20211103

Kebaktian PA Imamat, Rabu 3 November 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Imamat 25:13-17

25:13 Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya.

25:14 Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.

25:15 Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel, dan apabila ia menjual kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen.

25:16 Makin besar jumlah tahun itu, makin besarlah pembeliannya, dan makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya, karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu.

25:17 Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.

 

Imamat pasal 25 terbagi menjadi 5 bagian:

1.      Ayat 1-12 Tahun sabat dan tahun Yobel

2.      Ayat 13-38 Hak menerima kembali waris yang telah dijual dalam tahun Yobel.

3.      Ayat 39-43 Tahun Yobel dan pekerjaan perhambaan orang Israel

4.      Ayat 44-46 Kaum kafir menjadi hamba untuk selama-lamanya

5.      Ayat 47-55 Hak untuk menebus perhambaan orang Israel yang menjadi hamba orang kafir pada tahun Yobel.

 

Dari ayat 13 sampai ayat 38 menunjukan hak untuk menerima kembali waris yang telah dijual di dalam tahun Yobel. Di ayat yang kita baca, diatur harga penjualan tanah. Tanah itu dijual seharga berapa kali panen sampai pada tahun Yobel. Misalnya 40 kali panen yah harganya segitu. Mungkin tinggal 30 kali panen sampai tahun Yobel harganya segitu. Pada tahun Yobel tanah itu harus dikembalikan kepada pemiliknya tanpa syarat.

Imamat 25:23-28

25:23 "Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku.

25:24 Di seluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus tanah.

25:25 Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga harus menjual sebagian dari miliknya, maka seorang kaumnya yang berhak menebus, yakni kaumnya yang terdekat harus datang dan menebus yang telah dijual saudaranya itu.

25:26 Apabila seseorang tidak mempunyai penebus, tetapi kemudian ia mampu, sehingga didapatnya yang perlu untuk menebus miliknya itu,

25:27 maka ia harus memasukkan tahun-tahun sesudah penjualannya itu dalam perhitungan, dan kelebihannya haruslah dikembalikannya kepada orang yang membeli dari padanya, supaya ia boleh pulang ke tanah miliknya.

25:28 Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mengembalikannya kepadanya, maka yang telah dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya sampai kepada tahun Yobel; dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas, dan orang itu boleh pulang ke tanah miliknya."

 

Sebelum tahun Yobel, tanah itu boleh ditebus kembali sesuai harganya. Yobel yang kita nantikan adalah pembebasan sepenuhnya dari dunia ini untuk kita terangkat ke awan-awan menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Sebelum peristiwa itu, seringkali kita terjual oleh dosa. Tanah itu bicara daging, manusia diciptakan dari tanah.

Roma 7:14

7:14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.

 

Yesaya 50:1

50:1 Beginilah firman TUHAN: "Di manakah gerangan surat cerai ibumu tanda Aku telah mengusir dia? Atau kepada siapakah di antara penagih hutang-Ku Aku pernah menjual engkau? Sesungguhnya, oleh karena kesalahanmu sendiri kamu terjual dan oleh karena pelanggaranmu sendiri ibumu diusir.

 

Seringkali kita terjual oleh dosa, yang bisa menebus hanyalah Yesus dengan darahNya. Biarlah waktu yang sisa ini bukan untuk menambah dosa tetapi kita manfaatkan darah Yesus untuk mengalami penebusan, kelepasan dari dosa-dosa. Sampai kelepasan penuh, terangkat dari dunia ini menyambut kedatangan Yesus saat Dia datang kedua kali.

 

Tadi dalam Imamat dibicarakan harga jual yang makin besar dan harga jual makin kecil. Ini menunjukan lamanya manusia terjual oleh dosa. Kita akan belajar harga jual yang paling besar oleh dosa dalam Alkitab. Tentu kalau mau digali lagi ada banyak contoh-contoh. Tetapi saya hanya memberitakan 3 contoh saja.

1.      Orang lumpuh lebih dari 40 tahun di pintu gerbang Bait Allah (Kisah Para Rasul 3:1-10; 4:22). Salah satu pengertian lumpuh ini tidak aktif dalam pelayanan. Itu karena ada beban dosa sehingga pelayanan dilepaskan. Seharusnya beban dosa yang kita tanggalkan dan pelayanan tetap kita kerjakan.

2.      Perempuan bungkuk 18 tahun di Bait Allah (Lukas 13:10-17).

3.      Perempuan pendarahan 12 tahun (Markus 5:25-34).

 

Sore ini kita akan mempelajari tentang perempuan bungkuk 18 tahun di Bait Allah.

Lukas 13:10-17

13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.

13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

13:12 Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."

13:13 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.

13:14 Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat."

13:15 Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?

13:16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"

13:17 Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.

 

Ada perempuan dirasuk roh 18 tahun sehingga bungkuk. Dia ada di Bait Allah, ini menunjukan kehidupan yang beribadah melayani Tuhan tetapi cacat rohaninya. Beda dengan orang lumpuh yang hanya ada di depan pintu gerbang Bait Allah, tidak masuk dalam Bait Allah. Ini sudah masuk Bait Allah tetapi cacat rohani. Berarti tidak bisa menjadi Mempelai wanita Tuhan, tidak bisa mengalami kelepasan penuh. Sebab mempelai wanita Tuhan tanpa cacat cela.

Efesus 5:25-27

5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

 

Wahyu 14:5

14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

 

Mempelai wanita Tuhan tidak bercela, jadi kalau bungkuk berarti ada cacat cela, tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Mengapa menjadi bungkuk? Setelah Yesus mengajar, perempuan ini mengalami penyembuhan. Berarti dia bungkuk sebab tanpa Firman pengajaran yang benar. Gereja yang tanpa Firman pengajaran yang benar bisa jadi bungkuk rohaninya, cacat tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Artinya tanpa Firman pengajaran yang benar:

1.      Dalam ibadah tidak ada pemberitaan Firman pengajaran yang benar. Ini tanggung jawab saya sebagai gembala menyiapkan Firman pengajaran yang benar untuk diberitakan di tengah sidang jemaat. Kalau di tengah jemaat tidak ada Firman pengajaran yang benar, jangan heran kalau gereja jadi bungkuk rohaninya, tidak ada kuasa yang bisa menyucikan.

2.      Dalam ibadah sudah ada pemberitaan Firman pengajaran yang benar, tetapi tidak dihargai.

Yang pertama itu kesalahan dari kami gembala sebagai pemberita Firman sehingga jemaat menjadi bungkuk. Yang kedua itu kesalahan dari jemaat. Sudah ada pemberitaan Firman tetapi tidak dihargai sehingga bungkuk rohani.

 

Tadi dikatakan dia 18 tahun dirasuk roh jahat. Kalau 18 dipecah menjadi 6 6 6. Ini capnya antikristus. Jadi perempuan ini adalah kehidupan yang sudah dicap 666 oleh antikristus. Seringkali yang diajarkan di gereja malah cap 666 yang jasmani. Ngapain kita urus yang begitu. Yang rohani yang utama, kalau rohaninya sudah dicap 666 pasti yang jasmaninya juga nanti kena cap 666. Kalau rohani kita tidak kena cap 666, yang jasmani juga pasti tidak akan kena. Mau bilang vaksin itu ada chipnya, terserah! Sampai diartikan merk vaksin ini dan itu. Orang pusing soal itu, tetapi kita tidak pusing soal itu. Yang kita pelajari cap 666 secara rohani yang mau menguasai dan memeterai gereja Tuhan.

 

Jadi perempuan yang bungkuk 18 tahun adalah kehidupan yang sudah dicap 666 oleh antikristus. Keadaannya orang yang sudah dicap 666 secara rohani:

1.      Menyembah antikristus atau menyembah berhala.

Prakteknya:

a)      Efesus 5:5

5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

 

Praktek menyembah berhala adalah serakah dan kikir, sama dengan terikat akan uang. Uang harusnya disimpan di dompet atau di bank, ini disimpan di hati.

 

b)      Kalau sudah ada uang di hati, maka dia menjadi keras hati. Hati yang seharusnya tempatnya Firman malah diisi uang, akhirnya menjadi keras hati.

I Samuel 15:23

15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

 

Keras hati sehingga tidak bisa menerima Firman, tidak bisa menerima teguran Firman seperti Yudas. Saat terakhir untuk tertolong malah dia mengelak dari Firman “bukan aku ya Rabi”.

 

c)      Perbuatannya najis, jahat dan perkataannyapun perkataan najis dan jahat.

Wahyu 13:8

13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.

 

Orang yang menyembah antikristus, namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan. Bagaimana keadaan orang yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan? Tempatnya di luar Yerusalem Baru.

Wahyu 21:27

21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

 

Perbuatannya najis, keji, jahat dan perkataannya dusta. Kalau soal chip dia takut, vaksin ada chipnya, KTP ada chipya, mereka bilang itu antikristus, tetapi dusta terus, itu lebih parah, itu sudah dicap antikristus.

 

Yang menandakan bahwa itu adalah tahun Yobel, ada penipuan sangkakala. Jadi kita sangat membutuhkan Firman pengajaran yang benar, Firman yang lebih tajam dari pada pedang bermata dua untuk menyucikan hati kita yang tadi sudah menjadi tempat menyimpan uang, perbuatan kita dan menyucikan mulut kita, sehingga kita bisa menyembah Tuhan dengan benar, bukan menyembah antikristus.

Mazmur 24:3-5

24:3 “Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?”

24:4 “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

 

Jadi penting Firman pengajaran, menyucikan dari dalam hati, menyucikan perbuatan kita, menyucikan mulut kita sehingga kita bisa menaikan doa penyembahan bagi Tuhan. Penyembahan itu bagaikan dupa yang dibakar, asap dupanya naik, abunya turun itulah berkat dicurahkan. Dengan kita mengalami penyucian hati, perbuatan dan mulut, bisa menaikan doa peyembahan maka Tuhan akan memberikan berkat kepada kita. Berkat-berkat Tuhan turun kepada kita, ada berkat secara jasmani, ada berkat secara rohani. Hari-hari terakhir ini biarlah kita gunakan waktu untuk menyembah Tuhan, tentu dengan syarat mau disucikan, hati, perbuatan dan mulutnya.

 

Berkat secara rohani dicurahkan yaitu ada keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Jangan dulu yang jasmani, yang rohani dulu, kita berubah itu sudah berkat. Suami berubah, isteri menikmati berkat, suami saya dulu kasar minta ampun sekarang bisa ramah. Isteri berubah, suami bisa menikmati berkat, dulu isteri suka melawan, sekarang bisa tunduk. Anak berubah, orang tua menikmati berkat. Jemaat berubah, gembala senang dapat berkat keubahan hidup. Kalau berkat rohani ada, berkat jasmani pasti Tuhan berikan, kita dipelihara oleh Tuhan lewat berkat-berkat jasmani yang Tuhan berikan.

 

Amsal 10:22

10:22 Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

 

Berkat jasmani ini sebenarnya bonusnya, yang utama itu keubahan hidup. Keubahan hidup itu berkat yang rohani. Kalau itu sudah ada yang jasmani gampang, Tuhan sediakan semuanya. Kita dipelihara oleh Tuhan lewat berkat-berkat jasmani yang Tuhan berikan.

 

Setan juga bisa memberi berkat. Kita bisa periksa berkat yang kita dapatkan ini dari Tuhan atau dari setan. Juga dalam pelajaran kitab Yehezkiel, kemampuan berdagang itu juga bisa menjadi sumber berkat. Jadi ada 3 sumber berkat, dari Tuhan, dari setan dan kepandaian berdagang. Sekarang kita periksa berkat yang kita terima ini dari Tuhan atau dari mana. Tanda bahwa kita ini dipelihara oleh Tuhan lewat berkat-berkat jasmani yang Tuhan berikan, kalau ini bisa kita lakukan sudah pasti itu berkat dari Tuhan.

Amsal 3:9

3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,

 

Tandanya kita bisa memuliakan Tuhan lewat harta, mulai dari mengembalikan milik Tuhan, perpuluhan dan persembahan khusus, kemudian mempersembahkan buah sulung, itu bukti bahwa kita diberkati oleh Tuhan. Sebab perpuluhan itu pengakuan bahwa kita diberkati oleh Tuhan. Jadi bukan dilihat jumlahnya, banyak sedikitnya tetapi pengakuan kita bahwa kita diberkati oleh Tuhan atau tidak. Korban khusus adalah ucapan syukur bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan. Persembahan khusus ini korban tatangan, itu ucapan syukur bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan.

 

Kalau bisa memuliakan Tuhan dengan harta kita maka bisa menjadi berkat kepada sesama, orang lain yang membutuhkan.

 

2.      Keadaan kedua bungkuk selama 18 tahun. Apa artinya bungkuk?

a)      Amsal 12:25

12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.

 

Selalu kuatir. Kuatir ini melanda siapa saja, bukan cuma jemaat tetapi sampai melanda hamba Tuhan dan pelayan Tuhan. Sebagai contoh dalam Alkitab pelayan yang kuatir adalah Martha. Dia melayani tetapi kuatir, dia protes sama Yesus “itu Maria cuma duduk-duduk, suruh dia membantu saya!”.

Lukas 10:40-41

10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."

10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,

Hamba Tuhan pelayan Tuhan juga bisa dihinggapi oleh roh kekuatiran ini. Orang yang kuatir itu dikatakan menyusahkan diri, hidupnya susah, seperti hidup di tengah-tengah duri, nusuk sana, nusuk sini. Apa yang seringkali dikuatirkan oleh orang Kristen?

Matius 6:31-34

6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

 

Yang seringkali dikuatirkan adalah:

1)      Kebutuhan hidup sehari-hari.

2)      Hari esok atau masa depan, kalau kaum muda soal jodoh.

3)      Kematian, apalagi dengan wabah corona ini, banyak yang kuatir. Tetapi bukan berarti kita tidak kuatir, tabrak saja. Sudah ada orang jelas-jelas batuk lain-lain lalu kita pasang diri di situ tidak pakai masker “saya tidak kuatir!” jangan begitu.

 

Semua ini menghantui orang Kristen, menghantui anak Tuhan.

Akibatnya:

1)      Tidak bisa mengutamakan Tuhan. Orang bungkuk sulit melihat ke atas, yang dia lihat di bawah terus, perkara perut terus yang dia lihat, tanah yang dia lihat, tidak bisa menyulungkan Tuhan. Tidak bisa menyulungkan kerajaan Allah berarti tidak bisa menyulungkan ibadah pelayanan. Tidak bisa menyulungkan kebenarannya berarti tidak bisa menulungkan Firman pengajaran yang benar. Yang dia lihat bagaimana perutku ini, isinya apa nanti. Tanah yaitu perkara di bumi itu yang dia lihat dan dia cari. Mau menengadah ke atas susah.

 

Dia tidak bisa menyulungkan ibadah dan pengajaran yang benar, karena pekerjaan bisa tinggalkan ibadah, karena jodoh bisa tinggalkan pengajaran yang benar. Kalau tidak bisa menyulungkan ibadah dan pengajaran yang benar maka dia kehilangan hak sulung seperti Esau. Hak sulung itu hak untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan hak untuk mewarisi Kerajaan Sorga. Selama di bumi dia tidak pernah melihat Kerajaan Sorga, bagaimana dia masuk ke sana. Dia tunduk melihat terus ke bawah. Kaum muda hati-hati, kalau tidak bisa mengutamakan ibadah dan pengajaran, maka yang dia lihat cuma perutnya dan yang di bawah perut. Hanya itu yang dia lihat, jatuh dalam kenajisan! Soal jodoh sampai tinggalkan ibadah dan pengajaran. Ayo hargai ibadah pelayanan, hargai pengajaran yang benar. Biar kita sulungkan ibadah dan pengajaran yang benar.

 

2)      Matius 6:27

6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

 

Tidak bisa menambah sehasta dalam jalan hidupnya, malah mengurangi sehasta dari jalan hidupnya. Ingat, Daud pernah berkata pada Yonatan “jarak antara aku dengan maut hanya satu langkah”. Satu hasta itu sama dengan satu langkah. Jadi orang kuatir itu semakin dekat dengan maut, semakin dekat dengan kebinasaan.

I Samuel 20:3

20:3 Tetapi Daud menjawab, katanya: "Ayahmu tahu benar, bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui hal ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut."

 

Kalau kuatir hasta semakin dikurangi, berarti makin dekat dengan maut, mulai kena maut rohani, apa itu maut rohani? Dosa. Lalu maut rohani kedua adalah ajaran palsu. Apalagi ajaran palsu itu menimbulkan godaan, menawarkan keuntungan-keuntungan secara jasmani. Akhirnya dia lepaskan pengajaran dan terima ajaran lain, berarti kena maut. Dan bisa kena maut secara jasmani, maut tubuh. Kalau sudah kuatir, stress, sudah tidak bisa tertahankan lagi, banyak orang yang bunuh diri. Sampai nanti mengarah pada maut kekal kematian kedua di neraka.

 

Supaya tidak kuatir maka kita harus belajar untuk percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan. Waktu pelayanan di Tonusu ada juga muncul kekuatiran, apalagi kalau tukangnya bilang “mau beli ini lagi om, sudah mau habis”. Kadang muncul kuatir, disuruh beli ini tapi uangnya belum ada. Tinggal belajar percaya dan mempercayakan hidup sepenuhnya kepada Tuhan. Sampai pernah saya hitung-hitung biaya tukangnya, biaya bahannya, dibandingkan perpuluhan jemaat dan korban pembangunan, akhirnya jadi stress sendiri. Tetapi percaya saja kepada Tuhan, langsung dikuatkan lagi kesaksian guru di Lempinel, kalau Tuhan bilang bangunannya pakai bambu yah dari bambu. Ternyata bangunannya dari beton, bukan bambu.

 

Saya ingat pesannya papa, dulu masih kadang manja, kadang bersandar pada manusia, minta nasihat dan mengeluh ini itu. Papa cuma jawab “layani Tuhan saja, itu pekerjaan Tuhan!”. Sekarang mau curhat sama siapa lagi? Curhat sama Tuhan langsung.

 

Praktek percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan:

1)      Matius 6:33

6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Mengutamakan ibadah pelayanan dan Firman pengajaran yang benar. Atau sama dengan mengutamakan penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar lebih dari segala perkara di bumi ini. Itu yang harus kita utamakan, itu percaya dan mempercayakan hidup sepenuhnya kepada Tuhan. Bapak ibu mungkin ada pekerjaan, sorenya belum selesai sudah ditinggalkan untuk datang beribadah. Yang sudah tekun dalam penggembalaan, terus tingkatkan. Yang belum tekun ayo tingkatkan ketekunan kita dalam penggembalaan.

 

2)      Kalau kuatir tidak bisa menambah sehasta dalam hidup kita. Karena tidak bisa menambah sehasta dalam hidup kita maka praktek yang kedua gunakanlah setiap hasta atau setiap langkah dalam hidup kita untuk memuliakan Tuhan, untuk aktif di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Mau apa lagi menghadapi keadaan dunia yang tidak menentu ini. Mau tambah modal? Silahkan. Mau tambah sekolah? Silahkan. Tetapi sekali lagi, tidak bisa menambah sehasta dalam hidup kita. Makanya Salomo mengatakan semua itu usaha menjaring angin. Bukan berarti tidak usah kerja, tidak usah sekolah. Silahkan kerja, silahkan sekolah, tetapi setiap langkah hidup kita, kita gunakan untuk aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Pelayanan pembangunan Tubuh Kristus mulai dari dalam nikah rumah tangga kita. Ayo aktif melayani di situ. Sebagai suami layani, sebagai isteri layani, sebagai anak melayani, bukan menuntut, tetapi saling melayani.

 

Kalau sudah bisa percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan maka ada hasilnya:

1)      Matius 6:33

6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

 

Semua ditambahkan kepadamu, artinya Tuhan menjamin segala kebutuhan dan keperluan kita untuk sekarang, masa depan sampai hidup yang kekal lewat kayu salib. NyawaNya saja Dia berikan, masa segala sesuatu tidak bisa Dia berikan kepada kita.

Roma 8:32

8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

 

2)      Kalau kita kuatir, kita tidak mampu menambahkan sehasta dalam hidup kita. Tetapi kalau kita menyerahkan kekuatiran kepada Tuhan maka hasilnya Tuhan yang menambahkan jalan hidup kita sampai pada hidup yang kekal. Saya bersyukur kalau kami hamba Tuhan diajar oleh Tuhan, tidak ada pekerjaan sampingan, tidak ada gaji, tidak ada sponsor supaya bisa percaya dan mempercayakan hidup sepenuhnya kepada Tuhan, Tuhan yang menyediakan semuanya.

 

b)      Pengertian bungkuk rohani yang kedua adalah tidak pernah puas. Seperti lembu atau keledai yang terikat tanpa diberi minum. Kalau pandangannya hanya tertuju pada yang bumi ini, pada yang jasmani, nunduk terus, dia tidak akan pernah puas.

Lukas 13:15-16

13:15 Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?

13:16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"

 

Tidak pernah puas bagaikan lembu atau keledai yang terikat tanpa diberi minum. Jadi tidak puas ini melanda lembu itulah bangsa Israel dan keledai itulah kita bangsa kafir, bisa melanda siapa saja. Kalau sudah tidak puas di dalam ibadah pelayanan, itu akan merembet dalam hidup sehari-hari, tidak puas dalam nikah, tidak pernah puas dalam segala hal. Jadi penentunya itu dalam ibadah, makanya ibadah itu harus disertai rasa cukup. Sebaliknya kalau tidak ada rasa puas, dia rugi, sebab akibatnya tidak puas dalam nikah, tidak puas dalam segala hal.

I Timotius 6:6

6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

 

Kalau tidak puas maka dia mencari kepuasan di dunia, tidak puas lagi dia cari kepuasan lewat berbuat dosa. Sekarang ini kepuasan yang banyak kali di cari di handphone karena merasa tidak puas dalam ibadah. Cari kepuasan lewat internet, main game, menonton dan lain sebagainya. Yang sudah menikah nanti cari kepuasan di luar, cari perempuan lain, cari laki-laki lain, Tuhan tolong jangan terjadi dalam kehidupan kita!

 

Mengapa tidak puas dalam ibadahh?

a)      Gembala tidak sungguh-sungguh dalam mempersiapkan makanan dan memberi makan domba-domba. Kepuasan sejati itu dari makanan Firman. Ini koreksi untuk saya nomor satu, jangan sampai tidak sungguh-sungguh bergumul mencari pembukaan rahasia Firman. Pdt. Widjaja menekankan, hati-hati, sekarang ibadah di internet ada ribuan, tinggal mau pilih yang mana. Tetapi jangan sampai yang kita dengar itu membuat kita yang sudah di ruangan suci malah turun ke halaman! Karena mencari ibadah sistem halaman yang penekanannya hanya berkat-berkat jasmani, sehingga tidak mengalami kepuasan.

 

Mulai dari saya sebagai gembala nomor satu, saya harus sungguh-sungguh mempersiapkan dan memberi makan, minum domba-domba, bergumul cari pembukaan rahasia Firman. Sampai isteri saya bilang sama saya “kalau saya bisa cerita-cerita dengan ayah hal apa saja, bagi saya itu sudah hal yang romantis”. Karena betul-betul waktu sudah tersita habis, tidak ada lagi waktu yang tersisa. Tetapi berupaya meluangkan waktu juga bagi isteri dan bagi anak-anak.

 

Saya harus bergumul, karena tanggung jawab besar menyiapkan makanan bagi domba-domba. Harus serius sungguh-sungguh, kalau tidak nanti tidak puas dalam ibadah. Tanggung jawab gembala kalau jemaat tidak puas dalam ibadah, tidak puas dalam nikahnya sehingga dia mencari kepuasan di luar dengan berbuat dosa.

 

b)      Sidang jemaat tidak sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan, terutama tidak sungguh-sungguh saat makan Firman. Sudah ada pembukaan Firman diberitakan tetapi tidak serius, tidak ditanggapi, yah tidak pernah puas. Ibadah itu bagaikan kita membawa santapan kepada Tuhan, memberi makan Tuhan.

Yohanes 4:34

4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

 

Kalau sikap dalam ibadah tidak serius, tidak sungguh-sungguh berarti kita tidak memuaskan Tuhan, sehingga tidak akan pernah puas. Ayo kita mohon kepada Tuhan supaya ibadah pelayanan kita selalu disertai rasa cukup, rasa puas. Apa yang memberikan rasa cukup atau rasa puas di dalam ibadah pelayanan kia

Lukas 22:38

22:38 Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."

 

Yang memberi rasa cukup adalah 2 pedang yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Firman pengajaran yang murni dan sehat, ajaran yang benar, itu yang memberikan rasa cukup dalam ibadah. Kalau kita disucikan pasti ada rasa puas dalam ibadah sehingga memberikan keuntungan yang besar yaitu mendapatkan 2 sayap burung nazar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari antikristus. Dan untuk mengangkat kita ke awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Jadi kepuasan dalam ibadah itu bukan nanti nyanyi-nyanyinya atau musik yang luar biasa dalam ibadah, tidak! Itu hanyalah kepuasan sementara, bagaikan nonton konser puas sementara. Kepuasan yang sesungguhnya lewat Firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci, ini yang memberikan kepuasan. Banyak kali gereja hanya diisi kepuasan-kepuasan yang jasmani saja, kesenangan daging. Tetapi kepuasan yang sesungguhnya dari pedang Firman, kalau itu menusuk hati, menusuk sendi-sendi sumsum, penyucian terjadi sampai lidah mulut disucikan, itulah kepuasan yang sejati.

 

3.      Keadaan orang dicap antikristus:

II Timotius 3:1-5

3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

3:2 Manusia akan 1mencintai dirinya sendiri dan 2menjadi hamba uang. Mereka akan 3membual dan 4menyombongkan diri, mereka akan menjadi 5pemfitnah, mereka akan 6berontak terhadap orang tua dan 7tidak tahu berterima kasih, 8tidak mempedulikan agama,

3:3 9tidak tahu mengasihi, 10tidak mau berdamai, 11suka menjelekkan orang, 12tidak dapat mengekang diri, 13garang, 14tidak suka yang baik,

3:4 15suka mengkhianat, 16tidak berpikir panjang, 17berlagak tahu, 18lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

 

Sudah beribadah tetapi tidak berubah, tetap mempertahankan 18 tabiat dosa sehingga pikirannya bobrok, perasaannyapun rusak.

II Timotius 3:8

3:8 Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.

 

Akal mereka bobrok, pikirannya rusak, imannya tidak tahan uji sampai gugur dari iman. Itu tidak punya hati, tidak punya perasaan. Kalau pikiran perasaan sudah rusak, itu sudah sama dengan antikristus, binatang buas. Itu manusia yang tidak utuh. Tuhan menciptakan kita manusia seutuhnya ada tubuh, jiwa dan roh. Kalau binatang punya tubuh, punya jiwa tetapi tidak punya roh, itulah antikristus. Roh kita ini berasal dari Tuhan, antikristus tidak punya itu. Tidak punya pikiran perasaan sehingga sangat jahat, sangat najis dan sangat sadis seperti antikristus. Tuhan tolong jangan terjadi dalam kehidupan kita. Orang yang sudah beribadah namun tidak berubah, mulutnya itu yang tidak benar, mulutnya suka  menghujat.

Wahyu 13:5-6

13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.

13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

 

Mulutnya suka menghujat, yang benar dibilang salah, pengajaran benar dibilang palsu, pengajaran palsu dibilang benar. Hamba Tuhan benar dibilang salah, yang salah malah dibilang benar dan didukung mati-matian, itu menghujat, diputarbalik semua! Sampai saya sedih membaca “kenapa kita lebih percaya Van Gessel dari pada Alkitab. Van Gessel hanya pensiunan pegawai pertamina”. Waktu saya baca itu saya sedih, ini orang waktu dia di Lempinel luar biasa, jadi pengerja luar biasa dia dipakai, sekarang balik melawan.

 

Menghujat itu dimulai dari berdusta. Kalau mulai berdusta arahnya nanti menjadi mulut antikristus yang menghujat. Sudah dusta, nanti bergosip yang tidak-tidak, nanti memfitnah sampai menghujat, menghina pengajaran yang selama ini sudah diterima dan menjadi pengalaman berbalik melawan dan menghina.

Inilah keadaan orang yang terjual oleh dosa, bungkuk 18 tahun, dikuasai antikristus, dicap 666 mulai dari hatinya melekat pada uang, hatinya keras, perbuatannya jahat, perkataannya dusta, tidak pernah puas, selalu kuatir, tidak pernah berubah. Sampai pikiran perasaannya tidak ada lagi seperti binatang buas, tidak punya hati.

 

Tuhan tidak mau dan tidak rela kita manusia ciptaannya terjual oleh dosa sampai menjadi sama dengan antikristus. Sebab itu Yesus rela mencucurkan darahNya di kayu salib, mengorbankan nyawaNya untuk menebus kehidupan kita dan memberikan pikiran dan perasaanNya kepada kita.

Filipi 2:5-8

2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

 

Yesus mengorbankan nyawaNya di kayu salib untuk memberikan pikiran dan perasaanNya kepada kita. Ada 7 pikiran dan perasaan Yesus, tetapi saya ambil 2 saja yaitu merendahkan diri dan taat sampai mati di kayu salib. Ayo miliklah pikiran dan perasaan Yesus. Kita rindu untuk menjadi sama dengan Yesus, mulailah memiliki pikiran dan perasaan Yesus maka pasti akan mengarah sempurna seperti Yesus. Miliki pikiran perasaan Yesus yaitu merendahkan diri dan taat sampai mati di kayu salib. Ini pikiran perasaan Yesus yang paling utama. Merendahkan diri itu kemampuan untuk menerima segala keadaan, kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dan kemampuan untuk bisa tergembala.

Yehezkiel 20:37

20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

 

Domba-domba masuk kandang lewat di bawah tongkat gembala, artinya harus merendahkan diri. Masuk dibawa tongkat, bukan melompat.

 

Untuk bisa tergembala, sikap merendahkan diri itu sangat penting. Saya masih muda, banyak jemaat di sini yang usianya jauh lebih tua dari saya tetapi mau digembalakan. Kalau bukan merendahkan diri, tidak bisa! Dulu waktu pertama-pertama melayani ada yang berkata “jangan dengar itu gembala, dia masih anak-anak, torang ator saja semua”. Akhirnya dia keluar, tidak tahu di mana sekarang dia berada. Juga ijazah saya SMA, ada yang lebih tinggi dari saya. Kalau bisa digembalakan itu karena bisa merendahkan diri. Tidak gampang! Kalau di dunia mana boleh, S2 harus mengajar S1. Kalau S3 yang ajar profesor. Tetapi dalam penggembalaan bukan seperti itu:

I Petrus 5:6 (Perikop: gembalakanlah kawanan domba Allah)

5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

 

Untuk bisa tergembala butuh sikap merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat. Kalau kita bisa merendahkan diri, kita dihitung.

Yehezkiel 20:37

20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

 

Ini pikiran perasaan Yesus yang pertama adalah merendahkan diri. Jabatan gembala itu diangkat setelah Yesus mati dan bangkit. Dan jemaat diperoleh oleh darahnya Yesus.

Kisah Para Rasul 20:28

20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

 

Ayo kita belajar merendahkan diri untuk bisa tergembala. Kami juga gembala belajar melayani dengan sikap rendah hati. Bukan menjadi bos besar, majikan yang diktator, belajar untuk rendah hati. Gembala itu harus bisa menyampaikan Firman pengajaran yang benar dengan kesabaran. Kalau tidak rendah hati tidak bisa sabar. Begitu dilawan sedikit langsung disikat. Saya masih harus banyak belajar. Biar kita menjadi kehidupan yang memiliki pikiran perasaan Yesus, merendahkan diri untuk mantap tergembala dan taat dengar-dengaran pada Firman sampai daging tidak bersuara lagi. Kadang kita taat masih pilih-pilih. Kalau enak bagi daging kita taat, kalau tidak maka daging berontak tidak bisa taat. Yesus luar biasa sempurna, tetapi Dia belajar taat dalam penderitaan. Mari kita juga belajar taat sekalipun diizinkan menghadapi penderitaan, sengsara daging tanpa dosa.

Ibrani 5:8

5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,

 

Diakan sempurna, kenapa dikatakan Dia belajar? Untuk memberikan teladan kepada kita untuk belajar taat dalam penderitaan. Saat kita sengsara karena Yesus, sengsara karena ibadah, sengsara karena pengajaran, belajar taat seperti Yesus. Ini pikiran perasaan Yesus ada pada kita.

 

Hasilnya kalau kita belajar merendahkan diri untuk tergembala, belajar untuk taat pada Firman sampai daging tidak bersuara lagi, dalam hal apapun kita taat, segala kehendak diri, ego, gengsi kita tanggalkan untuk bisa taat kepada Firman Tuhan maka kepada kita Tuhan percayakan kuasa namaNya.

 

Filipi 2:9-11

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

 

Kuasa nama Yesus adalah:

1.      Kuasa kemenangan atas setan tritunggal, sumbernya dosa, sumbernya masalah, sumbernya air mata, sumbernya kegagalan, sumbernya yang jelek-jelek. Malam ini apapun pergumulan kita, ayo kita belajar merendahkan diri, mantap tergembala, belajar untuk taat dalam penderitaan, maka kuasa nama Yesus sudah lebih dari cukup untuk menyelesaikan segala masalah kita. Jawaban masalah kita bukan diluar tetapi dari ketaatan kita. Belajar taat maka ada kuasa nama Yesus, ada jalan keluar dari segala masalah, dosa disucikan, masalah selesai dan air mata dihapuskan. Nanti kita akan dibawa ke kota Yerusalem Baru. Di sana tidak ada lagi air mata.

Wahyu 21:4

21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

 

2.      Kuasa meninggikan atau kuasa pengangkatan. Berarti yang sudah terpuruk dan merosot mampu diangkat. Secara jasmani mungkin menghadapi segala sesuatu yang sudah merosot, segala sesuatu yang sudah buruk, jatuh dan gagal, kuasa nama Yesus mampu mengangkatnya kembali, mampu memulihkan. Secara rohani kita semakin disucikan, semakin dibaharui, semakin terlepas dari dunia ini, semakin terangkat sampai nanti sempurna terangkat ke awan-awan menyambut kedatangan Yesus Mempelai Pria Sorga. Itu Yobel yang kita nanti-nantikan. Semoga ini merupakan kerinduan yang menjadi kenyataan dalam kehidupan kita, bukan hanya menjadi angan-angan.

 

Sidang jemaat yang tergembala baik di sini maupun secara online, jangan kita pertahankan keadaan bungkuk rohani. Datang kepada Tuhan, serahkan semua kepada Tuhan, belajar merendahkan diri untuk tergembala, belajar untuk taat maka ada kuasa nama Yesus yang akan memberikan kemenangan, kuasa nama Yesus yang akan mengangkat jasmani rohani sampai nanti di angkat di awan-awan. Di depan kita ada perjamuan suci, kita teladani Yesus yang rela taat dalam penderitaan sampai Dia dikaruniakan nama di atas segala nama.

 

Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar