20130623

Kebaktian Umum, Minggu 23 Juni 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera saya sampaikan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga.

Zakharia 3:1-5,8-10
1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"
3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
5 Kemudian ia berkata: "Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ.
8 Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu -- sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas.
9 Sebab sesungguhnya permata yang telah Kuserahkan kepada Yosua -- satu permata yang bermata tujuh -- sesungguhnya Aku akan mengukirkan ukiran di atasnya, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan Aku akan menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu hari saja.
10 Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari padamu akan mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara."

Kita harus melihat kisah ini dari dua sisi. Sisi pertama dari Firman pengajaran dan sisi yang kedua dari Firman nubuatan. Cerita ini lebih kental dengan Firman nubuatan dan bernubuat untuk kita gereja Tuhan di akhir zaman.

Dalam terang Tabernakel Zakharia pasal 3 ini kena dengan Pelita Emas.

Kalau kita melihat di sini Pelita Emas itu kotor, itu sebabnya perlu pembersihan. Dalam kitab Keluaran dikatakan pada pagi hari imam harus masuk ke ruangan suci untuk membersihkan pelita Emas. Baik sumbunya dibersihkan, sumbunya ditarik dan kakinya dibersihkan dari kotoran sumbu yang terbakar. Setelah itu kembali diisi minyak dan pada petang hari kembali dinyalakan untuk menerangi kegelapan malam.

Kali ini kita melihat satu pribadi yang aktif melayani untuk menyelenggarakan kebaktian tetapi dalam keaktifan pelayanannya itu disertai dengan pakaian kotor. Tuhan tidak menghentikan pelayanannya, yang Tuhan minta ia menanggalkan pakaian kotornya. Artinya dosa kesalahan itu yang harus kita buang bukan jabatan pelayanan atau panggilan Tuhan yang harus kita buang.

Kita semua adalah hamba-hamba kebenaran olehnya itu kalau saudara adalah imam dan hamba kebenaran yang mengerti panggilan Tuhan maka sekalipun pakaian pelayanan kita kotor tetapi ada pembelaan Tuhan. Dalam arti ada teguran dari Tuhan supaya jangan kita dilalap oleh api. Karena saat kita melayani dengan pakaian kotor sama dengan kita sedang dilalap dengan api. Kalau saudara adalah orang pilihan Tuhan pasti ada pembelaan Tuhan. Jangan sampai kita sendiri yang menghentikan pelayanan kita. Yang harus kita lepaskan adalah pakaian yang kotor.

Kita melihat pakaian kotor dilepas dan dikenakan serban tahir. Pakaian adalah untuk tubuh dan serban Tahir untuk kepala. Berarti Tuhan memilih kita untuk masuk dalam pelayanan yang sempurna, yang dikatakan oleh Firman Tuhan sebagai pelayanan yang ada hubungannya dengan kepala dan tubuh, itulah pelayanan yang utuh.

Ibadah itu adalah pelayanan kepala dan tubuh. Kepala adalah Mempelai Laki-laki Sorga, tubuh adalah Mempelai Wanita Sorga. Jadi disimpulkan pelayanan kita adalah pelayanan Mempelai.

Dalam Zakharia pasal 3 diperlihatkan Yosua yang tampil dengan pakaian kotor dan iblis ada di sebelah kanannya.
Zakharia 3:1
Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.

Ada tiga penyebab iblis berada di sebelah kanan kita serta membuat hati kita galau dan tidak tenang karena iblis menggoncang kita dengan keinginan daging dan dunia sehingga kita tidak tenang dalam ibadah pelayanan.
1.      Di sebelah kanan kita kosong
Izinkan Tuhan ada di sebelah kanan kita, kalau posisi sebelah kanan kosong maka iblis ada di situ. Jangan berpikir kita ada dalam ibadah berarti ada Firman di sebelah kanan kita, tetapi seringkali dalam ibadah pikiran dan hati kita kosong dan memberi kesempatan kepada iblis.
Mazmur 16:8
Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

Kalau iblis ada di sebelah kanan kita maka kita goyah, kalau Tuhan yang di sebelah kanan kita maka kita kuat.

Kosong di sini dalam pengertian praktek Firman bukan hanya sekedar mendengar. Kita memang belum secara penuh telah mempraktekkan Firman tetapi minimal harus ada tanda-tanda kita mempraktekkan Firman supaya membuktikan kita tidak kosong sehingga tidak ada kesempatan iblis untuk mengambil posisi di sebelah kanan kita. Itu sebabnya seringkali seseorang menjadi galau, panik dan goyah sebab iblis yang ada di sebelah kanan.

2.      Melayani dengan pakaian kotor
Pelayanan yang dimaksud di sini adalah pelayanan terhadap tubuh (umat Tuhan). Kalau kita melayani dengan perbuatan kotor jangan salahkan orang lain kalau kita keluar dari pembangunan Tubuh Kristus.

Ingat, Tuhan tidak dua kali merebut kita dari api! Hanya sekali Tuhan Yesus disalib. Jangan biarkan dua kali tangan Tuhan harus melepuh untuk merebut kita dari dalam api.

Zakharia 3:3
Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,

Kalau ada pembelaan Tuhan terhadap kita maka ada hamba Tuhan yang mengingatkan bahwa pakaian kita kotor. Itulah perbuatan yang harus kita tanggalkan dan jangan kita gunakan terus menerus.
Roma 13:12
Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!

Kedatangan Tuhan Yesus sudah semakin dekat, jangan sampai saat Tuhan datang kita tetap ada dalam pakaian kotor. Tidak mungkin bisa berjumpa dengan Tuhan kalau berpakaian kotor sehingga akhirnya harus masuk dalam sengsara 3,5 tahun siksaan antikristus.

Roma 13:13
Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
Sopan di sini tidak hanya sebatas sopan secara ukuran manusia. Sopan yang dimaksud ini ada hubungannya dengan pelayanan.

I Korintus 14:35-36
35 Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan Jemaat.
36 Atau adakah firman Allah mulai dari kamu? Atau hanya kepada kamu sajakah firman itu telah datang?

Tanpa sadar seringkali kita sudah diajar dan dikhotbahi oleh perempuan dalam ibadah. Yang dibicarakan ini bukan hanya untuk jemaat Korintus saja.
I Korintus 14:34
Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.

Masih banyak yang berbuat seperti ini.
II Korintus 12:21
Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari kecemaran, percabulan dan ketidaksopanan yang mereka lakukan.

Jangan kita mengikuti apa yang diperbuat oleh orang banyak. Harus memiliki prinsip yang benar!
Keluaran 23:1-2
1 "Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.
2 Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.
Yehezkiel 2:8
Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."

Pelayanan kepala dan tubuh itulah pelayanan mempelai yang sekarang kita dengar dalam Kabar Mempelai yaitu kabar yang menceritakan tentang Kepala itulah Tuhan Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga dan Tubuh yaitu Gereja yang sempurna Mempelai Wanita Tuhan.

3.      Tidak tahu berterima kasih
Mazmur 109:6,31
6 "Angkatlah seorang fasik atas dia, dan biarlah seorang pendakwa berdiri di sebelah kanannya;
31 Sebab Ia berdiri di sebelah kanan orang miskin untuk menyelamatkannya dari orang-orang yang menghukumnya.

Biarlah kita mengatakan saya orang miskin yang merindukan Firman, orang yang seperti ini pasti lapar dan haus akan kebenaran. Penyebab iblis berdiri di sebelah kanan di sini karena tidak tahu berterima kasih.
Mazmur 109:1-5
1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Ya Allah pujianku, janganlah berdiam diri!
2 Sebab mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku, mereka berbicara terhadap aku dengan lidah dusta;
3 dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku dan memerangi aku tanpa alasan.
4 Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka.
5 Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.

Salah satu dosa di akhir zaman adalah tidak tahu berterima kasih.
II Timotius 3:2
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

Dari sisi mana dikatakan seseorang tidak tahu berterima kasih. Kita tidak akan bisa membalaskan korban Kristus yang telah mati untuk kita. Dengan cara apa kita berterima kasih? Dengan membawa diri kita beribadah dan melayani dengan sungguh-sungguh. Jadi kalau ada orang yang tidak tahu beribadah dan melayani itulah orang yang tidak tahu berterima kasih, apalagi kalau mengotori kehidupannya dengan perkara yang jahat dan cemar.

Jangankan Tuhan tidak bisa kita bayar, pekerjaan mempertanggung jawabkan jiwa jemaat yang dikerjakan gembala tidak akan dapat dibalaskan dengan materi sebab pengajaran Firman Allah yang disampaikan oleh Hamba Tuhan dapat diganti dengan uang sebesar apapun.

Daud ada pada posisi gembala, nabi dan raja yang mendoakan domba-domba tetapi dia malah dibenci dan dikata-katai.
Mazmur 109:2-5
2 Sebab mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku, mereka berbicara terhadap aku dengan lidah dusta;
3 dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku dan memerangi aku tanpa alasan.
4 Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka.
5 Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.

Jangan sampai jemaat berbicara miring tentang gembala. Apa yang pantas dikerjakan oleh jemaat terhadap gembala?
I Tesalonika 5:12-13
12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

Kalau berbicara miring tentang gembala maka seenak apapun Firman Tuhan yang disajikan oleh gembala, orang tersebut tidak akan bisa lagi makan Firman Tuhan.

Rasa terima kasih kita kepada Tuhan kita luapkan lewat ibadah pelayanan kita kepada Tuhan. Kalau demikian maka kita akan mengalami kemenangan dari Tuhan.

Iblis melancarkan tuduhan justru kepada yang memimpin ibadah. Pemimpin ibadah yaitu Imam Besar sebenarnya tujuan pelayanannya adalah untuk membersihkan hati kita yang telah menjadi sarangnya kekotoran.
Markus 7:21-23
21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

Sarang berarti tempat berkembang biak.
Ibrani 10:19-22
19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Lewat pengorbanan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar membuka kesempatan untuk kita beribadah dan melayani Tuhan.

Kalau seseorang mengerti bahwa hatinya adalah sarang kekotoran maka sebelum melangkah melayani Tuhan dia harus memohonkan supaya hatinya dibersihkan. Mulai dari mana hati kita dibersihkan? Ketika masuk dalam baptisan air.
I Petrus 3:20-21
20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Orang yang masuk dalam baptisan air harus paham bahwa hidupnya ada dalam kekotoran dan dia memohonkan untuk memperoleh hati nurani yang bersih. Anak-anak belum mengerti untuk memohonkan hati nurani yang bersih. Jadi yang dibaptis adalah orang yang sudah mengerti untuk memohon hati nurani yang dibersihkan oleh Tuhan.

Zakharia 3:3-5,9
3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
5 Kemudian ia berkata: "Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ.
9 Sebab sesungguhnya permata yang telah Kuserahkan kepada Yosua -- satu permata yang bermata tujuh -- sesungguhnya Aku akan mengukirkan ukiran di atasnya, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan Aku akan menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu hari saja.

Ada empat hal yang Tuhan lakukan kepada imam besar Yosua. Tetapi Tuhan memakai orang lain untuk melakukan hal itu terhadap Yosua. Dengan kata lain Tuhan memakai hamba Tuhan untuk menanggalkan pakaian kotor hamba Tuhan yang lain.

1.      Tanggalkan pakaian kotor
Ini berarti rela menaggalkan perbuatan-perbuatan lama.

2.      Kenakan pakaian pesta
Memang kita mengarah pada pesta nikah Anak Domba Allah tetapi Yosua saat itu berada dalam pelayanan. Berarti yang dimaksud adalah melayani dalam suasana Pesta. Suasana pesta dalam ukuran Firman adalah dalam sukacita.
I Korintus 5:7-8
7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

Dimulai kita menghargai korban Kristus Anak Domba Allah dalam suasana pesta Paskah dan berakhir dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Jangan kita melayani dengan mata yang kotor sehingga bersungut dan berbantah-bantah karena tersandung melihat orang lain.
Filipi 2:13-14
13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,

Buktikan saudara melayani dengan suasana Pesta dengan tidak terpaksa karena Domba Paskah sudah tersembelih untuk kita. Kalau saudara tidak mau melayani berarti Tuhan tidak memberikan kemauan dan pasti terlepas dari rencana Allah.
Yakobus 5:7
Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.

Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga Anak Domba Allah akan segera datang menjemput Mempelai Wanita-Nya yang tidak suka berbantah-bantah dan bersungut-sungut serta mengenakan pakaian pesta.

Yakobus 5:8-9
8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!
9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.

Kalau kita berbantah dan bersungut yang kita pakai bukan pakaian pesta dan bukan Tuhan Yesus dalam status Mempelai Pria Sorga yang datang tetapi Tuhan Yesus sebagai hakim yang akan menghukum.

3.      Diberikan serban tahir
Keluaran 28:36-37
36 Juga haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan pada patam itu kauukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN.
37 Haruslah patam itu engkau beri bertali ungu tua, dan haruslah itu dilekatkan pada serban, di sebelah depan serban itu.

Pelayanan seorang hamba Tuhan itu tidak enteng tetapi harus bisa sampai membawa sidang jemaat tampil kudus bagi Tuhan. “Kudus bagi Tuhan” itulah tujuan pelayanan kita.

4.      Diberikan permata bermata tujuh
Tujuh berarti sempurna. Berarti pelayanan itu membawa kita pada kesempurnaan. Kalau kita ada meterai dari Tuhan marilah kita menuju pada kesempurnaan. Jangan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.

Zakharia 3:10
Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari padamu akan mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara."

I Raja-raja 4:25
sehingga orang Yehuda dan orang Israel diam dengan tenteram, masing-masing di bawah pohon anggur dan pohon aranya, dari Dan sampai Bersyeba seumur hidup Salomo.

Salomo adalah gambaran Tuhan Yesus di dalam kemuliaan-Nya. Tuhan mau kita bersaksi dan orang lain melihat kita bernaung di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara.

Biarlah kita mau melayani dalam pelayanan yang utuh yaitu pelayanan Tubuh dan Kepala. Melayani Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan melayani diri kita serta sesama sebagai Mempelai Wanita sehingga Tubuh dan Kepala bisa bertemu dan itulah yang disebut pesta nikah Anak Domba Allah.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar