20130608

Kebaktian Doa, Sabtu 8 Juni 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 2:1-3
1 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Moab, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena ia telah membakar tulang-tulang raja Edom menjadi kapur,
2 Aku akan melepas api ke dalam Moab, sehingga puri Keriot dimakan habis; Moab akan mati di dalam kegaduhan, diiringi sorak-sorai pada saat sangkakala berbunyi;
3 Aku akan melenyapkan penguasa dari antaranya dan membunuh segala pembesarnya bersama-sama dengan dia," firman TUHAN.

Kejahatan orang Moab yang pertama adalah mereka membakar tulang-tulang raja Edom. Ada 8 tulang raja-raja Edom yang mereka bakar. Kita diperhadapkan dengan kehidupan yang menyimpan dendam sampai tulang-tulang raja Edom itu mereka gali dan mereka bakar.

Kejahatan Moab yang kedua adalah mereka menyamaratakan bahwa semua bangsa sama saja. Dalam pengertian yang lebih dalam dapat dikatakan Moab ini menganggap semua perkataan/semua pengajaran sama saja. Tuhan mengatakan kalau mereka mengatakan semua pengajaran sama saja maka ibadahnya tidak akan berhasil dan akan dihukum oleh Allah.
Yehekiel 25:8-11
8 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah sama dengan semua bangsa lain,
9 oleh sebab itu, sungguh, Aku akan membiarkan dataran tinggi Moab terbuka dengan runtuhnya kota-kotanya, ya, kota-kotanya tanpa terkecuali, yaitu kepermaian negeri itu: Bet-Yesimot, Baal-Meon dan Kiryataim.
10 Aku akan menyerahkan dia bersama bani Amon kepada orang dari sebelah Timur menjadi miliknya, supaya bani Amon jangan diingat-ingat lagi di antara bangsa-bangsa.
11 Aku akan menjatuhkan hukuman kepada Moab dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Mereka menganggap Yehuda sama saja dengan bangsa lain. Pengertian nama Yehuda adalah yang dipuji dan dari keturunan Yehudalah lahir Tuhan Yesus. Jadi dari Yehuda yang menghadirkan Tuhan Yesus mereka anggap sama saja dengan yang lain. Hukuman dari Tuhan akibat perbuatan mereka ini adalah mereka akan dimusnahkan.

Kalau kita mengkaitkan diri dengan jalur Raja, artinya kita mau mengkaitkan diri untuk masuk dalam kehidupan yang akan duduk setakhta dengan Yesus maka sekalipun orang berbicara apapun juga tentang  kita, tidak usah kita mengomentari, izinkan Tuhan yang berperkara bagi kita. Bawalah diri kita masuk dalam garapan Firman Allah sehingga benar Kristus nampak dalam kehidupan kita. Kalau kita sedang berada pada alur seperti itu kemudian ada orang lain yang berkomentar miring maka kita harus menutup telinga sebab komentar mereka itu akan membuat Allah murka kepada mereka.

Yesaya 16:12
Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.
Mengapa? Sebab:
Amsal 14:15
Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.

Sekalipun ada di tempat kekudusan tetapi kalau memiliki pandangan seperti Moab yang mengatakan semua pengajaran sama saja maka ibadahnya tidak akan berhasil. Apa yang dimaksud dengan ibadah yang berhasil dan ibadah yang tidak berhasil?

Di dalam ibadah yang berhasil termaktub rahasia Allah yang besar yakni pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna.
I Timotius 3:16
Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Agung dalam bahasa aslinya Rosh berarti sesuatu yang di atas. Ibadah itu sesuatu yang di atas. Ketika seseorang memprioritaskan ibadah maka kehidupan tersebut yang disebut oleh Tuhan akan menikmati rahasia ibadah sebab menempatkan Yesus di atas segala-galanya, dia akan didorong untuk menggenapi rahasia ibadah yaitu menjadi Tubuh Kristus, menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus Kristus.

Selanjutnya diberi penekanan Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dengan kata lain kita harus menerima Yesus menjadi manusia. Untuk menjadikan kita manusia fana menjadi manusia Ilahi, Tuhan Yesus rela turun ke dunia menjadi sama dengan manusia. Kita harus menghayati dasar ibadah kita adalah Firman yang menjadi manusia.

Rahasia ini justru diberitakan kepada kita bangsa kafir. Sesungguhnya kita bangsa kafir harus menaikkan puji syukur berlipat ganda karena dengan Firman menjadi manusia, maka kita bangsa kafir ada peluang menerima kebesaran kasih Tuhan yaitu rahasia Tuhan yang dibukakan kepada kita, termasuk rahasia ibadah.
Kolose 1:25-28
25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Oleh sebab itu kalau kita sudah mendapatkan kemurahan Tuhan maka marilah kita menjadikan ibadah itu sebagai moment yang paling utama, yang paling atas. Jangan kita mengatakan persekutuan yang ada pembukaan rahasia Firman sama saja dengan himpunan yang di dalamnya tidak ada pembukaan rahasia Firman. Kepada yang dibukakan rahasia Firman Allah itu tanda perhatian Tuhan sangat serius kepada mereka sebab di dalam kehidupan mereka ada kerinduan hati untuk memahami apa rencana Allah.

I Timotius 1:3,10
3 Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain
10 bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat

Masa yang mau mengajarkan ajaran sehat dan yang mengajarkan ajaran yang sudah dicampur dianggap sama saja? Inilah yang membuat Tuhan murka. Rasul Paulus memberi penekanan tentang ajaran sehat sebab dia takut nanti Timotius diserempet oleh ajaran yang tidak sehat walaupun berbicara tentang kitab suci.
I Timotius 4:6; 6:3
4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,

Ajaran yang sehat itulah harta yang indah.
II Timotius 1:14,13
14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.
13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

Seorang gembala harus cakap mengajar dalam ajaran yang sehat. Jangan kita menganggap sepeleh eksistensi seorang gembala sebab selamat atau tidaknya umat Tuhan dipercayakan Tuhan di atas pundak gembala. Kalau gembala salah mengajar maka kasian umat Tuhan, mereka bukan bertemu dengan Yesus tetapi bertemu dengan antinya Yesus yaitu antikristus.
I Timotius 4:16,12
16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
12 Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

Teladan dalam perkataan bukan hanya sebatas konsonan atau gaya berbicara tetapi perkataan yang dimaksud adalah pengajaran Firman. Teladan yang dimaksud di sini menyangkut teladan iman. Bagaimana kita bisa mencontoh imannya kalau sudah tidak jelas pengajaran yang ia pegang.
Ibrani 13:7
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Ada 4 poin soal teladan dalam perkataan. Kali ini akan dibahas 2 poin:
1.      Dapat membedakan antara yang sehat dan yang tidak sehat.
Yehezkiel 22:26
Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku dan menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka tidak membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari Sabat-Ku. Demikianlah Aku dinajiskan di tengah-tengah mereka.

Tidak dapat lagi membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus sama dengan memperkosa Taurat Tuhan. Dulu ini terjadi di zaman Yehezkiel apalagi di akhir zaman ini, ibadah hanya sebagai ritual.

Yehezkiel 44:23
Mereka harus mengajar umat-Ku tentang perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus dan memberitahukan kepada mereka perbedaan antara yang najis dengan yang tahir.

2.      Mengenal dengan benar serta mengatur.
Gembala harus mengupayakan untuk mengenal dengan benar perkataan Allah lewat pergumulan dalam doa, dengan mentahbiskan diri serta pergaulan yang mesra dengan Tuhan. Pengenalan yang paling puncak adalah Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau ada pengenalan ini maka hamba Tuhan bisa mengatur bagaimana umat Tuhan harus berperilaku sebagai anggota keluarga Allah.
I Timotius 3:14-15
14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

Sikap perempuan sebagai anggota keluarga Allah tidak boleh menjadi kepala.
I Timotius 2:11-12
11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar