20210905

Kebaktian Umum, Minggu 5 September 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Kita sangat membutuhkan Firman Tuhan. Biar Firman Tuhan melimpah dalam hidup kita untuk menggusur segala kedagingan kita sampai daging kita tidak bersuara lagi.

 

Wahyu 12:10-12

12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata:  "Sekarang telah tiba  keselamatan dan kuasa  dan pemerintahan Allah kita,  dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya,  karena telah dilemparkan ke bawah  pendakwa saudara-saudara kita,  yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,  dan oleh perkataan kesaksian mereka.  Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

12:12 Karena itu bersukacitalah,  hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,  celakalah kamu, hai bumi dan laut!  karena Iblis telah turun kepadamu,  dalam geramnya yang dahsyat,  karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

 

Di sini kita lihat, iblis sudah dikalahkan dan dilemparkan, dicampakkan ke bumi. Sebenarnya ada 2 kali iblis itu dilemparkan ke bumi.

1.      Waktu masih merupakan penghulu malaikat kemudian sombong mau menyamai Tuhan sehingga Tuhan lemparkan ke bumi

Yesaya 14:12-17

14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.

14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!

14:15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

14:16 Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang,

14:17 yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?

 

Ini pertama kali iblis dilemparkan, dari malaikat dia dilemparkan karena sombong sampai mau menyamai Tuhan. 5 kali dia berkata “aku hendak” sampai hendak menyamai Tuhan, akhirnya dia dilemparkan ke bumi menjadi setan yang merusakan bumi ciptaan Tuhan sehingga bumi menjadi seperti padang gurun. Artinya semua serba sulit, setan yang membuat semuanya. Bukan cuma sulit tetapi sampai mustahil. Kemudian sudah merusakan bumi ciptaan Tuhan, dia merusak lagi manusia ciptaan Tuhan sehingga manusia itu terkurung, terikat oleh dosa sampai puncaknya dosa, itulah dosa makan minum dan kawin mengawinkan dalam bentuk dosa seks dengan berbagai macam bentuknya, sampai akhirnya menjadi sama dengan setan.

 

Sekalipun sudah dilemparkan ke bumi, setan ini masih bisa datang ke sorga untuk mendakwa manusia.

Ayub 1:6-10

1:6 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.

1:7 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."

1:8 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."

1:9 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?

1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.

 

Di sini iblis masih bisa datang ke sorga untuk mendakwa orang berdosa supaya dihukum Tuhan. Di dalam kitab Zakharia pasal 3, ada iblis di sebelah kanannya imam besar Yosua untuk mendakwa dia.

 

2.      Setan naga merah padam itulah iblis, dikalahkan oleh malaikat Mikhael pada peperangan di sorga kemudian dicampakan ke bumi dan tidak mendapat tempat lagi di sorga. Berarti kita mendapat kesempatan besar untuk hidup kekal di sorga.

 

Kita lihat kegiatan setan ini yang terutama dia lakukan adalah mendakwa orang berdosa. Dan yang terutama didakwa oleh setan adalah soal pakaian “itu pakaiannya ada kotorannya, ada lekuk-lekuknya, pakaiannya cabik-cabik”.

Zakharia 3:1-4

3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.

3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"

3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,

3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."

 

Pakaian itu menunjuk 2 hal:

1.      Perilaku/ tingkah laku kita, itu yang selalu didakwa.

2.      Tahbisan pelayanan. “Ah, dia melayani tidak serius, tidak sungguh2” itu yang didakwa.

 

Makanya jangan berikan kesempatan iblis mendakwa kita, jangan berikan keuntungan sedikitpun bagi dia. Jaga jangan sampai pakaian kita kotor. Tujuan iblis mendakwa supaya kita gagal memiliki pakaian pesta, sama dengan gagal masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Dia pikir dengan dia mendakwa Yosua “itu pakaiannya kotor” Tuhan sudah mau menghukum Yosua, padahal Tuhan suruh tanggalkan pakaian Yosua yang kotor lalu disuruh mengenakan serban tahir dan pakaian.

 

Namun ada yang sangat miris dan ironis, orang yang sudah menerima undangan pesta, sudah datang ke pesta tetapi tidak berpakaian pesta.

Matius 22:11-14

22:11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.

22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.

22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

 

Kasihan, sudah ada dalam pesta tetapi tidak punya pakaian, ini jangan terjadi pada kita. Pesta ini menubuatkan pesta nikah Anak Domba Allah. Undangan pesta itulah Kabar Mempelai, Firman pengajaran yang benar. Ini awasan bagi kita, jangan sampai kita sudah ada di dalam Kabar Mempelai tetapi tidak memiliki pakaian pesta.

 

Praktek tidak memiliki pakaian pesta:

1.      Zefanya 1:7-8

1:7 Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab hari TUHAN sudah dekat. Sungguh TUHAN telah menyediakan perjamuan korban dan telah menguduskan para undangan-Nya.

1:8 "Pada hari perjamuan korban TUHAN itu Aku akan menghukum para pemuka, para anak-anak raja dan semua orang yang memakai pakaian asing.

 

Praktek pertama memakai pakaian asing. Ayat 7 menubuatkan Tuhan menggelar pesta nikah Anak Domba Allah. Ayat 8 hukuman kepada orang yang memakai pakaian asing. Kita periksa, kita sudah di dalam Kabar Mempelai, sudah menerima undangannya, bagaimana pakaian kita. Apakah kita sudah memiliki pakaian pesta nikah atau pakaian asing.

 

Arti memakai pakaian asing:

Efesus 2:19

2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

 

Kita bukan lagi orang asing, tetapi kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah. Sama dengan kita sudah menjadi sekawanan dombanya Tuhan yang tergembala. Jadi arti berpakaian asing adalah merasa asing dalam penggembalaan. Ada dalam kabar mempelai tetapi tidak tergembala.

 

Yang bisa dipahami, kalau kita pergi ke salah satu daerah kemudian kita memakai pakaian daerah kita, pasti kelihatan aneh, kelihatan asing. Begitu juga kalau isteri saya di sini mau pakai pakaian yang kelihatan ketek, pasti asing, seperti pakai sarung.

 

Jadi dia asing, pakaian asing karena dia bukan kawanan domba yang tergembala. Tentu ada penyebabnya sudah bertahun-tahun dalam penggembalaan tetapi merasa asing dalam penggembalaan. Penyebabnya:

a)      Amsal 12:26

12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

 

Orang benar pasti tergembala. Lalu kenapa asing dalam penggembalaan? Karena tidak hidup benar, ada dosa yang dia pertahankan sehingga tidak tahan mendengar Firman pengajaran yang benar. Jadi sangat memprihatinkan kalau sudah bertahun-tahun dalam Kabar Mempelai tetapi dosa dia pertahankan, merasa asing dalam penggembalaan, tidak tahan mendengar Firman pengajaran yang benar. Akibatnya kalau tidak tahan akhirnya nanti meninggalkan Yesus seperti murid-murid dalam Yohanes pasal 6. Bukan karena FirmanNya yang keras namun karena ada dosa yang dipertahankan, dia yang keras hati, akhirnya dia meninggalkan Yesus.

Yohanes 6:60-61,66

6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

 

Tidak lagi mengikut Yesus, sekarang ini sama dengan meninggalkan penggembalaan yang dibina pengajaran yang benar untuk mencari Firman yang cocok bagi daging yang tidak pernah singgung dosa. Dia pindah di satu tempat, kena lagi dosanya, dia pindah lagi di tempat yang lain, jadi beredar-edar sampai nanti dia dapat tempat pemberitaan di situ menyenangkan dagingnya, di situ dia kumpul dan tinggal. Kalau ibadah online paling gampang, kalau tersinggung langsung matikan televisi, matikan laptop, matikan handphone atau langsung ganti ibadah yang lain. Tuhan tolong jangan kita seperti itu, saya tidak lihat tetapi ada Tuhan yang melihat.

 

Kalau diurutkan Yohanes 6:66 menjadi 666. Orang yang merasa asing dalam penggembalaan karena mempertahankan dosa, padanya tidak ada roh mempelai tetapi roh antikristus.

 

b)      Yohanes 10:5

10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

 

Domba yang tergembala tidak mau mendengar suara orang asing, yang dia suka dengar hanya suara gembala, itulah Firman penggembalaan. Mengapa rasa asing dalam penggembalaan? Karena suka mendengar suara-suara asing sehingga akhirnya Firman penggembalaan dia rasa sudah asing baginya.

 

Apa suara asing?

1)      Ajaran palsu. Orang yang dengar ajaran palsu dia sudah kena cap, begitu datang di gereja dengar pengajaran yang benar dia sudah rasa tidak nyaman karena dia sudah tertarik dengan ajaran yang lain. Maaf yah kalau dalam penggembalaan kelihatan terlalu eksklusif, sok suci dan lain sebagainya, tidak boleh keluar, tidak boleh bergaul, tidak boleh mendengar yang lain. Maksudnya supaya jangan kita merasa asing di dalam penggembalaan. Kalau sudah mendengar yang lain-lain itu sudah bukan orang pengajaran, sudah merasa asing dengan pengajaran. Yang dijaga itu, bukan berarti kita merasa benar sendiri, namun kita menjaga supaya kita jangan memakai pakaian asing. Pesta sudah mau digelar, lalu tidak punya pakaian pesta, bagaimana itu!

 

2)      Gosip, fitnah, terutama tentang gembala. Kalau kena gosip jadinya dia berpikir “oh ternyata gembalaku jahat” padahal tidak benar, akhirnya waktu gembala khotbah dia anggap “ah tidak betul itu!”.

 

Jangan dengar suara asing, dengar saja Firman pengajaran yang benar dan sehat yang sudah membenahi hidup kita.

 

2.      Berpakaian kotor. Pakaian pesta lalu kotor kan jelek.

Apa artinya ini berpakaian kotor? Menunjukan perilaku dan tahbisan pelayanan yang bernoda, sehingga iblis tampil di sebelah kanan mendakwa kita. Kenapa tidak disebutkan di sebelah kiri atau paling mantapkan di depan, atau bisa juga dari atas. Mengapa iblis berada di sebelah kanan kita?

Mazmur 16:8

16:8 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

Mengapa iblis ada di sebelah kanan? Karena sebelah kanan kita kosong dari pribadi Tuhan, Tuhan itulah Firman berarti kosong dari Firman makanya iblis ada di situ mendakwa. Jangan biarkan posisi sebelah kanan kita kosong dari Tuhan, biarlah Yesus ada di sebelah kanan kita, Firman selalu ada di sebelah kanan kita. Buktinya apa kosong sebelah kanan kita dari pribadi Tuhan, dari Firman?

a)      Mulai malas mendengar Firman “ah online terus, malas!”. Jangan begitu, kalau belum bisa tatap muka langsung, yang penting kita masih dapat kesempatan mendengarkan Firman, ayo nikmati.

 

b)      Ragu, bimbang “ah masa begitu, tidak logis!” makanya jangan pakai logika, pakai iman. Iman itu lebih tinggi dari logika, kalau iman bisa menerima Firman maka logika juga bisa menerima. Kadangkala karena kecanggihan teknologi akhirnya kita cari-cari sendiri. Yang tidak tertulis dalam Alkitab dicari-cari akhirnya ragu sendiri dengan Firman. Baca saja yang sudah tertulis dalam Alkitab, tidak usah yang tidak tertulis.

 

Sampai tentang Dinosaurus tidak ada dalam Alkitab, lalu dia cari-cari, akhirnya ragu dengan Alkitab dan kena teori evolusi Darwin “wah manusia ternyata dari monyet” dia saja yang dari monyet kalau saya manusia ciptaan Tuhan! Tidak usah kita pusingkan itu, yang tertulis saja dipraktekan.

 

Saya heran juga ada yang bahas “oh rohnya kalau sudah  meninggal terangkat ke bumbungan lalu lihat-lihat ke bawah” itu tidak ada tertulis di Alkitab! Tidak usah pusing yang begitu-begitu! Sampai berpikir oh waktu papa terangkat itu papa lihat-lihat torang ee. Tidak usah, yang tidak tetulis dalam Alkitab tidak usah dibahas, nanti jadi asing dengan Firman penggembalaan. Malah jadi punya pakaian kotor dan kosong dari pribadi Tuhan. Yang ada saja dalam Alkitab, tidak usah menghayal- menghayal! Itu semua termasuk hayalan.

 

Akibatnya dia mulai ragu dengan Firman, sampai akhirnya marah saat mendengar Firman karena dosanya ditunjuk. Itu berarti sudah kosong dari pribadi Tuhan dan membuat pakaiannya kotor dan bernoda.

 

Ada 4 noda pada pakaian:

a)      Matius 25:26

25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

 

Noda pertama adalah malas dan jahat. Malas itu tidak setia dan tidak tanggung jawab dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Sudah tidak setia, tidak tanggung jawab, lalu suka mengkritik, suka mempersalahkan orang lain, suka mempersalahkan Tuhan, itu jahat namanya! Kalau ditanya kenapa tidak beribadah malah dijawab “mau ibadah tapi pelayan-pelayan yang lain juga tidak beres!”. Itu sudah tidak setia salahkan orang, salahkan gembala, salahkan Tuhan, salahkan Firman. Kalau tidak mau berkorban diam saja, tidak usah komen macam-macam yang miring dan negatif, itu jahat! Seharusnya berubah, ayo setia beribadah melayani Tuhan, itu yang benar. Diumumkan ada puasa malah komen yang negatif “tidak usah puasa, biar saja dorang yang puasa. Apa itu puasa-puasa!” itu sudah salah! Diajak doa pagi malah bilang “ah tidak usah doa pagi” sudah coment lagi yang negatif. Itu namanya malas dan jahat, itu noda, tidak ada pakaian pesta.

 

b)      Yudas 1:12

1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.

 

Noda tidak malu-malu melahap. Tidak malu-malu melahap ini bukan waktu makan dengan iman dia memindahkan gunung di piring ke perut, bukan begitu maksudnya. Tidak malu-malu melahap ini nafsu rakus.

Bilangan 11:4-6

11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?

11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.

11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."

 

Artinya tidak menghargai manna, manna ini roti dari sorga, menunjuk Firman penggembalaan, berarti tidak menghargai Firman penggembalaan karena hanya mengejar perkara-perkara daging. Mereka katakan “tidak ada daging di sini, cuma manna ini sehingga jadi kurus kering!” Firman mereka hina. Kalau sekarang “gara-gara pengajaran ini saya susah!” itu tidak menghargai Firman penggembalaan karena mengejar perkara daging! Motivasinya ikut Tuhan hanya mencari perkara daging, oh kalau ikut Tuhan saya akan lebih diberkati. Begitu diizinkan Tuhan sengsara malah dia katakan “gara-gara pengajaran saya sengsara, dulu saya belum dalam pengajaran usaha saya maju sekali, sekarang ini usaha saya merosot!” padahal itu ujian bagi dia. Akhirnya sudah menghina dan meremehkan Firman. Ini nafsu rakus namanya, ini noda pada pakaian. Akhirnya mulai mengecilkan kesempatan mendengar Firman dalam penggembalaan hanya untuk mengejar perkara-perkara yang jasmani, perkara daging. Dapat? Memang dapat! Ini yang membuat orang Kristen merasa “oh tidak apa-apa saya tidak beribadah, tidak apa-apa saya tidak mendengar Firman, buktinya saya diberkati, saya dapat ini, saya dapat itu” tetapi lihat akibatnya. Dapat tetapi mati.

Bilangan 11:33-34

11:33 Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.

11:34 Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.

 

Bayangkan, daging di mulut, belum sempat di kunyah sudah mati. Memang dia dapat daging, yang dia kejar dia dapat, tetapi tidak bisa dinikmati, malah dihukum Tuhan dan binasa. Biar tidak beribadah, biar tidak dengar Firman saya diberkati, saya dapat gelar dan sebagainya, apa kamu yang ibadah-ibadah, yang dengar Firman, kamu susah saya berhasil! Tetapi dia mati binasa, tidak bisa dinikmati. Akhirnya dikubur di Kibrot-Taawa.

 

Orang yang memiliki nafsu rakus itu disebut orang bajingan. Mana bisa jadi Mempelai Tuhan! Mana ada yang mau menikah dengan orang bajingan. Jangankan yang mau menikah, calon mertuanya saja pasti tidak mau “jangan dengan itu, itu orang bajingan!”. Begitu  juga Tuhan, mana mau Tuhan bersanding dengan orang yang seperti ini.

 

Ini koreksi bagi kita, Tuhan mau kita berpakaian pesta, jangan iblis mendakwa kita.

 

c)      Yudas 1:12

1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.

 

Mementingkan diri sendiri, itu egois. Itu tabiat kambing. Dipisahkan kambing di sebelah kiri dan domba di sebelah kanan. Kambing ini selalu mementingkan diri sendiri, tidak mau memberi, tidak mau mengunjungi.

 

Matius 25:41-45,33

25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;

25:43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.

25:44 Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?

25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

 

Jadi egois itu tabiat kambing, bukan tabiat domba. Kita ini bukan kambing-kambingnya Tuhan, masak ada ayat mengatakan kita kambing-kambingnya Tuhan? Tidak adakan! Kan bukan dikatakan “pengantin anak kambing” yang benar pengantin Anak Domba. Kambing atau domba itu hewan ternak, hewan yang bisa digembalakan. Jadi orang egois itu adalah orang yang sudah menikmati Firman pengajaran yang benar dalam penggembalaan tetapi tidak mau membagikan kepada sesama yang membutuhkan, malah menjadi sandungan. Dia sudah nikmati, sudah dengar, sudah berapa buku dia dengar bahkan dia catat, tetapi tidak mau dia bagi kepada sesama yang membutuhkan. Tidak mau bersaksi malah menjadi sandungan, jangan seperti itu, itu noda. Apalagi dalam keluarga, dalam lingkup yang kecil, kita sudah nikmati ayo bagikan kepada suami atau isteri yang belum dengar, bawa terus dan tunjukan bahwa kita sudah berubah. Nanti ada waktunya suatu saat dia tertarik dan dia baca.

 

Terus bersaksi jangan jemu-jemu! Kita harus memiliki pakaian anak kecil, anak kecil tidak pernah bosan bermain sepanjang waktu. Diambil positifnya, ayo bersaksi terus jangan bosan, sambil terus berdoa.

 

Kalau sudah ada noda 1, 2, 3 nanti muncul noda keempat yang paling fatal.

 

d)      Hakim-hakim 19:22-25

19:22 Tetapi sementara mereka menggembirakan hatinya, datanglah orang-orang kota itu, orang-orang dursila, mengepung rumah itu. Mereka menggedor-gedor pintu sambil berkata kepada orang tua, pemilik rumah itu: "Bawalah ke luar orang yang datang ke rumahmu itu, supaya kami pakai dia."

19:23 Lalu keluarlah pemilik rumah itu menemui mereka dan berkata kepada mereka: "Tidak, saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat; karena orang ini telah masuk ke rumahku, janganlah kamu berbuat noda.

19:24 Tetapi ada anakku perempuan, yang masih perawan, dan juga gundik orang itu, baiklah kubawa keduanya ke luar; perkosalah mereka dan perbuatlah dengan mereka apa yang kamu pandang baik, tetapi terhadap orang ini janganlah kamu berbuat noda."

19:25 Tetapi orang-orang itu tidak mau mendengarkan perkataannya. Lalu orang Lewi itu menangkap gundiknya dan membawanya kepada mereka ke luar, kemudian mereka bersetubuh dengan perempuan itu dan semalam-malaman itu mereka mempermainkannya, sampai pagi. Barulah pada waktu fajar menyingsing mereka melepaskan perempuan itu.

Di sini ada seorang Lewi yang mengejar gundiknya. Setelah dia dapat, dia bawa pulang, lalu mampir di Gibea. Inilah noda keempat, noda di Gibea sama dengan noda kenajisan, yaitu:

1)      Penyimpangan seks. Mohon maaf yah, ini hubungan antara laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan. Sampai permisi dengan benda mati dan dengan binatang, itu sudah penyimpangan! Kedengarannya terlalu vulgar tetapi inilah bahasa Firman Tuhan. Kalau sudah ada 3 noda di atas pasti arahnya kepada noda kenajisan. Kalau dulu anak kita berteman sesama laki-laki atau berteman sesama perempuan itu tidak apa-apa, sekarang bahaya! Bisa jatuh dalam dosa kenajisan laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan. Kalau dilihat penampilan macho, kekar, tetapi menyimpang. Hati-hati, ini noda! Pelayan Tuhan ada yang begitu! Ini noda yang harus dibersihkan.

 

2)      Mempermainkan nikah, nikah bukan sesuatu yang suci lagi, tidak hormat terhadap nikah!

Ibrani 13:4

13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

 

Apa praktek tidak hormat terhadap nikah?

Ø  Salah satu prakteknya nikah terbalik. Seharusnya suami kepala, isteri tubuh dan anak anggota tubuh. Tetapi malah dibalik, suami jadi tubuh dan isterinya jadi kepala. Itu tidak menghormati nikah! Isteri yang komando.

 

Ø  Tidak melakukan kewajiban utama di dalam nikah. Suami seharusnya jadi kepala, bagi isteri dan anak menjadi saluran yang jasmani terutama yang rohani, tetapi tidak dilakukan. Suami harusnya mengasihi isteri malah isterinya dihajar, ditendang. Isteri juga tidak tunduk dan tidak hormat pada suami. Anak melawan pada orang tua. Itu berarti tidak melakukan kewajiban utama dalam nikah! Kewajiban dalam nikah bisa dibaca dalam Efesus 5:22-6:3 dan Kolose 3:18 dan seterusnya.

 

Ø  Kejatuhan-kejatuhan di awal nikah yang tidak diselesaikan, itu mempermainkan. Kalau dulu pernah jatuh ayo selesaikan dan kembali junjung nikah, hormati. Kalau kejatuhan tidak diselesaikan akhirnya nanti mengarah pada kawin cerai. Kalau sudah kawin cerai mengarah pada kawin mengawinkan, seks bebas, siapa saja yang diingini, tidak terikat hukum lagi.

 

3.      Markus 2:21

2:21 Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.

 

Berpakaian tambal sulam. Sudah robek ditutup, robek lagi ditutup lagi, pakaian tua dipertahankan dan ditutup dengan kain baru.

Yesaya 64:6

64:6 Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.

 

Kalau dalam terjemahan lama dikatakan berpakaian kain lara.

Yesaya 64:6 (Terjemahan lama)

64:6 Tetapi kami sekalian seperti seorang najis jua dan segala kebenaran kami seperti sehelai kain yang larah, sebab itu kami sekalianpun luruh seperti daun dan kami dibawa oleh kejahatan kami seperti diterbangkan oleh angin.

 

Apa ini kain lara? Tarapu! Segala kebenaran kami seperti pakaian tarapu. Artinya ada dosa kebenaran diri sendiri. Seperti tadi orang masuk pesta tetapi tidak berpakaian pesta, ketika ditanya cuma diam. Itu artinya tidak gubris Firman. Dalam terjemahan lama dikatakan “Hai taulan kenapa tidak pakai pakaian pesta?” tapi dia diam. Ini kebenaran diri sendiri, merasa dirinya lebih benar dari pada orang lain. Membenarkan dirinya dengan cara menyalahkan orang lain. Sampai salahkan Tuhan, salahkan Firman “oh Firman itu tidak cocok, salah itu, seharusnya begini”. Sampai nanti salahkan setan/iblis! Seperti Adam dan Hawa, Tuhan tanya “Adam apa yang kau perbuat” Adam jawab “perempuan ini!” dia salahkan Hawa “yang Kau tempatkan” Tuhan juga dia salahkan. Ditanya Hawa apa yang kau perbuat, Hawa jawab “ular ini” dia salahkan lagi setan.

 

Kebenaran diri sendiri itu paling banyak muncul dalam nikah. Dosa permulaan di taman Eden terjadi dalam nikah Adam dan Hawa, saling mempersalahkan. Suami salah, isteri salah, anak salah, semua salah, cuma dia yang benar. Kalau ada kebenaran diri sendiri apa yang terjadi? Telanjang. Waktu Adam dan Hawa membenarkan diri, mereka menutupi badannya dengan daun pohon ara, dalam Yesaya juga tadi ada daun. Mungkin untuk sementara kelihatannya sepertinya tertutup “oh aman tidak kelihatan dosa”. Suatu saat daunnya layu telanjang, kelihatan semuanya, malu dan hancur, diusir dari taman Eden. Ini yang kita jaga.

 

Mari kita mohon kepada Tuhan supaya iblis jangan mendakwa kita, berupayalah memiliki pakaian pesta. Orang yang tidak memiliki pakaian pesta digambarkan seperti puntung kayu dalam api.

Zakharia 3:2

3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"

 

Untung masih ditarik, kalau tidak habis terbakar. Artinya orang yang tidak berpakaian pesta itu hanya siap untuk masuk aniaya antikristus dan menerima api penghukuman Tuhan bersama dunia ini. Tuhan tidak ingin kita yang sudah di dalam Kabar Mempelai, apalagi yang sudah puluhan tahun dalam Kabar Mempelai tetapi tidak memiliki pakaian pesta.

 

Cara Tuhan menolong

Zakharia 3:4

3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."

 

Yosua tidak bisa menanggalkan pakaiannya sendiri untuk memakai pakaian pesta. Ada orang yang diutus untuk menanggalkan pakaiannya dan mengenakan pakaian pesta kepadanya. Jadi cara Tuhan menolong yaitu mengutus hamba Tuhan yang benar tahbisannya untuk melayani kita. Bukan menonjolkan diri, karena saya yang dipercayakan khotbah berarti saya yang diutus untuk menolong siapa yang belum berpakaian pesta. Jadi Tuhan tidak langsung memberikan dari Tuhan, tetapi ada perantara.

 

Ada 4 hal yang Tuhan lakukan kepada Yosua, sekarang kepada kita, lewat perantaraan hamba Tuhan.

1.      Menanggalkan pakaian kotor kita. Artinya Tuhan mempercayakan Firman pengajaran yang benar kepada hamba Tuhan untuk diberitakan tepat sasaran untuk menyucikan kita. Kita biasa bilang “saya kena Firman”. Berarti Tuhan sedang menanggalkan pakaian kotor kita untuk nanti dikenakan pakain pesta.

 

Kalau ditanggalkan apa yang terjadi? Dibuka pakaiannya berarti telanjang. Memang ketika Firman menunjuk kesalahan kita rasanya seperti ditelanjangi dan dipermalukan, tetapi tujuannya supaya pakaian kotor itu dicopot dan diganti dengan pakaian pesta. Inilah tugas kami sebagai hamba Tuhan, sebagai gembala. Melihat ada yang berpakaian kotor, berpakaian tambal sulam, berpakaian asing, tugas kami menyampaikan Firman. Itu bagaikan menarik puntung kayu dari dalam api. Resikonya kena luka bakar. Kalau sampaikan Firman menunjuk kesalahan jemaat belum tentu sepenuhnya menerima, ada yang berbalik melawan, itu bagaikan kena api. Tetapi bukan berarti kalau begitu dibiarkan saja, yang mau ke pedang ke pedanglah, yang mau mati biarlah mati, tidak begitu, tetap berupaya menolong. Biar kena luka bakar tetap ditarik, ini tugas kami hamba Tuhan. Resikonya memang menerima perlawanan balik dari orang-orang yang tidak mau disucikan. Saya percaya jemaat Tentena di manapun berada, jemaat Diora, semua mau ditanggalkan pakaian kotornya, tidak ada yang mau berbalik melawan. Tetapi kalau ada yang melawan itu sudah resikonya. Itu sumbu yang pudar diupayakan menyala kembali, itu bulu yang terkulai diupayakan utuh kembali.

 

Sampai pernah saya berkata “capek hati, capek pikiran” saya tinggal berdoa serahkan kepada Tuhan. Dulu awal-awal saya menjadi gembala mendapat perlawanan, saya berdoa “dia menjadi sandungan dalam pelayanan, Tuhan singkirkan!”. Doa hamba Tuhan itu didengar Tuhan. Tidak lama kemudian memang disingkirkan Tuhan, bukan hanya disingkirkan dari gereja tetapi disingkirkan dari bumi. Saya pulang dari Tentena ke Tonusu datang jemaat “brur tidak dengar, dia sudah dipanggil Tuhan”. Memang isteri saya dapat mimpi, ibu itu lewat di depan gereja lalu dipanggil. Semakin dipanggil dia semakin jauh, dia sempat menoleh tetapi akhirnya pergi terus. Sekarang saya tidak berani berdoa seperti itu, nanti mati! Sekarang berdoa Tuhan yang sudah undur tarik dengan tali kasih setiaMu, yang melawan Tuhan ampuni, jamah Tuhan.

 

Sikap kita bagaimana ketika ditanggalkan pakaiannya? Waktu pakaian Yosua ditanggalkan dia tidak mengamuk. Apa sikapnya? Berdiam diri. Ini berdiam diri yang positif. Artinya berdiam diri menyerah sepenuh kepada Tuhan untuk menerima koreksi Firman. Biarlah saat kita menerima koreksi Firman kita berkata “Tuhan saya ini hanya puntung kayu yang Engkau tarik dari api” sehingga kita bisa menerima Firman sekeras apapun dengan mengucap syukur. Kita ini mau habis terbakar tetapi ditarik. Yesus sudah menerima resiko terbakar, terbakar oleh api kebencian imam-imam kepala dan orang-orang Yahudi. Dibakar lagi oleh teriknya matahari waktu Dia disalibkan. Dia sudah terima semua. Sekarang kami hamba Tuhan penderitaan kami belum sebanding dengan penderitaan Yesus, baru tekanan batin, pikiran dan sebagainya, ayo serahkan pada Yesus.

 

Ayo sidang jemaat terima Firman “saya hanya puntung kayu yang Engkau tarik dari api, terima kasih Tuhan” sehingga kita bisa mengucap syukur dan bisa mengaku dosa kita. Ini sikap yang benar, semoga sikap ini ada pada kita. Kalau sudah ditanggalkan pakaiannya Tuhan tidak biarkan telanjang.

 

2.      Mengenakan pakaian pesta kepada kita. Enak tidak usah beli, sudah disiapkan oleh Tuhan. Arti mengenakan pakaian pesta adalah Tuhan melibatkan kita di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Ini tingkat lanjut dari penyucian, setelah disucikan diberikan pakaian pelayanan yang nanti menjadi pakaian pesta.

Efesus 4:11-12

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

 

Sesudah kita melayani sikap kita bagaimana? Melayani harus bersuasana pesta. Artinya dengan sukacita sorga, tidak bersungut-sungut, tidak berbantah-bantahan. Besok ada permintaan dari keluarga mama Satria untuk pembangunan pondasi rumahnya, itu salah satu pelayanan juga. Suaminya belum bersama-sama kita, tunjukan kita sesama anggota saling memperhatikan. Dalam kita melayani harus bersuasana pesta. Berkhotbah harus bersuasana pesta sorga, jangan bersungut, jangan berbantah. Semua pekerjaan apapun ayo bersuasana pesta. Sebab kita melayani ada kerinduan mendalam untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Yohanes 12:26

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

Saya tidak bisa berkata kepada para pengerja “di mana om berada di situ kamu berada” ada tempat-tempat tertentu mereka tidak boleh ada. Kalau sama isteri boleh saya bicara begitu.

 

Mari melayani dalam suasana pesta. Bikin pondasi, suasana pesta. Jadi mulai sekarang ini kalau mau kerja bakti saya umumkan “kita mau berpesta” siapa mau datang. Kalau selesai di mama Satria, minggu depan kita kerja bakti di sini untuk saluran pembuangan air sama papan-papan dan balak-balak diperbaiki tempatnya supaya tidak busuk. Di Diora mulai minggu depan pesta, kerja bakti. Kami juga di Tonusu pesta terus. Pengerja juga pesta terus ee, jangan “adoh capek!”. Kita renungkan, saya puntung kayu yang habis terbakar mau dipakai Tuhan. Coba bayangkan, puntung kayu kalau sudah terbakar itu buat apa? Tetapi mau dipakai Tuhan.

 

3.      Zakharia 3:5

3:5 Kemudian ia berkata: "Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ.

 

Mengenakan serban tahir di kepalanya artinya hubungan kita dengan Yesus terjaga dengan baik dalam kekudusan dan kesucian. Dulu di serban Imam Besar Harun ada patam dari emas yang bertuliskan kudus bagi Tuhan. Ayo kita jaga hubungan dengan Yesus sebagai Kepala dalam kekudusan. Bagaimana cara menjaganya? Yang selalu kita pikirkan adalah perkara yang suci, tidak usah yang macam-macam!

Filipi 4:7-9

4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.

 

Pikirkan semua yang baik, yang suci, yang berkenan kepada Tuhan, tidak usah pikirkan yang jahat dan najis! Saat kita menghadapi tantangan dan pergumulan berpikir yang positif, ini ujian untuk meningkatkan rohani kita, tidak usah berpikir “ada yang cari gara-gara ini”. Waktu dengar Firman dan kena pada kita, tidak usah berpikir macam-macam “suami saya lapor ini sama gembala makanya saya kena tembak ini”. oh terima kasih, saya mau disucikan oleh Tuhan, itu yang kita pikirkan. Di dunia saja selalu dikatakan positif thinking, jangan negatif thinking

4.      Zakharia 3:9

3:9 Sebab sesungguhnya permata yang telah Kuserahkan kepada Yosua -- satu permata yang bermata tujuh -- sesungguhnya Aku akan mengukirkan ukiran di atasnya, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan Aku akan menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu hari saja.

 

Tuhan memberikan permata bermata 7, luar biasa, ini mahal sekali. Ini menunjukan 7 Roh Allah yang membawa kita kepada kesempurnaan. Dalam kitab Wahyu pasal 4 di sekeliling takhta Allah ada 7 obor dan 7 mata, itulah 7 roh Allah. Bukan berarti Roh Kudus ada 7, Roh Allah itu satu tetapi ada 7 manifestasinya.

 

Yesaya 11:1

11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.

 

Yesaya 11:2(Terjemahan Lama)

11:2 Maka di atasnya akan berhenti Roh Tuhan, yaitu Roh hikmat dan akal, Roh bicara dan kuat, Roh pengetahuan dan takut akan Tuhan.

 

Yesaya 11:2-3

11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh 1hikmat dan 2pengertian, roh 3nasihat dan 4keperkasaan, roh 5pengenalan dan 6takut akan TUHAN;

11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan 7menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

 

Itu diterangkan dalam kitab nabi Yesaya juga.

Yesaya 28:6

28:6 akan menjadi roh 7keadilan bagi orang yang duduk mengadili, dan menjadi roh kepahlawanan bagi orang yang memukul mundur peperangan ke arah pintu gerbang.

 

Pemuncakannya adalah roh takut akan Allah. Jadi Tuhan memberikan Roh Kudus dengan 7 perwujudannya kepada kita untuk menuntun kita kepada kesempurnaan. Biar kita rasakan pekerjaan Roh Kudus dengan tanda kita menjadi kehidupan yang takut akan Tuhan. Jadilah kehidupan yang takut akan Tuhan dalam segala lini kehidupan kita.

Pengkhotbah 12:13

12:13 Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.

 

Inilah 4 hal yang Tuhan lakukan lewat perantaraan hamba Tuhan untuk kita. Pakaian kita ditanggalkan, semua kesalahan kita ditunjuk lewat pekerjaan Firman pengajaran yang benar, diberikan pakaian pesta berarti dilibatkan dalam pelayanan dan biarlah kita melayani dalam suasana pesta, Kemudian dikasih serban tahir, hubungan kita dengan Yesus sebagai Kepala terjaga dalam kesucian dan kekudusan. Yang kita pikirkan hal-hal yang suci, yang baik dan rohani. Kemudian diberikan permata bermata 7, Roh Kudus dengan 7 perwujudannya untuk membawa kita pada kesempurnaan, kita menjadi kehidupan yang takut akan Tuhan sampai garis akhir kehidupan kita. Dan yakin jika ini ada dalam diri kita maka kita pasti disertai oleh Tuhan.

Zakharia 3:8

3:8 Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu -- sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas.

 

Kalau kita mau menanggalkan pakaian-pakaian yang tidak baik, pakaian asing, pakaian kotor, pakaian tambal sulam, untuk memakai pakaian pesta maka ada Yesus sebagai hamba itulah Yesus Imam Besar menyertai kita sekalian. Berarti ada jaminan bahwa pelayanan kita pasti berhasil, karena yang menyertai kita adalah Yesus. Berhasil menjadi apa? Berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Yohanes 12:26

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

Yesus Kepala, kita tubuhNya. Yesus Suami, kita mempelai wanitaNya. Ini keberhasilan pelayanan kita, sampai berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kita rindukan bersama suami, isteri, anak-anak dan seluruh keluarga, sama-sama kita menyambut Yesus di awan-awan yang permai, punya pakaian pesta. Sekian lama kita di dalam Kabar Mempelai, pakaian apa yang kita pakai? Pakaian asing, pakaian kotor, pakaian tambal sulam? Ayo biar kita tanggalkan semua, pakailah pakaian pesta. Layani Tuhan sungguh-sungguh sampai mencapai garis akhir hidup kita. Yakin kita disertai Tuhan, Dia Imam Besar menyertai hidup kita. Kalau yang rohani disertai sampai kita berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan, secara jasmani tentu Tuhan menyertai kita. Ada jaminan keberhasilan, jaminan pemeliharaan, jaminan perlindungan, jaminan pembelaan, jaminan pertolongan Tuhan pada waktunya. Apa yang menjadi pergumulan kita yang utama? Yang terutama kita gumuli adalah mempunyai pakaian pesta, yang jasmani itu urusannya Tuhan. Dia beserta, Dia memelihara, Dia melindungi, membela, menolong dan menjadikan semua berhasil pada waktunya.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar