20221211

Kebaktian Umum, Minggu 11 Desember 2022 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 13:1-2

13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.

13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

                

Antikristus tampil seperti binatang buas. Bukan berarti antikristus itu adalah binatang buas, dia juga manusia seperti kita. Tuhan menciptakan manusia itu utuh punya tubuh, jiwa dan roh. Berbeda dengan binatang, kalau binatang punya tubuh dan jiwa tetapi tidak punya roh. Roh yang ada pada manusia itu berasal dari Tuhan, makanya roh manusia itu sebenarnya rindu kembali kepada Tuhan. Roh Tuhan dihembuskan kepada manusia, kalau tidak ada Roh Kudus, manusia itu hanya seperti patung tanah, tidak bisa berbuat apa-apa.

 

Antikristus adalah manusia yang tidak utuh, hanya darah dan daging tanpa Roh Kudus sehingga tidak punya perasaan, sangat jahat, sangat najis, sangat sadis. Makanya dalam Wahyu 13:2 antikristus digambarkan sebagai kombinasi 4 binatang buas. Dia menerima kuasa dari naga, serupa macan tutul, kakinya seperti kaki beruang, mulutnya seperti mulut singa. Kita akan melihat ini bukan untuk kita menjadi seperti antikristus tetapi supaya kita waspada.

 

Naga

Naga itu kekuatannya terletak pada ekornya karena dengan ekornya dia menyeret 1/3 bintang sampai gugur.

Wahyu 12:3-4

12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

 

Bintang ini Kristen yang sudah punya mutu rohani yang tinggi, tetapi masih bisa dijatuhkan dan digugurkan. Sebab itu kita jangan lengah, kita diperhadapkan dengan sabetan ekor naga hari-hari terakhir ini.

 

Pengertian rohani ekor naga:

1.      Ajaran Palsu

Yesaya 9:14

9:14 Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.

Berarti pemberitanya pemberita dusta. Pemberitanya itu adalah utusan iblis. Kita mendengar Firman dalam persekutuan dan dalam beribadah, kita harus teliti siapa yang tampil di depan memberitakan Firman. Jangan sampai yang memberitakan itu adalah utusan iblis, setan yang menyamar menjadi malaikat terang.

II Korintus 11:13-15

11:3 Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.

11:14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.

11:15 Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.

 

Bapak ibu bisa menilai siapa yang tampil di hadapan bapak ibu, apakah iblis yang menyamar menjadi malaiat terang atau sungguh-sungguh pelayan Tuhan. Sekalipun yang dia sampaikan itu pengajaran yang benar tetapi kalau motivasinya untuk yang jasmani, itu adalah pemberita dusta! Apalagi kalau tujuannya untuk merebut jiwa-jiwa yang digembalakan oleh pendeta lain. Dia menyampaikan Firman tetapi sudah tidak murni lagi, sudah ada tujuan-tujuan lain. Saya berterima kasih karena nasihat terakhir bapak gembala “motivasi pelayanan jangan yang jasmani!” sebab Tuhan mau membawa kehidupan saya untuk menjadi pemberita yang benar, jangan sampai menjadi pemberita dusta, pemberita palsu, sebab yang kasihan sidang jemaat.

II Korintus 2:17

2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

 

Tanda-tanda pemberita dusta:

a)      Yeremia 7:3-10

7:3 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.

7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,

7:5 melainkan jika kamu sungguh-sungguh memperbaiki tingkah langkahmu dan perbuatanmu, jika kamu sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kamu masing-masing,

7:6 tidak menindas orang asing, yatim dan janda, tidak menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri,

7:7 maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini, di tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala sampai selama-lamanya.

7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah.

7:9 Masakan kamu mencuri, membunuh, berzinah dan bersumpah palsu, membakar korban kepada Baal dan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal,

7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!

 

Ini tanda pertama, memberitakan kita Bait Tuhan, Bait Tuhan itu menunjuk Tubuh Kristus. Jadi memberitakan kita tubuh Kristus tetapi tidak ada penyucian, dosa dibiarkan bertumbuh subur karena yang khotbah itu juga hidup di dalam dosa makanya tidak berani bicara tentang nikah. Mau bicara kesucian nikah tetapi dia sendiri ada selingkuhannya. Sebab itu saya harus ekstra waspada! Hamba Tuhan itu biar jelek banyak yang suka karena setan mau jatuhkan dan hancurkan. Kalau gembala sudah hancur bagaimana keadaan sidang jemaat. Doakan supaya sebagai hamba Tuhan harus berani memberitakan berita penyucian. Berarti dalam diri saya harus lebih dahulu mengalami penyucian.

 

b)      Motivasi pelayanan hanya untuk mendapatkan keuntungan yang jasmani, sehingga pemberitaan Firman dominan hanya berkat-berkat jasmani. Dari 2 tanda ini saja kita sudah bisa tahu yang di depan kita pemberita benar atau pemberita dusta.

 

Banyak orang Kristen sudah termakan ajaran dusta ini, malah disenangi. Siapa yang tidak suka kalau datang ibadah cuma ditekankan berkat-berkat, makmur, dahsyat tetapi tidak pernah disampaikan tentang penyucian!

Yeremia 5:31

5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

 

Heran, kalau disampaikan penyucian untuk membawa hidup kekal malah ditolak. Kalau disampaikan tentang berkat-berkat disenangi padahal itu hanya yang fana. Penyucian itu kekal, berkat-berkat jasmani fana. Tugas hamba Tuhan itu berat, untuk menunjukkan kesalahan yang sudah berkembang di dalam gereja itu beresiko besar. Ini kesalahan yang sudah berkembang sejak di zaman Yesus sampai sekarang. Kesalahan ini sudah turun temurun, sudah berkembang luas di gereja, untuk menunjukan itu salah dan mau diperbaiki pada hal yang benar itu bukan hal yang gampang. Resikonya berat karena akan mendapat perlawanan dari pemberita dusta dan umat yang senang berita dusta. Memang kalau dibandingkan yang benar dengan yang dusta lebih banyak yang dusta. Sama juga yang asli dan imitasi lebih banyak yang imitasi.

Jangan heran kalau kita ditekan dan dihimpit bukan oleh orang luar tetapi oleh sesama Kristen, sesama orang gereja tetapi yang sudah termakan berita dusta, dengan para pemberita yang memberitakan dusta. Mereka ini menekan gereja yang benar! Tetapi jangan mundur, jangan takut, tetap bertahan sebab Tuhan menyertai kehidupan kita. Sebagai contaoh Yeremia, dia memang menghadapi perlawanan yang luar biasa, sampai orang sekampungnya tidak mau menerimanya.

 

2.      Ulangan 28:15,44

28:15 "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:

28:44 Ia akan memberi pinjaman kepadamu, tetapi engkau tidak akan memberi pinjaman kepadanya; ia akan menjadi kepala, tetapi engkau akan menjadi ekor.

 

Ekor itu adalah dosa tidak taat dan tidak dengar-dengaran. Begitu tidak taat langsung jatuh! Bintang itu ada orbitnya, dia berputar pada orbitnya. Begitu keluar dari orbitnya dia jatuh. Adam dan Hawa diciptakan segambar dengan Allah, begitu mereka tidak taat langsung jatuh dan terusir dari taman Eden.

 

Tadi disinggung soal hutang. Kita berupaya hutang-hutang yang ada dilunasi dan kalau sudah lunas jangan lagi ditambah yang lain. Sebab hutang itu tanda tidak taat. Apalagi kalau hamba Tuhan yang berhutang untuk bangun gereja, untuk beli kendaraan, itu sudah kena ekor naga! Kalau kita taat, Tuhan pasti memberkati sehingga tidak perlu berhutang. Kalau memang ada perjanjian segera dilunasi dan berupaya untuk terus berada pada jalur ketaatan, jangan sampai kena ekor naga.

 

3.      Naga atau ular alat reproduksinya ada pada ekor. Jadi ini menunjukan dosa kenajisan, dosa kawin mengawinkan. Mulai dari permulaan nikah terjadi kejatuhan. Kalau sudah sempat terjadi ayo bereskan dan selesaikan, supaya jangan terseret sampai gugur. Yang sudah menikah juga jaga, jangan diisi dengan kenajisan, perselingkuhan, perceraian. Semua orang Kristen rasanya tahu kalau orang Kristen tidak boleh bercerai. Jadi jangan bercerai, diselesaikan semuanya. Jadi tidak perlu kita berdebat kalau begini kalau begitu. Ayat mengatakan cuma satu, perintah Yesus jangan bercerai! Kalau sudah berzinah bagaimana? Disebutkan boleh diceraikan tetapi tidak disebutkan boleh menikah lagi. Kalau mau rujuk silahkan, diperbaiki nikahnya, saling mengaku dan saling mengampuni. Ayat-ayat sudah jelas, semua tahu tidak boleh, tetapi kenapa jadi boleh? Karena kekerasan hati!

 

Kita menghadapi naga dengan ekornya yang berkibar-kibar. Dia mau seret hamba Tuhan dan pelayan Tuhan sehingga gugur. Mulai dari gugur kena ajaran palsu, gugur kena dosa tidak taat dengar-dengaran, gugur kena dosa kenajisan. Banyak yang berguguran. 1/3 itu banyak.

 

 

Macan tutul

Macan tutul ini binatang yang tercepat. Jadi artinya antikristus ini punya kecepatan yang luar biasa untuk menghadang rohani kita. Bahkan dikatakan antikristus itu punya sayap kekejian.

Daniel 9:27

9:27 Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."

 

Dia mau menghambat aktivitas rohani kita. Sebab itu untuk aktivitas yang rohani harus bersegera, jangan berlambat-lambat. Di mulai dari cepat untuk bertobat. Begitu mendengar Firman dan dosa ditunjuk, cepatlah untuk menyelesaikan dosa, bertobat Kalau berlambat-lambat, nanti macan tutul sudah menyergap kita. Nanti besok, nanti minggu depan, nanti bulan depan, nanti tahun depan, akhirnya tidak bertobat-bertobat. Cepat untuk praktek Firman, Firman kita dengar langsung segera praktek, jangan langsung menghambat. Satu lagi, cepat untuk datang beribadah. Kalau ada hal-hal yang memang tidak bisa dihindari untuk terlambat masih bisa dimaklumi. Tetapi bergumul supaya ke depan jangan terlambat, jangan sengaja berlambat-lambat. Bisa datang cepat tetapi sengaja lambat, itu sudah kena macan tutul. Kalau itu dianggap biasa dan tidak ada perasaan menyesal, itu malah berbahaya. Beda kalau saat terlambat dia menyesal. Ini tidak menyesal, diulang lagi, berarti sudah disergap macan tutul.

 

Ingat antikristus itu selalu menghadang dan menggagalkan aktivitas rohani kita. Seorang imam yang dipakai Tuhan itu adalah orang yang tangkas, bukan berlambat-lambat.

I Tawarikh 9:10-13

9:10 Dari para imam ialah Yedaya, Yoyarib, Yakhin,

9:11 Azarya bin Hilkia bin Mesulam bin Zadok bin Merayot bin Ahitub, pemuka rumah Allah,

9:12 lalu Adaya bin Yeroham bin Pasyhur bin Malkia, dan Masai bin Adiel bin Yahzera bin Mesulam bin Mesilemit bin Imer,

9:13 dengan sanak saudara mereka, kepala-kepala puak, seribu tujuh ratus enam puluh orang, orang-orang tangkas untuk menyelenggarakan ibadah di rumah Allah.

 

Imam Besar sudah ada, segera mau melayani, tetapi kita yang mau dilayani tidak muncul-muncul! Yesus Imam Besar mau melayani kita, kita sudah harus lebih dulu siap menyambut Yesus Imam Besar. Imam Besar sudah ada, imam-imamnya mana! Harus berubah di tahun 2023 sudah tidak berlambat-lambat lagi. Semua alat sound dicek semua, kalau sudah mantap baru kita siaran langsung. Jangan sudah mau ibadah baru tastes-tastes. Memang untuk merombak kebiasaan yang sudah lama ini tidak gampang.

 

Beruang

Kekuatannya pada cengkraman sehingga kalau sudah dicengkram sulit untuk keluar. Apa cengkraman iblis?

I Timotius 6:10

6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

 

Wahyu 13:16-17

13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,

13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

 

Cengkeraman iblis ini ikatan uang yang begitu mengikat anak Tuhan sehingga menjadi kikir dan serakah serta memburu uang dengan berbagai macam cara. Alkitab katakan di mana hartamu berada di situ hatimu berada. Makanya harta sorga yang harus kita kumpulkan. Bukan berarti tidak boleh mengumpulkan harta dunia, silahkan dikumpulkan tetapi hati tidak melekat ke sana sebab kita melekat pada harta sorga. Jangan kikir, jangan serakah, jangan memburu uang. Kikir itu tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama anggota Tubuh Kristus yang membutuhkan. Serakah itu malah merampas milik sesama dan milik Tuhan.

 

Lalu memburu uang sampai menyimpang dari kebenaran. Iman itu kebenaran, iman ada kaitannya dengan ibadah karena kita mendengar Firman kebenaran itu dalam ibadah. Jadi memburu sampai menyimpang dari iman artinya:

1.      Beribadah melayani untuk dapat uang. Sekarang pendeta dan pelayan Tuhan punya tarif, khotbah berapa, pimpin pujian berapa, main musik berapa. Dulu bangsa Israel untuk menutup pintu Bait Allah saja mereka minta bayar. Bukan lagi berapa roti ada padamu tetapi berapa uang yang mau dibayar kepada saya.

2.      Tinggalkan ibadah pelayanan untuk dapat uang. Memang bisa dapat uang tetapi ingat ayat ini:

Wahyu 18:7

18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.

 

Ibadah itu seharga korban Kristus, kenapa kita mau tinggalkan untuk dapat yang jasmani. Justru kalau kita beribadah melayani maka urusan hidup kita, Tuhan yang atur semuanya.

Lukas 17:8

17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

 

Kalau Tuhan sudah puas, kita sudah layani Dia, urusan hidup kita Tuhan yang atur semuanya. Jangan tinggalkan ibadah pelayanan sehingga ikat pinggang kebenaran dan kesetiaan sudah tidak ada.

3.      Mencari uang dengan cara tidak halal. Menipu, menjatuhkan orang lain. Berkat dari Tuhan itu sesuai kebutuhan kita. Tuhan tahu kebutuhan  kita, Tuhan sediakan semuanya. Ingat saja waktu bangsa Israel mengumpulkan manna, yang mengumpulkan banyak tidak berkelebihan, yang mengumpulkan sedikit tidak berkekurangan, semua adil Tuhan pelihara. Pemeliharaan hidup kita dari Firman yang kita praktekan. Sebanyak Firman yang kita praktekan sebanyak itu juga kita dipelihara oleh Tuhan. Jadi kalau mau dipelihara Tuhan yah kita kumpulkan manna = kumpulkan Firman dan kita praktekan Firman. Bintang tidak punya tiang dari bumi yang menopang dia. Dia ada di atas dan bercahaya.

 

Contoh kehidupan hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang dicengkram oleh antikristus:

1.      Yudas Iskariot. Dia jatuh tertelungkup dan isi perutnya tertumpah keluar.

2.      Ananias dan Safira. Kalau tadi Yudas seorang diri, Ananias dan Safira sepasang suami isteri. Hati-hati, suami isteri ini mau dicengkram setan dengan ikatan akan uang. Ananias dan Safira nikahnya hancur, keduanya mati. Uang ini perkara kecil, tetapi perkara kecil ini kalau sudan mencengkram setengah mati untuk lepas.

Kisah Para Rasul 5:1-10

5:1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.

5:2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?

5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."

5:5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.

5:6 Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.

5:7 Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.

5:8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."

5:9 Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar."

5:10 Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.

 

Hati-hati kalau beruang sudah mencengkram, pada mulut beruang itu ada 3 tulang rusuk.

Daniel 7:5

7:5 Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging banyak-banyak.

Tulang rusuk kaitannya dengan nikah. Hawa diciptakan dari 1 tulang rusuk Adam. Ini sudah 3 berarti nikahnya tidak benar. Kalau sudah terikat akan uang arahnya nanti pada nikah yang tidak benar. Dalam rumah tangga selalu ribut soal uang, nanti arahnya pada perselingkuhan sampai kawin cerai bahkan bisa poligami dan poliandri.

 

Supaya tidak dicengkram antikristus maka latihlah diri kita untuk hidup dari Firman.

Matius 4:4

4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

 

Namanya latihan ada proses, bukan langsung. Praktek hidup dari Firman adalah mengutamakan Firman lebih dari segala sesuatu. Ada kesempatan untuk mendengar Firman ayo diutamakan lebih dari segala sesuatu, mau mendengar dan dengar-dengaran pada Firman. Sebab nanti gereja Tuhan yang tersingkir di padang gurun dia hidup dari Firman, bukan lagi dari deposito atau keuangannya. Kita tidak tahu padang gurunya di mana. Tuhan yang tahu tempatnya, kita tidak tahu, antikristus juga tidak tahu. Di sana kita betul-betul hidup dari Tuhan, dari Firman Tuhan itu. Makanya dikatakan Fiman yang hidup, supaya kita hidup dari Firman itu. Dulu bangsa Israel 40 tahun di padang gurun hidup dari manna. Begitu mau melirik yang lain, bosan dengan manna maka mereka mati. Mari kita menikmati manna, menikmati Firman. Firman ini yang menentukan nasib hidup kita. Sebagaimana kita menghargai Firman maka begitu juga Tuhan memelihara hidup kita. Tetapi kalau tidak maka Tuhan juga tidak bertanggung jawab atas hidup kita. Makanya saya paling tidak terima kalau Firman itu dilawan lalu mau mencari berkat jasmaninya. Hargai Firman baru diberkati.

 

Singa

Kekuatannya pada mulut.

I Petrus 5:8

5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

 

Ada 2 kekuatan di mulut singa:

1.      Auman singa yaitu suara-suara yang membimbangkan kita terhadap pengajaran yang benar. Bukan cuma membimbangkan tetapi juga menakutkan. Apa itu?

a)      Ajaran palsu. Begitu dengar ajaran palsu dia berpikir “koq diajar seperti itu, di gereja saya tidak seperti itu. ah saya mau tanya dulu sama pendeta, jangan-jangan tidak betul itu gerejaku. Itu sudah kena auman singa.

b)      Gosip-gosip apalagi gosip tentang gembala. Itu auman, akhirnya jadi bimbang. Apalagi kalau kita mulai berprasangka buruk “pantas dia begitu” padahal tidak begitu.

c)      Suara daging kita sendiri. Mau ke gereja kau? Lagi tidak enak badan, tidak usah dulu. Kalau praktek Firman nanti dikucilkan, nanti tidak dapat ini dan itu. Itu semua suara daging. Akhirnya dia turuti “iya kali ini tidak usah dulu dilakukan” kali ini terus jadinya tidak pernah praktek Firman.

d)      Berita-berita yang menakutkan. Gereja mau diambil, mau disita, mau dilapor ke polisi. Kalau dengar itu tidak usah takut, kamu mau lapor sama siapa silahkan, kan ada jalurnya. Kalau kita benar tidak usah kita takut.

 

Semua menakutkan, sehingga akhirnya hamba Tuhan dan pelayan Tuhan jadi takut sesuatu di dunia ini sampai tidak takut Tuhan, itu auman singa! Auman singa juga bisa muncul dalam bentuk laki-laki dan perempuan di luar pengajaran, di luar keyakinan. “Eh ingat umur, itu di muka so ada itu, so dia itu”. Itu auman singa. Sampai takut menjomblo seumur hidup sehingga disikat itu saja. Jangan seperti itu. Tuhan tidak pernah menyediakan yang tidak baik untuk orang yang takut akan Tuhan, pasti Tuhan sediakan yang terbaik.

 

2.      Mulut singa menelan. Tentu dia merobek dulu, dia kunyah lalu dia telan. Artinya singa itu mau menguasai anak Tuhan sepenuhnya. Buktinya dagingnya sudah terbongkar, sehingga perbuatannya, pikirannya, pandangannya semua daging.

 

Sasaran singa adalah orang yang beredar-edar.

I Petrus 5:8

5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

 

Artinya orang yang beredar-edar:

1.      Yang tidak tekun dalam kandang penggembalaan, kadang masuk, kadang tidak.

2.      Yang tidak makan Firman. Pikirannya mengembara, berkeliling-keliling saat dengar Firman. Orang lain dengar Firman sungguh-sungguh dia malah melamun. Bahkan kelihatan mengangguk-angguk padahal karena semalam begadang nonton bola.  

 

Kita tidak berdaya menghadapi kombinasi 4 binatang buas. 1 binatang buas saja ditaruh di sini, kita sebanyak ini tidak mampu menghadapi. Solusinya menghadapi antikristus:

I Petrus 5:5-7

5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." 

5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

 

Jalan keluarnya menyerahkan seluruh hidup kita ke dalam tangan Tuhan yang kuat. Naga, macan tutul, beruang dan singa itu semua kuat. Kita ini apa? Anak domba. Menghadapi 4 binatang buang kita tidak mampu, serahkan saja kepada Tuhan. Tuhan saya tidak mampu. Serahkan hidup sepenuh kepada Tuhan lewat praktek:

1.      Tergembala dengan benar dan baik, ada Yesus Gembala Agung yang menjaga kita. Menghadapi 4 binatang buas ini ada Yesus Gembala Agung. Daud memiliki domba 2 3 ekor. Menghadapi singa dan beruang karena dia seorang gemala maka dia melindungi domba-dombanya. Ada yang dicengkram binatang buas maka dia kejar dan membunuh beruang atau singa itu lalu melepaskan dombanya. Di dalam penggembalaan kita aman. Ada Gembala Agung di sorga yang berdoa syafaat untuk kita dan ada gembala di bumi yang berdoa syafaat untuk kita supaya tidak dikuasai dan diterkam oleh antikristuus.

2.      Banyak menyembah Tuhan. Saya tidak mampu Tuhan, ini ada godaan keuntungan jasmani tetapi nanti saya tidak bisa beribadah. Menyembah supaya dikasih ketetapan di hati, kita pilih Tuhan. Sekalipun digaji 100x lipat dari gaji kita sekarang tetapi kalau kita tidak bisa tergembala, kita harus pilih Tuhan. Tuhan tidak pernah menipu, Dia tetap menjaga dan memelihara kita.

 

Penyembahan dan penggembalaan tidak bisa dipisah. Orang yang tergembala dia pasti menyembah Tuhan, orang yang menyembah Tuhan pasti tergembala. Menyembah Tuhan bukan hanya di mulut tetapi dibuktikan dengan sikap penyembahan. Tuhan ajar kita menyembah 1 jam 1 hari, tetapi sikap penyembahan itu setiap saat. Sikap penyembahan yaitu:

a)      I Petrus 5:5

5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

 

Tunduk atau taat pada Firman apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi. Mungkin selama ini sudah tunduk tetapi masih ada letupan-letupan daging. Harus sampai tidak ada suara daging, pokoknya terserah Engkau Tuhan. Seperti Yesus berseru Ya Abba ya Bapa kalau boleh lalukanlah cawan ini dari padaKu, tetapi bukan kehendakku yang jadi, kehendakMulah yang terjadi. Seperti Maria ibu Yesus berkata “jadilah padaku seperti yang engkau katakan” itu tunduk dan taat pada Firman apapun resikonya. Sampai daging tidak bersuara. Tunduknya jangan hanya waktu di gereja, baru keluar gereja sudah tidak tunduk. Tunduk selalu pada Firman, 24 jam.

 

b)      I Petrus 5:7

5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

 

Menyerahkan segala kekuatiran kepada Tuhan. Kalau melihat keadaan dunia akhir zaman ini, wajar kalau kita kuatir. Pemerintah saja sudah mewanti-wanti, 2023 gelap. Memang wajar kalau kita kuatir, tetapi Tuhan bilang serahkan kepada Tuhan, percaya sampai kita bisa mempercayakan hidup sepenuh hanya kepada Tuhan. Menghadapi beruang, singa, macan tutul, naga, wajar kalau kuatir karena kita lemah dan tidak berdaya. Tetapi kalau kita serahkan semuanya, Tuhan yang berperang ganti kita, bukan kita tetapi Tuhan.

 

 

Ada 3 hal yang sering dikuatirkan manusia:

1)      Hidup sehari-hari

2)      Masa depan

3)      Kematian

 

Hasilnya kalau kita bisa tunduk, bisa percaya dan mempercayakan hidup sepenuhnya kepada Tuhan

I Petrus 5:6

5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

 

Tangan Tuhan yang kuat mampu meninggikan kita pada waktunya. Ini hasilnya yang harus kita yakini. Mulai dari jasmani, apa yang sudah merosot Tuhan mampu pulihkan dan angkat kembali. Mungkin sudah tidak bisa diandalkan dan tidak bisa diharapkan lagi. Tuhan mampu memulihkan semuanya, sampai yang mustahil sekalipun. Kalau kita sudah tidak tahu berbuat apa-apa, tinggal angkat tangan saja, tergembala dan menyembah. Maka tangan Tuhan yang kuat menjadikan semua berhasil dan indah pada waktunya.

Pengkhotbah 3:11

3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

 

Secara rohani juga ditinggikan, artinya kita semakin disucikan dari anjing dan babi diangkat menjadi domba. Dari bangsa kafir menjadi umat pilihan Tuhan. Dari umat pilihan Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Disucikan, pelayanan semakin meningkat, semakin dipakai Tuhan, urapan semakin meningkat. Kalau kesucian meningkat terasa urapan semakin meningkat. Jemaat bisa merasakan kalau pelayan-pelayan yang tampil di depan ini urapannya meningkat. Hamba Tuhan yang khotbah urapannya meningkat juga terasa. Semakin disucikan, semakin diurapi, semakin meningkat pelayanan, sampai kita sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan diangkat ke awan-awan permai, masuk pesta nikah Anak Domba, berkerajaan 1000 tahun damai, sampai masuk kerajaan sorga yang kekal, Yerusalem Baru.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


JADWAL IBADAH

Rabu            Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu            Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar