20221210

Kebaktian Doa, Sabtu 10 Desember 2022 Pdt. Handri Otniel Legontu

 Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Yohanes 10:32

10:32 Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?"

10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah — sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan —,

10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?

 

Ayat 24 36 ini menunjukkan penyucian panca indera. Kita menghadapi musuh dalam penggembalaan yaitu nabi palsu. Dalam hal ini ditunjukan oleh orang-orang Yahudi yang mau membunuh Yesus. Yesus adalah Firman pengajaran yang benar. Kalau ajaran yang benar dibunuh maka yang ada dalam gereja hanya ajaran palsu. Betapa hebatnya ajaran palsu ini sampai menyesatkan orang-orang pilihan. Orang pilihan adalah orang yang sudah dalam pengajaran dan sudah melayani namun masih berusaha untuk disesatkan oleh iblis. Supaya  kita tidak disesatkan, maka Firman pengajaran itu harus mendarah daging di dalam kita. Supaya Firman mendarah daging maka kita harus menerima penyucian, terutama penyucian panca indera. 5 indera ini harus disucikan supaya kita tidak disesatkan oleh ajaran palsu.

1.      Ayat 24 penyucian dan pembaharuan kulit

2.      Ayat 27 penyucian dan pembaharuan telinga

3.      Ayat 32 penyucian dan pembaharuan mata

4.      Ayat 35-36 penyucian dan pembaharuan mulut

5.      Ayat 31 penyucian dan pembaharuan hidung

 

Sore ini kita belajar poin ketiga yaitu penyucian mata. Mata yang disucikan adalah mata atau perhatian yang tertuju kepada pekerjaan Tuhan. Artinya perhatian utamanya adalah ibadah pelayanan.

Yohanes 4:35

4:35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.

 

Ibadah pelayanan ini harus sudah menjadi perhatian utama karena satu-satunya aktivitas di bumi ini yang tembus sampai ke sorga adalah ibadah pelayanan. Kita bertani, wiraswasta, sekolah dan lain-lain itu hanya dikerjakan di bumi ini. Kalau sudah meninggal dunia atau kalau Yesus datang kembali itu semua sudah selesai, tidak ada lagi di sorga mau tanam ini dan itu. Hanya aktivitas pelayanan yang tembus sampai dalam kerajaan sorga. Itulah perhatian utama kita, perhatikan ibadah pelayanan.

 

Kapan waktu bekerja di ladang Tuhan? Tadi dikatakan 4 bulan lagi musim menuai. 4 bulan = 120 hari karena kalender kaabah Yahudi dalam 1 bulan itu semuanya 30 hari. Dulu Tuhan katakan kepada bangsa Israel 1 hari = 1 tahun sebab mereka bersungut-sungut kepada Tuhan karena 10 pengintai.

Bilangan 14:34

14:34 Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu:

 

Berarti 120 hari = 120 tahun. Kalau 120 tahun itu dijadikan tahun Yobel, berarti 120 tahun Yobel. 1 tahun Yobel = 50 tahun. Berarti 120 tahun Yobel = 6.000 tahun. 6.000 tahun adalah zaman Allah Bapa sampai di penghujung zaman Allah Roh Kudus. Zaman Bapa itu 2000 tahun, zaman anak 2000 tahun, zaman Roh 2000 tahun. Sekarang kita ada pada penghujung zaman Allah Roh Kudus. Kita sudah mendapat bonus tahun 2022. Berarti kalau dihitung dari zaman Allah Bapa sampai sekarang ini sudah makan waktu 6.022 tahun.

 

Jadi waktu bekerja di ladang Tuhan adalah sekarang juga, jangan tunda-tunda lagi. Kalau sudah habis waktu, Tuhan sudah datang, sudah terlambat bagi kita untuk bekerja di ladang Tuhan. Sekarang masih diberikan kesempatan, masih Tuhan suruh memandang ladang-ladang yang sudah menguning.

 

Kalau belajar peta zaman sebenarnya sudah habis waktu. Lalu kenapa ada bonus 22 tahun? Itu adalah perpanjangan sabar Tuhan.

II Petrus 3:9

3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

 

Kita masih diberikan perpanjangan umur dan Tuhan belum datang kedua kali, ini semua perpanjangan sabar Tuhan. Untuk apa perpanjangan sabar Tuhan? Untuk mengejar cita-cita? Silahkan kejar cita-cita, mau sekolah setinggi-tingginya, mau usaha apa supaya berhasil, silahkan! Tetapi yang utama perpanjangan sabar Tuhan kita manfaatkan untuk 2 hal:

1.      Bertobat, bukan menambah dosa! Begitu bangun pagi, bisa tarik nafas, hembuskan lagi, masih diberikan kesempatan lagi masuk hari yang baru, gunakan untuk bertobat, bukan untuk berbuat dosa.

2.      Untuk bekerja di ladang Tuhan. Ayo aktif di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Semua harus aktif, karena kedatangan Yesus seperti pencuri, tidak bisa diprediksi, secara mendadak Yesus datang. Alkitab katakan berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang bekerja ketika tuannya datang. Majikan kita sudah mau datang, begitu Dia datang lalu melihat kita cuma santai-santai tidak ada aktivitas pelayanan, bisa ketinggalan. Tetapi kalau saat Yesus datang Dia melihat kita sedang aktif di ladang Tuhan, maka kita masuk dalam penyingkiran gereja, masuk pesta nikah Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000 tahun damai dan masuk Yerusalem Baru, kerajaan Sorga yang kekal.

Matius 24:45-46

24:45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?

24:46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.

 

Apa yang kita kerjakan di ladang Tuhan? Ada 2 jenis pekerjaan di ladang Tuhan:

Yohanes 4:36

4:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.

 

1.      Menabur, artinya kegerakan Roh Kudus huja awal yaitu kegerakan dalam Firman penginjilan untuk membawa orang berdosa percaya Yesus dan dibenarkan. Di mana-mana terjadi kegerakan Firman penginjilan. Ada pekan penginjilan, mungkin ada bulan penginjilan. Fungsi penginjilan untuk menambah jumlah, Kristen di dunia ini semakin bertumbuh pesat.

 

Praktek menabur yaitu memberitakan Firman penginjilan atau bersaksi tentang Firman penginjilan kepada orang-orang yang belum percaya Yesus, yang belum bertobat supaya mereka bisa menerima Yesus dan diselamatkan. Bersaksi itu bukan sebatas perkataan. Mungkin kita terbatas berkata-kata, tetapi kesaksian yang utama adalah lewat perbuatan yaitu hidup benar. Biar orang di luar Kristen sana melihat ternyata semua orang Kristen hidup benar. Kita tunjukan kita orang Kristen, kita selamat dan sudah dibenarkan dengan cuma-cuma oleh darah Yesus, tunjukan kita hidup dalam kebenaran. Yang bekerja, bekerjalah dengan benar, apalagi kalau bosnya beragama lain. Yang sekolah, sekolahlah  dengan benar, banyak juga guru-guru yang beragama lain. Tunjukan kita orang Kristen, hidup di dalam kebenaran. Di dalam berlalu lintas, di jalan, tunjukan kita hidup dalam kebenaran.!

 

Mari kita berupaya hidup benar. Tunjukan bahwa kita orang Kristen hidup dalam kebenaran, itu menabur. Tanpa kita sadari orang lain melihat dan kita menjadi kesaksian. Saat kita menemukan ada yang tidak benar dalam hidup kita, jangan tertawa. Alkitab katakan celakalah engkau yang tertawa, karena engkau menangis. Sudah tidak benar malah ketawa, nanti menangis kekal di neraka. Sebaliknya kalau kita menemukan apa yang tidak benar dalam hidup kita, menyesal dan memperbaikinya. Kalau ada yang salah, minta ampun, jangan ketawa-ketawa cengengesan. Mengaku dan bertobat, perpanjangan sabar Tuhan kita manfaatkan untuk bertobat.

2.      Menuai ini kegerakan hujan akhir yaitu kegerakan dalam Firman pengajaran yang benar atau Kabar Mempelai untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat sampai sempurna. Fungsinya menambah kualitas, menambah mutu rohani. Sekarang ini kegerakan Firman pengajaran masih hujan renai, belum deras, masih banyak yang belum tahu. Orang Kristen saja masih bingung kalau dibilang mau jadi Mempelai. Dalam terang Tabernakel Kabar Mempelai itu kena pada Tabut Perjanjian, Tabut Perjanjian itu punya 2 kayu pengusung. Namanya diusung itu dipikul untuk maju. Jadi sudah harus menjadi tanggung jawab kita untuk aktiv di dalam kegerakan Firman pengajaran Kabar Mempelai. Mengusung itu untuk maju, rohani kita di dalam Kabar Mempelai seharunya tambah maju. Jangan malah mundur bahkan menjadi serupa dengan dunia. Seharusnya semakin lepas dengan dunia untuk menjadi serupa dengan Yesus.

 

Praktek menuai yaitu memberitakan Kabar Mempelai atau bersaksi tentang Kabar Mempelai. Kami hamba Tuhan bertanggung jawab memberitakan Kabar Mempelai. Sidang jemaat tanggung jawab bersaksi di mana saja. Sekarang ini siaran langsung, ada biasa yang menghina atau komentar yang negatif, tidak apa-apa, langsung dihapus saja. Penginjilan bersaksi lewat perkataan dan perbuatan. Begitu juga dengan pengajaran, kita bersaksi lewat perkataan dan perbuatan yaitu hidup suci, hasil penyucian oleh Kabar Mempelai. Tunjukan kesucian hidup kita, terutama kesucian nikah. Kita mau saksi apa kalau nikah kita tidak benar dan tidak suci. Tidak mungkin kita bersaksi “jangan lihat saya, lihat saja Firman” itu menipu namanya! Buktikan kita orang dalam Kabar Mempelai, nikahnya mau disucikan.

 

I Tesalonika 4:3-4

4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,

4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,

 

Kaum muda di masa pacaran dan tunangan jangan sama seperti orang dunia. Kalau orang dunia boleh ini, boleh itu, kita jangan seperti itu, jaga kekudusan! Kalau perlu jangan dulu bonceng-boncengan. Kutub utara dan kutub selatan itu tarik menarik, hati-hati! Jangan katakan “tidak apa-apa om” yang tidak apa-apa itu nanti jadi apa-apa! Ohkan besok sudah mau menikah, tidak apa-apalah sekarang dilakukan. Jangan! Doa saya selalu supaya kaum muda masuk nikah dalam kebenaran dan kesucian, berkatnya luar biasa.

 

Kalau sudah hidup suci Tuhan perlengkapi kita dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.

Efesus 4:11-12

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Ini 5 jabatan pokok, kalau dijabarkan banyak jabatannya. Yang dibutuhkan di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, yang utama bukan skill tetapi kesucian. Pendeta yang suci dibandingkan pendeta yang fasih lidah, lebih dipakai pendeta yang suci. Musa waktu di Mesir dia andalkan otaknya karena dia didik dengan hikmat Mesir selama 40 tahun, luar biasa. Tetapi melayani 2 orang saja dia malah membuiuh. Waktu dikejar Firaun dan dia lari ke Midian, di situ dia digembleng di dalam penggembalaan, disucikan sampai bisa menanggalkan kasut. Artinya dia disucikan sampai menjadi seperti bayi yang baru lahir. Saat disuruuh Tuhan melayani  dia berkata “jangan Tuhan” dia tahu diri “saya ini orang yang berat lidah, tidak tahu bicara” tetapi Tuhan bilang “Aku mengutus engkau, ada abangmu yang menjadi penyambung lidah”.

 

Jadi, yang Tuhan cari bukan otak tetapi hati yang mau disucikan. Lebih baik pengerja yang suci dari pada gembala yang tidak suci. Lebih baik pemain musik yang baru belajar tetapi suci dari pada pemain musik yang sudah mahir tetapi tidak suci. Memang banyak keterbatasan kita, tetapi belajar juga, ditingkatkan juga. Kalau sudah suci Tuhan pertambahkan karunia dan semakin dipakai oleh Tuhan, tidak akan begitu-begitu terus.

 

Ayo kita bersaksi hari-hari terakhir ini, saksikan penginjilan dan saksikan pengajaran.  Kesaksian yang benar dan hidup adalah kita bersaksi tentang segala kekurangan kita yang sudah disucikan dan diubahkan oleh Kabar Mempelai ini.

Yohanes 4:39

4:39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."

 

Jangan saksikan yang belum “saya akan begini dan begitu” kalau masih akan itu berarti belum dilakukan. Nanti iblis dengar lalu dia sabotase. Pulang nanti langsung dites, ada masalah, masa cabut lagi kesaksiannya. Lebih baik kesaksian dulu saya begitu sekarang saya begini.

 

Juga kalau bersaksi jangan saksikan kekurangan orang lain. Kalau saksikan kekurangan orang nanti cenderung kita menghakimi. Ayo kita ubah kesaksian kita. Makanya dari pada bingung mau bersaksi apa, lebih baik dicatat.

 

Karena waktu sudah mau berakhir, adalah suatu kehormatan untuk mengurus diri sendiri, jangan urus orang lain. 

I Tesalonika 4:11

4:11 Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu,

 

Berarti kalau cerita kekurangan orang, urus urusan orang lain, itu hilang kehormatan. lebih baik urus urusan sendiri. Artinya banyak koreksi diri lewat Firman pengajaran Kabar Mempelai supaya kita disucikan dan menjadi kesaksian. Dari pada menceritakan kekurangan orang lain, apalagi kalau sudah menghakimi. Menghakimi itu dalam bahasa ibrani adalah krino artinya menjatuhkan hukuman.

 

Hanya 2 yang harus dan boleh dihakimi:

a)      Diri kita sendiri, koreksi diri lewat ketajaman Firman ditambah perjamuan suci untuk diperbaiki, jangan bertahan pada kekurangan. Makin kita sibuk menghakimi diri sendiri makin tidak ada waktu menghakimi orang lain.

b)      Ajaran asing, harus kita hakimi bahwa itu sesat untuk kita hindari.

 

Matius 7:1-6

7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.

7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkabern kepadamu.

7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?

7:4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.

7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

7:6 "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."

 

Barang kudus itu Firman pengajaran yang benar. Mutiara erat kaitannya dengan Yerusalem Baru, pintu Yerusalem Baru terbuat dari mutiara. Jadi artinya anjing dan babi itu ada kaitannya dengan nabi palsu dan guru palsu.

II Petrus 2:1,22

2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

 

Jangan kasih barang berharga kepada anjing dan babi. Artinya kita harus tegas untuk menolak ajaran palsu. Ini harus tegas kita hakimi supaya jangan menjadi orang Kristen munafik. Tidak usah sungkan-sungkan soal ajaran lain, sudah harus tegas dan terang-terangan!

 

Injil Matius pasal 5 sampai pasal 6 ini bicara 10 hukum Perjanjian Baru. Dulu bangsa Israel mentaati 10 hukum Taurat yang ditulis di 2 loh batu. Yesus datang untuk menggenapi Taurat. Sekarang kita diatur oleh 10 hukum Perjanjian Baru. Tentang menghakimi ini adalah hukum yang ke-8.

 

Inilah aktif di dalam kegerakan, aktif bekerja di ladang Tuhan, aktiv menabur dan menuai. Sekarang waktu penuaian, aktif di dalam kegerakan pengajaran ini. Banyak menghakimi diri sendiri untuk menjadi kesaksian dan tegas soal pengajaran. Kalau itu salah dan palsu harus dihindari supaya kesucian hidup dan nikah kita terjaga.

 

Kalau sudah kerja di ladang Tuhan, pasti Tuhan berikan upah. Upah bekerja di ladang Tuhan:

1.      Yohanes 4:36

4:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.

 

Upah pertama adalah sukacita sorga. Bekerja di ladang Tuhan itu bersukacita. Mari  kita periksa diri kita, kita bekerja melayani Tuhan apakah ada sukacita? Kalau belum bersukacita itu berarti belum dapat upah, harus diperbaiki. Kita melayani sampai bisa bersukacita. Bukan malah ketika disampaikan mau puasa atau mau doa semalaman malah dijawab “aduh”. Upah ini jangan diukur dengan yang jasmani tetapi sukacita sorga. Jangan takut, yang jasmani sudah menjadi urusan Tuhan. Sedangkan burung di udara tidak menabur dan menuai tetapi dipelihara Tuhan. Apalagi kita yang menabur dan menuai, masakan Tuhan tidak pelihara. Upah untuk hidup kekal dapat, apalagi cuma untuk hidup sehari-hari. Tuhan pasti pelihara yang penting kita melayani dengan sukacita dulu. Kalau melayani dengan cemberut, sudah hilang upahnya itu!

Matius 6:26

6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

 

Kita jauh melebihi burung-burung di udara. Mereka dipelihara apalagi kita! Kalau sudah diberkati dan dipelihara oleh Tuhan lalu berhenti menabur, behenti menuai, berhenti melayani Tuhan maka nasibnya seperti burung yang ditangkap dan digoreng lalu dimakan. Nasibnya hanya untuk disergap oleh antikristus.

 

2.      Lukas 10:20

10:20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."

 

Sukacita sorga karena nama kita terdaftar di sorga, ada dalam kitab kehidupan Tuhan. Ini adalah sukacita menjadi Mempelai Wanita Tuhan, ini sukacita puncak. Berbahagialah yang masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Jangan lihat sengsaranya, jangan lihat tantangannya yang besar, lihat kemuliaan yang menanti kita sebagai Mempelai Wanita Tuhan untuk bersanding dengan Dia Mempelai Pria Sorga. Coba dulu mau menikah, ada tantangan tidak direstui orang tua, pasti berupaya supaya direstui dan menikah. Begitu sudah menikah, pasti bersukacita sekali. Begitu juga kita, dalam melayani banyak tantangan, rintangan dan pergumulan kita hadapi, tetapi ada sukacita sorga untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Ibrani 12:22-23

12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

 

Secara rohani kita sekarang sudah di Yerusalem Baru, nanti kenyataannya di sana. Bukti kita ada di Yerusalem Baru adalah kita ada dalam kegerakan Firman pengajaran Kabar Mempelai. Nanti kita betul-betul masuk di sana, sukacita kekal. Penyembahan itu puncak pelayanan, kerjakan dengan sukacita.

 

Tuhan Memberkati

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


JADWAL IBADAH

Rabu            Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu            Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00



Tidak ada komentar:

Posting Komentar