20221217

Kebaktian Doa, Sabtu 17 Desember 2022 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Kita masih pelajari tentang 5 indera yang harus disucikan sebab kita menghadapi musuh yang ketiga dalam penggembalaan itulah orang-orang Yahudi yang menunjuk nabi-nabi palsu dengan ajaran palsu.

Yohanes 10:35-36

10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah — sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan —,

10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?

 

Ada 5 indera yang harus disucikan supaya kita tidak mudah disesatkan oleh ajaran-ajaran yang lain.

1.      Ayat 24 penyucian dan pembaharuan kulit

2.      Ayat 27 penyucian dan pembaharuan telinga

3.      Ayat 32 penyucian dan pembaharuan mata

4.      Ayat 35-36 penyucian dan pembaharuan mulut

5.      Ayat 31 penyucian dan pembaharuan hidung

 

Sekarang kita membahas penyucian mulut. Manusia banyak salah dan dosanya tetapi yang paling banyak salah di dalam perkataan. Perbuatan, pikiran dan pandangan mungkin masih bisa kita hitung berapa kali dalam sehari. Tetapi kalau perkataan ini banyak sekali sampai seringkali kita lupa kalau itu salah. Kita bercanda dan guyon ternyata sudah dosa. Jadi manusia ini banyak salah dalam perkataannya.

 

Salah satunya mengata-ngatai hamba Tuhan yang benar yang diutus oleh Tuhan, termasuk mengata-ngatai sidang jemaat yang benar. Sampai menghujat Tuhan yaitu pengajaran benar dikatakan palsu dan yang palsu dikatakan benar. Juga manusia banyak salah dalam hal makanan. Jadi ada 2 penyucian mulut:

1.      Penyucian apa yang dari luar masuk ke dalam mulut. Kita harus menjaga mulut hanya memakan makanan yang suci, yang sehat dan mengenyangkan. Makanan yang suci itu sebelum dimakan yah didoakan. Begitu melihat ubi goreng dengan dabu-dabu tarasi sudah lupa berdoa langsung dimakan. Jangan makan yang tidak suci dan merusak tubuh seperti racun. Contoh yang merusak tubuh adalah miras, rokok, narkoba. Jadi mulut ini harus disucikan dari dosa makan minum.

 

Makanan sehat artinya kalau tidak cocok dengan kesehatan kita yah jangan dimakan. Misalnya sakit maag yah jangan makan sambel supaya tidak sakit. Misalnya kolesterol sudah tinggi, yah jangan makan yang memicu kolestrol semakin tinggi.

Yesaya 55:1-2

55:1 Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!

55:2 Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

 

I Korintus 10:23

10:23 "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.

 

Artinya semua boleh kita makan tetapi bukan berarti semua itu berguna bagi kesehatan. Kalau masih mau dipakai Tuhan yah jaga pola makan. Memang betul, kadang leher ini tidak bisa dikontrol. Kalau mengganggu kesehatan, apalagi racun, yah jangan dikonsumsi.

 

Segala sesuatu diperbolehkan, tetapi bukan segala sesuatu membangun. Artinya kalau makanan yang kita makan menjadi sandungan dan tidak membangun rohani orang lain yah jangan dimakan. Contohnya kalau ke Sulawesi Selatan, ada satu daerah di sana kalau ada upacara kematian jangan coba makan sembelihan karena itu dianggap untuk arwah. Dari pada mereka tersandung yah jangan dimakan. Kalau kita di sini sembelihan itu bukan untuk arwah tetapi untuk orang yang datang.

 

I Korintus 8:13,8-9

8:13 Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.

8:8 "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."

8:9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.

 

Begitu juga dalam acara, jangan sampai cara kita makan malah menjadi sandungan bagi orang lain, seperrti tidak pernah makan di rumah. Dalam pengajaran semua diatur, sampai soal makanpun diatur supaya jangan menjadi sandungan. Kadang kita anggap ini sepeleh, tetapi soal makan ini bisa menyandung orang lain. Kalau disimpulkan dalam soal makanan kita diajar oleh Firman supaya jangan egois.

 

2.      Penyucian dari dalam keluar, itulah perkataan. Perkataan disucikan yaitu mulut ini mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, Anak Allah. Saya sudah orang Kristen, berarti saya sudah mengakui Yesus Anak Allah, tunggu dulu mari kita periksa dulu.

 

Praktek mulut mengaku Yesus adalah Anak Allah.

a)      I Yohanes 4:8-10

4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

 

Di sini Yesus Anak Allah menjadi korban pendamaian bagi dosa-dosa kita. Berarti praktek pertama adalah mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama sehingga surat hutang kita dipaku di kayu salib. Setelah diampuni jangan diulangi lagi. Kalau mengulang lagi apa yang sudah kita akui, pengampunannya batal. Dosa yang sudah ditutup oleh darah Yesus malah kita sendiri yang buka.

 

b)      Yesus Anak Allah adalah wujud kasih Allah kepada umat manusia. Jadi praktek mengaku Yesus Anak Allah adalah perkataan yang mengandung kasih dan menjadi berkat bagi sesama.

Efesus 4:29

4:29  Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

 

Alkitab mengatakan di akhir zaman ini kasih manusia menjadi dingin sehingga kedurhakaan meningkat. Begitu juga soal perkataan ini. Karena kasih manusia menjadi dingin sehingga mulut manusia cenderung mengeluarkan perkataan yang durhaka. Bahkan hamba Tuhan cenderung mengeluarkan perkataan yang durhaka. Yang bagaimana itu perkataan yang durhaka? Salah satu contoh perkataan durhaka:

Yudas 1:11

1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.

 

Perkataan durhaka itu seperti perkataan Korah. Bagaimana perkataan Korah?

Bilangan 16:8-11

16:8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!

16:9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,

16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?

16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"

 

Perkataan durhaka seperti Korah adalah banyak bersungut-sungut. Kita periksa sepanjang hari ini mengucap syukur atau bersungut-sungut? Tanpa kita sadari bersungut-sungut itu sudah perkataan durhaka. Kalau suka bersungut-sungut satu saat berani berkata-kata melawan hamba Tuhan dan melawan Tuhan, melawan Firman. Biarlah mulut kita ini kita jaga jangan bersungut-sungut.

 

Dosa persungutan ini yang paling cepat mengundang hukuman Tuhan. Bangsa Israel bersungut maka api turun, bersungut karena makan manna maka ular tedung datang memagut.

 

Bilangan 16:31-32

16:31 Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka,

16:32 dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.

 

Bumi membuka mulut menelan mereka, artinya:

1)      Bumi ini tempat bekerja. Jadi artinya apa yang selama ini dia andalkan di bumi tidak bisa diandalkan lagi, malah menjadi penyebab kebinasaannya. Korah ini sama dengan Yudas, Yudas membeli tanah dengan uang hasil menjual Yesus tetapi malah dijadikan tanah kuburan.

2)      Semua merosot, rohani merosot, jasmani merosot, sampai menyatu dengan bumi. Istilah Paulus menjadi serupa dengan dunia. Dunia ini sedang lenyap, berarti dia juga sedang lenyap bersama dunia. Saya juga sebagai gembala harus menjaga jangan sampai mulut ini hanya bersungut-sungut. Bukan berarti saya tidak pernah bersungut, tetapi berupaya meninggalkan persungutan itu dan selalu mengucap syukur.

 

Karena mulutnya selalu terbuka untuk bersungut-sungut sampai berani mengata-ngatai hamba Tuhan dan Firman akhirnya bumi membuka mulut menelan Korah. Berbeda dengan Mempelai Wanita Tuhan mulutnya dia pakai menyembah, begitu setan menyemburkan air sebesar sungai, bumi membuka mulut menolong sehingga tidak dibawa hanyut oleh air sungai itu.

 

Apa penyebab bani Korah bersungut? Sebab banyak menuntut. Kalau hamba Tuhan menuntut dihargai dan dihormati! Saya juga sempat terganggu hati karena undangan kita tidak mau dibaca. Tetapi sudahlah, kalau tidak mau datang terserah. Yang penting fokus kita untuk jiwa-jiwa baru yang belum mengenal pengajaran.

 

Apa yang paling banyak dituntut sehingga bersungut?

1)      Upah makan minum. Kalau sekarang tuntut hadiah natal, tuntut kenapa hamba Tuhan makan prasmanan sedangkan jemaat makan nasi kotak.

2)      Ucapan terima kasih.

3)      Jodoh.

4)      Kedudukan, pangkat, sampai dalam gereja itu juga yang dituntut. Tuhan Yesus mengajarkan kalau kamu mau menjadi yang terkemuka jadilah yang terkecil. Mau yang terbesar ayo melayani dulu.

 

Hidup kita ini dari kemurahan Tuhan, kalau kita diberkati itu karena kemurahan Tuhan, bisa melayani karena kemurahan Tuhan, dapat jabatan pelayanan itu karena kemurahan Tuhan. Seharusnya mulut ini mengucap syukur yang dipraktekan dengan melayani Tuhan dengan benar dan setia, bukan bersungut-sungut. Semua kemurahan Tuhan, saya diberkati karena kemurahan Tuhan, berkat ini saya mau pakai melayani Tuhan dengan benar dan setia. Saya diberi jabatan pelayanan karena kemurahan Tuhan, saya mau melayani dengan benar dan setia. Saya diberikan perpanjangan umur, perpanjangan umur ini saya mau pakai melayani Tuhan dengan benar dan setia. Mohon maaf kadang saya terlambat mengucapkan selamat ulang tahun kepada yang berulang tahun. Punya kendaraan yah mengucap syukur. Bisa jalan kaki berarti kita sehat, mengucap syukur. Kita wujudkan dengan praktek mau melayani dengan benar dan setia.

 

Praktek melayani dengan benar dan setia:

1)      Lukas 17:7-10

17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!

17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?

17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

 

Lukas 17:10 (Terjemahan Lama)

17:10 Demikianlah juga kamu, apabila kamu sudah berbuat segala perkara yang diperintahkan atasmu itu, berkatalah: Bahwa kami ini hamba yang tiada berguna; kami hanya berbuat barang yang wajib atas kami."

Hanya melakukan kewajiban dan tidak menuntut hak. Kadangkala yang dikedepankan hak, kewajibannya lupa dan dilalaikan. Kewajiban pelayan Tuhan adalah harus memuliakan Tuhan dalam segala hal. Bukan cuma di gereja tetapi di manapun kita berada.

Yesaya 49:3-4

49:3 Maka firman-Nya kepadaku: Engkaulah hamba-Ku, hai Israel, maka olehmu juga Aku akan dipermuliakan.

49:4 Tetapi kataku: Bahwa cuma-cuma aku sudah berlelah, cuma-cuma aku sudah menghabiskan segala kuat kuasaku; sesungguhnya hakku adalah dengan Tuhan dan upah pekerjaanku adalah dengan Allahku.

 

2)      Melayani Tuhan dengan benar dan setia.

Yesaya 11:5

11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

 

3)      Layani pribadi Yesus lewat doa penyembahan. Banyak aktivitas pelayanan kita, setelah lakukan itu jangan lupa pribadi Tuhan, senangkan lewat doa penyembahan.

 

Inilah pelayanan yang memberi makan Tuhan Yesus sampai puas. Dan ada timbal balik, dari pihak kita memberikan pelayanan yang terbaik untuk Tuhan, maka dari pihak Tuhan juga memberikan berkat kepada kita, hasilnya:

1)      Tuhan memberi makanan minum kita. Tuhan mampu memelihara kita secara jasmani, urusan makan minum kita adalah urusannya Tuhan. Jadi tidak usah kerja? Silahkan kerja, tetapi tetap Tuhan nomor satu. Maka urusan hidup  kita Tuhan yang atur dengan baik. Jasmani dipelihara dan rohani juga dipelihara. Bukti rohani dipelihara ada kebahagiaan sorga. Hamba tadi sudah capek kerja di ladang, pulang di rumah masih harus melayani Tuannya, tetapi tidak disebutkan hamba itu bersungut-sungut, berarti dia berbahagia. Dalam Matius pasal 25 dikatakan baik sekali perbuatanmu hai hamba yang baik dan setia, turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Berarti ada kebahagiaan sorga.

 

2)      Ikat pinggang ini untuk merapikan supaya indah. Jadi hasil kedua Tuhan merapikan hidup kita dan menjadikan semua indah pada waktunya.

 

3)      Kita punya perhiasan rohani untuk layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang siap menyambut Yesus Mempelai Pria Sorga.

Yeremia 2:32

2:32 Adakah pernah seorang perempuan muda melupakan perhiasannya atau seorang penganten akan cucuk sanggulnya? tetapi umat-Ku juga sudah melupakan Daku beberapa berapa hari lamanya, sehingga tiada tepermanai banyaknya.

 

Bukan karena kepandaian dan kehebatan kita tetapi semua hanya karena berkat kemurahan Tuhan.  

 

Tuhan Memberkati


GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


JADWAL IBADAH

Rabu            Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu            Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar