20221221

Kebaktian Natal di Tonusu, Rabu 21 Desember 2022 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Tema:Kitab-kitab suci memberi kesaksian tentang Yesus

Yohanes 5:39-40

5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,

5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.


Bangsa Israel menolak Yesus, yang mana kitab-kitab yang mereka pegang, mereka pelajari, mereka turuti selama ini memberi kesaksian tentang Yesus, tetapi sayangnya mereka tolak Yesus. Sehingga dibukalah kesempatan bagi kita bangsa non Yahudi, bangsa kafir untuk bisa menerima Yesus. Karena Israel sebagian menolak Yesus, maka Tuhan beralih kepada kita bangsa kafir, kita mendapat kemurahan.

Roma 11:25-26

11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

11:26 Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.

 

Seluruh Israel yang dimaksud adalah Israel di Timur Tengah sana dan kita bangsa kafir yang mau menerima Yesus. Kepada kita sudah tersedia Alkitab, kitab-kitab yang lengkap, ada 66 kitab di dalamnya yang terdiri dari 39 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru yang berisi kesaksian tentang Yesus, baik tentang kedatanganNya pertama kali maupun kesaksian tentang kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, Raja segala raja. Saat datang pertama kali statusNya sebagai Juruselamat. Kita boleh ada saat ini, kita diselamatkan karena karya penyelamatan Yesus di kayu salib. Dia akan datang kembali, tidak kena mengena lagi dengan dosa, Dia akan datang menjemput Mempelai WanitaNya yang sempurna. StatusNya saat datang kembali sebaai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga. Tentu kalau namanya Mempelai Pria, ada mempelai wanitaNya. Jangan berpikir ini nikah yang jasmani, bukan! Ini adalah nikah yang rohani. Kenapa disebut ada Mempelai Pria dan ada Mempelai Wanita? Karena gereja Tuhan mau dibawa pada suatu hubungan yang paling erat, hubungan antara Yesus sebagai Kepala dan kita gereja Tuhan sebagai Tubuhnya. Ini hubungan paling erat, tidak bisa terpisahkan 1 detikpun. Kepala dan tubuh kalau dipisahkan pasti mati, kita mau diarahkan ke sana. Kesaksian Alkitab lengkap tentang Yesus, bersaksi bahwa Yesus Juruselamat dan bersaksi juga bahwa Yesus itu Raja, Dia Mempelai Pria Sorga yang akan menjemput gereja yang sempurna, Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan.

Wahyu 19:6-7

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

 

Siapa pengantinnya?

Wahyu 21:9-10

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

 

Ayat 9 mau ditampilkan Mempelai Wanita, ayat 10 yang ditunjukan Yerusalem Baru, inilah gereja yang sempurna. Ini kesaksian Alkitab dan kesaksian Alkitab itu sungguh-sungguh benar, tidak perlu kita ragukan, biarlah kita percayai itu. Kita mau dibawa pada suatu tingkatan rohani yang tertinggi, itulah Mempelai Wanita Tuhan. Kalau hanya sebatas anak Allah, ada anak yang terhilang. Si bungsu terhilang tetapi sempat kembali. Kalau status sebagai murid, ada murid yang terhilang yaitu Yudas Iskariot. Tetapi kalau status kita sebagai isteri tidak boleh terpisah selama-lamanya dari Yesus. Ini tingkatan tertinggi yang dapat diraih oleh gereja Tuhan. Sebab itu kita harus percaya kesaksian Alkitab itu.

 

Kita akan melihat salah satu kesaksian Alkitab tentang Yesus.

Mikha 5:1-5

5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.

5:2 Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel.

5:3 Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi,

5:4 dan dia menjadi damai sejahtera. Apabila Asyur masuk ke negeri kita dan apabila ia menginjak tanah kita, maka kita akan membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin manusia.

5:5 Mereka itu akan mencukur negeri Asyur dengan pedang dan negeri Nimrod dengan pedang terhunus; mereka akan melepaskan kita dari Asyur, apabila ia ini masuk ke negeri kita dan menginjak daerah kita.

 

Salah satu kesaksian Alkitab tentang Yesus adalah Betlehem yang terkecil dari kaum-kaum Yehuda tetapi di situ Yesus Sang Raja dilahirkan. Apa artinya bagi kita? Kesaksian ini juga ditegaskan kembali oleh Yesus di dalam pelayananNya waktu Dia datang pertama kali, kalau kita mau menjadi yang terbesar, yang terkemuka harus menjadi yang terkecil.

Markus 10:43-45

10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,

10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.

10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

 

Untuk menjadi yang terbesar dan terkemuka, maka kita harus menjadi yang terkecil. Dalam kita merayakan kelahiran Yesus, kita belajar juga untuk mengecilkan diri, maka suatu saat kita akan menjadi yang terbesar dan terkemuka. Terbesar dan terkemuka ini bukan kita berpikir yang jasmani, bukan! Yang terbesar dan terkemuka ini apa? Diterangkan lagi di dalam Alkitab. Kita banyak baca Alkitab sebab Firman itu murni kalau diterangkan dari ayat-ayat Alkitab itu sendiri.

 

 

Menjadi yang terbesar

Wahyu 12:1

12:1  Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

 

Ini penampilan gereja yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan. Jadi kita mau dibawa menjadi yang terbesar, menjadi Mempelai Wanita Tuhan, gereja yang sempurna. Ini sasaran akhir pengikutan rohani kita kepada Tuhan. Tetapi untuk bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan harus menjadi yang terkecil dulu. Mulai sekarang kita belajar mengecilkan diri dulu.

 

Tadi dikatakan tanda besar di langit, bukan di bumi. Ini menunjukan kepada kita kalau kita rindu untuk menjadi gereja Tuhan yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan, maka kita harus terlepas dari segala ikatan dunia. Kalau begitu apakah tidak boleh kerja dan sekolah? Silahkan kerja dengan giat dan sekolah setinggi mungkin, tetapi jangan sampai perkara dunia itu membuat kita tidak setia kepada Tuhan. Banyak kali karena mengejar perkara yang dunia, mengejar pemasukan, mengejar cita-cita sehingga Tuhan sudah dinomorduakan, bukan yang terutama. Padahal dalam surat Kolose dikatakan Yesus yang sulung, yang terutama. Seharusnya Yesus yang kita utamakan, tetapi seringkali pekerjaan, sekolah dan perkara-perkara dunia membuat kita menomorduakan Tuhan, tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

 

Kalau masih setia pada perkara dunia ini, tidak akan pernah menomorsatukan Tuhan. Dunia ini hanya tempat transit sebab kita adalah warga kerajaan sorga, jadi bukan terikat dengan dunia ini. Seharusnya kita tinggal di dunia sebagai orang asing karena kita rindu tanah air sorgawi itulah Yerusalem Baru, bukan malah melekat pada dunia ini.

Yakobus 4:4

4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

 

Yakobus 4:4 (Terjemahan Lama)

4:4 Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.

 

Kita tidak mau bersahabat dengan dunia. Kerinduan kita seperti Abraham menjadi sahabat Allah, menjadi keluarga Allah untuk kelak menjadi Mempelai Wanita Tuhan, Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Menjadi yang terkemuka

Yesaya 62:11

62:11 Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

 

Siapa upah jerih payahnya Tuhan?

Yesaya 62:5

62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

 

Arti menjadi yang terkemuka adalah ktia menjadi upah jerih payah Yesus yang dipertontonkan di hadapanNya. Siapa itu? Itulah Mempelai Wanita Tuhan, upah jerih payah Yesus. Kalau sekarang kita mau mengecilkan diri maka kita akan menjadi upah jerih payah Yesus yang akan dipertontonkan di hadapanNya. Ini yang menggirangkan dan menyenangkan hati Tuhan. Kita merayakan natal mau menyenangkan hati Tuhan, mau memberi diri kita, Tuhan bentuklah saya dengan FirmanMu untuk bisa sempurna seperti Engkau, menjadi gereja yang sempurna, Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Upah jerih payah Yesus itu dimulai dari peristiwa natal, di mana Yesus lahir menjadi sama dengan manusia hanya Dia tidak berdosa. Yesus lahir, bukan menjelma. Kalau menjelma itu kesannya seperti jadi-jadian. Yesus melalui proses dikandung dalam rahim seorang perawan yaitu Maria. Setelah besar Dia rela mengorbankan nyawaNya dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan bangsa Israel dan juga kita bangsa kafir. Dengan 4 luka Dia telah mati untuk menyelamatkan bangsa Israel, 2 di tangan dan 2 di kaki. Di luar itu bilur-bilur. Ketika prajurit memeriksa 2 penjahat di sebelah Yesus belum mati, maka dipatahan kaki mereka supaya cepat mati. Begitu mereka memeriksa Yesus ternyata sudah mati, lalu salah satu prajurit mengambil tombak dan menikam lambung Yesus sehingga mengalir darah dan air, luka yang terbesar. Luka di lambung Yesus tembus ke jantung hatiNya untuk menyelamatkan kita bangsa kafir, bangsa non Yahudi.

 

Kita bisa merayakan natal karena Korban Kristus. Bangsa kafir sebenarnya tidak boleh menjadi imam dan raja. Bahkan dikatakan dalam kitab Ulangan bangsa Moab dan Amon, mewakili kita bangsa kafir, tidak boleh menjadi umat Tuhan sampai keturunan ke 10 dan sampai selama-lamanya. Tetapi syukur kepada Tuhan, lewat luka kelima, itu merupakan jerih payah Yesus supaya kita bangsa kafir bisa beribadah. Segala aktivitas kegiatan kita tanpa beribadah adalah perbuatan yang sia-sia.

Ibrani 9:14

9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

 

Oleh darah Yesus yang mengalir dari lambungNya kita dilayakan beribadah dan melayaniNya. Jadi natal ini kiranya bukan sekedar perayaan setiap tahun yang kita lakukan tetapi sungguh-sungguh kita mau beribadah melayani Tuhan, menyenangkan Tuhan. Kita renungkan jerih payahNya yang luar biasa, Dia lahir di kandang domba yang hina, Dia mati di kayu salib untuk kita bisa beribadah. Dia bangkit dan naik ke sorga untuk kepentingan kita, mempersiapkan tempat bagi kita, sehingga ketika Dia datang kedua kali kita dibawa ke tempat yang sudah Dia sediakan.

Ibrani 9:24

9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

 

Jadi bukan untuk yang lain-lain, semua Dia lakukan untuk kepentingan kita, untuk bapak ibu kekasih dalam Tuhan. Dia lahir di kadang domba yang hina, kemudian mati di kayu salib, bangkit dan naik ke sorga semua untuk kita. Kalau Yesus begitu berjerih payah untuk menjadikan kita sebagai Mempelai WanitaNya, masakan kita santai, ikut Yesus hanya sekedar Kristen KTP. Jadilah orang Kristen yang sungguh-sungguh, sebagaimana Yesus berjerih payah, kita juga harus berjerih payah untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Dalam persiapan ibadah natal ini semua berjerih payah, sidang jemaat yang Tuhan percayakan kami layani berjerih payah mempersiapkan semuanya. Tetapi tidak ada gunanya jerih payah ini kalau tidak disertai dengan beribadah dan berupaya untuk mendengarkan Firman. Harus ada perjuangan untuk mendengarkan Firman.

 

I Timotius 4:7-10

4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.

4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

 

Jadi seimbang, Yesus berjerih payah untuk kepentingan kita, kita juga berjerih payah untuk kepentingan kita, untuk keselamatan nyawa kita. Kenapa kita tidak mau!

I Petrus 2:5

2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

 

Saya percaya seluruh sidang masa raya ini mau berjerih payah untuk beribadah melayani Tuhan, mau menyenangkan hati Tuhan. Ibadah yang kita kerjakan tidak akan berarti apa-apa kalau kita tidak mau mengecilkan diri, tetap mempertahankan harga diri. Ingat perumpamaan tentang orang Farisi dan pemungut cukai. Orang Farisi datang di Bait Allah tidak mengecilkan diri, malah membesarkan diri. Dia berdoa sambil menengadah ke langit dan berkata aku berpuasa, aku ini, aku itu, dia mengedepankan dirinya “aku tidak sama dengan pemungut cukai ini”. Tetapi pemungut cukai waktu berdoa dia menundukan kepala, tidak berani menengadah ke atas dan dia berkata “aku orang berdosa”. Yesus berkata “siapa yang pulang dengan dibenarkan, pemungut cukai atau orang Farisi? pemungut cukai!”.

 

Ini bukti mengecilkan diri:

Mazmur 119:141

119:141 Aku ini kecil dan hina, tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan.

 

Titah-titahMu itulah Firman Tuhan, Firman tidak dilupakan, diterima. Kadang orang Kristen datang beribadah waktu dengar Firman menyatakan kesalahan dan dosanya malah mengamuk dan tidak terima, sampai berpikir “siapa yang lapor kelakuanku sama pak pendeta!”. Sebenarnya dia disayang, ditunjuk kesalahan untuk diperbaiki dan dibenarkan, tetapi dia mengamuk dan tidak mau menerima teguran Firman. Ini beribadah tetapi tidak mengecilkan diri, biarlah  kita beribadah untuk mengecilkan diri. Teguran Firman kepada kita, kita terima, maka pasti tertolong, pasti dipakai Tuhan. Jangan merasa benar, sehingga begitu kena Firman malah ngamuk-ngamuk.

 

Begitu kita sudah dipakai Tuhan jangan malah merasa “saya hebat, saya lebih dari yang lain” dijauhkan Tuhan jangan ada dalam diri saya. Tuhan yang tahu isi hati saya, tidak ada dalam hati ini mau lebih dari yang lain, dijauhkan Tuhan!

 

Contoh dan praktek mengecilkan diri:

1.      Ulangan 7:7-8

7:7 Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu — bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? —

7:8 tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.

 

Contoh di sini adalah bangsa Israel, paling kecil dari segala bangsa. Tetapi Tuhan pilih dan Tuhan pakai menjadi jalur kedatangan Yesus pertama kali. Yesus datang dari jalur Israel, dari suku Yehuda. Praktek merasa kecil mengalami penebusan dari perbudakan di Mesir. Bagi kita sekarang mengalami penebusan dari perbudakan dosa. Dosa itu memperbudak! Sebagai orang Kristen kalau sungguh-sungguh rindu menjadi menjadi Mempelai Wanita Tuhan, ayo mulai sekarang lepaskan diri dari perbudakan dosa. Banyak dosa-dosa yang mengikat kita. Dalam I Korintus 5:11 ada 6 dosa yang mengikat tubuh, jiwa dan roh kita, ayo lepaskan semuanya.

I Korintus 5:11

5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

 

Jadi kita merayakan natal bukan menambah dosa tetapi untuk lepas dari dosa, itu makna natal yang sesungguhnya. Tahun depan merayakan natal semakin lepas dari dosa. Dengan kita merayakan natal ini berarti kita sudah dekat dengan kedatangan Yesus kembali. Alkitab bersaksi Yesus akan segera datang, kedatanganNya sudah di ambang pintu.

 

Kita lihat tahun sekarang ini, sudah tahun 2022 mau masuk 2023. Kalau belajar peta zaman, zaman itu dibagi 3. Zaman Allah Bapa 2000 tahun, diapit oleh Adam bapa manusia dan Abraham bapa orang percaya. Zaman Anak Allah diapit oleh Ishak anak tunggal Abraham dan Sara dengan Yesus Anak Tunggal Allah. Sekarang kita ada di zaman Allah Roh Kudus 2000 tahun dan sudah dapat bonus 22 tahun, mau masuk 23 tahun. Bukan berarti Tuhan itu lalai dan tidak akan datang dan dianggap itu janji kosong belaka. Tidak! Apa yang Tuhan Firmankan akan segera digenapi dengan sempurna di atas bumi ini, Dia akan segera datang. Kalau sekarang masih ada bonus sudah mau masuk 23 tahun, ini perpanjangan sabar Tuhan kepada kita supaya kita mengalami kelepasan dari perbudakan dosa, bukan menambah dosa.

 

Kaum muda ayo lepas dari perbudakan dosa. Apalagi kita yang sudah tampil melayani. Dosa itu beban, pelayanan itu juga beban tetapi beban yang enak dan ringan dari Tuhan kalau dosa ditanggalkan. Misalnya saya khotbah sambil pikul beban di sini, jemaat pasti tidak akan mengerti apa yang saya sampaikan. Coba saya pikul pasir 50kg, cuma salam pembuka saja suaranya jelas, selanjutnya sudah ngos-ngosan. Kadang kita melayani seperti itu, akhirnya bukan beban dosa yang ditanggalkan tetapi pelayanannya yang dilepas. Seharusnya dosa yang kita buang dan pelayanan yang kita pertahankan karena ingat tadi luka kelima Yesus yaitu luka di lambungNya sehingga kita bisa melayani, karena Korban Kristus.

 

Bagaimana proses untuk lepas dari perbudakan dosa?

a)      II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

Mendengar Firman yang menyatakan kesalahan dan dosa. Jadi datang ibadah untuk dengar Firman yang menunjuk dosa kita, bukan Firman bulu ayam. Banyak orang Kristen suka dengar Firman bulu ayam, akhirnya rohaninya tertidur, tidak aktiv. Kalau dengar Firman yang menyatakan dosa malah dia katakan “dasar pendeta kepo!” Kalau dosa kesalahan kita ditunjukan lewat Firman, itu tanda Tuhan mengasihi kita. Tuhan tidak mau kita berada dalam kekurangan dan kelemahan karena ada dosa. Dia mau kita dibersihkan, Dia mau memiliki kita.

 

Dulu waktu mau menikah kita mandi bersih. Apalagi pengantin perempuan, mau menikah jam 10 pagi, jam 6 sudah masuk di salon. Kita ini mau ketemu Yesus, kenapa mengamuk ketika dosa kesalahan kita ditunjuk padahal mau diperbaiki.

 

b)      Tujuan ditunjuk supaya kita menyadari dan menyesal bahwa apa yang kita perbuat itu salah.

 

c)      Kalau baru sebatas sadar dan menyesal itu belum lepas. Yudas menyesali dosa tetapi tidak lepas dari dosa, dia ambil tali dan gantung diri. Harus dilanjutkan mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) dan sesama (horisontal) sehingga hutang dosa kita dihapus, surat hutang dosa kita dipaku di kayu salib sehingga kita lepas dari perbudakan dosa. Jadilah orang Kristen yang mau ditunjuk dosanya untuk dilepaskkan, bukan dipermalukan. Kalau kita mengalami penebusan dari dosa maka yang tadinya dosa itu membuat kita hina, sekarang kita menjadi berharga di hadapan Tuhan.

Mazmur 51:9

51:9 Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!

 

Kalau tidak dipandang hina berarti berharga di mata Tuhan. Coba kalau kita punya barang yang berharga, kira-kira mau kita letakan sembarangan? Pasti kita jaga hati-hati jangan sampai hilang. Kalau kita berharga di mata Tuhan maka Tuhan jaga sungguh-sungguh, Tuhan perhatikan, Tuhan pelihara. Dosa itu membuat kita terpisah dari Tuhan, tidak bisa dipegang oleh Tuhan. Sebaliknya kalau dosa dilepaskan, kita melekat kepada Tuhan, kita dipegang oleh Tuhan, dijaga dan diperhatikan oleh Tuhan.

 

2.      Betlehem yang terkecil dari segala kaum di Yehuda tetapi dari sana lahir seorang Raja.

Mikha 5:1-5

5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.

5:2 Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel.

5:3 Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi,

5:4 dan dia menjadi damai sejahtera. Apabila Asyur masuk ke negeri kita dan apabila ia menginjak tanah kita, maka kita akan membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin manusia.

5:5 Mereka itu akan mencukur negeri Asyur dengan pedang dan negeri Nimrod dengan pedang terhunus; mereka akan melepaskan kita dari Asyur, apabila ia ini masuk ke negeri kita dan menginjak daerah kita.

 

Betlehem yang terkecil dari kaum Yehuda tetapi di situ lahir seorang Raja, menampilkan Yesus yang adalah Pemimpin dan Gembala yang besar. Jadi praktek merasa kecil adalah digembalakan. Sesudah kita dibenarkan maka orang benar mencari tempat penggembalaan, jangan liar, harus jelas tempat penggembalaannya. Tergembala di mana? Pada organisasi? Bukan! Tergembala pada Yesus! Siapa Yesus?

Yohanes 1:1,14; 15:3

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Tergembala pada Yesus = tergembala pada Firman. Firman yang bagaimana? Firman penyucian. Jadi di mana ada Firman yang menyucikan kehidupan kita, bawalah hidup kita tergembala di sana. Tanggung jawab kami hamba-hamba Tuhan adalah menyajikan atau menghadirkan Firman yang dikatakan oleh Yesus yang berkuasa untuk membersihkan dan menyucikan. Apa itu Firman yang dikatakan Yesus? Ayat Firman Tuhan adalah perkataan Yesus, diterangkan dengan ayat yang juga adalah perkataan Yesus. Jadi Firman yang merupakan perkataan Yesus adalah Firman yang dibuka rahasianya oleh Tuhan, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain di dalam Alkitab. Sekalipun sederhana di dalamnya ada kuasa penyucian, kuasa untuk membersihkan kehidupan kita. Doakan kami gembala-gembala supaya selalu menghadirkan Firman yang dikatakan oleh Yesus, Firman yang dibuka rahasianya oleh Tuhan supaya gereja dibersihkan, gereja tampil suci sampai sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ayo tergembala dengan benar dan baik.

 

Dulu di zaman Perjanjian Lama orang Israel tidak suka mendengarkan teguran Firman Tuhan, bahkan mereka melintangkan bahu melawan Firman Tuhan. Mereka mengeraskan hatinya seperti batu amril. Tetapi mereka senang sekali kepada nabi dan imam yang mengajar sewenang-wenang. Ini yang terjadi dalam gereja sekarang ini. Seharusnya kita prihatin!

 

Yesus sudah mau datang, ayo kita beribadah cari Firman untuk membersihkan kita, bukan hanya sekedar ketawa-ketawa, lucu-lucuan, apalagi kalau hanya pakai logika manusia. Kenapa terjadi perbedaan, kesannya ada pengkotak-kotakan? Sebab sumbernya dari logika manusia. Si A menerangkan dengan pikirannya, si B menerangkan dengan logikanya sendiri, jadi berbeda-beda! Kalau dari Yesus, perkataan Yesus, si A dan si B menerangkan ayat yang sama, pasti sama karena sumbernya dari Yesus.

 

Pada peristiwa kelahiran Yesus, malaikat menampakan diri kepada para gembala dan. semua gembala di padang Efrata menerima berita yang sama dan akhirnya mereka bertemu dengan Yesus. Ini yang kita rindukan di akhir zaman ini. Semua gereja menerima berita yang sama dari sorga. Sumbernya dari Tuhan, Firman yang dibuka rahasianya, maka pasti bertemu dengan Yesus. Tidak akan kehilangan arah.

 

Mengapa harus tergembala? Apakah supaya pendeta dapat kolekte? Tidak, kami hamba Tuhan hidup dari Tuhan, bukan dari jemaat. Kalau hidup dari jemaat saya sudah lama mati bersama isteri. Tetapi karena hidup dari Firman maka 5.000 yang kami dapat bisa memelihara hidup kami selama sebulan. Tanpa harus minta ke sana kemari, tanpa harus berusaha ini dan itu tetap Tuhan pelihara dari Firman. Tuhan tambah pelayanan di Diora, Tuhan pelihara. Sekarang ditambah melayani di Tentena, Tuhan pelihara dari Firman.

 

Jadi mengapa harus tergembala? Sebab kita menghadapi 2 musuh utama yaitu Asyur dan Nimrod

Mikha 5:5

5:5 Mereka itu akan mencukur negeri Asyur dengan pedang dan negeri Nimrod dengan pedang terhunus; mereka akan melepaskan kita dari Asyur, apabila ia ini masuk ke negeri kita dan menginjak daerah kita.

 

a)      Asyur itu gambaran dunia. Dunia dengan segala pengaruhnya mau memikat gereja Tuhan supaya menjadi serupa dengan dunia. Padahal Firman Tuhan katakan janganlah kamu serupa dengan dunia.

Roma 12:2

12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

 

Dunia ini begitu kuat daya pikatnya memikat hamba Tuhan pelayan Tuhan sehingga akhirnya serupa dengan dunia dan dunia dibawa masuk di dalam gereja. Dunia ini musuh kita, bukan berarti kita jangan tinggal di dunia. Tetapi jangan kita melekat dan terikat dengan dunia ini.

I Yohanes 2:16-17

2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

 

Dunia ini sedang lenyap. Kalau kita melekat pada dunia kita juga sedang lenyap. Dunia dengan segala pengaruhnya ini musuh kita, entah dengan kesibukannya, kesukaannya, kesulitannya, semua yang menghalangi pertumbuhan rohani kita itulah musuh kita yang harus kita kalahkan dengan kekuatan Firman pengajaran.

 

b)      Nimrod itu pendiri Babel. Jadi musuh kedua adalah Babel besar, gereja palsu. Jangan sampai kita beribadah dan beribadah tetapi ternyata sedang mengarah pada pembentukan gereja palsu sehingga ketika Yesus datang orang itu ketinggalan. Ada 2 proyek besar di akhir zaman ini yaitu Yerusalem Baru pembangunan gereja Tuhan yang sempurna dan yang kedua pembangunan Babel besar, gereja yang palsu. Kalau kita beribadah penekanannya penyucian dan kita mau hidup dalam kesucian berarti kita gereja yang benar.

 

Gereja palsu itu seperti apa?

Wahyu 17:5-6

17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

 

Salah satu ciri gereja Babel tidak suka penyucian. Dikatakan dia mabuk darah orang-orang kudus. Berarti orang kudus dibunuh dan diminum darahnya. Ini menunjuk tidak suka penyucian, maunya yang enak-enak dan senang-senang saja. Jangan sampai kita ternyata mengarah ada pembentukan gereja palsu, gereja yang tidak benar karena tidak senang penyucian. Malah berkata “apa itu Firman cuma tembak-tembak saya!” Padahal kalau dosa ditunjuk itu karena kita disayang Tuhan. Pembersihkan itu seperti mandi, untuk mandi itu butuh waktu. Dibersihkan terus sampai kita tampil tanpa cacat dan kerut.

 

Kekuatan dunia ini kelak akan bekerja sama dengan gereja palsu untuk menekan gereja yang benar. Di zaman gereja mula-mula, rasul-rasul dan gereja yang terbentuk di zaman itu ditekan oleh penguasa dunia yaitu Pilatus dan Herodes bersama tua-tua Yahudi dan imam-imam kepala, tetapi gereja tetap bertumbuh. Di akhir zaman ini jangan heran kalau kita mau hidup benar, mau hidup suci, mau yang lurus sesuai Firman malah kita dibenci, orang tidak suka. Sok suci kamu, sok benar, memangnya cuma kamu yang mau masuk sorga! Kadang bahasa-bahas seperti itu yang kita dengar. Semua kita rindu masuk sorga, sebab itu terimalah penyucian Firman, jangan mengamuk dan marah!

 

Yesus sudah berjerih payah, kita juga berjerih payah, maka kita akan menjadi upah yang dipertontonkan di hadapan Yesus. Inilah Mempelai Wanita Tuhan. Kita bangga menunjukan isteri kita. Begitu juga Yesus senang melihat gerajaNya sudah tampil di dalam kekudusan dan kesucian yang sempurna. Betapa hati kita rindu ke sana, ke Yerusalem Baru.

 

Mikha 5:4

5:4 dan dia menjadi damai sejahtera. Apabila Asyur masuk ke negeri kita dan apabila ia menginjak tanah kita, maka kita akan membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin manusia.

 

Bukan berarti ada 7 gembala dan 8 pemimpin yang menghadapi Nimrod. Ini menunjuk pribadi Yesus sendiri.

 

7 gembala menunjuk Yesus. 7 itu artinya sempurna, juga menunjuk sabat dan juga menunjuk perhentian damai sejahtera. Saya sebagai gembala harus paham, tugas saya sebagai gembala menggembalakan jiwa untuk mengarahkan sidang jemaat menjadi sempurna, sampai tidak bercela. Kalau mendengar Firman yang menunjuk dosa kita untuk kita disucikan berarti ada Yesus di tengah-tengah ibadah kita. Marah kepada Firman, marah kepada gembala itu sama dengan marah kepada Yesus. Makanya gembala harus berani menyampaikan Firman yang menyucikan demi jemaat bertemu Yesus. Saya bertanggung jawab di hadapan Tuhan. Berapa jiwa yang Tuhan percayakan itu miliknya Tuhan yang harus dipersiapkan sungguh-sungguh bisa menyambut Yesus, jangan sampai masuk aniaya antikristus.

Efesus 5:25-27

5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

 

Orang yang mandi pasti menanggalkan busana. Kalau kita mau disucikan dan dimurnikan memang rasanya malu seperti ditelanjangi. Tetapi kita akan dibersihkan oleh Tuhan tanpa cacat dan cela. Untuk menghilangkan yang kotor dalam diri kita itu butuh proses, tidak bisa cepat-cepat, ada prosesnya.

 

Efesus 5:30

5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.

 

Ephesians 5:30

5:30 For we are members of his body, of his flesh, and of his bones.

 

Gereja yang mau disucikan, dia tampil sebagai dagingnya Yesus dan tulangnya Yesus. Dagingnya Yesus artinya hidup taat pada Firman, Yesus taat sampai mati di kayu salib. Tulangnya Yesus artinya kuat dan teguh hati. Menghadapi goncangan dan tantangan apapun bukan jadi Kristen yang lembek, gampang meraju, gampang putus asa. Itu orang yang disucikan, dia taat dengar-dengaran pada Firman dan dia kuat menghadapi tantangan apapun. Kuat teguh hati ini modal menantikan kedatangan Yesus.

Mazmur 27:14

27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

 

Semakin disucikan semakin kita damai. Angka 7 menunjukan sabat dan perhentian. Jadi kita damai, ada perhentian, damai sejahtera. Kadangkala suami baru dipegang handphonenya oleh isteri langsung tidak damai segera pura-pura “mau telpon dulu” padahal ada sesuatu yang tidak benar di dalamnya. Tetapi kalau sudah disucikan maka damai dan tenang, tidak ada yang menuduh di hati. Nikah tenang dan damai sejahtera, sampai nanti kita masuk kerajaan 1000 tahun damai, tenang dan damai sejahtera bersama Yesus.

 

Yesus juga digambarkan sebagai 8 pemimpin. Angka 8 adalah angka pembaharuan. 8 orang selamat dari air bah yaitu Nuh bersama isteri, ketiga anaknya bersama anak-anak mantunya. Di bawah manusia yang hidup dalam dosa itu binasa dalam air bah. Jadi 8 itu menunjukan pembaharuan, hidup lama yang berdosa dikuburkan dan hidup baru, selamat. Jadi kalau kita tergembala sungguh-sungguh di dalam ibadah yang kita gelar ada Firman yang menyucian maka dalam ibadah juga ada Firman yang mengubahkan. Kita kembali dari merayakan natal, pulang berubah, sudah tidak seperti dulu, lain dulu lain sekarang. Setiap tahun kita merayakan natal semakin berubah. Kalau dulu tangannya suka tampar isteri, atau isteri tanduknya terlalu tajam suka tanduk suami, lewat Firman itu disucikan. Penyucian itu bagaikan dipotong, tetapi juga dibaharui. Firman itu lebih tajam dari pedang bermata 2, tajam pertama menyucikan dan menanggalkan hidup yang berdosa, tajam yang kedua membaharui kita. Membaharui dari manusia daging yang banyak kekurangan menjadi manusia rohani sampai suatu saat sama mulia dengan Yesus. Bagi manusia hal ini mustahil, tetapi bagi Tuhan segala sesuatu itu mungkin, tidak ada yang mustahil. Seperti Maria ketika didatangi malaikat Gabriel “engkau akan mengandung” dia menjawab “bagaimana mungkin aku belum bersuami” dijawab oleh malaikat itu “bagi Allah tidak ada yang mustahil”.

 

Kita sebagai orang Kristen tetapi mungkin hidup kita tidak pernah berubah. Dari dulu sampai sekarang begitu terus, tetap dalam kekurangan, tetap dalam dosa. Biarlah mendengar Firman kita membuka hati, kita disucikan, kita dibaharui. Berbahagia kalau suami bisa berubah, isteri berbuah, anak berubah, jemat berubah. Celaka kalau gembala yang tidak berubah. Rasul Paulus mengatakan aku melatih diriku, jangan sampai aku yang mengajar tetapi aku sendiri ditolak. Biarlah kita diubahkan oleh Firman Tuhan dan saat Yesus datang kita bisa menyambut Dia.

 

Kolose 3:10

3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

 

Wahyu 21:5

21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

 

Kita mau dibaharui oleh Tuhan sampai layak masuk Yerusalem Baru. Di sana segala sesuatu baru. Mulai dari sekarang kita harus berubah, dibaharui oleh Tuhan. Tidak lagi mempertahankan kekurangan-kekurangan kita. Kekurangan-kekurangan di dalam nikah, kekurangan-kekurangan di dalam pelayanan, kekurangan-kekurangan di dalam diri pribadi dibaharui, sudah harus dilepaskan semua. Dibaharui terus menerus sampai suatu saat sempurna seperti Tuhan.

 

Salah satu tanda manusia baru:

Efesus 4:24-25

4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

 

Ini manusia baru, jangan berdusta, berubah! Kalau dulu suka sekali berdusta, bahkan sudah menjadi karakter, sekarang lepaskan. Tuhan menciptakan manusia itu jujur adanya, jadilah kehidupan yang jujur, tidak ada lagi dusta sehingga kita layak masuk ke Yerusalem Baru. Hati kita selalu rindu ke sana. Buktikan kita rindu, kita mau berjerih payah, mau beribadah, mau mendengar Firman yang menyucikan dosa, dengan kerendahan hati mengecilkan diri mengakui segala kekurangan kita kepada Tuhan dan sesama, mau dibersihkan terus menerus. Mau berubah, tidak mau mempertahankan segala kelemahan dan kedagingan kita. Kita menjadi manusia rohani sampai sama mulia seperti Yesus. Bagi manusia itu mustahil, tetapi bagi Tuhan itu tidak mustahil, Dia mampu membaharui kita sampai sempurna. Kalau yang rohani terjadi mujizat pembaharuan hidup, yakinlah yang jasmani juga apapun yang mustahil Tuhan mampu mengadakan mujizat bagi kita.

 

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


JADWAL IBADAH

Rabu            Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu            Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00




Tidak ada komentar:

Posting Komentar