20130511

Kebaktian Doa, Sabtu 11 Mei 2013 Pdt. Bernard Legontu


Puji Tuhan, Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga yang kita nanti-nantikan.

Kisah Para Rasul 1:15
Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata:

Sekitar 10 hari Petrus berdiri di tengah-tengah umat yang saat itu berjumlah 120 orang. Ini adalah cikal bakal dari gereja mula-mula. Dikatakan “pada hari-hari itu”, jadi dapat dikatakan setiap hari Petrus berdiri dalam satu pelayanan untuk memotivasi dan membina umat yang 120 orang ini. Dalam kaitannya menanti janji Tuhan selama 10 hari, seakan-akan mereka mengabaikan persoalan yang sifatnya lahiriah dan yang mereka kedepankan adalah persoalan yang rohani. Di sini kita melihat cikal bakal gereja Tuhan benar-benar mengutamakan yang rohani dari pada yang jasmani sebab yang jasmani itu urusannya Tuhan sedangkan yang rohani itu adalah urusan kita dengan Tuhan.
Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Dari 120 orang itu terselip di dalamnya rekan-rekan Petrus yang dipilih oleh Tuhan yang semuanya berjumlah 11 orang, karena yang satu yaitu Yudas Iskariot sudah mati dengan perut terburai. Mengapa ini terjadi? Sebab sekalipun Yudas termasuk pada bilangan 12 murid yang dipilih oleh Tuhan Yesus tetapi pikirannya hanya ingin memeluk bumi. Jadi Tuhan singkirkan kehidupan yang hanya ingin memeluk bumi dengan musibah yang mengerikan di mana isi perutnya tertumpah keluar.
Kisah Para Rasul 1:18
-- Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

Bila dilihat sosok Petrus, dia bukanlah kehidupan yang sudah sempurna. Dia mendapatkan mendapatkan dua kali kemurahan Tuhan.
1.      Kemurahan Tuhan yang pertama terjadi pada waktu dia mendapat panggilan ketika ia sedang menjala ikan. Pada kemurahan yang pertama Petrus mendapat kesempatan perahunya dipakai oleh Tuhan dan akhirnya dia dipanggil untuk menjadi penjala manusia (menjadi penginjil).
Lukas 5:10
demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."

2.      Kemurahan Tuhan yang kedua juga ia dapatkan ketika sedang menjala ikan. Ketika Tuhan Yesus telah mati dan bangkit, ada selang waktu beberapa hari sebelum Tuhan Yesus kembali ke Sorga. Saat itu Petrus sempat meninggalkan panggilan awal dan kembali pada pekerjaan semula yaitu menjala ikan. Bahkan waktu itu Petrus melibatkan beberapa rekannya, termasuk di antaranya adalah Natanael, Yakobus, Yohanes dan Tomas. Di sinilah Petrus akhirnya mendapatkan kemurahan Tuhan yang kedua yaitu dia dipanggil dan diangkat menjadi gembala.
Yohanes 21:15-18
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."

Ketika Petrus diangkat menjadi gembala dan diperhadapkan dengan jemaat berjumlah 120 orang, ada hal-hal yang harus dia benahi. Dari antara 120 orang yang ia gembalakan itu tidak ada seorangpun yang memprotes keberadaan Petrus sebagai gembala sekalipun ia pernah menyangkal Tuhan Yesus dan menyeret teman-temannya meninggalkan panggilan Tuhan untuk kembali pada kehidupan lama. Ini terjadi sebab mereka menyadari harga pengangkat Petrus menjadi gembala bukan datang dari dirinya tetapi datang dari Tuhan dan sudah dibayar mahal oleh Tuhan Yesus. Mereka bukan menghargai Petrus karena pribadinya tetapi menghargai pengangkatan Tuhan kepada Petrus.

Kita melihat Tuhan itu tidak asal memilih dan pilihan Tuhan ini jatuh kepada Petrus. Petrus pernah ditengking oleh Tuhan dengan sebutan iblis padahal pada hari sebelumnya ia mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup.
Matius 16:16-18
16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Ketetapan Tuhan terhadap Petrus di dalam Matius 16 dikejar terus oleh Tuhan sekalipun pengikutan Petrus pasang surut.

Pada pengakuan Petrus ini, Tuhan menyapa Petrus dengan sebutan Simon bin Yunus.
Yunus artinya burung dara dan burung dara tidak ada empedu, dengan kata lain tidak ada kepahitan.
Artinya untuk dijadikan alat untuk mendirikan umat Tuhan yang tidak akan dikuasai alam maut (yaitu gereja Tuhan yang kelak akan disingkirkan) maka tidak boleh ada kepahitan hati (empedu).
Ibrani 12:15
Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Pada panggilan Tuhan untuk mengangkat Petrus sebagai gembala ia disebut Simon anak Yohanes. Yohanes berasal dari kata Yohanan yang artinya suka mengampuni.
Yohanes 21:15-17
15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Menjadi sidang jemaat yang tidak dikuasai maut, yaitu yang akan disingkirkan, itulah yang harus kita kejar. Untuk sampai ke sana kita harus telibat di dalam penggembalaan yang bersuasana Firman Pengajaran yang benar.
1 Timotius 3:1-4
3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
3:3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,
3:4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.

Ketika Petrus jatuh di tempat yang paling dalam karena meninggalkan panggilan maka tidak Tuhan biarkan dan Tuhan cari serta mengangkatnya. Kalau Tuhan yang mengangkat siapa yang punya hak untuk memprotes. Mari kita hargai kemurahan dan pengangkatan Tuhan.

Petrus selama berhari-hari selalu berdiri di dalam wilayah penggembalaan untuk menggembalakan 120 orang ini dan mereka dipersiapkan untuk mejadi landasan yang kuat supaya dapat menerima turunnya Roh Kudus. Lewat peran Petrus maka disiapkanlah 120 orang ini dimulai dengan mengisi tempat yang sudah kosong. Kenapa kosong? Sebab itu dahulu tempat pencuri, tempat pemeluk dunia yang akhirnya diganti dengan Matias.
Kisah Para Rasul 1:23
Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias.

Kalau mau menjadi landasan yang kuat untuk turunnya Roh Kudus dalam kehidupan saudara maka tempat Yudas itu harus digusur dan diganti dengan orang lain. Yudas adalah pencuri dan pengkhianat yang menjual Yesus seharaga 30 keping uang perak. Yudas menilai Tuhan Yesus hanya seharga lembu yang nakal,
Keluaran 21:32
Tetapi jika lembu itu menanduk seorang budak laki-laki atau perempuan, maka pemiliknya harus membayar tiga puluh syikal perak kepada tuan budak itu, dan lembu itu harus dilempari mati dengan batu.

begitu murah penilaian Yudas terhadap Yesus. Kehidupan yang menilai Korban Kristus terlalu rendah akan digusur oleh Tuhan. Tuhan tidak mau kita hanya asal-asal saja menghargai korban Kristus. Jangan menjadi pengikut Tuhan hanya asal-asal.

Apa yang terjadi pada gereja hujan awal akan terulang pada gereja hujan akhir tetapi akan lebih mulia dari pada yang dahulu. Letaknya lebih mulia sebab yang akhir akan masuk penyingkiran dan tidak mengalami kematian.
Hagai 2:10
Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

Hagai 2:10 (Terjemahan Lama)
Adapun kemuliaan rumah yang kemudian ini akan lebih besar dari pada kemuliaan rumah yang dahulu itu, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam; dan dalam tempat ini akan Kukaruniakan selamat, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam.

Kehidupan yang memahami nilai-nilai korban Kristus, yang tahu persis di mana hal-hal yang tidak benar dan  harus dibenahi adalah kehidupan yang ada kesempatan untuk terbang di padang belantara dan alam maut tidak bisa menguasainya.
Wahyu 12:14
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Sebagai gembala hati saya sedih kalau ada anak Tuhan yang sulit untuk diarahkan sebab terbayang hidupnya kelak akan menderita. Apa gunanya menjadi Kristen tetapi kemudian tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.
Matius 24:21
Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.

Ketika Petrus sudah diangkat menjadi gembala maka dia menggembalakan mulai dari jumlah 120 orang. Dari 120 ini Petrus mulai aktif berdiri dalam tempo 10 hari untuk memberi pembinaan. Mereka dibina oleh Petrus supaya jangan binasa. Bukan berarti Petrus sudah sempurna, ada pengalaman-pengalaman gelap di masa silamnya ketika mengikut Tuhan tetapi oleh kemurahan Tuhan dia dipanggil untuk menjadi gembala. Peran Petrus sebagai pemegang kunci dalam gereja mula-mula begitu luar biasa.
Kisah Para Rasul 2:14
Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.

Ini adalah suatu sistem dari Sorga di mana 11 rasul yang lain diam dan berdiri di belakang menopang Petrus. Tidak seperti pada zaman Korah, Datan dan Abiram dimana mereka mau berebut pelayanan. Rasul-rasul yang lain tahu di atas pundak Petrus dipercayakan Tuhan untuk menggembalakan domba-domba-Nya dan kepadanya Tuhan berkata: “di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku”.

Kisah Para Rasul 15:7
15:7 Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.

Matius 16:18
Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Kisah Para Rasul 3:1,11-12;4:1
3:1 Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
3:11 Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.
3:12 Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri?
4:1 Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki.

Tidak berarti dengan jabatan ini kemudian Petrus akan luput dari sergapan-sergapan. Dia disergap, ditangkap dan dimasukan dalam penjara. Tetapi apakah Petrus kecewa? Tidak!
Kisah Para Rasul 4:13,19
13 Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.
19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.

Kalau Tuhan memakai seseorang maka sekalipun seperti Petrus tidak terpelajar tetapi tidak dapat dikalahkan oleh orang-orang yang terpelajar. Sebab dalam diri mereka ada hikmat Allah yang tidak dapat ditandingi oleh hikmat duniawi. Ini bekal hamba Tuhan yaitu hubungan yang akrab dan indah dengan Tuhan.
Amsal 21:30
Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.

Pilihan Tuhan Yesus mengangkat Petrus sebagai gembala tidaklah salah dan Petrus juga harus mempertanggung jawabkannya. Kalau kepada gereja hujan awal sedemikian rupa Tuhan melakukan pembenahan terlebih lagi kepada kita gereja hujan akhir di mana kita akan luput dan tidak akan disengat oleh sengat maut. Pembenahan yang pertama dikerjakan oleh Petrus terhadap jemaat yang 120 orang itu adalah menyingkirkan roh pencuri dan roh pengkhianatan.
Kisah Para Rasul 1:18-20
18 -- Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
19 Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah --.
20 "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.

Roh Pencuri ini bagaikan tikus yang mau merusak lumbungnya Tuhan. Gereja Tuhan digambarkan seperti gandum yang dituai untuk dibawa ke lumbung. Kalau ada tikus bukan lumbungnya yang harus dibakar tetapi tikusnya yang harus ditangkap. Yudas mati tertelungkup menunjukkan bahwa dia adalah kehidupan yang memeluk dunia.

Setelah roh Yudas disingkirkan maka dipilihlah Matias untuk menggantikannya sehingga angka 11 murid kembali genap menjadi 12. Inilah inti yang berkembang menjadi 120, menjadi 3000, kemudian menjadi 5000 dan akhirnya tidak terbilang banyaknya.
Roma 11:25
Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

Jumlah bangsa kafir yang masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus adalah rahasia Allah. Jumlah bangsa Israel disebutkan bilangannya yaitu 144.000 dan itulah inti Tubuh Kristus.
Kalau mau masuk ke sana jangan seperti Yudas yang menilai korban Kristus begitu rendah senilai lembu yang nakal. Biarlah kita menghargai korban Kristus setinggi mungkin.

Lembu itu disebut nakal karena menanduk hamba laki-laki dan hamba perempuan. Tugas hamba-hamba ini adalah mengurus ekonomi majikannya. Jadi menilai rendah korban Kristus kalau korban Kristus itu hanya disejajarkan dengan persoalan ekonomi, melayani hanya untuk mencari kepentingan-kepentingan duniawi inilah orang yang menilai korban Kristus seharga lembu yang nakal.

Kalau mengukur korban Kristus hanya senilai dengan hal-hal yang duniawi berarti itu sama dengan Yudas. Kalau motivasi pelayanan hanya untuk meraup harta duniawi sebanyak-banyaknya berarti itu menilai Korban Kristus rendah sama seperti Yudas.

Biarlah kita bisa melihat korban Kristus yang bertujuan untuk mengangkat kita sehingga alam maut tidak dapat menyengat kita dan kita masuk dalam penyingkiran gereja. Izinkanlah Roh Kudus itu turun pada landasan yang sudah kuat karena kita menerima koreksi Firman Tuhan.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar