20130616

Kebaktian Umum, Minggu 16 Juni 2013 Pdt. Bernard Legontu


Saya sampaikan salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga.

Zakharia 3:1-10
1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"
3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
5 Kemudian ia berkata: "Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ.
6 Lalu Malaikat TUHAN itu memberi jaminan kepada Yosua, katanya:
7 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka engkau akan memerintah rumah-Ku dan mengurus pelataran-Ku, dan Aku akan mengizinkan engkau masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di sini.
8 Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu -- sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas.
9 Sebab sesungguhnya permata yang telah Kuserahkan kepada Yosua -- satu permata yang bermata tujuh -- sesungguhnya Aku akan mengukirkan ukiran di atasnya, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan Aku akan menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu hari saja.
10 Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari padamu akan mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara."

Zakharia pasal 3 ini terkena pelita emas.

Di sini diperlihatkan seorang imam besar yang dalam pelayanan tetapi pelayanannya dengan pakaian kotor. Kalau dia terus menerus dalam pelayanan seperti ini maka bukan hanya dia yang rugi tetapi umat Tuhan yang dilayani juga ikut dirugikan sebab ibadah mereka gagal. Tujuan ibadah adalah untuk membawa umat Tuhan bersama yang melayani untuk sampai pada tahbisan mempelai, itulah tahbisan puncak yang dinanti-nantikan oleh Tuhan.

Penyebab utama imam besar Yosua berpakaian kotor ada pada ayat pertama:
Zakharia 3:1
Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.

Mengapa iblis bisa hadir di sebelah kanan imam besar Yosua? Di sinilah yang menjadi persoalan awalnya. Padahal yang harus ada di sebelah kanan pelayan Tuhan dan umat Tuhan adalah Firman Tuhan.
Mazmur 16:8
Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

Kalau di sebelah kanan hamba Tuhan kosong tidak ada Firman di sana, maka itulah kesempatan yang paling tepat yang ditunggu-tunggu oleh iblis untuk memposisikan diri di sebelah kanan kita. Kalau iblis yang ada di sebelah kanan maka tidak akan ada ketenangan. Tetapi kalau yang di sebelah kanan itu Tuhan maka dikatakan “aku tidak goyah”.

Kalau hamba Tuhan tidak menempatkan Firman di atas segala-galanya maka gagallah ibadah sidang jemaat. Tetapi kalau hamba Tuhan menempatkan Firman sebagai kepercayaannya maka sidang jemaat juga bisa menempatkan Firman Tuhan di atas segala-galanya.

Inilah yang menjadi pengakuan raja Daud yang adalah nabi dan juga gembala. Daud bukannya tidak mempunyai catatan gelap dalam hidupnya tetapi dia tidak mau tinggal tetap di sana. Dia tidak membiarkan hal itu berlarut-larut dan dia cepat datang merendahkan diri di hadapan Tuhan.
Mazmur 110:5; 109:31
110:5 TUHAN ada di sebelah kananmu; Ia meremukkan raja-raja pada hari murka-Nya,
109:31 Sebab Ia berdiri di sebelah kanan orang miskin untuk menyelamatkannya dari orang-orang yang menghukumnya.

Orang miskin di sini berarti selalu merasa butuh Firman sebab tanpa Firman dia merasa dirinya merana.
Matius 5:3
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Miskin di sini bukan dalam pengertian miskin secara jasmani.
Matius 5:3 (Terjemahan lama)
"Berbahagialah segala orang yang rendah hatinya, karena mereka itu yang empunya kerajaan surga.

Orang yang merasa dirinya tidak ada apa-apanya tanpa Firman adalah orang yang ibadahnya dijamin oleh Tuhan pasti berhasil. Tetapi kalau tidak merasa butuh Firman karena merasa mempunyai segala-galanya di dunia ini, berarti sudah ditipu oleh iblis dan dunia.

Kalau hamba Tuhan menempatkan Firman itu di sebelah kanannya maka tidak akan ada kegoncangan sehingga bisa menggiring umat Tuhan yang dilayani untuk menempatkan Tuhan di sebelah kanannya maka pasti arahnya jelas akan sampai pada tahbisan Mempelai. Gampang saja untuk meraba pada seseorang ada Firman atau tidak. Kalau saat dia mengalami kegoncangan itu berarti dia tidak mempercayakan dirinya pada Firman, tidak ada Firman di sebelah kanannya yang ada hanyalah iblis yang menuduh sehingga membuat hatinya kacau balau. Coba kita meraba hidup kita di masa silam, apakah kita menempatkan Tuhan Yesus di sebelah kanan atau malah selalu memberi peluang kepada iblis untuk berdiri di sebelah kanan.

Tujuan Tuhan di dalam kehidupan kita adalah membawa kita pada tahbisan yang memuncak yaitu tahbisan mempelai.
Wahyu 12:1-2
1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

Penampilan gereja Tuhan di sini berpakaian pesta dan dia berada dalam tahbisan puncak yaitu tahbisan Mempelai. Dalam tahbisan puncak itu ada penderitaan yang dialami dan penderitaan saat melahirkan adalah penderitaan yang paling berat yang pernah dialami oleh seorang ibu.

Ketika suami melihat penderitaan istri saat melahirkan rasanya ada penyesalan karena pernah berlaku kasar kepada istri baik melalui perkataan maupun dengan kekerasan. Tetapi kadang kala suami tidak sadar dan terus menerus mengulang bahkan setelah melahirkanpun suami masih seringkali ganas kepada istrinya.

Sikap Tuhan Yesus terhadap mempelai-Nya yang sedang dalam penderitaan untuk melahirkan adalah penuh dengan belas kasihan. Ada dua mata yang sedang mempelototi kita, mata Tuhan dengan penuh kasih sayang dan mata iblis dengan penuh keberingasan. Di mana posisi kita di dalam nikah, apakah mata suami penuh belas kasihan melihat penderitaan istri atau penuh dengan keberingasan?

Sikap Tuhan Yesus terhadap mempelai-Nya:
1.      Menyelubungi dengan matahari.
Tuhan menyelubungi mempelai-Nya dengan matahari, ini menunjuk kehangatan kasih Allah Bapa.
Mazmur 84:12
Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Penampilan Tuhan Yesus Kristus terhadap gereja-Nya adalah Ia menyelubungi mempelai-Nya dengan matahari dan penampilan kedua bagaikan perisai. Itu sebabnya sekalipun wanita itu berhadapan dengan naga tetapi naga itu tidak berdaya karena Tuhan tampil bagaikan perisai. Hal ini mengajar suami-suami untuk tampil sebagai perisai bagi istri.

Suami seringkali garang terhadap istri sebab bukan Tuhan Yesus yang di sebelah kanan tetapi iblis yang ada di sana. Suami itu harus tampil sebagai perisai bagi istri, artinya dia harus melindungi istri. Istri harus bisa merasakan kasih dari suami.

2.      Berdiri di atas bulan
Bulan itu ada tanda darah.
Kisah Para Rasul 2:20
Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.

Berdiri di atas bulan berarti berdiri di atas darah korban Kristus. Dasar tahbisan kita gereja Tuhan adalah Korban Kristus. Jangan berdiri di atas landasan yang salah.

3.      Bermahkota dua belas bintang
Ini menunjukkan pekerjaan Roh Kudus yang ada pada 12 rasul atau yang ada pada hamba-hamba Tuhan.
Ada 3 tujuan utama dari turunnya Roh Kudus:
1.      Menghilangkan rasa sukuisme
Ketika terjadi pencurahan Roh Kudus pertama kali di Yerusalem ada 16 suku bangsa yang berhimpun menjadi satu. Jangan mengaku di bawah pimpinan Roh Kudus tetapi mempertahankan sukuisme dan tidak bisa membaur.
Efesus 2:19
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

Sukar Roh Kudus akan turun kalau masih mempertahankan sukuisme yang ada hanyalah kegoncangan.

2.      Mengembalikan manusia pada satu bahasa dan satu logat
Yang dimaksud dengan satu bahasa adalah bahasa sorga, satu logat adalah logat sorga. Satu bahasa artinya satu Firman Pengajaran. Satu logat artinya satu Roh. Sekarang ini bermunculan berbagai pengajaran lain karena mereka menepis pekerjaan Roh Kudus yang mau membawa pada satu pengajaran. Muncul banyak bahasa, banyak pengajaran karena roh Babel sudah menyelinap masuk dalam gereja Tuhan.
Kejadian 11:1
Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.

3.      Untuk menyatukan kita pada pokok-pokok kebenaran Firman
Manusia berupaya untuk menyeragamkan pokok-pokok kebenaran Firman. Tetapi kalau hal itu berangkat hanya dari kepikiran manusia saja maka tidak akan sampai.

Gereja Tuhan yang ada dalam tahbisan mempelai berada dalam keadaan mengandung dan sakit untuk melahirkan. Di mana dan pada kondisi bagaimana kita merasakan sakit untuk melahirkan?
Galatia 4:19
Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.

Rasa sakit yang dimaksud di sini adalah reaksi yang timbul dalam upaya-upaya di wilayah penggembalaan. Apakah saudara tidak merasa sakit daging saudara ketika suara Firman penggembalaan itu memberi penekanan supaya jangan kita duniawi? Kalau mau tidak merasa sakit daging maka jangan ada di wilayah penggembalaan dan ikuti suara daging. Memang daging tidak sakit tetapi berarti akan berhadapan dengan kesakitan yang paling parah yaitu berhadapan dengan ganasnya antikristus.

Lebih baik sekarang kita mengalami rasa sakit daging kita tetapi kelak kita lebih mulia. Lebih baik kita sakit seperti yang dialam oleh perempuan dalam Wahyu 12:1-2 dari pada kita sakit ketika menghadapi aniaya 3,5 tahun antikristus.
Zefanya 1:14-18
14 Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawan pun akan menangis.
15 Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam,
16 hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi.
17 Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi.
18 Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.

Alkitab selalu mengatakan kedatangan Tuhan sudah dekat, maksudnya supaya manusia selalu siap, sadar dan insaf melihat keadaan hari-hari terakhir ini.

Sakit yang dimaksud dalam Wahyu 12:2 menunjukkan reaksi daging kita di dalam penggembalaan. Di luar wilayah penggembalaan kita bisa enak saja mengikuti daging kita tetapi itu hanya fatamorgana, satu ketika akan mengalami rasa sakit yang jauh lebih parah dari pada yang dialami dalam Wahyu 12:2.  Tetapi rasa sakit yang kita alami di dalam wilayah penggembalan bukanlah sakit untuk membinasakan kita tetapi sakit untuk mewujudkan Kristus nyata di dalam diri kita.
Galatia 4:19-20
19 Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.
20 Betapa rinduku untuk berada di antara kamu pada saat ini dan dapat berbicara dengan suara yang lain, karena aku telah habis akal menghadapi kamu.

Setelah perempuan itu melahirkan dia dibawa oleh Tuhan untuk disingkirkan di padang belantara, dunia menghadapai sengsara 3,5 tahun aniaya antikristus tetapi gereja Tuhan berpesta bersama dengan Tuhan.

Zakharia 3:4
yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."

Pakaian kotor ini adalah prilaku-prilaku yang tidka baik yang disorot oleh Firman. Sakit ketika pakaian kotor kita itu dilucuti. Tetapi kalau tidak melepaskan pakaian kotor tidak akan dapat mengenakan pakaian pesta.

Zakharia 3:5-6,9
5 Kemudian ia berkata: "Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ.
6 Lalu Malaikat TUHAN itu memberi jaminan kepada Yosua, katanya:
9 Sebab sesungguhnya permata yang telah Kuserahkan kepada Yosua -- satu permata yang bermata tujuh -- sesungguhnya Aku akan mengukirkan ukiran di atasnya, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan Aku akan menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu hari saja.

Tuhan memberikan permata yang bermata tujuh artinya Tuhan menganugerahkan Roh Kudus yang bermata tujuh. Tetapi tidak akan dianugerahkan permata bermata tujuh kalau tidak mau ditanggalkan kesenangan dan hobi dagingnya.

Aku akan menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu hari saja, ini artinya penyempurnaan gereja Tuhan.

Zakharia 3:8
Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu -- sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas.
Sang Tunas itu menunjuk Yesus yang ditampilkan dalam Injil Markus sebagai hamba yang gesit dan lincah melayani. Ia tidak pernah lalai dan tidak sedikitpun ada kemalasan di dalamnya.

Zakharia 3:10
Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari padamu akan mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara."

Anggur menunjuk damai sejahtera dan pohon ara menunjuk kemanisan dan ketenangan. Biarpun sakit daging kita tetapi ada dalam wilayah penggembalaan berarti sedia dilindungi oleh Tuhan.
Yohanes 16:20-22
20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.
21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.
22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar