Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus
1 Korintus 16:19-24 Salam
16:19 Salam kepadamu dari Jemaat-jemaat di Asia Kecil. Akwila, Priskila dan Jemaat di rumah mereka menyampaikan berlimpah-limpah salam kepadamu.
16:20 Salam kepadamu dari saudara-saudara semuanya. Sampaikanlah salam seorang kepada yang lain dengan cium kudus.
16:21 Dengan tanganku sendiri aku menulis ini: Salam dari Paulus.
16:22 Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!
16:23 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu.
16:24 Kasihku menyertai kamu sekalian dalam Kristus Yesus.
Surat-surat Paulus dibuka dan ditutup dengan salam, ini bukan sekedar kebiasaan. Paulus memiliki maksud tersendiri dalam setiap salamnya, ia selalu menyelipkan doa dan nasehat bagi mereka yang disapanya lewat salam.
Salah satu nasehat di sini adalah cium kudus. Dulu tradisi ini memang ada di Asia kecil, Asia Barat Daya, sekarang Turki, dilakukan oleh mereka yang memiliki hubungan akrab. Sekarang bagi kita bukan lagi secara hurufiah, apalagi kalau kita di daerah Timur, tetapi menunjukkan tindakan kasih kepada sesama anggota tubuh Kristus, tindakan kepedulian.
Jadi, lewat salam ini Tuhan mengajarkan kepada kita melalui Paulus untuk saling mengasihi.
2 hal ini tidak dapat dipisah, yaitu mengasihi sesama dan mengasihi Tuhan.
1 Yohanes 4:20-21
4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
Wujud saling mengasihi dan mengasihi Tuhan adalah melayani dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus oleh dorongan kasih.
Di ayat 22, jika kita melayani tanpa dorongan kasih Tuhan maka kita terkutuk,
16:22 Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!
Dan dikaitkan dengan maranata= Tuhan datang. Ini menunjukkan kepada kita menjelang kedatangan Yesus kedua kali, di penghujung akhir zaman ini banyak orang yang sudah dingin kasihnya sehingga melayani Tuhan bukan oleh dorongan kasih lagi.
Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Melayani pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah.
Biarlah kita berjuang memelihara kasih Tuhan. Kasih itu kita dapatkan dari Yesus di kayu salib.
Yudas 1:21
1:21 Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
Praktek memelihara kasih Tuhan:
1. Hidup dalam perdamaian dengan Tuhan dan sesama.
Selesaikan dosa berdamai dengan Tuhan, akui dosa kepada Tuhan.
Berdamai dengan sesama, saling mengaku dan saling mengampuni.
Amsal 28:13
28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Kasih kepada sesama itu bukan nanti diukur dengan memberi yang jasmani.
2. Taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan apapun resikonya.
Jadi, taat pada Firman Tuhan itu menghasilkan hikmat Tuhan yang mampu memelihara kehidupan kita mulai sekarang, sampai di zaman antikrist, sampai Yesus datang kembali.
Yohanes 15:9-10
15:9 "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
Matius 7:24
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Wahyu 13:18
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
3. Menyembah Tuhan, itu adalah ibadah. Artinya kita beribadah melayani Tuhan yang memuncak pada doa penyembahan. Maka lewat penyembahan kita bisa memandang wajah Tuhan yang bersinar.
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Sesudah kita bekerja melayani pekerjaan Tuhan, jangan lupa melayani Tuhan majikan kita secara pribadi lewat doa penyembahan.
Lukas 17:7-10
17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Mazmur 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
Kita sedang memandang wajah Tuhan yang bersinar bagaikan matahari yang terik, maka kita akan menerima 2 hal yaitu :
Ø Kasih karunia/ kasih setia atau kemurahan dan kebaikan Tuhan untuk melindungi, untuk membela, menolong, memelihara kita tepat pada waktunya.
Mazmur 23:6
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Ø Kemuliaan Tuhan diberikan kepada kita, artinya lewat doa penyembahan Tuhan mengubahkan kita dari manusia daging sampai menjadi manusia rohani sampai sama mulia dengan Tuhan menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna.
Dalam Matius 17:1-2, Markus 9:2, Lukas 9:28-29, Yesus naik ke gunung berdoa dan berubah rupa. Lewat penyembahan kita diubahkan mulai dari wajah, hati dibaharui, panca indera. Terutama saat Hawa digoda setan ia tangkap mata dan telinganya Hawa, ini yang mau dibaharui.
Dengan kita dibaharui kita dikembalikan pada ciptaan yang semula yang segambar dengan Allah Tritunggal.
Mari kita mau memelihara kasih Tuhan, kita hidup dalam perdamaian, kita mau taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan, kita menyembah Tuhan, mata kita memandang wajah Tuhan yang mulia.
Tuhan memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar