20130525

Kebaktian Doa, Sabtu 25 Mei 2013 Pdt. Bernard Legontu


Puji Tuhan, Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Kekasih jiwa kita.

Amos 2:1-3
1 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Moab, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena ia telah membakar tulang-tulang raja Edom menjadi kapur,
2 Aku akan melepas api ke dalam Moab, sehingga puri Keriot dimakan habis; Moab akan mati di dalam kegaduhan, diiringi sorak-sorai pada saat sangkakala berbunyi;
3 Aku akan melenyapkan penguasa dari antaranya dan membunuh segala pembesarnya bersama-sama dengan dia," firman TUHAN.

Yang diberi penekanan di sini adalah Moab membakar tulang-tulang raja Edom. Ada 8 raja Edom sebelum Israel memiliki raja dan kedelapan raja inilah yang tulang-tulangnya digali kembali lalu dibakar hingga menjadi kapur. Ini salah satu yang dilihat Tuhan sebagai kejahatan yang mengundang murka Tuhan dan tidak dapat ditarik lagi.
Kejadian 36:31
31 Inilah raja-raja yang memerintah di tanah Edom, sebelum ada seorang raja memerintah atas orang Israel.
32 Di Edom yang memerintah ialah Bela bin Beor dan kotanya bernama Dinhaba.
33 Setelah Bela mati, Yobab bin Zerah dari Bozra menjadi raja menggantikan dia.
34 Setelah Yobab mati, Husyam, dari negeri orang Téman, menjadi raja menggantikan dia.
35 Setelah Husyam mati, Hadad bin Bedad menjadi raja menggantikan dia; dialah yang memukul kalah orang Midian di daerah Moab, dan kotanya bernama Awit.
36 Setelah Hadad mati, Samla dari Masreka menjadi raja menggantikan dia.
37 Setelah Samla mati, Saul, dari Rehobot yang di pinggir sungai, menjadi raja menggantikan dia.
38 Setelah Saul mati, Baal-Hanan bin Akhbor menjadi raja menggantikan dia.
39 Setelah Baal-Hanan bin Akhbor mati, Hadar menjadi raja menggantikan dia; kotanya bernama Pahu dan isterinya bernama Mehetabeel binti Matred binti Mezahab.

Mengapa pandangan Moab begitu parah terhadap orang Edom ini sehingga tulang-tulang raja Edom mereka bakar menjadi kapur? Ini terjadi karena kejadian di masa lampau ketika raja-raja Edom ini masih hidup di mana banyak hal yang melibatkan kedua bangsa ini dan mereka tidak pernah akur dengan orang Moab. Hal ini diperhadapkan oleh Tuhan kepada kita bahwa orang Moab ini sama saja dengan Edom yang menyimpan dendam kesumat yang tidak pernah mereka selesaikan.

Tulang itu kerangka, kalau dibakar menjadi kapur berarti kerangka itu hancur, pendirian dan keteguhan itu hancur. Jadi kalau Moab membakar tulang berarti mau menghancurkan pendirian Edom mulai dari raja-rajanya sampai rakyatnya, sesungguhnya menggambarkan pendirian / keteguhan terhadap Firman Pengajaran itu hancur.

Ini kejahatan di mata Tuhan sebab anjuran Tuhan kepada kita bahwa musuhpun harus kita perlakukan dengan wajar jangan seperti orang Moab. Terhadap musuh yang sudah menjadi tulang belulang pun mereka masih melakukan pembalasan. Jangan sampai kita memiliki prinsip-prinsip seperti itu.

Andaikata Tuhan memperlakukan kita seperti Moab terhadap Edom ketika kita masih menjadi musuh Tuhan maka kita sudah habis binasa dari dulu. Tetapi Tuhan tidak menghukum kita habis-habisan, malah Tuhan mengulurkan tangan perdamaian kepada kita.
Kolose 1:17-22
17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Tuhan begitu bermurah hati. Kepada kita yang memusihi-Nya, Tuhan datang menawarkan perdamaian lewat diri-Nya sendiri yang rela berkorban. Kalau kita sudah didamaikan oleh korban Kristus apakah kita mau memposisikan diri seperti orang Moab? Tidak, kita harus menerima uluran tangan Tuhan dan memposisikan diri di pihak Tuhan yang selalu mengulurkan tangan untuk perdamaian. Tuhan mengajar bagaimana kita bersikap terhadap orang yang tidak senang dengan kita.

Roma 12:19-21,17

19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

Orang Moab sekalipun sudah diberkati oleh Tuhan tetapi ketika bangsa Israel lewat di daerahnya mereka tidak menyambut.
Ulangan 2:9
Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: Janganlah melawan Moab dan janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu apa pun dari negerinya menjadi milikmu, karena Ar telah Kuberikan kepada bani Lot menjadi miliknya.

Ini kesalahan orang Moab, mereka tidak memiliki roh pelayanan.
Ulangan 23:3-4
3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,
4 karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah Bileam bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya dikutukinya engkau.

Kita dididik oleh Tuhan untuk kita tidak seperti itu. Biarlah kita belajar menenangkan hati kita dengan memandang Kristus Yesus yang dulu kita musuhi dengan perbuatan kita tetapi Dia berbalik berbuat baik kepada kita.

Berkali-kali kita diajar oleh Tuhan tentang hal ini melalui kitab nabi Amos. Nabi Amos adalah seorang nabi yang dalam pelayanannya ditandai dengan roh rajin. Walaupun dia adalah nabi yang diangkat oleh Tuhan dari rakyat yang miskin papah tetapi dia bukan pemberita yang menjadi pemuas telinga pendengar tetapi dia adalah pemberita yang berupaya menyenangkan majikannya itulah Tuhan. Dia adalah nabi yang tetap berpegang pada panggilan Allah sekalipun menghadapi banyak masalah dan dikata-katai oleh imam Amazia.

Roma 5:9-10
9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

Mari kita mempertahankan keselamatan yang telah diberikan oleh Tuhan lewat memiliki roh perdamaian. Kesucian dan perdamaian itu berjalan bersama-saman, itulah yang harus kita kejar.
Ibrani 12:14
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

Sekarang kita sudah mengkondisikan diri sebagai umat Tuhan. Bagaimana gambaran kehidupan kita pada masa lampau? Ini adalah jalan kita ketika di luar terang Firman.
Efesus 4:17-19
17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia
18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.

Selanjutnya kita menemui persimpangan di mana terjadi arus balik kehidupan kita.
Efesus 4:20-22
20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,

Ayat-ayat selanjutnya adalah kehidupan yang harus kita praktekkan sekarang.
Efesus 4:23
supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,

dibaharui di dalam roh dan pikiranmu inilah yang disebut bertobat (metanola). Pikiran kita yang dahulu bermusuhan dengan Tuhan sekarang kita sudah berdamai dengan Tuhan dan memikirkan tentang kebenaran Allah serta perkara-perkara yang di atas. Bertobat artinya berhenti berbuat dosa kembali kepada Allah. Tetapi orang yang sudah bertobat masih banyak kali jatuh dalam dosa sebab pemikirannya belum stabil dalam pembaharuannya sehingga masih seringkali terjebak dalam dosa.

Efesus 4:24
dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya berarti ada kebenaran dan kekudusan yang tidak sungguh.

Efesus 4:25
Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Dusta artinya di sini adalah sesuatu yang melawan kebenaran.

Efesus 4:26
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
Orang yang marah bisa terjebak untuk berbuat dosa. Amarah yang jangan sampai berbuat dosa adalah ketika kita marah kita bisa menyesal mengapa kita tadi marah. Kalau sesudah marah kita merasa puas sudah melampiaskan amarah, itulah marah yang berbuat dosa!

Efesus 4:27-32
27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Yang menjadi pemicu amarah orang Moab sebenarnya adalah raja Edom yang kedua sampai yang ketujuh tetapi raja yang pertama dan yang kedelapan juga kena imbas amarah Moab ini. Amarah yang tidak diselesaikan bisa merembet kepada orang lain dan berimbas kepada banyak orang.
Ibrani 12:15
Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Contohnya dalam nikah, kalau suami sudah tidak tahan melihat ulah istri akhirnya bukan hanya istri yang kena marah tetapi berimbas ke anak-anak dan juga cucu bahkan tidak jarang sampai pada hewan peliharaan. Iblis tahu persis seekor kerbau berkubang semuanya kena lumpur. Itu sebabnya kita harus menjaga baik-baik jangan sampai roh Moab ini kena pada kehidupan kita.

Efesus 4:20-21
20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,

Dulu kita musuhnya Tuhan tetapi Tuhan yang berinisiatif untuk mendamaikan kita dengan diri-Nya lewat pengorbananNya. Oleh sebab itu marilah kita juga selalu mempunyai inisiatif untuk mengambil posisi lebih dulu berdamai dengan siapapun.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar