20130424

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 24 April 2013 Pdt. Bernard Legontu


Puji bagi nama Tuhan.

Kitab Yehezkiel pasal 40-46 berkisah tentang ukuran dan keadaan Kaabah yang sering disebut Kaabah Yehezkiel. Kaabah ini secara fisik tidak pernah ada. Kaabah ini dalam bentuk nubuatan yang menunjuk perkara yang rohani dan ibadah pelayanan yang baru setelah bangsa Israel kembali dari Babel. Kaabah atau Bait Allah yang pertama disebut dalam Alkitab tidak dalam bentuk fisik dan Kaabah yang terakhir juga bukan dalam bentuk fisik itulah gereja Tuhan yang sempurna.

Yehezkiel 43:1-12
1 Lalu dibawanya aku ke pintu gerbang, yaitu pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur.
2 Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari sebelah timur dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya.
3 Yang kelihatan kepadaku itu adalah seperti yang kelihatan kepadaku ketika Ia datang untuk memusnahkan kota itu dan seperti yang kelihatan kepadaku di tepi sungai Kebar, maka aku sembah sujud.
4 Sedang kemuliaan TUHAN masuk di dalam Bait Suci melalui pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur,
5 Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pelataran dalam, sungguh, Bait Suci itu penuh kemuliaan TUHAN.
6 Lalu aku mendengar Dia berfirman kepadaku dari dalam Bait Suci itu -- orang yang mengukur Bait Suci itu berdiri di sampingku --
7 dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati;
8 juga tidak dengan meletakkan ambang pintu mereka dekat ambang pintu-Ku atau mendirikan tiang-tiang pintu mereka dekat tiang-tiang pintu-Ku, sehingga hanya dinding yang memisahkan Aku dari mereka. Mereka menajiskan nama-Ku yang kudus dengan perbuatan-perbuatan mereka yang keji, maka dari itu Aku menghabiskan mereka dalam amarah-Ku.
9 Sekarang, mereka akan menjauhkan ketidaksetiaan mereka dan mayat raja-raja mereka dari pada-Ku dan Aku akan diam di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.
10 Maka engkau, hai anak manusia, terangkanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu melihat kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan rancangannya.
11 Dan kalau mereka merasa malu melihat segala sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait Suci itu, bagian-bagiannya, pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan seluruh bagannya; beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya dan tuliskanlah itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia segala hukumnya dan peraturannya.
12 Inilah ketentuan mengenai Bait Suci itu: seluruh daerah yang di puncak gunung itu adalah maha kudus. Sungguh, inilah ketentuan mengenai Bait Suci itu."

Yehezkiel memangku 2 jabatan yaitu sebagai imam dan nabi yang menjadi landasan pelayanan dari pada Yehezkiel. Namun untuk memperlihatkan secara khusus Bait Allah yang disebut secara terperinci ini, Yehezkiel harus berada dalam tawanan Roh. Berarti Yehezkiel harus keluar dari tawanan daging dan menjadi tawanan Roh. Atau Yehezkiel harus keluar dari prinsip daging dan berada dalam prinsip-prinsip yang rohani. Ini adalah tipe hamba Tuhan yang akan dipercaya dalam suatu ibadah dan pelayanan yang baru.

Kalau hamba Tuhan terlampau banyak berpikir hal-hal yang duniawi, jangan berharap Tuhan akan mempercayakan rahasia Firman. Sebab nanti dia akan menggunakan pembukaan rahasia Firman hanya untuk menghimpun hal-hal yang duniawi / mencari keuntungan jasmani dari Firman Allah.

Itu sebabnya Yehezkiel merelakan dirinya ditawan oleh Roh Kudus. Inilah pemimpin yang dicari oleh Tuhan di akhir zaman ini yang akan memimpin ibadah dan pelayanan yang mengarah pada suasana Yerusalem Baru.

Dalam kitab Kejadian tidak dijumpai kata pemimpin. Kata pemimpin dijumpai pada saat bangsa Israel diperintahkan Tuhan agar memungut manna dua gomer untuk satu orang.
Keluaran 16:22
Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

Artinya pemimpin yang akan dipercayakan untuk memimpin ibadah dan pelayanan yang bernuansa Yerusalem Baru adalah pemimpin yang paham rencana Allah “dua menjadi satu”. Ini adalah bahasa mempelai. Keluaran 16:22 ini kena pada hari yang keenam, kita sekarang berada pada hari yang keenam minggu penebusan. Itu sebabnya Tuhan mencari pemimpin yang memahami pengertian “dua menjadi satu”, sebab ibadah pelayanan yang dilakukan oleh gembala sebagai pemimpin umat adalah untuk mengarahkan sidang jemaat menunjuk Yerusalem Baru, yang suasananya sedikit demi sedikit sudah harus dinikmati sekarang ini.
Kata pemimpin ada juga pada Keluaran 2:14 tetapi yang bersifat negatif
2:14 Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?" Musa menjadi takut, sebab pikirnya: "Tentulah perkara itu telah ketahuan."

Kalau keberadaan kita sebagai pemimpin sidang jemaat yang memimpin ibadah pelayanan tidak berada dalam kondisi ini bahkan bertolak-belakang maka segeralah minta ampun. Bila tetap seperti itu jangan mimpi saudara akan dipercayakan pembukaan rahasia Firman Allah dan berarti kasihan jemaat yang dilayani sebab tidak ada kesiapan untuk bertemu dengan Yesus. Sebab lewat pembukaan rahasia Firman Allah maka sidang jemaat didorong untuk masuk di dalam kegenapan waktu untuk bertemu dengan Yesus Mempelai Pria Sorga.

Kalau tanpa pembukaan rahasia Firman berarti sama dengan didorong untuk masuk dalam siksaan antikristus. Keadaan waktu itu sudah dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel.
Yehezkiel 7:17,26
17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan.
26 Bencana demi bencana akan datang, kabar demi kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi, pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.

Pemimpin harus paham “dua menjadi satu”, mulai dari dalam rumah tangganya sendiri. Jangan hadirkan roh antikris dalam rumah tangga hamba Tuhan.
Habakuk 1:3
Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi.

Habakuk 1:3 (Terjemahan Lama)
Mengapa Engkau memperlihatkan aku kejahatan dan memberikan aku memandang sengsara? Hanya kerusakan dan penggagahan adalah di hadapan mataku; baharu habis perbantahan maka mulai geger pula.

Kalau model pemimpin seperti ini apa yang diharapkan oleh jemaat? Oleh sebabnya kita harus berbenah diri supaya jangan binasa.

Yehezkiel harus keluar dari prinsip daging dan berpindah kepada prinsip roh atau dia harus berpindah dari tahanan daging dan merelakan diri pada tawanan roh. Ini pemimpin yang disahkan oleh Sorga.
Efesus 4:8
Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
Tawanan ini adalah hamba-hamba Tuhan yang harus rela keluar dari tawanan daging dan masuk pada tawanan roh. Dibawa naik oleh Tuhan ke tempat tinggi tujuannya untuk mengsahkan bahwa “inilah pemberian-Ku kepada sidang jemaat”.

Efesus 4:9-11
9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Gembala dan pengajaran ini satu pribadi. Belum tentu guru bisa menjadi gembala tetapi seorang gembala harus bisa mengajar. Ditawan oleh Roh Kudus berarti selalu mengikuti nada suara Roh Kudus. Tidak ada yang bisa mengerti isi hati Allah Bapa kecuali Roh Kudus dan Roh Kudus inilah yang menginformasikan kepada hamba Tuhan tersebut apa yang harus disampaikan.
1 Korintus 2:11, 14-15
2:11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
2:15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.

Efesus 4:12
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Memperlengkapi ini diambil dari kata katartismos atau katartizo artinya menempatkan kembali seseorang pada tempat yang benar.

Ini adalah kata yang sering dipakai oleh para nelayan di timur tengah. Bila mereka melempar jala lalu ditarik dan jalanya robek maka saat kembali ke rumah mereka memperbaiki kembali mata jalanya seperti semula. Ini juga dipakai dalam ilmu kedokteran untuk tulang, ketika ada yang tulang yang patah maka disusun kembali persis seperti semula.

Inilah tujuan pelayanan hamba Tuhan yaitu untuk menempatkan seseorang pada tempatnya sebenarnya yang dimulai dari dalam nikah. Itu sebabnya dalam ibadah pelayanan ditempatkan bagaimana posisi laki-laki dan perempuan di dalam ibadah. Mulai dari gembala tidak boleh perempuan tetapi harus laki-laki. Kalau yang tampil sebagai gembala adalah perempuan berarti merusak katartizo dan jangan mimpi akan berjumpa dengan Yesus.

Kalau suami istri ditawan oleh Tuhan maka suami harus menempatkan posisi sebagai kepala yang mengasihi istri dan istri menempatkan diri sebagai tubuh yang tunduk kepada suami.

Yehezkiel sebagai imam memiliki Firman pengajaran dan sebagai nabi memiliki Firman nubuatan dan dengan ini dibangunlah Bait Allah yang rohani, bukan secara fisik. Bait Allah yang disebutkan pertama kali dalam Alkitab bukan Bait Allah secara fisik tetapi secara rohani.
Kejadian 28:22
Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Penampilan Firman Pengajaran dan Firman Nubuatan, dikaitkan dengan pembangunan rumah Allah secara rohani.
I Koritnus 3:16
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Efesus 2:20-22
20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Kepada Yehezkiel diperlihatkan bait Allah yang rohani dalam suasana Yerusalem Baru.
Yehezkiel 48:35
Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."

Yehova shammah = Tuhan hadir di sana
ini adalah suasana Yerusalem Baru.
Wahyu 21:3
Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Bait Allah yang diperlihatkan Tuhan kepada Yehezkiel ini diperintahkan untuk disampaikan kepada orang Israel supaya mereka malu karena telah melakukan pelanggaran. Kalau mereka malu maksudnya supaya mereka bertobat dan digiring pada ibadah dan pelayanan yang baru.
Yehezkiel 43:11 (Terjemahan Lama)
Maka jikalau malu mereka itu akan segala sesuatu yang telah dibuatnya, lalu tunjuklah olehmu kepada mereka itu teladan rumah ini dan aturannya dan segala tempat masuk keluarnya dan segala petanya dan segala rencananya dan tulislah bangunannya di hadapan mata mereka itu, supaya dicamkannya segala petanya, dan segala aturannya dan diperbuatnya akan dia begitu.

Bait Allah ini dimulai dari pintu gerbang sebelah timur.
Yehezkiel 43:1
Lalu dibawanya aku ke pintu gerbang, yaitu pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur.

Kata “timur” muncul dalam Alkitab setelah manusia jatuh dalam dosa dan dikaitkan dengan kelahiran manusia. Dari timur inilah Allah mulai berurusan dengan dosa manusia. Di timurlah mulai disebutkan mengenai kandungan yang melahirkan.
Kejadian 3:24; 4:1
3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
4:1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."

Dalam Yehezkiel banyak disentuh persoalan “timur”. Ini berarti diingatkan oleh Tuhan apa yang terjadi pada pasal 40:1 yaitu 14 tahun yang lampau di mana musnahnya Bait Allah akibat dosa mereka (akibat persoalan timur), padahal bangsa Yehuda ini sudah 25 tahun dalam pembuangan di Babel.

Sementara Yehezkiel diperlihatkan tentang Bait Allah untuk diceritakan kepada bangsa Israel namun disaat yang sama orang Israel sedang mendirikan tiang-tiang dekat Bait Allah. Artinya sementara berada dekat dengan Tuhan tetapi memiliki pendirian-pendirian sendiri sehingga memisahkan mereka dari Tuhan. Penderian sendiri ini jugalah yang memisahkan anak Tuhan dan hamba Tuhan.
Yehezkiel 43:8a
juga tidak dengan meletakkan ambang pintu mereka dekat ambang pintu-Ku atau mendirikan tiang-tiang pintu mereka dekat tiang-tiang pintu-Ku, sehingga hanya dinding yang memisahkan Aku dari mereka.

Jangan sampai pendirian kita berseberangan dengan pendirian Tuhan/berseberangan dengan Firman Tuhan. Jangan merasa dekat dengan Tuhan padahal kita berdiri pada pendirian yang salah. Itu sebabnya jangan sampai hal ini justru digalakkan karena Tuhan mau berurusan dengan manusia tentang persoalan dosa. Jangan sampai pendirian kita ternyata salah sasaran.

Dosa dalam bahasa aslinya adalah Harmatia artinya salah sasaran.
Tuhan datang untuk mengalihkan sasaran kita yang salah pada sasaran yang benar.
Markus 16:8
Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.

Persoalan Timur berbicara persoalan dosa yang mau Tuhan garap dan benahi dalam diri kita sehingga kita diarahkan pada sasaran yang benar yaitu sampai di sebelah Barat (Ruangan Maha Kudus = Kesempurnaan). Inilah yang ulang berulang Tuhan kerjakan dalam diri kita. Kalau sekarang kita merasa belum-belum juga beranjak dari sebelah Timur, masih tetap penyakit empat huruf (yaitu dosa) itu tidak pernah lepas dari kita, maka itu artinya kita belum beranjak dari pintu gerbang yang ada di sebelah Timur sebab belum memberi diri untuk digarap oleh Tuhan dari Timur sampai ke Barat.

Begitu dosa itu masuk maka disebut kata Timur dan langsung bicara tentang kelahiran. Itu sebabnya kelahiran Tuhan Yesus dikaitkan dengan persoalan sebelah Timur. Mengapa Tuhan Yesus harus datang ke dunia lewat jalur kandungan. Sebab setelah manusia jatuh dalam dosa maka manusia lahir dari kandungan yang berdosa, berarti sejak dari kandungan dosa itu mengejar manusia sampai ke liang kubur. Adanya kandungan yang dikaitannya dengan nikah, dari situlah Allah mulai mengejar kita. Dengan kata lain kalau sudah berbicara tentang dosa, berarti bicara kandungan, kemudian berbicara tentang kelahiran maka itu ada karena ada nikah, dua menjadi satu. Itu sebabnya nikah itu bukan permainan.

Begitu Tuhan muncul di Timur, sekaligus Ia memperlihatkan kemuliaan-Nya.
Yehezkiel 43:2a
Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari sebelah timur
Artinya bila kita mau Tuhan mengurus persoalan Timur (persoalan dosa kita) dan persoalan kandungan (persoalan nikah kita) maka Tuhan juga sudah siap dengan kemuliaan-Nya.

Yesaya 59:19
Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.

Orang yang takut akan Tuhan berarti sudah mencapai Barat (tempat matahari terbenam), berhasil meraih ruangan maha kudus. Begitu kita mau Allah menangani persoalan dosa kita maka sekaligus Ia mau memulihkan kemuliaan yang pernah dimiliki oleh manusia sebelum jatuh dalam dosa.
Roma 3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Yehezkiel 43:2b
dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya.
Di sini disinggung suara seperti air terjun, tidak digunakan istilah seperti desau air bah. Bunyi desau air bah dan bunyi air terjun ada perbedaan. Desau air bah terdengar sesuai dengan panjang pendek gelombang ombaknya, berbeda dengan seperti suara air terjun yang terus menerus turun dan tidak berhenti.

Maknanya adalah untuk menyelesaikan persoalan dosa (timur) dan sekaligus menerima berkat Tuhan tentang kemuliaan-Nya maka kita perlu mendengar suara yang bagaikan air terjun, yaitu suara yang tidak pernah putus dan terus menerus mengalir diperdengarkan.

Seringkali kita umat Tuhan tidak peduli akan hal ini sehingga hanya sampai terpesona melihat air terjun, tetapi tidak peduli dengan nilai-nilai rohaninya. Air terjun ini adalah suara yang terus menerus diperdengarkan.
Yeremia 25:3
"Sejak dari tahun yang ketiga belas pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh tiga tahun lamanya, firman TUHAN datang kepadaku dan terus-menerus aku mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya.

Jangan hanya terpesona mendengar keindahan Firman Tuhan tetapi tidak mau menghiraukan tujuan dari Firman itu diberitakan. Iblis mau memikat kita melalui media dunia ini tetapi Tuhan mau memikat kita lewat pembukaan Firman Allah yang disampaikan terus menerus. Tetapi pada kenyataannya Firman Tuhan ini tidak disukai.

Arti angka 23 adalah angka terus menerus Firman Tuhan diberitakan. Apa tujuan dari Firman Tuhan yang terus menerus ini?
II Raja-raja 12:6
Tetapi dalam tahun kedua puluh tiga zaman raja Yoas para imam belum juga memperbaiki kerusakan rumah itu.

Jadi suara Firman yang terus menerus adalah untuk memperbaiki rumah Tuhan.
Memperbaiki rumah Tuhan = membenahi ibadah dan pelayanan.

Yehezkiel diperlihatkan hal ini agar umat Tuhan kelak benar-benar mencapai suasana Yerusalem Baru dan tidak boleh bosan untuk mendengarkan Firman Allah terus menerus seperti air terjun, jangan hanya kagum dengan keindahannya tetapi dengar suara Firman untuk memperbaiki ibadah dan pelayanan kita.

Raja Daud mengaku kepada Tuhan bahwa dia melakukan kesalahan. Ketika Daud sadar sudah berdosa maka ia tidak berbicara tentang pelanggarannya waktu itu yaitu ketika mengambil istri Uria, tetapi dia mengakui pelanggarannya sejak dari kandungan. Jadi jangan kita berkata dosa itu baru terjadi sekarang tetapi sejak lama sudah ada embrionya.
Mazmur 51:1-7
1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
2 ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
3 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
4 Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
5 Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
6 Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.
7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Kenapa Daud menyinggung kandungan ibunya? Kalau Tuhan mengoperasi persoalan dosa kita maka benar-benar bersih dari kandungan, dari sejak kita ada.
Pengkhotbah 3:15
Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.

Pengkhotbah 3:15 (Terjemahan lama)
Segala sesuatu yang telah ada itu, ia itu adalah sekarang juga, dan barang yang akan ada itu, ia itupun sedia sudah ada, maka dituntut Allah akan barang yang sudah lalu itu.

Daud sadar kejatuhannya saat itu sudah berawal dari kandungan. Allah tidak akan membersihkan kita sepenggal-sepenggal. Kita berbahagia memiliki Tuhan yang memberi Firman yang terus menerus membersihkan ibadah pelayanan kita. Sebabnya jangan kita metutup diri sebab Tuhan bermaksud supaya kita menikmati suasana Yerusalem Baru yang artinya menjadi istri Anak Domba Allah.

Kalau saja bahasa Daud ini didengar oleh ibunya maka secara pikiran daging ibunya bisa tersinggung. Tetapi ini menyangkut urusan pribadi siapapun yang ada di dunia ini sejak Adam jatuh di dalam dosa. Namun ada satu keberuntungan kepada kita walaupun kita dikandung dalam dosa, ada Tangan yang menangani kita yaitu Tangan yang penuh kuasa untuk menciptakan kita dan Ia akan menyelesaikan sehingga kesempurnaan menjadi bagian kita, bahkan kemuliaan mengikuti kita.

Raja Daud menghitung dosanya dan dia akui semuanya.
Mazmur 32:2,5
2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
5 Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. S e l a

Dari pihak kita harus ada respon. Bukti kita meresponi cara Tuhan untuk menangani kita adalah kita harus memasang telinga untuk mendengar Firman Tuhan terus menerus untuk membenahi ibadah dan pelayanan kita.

Mazmur 130:1-4
1 Nyanyian ziarah. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN!
2 Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
3 Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
4 Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.

Bila tidak menerima Firman Tuhan yang bagaikan air terjun maka Tuhan mengingatkan betapa ngerinya ketika Tuhan menghancurkan Bait Allah.


Yehezkiel 43:3
Yang kelihatan kepadaku itu adalah seperti yang kelihatan kepadaku ketika Ia datang untuk memusnahkan kota itu dan seperti yang kelihatan kepadaku di tepi sungai Kebar, maka aku sembah sujud.

Yang diingatkan di sini  persoalan adalah musnahnya Bait Allah. Jadi kengerian tempo dulu diingatkan kepada Yehezkiel agar disampaikan kepada kita. Dalam Alkitab dikisahkan tentang kengerian yang pernah terjadi di dunia ini di mana Tuhan menghukum dunia ini baik pada zaman Nuh maupun zaman Lot. Semuanya itu adalah peringatan Tuhan kepada kita.

Firman Tuhan terus menerus datang untuk membersihkan umat Tuhan. Di dalam pembersihan ini Tuhan tidak hanya mencambuk tetapi Tuhan juga membebat dan mengobati. Seringkali hamba Tuhan hanya menyampaikan Firman Allah yang bagaikan cemeti tetapi tidak mengobati. Jangan hanya dominan pengajaran yang disampaikan tetapi tidak ada nubuatan atau sebaliknya.
Efesus 2:20-22
20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Kadang-kadang sebagai suami tidak bisa menyatakan kasih dan istri belum bisa tunduk, itu berarti belum rapi. Jangan kita tetap berada dalam prinsip-prinsip daging sehingga saling mempersalahkan. Kalau berada dalam prinsip roh malah masing-masing mempersalahkan dirinya sendiri dan bukan orang lain.

Ketika Daud melakukan kesalahan maka ia mengaku kesalahannya sejak dari kandungan, kesalahannya sejak dari awal dan ini membuat Allah senang sehingga permintaannya “jangan mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku” didengar oleh Tuhan dan Tuhan tidak mengambil roh-Nya.
Mazmur 51:9,13
9 Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
13 Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!

Allah sayang pada orang yang mengaku dosanya, tetapi Allah membenci orang yang menyembunyikan pelanggarannya.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar