20211031

Kebaktian Umum, Minggu 31 Oktober 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 12:10-12

12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba  keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya,  karena telah dilemparkan ke bawah  pendakwa saudara-saudara kita,  yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka.  Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

12:12 Karena itu bersukacitalah,  hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,  celakalah kamu, hai bumi dan laut!  karena Iblis telah turun kepadamu,  dalam geramnya yang dahsyat,  karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

 

Ini bicara tentang nyanyian kemenangan menghadapi setan. Tuhan memberikan 3 cara untuk kita menang terhadap setan:

1.      Ayat 7 sampai 9 lewat kuasa Roh Kudus. Mikhael itu malaikat pendamping atau malaikat penolong, sekarang menunjukan Roh Kudus, Roh Penolong, itu yang memberikan kita kekuatan untuk menang.

2.      Ayat 11 lewat kuasa darah Yesus Anak Domba Allah.

3.      Lewat perkataan kesaksian, apa yang sudah dikerjakan oleh Tuhan lewat Firman dalam hidup kita itu patut kita saksikan.

 

Penekanan pada pagi hari ini adalah ayat 11b “karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut”. Orang yang menang terhadap setan dengan segala kelicikan dan tipu dayanya adalah orang yang tidak mengasihi nyawanya, sama dengan orang yang rela kehilangan nyawanya karena Tuhan atau karena Firman.

Markus 8:34-35

8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

8:35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.

 

Tidak mengasihi nyawa itu sama dengan rela kehilangan nyawa karena Yesus dan karena Firman. Rela kehilangan nyawa di sini bukan cuma rela mati martir. Ada memang orang ditentukan untuk mati martir, ada jumlahnya dan itu adalah rahasia Tuhan. Yang mau ditekankan pagi ini bukan kehilangan nyawa dalam arti hurufiah. Praktek kehilangan nyawa karena Tuhan dan karena Firman adalah menyangkal diri dan memikul salib. Sama dengan menempuh jalan salib. Jadi kalau mau menang lewat jalan salib. Sekarang di gereja diajarkan yang enak-enak bagi daging, makanya tidak pernah menang, kalah terus. Terutama menghadapi dosa jatuh bangun terus, sampai pendetanya juga jatuh bangun dalam dosa, itu karena tidak diajarkan jalan salib. Sementara untuk menang harus menempuh jalan salib, tidak bisa ditawar-tawar.

 

Contohnya Yesus teladan sempurna, Yesus rela kehilangan nyawaNya untuk menyelamatkan kita dan Yesus menerima kembali hidup kekal.

Markus 8:35

8:35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.

 

Yesus rela kehilangan nyawa untuk menyelamatkan kita dan Dia menerimanya kembali.

Yohanes 10:17-18

10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.

10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

 

Bagi kita sekarang, kalau rela kehilangan nyawa dalam arti mau menempuh jalan salib, maka kita akan menyelamatkan nyawa kita yaitu bisa hidup kekal bersama Yesus dalam kerajaan Sorga yang kekal. Ayo tempuh jalan salib, nanti dapat keselamatan kekal, hidup kekal bersama Yesus. Menempuh jalan salib sama dengan menempuh jalan kematian dan jalan kebangkitan bersama Yesus. Kalau tempuh jalan kematian dan kebangkitan bersama Yesus, maka pasti sampai pada kemuliaan, sampai pada tujuan dipermuliakan bersama Yesus. Kita periksa apakah kita sudah ada pada jalan ini?

 

Praktek jalan kematian dan jalan kebangkitan bersama Yesus:

1.      I Petrus 2:24

2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

 

Praktek pertama adalah mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran. Kita berupaya melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Bagi daging memang sulit, tetapi kalau kita ada kerinduan dan kemauan, Tuhan pasti berikan kemampuan. Mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran. Yang terutama harus kita matikan adalah 6 dosa yang mengikat tubuh, jiwa dan roh. Kalau tidak dimatikan maka nanti dia semakin membelit sehingga susah dilepaskan, dosa mendarah daging sehingga mematikan rohani. Pilih mana, matikan dosa maka rohani hidup. Tetapi kalau tidak dimatikan dosanya, maka rohani mati.

 

I Korintus 5:11

5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

 

Jangan bergaul berarti tidak bisa masuk persekutuan Tubuh Kristus, berarti mati! Ini 6 dosa yang mengikat tubuh, jiwa dan roh, yang mendarah daging dan mematikan rohani.

 

a)      Dosa yang mengikat tubuh adalah cabul dan pemabuk. Cabul itu dosa kawin mengawinkan, dosa seks dengan berbagai bentuknya. Dosa pemabuk itu dosa makan minum. Betul-betul dosa ini mengikat tubuh, ini harus lepas, kalau tidak rohani kita yang mati. Buktinya mengikat tubuh, sudah dituliskan di bungkus rokok itu kalau rokok membunuh dan menyebabkan kanker dan lain sebagainya, tetapi masih dijual. Dinaikkan lagi harganya, tetapi tetap laris manis. Malah menjadi penyumbang pajak terbesar di negara kita.

 

b)      Dosa yang mengikat jiwa itu kikir, pemfitnah dan penipu. Kikir itu tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan tidak bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan. Kemudian memfitnah, itu memutar balik fakta, yang salah dibilang benar, yang benar dibilang salah. Dan penipu atau dusta, ini mengikat dan jadi karakter. Contoh yang paling gampang seringkali kita lakukan padahal sudah dusta “permisi-permisi, air panas mau lewat” padahal apakah dia bawa air panas? Itu contoh gampang tetapi sudah menjadi karakter. Anak masih kecil sudah ditanamkan dusta “kalau kau tidak makan nanti itu om sana makan ngana!”. Jangan salah didik anak kita. Saya juga tidak mau kalau anak jatuh karena tidak hati-hati kena meja lalu meja disalahkan “ini meja nakal!”. Ini menanamkan roh dusta pada anak. Itu sebenarnya salah didik, itu tidak sadar kita membina anak punya karakter dusta dan itu mengikat jiwa!

 

c)      Dosa yang mengikat roh adalah penyembah berhala. Penyembah berhala yang sering kita lakukan:

1)      Keras  hati

I Samuel 15:23

15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

 

Jangan keras hati seperti Yudas. Firman datang dengan keras, malah mengelak. Yesus sudah katakan “siapa mencelupkan tangannya bersama-sama dengan Aku di dalam pinggan, dia itulah yang menyerahkan Aku!”. Dan Tuhan katakan lebih baik bagi orang itu tidak dilahirkan, Firman begitu keras. Seharusnya Yudas sadar dia salah. Tetapi apa yang Yudas katakan? “Bukan aku ya rabi” dia keras hati. Firman tunjuk kesalahannya malah berkata “bukan saya”. Kalau bukan dia berarti dia tunjuk 11 murid lain yang salah, atau Yesus yang salah. Inilah orang keras hati, tidak pernah mengaku dosanya malah salah-salahkan orang, cenderung mempersalahkan Tuhan, mempersalahkan Firman. Itu orang keras hati, terikat rohnya, padahal roh manusia ini selalu rindu kembali kepada Tuhan, tetapi ini sudah terikat, tidak bisa kembali kepada Tuhan.

 

2)      Serakah

Efesus 5:5

5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

 

Serakah ini merampas apa yang bukan haknya, miliknya orang diambil sampai miliknya Tuhan yaitu perpuluhan diambil. Padahal kalau mau dibilang adil dari 10, 5 untuk kita, 5 untuk Tuhan. Tetapi Tuhan hanya minta 1/10 dan 9/10 untuk kita, tetapi itupun masih diambil juga. Tuhan tolong itu jangan ada dalam kehidupan kita.

 

Berhala juga adalah sesuatu yang kita kasihi dan kita andalkan lebih dari Tuhan. Bisa keluarga jadi berhala kalau itu kita kasihi lebih dari Tuhan. Bisa pekerjaan dan study jadi berhala kalau itu lebih kita kasihi dari Tuhan. Bukan berarti tidak boleh mengasihi keluarga, harus mengasihi keluarga tetapi Tuhan dikasihi lebih dari segalanya. Kadangkala karena mengasihi keluarga, keluarga sudah salah tetapi kita bela mati-matian sampai Firman kita tepis, ini salah, itu berhala namanya.

 

Kita harus matikan semuanya ini. Setelah mati, harus dikubur dalam baptisan air yang benar. Jadi baptisan air itu adalah penguburan hidup lama yang berdosa untuk bangkit di dalam hidup baru, hidup di dalam kebenaran dan kemurnian.

I Korintus 5:8

5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

 

Persekutuan dengan roti tidak beragi itulah persekutuan dengan Yesus dalam kematian dan kebangkitanNya lewat baptisan air yang benar. Maka kita bisa bangkit dalam hidup yang baru, yaitu hidup dalam kemurnian dan kebenaran, tidak campur-campur lagi dengan dosa. Kalau masuk baptisan air dan tidak mematikan dosa maka dosamu kekal. Maka matikan dulu semua dosa baru bangkit dalam hidup yang baru, hidup dalam kebenaran dan kemurnian. Kalau hidup benar dan dalam kemurnian, hidup kita bersuasana pesta. Sama dengan mengalami kebahagiaan sorga, hidup benar dan murni itu kebahagiaan sorga.

 

Kita kadang hanya mengejar kebahagiaan dunia sampai tidak benar, tidak suci, lakukan yang tidak sesuai Firman untuk mencapai kebahagiaan, itu semu, sementara. Kenapa saya bilang kebahagiaan di dunia ini semu dan sementara? Gampang-gampangan saja, begitu tamat SD senang, tetapi nanti masuk SMP lebih susah lagi pelajarannya. Tamat SMP senang sudah lulus, tetapi nanti masuk SMA pelajarannya lebih susah. Rekreasi bahagia, tetapi banyak yang meninggal karena rekreasi. Itulah kebahagiaan di dunia hanya sementara, tetapi kebahagiaan sorga kekal. Benar dan murni itu kebahagiaan sorga, tidak bisa dipengaruhi dengan keadaan dunia akhir zaman.

 

Hasilnya kalau kita mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran, hidup dalam kemurnian.

I Petrus 2:24

2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

 

Kalau hidup benar dan murni hasilnya mengalami kesembuhan atau kesehatan oleh bilur-bilur Yesus. Terutama kesehatan rohani, itu yang terutama. Jadi jangan hakimi kalau ada orang sakit sampai mati. “katanya orang benar murni bisa sembuh, itu buktinya mati!”. Saya pernah mendoakan orang sakit supaya sembuh, eh besoknya mati, itu urusan Tuhan. Saya sebagai hamba Tuhan doakan dan tumpangkan tangan saja, tetapi kesembuhan itu dari Tuhan. Yang utama rohani sehat, juga kesehatan jasmani, ekonomi sehat, masa depan sehat, nikahnya sehat. Jadi kalau benar murni sehat semua. Kalau tidak benar dan tidak murni, nikahnya bermasalah. Kalau ada dosa disembunyikan, nikahnya bermasalah, begitu terungkap betapa sakit hati isteri, suami selama ini menyembunyikan sesuatu atau sebaliknya. Tetapi kalau semua dibuka, benar murni, sehat nikahnya.

 

Urusan kesehatan tubuh itu urusannya Tuhan, kita menjaga saja. Kalau tidak bisa maka lombok karena asam lambung yah jangan dimakan. Jangan berkata yang penting sudah didoakan biar makan apa saja pasti sehat, wah itu mencobai namanya.

 

Apa tandanya bahwa rohani sudah sehat?

I Yohanes 3:20-21

3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.

3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,

 

Kalau ada dosa, dosa membuat hati tertuduh, ada yang tidak nyaman. Kalau sembunyikan dosa kepada suami hati tertuduh, sembunyikan dosa kepada isteri hati tertuduh, ada perasaan di hati yang membuat tidak damai. Jadi tanda rohani sehat adalah hati damai sejahtera, tidak ada yang menuduh lagi di dalam hati. Sampai kita tidak merasakan lagi apa yang dirasakan oleh daging. Sebagai contoh, difitnah orang, daging ini mau pukul orang itu, mau balas. Tetapi kita tidak merasakan lagi, kita justru berbahagia, tidak membalas, kita bisa memberkati, itu sudah damai, itu rohani sehat.

Pagi ini tempuh jalan kematian dan kebangkitan bersama Yesus. Mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Sakit bagi daging tetapi membawa kebahagiaan sorga dalam hidup kita.

 

2.      Ibrani 9:14

9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

 

Praktek kedua adalah beribadah dan melayani Tuhan dengan benar. Bukan sembarang ibadah. Banyak model ibadah, tetapi yang harus kita lakukan yang benar sesuai selera Tuhan. Sebab ada orang beribadah dengan giat tetapi tidak berdasarkan kebenaran Allah, tetapi membangun kebenaran diri sendiri. Sampai Tuhan Yesus sendiri katakan “percuma kamu beribadah!”. Kita raba ibadah kita menyenangkan Tuhan atau memuakkan Tuhan.

 

Bagaimana praktek beribadah melayani Tuhan dengan benar?

a)      Kolose 3:1-2

3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

 

Mencari dan memikirkan perkara yang di atas atau yang di sorga. Sama dengan menyulungkan atau mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu aktivitas di dunia ini. Mari kita sulungkan, kita utamakan, karena kita ini mau dijadikan jemaat anak-anak sulung. Jemaat anak-anak sulung itu menyulungkan ibadah. Kita ini korban sulung bagi Allah, jadi ayo kita sulungkan ibadah lebih dari segala aktivitas di bumi ini. Kenapa harus disulungkan dan diutamakan? Sebab ibadah pelayanan adalah satu-satunya kegiatan di bumi ini yang tembus sampai di sorga. Kaum muda sekarang sekolah, kerja, tetapi di sorga tidak ada lagi sekolah dan kerja, tidak ada lagi makan gaji. Bapak ibu di bumi ini kerja dan rekreasi, di sorga tidak ada lagi kegiatan seperti itu.

 

Wahyu 22:3

22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

 

Ibadah pelayanan itu adalah latihan untuk hidup di sorga. Kalau di dunia sudah malas ibadah, masa di sorga “Tuhan izin dulu, saya mau keluar cari angin, capek saya ibadah” karena di sorga ibadah selamanya. Yang online perhatikan, waktu 10 menit masih aktif, 15 menit bagaimana? Dikasih biar menyala tetapi ditinggal goreng nasi dulu, goreng pisang dulu, bikin kopi dulu, nanti datang sudah dekat ayat terakhir. Saya tidak lihat, tetapi Tuhan yang lihat! Hati-hati, jangan main-main soal ibadah pelayanan. Itu latihan untuk hidup di sorga. Kalau sekarang tidak kita sulungkan ibadah pelayanan, nanti bernasib seperti Esau kehilangan hak sulung. Sampai dia mencucurkan air mata untuk mendapatkan hak dan berkat sulung tetapi tidak bisa lagi. Itu Esau, hanya untuk sepiring kacang merah dia tega menjual hak dan berkat sulung. Sekarang buat kita, hanya untuk perkara jasmani yang remeh, yang bisa kita dapatkan, ibadah pelayanan sudah kita entengkan. Jangan seperti itu, nanti bernasib seperti Esau. Dikatakan dia tidak memperoleh kesempatan untuk memperolehnya kembali.

Ibrani 12:16

12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

 

Itu hak kesulungan, hak untuk menjadi jemaat anak sulung dia jual untuk sepiring makan. Sebenarnya itu sesuatu yang remeh, papanya kaya, banyak pembantunya, tinggal minta saja sediakan saya seekor lembu tambun, bisa! Ini hanya sepiring kacang merah saja dia jual hak sulung. Akibatnya penuh air mata, masalah yang tidak pernah selesai.

 

Ibrani 12:17

12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

 

Saya sangat terbeban untuk melayani kaum muda karena saya merasa berutang. Dulu masa remaja saya gunakan untuk mengikuti hawa nafsu daging, berbuat segala macam dosa. Sekarang Tuhan panggil menjadi hamba Tuhan saya berupaya untuk membina terutama kaum muda. Ayo sulungkan ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu. Kalau bernasib seperti Esau kasihan, dapat segala sesuatu tetapi penuh air mata, buat apa! Menikah tetapi kehilangan hak sulung, hanya penuh air mata. Bekerja tetapi kehilangan hak sulung, hanya penuh air mata. Dapat ijazah S1, S2, S3 tetapi karena tinggalkan hak sulung, tinggalkan ibadah pelayanan, jadinya penuh air mata! Sampai nanti menangis kekal di neraka. Jangan kita seperti itu. Esau tidak mendapat kesempatan memperbaiki kembali. Ayo kita masih ada kesempatan, masih ada Firman kita bisa dengar, masih ada kesempatan untuk memperbaiki kelakuan. Sebab pembukaan Firman berkuasa untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, mendidik dalam kebenaran.

II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

b)      Matius 6:31-33

6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

 

Beribadah melayani sesuai kerajaan Allah dan kebenarannya. Apa itu kerajaan Allah dan apa itu kebenarannya? Kita pelajari supaya kita bisa paham apakah ibadah kita selama ini sesuai tidak dengan kerajaan Allah, sesuai tidak dengan kebenarannya.

 

Dulu Tuhan menyuruh Musa membangun miniatur kerajaan sorga di bumi, itulah kemah suci atau baitulmukadis yang dalam bahasa Inggris disebut Tabernacle.

Ibrani 8:5

8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

 

Jadi Tabernakel ini bukan Taurat, ini bayangan dari apa yang ada di sorga. Jadi bagi kita sekarang kerajaan sorga adalah Tabernakel. Kemudian kebenarannya itu adalah Firman yang menyucikan.

Yohanes 17:17

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

 

Jadi, kalau digabungkan beribadah melayani sesuai kerajaan sorga dan kebenarannya adalah beribadah dan melayani sesuai pengajaran Tabernakel. Tabernakel secara fisik sudah hancur, sekarang pengajarannya, polanya, ini pola Kerajaan Sorga. Jadi ibadah kita harus sesuai dengan pengajaran Tabernakel. Milik semua gereja karena tertulis di dalam Alkitab. Kecuali hanya tertulis di Alkitab orang GPT jadi milik orang GPT saja. Ini tertulis di dalam Alkitab, Alkitab kita sama, berarti milik semua gereja, tinggal mau terima atau tidak, tinggal mau dibukakan atau tidak.

 

Tabernakel itu ada di sorga, menyatu dengan Bait Allah Salomo.

Wahyu 15:5,8

15:5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga.

15:8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorang pun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.

 

Kalau orang bilang ada kemuliaan di kemah Daud, itu tidak ada ayatnya! Begitu Bait Allah selesai dibangun, kemudian Tabernakel dibawa masuk dalam Bait Allah, baru kemuliaan Tuhan memenuhi Bait Allah. Dalam Wahyu pasal 15, kemuliaan Tuhan juga memenuhi Bait Allah dan di situ ada Tabernakel. Jadi jangan dihina, jangan diejek. Tabernakel itu ada di sorga, kalau dihina berarti menghina sorga, tidak bisa masuk sorga. Sekarang fisiknya sudah hancur, tinggal ajarannya. Ajarannya ini yang kami terima dan kami teruskan kepada jemaat supaya ibadah pelayanan kita sesuai seleranya Tuhan. Kalau ibadah kita tidak sesuai dengan Tabernakel, Tuhan muak!

Imamat 26:11

26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.

 

Kalau tidak ada Tabernakel Tuhan muak! Ini bukan ekstrim, tidak, ini sesuai apa yang tertulis dalam Alkitab. Saya tidak berani bicara di luar Alkitab. Apa yang ada dalam Alkitab itu yang saya sampaikan.

 

Jadi kalau digabungkan, menyulungkan ibadah dan beribadah sesuai dengan pengajaran Tabernakel, jadi praktek jalan kematian dan kebangkitan bersama Yesus adalah setia dan tekun dalam ibadah pelayanan yang dibina oleh pengajaran Tabernakel, pengajaran yang sehat, pengajaran yang murni. Kenapa dikatakan sehat dan murni? Sebab itu adalah bayangan dari apa yang ada di sorga. Jadi bukan mau kena-kenakan lalu menghina yang lain, bukan! Penginjilan itu benar, harus ada penginjilan, jangan kita hina penginjilan. Tanpa penginjilan kita bukan orang Kristen. Lewat penginjilan kita menjadi orang Kristen, kita percaya Yesus, kita bertobat, kita bisa lahir baru. Tetapi itu masih wilayah halaman, harus tingkatkan pada pengajaran.

 

Yesus menginjil, Yesus juga mengajar, yang Dia ajarkan apa? Kerajaan Sorga. Coba baca di Alkitab, Yesus selalu mengajarkan hal kerajaan sorga. Jadi Tuhan tidak katakan ada di negeri antah berantah. Jadi Yesus menginjil, Dia juga mengajar. Paulus juga mengajarkan ada injil keselamatan, Firman penginjilan dan ada cahaya injil tentang kemuliaan Kristus, Firman pengajaran, ajaran yang sehat, ajaran yang benar. Jadi bukan asal ibadah. Apalagi kalau kita ibadah hanya penekanan berkat. Betul dia bilang tubuh Kristus, ini Bait Tuhan, kita damai sejahtera, tetapi tidak ada penyucian. Pengajaran ini menyucikan. Tanda tanya, ibadah seperti ini mau membawa kita ke mana.

 

Kalau di gereja tidak pernah disucikan, apalagi yang bisa menyucikan kita. Hanya berkata ini “Bait Tuhan, kita damai”. Tetapi Tuhan bilang jangan percaya perkataan dusta! Karena apa? Tidak ada penyucian. “Kita diberkati” padahal isterinya 2! Seharusnya kita harus menerima penyucian. Kalau Firman keras seperti dalam surat Petrus “anjing babi!” malah mereka komentar “pendeta apa itu, orang dibilangi anjing, dibilangi babi. Saya pernah dengar orang bilang begitu, terlalu keras, bukan jadi daging tetapi jadi tulang melintang di leher. Itu karena tidak terima penyucian. Kita disucikan bukan untuk dipermalukan tetapi supaya diperbaiki kelakuan kita. Sesudah diperbaiki kita dididik di dalam kebenaran. Seperti orang yang mati tangan kanannya, tadinya dia sembunyi-sembunyi supaya tidak dilihat orang lain. Lalu Tuhan panggil “sini, berdiri di di tengah”. Bukan untuk dipermalukan! Lalu disuruh ulurkan tangannya dan dia sembuh. Waktu itu Yesus mengajar, terjadi kesembuhan, kesembuhan yang rohani. Ini yang kadang tidak dimengerti orang Kristen, sampai kalau pendeta sampaikan Firman yang keras dibilang tidak punya kasih, dituduh menghakimi, bukan! Itu keliru.

II Timotius 3:16; 4:2

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

 

Tetapi orang Kristen banyak yang suka ayat yang ketiga ini:

II Timotius 4:3-4

4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

 

Siapa yang suka dongeng? Anak-anak! Jadi tidak pernah bertumbuh rohani kalau cuma diisi dengan dongeng. “Ada terjadi di suatu tempat” padahal tidak ada terjadi, itu dongeng! Muluk-muluk, hanya manis-manis perkataannya. Di gereja yang kita butuh ajaran sehat yang menunjuk salah, memperbaiki kesalahan dan mendidik dalam kebenaran.  Di situ kita bawa hidup kita beribadah dengan setia dan tekun. Tekun ini tidak bisa dihalangi oleh apapun.

 

Apa yang membuat gereja Tuhan sulit menyulungkan ibadah pelayanan dan sulit menerima ajaran yang sehat? Tabiat kuatir. Mereka bilang “kamu masuk pengajaran, kalau kamu mati tidak ada yang kubur”. Kalau orang mati pasti ada yang kubur, coba orang mati tidak dikubur, yang repotkan pemerintah. Ada lagi yang bilang “kalau anakmu menikah tidak ada yang bawa posintuwu” atau “kamu sudah tidak diterima di keluarga ini”. tidak usah takut itu hanya sementara, jangan kuatir. Kuatir itu tabiat kafir. Kita ini bangsa kafir tetapi sudah ditebus oleh darah Yesus, lepas dari kekuatiran.

 

Kalau setia tekun dalam ibadah, dibina ajaran sehat sesuai kerajaan sorga, sesuai kehendak Tuhan maka hasilnya:

a)      Tidak ada lagi kekuatiran sehingga kita bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan, sampai bisa berkata “terserah Engkau Tuhan, jadilah kehendakMu”. Jadilah padaku seperti yang Engkau kehendaki, itu tidak ada lagi kuatir, bisa menyerah sepenuh, percaya sepenuh kepada Tuhan.

 

Dulu sempat lama baru punya buah nikah, sempat kuatir juga. Apa lagi di bilang yang periksa saya tidak punya bibit. Saya katakan, Tuhan katanya beranak cucu bertambah banyak, mana Tuhan! Cuma kucing yang beranak banyak di rumah ini. Saya rubah doa saya “Tuhan saya rindu punya buah nikah, tetapi  biar kehendakMu yang jadi, bukan kehendakku”. Begitu berdoa demikian, tanpa pengobatan ke dokter, tanpa pijat, tanpa jamu, tanpa obat, lepas semua, serahkan sama Tuhan, baru Tuhan berikan. Dari orang bilangi tidak ada bibit, sekarang ada 2 Tuhan berikan.

 

Jadi ayo serahkan pada Tuhan, tidak ada lagi kekuatiran. Menyerah sepenuh hanya kepada Tuhan. Biar kehendak Tuhan yang jadi.

 

b)      Semua ditambahkan kepada kita. Semua ditambahkan ini jangan kita berpikir oh nanti saya punya motor, Tuhan tambah mobil, sudah punya mobil nanti Tuhan tambah helikopter, bukan! Artinya segala sesuatu yang kita butuhkan untuk hari ini, masa depan dan seterusnya, Tuhan sanggup adakan lewat kuasa salib Kristus.

Roma 8:32

8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

 

Kalau nyawaNya saja Tuhan berikan, masa cuma nasi jagung tidak bisa Tuhan berikan? Tuhan mampu, cuma yang seringkali membuat kita ragu karena kekuatiran tadi. Dengar mau melangkah pada ajaran benar malah kuatir, nanti saya begini nanti begitu, akhirnya minus terus. Alkitab mengatakan orang yang kuatir tidak bisa menambah sehasta dalam hidupnya. Hasta itu adalah kepastian keselamatan. Nuh bahteranya dibangun ukurannya hasta, kepastian selamat dari air bah. Tabernakel dibangun ukurannya hasta, Tabernakel kepastian selamat. Jadi orang yang kuatir, keselamatannya tidak pasti, tanda tanya “selamat atau tidak”.

 

Mari buang semua, utamakan ibadah, sulungkan ibadah yang dibina ajaran yang sehat maka segala sesuatu Tuhan tambahkan, segala sesuatu Tuhan sediakan lewat kuasa salib Kristus. Pengalaman kami melayani Tuhan, tidak ada gaji. Dulu saya berpikir Tuhan yang utus saya ke Tonusu melalui bapak gembala, bagaikan di taruh di perahu didorong ke tengah danau tidak dikasih dayung, tidak tahu mau buat apa, semua tidak ada.  Saya masuk Tonusu bukan bawa harta berlimpah, tidak ada! Lalu mau bangun gereja uangnya dari mana. Jangankan bangun gereja, beli tanahnya saja tidak bisa. Tetapi Tuhan sediakan dari kayu salib. Tanpa jalankan proposal, tanpa buat bazar, Tuhan sediakan semua lewat kayu salib sampai sekarang gereja bisa dinikmati dipakai beribadah.

 

c)      Roma 12:1-2

12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Apa itu ibadah yang sejati? Ibadah yang sejati menghasilkan keubahan hidup. Jadi kita bisa periksa, saya beribadah sekarang ini berubah atau tidak. Dari natal ke natal apakah kita ada keubahan hidup. Atau dari natal ke natal tetap nakal ke nakal. Orang Kristen bahkan pendeta tahun lalu mabuk, tahun ini lebih lagi.

 

Ayo ada keubahan hidup, itu ibadah yang sejati. Kita mohon kepada Tuhan supaya setelah beribadah kita pulang ada keubahan hidup, terus berubah sampai nanti sempurna, ketika Yesus datang kembali kita siap menyambut kedatangan Yesus kembali.

1)      Keubahan hidup dimulai dari pembaharuan tubuh menjadi tubuh yang hidup. Tubuh yang hidup adalah tubuh yang aktif dalam ibadah pelayanan. Kemudian tubuh yang kudus, tidak menjamah lagi yang cemar. Dan tubuh yang berkenan kepada Tuhan. Artinya kalau disimpulkan pembaharuan tubuh ini sampai kita bisa memuliakan Tuhan dalam segala sesuatu. Segala sesuatu yang kita lakukan hanya untuk memuliakan Tuhan. Ayo berkendaraan harus memuliakan Tuhan. Kaum muda jangan memilukan dan memalukan hati Tuhan. Ditangkap polisi, siapa itu? Gembala GPT, memalukan! Dari hal-hal kecil kita belajar memuliakan Tuhan.

 

Dalam rumah tangga belajar memuliakan Tuhan. Kan malu kalau ketua RT kumpul dengan kepala desa karena rumah tangga kita mau dirembukan dalam rapat desa “keluarga ini mau dipertahankan atau dikeluarkan dari desa ini karena rumah tangganya selalu ribut”. Selama kita menikah pasti ada kles, ada pergesekan dengan suami atau isteri. Tetapi berupaya diselesaikan dan jangan diulang. Saya dengan isteri ada saja kles yang membuat kami ribut, tetapi berupaya selesaikan saat itu juga.

 

2)      Pembaharuan jiwa

Roma 12:3,16

12:3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

12:16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!

 

Pembaharuan jiwa yaitu memiliki pikiran yang sederhana. Kalau di dunia harus pikir yang tinggi-tinggi untuk kita dapatkan. Kalau dalam Tuhan pikiran kita adalah pikiran yang sederhana yaitu mensyukuri apa yang sudah ada sehingga tidak ngotot memeluk dunia sampai tidak bisa menguasai diri yang akibatnya gugur dari iman. Ada tawaran menggiurkan dengan syarat menggadaikan iman, dia ambil asalkan dapat dunia, jangan!

 

Pikiran sederhana ini contohnya apapun yang kita kerjakan dan kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita, jangan sampai mengganggu ibadah pelayanan kita. Pikiran kita hanya tertuju pada ibadah pelayanan, sebab itu aktivitas di sorga. Silahkan kerja segiat-giatnya, silahkan sekolah setinggi-tingginya, tetapi jangan mengganggu ibadah pelayanan. Kalau sampai ibadah pelayanan terganggu, iman mulai berkurang dan nanti gugur.

 

Kenapa ada orang menggadaikan iman? Karena mulai kendor dalam ibadah. Begitu kendor dalam ibadah akhirnya nanti gugur dari iman. Kaum muda silahkan kalau mau sekolah setinggi-tingginya, tetapi jangan menganggu ibadah pelayanan. Mau kerja ke sana sini silahkan tetapi jangan mengganggu ibadah pelayanan. Itu pikiran yang sederhana. Tetapi kalau berpikir ibadah itu nomor sekian, yang penting dapat ini dapat itu, nantikan kalau sudah dapat semua baru saya sungguh-sungguh beribadah. Itu pikiran yang terlalu melambung tinggi.

 

3)      Pembaharuan hati menjadi hati yang peka, bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Mulai dari mana ajaran yang benar, mana ajaran yang salah, mana ibadah yang benar, mana ibadah yang salah. Sampai bisa membedakan mana benar mana dosa, itu dewasa rohani. Kalau dia bilang semua ajaran sama saja, semua sama saja, itu berarti belum mengalami pembaharuan roh atau hati. Kita sekarang harus peka sebab ajaran ini menentukan selamat atau tidak, kalau benar kita selamat, kalau tidak benar tidak selamat. Paulus katakan pada Timotius, awasi dirimu dan awasi ajaranmu, dengan demikian engkau menyelamatkan dirimu dan orang yang mendengar engkau.

 

3.      Taat dengar-dengaran pada Firman apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi.

Filipi 2:8-11

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

 

Yesus taat sampai mati. Sekarang kita belajar taat pada Firman apapun resikonya sampai daging tidak bersuara. Kadang kita hanya taat pada Firman yang enak bagi daging, kalau Firman itu sakit bagi daging, tidak cocok bagi daging, kita tidak taat. Ayo belajar taat apapun resikonya, seperti orang buta di dekat kolam Siloam itu, ditaruh lumpur di matanya dan Tuhan suruh jalan “basuh dirimu di kolam Siloam”. Sudah buta malah ditaruh lumpur di mata dan disuruh jalan, tidak logis, tidak cocok! Tetapi dia taat dan sembuh. Orang yang mati tangan kanannya Tuhan suruh “ulurkan tanganmu!” dia taat ulurkan tangan dan dia sembuh.

 

Ayo taat sampai daging tidak bersuara lagi, maka kita akan mengalami kuasa nama Yesus untuk mengalahkan setan tritunggal sumbernya masalah. Di langit itu setan di udara dengan roh jahat dan roh najis, yang di bumi itu nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran palsu, yang di bawah bumi itu antikristus dengan kekuatan uangnya. Kita menang atas setan tritunggal, sumbernya dosa, sumbernya masalah, sumber semua yang jelek-jelek.

 

Berarti tubuh, jiwa dan roh kita bebas dari setan dan kita dikuasai oleh Allah Tritunggal sampai kita bisa menyembah Tuhan.

 

Hasil kalau menempuh jalan kematian dan kebangkitan:

Ulangan 11:10

11:10 Sebab negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah Mesir, dari mana kamu keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi dengan jerih payah, seakan-akan kebun sayur.

 

Ini sistem dunia, sistem jerih payah. Tetapi sistem sorga ada pada ayat 11.

Ulangan 11:11

11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;

 

Berlembah-lembah itu jalan kematian, bergunung-gunung itu jalan kebangkitan bersama Yesus.

 

Ulangan 11:12-15

11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.

11:13 Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,

11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

11:15 dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang.

 

Hasilnya:

1.      Sepanjang hidup kita disirami dengan air hujan kemurahan Tuhan sehingga ada gandum, minyak dan anggur. Gandum itu adalah makanan jasmani dan rohani Tuhan sediakan. Kami sebagai gembala tidak perlu lagi dari mimbar berteriak “hoi jemaat, di pastori tidak ada beras”. Kalau ada pembukaan rahasia Firman pasti ada beras. Saya tidak berpantun yah, memang ada beras di pastori! Saya alami, tetangga bukan anggota jemaat bawa beras 1 karung. Kalau ada hujan kemurahan, ada gandum yang rohani, maka yang jasmani tidak usah takut, tidak akan kelaparan, Tuhan siapkan semuanya pemeliharaan bagi kita.

 

Kemudian ada minyak, ada Roh Kudus dan juga ada minyak untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Semuanya butuh minyak, kendaraan butuh minyak, masak juga butuh minyak, semua ada Tuhan siapkan.

 

Ada anggur ada kasih Allah dan ada kebahagiaan dan kemanisan di dalam nikah. Tuhan sediakan semua, kalau Tuhan pelihara kita tidak tanggung-tanggung, semua Dia perhatikan. Makanan jasmani dan rohani Tuhan perhatikan, untuk kebutuhan hidup sehari-hari Tuhan berikan, ada Roh Kudus Tuhan berikan, untuk kemanisan dan kebahagiaan dalam nikah Dia perhatikan, ada kasih Allah Tuhan berikan. Apa yang kurang? Yang kurang prakteknya dan percayanya. Mari percaya dan praktek maka Tuhan siapkan.

 

Bahkan bukan cuma itu, ada hewan ternak Tuhan pelihara juga. Hewan ternak bagi bangsa Israel itu untuk ibadah. Artinya Tuhan siapkan berkat untuk keperluan ibadah kita. Yang jauh-jauh mau datang ke sini ada berkat Tuhan siapkan untuk keperluan ibadah. Mungkin mau online, ada paket data Tuhan siapkan.

 

Semua diperhatikan Tuhan, apalagi yang kurang, makanan diperhatikan, kebutuhan sehari-hari, nikah, sampai kebutuhan ibadah Tuhan perhatikan semuanya. Jangan ragu dengan Yesus, tempuh jalan yang ditempuh Yesus, pasti kemuliaan kita dapatkan.

 

2.      Mata Tuhan mengawasi dari awal tahun sampai akhir tahun. Awal tahun ada pandemi, sampai akhir tahun masih ada pandemi, tetap diawasi dan dilindungi oleh Tuhan. Apa gunanya dipelihara tetapi tidak ada perlindungan. Tuhan lakukan semua, sampai berkat untuk ibadah ada dan juga perlindungan Tuhan ada, sampai di zaman antikristus. Antikristus menguasai bumi ini tetapi kita dilindungi oleh Tuhan dengan 2 sayap burung nazar, menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata antikristus. Itu puncak pemeliharaan dan perlindungan Tuhan. Kita luput dari antikristus dan kita akan dibawa ke awan-awan masuk kemuliaan Tuhan, bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga dan kita adalah mempelai wanitaNya yang sempurna, itu tujuan akhir kita.

 

Ayo tempuh jalan kematian dan kebangkitan bersama Yesus, alamat kita jelas masuk di dalam kemuliaan Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Tuhan Memberkati.

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar