20130505

Kebaktian Umum, Minggu 5 Mei 2013 Pdt. Bernard Legontu


Segala puji dan hormat diperuntukkan kepada Tuhan kita Yesus Kristus, salam sejahtera kepada kita semua.

Zakharia 2:1-5
1 Aku melayangkan mataku dan melihat: tampak seorang yang memegang tali pengukur.
2 Lalu aku bertanya: "Ke manakah engkau ini pergi?" Maka ia menjawab aku: "Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebarnya dan panjangnya."
3 Dan sementara malaikat yang berbicara dengan aku itu maju ke depan, majulah seorang malaikat lain mendekatinya,
4 yang diberi perintah: "Berlarilah, katakanlah kepada orang muda yang di sana itu, demikian: Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya.
5 Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya."

Penglihatan Zakharia yang pertama sampai ketiga terjadi susul menyusul. Semoga kita tidak berada pada penggenapan yang negatif tetapi pada penggenapan yang positif..
1.      Penglihatan pertama: waktu permulaan akhir dari zaman
Pada penglihatan pertama dinubuatkan kelak kuda akan menguasai seluruh dunia ini. Kuda ini menunjukkan yang menebar maut, artinya maut benar-benar akan menguasai seluruh dunia ini dan manusia tidak dapat mengelak ketika kuda-kuda ini dilepas.

Sebelum kuda yang menebar maut lebih dahulu ada kuda putih yaitu kegerakkan Roh Kudus dan Firman namun waktunya singkat. Kalau kita tidak mempedulikan waktu yang singkat ini di mana Firman sedang mengoreksi dan menyucikan kehidupan kita dan kita tidak sanggup maka dikemudian hari akan lebih tidak sanggup lagi ketika diperhadapkan dengan kuda yang menebar maut. Itu sebabnya mulai dari sekarang kita sudah harus menerima kegerakan Firman dan Roh Kudus. Kegerakkan Firman dan Roh Kudus ini tidak dapat dilepaskan. Ada anak Tuhan yang hanya menyukai kegerakan Roh Kudus tetapi tidak mau kegerakkan Firman. Biarlah kita benar-benar dikemas oleh Tuhan lewat kegerakkan Firman dan kegerakkan Roh Kudus.

2.      Penglihatan kedua: mendekati penghabisan akhir zaman
Penglihatan kedua tentang 8 tanduk-tanduk yang akan menusuk atau menyusahkan manusia. Kita perlu mengantisipasi hal-hal yang akan menusuk dan menyusahkan kita ini dengan cara memperhatikan suara yang keluar dari mezbah korban bakaran dan suara yang keluar dari mezbah dupa. Kedua mezbah ini masing-masing memiliki 4 tanduk. Kalau tidak memperhatikan suara yang keluar dari mezbah ini berarti kita tidak akan mampu menghadapi pekerjaan 8 tanduk ini.

Suara yang keluar dari mezbah korban bakaran:
Wahyu 16:7
Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu."

Hukuman yang dijatuhkan oleh Tuhan atas dunia ini bagaikan tanduk-tanduk yang menusuk manusia. Dalam Wahyu pasal 16 penghukuman mulai dari bisul pada telapak kaki, lutut, paha dan kepala. Ini adalah penandukkan dari kuasa kegelapan terhadap seluruh dunia. Kalau anak Tuhan sekarang tidak mau melangkah untuk datang bertemu dengan Tuhan maka suatu saat mau melangkah tetapi tidak bisa sebab di telapak kaki ada bisul besar. Kalau anak Tuhan sekarang tidak mau  beribadah padahal sekarang masih ada kegerakan Firman dan Roh Kudus  maka tunggu saja hukuman Tuhan itu. Suatu saat mezbah itu akan berseru bahwa sudah tepat penghukuman Tuhan sebab orang itu tidak menghargai korban Kristus.

Wahyu 16:3
Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.
Penghukuman yang kedua yaitu air menjadi darah adalah penghukuman terhadap orang yang tidak menghargai air menjadi anggur. Maksudnya adalah orang yang tidak mau nikahnya dibenahi. Jangan kita menjadi kehidupan Kristen yang nikahnya tidak mau diatur dan dibina. Kalau kita mau diatur oleh Firman maka nikah kita pasti indah.

Setelah semua penghukuman ini selesai maka mezbah korban bakaran itu berseru bahwa penghukuman Tuhan itu adil. Anak Tuhan yang bisa luput adalah yang menghargai ibadah. Kalau tidak menghargai lawatan Tuhan lewat pembukaan Firman-Nya di hari-hari terakhir berarti itu adalah bencana.

Keluaran 27:1-2
1 "Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.
2 Haruslah engkau membuat tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga.

Suara yang keluar dari mezbah dupa emas:
Wahyu 9:13-19
13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,
14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."
15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
16 Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.
17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
18 Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
19 Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.

Suara yang keluar dari tanduk mezbah dupa ini mengundang malaikat yang keenam yang memegang sangkakala untuk melepaskan malaikat yang terikat pada sungai Efrat.
Efrat artinya subur.

Ketika umat Tuhan tidak menghargai korban Kristus dengan menanggapinya lewat penyembahan suara dari tanduk (mezbah dupa emas) maka dia akan berhadapan dengan suara naga.
Wahyu 13:11
Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
Ketika berada di dunia, 2 kali Tuhan Yesus masuk memeriksa bait Allah.
Ada 3 perkara yang diperiksa oleh Tuhan:
1)      Mezbah dupa emas yaitu penyembahan.
Penyembahan kita diperiksa oleh Tuhan. Persoalan waktu penyembahan Tuhan hanya minta satu jam.
Matius 26:40
Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?

Satu jam ini untuk mengimbangi di mana Tuhan akan membakar dunia ini dalam satu jam saja. Dengan menyembah Tuhan satu jam kita mengantisipasi supaya jangan dimasuki roh Babel yang akan dibinasakan dalam satu jam.
Wahyu 18:10,16,19-20
10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"
16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."
19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa.
20 Bersukacitalah atas dia, hai sorga, dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu."

Berilah waktumu untuk menyembah Tuhan. Banyak hal yang harus kita utarakan kepada Tuhan sehingga kita ada minat untuk menyembah Tuhan karena ada rasa terima kasih dan syukur kita kepada Tuhan yang membuat kita tidak berat untuk duduk menyembah di kaki Tuhan.

Kalau ini sudah diukur maka sudah terlambat,
Zakharia 2:2
Lalu aku bertanya: "Ke manakah engkau ini pergi?" Maka ia menjawab aku: "Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebarnya dan panjangnya."

tetapi syukur kepada Tuhan hal ini masih ditangguhkan dan kemudian ada suara yang menyuruh keluar dari sebelah utara sebab masih ada hewan, artinya masih ada minat untuk beribadah, masih ada korban untuk mereka persembahkan. Sebelah utara itulah wilayah Babel. Jadi seruan ini ditujukan kepada orang-orang yang dikuasai oleh roh Babel supaya keluar dari sana. Roh Babel itu mengupayakan supaya jangan kita tidak bersinar.

Yeremia 25:8-11
8 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam: Oleh karena kamu tidak mendengarkan perkataan-perkataan-Ku,
9 sesungguhnya, Aku akan mengerahkan semua kaum dari utara -- demikianlah firman TUHAN -- menyuruh memanggil Nebukadnezar, raja Babel, hamba-Ku itu; Aku akan mendatangkan mereka melawan negeri ini, melawan penduduknya dan melawan bangsa-bangsa sekeliling ini, yang akan Kutumpas dan Kubuat menjadi kengerian, menjadi sasaran suitan dan menjadi ketandusan untuk selama-lamanya.
10 Aku akan melenyapkan dari antara mereka suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan, bunyi batu kilangan dan cahaya pelita.
11 Maka seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan dan ketandusan, dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel tujuh puluh tahun lamanya.

Kalau dikuasai roh Babel maka:
Ø  Suara kegirangan hilang sehingga semuanya muram, kacau, gunda gulana dan masuk dalam suasana galau dengan segala yang terjadi. Tangan Babel ini mau mencoba menjamah kita, itu sebabnya kalau kita merasa hati kita mulai galau dan sukacita kita mulai menurun maka segera keluar dari sana sebab itu adalah pekerjaan Babel.

Ø  Suara mempelai laki-laki hilang artinya tidak ada suara Kabar Mempelai.

Ø  Suara mempelai wanita hilang artinya tidak ada lagi pujian pengagungan gereja kepada Tuhan.

Ø  Tidak ada suara batu kilangan berarti tidak ada lagi roti, artinya tidak ada lagi pemberitaan Firman Tuhan= pemeliharaan Tuhan.
2 Korintus 9:10
Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;

Ø  Tidak ada cahaya pelita berarti tidak ada kesaksian dan gereja Tuhan menjadi gelap.
Seharusnya gereja Tuhan seperti dalam:
Matius 5:14
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

2)      Meja roti pertunjukkan yaitu pemahaman kita akan pribadi-Nya
Tuhan memeriksa pengenalan kita terhadap pribadi-Nya sudah sejauh mana sebab terlalu banyak orang Kristen yang rabun dan tidak mengerti apa-apa.
Efesus 1:15-17
15 Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus,
16 aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku,
17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Pemuncakkan pengenalan kita kepada Tuhan adalah lewat pembukaan rahasia Firman. Jadi tujuan Firman pengajaran di tampilkan di tengah kita adalah supaya kita mengenal siapa Yesus dengan benar. Orang yang mengenal Yesus dengan benar adalah penggenap bagi Kepala.
Efesus 1:18-23
18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
20 yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
21 jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.
22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Efesus 1:23 (Terjemahan Lama)
sedang sidang itu menjadi tubuh-Nya, yaitu kegenapan Dia, yang menggenapi semuanya di dalam sekalian.

Jemaat adalah kesempurnaan Yesus. Untuk mencapai itu maka kita perlu bersekutu dengan Firman pengajaran dalam pendalaman Alkitab yang mana di dalamnya ada pembukaan rahasia Firman yang adalah pekerjaan Roh Hikmat. Kalau tidak ada Wahyu maka liarlah umat.
Amsal 29:18
Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

Kalau tidak ada pembukaan rahasia Firman Allah maka kita seperti kuda yang lepas dari kandang
Keluaran 32:25,28
25 Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang -- sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka –
28 Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.

dan itu akan mengakibatkan 3000 ribu jiwa mati. Angka 3000 adalah volume/isi dari ruangan suci dan ruangan maha suci. Jadi kalau kita tidak ada pembukaan rahasia Firman maka tidak akan bisa kita lepas dari pekerjaan kuasa kegelapan sehingga kita menjadi liar di hadapan Tuhan dan mengakibatkan kematian rohani.

3)      Pelita emas. Persekutuan kita diperiksa oleh Tuhan.
Dalam doa Tuhan Yesus dalam Yohanes 17 dibuka dengan doa penyembahan. Pada pertengahannya Tuhan Yesus memperlihatkan bahwa Dia mengenal Bapa dan sudah Dia ajarkan juga kepada murid-murid-Nya. Kemudian doa-Nya dikunci dengan persekutuan dalam kesaksian.

Ada pendeta yang mengatakan “sekarang saatnya kita harus menjawab doa Tuhan Yesus”. Secara pikiran manusia hal ini memang benar tetapi sebenarnya sudah menyesatkan. Apakah Yesus berdoa kepada kita sehingga kita harus menjawab doa-Nya? Ini keliru! Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa-Nya bukan kepada kita. Jadi tidak mungkin kita menjawab doa-Nya. Masakan kita yang lebih tinggi daripada Yesus. Yang harus kita laksanakan sekarang adalah kita membawa diri kita agar menjadi satu kesatuan agar menjadi suatu kesaksian sesuai dengan doa Tuhan Yesus kepada Allah Bapa.
Ibrani 7:7
Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.

Tidaklah mungkin akan terjadi kesatuan tanpa pekerjaan Firman pengajaran yang membasuh dan menyucikan kita. Kalau ada Firman pengajaran yang menegur dan memberitahu kesalahan kita lalu kita diam saja maka kapan kita bisa menjadi satu kesatuan. Tetapi kalau memberi diri untuk menerima koreksi Firman maka pasti bisa menjadi satu.

Belalang itu tanpa pemimpin tetapi bisa seirama.
Amsal 30:27
belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur,

Marilah kita menjadi satu supaya ukuran kita pas di hadapan Tuhan, sebab kalau Tuhan mengatakan diukur berarti semuanya itu sesuai selera Tuhan dan bukan selera kita, mulai dari dalam nikah (suami dan istri).
Yohanes 17:11
11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.

Doa Tuhan Yesus tentang kesatuan yang menjadi kesaksian ini tidak hanya menunggu nanti kesatuan secara mendunia. Jemaat Filadelfia saja sudah bisa menampilkan kesaksian kepada orang-orang di luar bahwa benar Tuhan ada di tengah-tengah mereka sehingga jemaah iblis datang dengan ketakutan kepada mereka.
Wahyu 3:9
Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.

3.      Penglihatan yang ketiga: penghabisan akhir zaman
Zakharia 2:1-2
1 Aku melayangkan mataku dan melihat: tampak seorang yang memegang tali pengukur.
2 Lalu aku bertanya: "Ke manakah engkau ini pergi?" Maka ia menjawab aku: "Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebarnya dan panjangnya."

Artinya pembangunan Yerusalem/umat Tuhan tidak boleh semau-maunya tetapi harus menurut ukuran dari Tuhan.

Kondisi kita sekarang berada dipenghujung akhir zaman, itu sebabnya sudah sepantasnya kita melihat ada seorang pemuda datang untuk mengukur kita. Siapa dia? Itulah Yesus sendiri. Yang akan diukur itu adalah Yerusalem yang ada di wilayah Yehuda.
Zakharia 2:12
Dan TUHAN akan mengambil Yehuda sebagai milik-Nya di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem pula.

Karakter Yehuda yang ditonjolkan oleh Tuhan di sini adalah ukuran “Kasih”. Yehuda ini adalah suatu pribadi yang tidak mementingkan dirinya sendiri dan rela menanggung orang lain, itulah ukuran lebar dan panjangnya kasih. Rela menanggung orang lain itulah ukuran kasih.
Bagaimana dengan Tuhan Yesus?
II Korintus 5:21
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

1 Korintus 13:7
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Bagaimana dengan kita, sering suami belum bisa menanggung kesalahan istri atau sebaliknya,
1 Samuel 25:24
Ia sujud pada kaki Daud serta berkata: "Aku sajalah, ya tuanku, yang menanggung kesalahan itu. Izinkanlah hambamu ini berbicara kepadamu, dan dengarkanlah perkataan hambamu ini.

Pengorbanan demi orang lain itulah ukuran kasih.
Efesus 3:18
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,

Rela menanggu di sini bukan hanya sebatas menanggung kebutuhan lahiriah tetapi yang dimaksud adalah rela menanggung kesalahan orang lain dan rela dipersalahkan. Dalam nikah dimulai dengan mengaku salah dan tidak mempersalahkan orang lain.
I Korintus 13:3
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.

Kalau kita masuk dalam pilihan apa yang Tuhan kerjakan untuk kita?
Zakharia 2:5
Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya."

Contoh kongkrit berada dalam ukuran Tuhan:
Kejadian 6:15
15 Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.
16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.

300 adalah angka sisa yang setia. Kesetiaan kita dituntut oleh Tuhan. Tuhan Yesus adalah saksi yang setia. Bagaimana dengan kesetiaan kita?
II Timotius 2:1-2
1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.
II Timotius 2:2 (Terjemahan Lama)
Dan barang yang telah engkau dengar daripadaku di antara banyak orang saksi, amanatkanlah kepada orang yang setiawan, yang akan berlayak mengajar orang lain pula.

Roh setia ini paling rawan untuk terusik dari kehidupan kita sebab salah satu faktor untuk kita menang menghadapai musuh adalah kesetiaan. Yang menang adalah yang dipanggil, dipilih dan setia.
Wahyu 17:14
Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

50 adalah angka Pentakosta. Kita mohon kepada Tuhan supaya Roh Kudus memampukan kita supaya kesetiaan kita lestari sampai Tuhan datang.

30 angka Korban Kristus. Tuhan Yesus dijual dengan 30 keping perak yang seharga dengan lembu yang nakal. Sekalipun Tuhan Yesus disejajarkan dengan lembu yang nakal tetapi kekuatan-Nya luar biasa, itulah yang mengangkat dan menolong kita.
Keluaran 21:32
Tetapi jika lembu itu menanduk seorang budak laki-laki atau perempuan, maka pemiliknya harus membayar tiga puluh syikal perak kepada tuan budak itu, dan lembu itu harus dilempari mati dengan batu.

Keterlaluan kalau kita tidak masuk ukuran Tuhan padahal Tuhan tawarkan kemenangan kepada kita.
II Korintus 5:18-19
18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Nuh 3 kali melepas burung merpati:
1.      Pertama kali burung itu kembali, ini menunjuk zaman Bapa

2.      Kedua kali burung itu kembali dengan membawa daun Zaitun di mulutnya, ini menunjuk zaman Anak di mana Tuhan mendamaikan diriNya dengan dunia.
2 Korintus 5:18-19
18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

3.      Ketiga kali burung itu tidak kembali ini menunjuk zaman Roh Kudus dimana Roh Kudus masih ada di antara kita. Roh Kudus masih bekerja untuk menggarap dan menyatakan rahasia Firman kepada kita.

Jangan marah bila sekarang ukuran Tuhan direntangkan kepada kita dan kita ditegur sebab belum memenuhi ukuran. Sekarang ini Tuhan masih memberikan kita kesempatan supaya bisa sesuai dengan ukuran Tuhan.
Zakharia 2:3-4
3 Dan sementara malaikat yang berbicara dengan aku itu maju ke depan, majulah seorang malaikat lain mendekatinya,
4 yang diberi perintah: "Berlarilah, katakanlah kepada orang muda yang di sana itu, demikian: Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya.

Masih ada manusia dan hewan maksudnya masih ada kegerakan ibadah sebab dalam ibadah bangsa Israel mereka membawa hewan untuk korban. Berarti masih diberi kesempatan untuk beribadah supaya ukurannya menjadi sesuai. Jadi ibadah kita tidak asal sebab ada ukurannya. Salah satu adalah ukuran kasih di mana kita harus sama seperti Yehuda dan Tuhan Yesus yang rela menanggung hukuman orang lain.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar