20130609

Kebaktian Umum, Minggu 9 Juni 2013 Pdt. Bernard Legontu


Saya sampaikan salam sejahtera kepada saudara sekalian.

Pedang Firman dan pujian itu berjalan bersama-sama. Ada yang memuji Tuhan berlebihan tetapi tanpa pedang Firman. Ada yang mempunyai pedang Firman tetapi pujiannya kurang.
Mazmur 149:1
Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

Zakharia 2:1-2, 6-7, 11-12
1 Aku melayangkan mataku dan melihat: tampak seorang yang memegang tali pengukur.
2 Lalu aku bertanya: "Ke manakah engkau ini pergi?" Maka ia menjawab aku: "Ke Yerusalem, untuk
6 Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.
7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!
11 dan banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada TUHAN pada waktu itu dan akan menjadi umat-Ku dan Aku akan diam di tengah-tengahmu." Maka engkau akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
12 Dan TUHAN akan mengambil Yehuda sebagai milik-Nya di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem pula.

Kita diperhadapkan bagaimana kepada nabi Zakharia dari pasal pertama sampai pasal terakhir selalu dikatakan “apakah yang engkau lihat”. Ini menunjuk kehidupan hamba Tuhan yang tidak boleh memiliki mata yang buta. Seorang gembala harus memiliki mata yang terbuka untuk melihat dua hal yaitu apa yang sedang Tuhan lakukan dan bagaimana pribadi Tuhan itu sendiri.

Yang diukur di sini dikatakan lebar dan panjangnya, tidak dikatakan tinggi dan dalamnya. Jadi ukuran yang ditekankan di sini adalah yang horizontal.

I Yohanes 4:18
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Kalau mengiring Tuhan dan masih ada ketakutan itu berarti belum bisa masuk pada kesempurnaan, misalnya istri mau sungguh-sungguh mengikut Tuhan tetapi takut dengan apa yang akan dikatakan suaminya. Keselamatan itu harus dikerjakan masing-masing, walaupun ada ancaman dan tantangan yang kita hadapi jangan kita takut.
1 Petrus 3:6
sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

I Yohanes 4:19-20
19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

Itu sebabnya yang ditekankan adalah panjang dan lebar (horizontal) sebab kalau yang horizontal sudah menjadi pengalaman berarti orang tersebut sudah memproyeksikan kasihnya terhadap Tuhan dan sesama.
Matius 25:40
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Jangan sampai karena langkah yang terakhir membuat langkah awal terhapus semuanya, apa yang dibuat di awal menjadi sia-sia, jangan sampai kepercayaan Tuhan dicabut dari kita.

Sebelum berbicara tentang pengukuran ini kita perlu memperhatikan bahwa dalam pengutusan ini disertai dengan kemuliaan.
Zakharia 2:8a
Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku,

Yang diutus itu, diikut sertakan dengan kemuliaan Yang mengutus. Bila kemuliaan Tuhan menyertai yang diutus itu lalu yang mendengar utusan Tuhan ini tidak menanggapi dan menolak maka kehidupan itu akan buta. Itu sebabnya utusan itu tidak boleh buta dan yang menyambutpun adalah umat yang tidak buta.
II Korintus 4:1-2
1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
Kita yang mendengar juga harus selektif, apakah yang menyampaikan Firman ini benar utusan Tuhan atau hanyalah orang yang memalsukan Firman dengan maksud mencari hal-hal yang sifatnya bendawi. Ciri utusan Tuhan:
Ø  Tidak mau menyembunyikan perbuatan-perbuatan yang memalukan.
Cepat berdamai dengan Tuhan manakala ada hal-hal yang memalukan yang terjadi dalam diri kita.
Ø  Tidak berlaku licik.
Ø  Tidak memalsukan Firman.
Banyak pelayanan yang malah berkata “jangan lihat saya, saya banyak kekurangan” itu sama dengan memalsukan Firman, itu bohong besar! Itu berarti dia berupaya untuk meneruskan yang salah dan bersembunyi dengan bahasanya yang kedengaran benar padahal sudah salah besar.

II Korintus 4:3-4
3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Di mana letak kemuliaan Tuhan yang menyertai orang yang diutus ini? Yang ikut serta dengan utusan Tuhan adalah Injil tentang kemuliaan Kristus, itulah isi beritanya. Utusan yang membawa kemuliaan Allah yaitu Injil tentang kemuliaan Kristus ternyata diperuntukkan bagi umat Tuhan sebagai benteng, untuk memelihara biji mata Allah.

Apakah terbuka mata kita melihat Injil kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah? Yang ada dalam hatinya Kristus sampai detik ini adalah rindu untuk memiliki sidang jemaat sebagai istri-Nya. Andaikata kita bertanya isi hati Tuhan maka kerinduan hati-Nya adalah merangkul kita sebagai mempelai wanita-Nya. Bagaimana respon kita di hari-hari terakhir ini? Apakah kita buta? Lebih parah lagi kalau yang buta adalah gembala.
Yesaya 56:9-11
9 Hai segala binatang di padang, hai segala binatang di hutan, datanglah untuk makan!
10 Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;
11 anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.

Anjing bisu ini adalah gembala yang hanya mengejar perkara yang duniawi.

Penyebab seseorang menjadi buta rohani:
1.      Tidak punya iman dan pengharapan
II Raja-raja 6:17
Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.

Kehidupan utusan Tuhan yang dipercayakan membawa kemuliaan Tuhan di tengah-tengah umat Tuhan banyak menghadapi musuh, secara kasat mata dia tidak aman tetapi sebenarnya dia aman sebab ada yang tidak bisa dilihat oleh orang lain, bahwa tentara Allah melindungi mereka.

Murid Elisa hanya melihat tentara yang datang mengepung mereka sehingga dia gemetar, dia buta dan tidak bisa melihat pertolongan Tuhan karena tidak punya iman dan pengharapan kepada Tuhan. Jangan hati kita terganggu melihat tantangan yang dihadapi. Bila kita memiliki iman dan pengharapan maka ada Tuhan yang melindungi kita. Tuhan akan menjaga biji mata-Nya, yang dimaksud biji mata Tuhan adalah anak Tuhan yang menyambut Injil kemuliaan Kristus.
Lukas 24:16,21,31
16 Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.

Elisa membawa tentara-tentara yang mau menangkapnya ke Samaria lalu menyediakan perjamuan yang besar bagi mereka. Jadi Elisa mempraktekkan kasihnya secara horisontal (kepada sesama) sebagai bukti bahwa dia bukanlah hamba Tuhan yang buta sehingga baik dia sebagai pelayanan maupun yang dia layani benar-benar tidak lagi menyimpan dendam dan sakit hati terhadap sesama.
2.      Merasa tidak ada kekurangan
Wahyu 3:14-17
14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:
15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

Kalau keberhasilan pengikutan kita kepada Tuhan hanya kita ukur dari persoalan tidak berkekurangan secara jasmani maka sebenarnya kita sudah buta, miskin dan telanjang di hadapan Tuhan. Dalam Kitab Zakharia pasal 2 Yerusalem di ukur bukan karena kekayaan anak Tuhan yang ada di sana, tetapi yang diukur adalah yang rohani. Kalau rohani lebih dahulu maju maka yang jasmani itu pasti mengikut.

3.      Membelokkan jalan Allah yang benar dan lurus
Kisah Para Rasul 13:11,9-10
11 Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak dapat melihat matahari." Dan seketika itu juga orang itu merasa diliputi kabut dan gelap, dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia.
9 Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia,
10 dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?

Yesaya 26:7
Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya.

4.      Membenci
I Yohanes 2:11
Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

Kita boleh dibenci tetapi jangan kita membenci.

5.      Pemimpin buta menaburkan dua jenis benih
Matius 15:14,13
14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.

Ternyata di wilayah Yahudi yang adalah ladangnya Tuhan, Tuhan Yesus menemukan dua jenis tanaman. Ini melanggar ketetapan dari Tuhan.
Imamat 19:19
Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

Ketika Tuhan Yesus mengkoreksi karena sudah ada tanaman lain di kebun anggurnya Tuhan, maka pemimpin-pemimpin buta malah berbalik sakit hati kepada Tuhan Yesus.
Matius 15:12
Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"

Matius 15:12 (Terjemahan Lama)
Lalu murid-murid-Nya pun datang, serta berkata kepada-Nya, "Tahukah Rabbi bahwa orang Parisi itu sakit hati, tatkala didengarnya perkataan yang demikian?"

Tetapi sekalipun mereka bersikap demikian Tuhan Yesus tidak surut langkah dan mengatakan orang buta yang menuntun orang buta pasti jatuh ke dalam lubang. Lubang yang dimaksud di sini dalam terjemahan aslinya adalah Bustanos artinya lobang yang ada kotoran. Jangan sampai terjadi pemimpin yang malah menjadi pendorong jemaat berkelepotan dengan segala kenajisan. Seakan-akan menutup mata, tidak peduli dengan kenajisan sehingga dibiarkan saja di dalam gereja sebab pemimpin buta.

Kisah dalam Matius 15:1-20 à ini adalah pelayanan Tuhan Yesus di wilayah orang Yahudi.
Matius 15:21-28 à Kisah selanjutnya Tuhan Yesus bertemu dengan perempuan Siro-Fenisia yang adalah bangsa kafir yang memang jelas nikahnya disebut nikah anjing tetapi akhirnya ditolong oleh Tuhan Yesus. Kemudian sesudah itu Tuhan Yesus berdiri di batas wilayah antara Yahudi dan kafir, merobohkan tembok pemisah àMatius 15:29-31. Itu sebabnya Tuhan Yesus mau merangkul bangsa Yahudi dan bangsa kafir untuk dijadikan mempelai wanita-Nya.

6.      Menerima Suap/sogokkan
Keluaran 23:8
Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.

Suap yang dimaksud ini bukan yang terjadi di luar gereja tetapi suap di dalam gereja. Sekarang ini banyak pelayanan yang mau melayani karena dibayar.
Mikha 3:11
Para kepalanya memutuskan hukum karena suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang, padahal mereka bersandar kepada TUHAN dengan berkata: "Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!"

Ternyata Injil Kemuliaan yang diikut sertakan Tuhan kepada utusan Tuhan ini tujuannya dikaitkan dengan memelihara biji mata Tuhan.
Zakharia 2:8
Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu -- sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya --:

Tentu Allah tidak rela mata-Nya diusik. Kalau kita mau menerima Injil Kemulian Kristus yang dibawa oleh utusan Tuhan berarti sekaligus kita membawa diri pada pembelaan Tuhan.
Zakharia 2:9
"Sesungguhnya Aku akan menggerakkan tangan-Ku terhadap mereka, dan mereka akan menjadi jarahan bagi orang-orang yang tadinya takluk kepada mereka. Maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku.

Tuhan sendiri yang mengangkat tangan-Nya memberi pembelaan terhadap biji mata-Nya. Kalau tidak menjadi biji mata Tuhan maka tangan Tuhan yang menjadi lawannya dan Tuhan menyerahkan pada lawannya.
Hakim-hakim 2:14
Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok dan menjual mereka kepada musuh di sekeliling mereka, sehingga mereka tidak sanggup lagi menghadapi musuh mereka.

Jangan sampai kita diserahkan pada tangan antikris. Kita beribadah bukan untuk dianiaya oleh antikristus.
Wahyu 12:17-18
17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.

Kalau Tuhan sudah membela biji mata-Nya dan dibawa ke padang belantara maka akan ada anak Tuhan yang tertinggal. Itulah anak Tuhan yang ada Firman (meja roti), ada kesaksian (Pelita emas) tetapi tidak ada mezbah dupa emas.

Mereka baru mau keluar tetapi sudah tidak bisa. Kita ini diibaratkan seperti berlayar dari satu pantai satu ke pantai yang lain. Kalau sekarang kita diajak berlayar ke pelabuhan yang kita rindukan tetapi kita tidak mau maka suatu saat baru mau berlayar tetapi sudah terlambat karena piket kejam sudah menunggu di pinggir pantai.

Zakharia 2:6-7
6 Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.
7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!

“Larilah” berarti menggunakan waktu dengan cepat.

Ini seruan seperti seruan Tuhan Yesus kepada Petrus, Andreas, Yohanes dan Yakobus di mana Yesus sedang menyusuri pantai dan mereka dipanggil untuk mengikut Tuhan Yesus. Tuhan Yesus ada di pantai. Pantai adalah batas air dan darat. Antikris mucul dari laut artinya dari tengah masyarakat banyak.
Wahyu 17:1,15
1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

Mazmur 107:23-30
23 Ada orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal, yang melakukan perdagangan di lautan luas;
24 mereka melihat pekerjaan-pekerjaan TUHAN, dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam.
25 Ia berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai yang meninggikan gelombang-gelombangnya.
26 Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya, jiwa mereka hancur karena celaka;
27 mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal.
28 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
29 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.

Kalau kita semua lari ke Sion maka kita menggabung dan dijadikan satu, diikat oleh Firman pengajaran dan Roh Kudus. Tuhan menghibur bangsa kafir yang menggabungkan diri kepada Tuhan.
Yesaya 56:3-5
3 Janganlah orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN berkata: "Sudah tentu TUHAN hendak memisahkan aku dari pada umat-Nya"; dan janganlah orang kebiri berkata: "Sesungguhnya, aku ini pohon yang kering."
4 Sebab beginilah firman TUHAN: "Kepada orang-orang kebiri yang memelihara hari-hari Sabat-Ku dan yang memilih apa yang Kukehendaki dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku,
5 kepada mereka akan Kuberikan dalam rumah-Ku dan di lingkungan tembok-tembok kediaman-Ku suatu tanda peringatan dan nama -- itu lebih baik dari pada anak-anak lelaki dan perempuan --, suatu nama abadi yang tidak akan lenyap akan Kuberikan kepada mereka.

Jangan menghinakan sabat berarti jangan menghinakan perhentian artinya jangan menghinakan Roh Kudus yang membukakan rahasia Firman. Menghina pembukaan Firman sama dengan menghina hari sabat.

Zakharia 2:5
Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya."

Terimalah Kemuliaan Tuhan yang dibawa oleh utusan Tuhan. Bila kita menyambut utusan Tuhan yang seperti ini sama dengan kita menyambut Tuhan.
Matius 10:40
Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar