20221222

Kebaktian Natal Kaum Muda Remaja Kamis 22 Desember 2022 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Tema:Kitab-kitab suci memberi kesaksian tentang Yesus

Yohanes 5:39

5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,


Alkitab yang kita pegang di dalamnya ada kesaksian tentang Yesus. Dulu kitab suci yang dipegang bangsa Israel tidak selengkap yang kita pegang sekarang. Pada mereka ada 5 kitab Taurat dan kitab para nabi, sekalipun kitab-kitab suci itu memberikan kesaksian tentang Yesus tetapi mereka menolak kesaksian Yesus. Ada 3 kelompok yang menjadi penyebab bangsa Israel menolak Yesus bahkan menyalibkanNya:

1.      Imam-imam kepala yaitu orang yang punya kedudukan di Bait Allah.

2.      Ahli-ahli Taurat yaitu orang yang punya kepandaian.

3.      Tua-tua Yahudi yaitu orang yang punya pengalaman.

 

Pelajarannya bagi kita, kalau mengandalkan kedudukan, kepandaian dan pengalaman tidak akan bisa menerima Yesus beserta kuasaNya malah cenderung menolak seperti bangsa Israel ketika Yesus datang pertama kali. Kaum muda yang punya kedudukan jangan bangga dengan itu. Juga yang sudah lulus bahkan mungkin cumlaude jangan bangga. Juga kalau punya pengalaman jangan bangga. Itu semua tidak menjamin kita menerima Yesus bahkan cenderung menolak Yesus sehingga tidak mengalami kuasaNya.

 

Yesus itu 100% Allah yang lahir menjadi sama dengan manusia, bukan menjelama. Jangan ragukan ini! Ini berarti suatu perubahan yang besar, suatu mujizat terbesar dalam Alkitab untuk membawa kita mengalami mujizat terbesar kedua yaitu diubahkan dari manusia darah daging dengan tabiatnya, ambisinya, emosinya serta perbuatan-perbuatan dagingnya menjadi sama dengan Allah. Tuhan menciptakan manusia itu segambar dengan Allah tetapi dirusak oleh setan. Sekarang Tuhan sedang mengembalikan kita pada gambar itu. Yesus Allah yang lahir menjadi manusia supaya kita manusia dilahirkan kembali menjadi sama dengan Allah, sempurna seperti Dia dan layak masuk kerajaan Sorga.

I Korintus 15:50

15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

 

Manusia darah daging tidak bisa masuk kerajaan sorga. Masa muda itu masa kuatnya daging. Contohnya kalau orang tua makan 1 piring sudah kenyang, kalau anak muda 1 piring itu baru tes. Sekarang lewat Firman ditambah Roh Kudus dan kasih Allah kita diubahkan, dilahirkan kembali menjadi sama dengan Allah. Inilah kuasa Tuhan, kuasa natal. Selama mempertahankan kedudukan, mempertahankan harga diri dan gengsi, pertahankan kepandaian dan pengalaman, tidak akan pernah mengalami kuasa natal.

 

Imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua Yahudi menolak Yesus. Namun ada satu pribadi kaum muda yang tidak punya kedudukan, tidak punya kepandaian dan tidak punya pengalaman tetapi bisa menerima pribadi Yesus sehingga mengalami kuasa natal itu. Siapa dia? Itulah Maria.

Lukas 1:28-29,34

1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.

1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"

 

Maria tidak mengerti arti salam, berarti tidak punya kepandaian. Dikatakan dia masih perawan, belum bersuami, berarti tidak punya pengalaman. Dan dia tidak punya kedudukan dalam Bait Allah. Semua itu dia tidak punya tetapi bisa menerima pribadi Yesus dan menerima kuasa nama Yesus.

Lukas 1:37-38

1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 

1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

 

Kenapa Maria bisa menerima kuasa Yesus, kuasa natal? Karena dia memiliki hati yang lembut yang taat dengar-dengaran. Zaman sekarang bukan zaman mau cepat menikah, banyak remaja puteri maunya kejar karir dulu, mau kuliah mau ini mau itu. Apalagi mau disuruh mengandung seperti Maria, kalau kita pasti tidak mau. Kaum muda kalau disuruh perkara yang rohani tidak mau, diajak ibadah tidak mau, diajak kerja bakti tidak mau. Kalau kerja bakti itu dibutuhkan tenaga yang kuat, tetapi di mana-mana kalau namanya kerja bakti gereja itu yang duluan datang malah ngkai-ngkai dan nenek-nenek. Pemuda dan pemudinya di mana? Mau ke gereja beribadah orang tua duluan sampai. Kalaupun kaum muda duluan datang, duduk-duduk dulu di luar. Itulah kaum muda, bukti dagingnya masih kuat. Kalau pertahankan seperti itu tidak akan pernah mengalami kuasa Tuhan. Ayo belajar seperti Maria, hati yang lembut, hati yang taat dengar-dengaran pada Tuhan.  

 

Maria bisa menampung kuasa Tuhan di dalam 3 wujud.

1.      Matius 1:21

1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

 

Yesus sebagai Juruselamat.

 

2.      Matius 2:6

2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

 

Yesus sebagai Gembala.

 

3.      Matius 2:1-2

2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem

2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

 

Yesus sebagai Raja segala raja.

 

Sebenarnya 3 wujud kuasa Tuhan ini hanya untuk bangsa Israel. Yesus sebagai Juruselamat sebenarnya untuk Israel, menyelamatkan domba-domba yang terhilang dari umat Israel. Dia Gembala, domba-dombaNya sebenarnya hanya bangsa Israel. Dia Raja orang Yahudi, kita ini tidak masuk di situ. Tetapi orang Israel sebagian menolak Yesus, menolak kuasa natal sehingga terbuka kesempatan bagi kita bangsa kafir, bangsa non Yahudi. Bangsa di dunia ini hanya di bagi 2, bangsa pilihan Tuhan yaitu bangsa Israel dan bangsa kafir, bangsa di luar Israel. Rasul Paulus katakan orang bersunat dan orang tidak bersunat. Kita bukan orang Israel tetapi terbuka kesempatan menerima kuasaNya, tinggal tergantung pribadi kita, mau melembutkan hati, mau taat pada Tuhan dan pada Firman atau tidak. Kalau mau melembut maka 3 kuasa natal ini kita alami.

 

1.      Yesus sebagai Juruselamat kuasaNya menyelamatkan. Apakah sebagai kaum muda Kristen, apalagi lahir dari keluarga Kristen itu sudah jaminan mengalami kuasa keselamatan itu? Belum tentu! Kembali lagi soal hati, hati lembut dan hati taat. Sekalipun lahir dari keluarga Kristen tetapi kalau hati tidak lembut dan tidak taat, tidak akan mengalami kuasa keselamatan. Bagaimana proses mengalami kuasa keselamatan?

a)      Percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Belum garansi lahir sebagai orang Kristen serta merta dia percaya Yesus sebagai Juruselamat. Bertahun-tahun dia merayakan natal, tetapi begitu diperhadapkan dengan masalah jodoh dia bisa mengganti kepercayaan. Kaum muda yang sudah akil balig, yang sudah beranjak dewasa dan sebentar lagi menikah, jangan sampai menukar kepercayaan terhadap Yesus dengan laki-laki atau perempuan yang berbeda keyakinan. Ayo yakin dan percaya Yesus bahwa Dia satu-satunya Jurselamat.

 

Ada lagi katanya Kristen tetapi percaya ramalan-ramalan. Kalau kaum muda biasanya suka lihat ramalan zodiak tentang jodoh, jangan seperti itu. Hanya satu ramalan yang boleh dipercaya, ramalan cuaca.

 

b)      Bertobat

Roma 10:10

10:10  Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

 

Setelah hati percaya, mulut mengaku dosa kita dan meninggalkannya = bertobat, mati terhadap dosa. Semua datang beribadah karena percaya Yesus. Setelah itu lanjutkan menyelesaikan dosa. Yesus Juruselamat, menyelamatkan kita dari dosa. Kita semua ini manusia berdosa.

Roma 3:23

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

 

Supaya selamat maka dosa itu harus diakui dan ditinggalkan, jangan dilakukan lagi.

 

c)      Masuk dalam baptisan air yang benar yaitu baptisan seperti Yesus dibaptis, jangan yang bukan seperti Yesus dibaptis. Yesus tidak berdosa lalu kenapa dibaptis? Untuk memberi teladan kepada kita mana baptisan yang benar. Setelah Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, Dia keluar dari air. Kalau namanya keluar berarti sebelumnya Dia masuk ke dalam air. Sedalam apa airnya?

Roma 6:4

6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

 

Sedalam kuburan. Orang dikubur apakah seluruh badannya masuk, kepalanya tidak? Seluruhnya harus masuk!

 

Kalau proses ini sudah dilalui yaitu percaya, bertobat, lahir baru lewat baptisan air, maka kita selamat. Kaum muda yang belum dibaptis, jangan disuruh, jangan dibujuk, jangan dipaksa-paksa, biarlah semua dibaptis dari gerakan Firman. Yang sudah dibaptis coba periksa apakah sudah selamat atau belum.

 

Praktek selamat:

a)      I Yohanes 3:7,9

3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

 

Praktek selamat yang pertama adalah hidup di dalam kebenaran yaitu tidak berbuat dosa sampai suatu saat tidak dapat berbuat dosa lagi. Misalnya om dulu peminum dan perokok, pernah juga pakai ganja, sekarang sudah berhenti, sudah tidak mau. Sampai sudah tidak dapat berbuat dosa lagi, biar dipaksa, diancam, digoda, tidak mau. Itu hidup dalam kebenaran. Kaum muda ayo belajar hidup dalam kebenaran, dulu suka nyontek sekarang tidak menyontek lagi. Dulu suka melawan orang tua sekarang tidak melawan, sampai tidak dapat melawan lagi. Betul-betul tidak mau berbuat dosa lagi. Kami yang sudah menikah juga begitu, isteri tidak melawan suami lagi, suami tidak kasar lagi kepada isteri. Kaum muda kalau masih masa pacaran saja sudah dipukul, jangan menikah. Kalau masih pacaran yang cewek sudah cerewet minta ampun yah jangan menikah! Kalau menikah nanti dia tanduk, dia komando suaminya. Kalau sekarang masih kasar ayo belajar supaya tidak kasar supaya bisa masuk dalam nikah yang benar. Hidup dalam kebenaran, masa pacaran benar, tunangan benar, semua benar, kami yang sudah menikah juga dalam nikah benar, melayani benar, ini praktek selamat.

 

Kita periksa apakah sudah benar sesuai Firman atau tidak. Perkataanku benar, perbuatanku benar, sekolah benar, pekerjaan benar, masa pacaran dan tunangannya benar.

 

b)      I Yohanes 3:7

3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

 

Yang kedua tidak disesatkan dan tidak diombang ambingkan oleh pengajaran yang sesat. Sekarang banyak pengajaran sesat sampai orang-orang intelektual bisa terpengaruh. Ibadah-ibadah yang aneh-aneh, yang buatan manusia, tidak sesuai Firman Tuhan, tetapi justru disenangi dan peminatnya justru banyak anak-anak muda! Satu ketika om mengikuti ibadah yang pemain gitarnya perempuan rambut panjang tetapi jago. Tetapi begitu disorot ternyata laki-laki. Banyak orang suka ibadah seperti itu padahal di hadapan Tuhan itu suatu kejijikan!

I Korintus 11:4-7

11:4 Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.

11:5 Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.

11:6 Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.

11:7 Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.

11:8 Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki.

11:9 Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan diciptakan karena laki-laki.

11:10 Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat.

11:11 Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan.

11:12 Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah.

11:13 Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung?

11:14 Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,

 

Kehinaan bagi laki-laki kalau berambut panjang, jadi jangan! Ikuti saja Firman, kalau Firman katakan gunting rapi yah potong. Perempuan sebaliknya, jangan cukur rambut sampai sependek rambut laki-laki. Kalau sudah terlanjur gunting pendek yah tunggu dipanjangkan. Kalau laki-laki yang gondrong tinggal potong rambut.

 

Jangan disesatkan dan berpeganglah pada Firman pengajaran yang sehat, ajaran yang murni. Kalau ada yang menyimpang dan tidak sesuai Firman jangan mau. Termasuk soal jodoh tadi, jangan disesatkan dan berganti keyakinan karena jodoh. Bisa juga karena pekerjaan dan study. Ditawari bea siswa tetapi tinggalkan agama, jangan mau!

 

c)      Roma 6:12

6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.

 

Menjadi senjata kebenaran artinya aktif beribadah melayani Tuhan dengan benar. Benar di sini benar sesuai Firman dan sesuai jabatan. Kalau jabatannya menyanyi yah menyanyi, jabatan main musik yah main musik.

 

Kuasa keselamatan ini lebih besar dari segala harta di dunia. Yesus pernah mengatakan apa artinya kamu mendapatkan seluruh harta di dunia tetapi kehilangan keselamatan. Jangan kejar harta dunia lalu mengorbankan keselamatan. Segala sesuatu harus kita korbankan untuk selamat. Hidup benar, pegang pengajaran yang sehat dan benar, melayani Tuhan dengan benar, sekalipun harus berkorban, korban waktu, tenaga dan perasaan sampai korban seluruh hidup untuk kebenaran.

Matius 16:26

16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

 

Dapat ini, dapat itu tetapi kehilangan keselamatan. Apa gunanya itu!

 

2.      Yesus sebagai Gembala dengan kuasa penyucian. Kalau sudah benar lanjutkan dengan penyucian. Yesus lahir di kandang domba di Betlehem ini seringkali diterangkan di dalam gereja tentang menolong orang yang kesusahan, kesederhanaan, mengentas kemiskinan, itu terlalu dangkal. Kenapa Yesus lahir di kandang di Betleham? Kenapa tidak kandang di Yerusalem? Kan lebih bagus Yerusalem dari pada Betlehem. Betlehem kota kecil, sedangkan Yerusalem itu kota pusat ibadah. Tetapi Yesus lahir di kandang Betlehem. Bicara kandang itu menunjuk penggembalaan, Betleham itu artinya rumah roti. Jadi ini kelanjutan yang pertama tadi. Sesudah kita selamat, hidup benar, pegang pengajaran benar, melayani Tuhan dengan benar, harus tergembala di dalam penggembalaan yang ada kelimpahan Firman. Kaum muda jangan cuma suka Firman yang singkat-singkat.

 

Betlehem artinya rumah roti, berarti yang utama di situ roti. Kaum muda datang beribadah mencari apa? Cari roti Firman penggembalaan untuk dimakan menghasilkan tenaga dan pertumbuhan. Untuk menjadi kaum muda yang kuat dan bertumbuh rohaninya harus tergembala di dalam binaan Firman yang melimpah.

 

Roti itu makanan keras, beda dengan susu. Minum susu itu sekali minum selesai. Kita tergembala di rumah roti, tergembala dalam kelimpahan Firman, Firman pengajaran yang keras. Pengajaran yang keras ini menimbulkan kegoncangan di dalam gereja untuk menyaring siapa yang sungguh-sungguh tergembala dan siapa yang tidak.

Yohanes 6:60-61

6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

 

Begitu juga dalam persekutuan, kalau ada Firman pengajaran yang keras, ada kegoncangan, itu untuk menyaring siapa yang sungguh-sungguh di dalam persekutuan dan siapa yang tidak. Kalau cuma ikut-ikutan begitu kena Firman yang keras dia mengomel “rokok lagi yang disinggung, pendeta ini kepo!”. Tetapi kalau dia sungguh-sungguh maka dia mengucap syukur “terima kasih Tuhan dosaku ditunjuk untuk diselesaikan dan hidupku diperbaiki”. Tetapi tadi dikatakan banyak yang tidak suka.

 

Bandingkan ketika Yesus lahir di Betlehem, apakah ada seorangpun yang mau membuka pintu rumahnya bagi Yesus? Tidak ada yang menampung, hanya sebuah kandang. Betapa egoisnya orang Betlehem waktu itu, mereka menolak Yesus dan tidak mau menyediakan tempat bagi Yesus dilahirkan. Begitu juga suasana menjelang kedatangan Yesus kedua kali, sama dengan kedatangan Yesus pertama kali. Dosa yang menonjol menjelang kedatangan Yesus kedua kali yang terutama adalah mementingkan diri sendiri, egois!

II Timotius 3:1-2

3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

 

Dimulai dengan mencintai diri sendiri. Apalagi ditunjang dengan kecanggihan teknologi, betul-betul jadi egois. Banyak anak muda remaja yang egois. Kalau orang tua berupaya mementingkan anak, kendati tidak makan enak yang penting anak bisa makan enak. Tetapi coba kalau orang tua panggil anak mau minta tolong ini dan itu, kalau dia sudah pegang handphone, sudah sibuk disitu, pura-pura pongo, tidak mau dengar! Tunggu dulu mama, tunggu dulu papa. Sementara orang tuanya sudah sangat butuh, itu egois! Coba waktu ibu mengandung lalu egois “ah bikin susah saja ini anak, kasih keluar saja!” tidak ada kita sekarang di sini. Tetapi demi bayi dalam perut, biarpun makan sudah setengah mati tetap bertahan. Yang paling egois itu kalau sudah selamat tetapi tidak mau tergembala, tidak mau menerima Firman penyucian. Sementara Yesus sudah berjerih payah, Dia lahir menjadi manusia, Dia mengerjakan keselamatan untuk kita, lewat korbanNya Dia buka rahasia FirmanNya bagi kita bangsa kafir, lalu kita tidak suka dengan Firman, malah dan bosan dengar Firman, itu paling egois!

 

Bagaimana akibat orang egois?

Lukas 2:6-7

2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,

2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

 

Apa akibatnya? Ini akibat orang Betlehem egois.

Matius 2:16

2:16 Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.

 

Orang Betlehem egois akhirnya berhadapan dengan pedang Herodes, anak umur 2 tahun ke bawah dibunuh. Firman itu adalah pedang yang lebih tajam dari pedang bermata 2. Kalau sekarang kita egois tidak mau menerima penyucian, bosan dengar Firman, main-main, ngantuk, kelak akan berhadapan dengan pedang antikristus. Pilih mana? Pedang Firman yang menyucikan kita dan membawa kita pada keselamatan penuh, menjadi Tubuh Kristus yang sempurna atau berhadapan dengan pedang antikristus. Ini akan terjadi, bukan menakut-nakuti, Firman akan segera digenapi. Kaum muda, masa muda adalah masa kuatnya daging, untuk mengalahkan daging harus dirobek dengan pedang Firman.

 

Kalau tergembala sungguh-sungguh dan mau disucikan maka ada berkat yang luar biasa yang akan dinikmati. Biarlah ini menggairahkan kita, saya masih muda saya mau tergembala, saya orang tua saya mau tergembala, semua mau tergembala. Apa hasilnya?

a)      Mazmur 23:1-2

23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

 

Hasilnya bisa berbaring di atas rumput hijau di tepi air yang tenang. Itu berarti ada ketenangan damai sejahtera oleh pekerjaan Firman, sekalipun dunia ini goncang. Kegoncangan paling nyata sekarang ini di bidang ekonomi dan kesehatan. Tetapi kalau tergembala bisa tenang dan damai.

 

Tamat SD mau lanjut SMP ada biayanya. Tamat SMP mau lanjut SMA biaya semakin besar. Tamat SMA mau lanjut kuliah biayanya lebih besar lagi. Kita ada di tengah-tengah kegoncangan ekonomi dan krisis,  tetapi kita tenang dan damai. Kalau Tuhan izinkan kuliah puji Tuhan, kalau Tuhan tidak izinkan kuliah tetap ada jaminan dari Tuhan masa depan yang indah. Masa depan kita bukan ditentukan ada ijazah atau tidak ada ijazah. Yang menentukan tergembala atau tidak, disucikan atau tidak. Kalau tergembala dan disucikan sudah pasti terjamin, betul-betul Tuhan pelihara. Kalau menasihati jemaat selalu om pesankan tenang dan damai, kalau sudah tenang dan damai sebentar lagi masalah selesai.

 

b)      Takan kekurangan aku, artinya ada pemeliharaan secara ajaib. Bukan karena orang tua kaya sehingga serta merta terpelihara. Bisa saja yang kaya itu tiba-tiba habis, jadi tidak menjamin. Yang menjamin itu tergembala dan disucikan, sudah dijamin takan kekurangan.

 

c)      Kaum muda dipakai, bagaikan keledai muda ditunggangi menuju ke Yerusalem. Dipakai dalam oleh Tuhan dengan dahsyat dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan Tubuh Kristus.

 

d)      Takan kekurangan aku berarti ada jaminan sempurna, tidak ada cacat cela.

 

Semuanya kita dapat dalam penggembalaan, dalam penyucian. Di luar itu kehilangan segalanya. Dalam penggembalaan ada ketenangan, ada pemeliharaan tentu beserta perlindungan. Ada pemakaian dari Tuhan, ada jaminan sempurna.

 

3.      Yesus sebagai Raja dengan kuasa pembaharuan di dalam penyembahan. Waktu Yesus lahir ada penyembahan di situ, orang-orang Majus datang menyembah. Doa penyembahan itu proses perobekan daging, proses pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai sama mulia seperti Yesus. Sesudah selamat, lanjutkan tergembala. Kalau sudah tergembala dan disucikan tidak akan sulit untuk menyembah. Menyembah itu suatu proses probekan daging. Menyembah itu tidak membutuhkan tenaga yang banyak, hanya berlutut atau duduk. Tetapi rasanya sulit, berat bagi daging. Kalau nonton piala dunia, melek matanya sampai pinalti. Begitu doa pagi bagaimana. Kadang yang jasmani bisa kita kerjakan dengan giat, begitu menyembah tertidur padahal di situ ada kuasa pembaharuan.

 

Tanda manusia rohani kita pelajari dari persembahan orang Majus.

Matius 2:11

2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

 

a)      Manusia rohani punya emas

Amsal 25:12

25:12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

 

Jadi emas itu taat dengar-dengaran, telinga yang taat dengar-dengaran pada Firman apapun resikonya. Kalau manusia daging tidak mau taat, untuk taat itu mustahil bagi daging. Manusia rohani mau dengar-dengaran. Firman bilang A iya, bilang B iya. Seperti Yesus memberikan teladan “ya Abba, ya Bapa, bukan kehendaKu yang jadi tetapi kehendakMu yang jadi”.

 

Kalau taat pasti tahan uji. Biar diperhadapkan ujian kesucian dan kebenaran, pasti punya iman yang teruji.

I Petrus 1:6-7

1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.

1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

 

Menghadapi segala sesuatu tetap mempertahankan imannya, imannya tidak gugur.

 

b)      Manusia rohani punya kemenyan. Kemenyan itu putih. Punya kemenyan artinya hidup dalam kebenaran dan kesucian. Sehingga berbau harum, menjadi berkat bagi sesama. Ayo di mana-mana kita menjadi kesaksian dan dipercaya.

 

c)      Manusia rohani punya mur. Getah mur di ambil dari pohon mur yang dilukai. Getah mur menunjuk darah Yesus, itu darah penebusan yang menebus kita dari dusta. Jadi mur itu menunjukan kejujuran.

Wahyu 14:4-5

14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

 

Kaum muda yang rohani adalah kaum muda yang taat, hidup benar, suci dan jujur, ya katakan ya, tidak katakan tidak, mulai dari jujur mengaku dosa. Sebagai hamba Tuhan jadilah hamba Tuhan yang jujur, yang benar dan suci, yang taat pada Firman maka kita akan menikmati hasil dari Tuhan.

Matius 12:14

12:14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.

 

a)      Ada pembukaan jalan baru dari Tuhan, jalan tanpa Herodes, menunjuk jalan baru jalan tanpa setan. Artinya ada pembukaan jalan dalam setiap permasalahan dan pergumulan yang kita hadapi. Kadang masih usia muda tetapi wajah boros karena banyak masalah, banyak pergumulan.

 

b)      Ada jalan ke masa depan yang indah dan berhasil. Jangan takut, yang penting selamat hidup benar, tergembala disucikan, mau menyembah Tuhan maka sudah Tuhan jamin ada masa depan yang indah dan berhasil. Bukan karena kedudukan, kepandaian dan pengalaman, Tuhan mampu membuka masa depan bagi kita. Kalau saja orang Majus kembali melalui jalan yang dia lalui, dia pasti bertemu dengan Herodes.

 

c)      Ibrani 10:19-20

10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,

10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

 

Ada jalan baru yang dibuka melalui tabir. Kalau pintu tabir terbuka maka terlihat ruangan maha suci. Di dalam ruangan maha suci ada Tabut Perjanjian dengan tutupnya. Ini menunjuk penyatuan gereja dengan kepala, Tubuh Kristus dengan Yesus sebagai kepala, Mempelai Wanita dengan Mempelai Pria Sorga, nikah yang rohani. Jadi ada pembukaan jalan baru, jalan tanpa Herodes artinya kita berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Masuk Yerusalem yang baru bersama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya. Segala air mata di dunia Tuhan hapuskan dan diganti dengan sukacita dan kemuliaan kekal bersama dengan Yesus.

 

Mungkin sore ini kaum muda menghadapi jalan buntu, jangan-jangan jalan bersama setan, jatuh dalam dosa, ayolah tergembala, disucikan, menyembah Tuhan maka Tuhan buka jalan baru, jalan tanpa setan. Jalan keluar dari segala masalah, jalan ke masa depan yang indah, jalam masuk ke Yerusalem Baru sebagai Mempelai Wanita Tuhan, gereja yang sempurna, Tubuh Kristus yang sempurna, menyatu dengan Yesus selama-lamanya.

 

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


JADWAL IBADAH

Rabu            Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu            Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar