20250515

Kebaktian Doa Semalaman Sesi 3, Kamis 15 Mei 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu

 


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Kita belajar bingkai emas pada meja roti sajian.

Keluaran 25:24-25

25:24 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni dan membuat bingkai emas sekelilingnya.

25:25 Haruslah engkau membuat sekelilingnya jalur pinggir yang setapak tangan lebarnya dan kaubuatlah bingkai emas sekeliling jalur pinggirnya itu.

 

Ada 2 bingkai emas dengan jarak setapak tangan. Bicara tangan menunjuk perbuatan. Bingkai luar menunjuk perbuatan kesucian dan bingkai bagian dalam adalah kemuliaan. Jadi kalau kita tekun bersekutu dengan Firman pengajaran yang benar, maka kita bisa melakukan perbuatan yang suci, akan mengarah pada kemuliaan. Setiap perbuatan yang berlandaskan kesucian hasil Firman pengajaran yang benar akan mencapai kemuliaan. Itu kerinduan kita, sepanjang malam kita sudah tidak tidur, kita berjaga-jaga dalam doa penyembahan, kita rindu semakin disucikan untuk mencapai kemuliaan.

 

Dalam Tabernakel kesucian ditunjukan dengan ruangan suci dan kemuliaan ditunjukan ruangan maha suci. Sekarang kita berada dalam ruangan suci itu menunjuk daerah penggembalaan. Jadi perbuatan berlandaskan kesucian adalah hasil dari tergembala dengan benar dan baik. Kehidupan yang tergembala itu seperti ranting yang melekat pada pokok, dibersihkan secara terus menerus.

Yohanes 15:1-3

15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Jangan dibalik pokoknya banyak, rantingnya hanya 1. Seringkali ada yang mengaku tergembala tetapi beredar-edar, pengajarannya campur. Itu seperti ranting dicabut lalu dilekatkan pada pokok yang lain, dicabut lagi melekat pada pokok yang lain lagi, tidak akan mungkin berbuah. Biarlah kita melekat hanya pada satu pokok, itulah Firman pengajaran yang benar.

 

Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga telah berada dalam kemuliaan, itulah bingkai kedua bagian dalam. Kita sedang menuju pada kemuliaan, kehidupan yang tergembala, kita disucikan sampai kita mencapai kekal bersama Yesus. Biarlah perbuatan kita adalah perbuatan-perbuatan yang suci.

 

Yohanes 13:10-11

13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."

13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."

 

Dalam penggembalaan kita disucikan dari dosa Yudas Iskariot, yaitu:

1.      Mengangkat tumit terhadap Yesus.

Yohanes 13:18

13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.

 

Yesus sudah menganggap Yudas sahabatNya.

Mazmur 41:10

41:10 Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.

 

Sudah mendapat roti, malah mengangkat tumit terhadap Yesus. Artinya sudah diberkati, sudah ditolong lewat Firman pengajaran yang benar, tetapi setelah dipakai, sudah diberkati lewat pekerjaan Firman pengajaran, malah membelakangi Firman pengajaran yang benar. Ini sombong rohani!

 

Kesombongan rohani dimulai dari merasa tidak berdosa dan cenderung mempersalahkan orang lain. Seperti Yudas, ditunjuk kesalahannya malah berkata bukan aku yang Rabi. Mempersalahkan orang lain sampai mempersalahkan Firman pengajaran.

 

2.      Pencuri

Yohanes 12:5-6

12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"

12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

 

Pencuri milik sesama, juga mencuri milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus. Yudas seorang bendahara yang memegang uang kas, tetapi dia curi. Ini mencuri milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus. Bahkan yang lebih hebat hari-hari terakhir ini adalah mencuri kepercayaan Tuhan kepada hamba Tuhan. Hamba Tuhan tidak dipercaya lagi menerima perpuluhan, semua dikelola oleh gereja. Kelihatannya baik, supaya keuangan gereja terkelola dengan baik, bagus, padahal sudah mencuri kepercayaan Tuhan kepada hamba Tuhan, kepada gembala untuk menerima perpuluhan.

 

Mencuri itu juga membongkar rumah = membongkar nikah.

Matius 24:43

24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.

 

Mulai dari masa pacaran dan masa tunangan, membongkar nikah, akhirnya hubungan anak dan orang tua terbongkar karena orang tua tidak merestui. Seringkali memaksakan kehendak, belum waktunya sudah memaksa ‘harus’ akhirnya hubungan anak dan orang tua terbongkar, itu juga salah satu pencuri. Jangan kita seperti itu! Dalam kitab Kejadian dikatakan pernikahan itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya lalu bersatu dengan isterinya. Meninggalkan di sini artinya ada restu dari orang tua untuk masuk dalam pernikahan. Bukan meninggalkan dalam arti lari begitu saja.  

 

Yang sudah menikah juga jangan dibongkar nikahnya dengan dosa-dosa, dengan kekerasan, dengan dosa kenajisan, dengan dosa kawin mengawinkan.

 

3.      Yudas tidak setia. Di mana dia mendapat keuntungan jasmani di situ dia pergi.

Matius 26:14-16

26:14 Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.

26:15 Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.

26:16 Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

 

Sudah tahu imam-imam kepala benci Yesus, tetapi karena dapat keuntungan, dia datang di situ. Ini tidak setia sampai meninggalkan persekutuan yang benar hanya untuk mendapatkan keuntungan yang jasmani. Kita sudah berada dalam persekutuan yang benar, yakin persekutuan kita adalah persekutuan yang benar berdasarkan Firman pengajaran yang benar, jangan ditinggal! Tekuni persekutuan yang kecil-kecil, nanti akan membesar sampai Israel dan kafir menyatu dalam satu tubuh Kristus yang sempurna.

 

Seringkali meninggalkan persekutuan karena mencari keuntungan jasmani. Bagi kami hamba Tuhan tidak mau masuk persekutuan yang benar karena diancam organisasi, diancam dari jemaat, atau mau diusir dari penggembalaan. Gembala berpikir dari pada saya kehilangan yang jasmani, lebih baik persekutuan yang benar dijauhi. Jangan seperti itu!

 

4.      Yudas itu adalah pengkhianat! Pengkhianat ini meninggalkan pengajaran, lalu berbalik melawan Firman pengajaran yang benar. Dulu bilang pengajaran, sekarang dilawan, ditinggalkan, dihina.

 

Ini yang harus disucikan dari kita supaya kita menjadi kehidupan yang suci untuk layak masuk dalam kemuliaan bersama Yesus.

 

Yudas sedang duduk makan bersama-sama dengan Yesus tetapi telinganya mau mendengar bisikan iblis.

Yohanes 13:2

13:2 Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.

 

Artinya Yudas ini orang yang beribadah melayani Tuhan, orang yang duduk untuk mendengarkan Firman tetapi perhatiannya bukan pada Firman, perhatiannya tidak tertuju pada Firman Tuhan. Perhatiannya hanya pada perkara-perkara yang lain, perkara-perkara yang jasmani. Hati-hati jika kita datang beribadah, saat kita duduk mendengar Firman lalu kita tidak fokus mendengar Firman, malah hanya fokus pada perkara yang lain maka dosa Yudas bisa masuk! Jangan heran kalau ada yang sudah sekian lama dalam pengajaran, dalam persekutuan tetapi bisa terjadi pemisahan. Itu karena waktu dia dengar Firman, perhatiannya tidak fokus. Yang satu serius mendengar Firman, dia bertahan disucikan untuk mencapai kemuliaan. Yang lain duduk juga dengar Firman tetapi perhatiannya pada perkara-perkara yang lain, dia tidak pernah disucikan malah dosa Yudas masuk di dalamnya, iblis menguasai kehidupannya. Dia akan terpisah dari penggembalaan! Tahun ini tahun penggembalaan, sikap kita mendengar Firman menentukan kita tetap berada dalam ruangan suci untuk mengarah pada kesempurnaan (ruangan maha suci) atau terpisah, keluar dari penggembalaan untuk mengarah pada kebinasaan.

 

Tuhan tolong, biarlah kehidupan kita lewat doa semalaman ini, kita bergumul dengan ekstra supaya jangan terpisah dari Tubuh Kristus. Tetap ada di dalam persekutuan yang benar untuk mencapai kemuliaan bersama Yesus. Jangan mau mendengar bisikan iblis, biarlah telinga kita hanya untuk mendengar suara Yesus, suara Firman Tuhan.

 

Setapak tangan menunjuk tangan Yesus yang berlubang paku. Ini menunjukan perbuatan kasih Allah yang diwujudkan dengan Korban Kristus yang membuka kesempatan bagi kita untuk bisa tergembala dalam binaan Firman pengajaran yang benar. Ini yang harus selalu kita renungkan, saya ada dalam penggembalaan yang dibina Firman pengajaran yang benar karena tangan Yesus yang berlubang paku, karena Korban Kristus. Sehingga kita tidak akan pernah mengkhianati Yesus, tidak akan pernah mengkhianati pengajaran, tidak akan pernah meninggalkan pengajaran. Teruslah bertahan untuk disucikan sampai sempurna.

 

Tangan yang berlubang paku juga menunjuk perobekan daging. Di dalam penggembalaan kita diberikan kesempatan untuk mengalami perobekan daging. Ruangan suci dekat dengan pintu tirai, untuk masuk ke ruangan maha suci harus melewati pintu tirai, pintu tirai itu bicara perobekan daging. Kita mau dibawa masuk dalam kemuliaan. Biarlah kita tergembala dengan benar dan baik, kita mendapat kesempatan untuk merobek daging sampai bisa masuk ruangan maha suci, kesempurnaan.

 

Perobekan daging itu prosesnya macam-macam. Tiap orang ada bagiannya sendiri-sendiri. Ada yang dicaci maki orang, ada yang sampai betul-betul dagingnya robek dipukuli karena kebenaran. Lebih baik sekarang kita merobek daging kita, dari pada nanti dirobek oleh pedang antikristus. Dalam penggembalaan kita diberikan kesempatan untuk mengalami perobekan daging sampai kita mencapai kesempurnaan. Sakit bagi daging tetapi itu adalah kasih karunia Tuhan.

I Petrus 2:19

2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

 

Jadi begitu diperhadapkan dengan proses perobekan daging, berterima kasih kepada Tuhan, ini kasih karunia Tuhan untuk saya. Dibenci, dianiaya batin atau fisik karena kebenaran, itu kasih karunia Tuhan. Biarlah kita terus bertahan untuk bisa mencapai kesempurnaan. Daging yang sudah dirobek itu harus dibakar. Doa penyembahan untuk membakar daging. Tambah doa semalaman mempercepat daging dibakar. Daging dirobek, daging dibakar, Tuhan mencium bau harum, Tuhan memperhatikan kehidupan kita sekalian. Tuhan selalu membela, selalu menolong kehidupan kita sekalian. Dan kita akan dibawa pada kebahagiaan kekal di dalam kerajaan sorga, Yerusalem yang Baru.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar