20130509

Kebaktian Kenaikan Tuhan Yesus, Kamis 9 Mei 2013 Pdt. Bernard Legontu

Puji Tuhan, saya sampaikan salam sejahtera kepada kita sekalian, selamat memandang Tuhan di dalam Firman.

Kisah Para Rasul 1:1-11
1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.
5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"
7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Tuhan di dalam Firman-Nya selalu bekerja sesuai aturan, ada waktu-waktu yang Ia atur dan batasi.
Daniel 2:21a
Dia mengubah saat dan waktu,

Dalam pelayanan Yesus kita juga diperhadapkan dengan pengaturan-pengaturan waktu. Di sini juga disebutkan selama 40 hari setelah Tuhan Yesus bangkit Ia berada di dunia sebelum terangkat ke Sorga. Waktu 40 hari yang ketiga ini adalah waktu yang spesial untuk meletakkan dasar untuk memberikan pandangan yang kuat kepada orang-orang pilihan-Nya untuk dilibatkan di medan laga dalam pelayanan.
Kisah Para Rasul 1:2
sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.

Ada 3 kali 40 hari yang kena mengena dengan pribadi Yesus:
1.      40 hari yang pertama ada pada
Lukas 2:22
Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,

Imamat 12:1-4
1 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian:
2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu.
4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada sesuatu apa pun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.

40 hari yang pertama ini kena mengena langsung dengan pribadi-Nya pada waktu Ia masih bayi.

2.      40 hari yang kedua ada pada Matius 4, Markus 1 dan Lukas 4 yaitu ketika Tuhan Yesus berpuasa. 40 hari yang kedua juga langsung kena mengena dengan pribadi Tuhan Yesus sendiri yang berpuasa untuk memberi teladan kepada kita. Ketika Ia berpuasa Ia berada di sekitar binatang-binatang buas. Ini mengajar kepada kita bahwa kita berpuasa untuk kita memerangi binatang buas yang menggangu kita yaitu daging kita sendiri dengan segala keinginannya.

3.      40 hari yang ketiga Tuhan meletakkan dasar Firman pengajaran kepada orang pilihannya. Di antaranya ada rasul-rasul dan juga yang termasuk dalam bilangan 120 orang. Mereka inilah orang yang harus diberi kekuatan dan kemampuan yang bagaikan suatu landasan supaya kelak ketika gereja Tuhan dibangun memiliki landasan yang kokoh. Gereja Tuhan tidak asal dibangun oleh Tuhan tetapi dalam waktu 40 hari Tuhan berbicara banyak kepada orang pilihan-Nya dan semua ini kena mengena dengan pembangunan Tubuh Kristus yaitu gereja Tuhan yang akan disempurnakan.

Yang akan dibahas tentang penggalan 40 hari yang ketiga dalam pelayanan Tuhan Yesus.
Kisah Para Rasul 1:3
Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.

Selama 40 hari ini Tuhan mau membuktikan bahwa benar Dia adalah Yesus yang telah mati dan bangkit dan bukan disamarkan seperti kata banyak orang.
Bagaimana Tuhan mau mendirikan gereja-Nya pada dasar kehidupan yang ragu-ragu? Sebab ketika Tuhan Yesus bangkit dari antara orang mati, jangankan orang luar, murid-murid-Nya sendiri awalnya ragu-ragu dan masih sangsi apakah benar Yesus bangkit. Tuhan Yesus merasa tidak bisa mendirikan gereja-Nya atas dasar keragu-raguan, itu sebabnya selama 40 hari Tuhan Yesus menunjukkan bukti bahwa Ia sudah mati dan bangkit untuk melepaskan keragu-raguan mereka. Tidak mungkin Tuhan membangun rohani kita kalau kita masih ragu-ragu dan kurang percaya.

Angka 40 adalah angka penghabisan daging. Setelah Nuh membangun bahtera, Tuhan menurunkan hujan 40 hari 40 malam sehingga habislah semua yang bernafas yang tidak masuk ke bahtera. Untuk dibangun menjadi bagian anggota Tubuh Kristus, Tuhan Yesus membutuhkan waktu 40 hari supaya daging kita mulai dikerus oleh Tuhan sehingga benar-benar kita memiliki landasan iman yang kuat untuk menanti kedatangan-Nya kembali.

Dalam hal apa seringkali kita ragu? Tentang Kerajaan Allah.
Kisah Para Rasul 1:3b; 28:31
1:3b Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
28:31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.

Kisah para rasul dibuka dengan Tuhan Yesus berbicara tentang kerajaan Allah dan dikunci dengan hamba pilihan-Nya berbicara tentang kerajaan Allah.
Ibrani 8:5; 12:28
8:5Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Matius 13:52
Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."

Berbicara tentang kerajaan Allah berarti adalah Tabernakel. Kalau kita masih ragu dengan pengajaran Tabernakel maka kita akan keluar dari pembangunan Tubuh Kristus. Persoalan Kerajaan Sorga yaitu pengajaran Tabernakel ini yang selalu diganggu oleh iblis, itu sebabnya terasa sekali banyak gangguan ketika berbicara tentang kerajaan Sorga (Tabernakel).

Tuhan Yesus membutuhkan 40 hari lamanya untuk menanamkan hal ini supaya orang-orang pilihan-Nya yang masuk dalam pembangunan dasar gereja dan kemudian penerus-penerusnya juga harus seperti itu.
II Timotius 2:1-2
1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

Ini yang Tuhan Yesus tekankan pada orang pilihan-Nya yaitu 12 murid dan berkembang menjadi 120 orang, menjadi 3000 dan kemudian berkembang menjadi 5000 orang.
3000 adalah angka volume ruangan suci ditambah ruangan maha suci.
5000 adalah angka luas dari halaman Tabernakel.

Dalam masa 40 hari Tuhan Yesus menolong:
Ø  Orang yang ragu-ragu
Lukas 24:38-40
38 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."
40 Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.

Tuhan Yesus memperlihatkan kaki-Nya yang berlubang paku yang menunjukkan pendirian yang kokoh sekalipun beresiko tinggi dan memperlihatkan tangan-Nya yang berlubang paku yang menunjuk pelayanan yang beresiko tinggi. Memang kalau kita berdiri atas pendirian kerajaan Allah maka akan beresiko tinggi sebab banyak yang tidak senang dan iblis akan menjadi provokator untuk menghasut orang lain agar menghantam kita.

Tuhan Yesus tidak mengabaikan kehidupan yang ragu-ragu. Mereka diyakinkan lebih dahulu oleh Tuhan untuk kemudian dilibatkan masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Kalau kita mau masuk dalam pembangunan Tubuh Krisus tidak boleh ada keragu-raguan.
Roma 14:17-18
17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

Kebenaran menunjuk halaman Tabernakel.
Damai sejahtera menunjuk ruangan suci.
Sukacita oleh Roh Kudus menunjuk ruangan maha suci.

Mengapa orang yang melayani dengan cara ini berkenan kepada Allah? Sebab berarti dia melayani sama seperti Kristus dan itu juga yang dilakukan oleh Paulus.

Ø  Orang yang kehilangan harapan
Lukas 24:21,30-31
21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.

Untuk melepaskan orang yang kehilangan pengharapan Tuhan Yesus spesial hadir di antara mereka dan terlibat percakapan walaupun mata mereka berdua tertutup dan tidak bisa melihat bahwa yang bercakap dengan mereka adalah Tuhan Yesus. Menghadapi ini Tuhan Yesus langsung bersikap sebagai tuan rumah yang aktif sekalipun yang menjadi tuan rumah saat itu adalah Kleopas. Di sini Dia membuktikan bahwa Kristus adalah pemilik Kehidupan kita. Kita ini adalah rumah dan Tuhan Yesus adalah pemilik rumah itu.
Ibrani 3:6
tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.

Untuk menolong orang yang kehilangan pengharapan, Tuhan Yesus mengambil posisi sebagai tuan rumah dan posisi kita harus menyerah diri sepenuh kepada Kristus Yesus sebagai pemilik kehidupan kita supaya kita bisa dibangun. Lewat pemecahan roti maka orang yang kehilangan pengharapan ini menjadi percaya.

Setelah menolong yang ragu-ragu dan kehilangan pengharapan ada kata-kata yang diucapkan Tuhan Yesus.
1.      Kisah Para Rasul 1:4a
Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem,

Dalam waktu terakhir dari 40 hari ketika Tuhan Yesus di dunia ini setelah Ia bangkit ada satu larangan yang Ia ucapkan yaitu “jangan tinggalkan Yerusalem”. Kenapa Tuhan Yesus memberi penekanan pertama kali supaya jangan meninggalkan Yerusalem? Sebab Yerusalem adalah awal Tuhan berkarya dan di situ juga akhir Ia berkarya. Tuhan Yesus melarang bukan hanya sekedar karena ada pemberian janji Tuhan di mana Roh Kudus akan turun sebab orang di Kaisarea yaitu Kornelius juga dipenuhkan Roh Kudus sekalipun bukan di Yerusalem.

Ketika kita meninggalkan Yerusalem sama dengan kita melupakan Yerusalem, bagaimana kita bisa sampai di Yerusalem Baru. Pembentukkan karakter Kristus di dalam gereja Tuhan selalu ada di wilayah Yerusalem. Kalau sudah berbicara Yerusalem berarti kita dibangun untuk memiliki karakter/sifat tabiat Ilahi yang adalah Mempelai Wanita yang disebut Yerusalem Baru.

Dalam Alkitab ada dua kitab yang memiliki jumlah pasal yang sama yaitu Matius dan Kisah Para Rasul. Matius mengangkat Tuhan Yesus adalah Raja atau kepala, Kisah Para Rasul mengangkat gereja Tuhan sebagai tubuh.

Wahyu 22:12-13
12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."

Yang diucapkan dalam Kisah Para Rasul 1:4 adalah kata-kata Tuhan Yesus menjelang naik ke Sorga. Yerusalem adalah gairah Tuhan yang besar (awal) dan hasil dari gairah Tuhan yang besar (akhir).
Wahyu 21:9-10
9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Kalau kita keluar dari wilayah itu sama dengan kita lepas dari rencana Tuhan.

Yerusalem artinya kota damai. Untuk mendapatkan Yerusalem ini raja Daud berjuang keras. Begitu kita berbicara Yerusalem kita ingat perasaan raja Daud yang tersayat-sayat hatinya karena dihina oleh orang Yebus. Untuk meraih kota damai ini kita butuhkan peperangan. Apa yang kita perangi? Daging kita.
II Samuel 5:6-10
6 Lalu raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Mereka itu berkata kepada Daud: "Engkau tidak sanggup masuk ke mari; orang-orang buta dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!" Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke mari.
7 Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud.
8 Daud telah berkata pada waktu itu: "Siapa yang hendak memukul kalah orang Yebus, haruslah ia masuk melalui saluran air itu; hati Daud benci kepada orang-orang timpang dan orang-orang buta." Sebab itu orang berkata: "Orang-orang buta dan orang-orang timpang tidak boleh masuk bait."
9 Dan Daud menetap di kubu pertahanan itu dan menamainya: Kota Daud. Ia memperkuatnya sekelilingnya, mulai dari Milo ke bagian dalam.
10 Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab TUHAN, Allah semesta alam, menyertainya.

Orang buta = orang yang kehilangan pengharapan.
Orang timpang = orang yang pendiriannya tidak kokoh.
Orang yang seperti itu tidak akan masuk Yerusalem baru.

Untuk mendapatkan Yerusalem awalnya kita harus berperang. Apa yang kita perangi? Kebutaan rohani dan ketimpangan perjalanan hidup kita, ketidak stabilnya pendirian kita. Banyak kali kondisi rohani kita terganggu karena kebutaan kita yang tidak melihat pemecahan roti sehingga pengharapan kita pudar karena terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Apapun yang terjadi di sekitar kita, jangan sampai perasaan damai kita sampai terusik, jangan sampai kita patah semangat.
Yehezkiel 37:11
Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang.

Di manapun kita berada biarlah dalam hati kita terbit Yerusalem.
Yeremia 51:50-51
50 Kamu, orang-orang yang terluput dari pedang, pergilah, janganlah berhenti! Ingatlah dari jauh kepada TUHAN dan biarlah Yerusalem timbul lagi dalam hatimu:
51 Kami malu, sebab kami telah mendengar tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab orang-orang asing telah memasuki tempat-tempat kudus di rumah TUHAN.

Yerusalem adalah kota mempelai. Yerusalem timbul dalam hati berarti harus selalu terbit dalam hati kita bahwa kita ini akan dibawa menjadi mempelai wanita Tuhan.

Ketika bangsa Israel kembali dari pembuangan yang mereka bangun lebih dahulu adalah Yerusalem setelah itu baru Bait Allah. Artinya kalau kita mau membangun ibadah (Bait Allah) maka harus ada hubungannya dengan pembangunan Yerusalem Baru (mempelai wanita) kalau tidak maka ibadah itu tidak ada artinya.
Nehemia 2:20
Aku menjawab mereka, kataku: "Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil! Kami, hamba-hamba-Nya, telah siap untuk membangun. Tetapi kamu tak punya bagian atau hak dan tidak akan diingat di Yerusalem!"

Kehidupan yang justru mau merusak Yerusalem sekalipun menawarkan diri untuk membangun tidak akan masuk dalam Yerusalem Baru.

3 kali disebutkan Tuhan Yesus berkata “Aku datang segera”.
Wahyu 22:7,12-13,20
7 "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Yang diperlihatkan pada ayat 20 adalah seruan orang yang dengar-dengaran akan larangan Tuhan untuk tidak meninggalkan Yerusalem. Gereja Tuhan yang menanggapi suara larangan ini adalah gereja Tuhan yang bisa dijadikan landasan untuk pembangunan Tubuh Kristus.

2.      Kisah Para Rasul 1:8a
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
Setelah larangan ada janji dari Tuhan.

Setelah kita menanggapi bahasa larangan Tuhan maka Tuhan akan memfasilitasi kita dengan kuasa. Kenapa Tuhan memberi kuasa? Karena manusia sekalipun memiliki semangat yang menggebu-gebu tetapi kalau tanpa kuasa Roh Kudus maka itu hanyalah daging semata. Apa yang Tuhan janjikan yaitu Roh Kudus adalah untuk mengisi gairah Tuhan akan Yerusalem tadi, supaya kita dibangun menjadi bagian dari anggota Tubuh Kristus.
Zakharia 4:6
Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

Tugas Zerubabel saat itu adalah membangun Yerusalem lebih dahulu dan bukan Bait Allah. Roh ibadah itu adalah Yerusalem/Mempelai wanita. Tidak bisa kita beribadah tanpa dorongan kasih mempelai.
Zakharia 4:7-9
7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
8 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
9 "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.

Yerusalem artinya damai. Kalau ada roh mempelai dalam rumah tangga maka terhindar dari sengketa. Jadi bila ada hasutan dalam pikiran kita supaya emosi dan hawa nafsu kita meledak maka itu siasat dari iblis untuk menggangu kehidupan kita sehingga roh mempelai itu hilang dalam kehidupan kita. Apa artinya kita membangun ibadah tetapi kita ada sengketa dan tidak ada roh mempelai, maka Yerusalem (roh damai) yang lebih dahulu dibangun.

Tuhan Yesus tangguhkan untuk bertemu dengan Bapa-Nya selama  40 hari, untuk memberikan dasar yang kokoh bagi gereja-Nya. Menjelang perpisahan murid-murid dengan Tuhan Yesus, murid-murid ini malah banyak berbicara tentang yang jasmani. Kalau hamba Tuhan yang dipercayakan oleh Tuhan untuk melaksanakan pelayanan pembangunan Tubuh Kristus selalu berorientasi dan lebih banyak berbicara yang jasmani maka orang tersebut sudah gagal menjadi hamba Tuhan.
Kisah Para Rasul 1:6
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"

Tuhan meletakkan dasar yang begitu kuat supaya nantinya kita berani berkata “datanglah Tuhan Yesus”.
Wahyu 22:20
Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

3.      Kisah Para Rasul 1:8b
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Setelah Roh Kudus dicurahkan ada perintah untuk kita menjadi saksi.
Yohanes 15:26-27
26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

Roh Kudus bersaksi tentang Yesus dan kita juga harus bersaksi tentang Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Kidung Agung 5:9-12
9 -- Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?
10 -- Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang.
11 Bagaikan emas, emas murni, kepalanya, rambutnya mengombak, hitam seperti gagak.
12 Matanya bagaikan merpati pada batang air, bermandi dalam susu, duduk pada kolam yang penuh.

Putih bersih menunjuk kebenaran yang murni.
Merah cerah menunjuk pekerjaan darah yang menyucikan.
Menyolok mata di antara selaksa orang maksudnya sekalipun ada ribuan pengajaran yang lain tetapi hanya satu yang menarik hati kita yaitu pengajaran mempelai.
1 Korintus 4:15
Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.

Bagaikan emas, emas murni, kepalanya artinya Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dalam pengorban-Nya selalu menilai bahwa hidup yang Ia tebus itu mahal. Kalau saja kita memahami bahwa di kepala Yesus kita ditebus dengan nilai yang mahal maka kita tidak akan bermain-main.

Rambutnya mengombak, hitam seperti gagak menunjuk pemeliharaan Tuhan yang tidak akan pernah surut bagaikan gelombang yang terus datang, seperti burung-burung gagak yang membawa makanan bagi Elia. Kalau mau merasakan pemeliharaan Tuhan baik dalam perkara rohani dan juga dalam perkara jasmani maka kita harus mengenali siapa Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga dan menyaksikan siapa Dia.
I Raja-raja 17:6
Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.

Adakah kesaksian kita hidup? Kesaksian kita fokusnya tentang Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Mazmur 137:4-6
4 Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?
5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
6 Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku!

Tuhan tidak menginginkan kita keluar dari bingkai ini, biarlah ibadah kita selalu berada dalam suasana Yerusalem sehingga kita disiapkan untuk bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar