20130420

Kebaktian Doa, Sabtu 20 April 2013 Pdt. Bernard Legontu



Puji Tuhan, Salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus saya sampaikan kepada kita sekalian.

Amos 1:13-15
13 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat bani Amon, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka membelah perut perempuan-perempuan hamil di Gilead dengan maksud meluaskan daerah mereka sendiri,
14 Aku akan menyalakan api di dalam tembok Raba, sehingga purinya dimakan habis, diiringi sorak-sorai pada waktu pertempuran, diiringi angin badai pada waktu puting beliung;
15 dan raja mereka harus pergi sebagai orang buangan, ia bersama-sama dengan pembesar-pembesarnya," firman TUHAN.

Demi memperbesar kekuasaannya maka raja Amon bersama rakyat berupaya untuk merampas tanah orang lain. Jalur yang dipakai adalah membunuh ibu dan bayi, karena dikatakan Amon membelah perut ibu yang hamil. Inilah beban yang dipikul oleh Amos untuk diberitakan.

Amos artinya beban. Orang yang menanggung beban harusnya orang yang kuat dan orang kuat pasti mampu menanggung beban.

Dari 8 suku bangsa yang dihadapi oleh Amos memiliki ciri khas yang sama karena Firman Tuhan selalu mengatakan ada tiga bahkan empat perbuatan jahat mereka. Ini menunjuk keadaan umat manusia dimanapun dia berada dan kapanpun dia ada di dunia ini ternyata semua sama yaitu ada di dalam kesalahan dan pelanggaran hanya bentuk-bentu kesalahannya yang berbeda.

Ibu dan bayi tewas oleh karena perilaku Amon yang membelah perut ibu-ibu hamil. Ibu ini menunjuk keberadaan gembala.Ini pelajaran bagi kita, manakala kita mau memperluas jangkauan pelayanan secara rohani lalu roh penggembalaan itu mati maka tidak ada manfaatnya. Kalau nilai penggembalaan itu dipendam berarti sama dengan membelah perut ibu-ibu hamil.
Galatia 4:19
Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.

Jadi membelah perut ibu-ibu hamil pengertiannya untuk kita sekarang adalah membunuh roh penggembalaan dan penerapannya adalah membunuh syarat-syarat penggembalaan. Gembala yang sedang dalam kondisi hamil (artinya mengandung Firman) tujuannya adalah demi mewujudkan rupa Kristus dalam sidang jemaat. Tetapi kalau gembala itu tidak lagi menghargai syarat penggembalaan maka pasti bayi (yaitu umat Tuhan) juga pasti binasa.

Ada 12 syarat menjadi gembala yang merupakan syarat mutlak yang tidak boleh dilihat sebelah mata dan tidak bisa ditawar-tawar sebab itu adalah ketetapan sorga. Persoalan penggembalaan itu bukanlah hal yang dapat dientengkan atau diringankan sebab jabatan gembala adalah jabatan yang diangkat oleh Roh Kudus. Jangan sampai syarat-syarat gembala ini dibunuh. Sebab kalau itu terjadi maka sekalipun masih kelihatan gembala itu tampil melayani di depan namun yang akan dibunuh berikutnya adalah sidang jemaat sehingga baik gembala maupun sidang jemaat akan mati rohaninya. Sidang jemaat Sardis mempunyai nama besar di luar tetapi Tuhan mengatakan mereka adalah sidang jemaat yang mati rohaninya, mulai dari gembala sampai sidang jemaat semua mati.
Wahyu 3:1-2
1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.

Kalau syarat gembala ini tidak dijalankan berarti sama dengan kita membuka diri sehingga roh Amon masuk dalam gereja. Itu sebabnya kita harus hati-hati untuk masuk dalam penggembalaan.

I Tesalonika 2:7
Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.

Jabatan gembala ini tidak Tuhan angkat sebelum pengalaman mati dan bangkit, tetapi setelah Ia masuk dalam pengalaman mati dan bangkit. Itu sebabnya gembala tidak bisa mengelak dari pengalaman mati dan bangkit.
Yohanes 21:15-18,11
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

Kisah Para Rasul 20:28
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Tidak mungkin domba yang dibeli oleh Tuhan dengan darah yang mahal diberikan kepada sembarang tangan untuk melayani / menggembalakan. Itu sebabnya Tuhan memberikan persyaratan.
I Timotius 3:2
Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
Syarat Gembala antara lain adalah:
1.      Tidak bercacat (anepileptos)
Berarti tidak ada yang dapat dituduhkan baik dalam persoalan keuangan dan juga dalam kehidupan nikahnya. Kalau hamba Tuhan salah menggunakan keuangan maka tidak akan dipercayakan Tuhan pembukaan rahasia Firman. Kalau gembala curang dalam perkara uang dan persoalan nikah maka itu namanya perutnya sudah dibelah oleh Amon dan jemaat yang dilayani itu ikut mati rohani. Gembala yang harus menjadi saluran berkat Firman Tuhan, bukan untuk diatur oleh istri dan anak. Yang harus mengatur gembala adalah Firman.

2.      Dapat menahan diri (nepalios)
Tuhan Yesus dapat menahan diri dan Ia mencambuk penjual-penjual di bait Allah. Bukan berarti Tuhan Yesus tidak dapat menahan diri, tetapi ada hal-hal yang harus Ia lakukan untuk membuat rumah-Nya bersih dari persoalan jual beli.

3.      Bertingkah laku baik/ dapat menahan hawa nafsu (Cosmios).
Tidak sedikit jemaat yang digembalakan oleh gembala yang sudah dibela perutnya oleh Amon. Kalau dilayani oleh gembala seperti itu maka akan menjadi seperti jemaat Sardis, mengatakan diri hidup padahal mati. Bagaimana nasib gereja Tuhan yang seperti ini kalau Tuhan datang?
Wahyu 3:1
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!

Sardis artinya sisa, ampas.
Jangan berpikir yang penting beribadah sekalipun yang melayani gembala yang tidak sesuai syarat dari Tuhan. Keterkaitan ibadah dalam penggembalaan dengan Sorga tidak ada yang boleh kita ganggu gugat.

4.      Bijaksana/berpikir sehat.
Ulangan 4:4-6
4 sedangkan kamu sekalian yang berpaut pada TUHAN, Allahmu, masih hidup pada hari ini.
5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.
6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.

Gembala harus bijaksana dan mengerti bagaimana budaya penduduk di mana ia melayani supaya jangan salah langkah.

5.      Bukan Peminum
Paroinos artinya tidak bisa pisah dengan minuman keras. Kalau gembala seperti ini pasti yang muncul adalah kegaduhan.
Amsal 23:29-35
29 Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya?
30 Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran.
31 Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat,
32 tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak.
33 Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau.
34 Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal.
35 Engkau akan berkata: "Orang memukul aku, tetapi aku tidak merasa sakit. Orang memalu aku, tetapi tidak kurasa. Bilakah aku siuman? Aku akan mencari anggur lagi."

Persoalan mabuk ini hubungannya dengan kedatangan Tuhan.
Matius 24:45-47
45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?
46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

Umat Tuhan harus tahu ada persoalan waktu yang diatur di dalam penggembalaan yaitu waktu untuk makan (beribadah) dan yang mengatur adalah gembala. Gembala harus selalu ada dalam persiapan untuk memberi makan domba-domba.

Matius 24:48-49
48 Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya:
49 Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,
Ternyata menjelang kedatangan Tuhan ada pelayan Tuhan yang akhirnya pekerjaannya makan minum dan suka mabuk dan memukul hamba Tuhan yang lain, hal ini sangat memalukan sekali.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar