20221204

Kebaktian Umum, Minggu 4 Desember 2022 Pdt. Handri Otniel Legontu

 Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 13:1-2

13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.

13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

 

Antikristus tampil sebagai binatang buas yang keluar dari dalam laut. Tuhan menciptakan manusia segambar dengan Dia dan Tuhan menempatkan manusia yang segambar dengan Dia di suatu taman di Eden yaitu taman Firdaus. Kemudian Tuhan juga menciptakan makhluk-makhluk yang lain. Antara lain ikan di laut untuk dikuasai oleh manusia yang memiliki gambar dan rupa Allah.

Kejadian 1:26-28

1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

 

Tetapi di akhir zaman ini ikan di laut berkembang menjadi binatang buas yang menguasai manusia. Mengapa demikian?

Roma 3:23

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

 

Karena semua manusia telah berbuat dosa dan kehilangan gambar Allah, sehingga yang tadinya manusia menguasai ikan malah terbalik dikuasai antikristus. Tujuan antikristus menguasai manusia supaya manusia segambar dengan antikristus sehingga akhirnya binasa selamanya di neraka bersama antikristus. Ini merupakan kemerosotan manusia.

 

 

Segambar dengan Allah ditempatkan di taman Eden

 


Jatuh dalam dosa

 

Diusir ke dunia

 


Dikuasai antikristus dicap 666

 


Binasa selamanya di neraka

 

Kemerosotan manusia itu seperti bumi pada mulanya saat Tuhan menciptakan, tidak ada bentuk dan kosong.

Kejadian 1:1-2

1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

 

Tuhan tidak rela manusia yang diciptakanNya menjadi segambar dengan setan dan binasa. Sebab itu Tuhan mau menciptakan kita kembali segambar dengan Allah dan mau mengisi kita dengan perkara-perkara rohani. Bagaimana caranya?

Yohanes 1:1,14

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Caranya Tuhan menciptakan kita kembali segambar dengan Allah adalah lewat natal. Yesus Firman yang lahir ke dunia sebagai manusia yang tidak berdosa supaya manusia berdosa ini dilahirkan dan diubahkan oleh Firman sehingga menjadi segambar dengan Allah Tritunggal.

 

Yohanes 1:10-13

1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.

1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

 

Tuhan begitu mengasihi kita. Kita yang sudah dirusak oleh setan sehingga segambar dengan setan dan sedang menuju kebinasaan mau Tuhan tolong. Yesus adalah Firman yang lahir menjadi manusia supaya oleh Firman manusia diubahkan kembali segambar dengan Allah. Firman yang bagaimana? Kita lihat kembali ayat 14 dikatakan Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita. Dalam terjemahan aslinya diam ini disebut skenoo, artinya bertabernakel di antara kita. Jadi caranya lewat Firman yang dilihat kemuliaannya =  cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.

II Korintus 4:3-4

4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

 

Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus ini yang bisa mengubahkan kita = Firman pengajaran yang benar = Kabar Mempelai yaitu Firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, untuk menyucikan, mengubahkan dan menyempurnakan kita menjadi segambar dengan Tuhan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Ada 2 macam pemberitaan Firman:

1.      Firman penginjilan, disebut Injil Keselamatan. Memberitakan tentang Yesus yang datang pertama kali sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa yang mati di kayu salib untuk menyelamatkan kita manusia yang berdosa. Lewat Firman penginjilan, Injil Keselamatan kita bisa percaya Yesus, bertobat dan lahir baru sehingga kerusakan kita distop. Tetapi harus diperbaiki kembali, kalau tidak tetap rusak. Itu sebabnya butuh yang kedua.

2.      Firman pengajaran, Injil tentang kemuliaan Kristus, Kabar Mempelai.

 

Jadi cara Tuhan untuk mengembalikan kita kepada gambar Allah adalah lewat Firman pengajaran, lewat Kabar Mempelai. Firman pengajaran ini memberi bentuk, memberi gambar Allah kepada kita.

 

Langkah-langkah Firman pengajaran menjadikan kita segambar dengan Allah.

1.      Firman pengajaran itu memberi bentuk kebenaran sampai nanti kita bisa benar seperti Yesus benar. Dalam Tabernakel ini kena daerah halaman, daerah kebenaran.

I Yohanes 3:7

3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

 

Jadi benarnya bukan menurut manusia, harus benar seperti Yesus benar. Kadangkala kita mendefinisikan kebenaran itu menurut kita, bukan! Tuhan mau kita benar seperti Yesus benar.

 

Proses untuk menerima bentuk kebenaran:

Kisah Para Rasul 2:36-38

2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"

2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

 

a)      Percaya atau iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat yang bisa membenarkan kita. Dalam susunan Tabernakel ini kena pada pintu gerbang. Iman timbul dari mendengar Firman. Kalau orang Kristen tidak mau mendengar Firman bagaimana bisa ada iman, bagaimana bisa dibenarkan. Kita beribadah cari apa? Cari Firman, supaya iman kita betul-betul dari mendengar Firman.

Roma 10:17

10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

 

b)      Kalau iman timbul dari mendengarkan Firman maka Firrman yang kita dengarkan itu menunjuk dosa sehingga hati kita menjadi terharu. Terharu di sini artinya sadar dan menyesali dosa. Jangan hanya sampai pada tahap menyesal, Yudas menyesali dosa tetapi dia mengakhiri hidup dengan menggantung diri. Sebab itu setelah menyesal lanjutkan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Tuhan sebenarnya memberikan jalan keluar yang sederhana, cuma kita manusia yang membuat ribet sendiri. Sebenarnya tinggal mengaku dosa saja. Di dalam terang Tabernakel ini kena mezbah korban bakaran, dosa kita dibakar dan dihabiskan di situ. Setelah mengaku dosa dan tidak melakukan lagi, itu yang disebut bertobat, lanjutkan tahap ketiga.

 

c)      Lahir baru lewat baptisan air (bejana pembasuhan) dan lewat baptisan Roh Kudus (pintu kemah). Kita mungkin sudah dibaptis, sekarang lihat tandanya apakah sudah lahir baru atau belum. Tanda lahir baru:

1)      I Yohanes 3:9

3:9  Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

 

Tidak berbuat dosa lagi. Misalnya dulu merokok, setelah lahir baru tidak merokok lagi. Lahir baru ini hidup dalam kebenaran. Ada ketegasan dalam Roh Kudus untuk hidup di dalam kebenaran. Ayo kaum muda tegas, jangan mau lagi diperbudak oleh dosa, itu lahir baru. Lebih dari itu ada ketegasan dari Roh Kudus untuk berpegang pada satu Firman pengajaran yang benar dan tegas menolak ajaran lain.

I Timotius 4:1

4:1  Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

 

Harus tegas, ditawari yang tidak benar harus tegas menolak. Saya sudah lahir baru, saya mau hidup dalam kebenaran, saya tidak mau lagi diperbudak oleh dosa, harus seperti itu! Sesudah kita hidup benar, harus menjadi senjata kebenaran, harus melayani Tuhan.

Roma 6:13

6:13  Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

 

Ayo melayani, semua terlibat dalam pelayanan, ada banyak bentuk pelayanan. Saya tidak berani mencegah orang melayani, yang penting dia harus meninggalkan hidup yang lama, matikan semua itu, buang semua dosa. Kalau melayani masih dalam dosa maka pelayanan itu menjadi berat dan akhirnya ditinggalkan. Sebaliknya setelah hidup benar tetapi tidak mau melayani nanti kembali menjadi senjata kelaliman. Yang sudah tinggalkan pelayanan ayo kembali melayani, kalau tidak menjadi senjata kelaliman, dipakai setan. Pilih mana, mau dipakai Tuhan atau dipakai setan, tidak ada istilahnya netral. Biarlah kita semua mau dipakai oleh Tuhan menjadi senjata kebenaran.

 

2)      I Yohanes 3:9

3:9  Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

 

Sampai sudah tidak dapat berbuat dosa lagi = tidak bisa disesatkan, sudah benar seperti Yesus benar. Kalau sudah dibaptis bukan berarti diulangi lagi baptisannya. Kalau seperti itu berarti setiap kali berbuat dosa harus dibaptis lagi, tidak seperti itu. Yesus katakan kalau sudah mandi tinggal cuci kaki, selesaikan dosanya. Tidak berbuat dosa sampai tidak dapat berbuat dosa lagi ini harus kita perjuangkan sungguh-sungguh di hari-hari terakhir ini! Dulu dosa sudah hebat padahal teknologi belum secanggih sekarang ini. Sekarang ini teknologi sudah canggih, dosanya sudah lebih luar biasa. Mari kita perjuangkan untuk hidup dalam kebenaran.

 

Kalau sudah ada bentuk kebenaran maka Firman pengajaran mengisi kita dengan iman yang terus bertumbuh sampai permanent.

Roma 1:17

1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

 

Kita raba lagi, periksa masing-masing diri kita, betulkah kita sudah ada isi iman?

II Korintus 5:6-8

5:6 Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,

5:7 — sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat —

5:8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

 

Jadi bukti kita ada isi iman adalah tabah = kuat teguh hati. Praktek kuat teguh hati:

a)      Tetap hidup benar apapun resikonya. Kuat teguh hati seperti Yusuf yang digoda isteri Potifar, diancam bahkan sampai dia dihukum, dia tetap kuat teguh hati pertahankan kebenaran.

 

b)      Tetap setia berkobar-kobar beribadah melayani Tuhan apapun resikonya. Mau dihalangi, mau ditutup ibadahnya, tetap setia berkobar appapun resikonya.

 

c)      Tetap pegang teguh Firman pengajaran yang benar apapun resikonya.

 

Selalu dikatakan apapun resikonya sebab mau pertahankan kebenaran ada resikonya, mau setia berkobar beribadah melayani Tuhan, mau pegang teguh Firman pengajaran semua ada resikonya. Tuhan tidak pernah menipu, kalau sudah memberi makan minum Tuhan, memuaskan Tuhan, nanti makan minum kita urusannya Tuhan. Dalam Lukas pasal 17 dikatakan layani Aku sampai selesai makan dan minum, sesudah itu engkau boleh makan dan minum. Jadi urusan hidup kita Tuhan yang atur yang semuanya, yang penting setia dan benar.

 

d)      Tetap menyembah Tuhan apapun yang dihadapi. Doa penyembahan ini adalah puncak pelayanan. Semua pelayanan kita memuncak pada doa penyembahan. Kalau dalam tubuh penyembahan itu adalah paru-paru. Paru-paru memenuhi rongga dada dan menyelubungi jantung. Kalau penyembahan tidak ada, aliran darahnya tidak lancar juga. Coba kalau paru-parunya bermasalah, aliran darahnya juga bermasalah, sesak sampai bisa mati.

 

II Samuel 10:12

10:12 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."

 

Hasilnya Tuhan menjadikan semua baik pada waktunya. Yang penting hati ini kuat teguh hati, tabah, tetap hidup benar, tetap setia berkobar melayani, tetap pegang teguh pengajaran yang benar, tetap menyembah apapun resikonya, apapun yang dihadapi, semua jadi baik pada waktunya.

 

2.      Firman pengajaran yang benar memberi bentuk kesucian sampai suci seperti Yesus suci. Kesucian itu adalah buah dari kebenaran yang telah diuji. Diuji, apakah mau tetap benar atau tidak, kalau tetap benar maka itu sudah kesucian.

I Petrus 1:15-16

1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,

1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

 

Kesucian itu di dalam seluruh hidup, berarti dalam tubuh, jiwa dan roh. Bagaimana bisa mengalami penyucian tubuh, jiwa dan roh? Lewat tergembala, tekun 3 macam ibadah pokok. Di situ Firman pengajaran yang benar menyucikan secara lengkap tubuh, jiwa dan roh kita.

a)      Pelita emas itu ketekunan dalam ibadah raya, kita dengar Firman maka kita disucikan di situ.

b)      Meja roti sajian itu ketekuan dalam ibadah Pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, lebih dalam lagi penyuciannya.

c)      Mezbah dupa emas itu ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, kita disucikan.

 

Kebenaran itu soal hati, kuat teguh hati. Kesucian juga mulai dari hati. Jadi hati ini yang mau digarap kerjakan oleh Tuhan. Jangan keras hati, orang keras hati tidak bisa dijamah oleh Tuhan. Yang menjamah dia adalah setan. Pengajaran itu seperti pedang bermata 2 yang tajam, menusuk sampai ke dalam hati dan pikiran. Penggembalaan juga soal hati, tidak bisa dipaksa orang harus tergembala di sini, harus tergembala di sana. Kalau hati disucikan, tidak usah disuruh dia pasti tekuni 3 macam ibadah. Kalau hatinya tidak suci biar dipaksa tidak akan bisa tekun 3 macam ibadah.

 

Hati ini adalah sumber kehidupan kita. Suatu mata air kalau dirusak maka air yang mengalir di dalam pipa semua menjadi kotor. Kalau hati disucikan maka seluruh hidup disucikan. Ayo siang ini kita bawa hati kita untuk disucikan, biar seluruh hidup kita mengalami penyucian.

Amsal 4:23

4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

 

Apa yang harus disucikan di dalam hati? Hati itu tempatnya keinginan. Banyak keinginan di dalam hati yaitu keinginan jahat dan keinginan najis. Kalau itu dituruti maka kepahitan hati muncul. Jadi 3 yang harus disucikan yaitu kejahatan, kenajisan dan kepahitan.

 

Kalau hati disucikan maka Roh Kudus ada di sana. Jadi Firman pengajaran memberikan bentuk kesucian dan mengisi kita dengan Roh Kudus.

Roma 5:3-5

5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

 

Firman pengajaran yang benar itu memberi bentuk kesucian dan mengisi kita dengan Roh Kudus atau pengharapan. Sehingga menjadi kehidupan yang penuh pengharapan. Orang yang disucikan ini yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus. Orang yang tidak mau disucikan tidak punya pengharapan untuk menyambut kedatangan Yesus dan tidak bisa diharapkan di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.

I Yohanes 3:2-3

3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

 

Makanya saya heran kalau ada yang lebih percaya omongan orang yang tidak mau disucikan. Malah lebih percaya omongan orang itu dari pada omongan gembalanya. Bingung saya mau katakan apa! Jadi bapak ibu tolonglah jangan terpengaruh dengan perkataan orang yang tidak mau disucikan! Apalagi sampai terpengaruh tidak mau beribadah, sampai berprasangka yang bukan-bukan kepada orang lain, rugi kita! Orang yang tidak mau disucikan itu tidak punya pengharapan dan tidak bisa diharapkan, kenapa kita mau percaya omongannya? Semoga kita bisa mengerti.

 

Biarlah kita mau terus disucikan di dalam kandang penggembalaan. Kalau hati disucikan maka seluruh hidup disucikan dan pasti dipakai. Orang yang suci itu semakin dipakai Tuhan, semakin dahsyat pemakaian Tuhan dalam hidupnya.

Efesus 4:11-12

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

 

Keluaran 29:1

29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

 

Percayalah, kalau dipakai semakin dipelihara oleh Tuhan, jasmani terutama yang rohani. Kaum muda jangan ragu soal masa depan. Yang dikejar jangan S1 S2 S3 tetapi S suci. Kalau sudah suci maka pasti Tuhan pakai dan Tuhan pelihara secara ajaib.

 

I Tesalonika 5:23

5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

 

Pemeliharaan Tuhan itu sampai sempurna. Pemeliharaan dari dunia ini terbatas. Dulu lulusan SPG bisa jadi guru. Waktu saya SMA, guru-guru yang D3 harus S1. Dulu S1 bisa jadi dosen, sekarang harus S2 dan S3. Itu bukti pemeliharaan di dunia ini terbatas. Belum lagi ada pemecatan-pemecatan, PHK dan sebagainya serta krisis ini dan itu, terbatas semuanya. Tetapi kalau kita mau disucikan maka Tuhan sudah menjamin bahwa Allah sumber damai sejahtera memelihara kita semua. Biar dunia ini goncang, kita dipelihara oleh Tuhan secara sempurna. Mungkin tidak ada ikan, tidak ada daging, tetapi damai, itu sudah lebih dari segala sesuatu. Mungkin ada ikan dan semuanya di meja tetapi tidak damai, makan dengan air mata, itu lebih menyedihkan.

 

3.      Firman pengajaran yang benar memberi bentuk kesempurnaan sampai kita sempurna seperti Yesus sempurna.

Filipi 3:20-21

3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

 

Dalam Tabernakel daerah kesempurnaan ini ruangan maha suci. Kita mau dibawa ke sana. Penginjilan itu penting tetapi harus ditingkatkan pada kesempurnaan supaya  kita diberi bentuk dan diisi oleh Tuhan dengan perkara rohani. Mari tergembala dengan benar dan baik, terima penyucian, sesudah itu Firman pengajaran itu mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani yang mulia seperti Yesus.

 

Proses ini bukan seperti sulap, bukan seperti sihir namun ada proses yang terasa sakit bagi daging. Seperti kalau mencerna makanan, makanan itu berdampak pada tubuh kita. Dulunya 47kg, karena makan terus akhirnya jdi 74kg. Begitu juga Firman pengajaran berkuasa mengubahkan kita, tetapi ada proses. Sama dengan makanan kita, saat kita makan, makanan dikunyah lalu turun ke lambung dicerna dengan asam lambung baru dilanjutkan diusus, diserat dan disalurkan ke seluruh tubuh sehingga menjadi sehat dan kuat. Begitu juga proses Firman mengubahkan kita, asam dan pahit bagi daging. Mau berubah jadi isteri yang tunduk tetapi suaminya semena-mena kepadanya, itu pasti sakit bagi daging. Saya sebagai suami mau mengasihi isteri, tetapi isteri ini tanduknya tajam sekali seperti sapi bali, itu sakit. Proses ini asam dan pahit bagi daging, tetapi membawa perubahan pada tubuh rohani kita, rohani semakin berisi.

 

Permulaan keubahan hidup dimulai dari hati:

Filipi 3:17; 4:9

3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.

4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.

 

Keubahan hidup di mulai dari hati yaitu mengikuti teladan Paulus, seperti Paulus mengikuti teladan Kristus.

I Korintus 11:1

1:11 Sebab, saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga Kloë tentang kamu, bahwa ada perselisihan di antara kamu.

 

Kalau disimpulkan apa ini? Taat dengar-dengaran kepada Tuhan dan kepada gembala yang kita lihat secara kasat mata. Saya gembala harus tanggung jawab, jemaat taat kepada saya sebagai gembala maka lebih dahulu saya harus taat kepada Yesus, taat kepada Firman. Jangan sampai saya melakukan yang jahat dan najis! Keubahan hidup dimulai dari hati yaitu hati yang taat pada Firman apapun resikonya sampai daging kita tidak bersuara lagi.

 

Ketika saya jadi pengerja saya taat tetapi masih ada suara daging. Selesai makan disuruh papa angkat batu. Memang saya taat tetapi mendongkol dalam hati!

 

Kalau sudah ada bentuk kesempurnaan maka Firman pengajaran mengisi kita dengan kasih Allah, kasih yang sempurna.

Matius 5:43-45,48

5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.

5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

 

Biarlah pelan tetapi pasti lewat Firman pengajaran ini kita mulai memiliki bentuk, bentuk kebenaran, bentuk kesucian, bentuk kesempurnaan. Ada isi iman, pengharapan dan kasih. Bukti ada isi kasih:

a)      Mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu yang ada di dunia ini. Sesuatu ini macam-macam, sesuatu itu bisa pekerjaan, keluarga, pacar dan lain-lain. Bukan berarti tidak memperhatikan keluarga, tetap perhatikan keluarga tetapi lebih mengasihi Tuhan lebih dari segalanya.

 

Kadang kita lebih mengasihi anak lebih dari pada Tuhan. Buktinya apa? Biar anak salah tetap kita bela mati-matian! Kalau anak salah harus kita tegur dan ingatkan. Saya ingatkan anak saya “kamu jangan jadi ratu, jangan jadi puteri untuk dilayani! Berusaha mandiri!”. Kami lebih dulu harus memberikan teladan melayani, bukan mau dilayani.

 

b)      Mengasihi sesama seperti diri sendiri sampai mengasihi musuh. Orang yang membenci dan memusuhi kita, kita bisa kasihi. Mungkin kita tidak bisa memberi secara jasmani, tetapi bisa kita mendoakan yang baik bagi dia. Apalagi kalau kita sudah masuk dalam pengajaran ini, banyak yang tidak senang. Tetapi bukan berarti kita mengutuk-ngutuk mereka, harus didoakan. Gembala juga menghadapi jemaat, mungkin yang masih dalam proses dikikis tanduknya, masih suka menanduk gembala, terus doakan, jangan langsung diusir.

 

Biarlah siang ini Firman pengajaran memberi bentuk kebenaran, kesucian dan kesempurnaan kepada kita, serta mengisi kita dengan iman, pengharapan dan kasih Tuhan. Maka kita akan menerima terang kemuliaan Tuhan.

 

I Korintus 13:12-13

1:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

 

Tadinya bumi itu kosong, tidak ada bentuk dan gelap gulita. Sekarang sudah ada bentuk, ada isi dan ada kemuliaan. Kemuliaan itu kita terima dari wajah Yesus. Waktu Yesus naik ke gunung untuk menyembah, wajahNya bercahaya seperti matahari terik. Siang ini kita mau disinari oleh Tuhan dengan terang sinar dari wajahnya. Setiap beribadah semakin dibentuk, semakin berisi, semakin terang. Terus bentuk dan isinya semakin nyata sampai terangnya semakin besar sampai menjadi terang dunia.

 

Hasilnya:

Bilangan 6:24-26

6:24 TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;

6:25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;

6:26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.

 

1.      Diberkati dan dilindungi Tuhan. Jadi yang rohani kita dapat, yang jasmani kita dapat. Enak sekali ikut Tuhan. Cuma seringkali kita hanya terpaku pada kesulitannya dan sengsaranya, padahal luar biasa berkat yang akan kita nikmati. Yang rohani dapat, yang jasmani dapat, dapat semuanya! Kan ini yang dicari oleh orang-orang di dunia, berkat dan perlindungan. Coba lihat negara-negara yang dilanda konflik, berkat ada, maju negaranya, tetapi begitu perang hilang semuanya, tidak ada perlindungan. Jadi Tuhan memberkati dan Tuhan juga melindungi. Tuhan tahu kita butuh itu, biar kita tidak cari yang penting kita mau cari dibentuk, diisi, diterangi oleh Tuhan maka yang jasmani Tuhan kirim, Tuhan perintahkan datang kepada kita. Ada berkat dan perlindungan.

 

2.      Kita bisa merasakan damai sejahtera dan ketenangan. Sekalipun kita berada di tengah dunia yang sedang goncang ini, kita tidak tahu tahun depan apa yang akan terjadi, tetapi kita tetap tenang dan damai sejahtera. Mau gelar natal tenang, Tuhan berkati, Tuhan lindungi dan kita damai.

3.      Bentuknya semakin jelas, isinya semakin nyata, kita memiliki terang sampai kita tampil sebagai terang dunia memiliki iman, pengharapan dan kasih yang sempurna. Iman yang sempurna itu bulan di bawah kaki Mempelai Wanita Tuhan, pengharapan yang sempurna itu mahkota 12 bintang, kasih yang sempurna itu pakaian matahari, kita tampil sebagai terang dunia. Kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna untuk siap menyambut kedatangan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Firman pengajaran mampu menyediakan semuanya bagi kita.

 

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


JADWAL IBADAH

Rabu            Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu            Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar