20130622

Kebaktian Doa, Sabtu 22 Juni 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga.

Amos 2:1-3
1 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Moab, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena ia telah membakar tulang-tulang raja Edom menjadi kapur,
2 Aku akan melepas api ke dalam Moab, sehingga puri Keriot dimakan habis; Moab akan mati di dalam kegaduhan, diiringi sorak-sorai pada saat sangkakala berbunyi;
3 Aku akan melenyapkan penguasa dari antaranya dan membunuh segala pembesarnya bersama-sama dengan dia," firman TUHAN.

Empat perbuatan jahat Moab yang membuat hukuman Tuhan tidak dapat ditarik lagi:
1.      Membakar Tulang-tulang raja Edom
2.      Tidak memberikan pelayanan roti dan air kepada Israel
3.      Menganggap semua sama saja
4.      Kesombongan, keangkuhan, kecongkakan, ketinggian hati yang sama dengan membesarkan diri di hadapan Tuhan

Yang akan dibicarakan pada kesempatan ini adalah poin yang keempat.
Yeremia 48:29, 42
29 Kami telah mendengar tentang keangkuhan Moab, alangkah angkuhnya dia, tentang kesombongannya, keangkuhannya dan kecongkakannya, tentang tinggi hatinya.
42 Moab akan musnah sebagai bangsa, sebab ia membesarkan diri terhadap TUHAN.

a)      Keangkuhan
Akibat dari keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran. Jadi pertengkaran itu acap kali disebabkan oleh keangkuhan. Karena keangkuhannya maka Tuhan mengancam Moab untuk dibinasakan.
Amsal 13:10
Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.

Untuk membersihkan roh keangkuhan ini baiklah kita mendengarkan nasihat Firman. Kehidupan yang suka mendengarkan nasihat Firman Tuhan akan memiliki kerendahan hati. Tidak mungkin bisa menerima Firman Tuhan kalau tidak memiliki kerendahan hati. Kita dapat meraba kalau ada keangkuhan ini pada diri kita masing-masing.

Kehidupan yang suka bertengkar karena mempertahankan keangkuhan tidak berasal dari Allah.
I Yohanes 2:16
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Kalau kita mengelak dari nasihat Firman karena mempertahankan keangkuhan berarti kita terlepas dari Bapa. Kehidupan seperti itu sulit untuk mengerti Firman sehingga menyebabkan rohaninya kerdil dan susah untuk bertumbuh. Keangkuhannya membuat pengertiannya akan Kristus kandas.
II Korintus 10:5
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Menaklukkan pikiran kepada Kristus berarti mau menerima nasihat Firman sehingga dia mudah menerima Firman.

Roh keangkuhan ini bisa menyelinap kepada siapa saja. Keangkuhan dalam diri seseorang tertampak dari sikapnya suka merendahkan orang lain.
Amsal 29:23
Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.

b)      Kesombongan
Orang yang sombong memperlihatkan dirinya berani padahal dilatar belakangi dengan kesombongan.
Yesaya 13:11
Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka; kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan, dan kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan.

Tuhan akan menghentikan, mematahkan dan menghancurkan kesombongan orang yang pemberani. Kesombongan ini mengalir dari satu pribadi yang adalah keturuan ke-13 dari Adam itulah Nimrod. Dia adalah kehidupan yang terlalu berani untuk melawan Tuhan dan kemudian memprakarsai membangun Babel. Tanpa dia sadari dia telah menghujat Tuhan dan roh ini akan memuncak di akhir zaman ini.
Wahyu 13:5
Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.

Berani dalam pengertian positif itu bagus tetapi dalam ayat di atas terlalu berani untuk melawan kebenaran Firman. Roh ini kadang menyelinap dalam kehidupan kita sehingga tanpa kita sadari kita sudah menghujat Allah dan memberi tempat pada iblis untuk memegang kita.

Keberanian itu juga harus diuji. Apakah keberanian itu berangkat dari kesombongan? Sebab itu akan menyebabkan kita berani terhadap Tuhan, terhadap Firman-Nya dan terhadap hamba Tuhan. Biarlah kita dalam posisi orang yang tidak berdaya tetapi berada di kaki Tuhan sehingga Tuhanlah yang menolong kita.

Jangan seperti Nimrod yang berani terhadap Tuhan.
Kejadian 10:7-9
7 Keturunan Kush ialah Seba, Hawila, Sabta, Raema dan Sabtekha; anak-anak Raema ialah Syeba dan Dedan.
8 Kush memperanakkan Nimrod; dialah yang mula-mula sekali orang yang berkuasa di bumi;
9 ia seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN, sebab itu dikatakan orang: "Seperti Nimrod, seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN."

Tindakan Tuhan terhadap orang yang sombong:
Yesaya 25:10-12
10 Sebab tangan TUHAN akan melindungi gunung ini, tetapi Moab akan diinjak-injak di tempatnya sendiri, sebagai jerami diinjak-injak dalam lobang kotoran.
11 Apabila Moab mengembangkan tangannya di dalamnya seperti cara perenang mengembangkannya untuk berenang, maka TUHAN akan mematahkan kecongkakkan mereka dengan segala daya upaya mereka.
12 Maka kubu-kubu tembokmu yang tinggi akan ditumbangkan-Nya dan dirubuhkan-Nya, dan dicampakkan-Nya ke tanah dan debu.

c)      Kecongkakan
Congkak adalah sikap orang Moab yang merasa gagah perkasa sehingga mereka mau melawan orang Israel walaupun sebenarnya mereka tidak akan bisa menang melawan orang Israel. Jadi sikap congkak ini adalah sikap suka melawan dan suka menantang. Seringkali kita memperlihatkan sikap gagah perkasa yang negatif yaitu melawan dan menantang Firman.

Karena mereka tidak bisa menang melawan orang Israel maka orang Moab mengupah Bileam untuk mengutuki orang Israel namun akhirnya Bileam juga mati.
Bilangan 31:8,16
8 Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, mereka pun membunuh juga raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang.
16 Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN.

d)      Tinggi hati
Tuhan memandang orang yang tinggi hati itu kekejian.
Amsal 16:5
Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.

Yehezkiel 16:50
Mereka menjadi tinggi hati dan melakukan kekejian di hadapan-Ku; maka Aku menjauhkan mereka sesudah Aku melihat itu.

Mengapa tinggi hati dikaitkan dengan kekejian di hadapan Tuhan? Sebab tinggi hati dekat dengan kemuliaan dunia. Itu sebabnya diingatkan oleh Tuhan kepada kita semua supaya jangan sampai apa yang menjadi kejijikan di mata Allah ini kena kepada kita.
I Timotius 6:17
Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.

Kita diberi kekayaan dan harta untuk kita nikmati tetapi jangan menaruh pengharapan di situ. Sebab kalau kita berharap pada kekayaan itu kekejian di hadapan Tuhan. Dikatakan sebagai kekejian karena Tuhan sudah tidak dijadikan yang nomor satu.

I Timotius 6:18
Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi

Dalam berbuat kebajikan, suka memberi dan membagi itulah kita menikmati berkat dari Tuhan. Jadi jangan berpikir menikmati kekayaan untuk diri kita sendiri.

Tuhan sudah menyiapkan satu hari untuk menghukum orang congkak, orang sombong, orang angkuh dan yang tinggi hati.
Yesaya 2:11-12
11 Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.
12 Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan;


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar