20221214

Kebaktian Natal di Diora, Rabu 14 Desember 2022 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Tema: Kitab-kitab suci memberi kesaksian tentang Yesus

Yohanes 5:39-40

5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,

5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.


Dulu orang Israel memiliki kitab Musa dan kitab para nabi yang memberi kesaksian tentang kedatangan Yesus pertama kali. Namun sekalipun sudah punya kesaksian tentang Yesus tetapi mereka tolak. Sekarang kita memiliki Alkitab yang sudah lengkap di dalamnya, ada Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama, semuanya memberikan kesaksian tentang Yesus yang datang pertama kali sebagai Juruselamat, sebagai Penebus dan juga akan datang kembali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga di dalam kemuliaan. Ini adalah kesaksian yang lengkap. Jangan sampai kita bersikap seperti bangsa Israel yang menolak kesaksian tentang Yesus. Kita yang telah memiliki kesaksian yang lengkap di dalam Alkitab, biarlah kita menerima kesaksian tentang Yesus itu.

Wahyu 19:6-7

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan rti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

 

Salah satu kesaksian kitab suci tentang Yesus adalah kesaksian tentang namaNya dan aktivitas dari nama itu.

Yohanes 5:43

5:43  Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.

 

Yesus punya nama, Dia menyandang nama Allah Bapa dan di dalam itu ada kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kita sekalian. Yesus adalah benar-benar Allah yang lahir menjadi manusia, bukan menjelma. Kalau menjelma itu jadi-jadian! Yesus lahir menjadi manusia. Ini suatu perubahan yang besar. Jadi Yesus datang membawa perubahan.

 

Ada 2 nama Allah yang lahir menjadi manusia:

Matius 1:21-23

1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:

1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita.

 

1.      Nama Yesus, aktivitasnya adalah menyelamatkan umatNya dari dosa. Umat Tuhan itu hanya bangsa Israel asli di Timur Tengah. Sebenarnya Yesus datang hanya untuk menyelamatkan mereka, bahkan dalam Matius 15:24, jelas Yesus katakan Aku datang untuk mencari domba-domba yang hilang dari bangsa Israel, tidak ada hubungannya dengan kita bangsa kafir. Tetapi karena sebagian bangsa Israel menolak maka terbuka kesempatan bagi kita bangsa kafir untuk menerima Yesus, mengalami aktivitas Yesus menyelamatkan kita manusia dari hukuman akibat dosa.

 

Yesus lahir menjadi manusia, itu suatu perubahan, bukan penjelmaan. Dari nama Yesus ini kita mengalami keselamatan. Semua manusia telah berbuat dosa dan seharusnya dihukum, tetapi dengan lahirnya Yesus ke dunia ini menyelamatkan kita manusia dari hukuman dosa. Ini suatu perubahan, yang seharusnya dihukum bisa selamat. Tidak ada nama lain di bawah kolong langit yang menyelamatkan, hanya nama Yesus.

Kisah Para Rasul 4:11-12

4:11 Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan — yaitu kamu sendiri —, namun ia telah menjadi batu penjuru. 

4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

 

Ini kesaksian Alkitab, jangan kita ragukan. Kalau mengikuti keadaan dunia akhir zaman ini, banyak orang Kristen mulai ragu tentang Yesus ini!

 

Tanda-tanda selamat:

Kisah Para Rasul 2:36-38

2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"

2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

 

a)      Tahu dengan pasti siapa Yesus, harus percaya bahwa Yesus satu-satunya Juruselamat, tidak ada yang lain. Banyak kali kita orang Kristen sendiri masih ragu, masih ada pegangan-pegangan yang lain, padahal keselamatan hanya ada pada Yesus, tidak ada keselamatan dari kekuatan lain di dunia ini. Kita harus yakin hanya Yesus satu-satunya yang menyelamatkan hidup kita, tidak ada yang lain.

b)      Bertobat, hati percaya mulut mengaku, mengaku dosa. Pertobatan yang benar itu karena didorong oleh Firman, bukan karena terpojok. Tadi dikatakan waktu mereka mendengar Firman hati mereka terharu sebab Firman menyatakan kesalahan mereka sehingga mereka sadar dan menyesal akan kesalahan mereka, selanjutnya untuk diselesaikan kepada Tuhan dan kepada sesama. Pertobatan di luar Yesus bukan pertobatan yang benar. Pertobatan hanya ada di dalam Yesus, kita percaya Yesus lanjutkan dengan bertobat, mati terhadap dosa.

c)      Lahir baru lewat baptisan air yang benar. Benar sesuai Firman, bukan benar sesuai pikiran manusia. Dan lewat baptisan Roh Kudus. Kita harus dipenuhkan oleh Roh Kudus sehingga tidak bisa diprediksi gerakan kita pelayan Tuhan karena ada Roh Kudus. Kalau ada Roh Kudus maka kita akan dipimpin dalam seluruh kebenaran, bukan sebagian.

Yohanes 16:13

16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

 

Berarti mulai dari yang kecil-kecil kita benar, sampai kepada tahbisan dan nikah kita benar di hadapan Tuhan. Itulah tanda selamat, kalau benar kita selamat.

 

2.      Imanuel, Allah menyertai kita. Ini merupakan kerinduan hati Tuhan yang mau selalu bersama-sama manusia ciptaanNya. Sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia terpisah dari Tuhan dan tidak punya kemampuan untuk datang kepada Tuhan. Makanya Allah yang berinsiatif, Dia lahir menjadi manusia dan mau menyertai kita, sampai penyertaan yang kekal dan sempurna yaitu penyertaan kepala atas tubuh, penyertaan suami atas isteri. Yesus adalah Mempelai Pria Sorga kepala kita dan kita adalah Mempelai WanitaNya. Tuhan rindu diam di tengah-tengah kita dan kesaksian Alkitab ini akan menjadi kenyataan.

Wahyu 21:3,9-10

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. 

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

 

Yerusalem itu sama dengan Mempelai Wanita Tuhan. Inilah aktivitas nama Tuhan itu. Kalau digabungkan aktivitas nama Tuhan adalah menyelamatkan sampai menyempurnakan kita dan kita layak menjadi Mempelai WanitaNya, layak menjadi Tubuh Kristus yang sempurna, layak masuk Yerusalem Baru. Ini adalah kesaksian Alkitab yang sungguh-sungguh akan menjadi kenyataan, bukan kesaksian yang palsu. Kesaksian Alkitab tidak perlu diragukan lagi, sungguh-sungguh benar, ya dan amin, akan menjadi kenyataan.

 

Di dalam Perjanjian Lama ketika Tuhan mengutus Musa untuk menyelamatkan orang Israel di Mesir, Tuhan tampil dengan nama Aku adalah Aku.

Keluaran 3:13-14

3:13 Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? — apakah yang harus kujawab kepada mereka?"

3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."

 

Tuhan memperkenalkan diri “Akulah Allah Abraham, Ishak dan Yakub”. Waktu Yesus diperhadapkan dengan orang Yahudi yang mempertanyakan apakah Dia adalah Mesias, Yesus menyaksikan bahwa Dia telah ada sebelum Abraham. Dari sini kita melihat bahwa Yesus benar-benar adalah Allah yang lahir menjadi manusia.

Yohanes 8:58

8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."

 

Jadi kesaksian Alkitab tidak perlu kita ragukan, Yesus 100% Allah yang lahir sebagai manusia. Dari nama Aku adalah Aku ada 2 pelajaran yang bisa kita ambil:

1.      Allah itu kekal, penyertaannya kepada kita gerejaNya adalah sempurna dan kekal. Dia tidak menyertai hanya separuh jalan tetapi sampai kita menjadi Mempelai Wanita yang menyatu dengan Yesus sebagai kepala.

2.      Allah itu tidak pernah berubah. Di Perjanjian Lama Allah memperkenalkan diri sebagai Allah Abraham, Ishak dan Yakub, dalam Perjanjian Baru Yesus juga memperkenalkan dirinya telah ada sebelum Abraham. Alkitab ini kesaksian tentang pribadi Yesus yang 100% Allah, di dalamnya bermuatan pengajaran yang murni dan sehat. Jadi pengajaran yang sehat itu tidak pernah berubah dulu, sekarang sampai selamanya. Sekalipun banyak orang yang mau mengotak atik, menambah dan mengurangi, tetapi sabda Allah itu murni, tidak pernah berubah dulu, sekarang sampai selamanya. Isi Firman Tuhan jangan kita tambah kurang dengan alasan tidak sesuai perkembangan zaman dan sebagainya. Alkitab ini tidak pernah berubah, telah menembusi zaman ke zaman.

 

Aktivitas nama Allah itu menyelamatkan dan menyempurnakan. Iblis berupaya merintangi supaya kehidupan Kristen tidak selamat dan tidak sempurna. Ada 3 rintangan yang mau menghalangi keselamatan dan kesempurnaan gereja.

1.      Keluaran 3:9-14

3:9 Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka.

3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."

3:11 Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"

3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."

3:13 Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? — apakah yang harus kuja wab kepada mereka?"

3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."

 

Halangan pertama adalah perbudakan di Mesir, sekarang menunjuk perbudakan dosa. Dosa itu adalah beban terberat yang membebani manusia ke neraka. Dosa yang ulang berulang itu menjadi ikatan sehingga sulit terlepas. Seperti orang Israel 400 tahun diperbudak di Mesir, betapa lamanya perbudakan itu. Sekarang juga banyak orang Kristen merayakan natal tetapi terikat oleh dosa, sampai dosa itu mengikat tubuh, jiwa dan roh manusia sehingga sulit untuk lepas.

I Korintus 5:11

5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang 1cabul, 2kikir, 3penyembah berhala, 4pemfitnah, 5pemabuk atau 6penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

 

Ini 6 dosa yang mengikat tubuh, jiwa dan roh. Dosa cabul dan pemabuk itu dosa yang mengikat tubuh, dosa makan minum. Natal ini paling banyak dosa makan minum! Ini mengikat, coba saja lihat pemerintah sudah kasih naik pajak, harganya tinggi, kemasannya seram ada orang yang lubang lehernya dan ditulis merokok membunuhmu, tetapi tetap lari manis!

 

Dosa yang mengikat jiwa itu kikir, pemfitnah, penipu, tidak jujur! Orang yang tidak jujur itu racun! Jangan disentuh, nanti kita diracuni. Ini mengikat jiwa dan menjadi karakter. Contohnya sudah jadi karakter, mau bujuk anak supaya makan saja sudah menipu “kalau tidak mau makan itu om kumis sana mau makan kau!” tanpa disadari sudah menanamkan pada anak benih dusta sehingga anak juga jadi pendusta.

 

Dosa yang mengikat roh itulah penyembahan berhala, segala sesuatu yang lebih dikasihi dari pada Tuhan. Bisa keluarga, pekerjaan, study dan bisa juga piala dunia! Gara-gara bola, bangun bukan sembayang dulu tetapi nonton bola dulu. Penyembahan itu yang utama, itu merupakan puncak dari ibadah pelayanan kita.

Lukas 17:7-8

17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!

17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

 

Kita banyak bekerja di ladang Tuhan. Tetapi jangan lupa, setelah bekerja di ladang Tuhan layani juga pribadiNya lewat doa penyembahan kita, itu puncak ibadah pelayanan. Itu yang memuaskan Tuhan. Kadangkala kita sibuk dengan pekerjaan pelayanan secara fisik sehingga penyembahan sudah tidak ada.

 

Penyembahan berhala ini mengikat roh.Padahal roh kita ini berasal dari Tuhan sehingga selalu rindu kembali kepada Tuhan, tetapi malah dihalangi dengan segala sesuatu di dunia ini yang lebih dikasih dari pada Tuhan.

 

Biarlah kita mau menerima pribadi Yesus dan aktivitas nama Yesus yang melepaskan kita dari segala ikatan dosa. Yesus rela mati di kayu salib dan seruan terakhir di kayu salib sebelum menyerahkan nyawaNya “sudah selesai!”. Dengan matiNya di kayu salib Yesus menyelesaikan segala dosa melepaskan segala dosa kita. Tinggal kita mau menerima dan menghargai korbanNya atau tidak. Kalau kita sungguh-sungguh menerima kita pasti lepas dari dosa. Bukan sekedar perayaan natal tetapi tidak mengalami kelepasan. Masing-masing tahu keadaan pribadinya, dosa apa yang mengikat kita selama ini. Kita merayakan natal, Yesus namaNya berkuasa melepaskan kita dari segala ikatan dosa.

 

Bukti kita terlepas dari dosa:

a)      I Korintus 5:7-8

5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.

5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

 

Bukti pertama adalah hidup di dalam kebenaran dan kemurnian, hidup dalam kesucian. Sudah terlepas, tidak mau campur-campur lagi dengan dosa.

 

b)      Keluaran 3:12

3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."

 

Bukti lepas dari dosa kita beribadah melayani Tuhan dengan aktif, bukan kapal selam, timbul tenggelam. Paskah baru muncul, setelah itu tenggelam lagi, natal baru muncul. Kunci buka tahun masih muncul, setelah itu tenggelam lagi. Banyak orang Kristen seperti itu yang timbul tenggelam. Biarlah kita beribadah dengan aktif. Bukan sekedar beribadah tetapi rasul Paulus katakan hidup beribadah. Artinya hidup ibadah itu menjadi kebutuhan hidup kita, kebutuhan utama kita, itu bukti lepas dari dosa.

II Timotius 3:12

3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,

 

Jadi bukan kalau nanti mau baru beribadah, kalau sempat baru beribadah. Tetapi ibadah itu sudah menjadi kebutuhan pokok. Memang untuk hidup beribadah itu sengsara bagi daging kita. Tetapi biarlah kita mau melakukan aktivitas ibadah itu karena Yesus mati untuk melepaskan kita dari segala perbuatan yang sia-sia supaya  kita bisa beribadah.

Ibrani 9:14

9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

 

Berarti segala kegiatan kita, sekolah, kerja dan sebagainya kalau kita tidak beribadah itu sia-sia. Tetapi kalau kita beribadah maka sudah terjamin semuanya. Ada jaminan hidup sekarang, masa depan sampai hidup kekal, tidak usah takut. Silahkan kerja dengan keras, kaum muda sekolah dengan giat, tetapi jangan lupakan ibadah pelayanan. Karena ibadah itu satu-satunya kegiatan kita yang tembus sampai di sorga. Kegiatan kita di sorga hanya beribadah.

Wahyu 22:3

22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

 

Hiduplah beribadah melayani Tuhan dan Tuhan tidak pernah menipu, Tuhan jamin semuanya. Kami suami isteri sebagai hamba Tuhan tidak punya pekerjaan sampingan, tidak punya gaji, tidak punya sponsor, tetapi mau hidup beribadah melayani Tuhan, maka Tuhan pelihara sampai sekarang. Bukan nanti sudah melayani di Diora dan Tentena baru dipelihara tetapi masih melayani di Tonusu Tuhan pelihara bahkan sebelum jadi gembala, masih pengerja sudah Tuhan pelihara. Belum punya jemaat Tuhan pelihara, sudah punya jemaat juga Tuhan pelihara. Jadi pemeliharaan itu bukan dari jemaat tetapi dari Tuhan kalau kita mau beribadah. Jemaat juga punya toko, punya kebun dan sebagainya ayo hidup beribadah maka Tuhan pasti pelihara.

I Timotius 4:8

4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Kesaksian Alkitab jangan kita ragukan!

 

2.      Matius 14:22-24

14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.

14:24 Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.

 

Halangan kedua adalah gelombang dan angin ribut. Gelombang menunjukan gelombang pencobaan di berbagai bidang. Bidang apa yang tidak goncang sekarang? Bidang keamanan, kesehatan, ekonomi dan yang lain semua goncang. Pencobaan terjadi di segala bidang yang akan menuncak pada pencobaan antikristus yang mau menenggelamkan kehidupan kita. Kemudian angin yang menunjuk angin pengajaran palsu. Ini ditiupkan oleh setan untuk menenggelamkan perahu kehidupan kita sehingga tidak sampai ke pelabuhan damai sejahtera, tidak sampai ke Yerusalem Baru. Tetapi syukur di sini Yesus tampil sebagai Imam Besar untuk menyelamatkan kehidupan kita dari terpaan gelombang dan angin. Permulaan iman itu tenggelam kalau bimbang. Petrus waktu melihat Yesus berjalan di atas air dia berkata “kalau itu Engkau suruhlah aku datang kepadaMu” Yesus katakan datanglah. Begitu dia turun dari perahu dia bisa berjalan di atas air, namun begitu dia rasa tiupan angin maka dia bimbang dan hampir tenggelam. Dia berseru memanggil Yesus, dia ulurkan tangan dan Yesus pegang tanganNya lalu Yesus bawa naik ke atas perahu. Permulaan tenggelam itu bimbang.

Matius 14:30-31

14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"

14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

 

Ketika menghadapi pencobaan mulai bimbang, Tuhan mampu menolong atau tidak. Sampai akhirnya mencari jalan keluar di luar Firman. Waktu menghadapi angin ajaran palsu dia bimbang terhadap pengajaran yang benar dan murni. Bimbang itu sudah mulai tenggelam. Kalau mulai bimbang mulai muncul persungutan, salahkan isteri, salahkan suami, saling mempersalahkan sampai salahkan Tuhan, salahkan Firman.

 

Matius 14:28-29

14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."

14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.

 

Apakah Petrus mendapatkan Yesus? Di tengah jalan dia hampir tenggelam karena bimbang. Jadi orang bimbang tidak akan pernah mendapatkan Yesus. Biarlah kita buang segala kebimbangan dan keragu-raguan tentang Yesus, kita butuh penyertaan Tuhan. Nama Tuhan itu Imanuel, aktivitasnya Dia mau menyertai kita. Yesus mau menyertai kita supaya tidak tenggelam. Dia tampil sebagai Imam Besar Agung yang menaikkan doa syafaat. Yesus tahu murid-murid akan menghadapi gelombang dan angin makanya Yesus naik ke atas gunung untuk berdoa bagi murid-murid. Sekarang ada Yesus Imam Besar yang menaikan doa syafaat untuk kita, Dia tidak pernah meninggalkan kita, Dia mati, bangkit dan naik ke sorga bukan berarti Yesus meninggalkan kita. Yesus tetap menyertai kita, buktinya ada Roh Kudus diutus menyertai kita. Betapa berbahagianya kehidupan yang tergembala sebab mendapatkan doa penyahutan dari 2 gembala. Yesus Gembala Agung berdoa syafaat di sorga dan di bumi gembala di bumi berdoa syafaat. Orang yang tergembala tidak akan pernah tenggelam, dia dipegang dan ditopang oleh gembala di bumi yang menaikan doa penyahutan, dari Sorga Yesus memegang. Lalu kenapa ada yang masih bisa tenggelam? karena goyang-goyang. Mau dipegang malah ke sana kemari tidak mau tergembala.

 

Yesus tidak membiarkan Petrus, dikatakan hampir tenggelam, Yesus segera mengulurkan tangan menolong Petrus. Biarlah sore malam hari ini kita tidak ada lagi kebimbangan dan keraguan terhadap Yesus. Mungkin ada masalah yang belum selesai sampai sekarang ini, jangan cari jalan keluar di luar Firman, tetapi percaya kuasa Yesus menolong. Kalau belum ditolong itu ujian iman kita. Sabar! Tunggu waktunya Tuhan, Tuhan tidak pernah terlalu cepat dan tidak pernah terlambat. Seperti waktu Petrus hampir tenggelam segera Yesus mengulurkan tanganNya. Lebih dari itu Yesus Imam Besar selain mendoakan kita, Dia juga memberikan kepada kita kuasa ibadah. Kita beribadah ini ada kuasa ibadah, itulah Firman yang menyucikan sampai ke dalam hati. Hati yang sering bimbang ini, ada pedang Firman yang menusuk sampai ke dalam hati!

Ibrani 4:12

4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

 

Kenapa hati yang ditusuk? Sebab dari hati ini sering timbul keinginan-keinginan daging. Kalau keinginan daging ini dituruti maka kita diseret keluar dari kebenaran Allah sehingga jatuh dalam pencobaan. Tuhan sudah bilang janganlah kamu menjadi pasangan yang tidak seimbang, tetapi begitu melihat ada cowok ganteng atau cewek cantik mau sama dia langsung berkata ini dari Tuhan padahal lain keyakinan. Itu bukan dari Tuhan tetapi karena ada keinginan. Begitu menikah dia yang ditarik. Ini jatuh dalam pencobaan sebab keinginan daging! Kaum muda jangan sampai pasangan yang tidak seimbang. Gelap dan terang tidak bisa menyatu. Kami hamba Tuhan tidak akan pernah menikahkan gelap dengan terang, itu bukan menyatukan tetapi malah menjerumuskan.

 

Salah satu keinginan daging itu juga keinginan telinga, mau coba-coba dengar ajaran lain. Begitu sekali dengar sudah kena cap ajaran palsu!

 

Keinginan ini yang harus ditusuk, sehingga setelah disucikan hanya 1 keinginan, ingin Firman yang murni, seperti bayi yang rindu air susu yang murni. Itu penyucian hati, sehingga dalam hati hanya ada keinginan akan Firman “kapan mau ibadah, saya mau dengar Firman”. Bukan kapan lagi mau ibadah, mau makan besar, bukan itu! Datang beribadah dengan kerinduan Tuhan saya ingin Firman, ingin dipuaskan. Kalau hati sudah damai, hati sudah suci maka mata kita bisa memandang Tuhan, bisa melihat pertolongan yang ajaib dari Tuhan. Seperti Petrus yang ditolong Tuhan pada waktunya sehingga tidak tenggelam.

 

Ibrani 12:14

12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

 

Berarti kalau ada kekudusan kita bisa melihat Tuhan. Mulai sekarang kita bisa melihat pertolonganNya yang ajaib. Sampai ketika Tuhan Yesus datang kita bisa memandang Dia muka dengan muka. Hanya yang hatinya damai dan suci yang bisa memandang Tuhan. Siapa tahu malam ini giliran kita untuk ditolong oleh Tuhan. Kalau belum ditolong periksa hati, kalau belum damai dan belum suci maka segera terima penyucian dari Tuhan.

 

3.      Yohanes 18:2-6

18:2 Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya.

18:3 Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.

18:4 Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?"

18:5 Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.

18:6 Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.

 

Halangan ketiga adalah pengkhianatan Yudas = roh antikristus, roh tidak sungguh-sungguh. Waktu penyebutan 12 rasul selalu nama Yudas paling belakang, ini menunjuk roh tidak sungguh-sungguh. Antikristus itu orang yang ada di antara kita tetapi tidak sungguh-sungguh.

 

Roh tidak sungguh-sungguh ini yang menjadi penghalang keselamatan dan kesempurnaan gereja Tuhan. Roh tidak sungguh-sungguh ini prakteknya dimulai dari tidak sungguh-sungguh beribadah, tidak setia beribadah melayani Tuhan. Sekian tahun Yudas bersama Yesus tetapi tidak pernah mengalami keubahan hidup, tidak berubah! Dari natal ke natal tidak begitu-begitu terus, tidak berubah, suami masih kasar sama isteri, isteri masih tanduk suami, anak-anak masih lawan orang tua.

I Yohanes 2:18-19

2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.

2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

 

Ada dalam ibadah tetapi tidak berubah. Kita periksa diri kita sekian tahun sudah Kristen, bahkan dari kandungan sudah Kristen harus sudah ada perubahan. Natal Yesus membawa perubahan, kita juga sudah harus berubah. Jangan tetap pertahankan manusia daging yang banyak kekurangan. Kadangkala saya berteriak “Tuhan saya tidak mau seperti ini, saya mau berubah!”. Apalagi saya sebagai seorang gembala, berapa jiwa yang Tuhan percayakan. Kalau gembala tidak ada keubahan hidup kasihan nasib sidang jemaat.

 

Dalam Yohanes pasal 18 tadi Yesus tampil dengan berkata “Akulah Dia” ini menampilkan pribadi Yesus sebagai Anak Allah yang berkuasa. Kenapa bisa begitu? Waktu Yesus berkata “Akulah Dia” maka prajurit langsung jatuh tanpa didorong. Ini menampilkan pribadi Yesus sebagai Anak Allah. Dalam perumpamaan tentang pesta kawin, Bapa menggelar pernikahan untuk anakNya. Bapa kita di Sorga mau menggelar pesta nikah yang rohani, AnakNya mau menikah itulah Yesus. Jadi Akulah Dia di sini menampilkan Yesus sebagai Anak Allah, Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga yang berkuasa, punya kuasa! Ini kesaksian Alkitab, Dia adalah Anak Allah, Mempelai Pria Sorga yang punya kuasa. Kuasa apa? Kuasa pembaharuan.

Yohanes 1:14,12-13

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

 

Malam ini kita merayakan natal, biarlah kita mengalami kuasa kelepasan, lepas dari segala ikatan dosa. Mengalami kuasa penyucian, hati disucikan hanya menginginkan Yesus lebih dari segala, menginginkan Firman lebih dari segalanya. Dan mengalami kuasa pembaharuan. Nama Yesus punya aktivitas menyelamatkan, menyucikan dan membaharui kehidupan kita sekalian.

 

Hubungan kita dengan Yesus adalah hubungan kasih antara Yesus sebagai suami, sebagai kepala dengan kita gerejaNya sebagai isteri, sebagai tubuh. Akhir zaman ini kasih semakin dingin dan kedurhakaan semakin meningkat. Ini halangan yang kita hadapi sekarang. Kita tidak mau merosot kasih kita. Kita merayakan natal, kita nyatakan bahwa kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, tidak mau lepas dari kasih Tuhan, tidak mau mengkhianati Yesus.

Efesus 5:28-29

5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,

 

Mengasuh dan merawat ini di dalamnya terkandung menghangatkan dengan kasih. Dia kepala, suami yang mengasihi kita. Di dunia banyak suami yang tidak mengasihi isterinya, tetapi Yesus sangat mengasihi kita. Mungkin ada isteri yang tidak pernah merasakan kasih dari suami, selalu dikasari. Mau cerai takut dosa karena tidak boleh. Atau ada isteri yang kasar sama suaminya, suaminya tinggal elus-elus dada. Malam ini kita merayakan natal, kita rasakan kehangatan kasih Allah, ayo berubah! Kalau mau isteri tunduk suami berubah dulu. Mau suami mengasihi isteri ayo berubah. Kita yang sudah mendengar Firman, kita yang ada dalam penyertaan Tuhan ayo kita berubah, tunjukan perubahan dan keubahan hidup. Pasti kasih Allah itu sanggup mempersatukan kita sekalian, mulai dari nikah.

Kolose 3:14

3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

 

Israel dan kafir saja bisa disatukan dalam satu tubuh, masa nikah kita tidak bisa disatukan. satu saja bisa berubah ada harapan nikah itu bisa disatukan, dibaharui sampai disempurnakan oleh Tuhan. Kita belajar dari Nuh, Firman katakan Nuh beroleh kasih karunia. Tidak disebutkan Nuh, isteri dan anak-anaknya mendapat kasih karunia, tetapi hanya Nuh yang beroleh kasih karunia dan nikahnya selamat. Mungkin ada yang berkata oh itu Nuh, orang yang saleh. Kita lihat contoh yang lain, Rahab perempuan sundal, tetapi dia mau menggantungkan tali kirmizi di jendelanya. Itu menggambarkan darah Yesus, kashi Allah yang diwujudkan dengan pengorbanan Yesus. Rahab menghargai kasih Allah dan seluruh keluarganya selamat. Yerikho seluruhnya ditumpas tetapi Rahab sekeluarga selamat. Bahkan Rahab boleh masuk dalam silsilah jalur kedatangan Yesus pertama kali.

 

Sekarang bagi kita Tuhan mampu memulihkan lewat kasih Allah, sampai nikah yang sudah hancur dan rusak sekalipun bisa dipulihkan, yang penting kita bisa mau berubah, tidak mau bertahan pada kekurangan dan kelemahan kita. Terima Firman, kasih dan Roh Kudus membaharui kita maka ada harapan nikah kita diselamat, dipulihkan, disatukan dan disempurnakan oleh Tuhan.

 

Tuhan Memberkati

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


JADWAL IBADAH

Rabu            Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu            Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar