20130522

Kebaktian PA Imamat, Rabu 22 Mei 2013 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
           
Imamat 4:22-26
22 Jikalau yang berbuat dosa itu seorang pemuka yang tidak dengan sengaja melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, Allahnya, sehingga ia bersalah,
23 maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya seekor kambing jantan yang tidak bercela.
24 Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas kepala kambing itu dan menyembelihnya di tempat yang biasa orang menyembelih korban bakaran di hadapan TUHAN; itulah korban penghapus dosa.
25 Kemudian haruslah imam mengambil dengan jarinya sedikit dari darah korban penghapus dosa itu, lalu membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah korban bakaran. Darah selebihnya haruslah dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran.
26 Tetapi segala lemak harus dibakarnya di atas mezbah, seperti juga lemak korban keselamatan. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya, sehingga ia menerima pengampunan.

Dari pasal 4 sampai pasal 7:10 kita melihat uluran tangan Tuhan kepada siapapun yang merasa bersalah di hadapan Tuhan dan sesama,  Tuhan menunjukkan jalan keluar. Ini adalah perbuatan yang sangat baik dari Tuhan. Itu pertanda bahwa Tuhan tidak menginginkan kehidupan itu binasa sehingga Ia menunjukkan jalan keluar. Apalah arti Tuhan Yesus berkata “Akulah jalan keselamatan” kalau Ia tidak menunjukkan jalan keluar dalam kehidupan kita.

Tuhan sudah berbuat baik dan akan tetap berbuat baik tetapi manusia sering salah mengerti. Demikian juga kita seringkali mau mempraktekkan kebaikan dalam kehidupan kita tetapi seringkali malah dibalas dengan hal-hal yang tidak menyenangkan bahkan membangun perlawanan.

Dalam pasal 4 ini kita melihat tingkat-tingkat status sosial mulai dari imam-imam, seluruh rakyat, pemuka dan rakyat jelata. Kepada semuanya Tuhan menawarkan jalan yang sama apabila mereka melakukan kesalahan. Yang berbeda adalah dari koban yang dipersembahkan, bila yang bersalah imam maka yang dipersembahkan adalah lembu demikian juga kalau seluruh umat yang bersalah. Bila pemuka yang salah maka dipersembahkan seekor kambing jantan. Bila kaum awam yang bersalah maka dipersembahkan seekor kambing betina.

Ini semua adalah uluran tangan Tuhan kepada orang yang melakukan kesalahan. Dalam hal ini bukan orang luar tetapi umat Tuhan, terhadap hamba Tuhan dan jemaat Tuhan yang sadar akan kesalahannya ada uluran tangan Tuhan. Kalau Tuhan mengulurkan tangan untuk menolong orang yang salah maka apakah hak anda untuk menginjak orang yang bersalah itu? Solusi yang datang dari Tuhan itu adalah tanda Tuhan selalu siap mengampuni orang yang bersalah. Tetapi kenyataannya kita malah sulit untuk mengampuni orang yang bersalah. Adalah suatu kesalahan fatal bila orang lain berbuat salah dan kita malah menyimpan sakit hati, itu sama kita menghujat kasih Tuhan.

Ada suatu kesulitan yang berat bagi hamba Tuhan dalam menangani persoalan kesalahan pemuka dan kaum awam.
Imamat 4:23
maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya seekor kambing jantan yang tidak bercela.

Saat hamba Tuhan memberi tahu kesalahan seseorang itu merupakan suatu pergumulan yang berat sebab belum tentu orang  yang diberi tahu itu langsung menerima bahkan tidak jarang berbalik menerima arus perlawanan dari orang yang melakukan kesalahan itu.

Kalau yang berbuat salah seorang imam atau seluruh umat maka darah korban harus dilabur pada tanduk mezbah dupa emas. Kalau yang berbuat salah seorang pemuka atau orang awam maka darah korban harus dilabur pada tanduk mezbah korban bakaran sebab itu hamba Tuhan harus memberitahukan kesalahannya. Di sini kita melihat beratnya beban yang Yesus rasakan ketika datang ke dunia ini untuk menanggung dosa dan menyadarkan manusia yang berada dalam kesalahannya. Begitu juga yang akan dialami oleh hamba Tuhan ketika mau menyampaikan kesalahan seseorang. Sekalipun tidak seperti beratnya Tuhan Yesus datang untuk memikul seberat apapun beban itu.

Jemaat jangan suka bercerita miring tentang pribadi gembala. Berat tugas gembala, tanggung jawab untuk membawa jemaat menuju pada kesempurnaan ada di atas pundak gembala dan bukan jemaat. Persoalan kesalahan ini selalu ditangani oleh imam, bukan ditangani sendiri. Orang yang melawan ketika diberi tahu kesalahannya sama dengan menahan dirinya untuk tidak sampai pada kesempurnaan. Itu sebabnya perlu peringatan dari Tuhan yang keras dan tajam di penghujung akhir zaman bagi kita semua.

Kolose 1:27-28
27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Pada ketuangan Roh Kudus rasul Petrus tampil berkhotbah dengan suara nyaring dan suara yang datang dari Sorga bagaikan angin yang keras. Ada 2 paket yang Tuhan sediakan:
1.      Angin yang keras untuk memulihkan kita dari manusia insani menjadi manusia Ilahi.
Kisah Para Rasul 2:2
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;

2.      Kalau yang pertama ditolak maka Tuhan akan mengirimkan angin yang kedua yang tujuannya untuk menghukum sampai semuanya punah.
Yeremia 4:12; 23:19-20
4:12 melainkan angin yang keras datang atas perintah-Ku. Sekarang Aku sendiri akan menjatuhkan hukuman atas mereka."
23:19 Lihatlah, angin badai TUHAN, yakni kehangatan murka, telah keluar menyambar, -- angin puting beliung -- dan turun menimpa kepala orang-orang fasik.
23:20 Murka TUHAN tidak akan surut, sampai Ia telah melaksanakan dan mewujudkan apa yang dirancang-Nya dalam hati-Nya; pada hari-hari yang terakhir kamu akan benar-benar mengerti hal itu.

Ada dua kemungkinan yang dihadapi oleh hamba Tuhan ketika menyampaikan kesalahan umat.
1.      Ada yang menerima dengan segala kerendahan hati sehingga suasana menjadi ringan kembali.
2.      Ada yang mengelak dan mengajukan argumen-argumen serta alasan-alasan, ini yang berat.

Ada dua bekal yang harus diterima oleh hamba Tuhan bila mau menyatakan kesalahan:
1.      Mendapat penyataan Allah
II Timotius 4:1
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

Adanya penyataan Allah adalah untuk membuktikan bahwa benar hamba Tuhan tersebut adalah sah sebagai utusan Tuhan.
Ibrani 2:4
Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.

Rasul Paulus adalah contoh hamba Tuhan yang mendapatkan penyataan-penyataan Tuhan.
I Korintus 14:26,30
26 Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.
30 Tetapi jika seorang lain yang duduk di situ mendapat penyataan, maka yang pertama itu harus berdiam diri.

Galatia 1:12;2:2
1:12 Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.
2:2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi -- dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang --, supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.

Adanya penyataan Tuhan ini menjadi dasar hamba Tuhan untuk berani memberitahu kesalahan jemaat. Kalau hamba Tuhan tidak berani menyampaikan kesalahan maka ia salah di hadapan Tuhan.

2.      Dapat memaparkan tentang kerajaan Allah yaitu pengajaran Tabernakel
II Timotius 4:1
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

Kisah Para Rasul 1:3; 28:31
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
28:31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.

Hamba Tuhan harus paham tentang kerajaan Sorga yaitu pengajaran Tabernakel supaya bisa memaparkan di mana posisi kerohanian jemaat sesuai dengan pola Tabernakel.

Dua hal di atas harus ada dalam diri hamba Tuhan sebagai bukti keabsahan bahwa hidup itu adalah utusan Tuhan yang akan berhasil menggiring jemaat sampai pada kesempurnaan.
Kolose 1:27-28
27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Kepada pemuka dan kaum awam harus diberitahu dosanya.
Imamat 4:27-28
27 Jikalau yang berbuat dosa dengan tak sengaja itu seorang dari rakyat jelata, dan ia melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, sehingga ia bersalah,
28 maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya karena dosa yang telah diperbuatnya itu seekor kambing betina yang tidak bercela.

II Timotius 4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Kalau yang melakukan kesalahan ini ditegur dan tidak bisa menerima maka sudah siap tangan yang lain untuk merangkulnya dan sudah pasti dia akan ke sana sebab mau mencari yang lebih enak menurut dagingnya. Lebih baik kita dinasihati dan ditegur lalu menerima sebab itu berarti kita berada dalam rangkulan Kristus Yesus yang penuh kasih sayang dari pada kita menolak sehingga berangkulan dengan naga. Pada ayat 3 dan 4 suara yang terdengar adalah suara naga.
Wahyu 13:11
Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.

II Timotius 4:3-4
3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Lebih baik kita menerima suara yang keras dan lantang tetapi bermanfaat bagi kita untuk keselamatan kekal selama-lamanya dari pada suara yang lembut yang mengelus-elus kita tetapi hanya membuat kita berada dalam rangkulan iblis.
Matius 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Kisah para rasul dibuka dengan Tuhan Yesus yang dalam masa 40 hari setelah kebangkitan-Nya bercerita tentang kerajaan Sorga yaitu Tabernakel dan dikunci dengan rasul Paulus yang juga berbicara tentang kerajaan Sorga. Jadi gereja Tuhan benar-benar ada di dalam suasana kerajaan Sorga yaitu Firman pengajaran Tabernakel.

Ini semua adalah uluran tangan Tuhan kepada umat Tuhan dan yang dipercayai Tuhan menangani masalah ini yaitu ada ancaman putusnya hubungan antara pemuka dengan Tuhan serta kaum awam dan Tuhan, adalah imam. Itu sebabnya siapapun kita tidak boleh lepas dari tangan gembala yang harus menimang-nimang kita.
Imamat 4:20,26,31,35; 5:6,10,13,18; 6:7; 7:7
4:20 Beginilah harus diperbuatnya dengan lembu jantan itu: seperti yang diperbuatnya dengan lembu jantan korban penghapus dosa, demikianlah harus diperbuatnya dengan lembu itu. Dengan demikian imam itu mengadakan pendamaian bagi mereka, sehingga mereka menerima pengampunan.
4:26 Tetapi segala lemak harus dibakarnya di atas mezbah, seperti juga lemak korban keselamatan. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya, sehingga ia menerima pengampunan.
4:31 Tetapi segala lemak haruslah dipisahkannya, seperti juga lemak korban keselamatan dipisahkan, lalu haruslah dibakar oleh imam di atas mezbah menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu sehingga ia menerima pengampunan.
4:35 Tetapi segala lemak haruslah dipisahkannya, seperti juga lemak domba korban keselamatan dipisahkan, lalu imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah di atas segala korban api-apian TUHAN. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosa yang telah diperbuatnya, sehingga ia menerima pengampunan.
5:6 dan haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN sebagai tebusan salah karena dosa itu seekor betina dari domba atau kambing, menjadi korban penghapus dosa. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya.
5:10 Yang kedua haruslah diolahnya menjadi korban bakaran, sesuai dengan peraturan. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosa yang telah diperbuatnya, sehingga ia menerima pengampunan.
5:13 Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya dalam salah satu perkara itu, sehingga ia menerima pengampunan. Selebihnya adalah bagian imam, sama seperti korban sajian."
5:18 Haruslah ia membawa kepada imam seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, yang sudah dinilai, sebagai korban penebus salah. Imam itu haruslah mengadakan pendamaian bagi orang itu karena perbuatan yang tidak disengajanya dan yang tidak diketahuinya itu, sehingga ia menerima pengampunan.
6:7 Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN, sehingga ia menerima pengampunan atas perkara apa pun yang diperbuatnya sehingga ia bersalah."
7:7 Seperti halnya dengan korban penghapus dosa, demikian juga halnya dengan korban penebus salah; satu hukum berlaku atas keduanya: imam yang mengadakan pendamaian dengan korban itu, bagi dialah korban itu.

Kita melihat peran imam di sini. Dalam persoalan hubungan antara satu pribadi yang terancam putus dengan Tuhan, maka imam tampil sebagai pengantara di situ.
II Korintus 5:18-20
18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

Setelah dua kali berkata bahwa pelayanan pendamaian itu dipecayakan kepadanya baru rasul Paulus berseru supaya mereka mendamaikan dirinya dengan Allah. Untuk merajut kembali hubungan yang terancam putus Allah mau memulihkan kembali lewat korban pendamaian. Sedangkan ketika hubungan kita sudah lama putus dengan Tuhan, Tuhan mau merajut kembali terlebih lagi bila hubungan itu baru baru saja putus atau baru terancam putus.
I Yohanes 2:1-2
1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Tuhan Yesus adalah hilasmos terhadap dosa-dosa kita. Itu sebabnya jangan kita terpuruk tetapi segeralah bangkit. Kalau ada orang yang seperti itu harus segera kita ingatkan namun kita juga harus menjaga diri kita. Kita sayang pribadi orang tersebut tetapi kita harus membenci pakaiannya supaya jangan kita juga kena.
Yudas 1:23
selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.

Di mana letak kesalahan pemuka?
Mikha 7:3
Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat disuap; pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan!

Apa yang dituntun oleh pemuka?
Mikha 7:3 (Terjemahan Lama)
Tangan adalah pada mereka itu hanya akan berbuat jahat; bahwa penghulu minta hadiah dan hakimpun sengajakan upah, dan orang besar menyatakan lobanya dengan tiada malu, semuanya itu minta makin lebih.

Kesalahan pemuka adalah adalah mereka minta hadiah. Artinya motivasi dalam pelayanan adalah untuk mengejar hal yang lahiriah. Ketika kesalahan ini ada dan dilihat oleh orang yang rohani maka dia harus berani memberitahu sekalipun dia akan kena damprat. Jangan sampai ada motivasi yang bersifat lahiriah dalam pelayanan kita, sekarang mungkin kita belum melihat akibatnya tetapi di kemudian hari akan muncul.
I Timotius 5:24
24 Dosa beberapa orang mencolok, seakan-akan mendahului mereka ke pengadilan, tetapi dosa beberapa orang lagi baru menjadi nyata kemudian.

Jangan berpikir dosa yang mencolok itu yang lebih berbahaya, justru dosa yang baru nampak kemudian itu yang lebih berbahaya. Dosa yang mencolok itu bisa kelihatan dan langsung diberitahu untuk segera dibenahi tetapi dosa yang tidak nampak dan akhirnya baru diketahui tetapi sudah terlambat. Lebih baik sekarang kita selesaikan, jangan malah kita mengemas kesalahan kita, mumpung ada kambing jantan yang menunjuk Korban Kristus yang telah rela berkorban bagi kita.

I Timotius 5:25
Demikian pun perbuatan baik itu segera nyata dan kalau tidak demikian, ia tidak dapat terus tinggal tersembunyi.

Biarlah kebaikan baik itu nyata sebab hari Tuhan sudah dekat.
Filipi 4:5
Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

Gereja yang adalah miliknya Tuhan adalah yang rajin berbuat baik.
Titus 2:14
yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Jangan suka menggosipkan gembala, sebab peran gembala menentukan seseorang diampuni atau tidak, amat terlebih menentukan apakah dia masuk pada kesempurnaan atau tidak. Peran hanba Tuhan begitu besar di tengah-tengah sidang jemaat.
II Tawarikh 20:20
Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"

Di kemudian hari tampil Yeremia yang menghadapi para pemuka. Yeremia mempertaruhkan nyawanya ketika ditentang oleh pemuka. Ini terjadi sebab mereka tidak mau mendengar suara Firman, mereka tidak mau ditegur dan dinasihati.

Kalau dalam Kitab Mikha pemuka ini mencari keuntungan yang sifatnya bendawi tetapi di kemudian hari dia menjadi provokator. Ia menghimpun orang banyak untuk menyerang yang benar. Ini yang sekarang terjadi di mana-mana di dalam bait Allah. Jangan kita mengkondisikan diri kita pada posisi seperti ini untuk melawan kebenaran.

Yeremia adalah keturunan imam dan dia adalah nabi, jadi yang dilawan oleh pemuka adalah Firman pengajaran dan Firman nubuatan.
Yeremia 26:4-16
4 Jadi katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN: Jika kamu tidak mau mendengarkan Aku, tidak mau mengikuti Taurat-Ku yang telah Kubentangkan di hadapanmu,
5 dan tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, -- tetapi kamu tidak mau mendengarkan --
6 maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi."
7 Para imam, para nabi dan seluruh rakyat mendengar Yeremia mengucapkan perkataan-perkataan itu dalam rumah TUHAN.
8 Lalu sesudah Yeremia selesai mengatakan segala apa yang diperintahkan TUHAN untuk dikatakan kepada seluruh rakyat itu, maka para imam, para nabi dan seluruh rakyat itu menangkap dia serta berkata: "Engkau harus mati!
9 Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN dengan berkata: Rumah ini akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi reruntuhan, sehingga tidak ada lagi penduduknya?" Dan seluruh rakyat berkumpul mengerumuni Yeremia di rumah TUHAN.
10 Ketika para pemuka Yehuda mendengar tentang hal ini, pergilah mereka dari istana raja ke rumah TUHAN, lalu duduk di pintu gerbang baru di rumah TUHAN.
11 Kemudian berkatalah para imam dan para nabi itu kepada para pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: "Orang ini patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah bernubuat tentang kota ini, seperti yang kamu dengar dengan telingamu sendiri."
12 Tetapi Yeremia berkata kepada segala pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: "TUHANlah yang telah mengutus aku supaya bernubuat tentang rumah dan kota ini untuk menyampaikan segala perkataan yang telah kamu dengar itu.
13 Oleh sebab itu, perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara TUHAN, Allahmu, sehingga TUHAN menyesal akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas kamu.
14 Tetapi aku ini, sesungguhnya, aku ada di tanganmu, perbuatlah kepadaku apa yang baik dan benar di matamu.
15 Hanya ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa jika kamu membunuh aku, maka kamu mendatangkan darah orang yang tak bersalah atas kamu dan atas kota ini dan penduduknya, sebab TUHAN benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu."
16 Lalu berkatalah para pemuka dan seluruh rakyat itu kepada imam-imam dan nabi-nabi itu: "Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama TUHAN, Allah kita."

Yeremia menunjuk kesalahan para pemuka ini. Ini sebenarnya yang menggangu hubungan kita dengan Tuhan sehingga Tuhan mengancam akan menjadi kita seperti Silo di mana dahulu ada rumah Tuhan di sana tetapi akhirnya dibuang.

Ketika ditunjukkan kesalahannya, para pemuka ini menerima dan langsung sadar akan kesalahannya. Setelah itu langsung diangkat tentang Mikha yang juga menegur bangsa Israel tetapi dia tidak dibunuh oleh raja Hizkia dan mereka menerima. Juga diangkat tentang Uria yang menegur namun akhirnya dibunuh. Dengan kata lain ada hamba Tuhan yang aman tetapi ada juga yang tidak aman. Kalau yang ditegur menerima maka hamba Tuhan itu aman tetapi kalau menolak maka hamba Tuhan itu tidak aman.

Kalau pemuka ini diam juga tidak baik. Pemuka ini ternyata memiliki peran yang besar di dalam pembangunan Tubuh Kristus. Kalau pemuka ini salah poles maka akan berbahaya.
Ayub 29:10
suara para pemuka membisu, dan lidah mereka melekat pada langit-langitnya;

Ayub 29:10 (Terjemahan Lama)
Bunyi suara orang bangsawan tiada kedengaran, lidahnyapun lekat pada langitan mulutnya.

Kalau pemuka ini diam maka berbahaya sebab berarti kehilangan Yerusalem. Tidak ada hubungannya lagi dengan mempelai wanita Tuhan.
Mazmur 137:6
Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku!

Marilah kita bersuara untuk mengakui kesalahan kita seperti para pemuka di zaman Yeremia.

Ketika diberitahu kesalahan dan sadar maka segera akan ditangani oleh imam-imam untuk membawa korban persembahan menjadi korban bakaran yaitu seekor kambing jantan yang tidak bercela.
Imamat 4:25
Kemudian haruslah imam mengambil dengan jarinya sedikit dari darah korban penghapus dosa itu, lalu membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah korban bakaran. Darah selebihnya haruslah dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran.

Perbandingannya:
Imamat 4:7,18
7 Kemudian imam itu harus membubuh sedikit dari darah itu pada tanduk-tanduk mezbah pembakaran ukupan dari wangi-wangian, yang ada di hadapan TUHAN di dalam Kemah Pertemuan, dan semua darah selebihnya harus dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di depan pintu Kemah Pertemuan.
18 Kemudian dari darah itu harus dibubuhnya sedikit pada tanduk-tanduk mezbah yang di hadapan TUHAN di dalam Kemah Pertemuan, dan semua darah selebihnya harus dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di depan pintu Kemah Pertemuan.

Tanduk mezbah dupa ada hubungannya dengan kuasa kemenangan dalam doa penyembahan.

Dalam penanganan kesalahan pemuka, untuk merekonsiliasi kesalahannya maka harus undur kembali ke halaman. Kalau tidak kembali ke situ maka suatu saat mezbah itu akan berkata: “layaklah mereka mendapat hukuman”.
Wahyu 16:3-7
3 Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.
4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah.
5 Dan aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: "Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini.
6 Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!"
7 Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu."

Mengapa penghukuman ini adalah air berubah menjadi darah? Sebab waktu darah Yesus ditumpahkan untuk mengangkat dosa kesalahannya mereka tolak sehingga apa boleh buat mereka harus minum darah dan mezbah itu berseru pantaslah mereka untuk menerima itu. Suara ini tidak diperuntukkan kepada kita tetapi kepada orang yang menghina darah Anak Domba Allah dan menghina darah orang-orang sucinya.

Biarlah kita kembali pada tanduk mezbah korban bakaran. Di sana ada kuasa kemenangan, kuasa kebangkitan Kristus.

Sebagai hamba Tuhan biarlah kita berani menyatakan apa yang salah walaupun resikonya adalah taruhan nyawa kita, tetapi Tuhan pasti melindungi kita.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar