Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus
1 Korintus 16:5-9 Rencana Paulus
16:5 Aku akan datang kepadamu, sesudah aku melintasi Makedonia, sebab aku akan melintasi Makedonia.
16:6 Dan di Korintus mungkin aku akan tinggal beberapa lamanya dengan kamu atau mungkin aku akan tinggal selama musim dingin, sehingga kamu dapat menolong aku untuk melanjutkan perjalananku.
16:7 Sebab sekarang aku tidak mau melihat kamu hanya sepintas lalu saja. Aku harap dapat tinggal agak lama dengan kamu, jika diperkenankan Tuhan.
16:8 Tetapi aku akan tinggal di Efesus sampai hari raya Pentakosta,
16:9 sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang.
Dalam terang tabernakel ini masih terkena pada mezbah dupa emas, bicara penyembahan atau penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan.
Paulus sudah merencanakan secara detail apa saja yang akan dia kerjakan dalam pelayanan pemberitaan injil. Di sini kita diajarkan supaya dalam menjalani hidup kita harus ada perencanaa-perencanaan yang baik supaya hidup kita terarah, soal studi, soal pelayanan terutama pelayanan. Menghadapi even yang besar menggelar ibadah persekutuan pada bulan Juli mendatang kalau Tuhan kehendaki, seluruhnya kita rencanakan dan kita persiapkan dengan baik, tetapi jangan mengandalkan kekuatan sendiri, kita boleh merencanakan namun semua kita serahkan pada kehendak Tuhan (ayat 7).
Apa yang Paulus lakukan ini sudah diajarkan juga oleh Yesus
Lukas 14:28-33
14:28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
14:29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,
14:30 sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.
14:31 Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?
14:32 Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.
14:33 Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.
Semua ada perencanaan, membangun, berperang, dsb. Jangan kecewa kalau rencana kita tidak berjalan sesuai kehendak kita. Kalau semua kita serahkan pada Tuhan biar jadi sesuai kehendak Tuhan, maka yakinlah Tuhan sudah merencanakan yang terbaik bagi kita.
Yeremia 29:11
29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Rancangan damai sejahtera Tuhan dikaitkan dengan mengembalikan bangsa Israel dari pembuangan di Babel ke Yerusalem untuk membangun bait Allah. Jadi, rencana damai sejahtera Tuhan adalah membangun kita menjadi bait Allah rohani, tubuh Kristus yang sempurna, itulah mempelai wanita Tuhan. Segala yang kita rencanakan jangan menghambat aktivitas rohani kita, pelayanan kita. Kalau rencana kita begitu baik dan matang tapi menghambat aktivitas rohani kita, kita tidak bisa beribadah, tidak bisa tergembala, maka Tuhan tidak berkenan. Semoga Tuhan memampukan kita untuk lebih mengutamakan perkara yang rohani dari pada perkara yang jasmani.
Kalau kita paksakan mengikuti rencana kita sementara aktivitas rohani terhalang, maka rohani kita akan hancur. Apa artinya kita mencapai sesuatu yang hebat di dunia ini secara jasmani berhasil, tapi rohani kita hancur, itu adalah kegagalan di tengah-tengah keberhasilan, kita gagal menjadi mempelai wanita Tuhan, karena kita tidak bisa membawa perkara yang jasmani ini ke sorga, semua itu akan habis lenyap di bumi.
Sebab itu taruhlah rencana kita pada kehendak Allah. Biarlah semua sesuai dengan kehendak Tuhan. Rencana hidup yang didasarkan pada kehendak Tuhan tidak akan pernah sia-sia dan gagal tapi akan membuahkan keberhasilan dan sukacita.
Perhatikan kaum muda remaja yang sudah merencanakan untuk masa depannya, kuliahnya, pekerjaannya, orang tua juga yang sudah merencanakan masa depan bagi anak-anaknya jangan abaikan yang rohani, perkara yang rohani itu yang utama. Sekalipun tidak terjadi sesuai waktu yang kita kehendaki tapi waktu Tuhan itu waktu yang paling tepat.
Rencana Paulus adalah untuk kepentingan jemaat, bukan untuk kepentingan dirinya.
Semua perencanaan hamba Tuhan jangan sampai mengabaikan kepentingan jemaat atau kepentingan tubuh Kristus. Hamba Tuhan seperti ini bisa diteladani oleh sidang jemaat.
Ada 2 pelajaran terpenting di sini yang bisa kita ambil dari rencana Paulus:
1. Jangan egois, tempatkan kepentingan pembangunan tubuh Kristus di atas kepentingan kita.
Roma 15:2-3
15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."
Maka Yesus sebagai Kepala pasti akan mengutamakan kita untuk menolong dan melakukan segala yang baik bagi kita.
2. Penyerahan sepenuh kepada Tuhan.
Dalam hidup kita terutama di dalam pelayanan di ayat 9 ada banyak penentang, banyak tantangan, tetapi kalau ada penyerahan diri, Tuhan pasti membela dan menolong. Wujud penyerahan diri adalah doa penyembahan. Pentingnya doa puasa, termasuk soal jodoh berdoa menyembah, maka Tuhan akan memberikan yang terbaik. Serahkan pada Tuhan, Tuhan yang mengatur semuanya indah pada waktunya, tepat pada waktunya.
Tuhan memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar