20111214

Kebaktian Natal Persekutuan di Tentena, Rabu 14 Desember 2011 Pdt. Bernard Legontu


Lukas 1:17
dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."

Kelahiran Tuhan Yesus tidak bisa lepas dengan penampilan Yohanes pembaptis. Kelahiran Tuhan Yesus didahului oleh kelahiran Yohanes pembaptis dan pemberitaan kelahiran Tuhan Yesus juga didahului oleh pemberitaan tentang akan datangnya Yohanes. Yohanes pembaptis bagaikan tokoh kunci yang dipercayakan oleh Tuhan suatu tugas yang sangat mulia yaitu untuk menyiapkan umat yang layak bagi Tuhan. Dalam zaman Yohanes pembaptis apa yang disebut sebagai umat yang layak ini ternyata masih belum nampak wujudnya. Berarti ini adalah nubuatan yang menunjuk pada gereja Tuhan di penghujung akhir zaman ini. Umat yang layak adalah umat yang tanpa cacat dan kerut dan hal ini berkali-kali dikatakan di dalam Alkitab. Penampilan umat yang tanpa cacat cela ini dihubungkan dengan hari kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

I Korintus 1:8
Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.
Filipi 1:10
sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,
Kolose 1:22
sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
I Tesalonika 3:13
Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
I Tesalonika 5:23
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Tokoh kunci ini yaitu Yohanes pembaptis adalah gambaran yang menunjuk pada keberadaan dari hamba-hamba Tuhan di akhir zaman yang harus bisa membawa diri sebagai orang kepercayaan Tuhan yang ditugaskan untuk mempersembahkan sidang jemaat tanpa cacat dan kerut di hadapan Tuhan.

Lepasnya bangsa Israel dari Mesir tidak dapat dipisahkan dari penampilan tokoh kunci yaitu Musa yang didampingi oleh Yosua. Kemudian tongkat estafet ini berpindah kepada Yosua yang menjadi tokoh kunci untuk membawa Israel masuk ke tanah Kanaan. Dalam perjalanan kehidupan bangsa Israel di tanah Kanaan tampil tokoh-tokoh kunci yaitu orang kepercayaan Tuhan yang memimpin mereka untuk melayani dan beribadah serta memiliki perasaan takut akan Tuhan. Di antara para nabi juga tampil tokoh kunci itulah Elia yang kemudian diteruskan oleh Elisa.

Dalam perjanjian baru Yohanes pembaptis menjadi tokoh kunci menjelang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama. Setelah itu tampillah Tuhan Yesus yang adalah sentral dari segala pemberitaan dalam Alkitab, inti dari segala berita yang disampaikan dalam Alkitab.
2 Timotius 2:8
Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.

Selanjutnya lahirlah gereja mula-mula yang diceritakan dalam Kisah Para Rasul. Pada pasal 1 sampai pasal 12 yang menjadi tokoh kunci adalah rasul Petrus yang didampingi oleh hamba Tuhan yang lain dan dari pasal 13 sampai pasal 28 yang menjadi tokoh kunci adalah rasul Paulus. Kemudian rasul Paulus mempercayakan kepada Timotius dan kepada Timotius dianjurkan untuk meneruskan kepada orang yang dapat dipercaya, orang yang setiawan.
II Timotius 2:2
Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

Kemudian gereja masuk dalam zaman kegelapan, lalu muncullah tokoh kunci yang mengadakan reformasi gereja yaitu Marten Luther. Saat itu memang ada mitra kerjanya seperti Kalvin dan yang lainnya, namun yang menonjol adalah Marten Luther.

Selanjutnya dalam perjalanan gereja Tuhan yang semakin berkembang lahirlah Pantekosta pada tahun 1901 di Tompeka California saat Roh Kudus turun seperti di loteng Yerusalem sebab Tuhan mau memulihkan gerjaNya. Kemudian Pantekosta masuk di Indonesia pada tahun 1922 dan muncullah tokoh kunci yaitu Pdt. Van Gessel yang diberi Tuhan ilham untuk melihat perkara sorgawi itulah pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai yang secara estafet diserahkan kepada Pdt. Totaijs kemudian kepada Pdt In Juwono dan diteruskan kepada Pdt. Pong Dongalemba. Dan sekarang ini diteruskan oleh Pdt. Yusak Wijaya Hendra. Orang-orang seperti ini adalah orang kepercayaan Tuhan yang tidak diragukan lagi tahbisannya. Orang yang lain tidak seharusnya iri namun menopang pelayanan tokoh-tokoh kunci ini.

Maria berasal dari kata Ma dan Yah.
Ma artinya nyonya
Yah artinya Allah
Maria berarti nyonya Allah

Ketika Gabriel bertemu dengan Zakharia tidak langsung disebutkan bahwa dia diutus oleh Allah sekalipun sebenarnya dia memang diutus oleh Allah, nanti setelah Zakharia ragukan beritanya baru Gabriel berkata :
Lukas 1:19
Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.

Namun pada perjumpaan Gabriel dengan Maria disebutkan bahwa Allah menyuruh malaikat Gabriel untuk bertemu dengan Maria.
Lukas 1:26
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
Lukas 1:11
Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.

Penampilan Gabriel pada waktu datang kepada Zakharia berbeda dengan penampilannya ketika datang kepada Maria. Ketika bertemu dengan Zakharia tidak diucapkan kata salam tetapi ketika bertemu dengan Maria kata salam itu diucapkan oleh Gabriel. Salam yang pertama ini adalah salam kebahagiaan.
Lukas 1:28
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Lukas 1:28 (Terjemahan Inggris)
And the angel came in unto her, and said, Hail, thou that art highly favoured, the Lord is with thee: blessed art thou among women. (diberkatilah engkau di antara  wanita / berbahagialah engkau di antara wanita).

Mengapa ada perbedaan dan apa rahasia dibalik perbedaan ini? Sekarang ini adalah waktunya yang empunya rahasia itulah Tuhan, sedang mengungkapkan rahasiaNya kepada kita. Tujuannya rahasia dibuka adalah untuk mempersiapkan kita gereja tampil sebagai tubuh Kristus yang tanpa cacat dan kerut untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus sebagai Kepala, Mempelai Laki-laki Sorga.
Efesus 1:8-10
8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Dalam Injil Lukas pasal 1 ini ada 5 kali diucapkan kata salam yang berhubungan dengan Maria.
5 ini menunjuk pada angka kemurahan, angka belas kasihan.
Lukas 1:28,29,40,41,44
28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "1Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti  2salam itu.
40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi 3salam kepada Elisabet.
41 Dan ketika Elisabet mendengar 4salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
44 Sebab sesungguhnya, ketika 5salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.

Berbicara tentang salam di dalam Alkitab ada hubungannya dengan pengajaran yang benar sehingga salam tidak lepas dari ajaran yang benar.
II Yohanes 1:9-10
9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

Orang yang sudah tinggal di dalam ajaran, sudah menerima Firman pengajaran namun melangkah keluar, melepaskan Firman pengajaran yang benar berarti dia tidak memiliki Bapa dan Anak.

Berita kelahiran Tuhan Yesus kepada Maria disertai kata salam. Mengapa tidak ada salam pada berita kelahiran Yohanes? Sebab Yohanes adalah pemberita yang akan memberitakan tentang pribadi Tuhan Yesus Kristus. Jadi salam atau Firman Pengajaran bukan berasal dari Yohanes, bukan berasal dari pemberita Firman. Bukan Yohanes yang diberitakan tetapi isi dari pemberitaan itu adalah Tuhan Yesus, ini yang menjadi isi dari salam/Firman Pengajaran.

Tidak ada salam dalam pemberitaan kelahiran Yohanes artinya tidak seorangpun bisa mengatakan bahwa pengajaran Firman ini adalah pengajaran yang berasal dari dirinya sendiri.
II Korintus 4:5a
Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan,
Yohanes 7:16
Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
Contoh Yesus memberi teladan sebagai Hamba Allah, Dia sendiri berkata tentang pengajaran ini.
Dan jika ada hamba Tuhan yang berkata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri.
Yohanes 7:18
Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.

Pemberita Firman hanyalah hamba Allah sama seperti Yohanes dan dia tidak bisa mengatakan bahwa pengajaran yang ia sampaikan berasal dari dirinya. Firman pengajaran yang disampaikan adalah apa yang telah diterima dari Tuhan dan isinya memberitakan pribadi Tuhan Yesus. Yohanes tampil sebagai saksi dan memberitakan tentang Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Jadi salam atau Firman pengajaran yang diberitakan di sini adalah pengajaran yang menampilkan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki sorga dan itulah salam yang benar, pengajaran yang benar.
Yohanes 3:29
Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Yohanes pembaptis yang saat itu masih berada di dalam kandungan telah bersukacita saat mendengar salam yang diucapkan Maria.
Lukas 1:41, 44
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
Ketika Yohanes telah berada dalam pelayanan dia sangat bersukacita mendengarkan suara mempelai laki-laki. Mempelai laki-laki inilah Tuhan Yesus yang saat itu berada di dalam kandungan Maria dan Yohanes pembaptis berada dalam kandungan Elisabet.

Status Yohanes pembaptis adalah sahabat Mempelai dan dia bersukacita mendengar suara Mempelai Laki-laki Sorga. Gereja Tuhan sekarang sedang digiring untuk menjadi Mempelai WanitaNya namun banyak yang tidak serius mendengar suara Mempelai Laki-laki sorga yang disampaikan oleh utusan Tuhan dan banyak orang Kristen yang tidak suka mendengarkan Firman Pengajaran bahkan menolak dan mencemooh/mengolok-olok Firman Pengajaran.

Memang saat kelahiran Yohanes pembaptis diberitakan, tidak disertai dengan salam sebab bukan dia yang menjadi pemilik Firman Pengajaran. Tetapi hal itu bukan berarti dia tidak dipercayakan pembukaan rahasia Firman Tuhan. Hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan pasti disertai penyataan-penyataan Allah kepadanya. Salah satu contoh hamba Tuhan yang dipercaya di dalam Alkitab selain dari Yohanes Pembaptis adalah Rasul Paulus. Ia menyaksikan penyataan-penyataan dari Tuhan kepadanya.
Galatia 1:12
Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.


Galatia 2:2
Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi -- dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang --, supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.
I Korintus 14:6
14:6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?
 II Korintus 12:1
Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan.

Bila seorang hamba Tuhan dipercaya oleh Tuhan maka pasti ada penyataan-penyataan Tuhan kepadanya dan pasti dipercayakan pembukaan rahasia Firman. Kita bisa mengerti pembukaan rahasia Firman Tuhan bila diberikan roh hikmat dan pengertian yang dari Tuhan. Hikmat dari Tuhan tidak dapat ditandingi.
Amsal 21:30
Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.

Tidak pernah disebutkan bahwa Yohanes pembaptis mengikuti suatu pendidikan supaya dia dapat mengerti rahasia Firman Tuhan, namun kepadanya Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman. Bila seorang hamba Tuhan dipercaya oleh Tuhan dan bergaul karib denganNya maka Tuhan pasti memberikan hikmat yang dari Sorga untuk bisa mengerti tentang rahasia Firman dan hal ini tidak dapat ditandangi oleh hikmat dari manapun.
Mazmur 25:14
TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Tuhan mempercayakan pembukaan rahasia Firman kepada seseorang bukan karena pernah mengikuti suatu institusi pendidikan tertentu. Namun kadang kala karena hanya melihat hal inilah sehingga membuat orang Kristen yang mendengar Firman tersandung sehingga sulit untuk menyikapi dan menerima Firman Tuhan yang disampaikan.

Yohanes mempunyai hubungan karib dengan Tuhan sehingga kepadanya diberikan Firman Pengajaran yang benar. Yohanes bersaksi bahwa Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga dan berita yang menampilkan tentang Mempelai inilah yang benar-benar perkataan dari Tuhan, Firman Pengajaran yang benar.

Wahyu 19:9
Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Kita tidak dapat masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba bila sekarang ini tidak mau menerima hidangan dari Tuhan yang sedang disajikan yaitu pembukaan rahasia Firman Tuhan yang ditampilkan dalam pemberitaan Firman pengajaran atau yang tadi disebut dengan salam.

Pada kesempatan ini akan dibicarakan tiga tujuan dari salam yang juga berbicara Firman Pengajaran:
1.      Membawa kita untuk duduk setakhta dengan Tuhan
I Samuel 10:3-4
3 Dari sana engkau akan berjalan terus lagi dan sampai ke pohon tarbantin Tabor, maka di sana engkau akan ditemui oleh tiga orang laki-laki yang naik menghadap Allah di Betel; seorang membawa tiga ekor anak kambing, seorang membawa tiga ketul roti dan yang lain lagi sebuyung anggur.
4 Mereka akan memberi salam kepadamu dan memberikan kepadamu dua ketul roti yang akan kauterima dari mereka.

Salam yang dihubungkan dengan dua ketul roti ini artinya adalah Firman Pengajaran yang berasal dari Perjanjian Baru dan dan Perjanjian Lama. Inilah salam yang benar, Firman Pengajaran yang benar. Salam ini menghentar Saul untuk duduk di takhta yang telah Tuhan sediakan baginya.
Salam atau ajaran yang benar menggiring kita menuju pada takhta kerajaannya Tuhan.

Wahyu 3:21
Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Duduk setakhta dengan Tuhan artinya duduk bersanding dengan Tuhan, dimana Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga dan kita adalah Mempelai WanitaNya. Bagaimana kita bisa duduk satu takhta dengan Tuhan bila tidak mau menerima salam, tidak menerima Firman Pengajaran yang benar yang berasal dari dua ketul roti ini (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru)

Dalam perjalanan Saul menuju takhta dia menghadapai orang-orang yang mengoloknya dan sikap Saul adalah pura-pura tuli.
I Samuel 10:27
Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli.

Saat kita mau dihentar menuju takhta Tuhan maka kita juga pasti berhadapan dengan pengolok-pengolok ini, tetapi biarlah kita seperti Saul yang pura-pura tuli. Jangan kita mengamuk karena diolok. Orang-orang yang mengolok ini adalah orang-orang yang tidak mengerti tujuan dari Firman pengajaran dan arah mereka bukannya menuju takhta namun menuju kebinasaan.
I Samuel 11:12
Lalu berkatalah bangsa itu kepada Samuel: "Siapakah yang telah berkata: Masakan Saul menjadi raja atas kita? Serahkanlah orang-orang itu, supaya kami membunuhnya."

Lukas 19:27
Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."
Orang yang menolak Tuhan Yesus sebagai Raja adalah orang yang menolak untuk tunduk pada ketetapan-ketetapan dari Tuhan yang adalah Raja di atas segala raja. Orang yang demikian berakhir dengan kebinasaan. Jangan kita melangkah keluar dari Firman Pengajaran sebab hanya lewat pekerjaan Firman Pengajaran kita dapat digiring untuk setakhta dengan Tuhan, menjadi Mempelai WanitaNya yang sempurna.

Bila kita dibawa untuk duduk di takhta berarti kita dibawa untuk menjadi raja yang artinya hidup di di dalam kemenangan. Sejak dari sekarang kita sudah harus memiliki tanda-tanda kemenangan yang dimulai dengan mampu untuk mengalahkan hawa nafsu dagingnya sendiri. Kita harus bisa menepis segala perselisihan dan pertikaian yang terjadi mulai dari dalam nikah rumah tangga dan berlanjut dalam kehidupan di tengah sidang jemaat.

Mazmur 144:10
Engkau yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!

Memang akan ada orang-orang yang membenci kita sebab Firman Tuhan mengatakan dunia ini membenci kita namun jangan sampai hal itu menyebabkan kita bertikai atau bertengkar dengan orang yang membenci kita. Jangan karena masalah sepeleh kita menjadi ribut dan bersungut-sungut apalagi sampai menista orang lain. Bila kita belum bisa menang menghadapi emosi daging kita berarti belum ada tanda-tanda kita sedang dibawa untuk setakhta dengan Tuhan. Kalau kita tidak dihentar ke takhtanya Tuhan maka kita akan menuju ke takhta yang lain itulah takhta antikristus yang akan menyiksa orang Kristen yang tertinggal.

Kerinduan hati Tuhan adalah untuk membuat kita menjadi raja, kehidupan yang selalu berkemenangan.
Wahyu 5:10
Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

2.      Menampilkan kita sebagai kehidupan yang tidak bisa dikuasai oleh maut
II Raja-raja 4:29
Maka berkatalah Elisa kepada Gehazi: "Ikatlah pinggangmu, bawalah tongkatku di tanganmu dan pergilah. Apabila engkau bertemu dengan seseorang, janganlah beri salam kepadanya dan apabila seseorang memberi salam kepadamu, janganlah balas dia, kemudian taruhlah tongkatku ini di atas anak itu."

Perkataan jangan memberi dan menerima salam ini artinya adalah jangan sampai mencampur adukkan pengajaran, jangan sampai ada pengajaran campur di dalam sidang jemaat. Mengapa tidak boleh mencampur adukkan pengajaran? Sebab gereja Tuhan menghadapi kematian dan apabila dihadapi dengan pengajaran campur maka kita pasti binasa, berarti maut (kematian) tidak bisa dikalahkan.

Meskipun Gehazi sudah melakukan apa yang dikatakan oleh Elisa namun anak itu tidak bangkit. Kebangkitan tidak terjadi disebabkan oleh dua hal :

Ø  Ibu dari anak yang meninggal itu tidak mau ikut dengan Gehazi dan tetap tinggal bersama Elisa, padahal Elisa telah memberikan kepercayaan kepada muridnya yaitu Gehazi. Ibu ini tidak percaya pada kepercayaan Elisa kepada muridnya. Bila dia tidak mengikuti Gehazi maka dia tidak bisa melihat kuasa kebangkitan. Itu sebabnya saat dia pergi dengan Elisa maka kuasa kebangkitan itu ditunjukan kepadanya.

II Raja-raja 4:30
Tetapi berkatalah ibu anak itu: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu bangunlah Elisa dan berjalan mengikuti perempuan itu.

Bandingkan 2 Tawarikh 20:20
Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"

Ø  Gehazi tidak menutup pintu saat masuk ke dalam kamar anak yang meninggal itu.
Berbeda dengan Elisa, ia menutup pintu.
II Raja-raja 4:31
Sesudah ia masuk, ditutupnyalah pintu, sehingga ia sendiri dengan anak itu di dalam kamar, kemudian berdoalah ia kepada TUHAN.

Pintu yang dibelakangnya tidak ditutup artinya perkara-perkara masa lalu tidak diselesaikan dengan Tuhan. Kita harus menyelesaikan semua perkara-perkara di masa lampau bila ingin melihat kuasa kebangkitan, melihat maut dikalahkan.
      
Matius 16:18
Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Wahyu 12:14
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Tuhan mau kita sebagai umatNya masuk dalam keadaan di mana maut tidak bisa menguasai kita. Hal ini akan menjadi kenyataan di akhir zaman bahwa gereja Tuhan tidak akan bisa dikuasai oleh maut sebab Tuhan sendiri yang menyingkirkan sidang mempelaiNya.
1 Yohanes 5:18
Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.

Untuk bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna, kita harus mau menerima salam yaitu Firman pengajaran yang menyucikan kita. Salah satu prakteknya kita mau menerima pekerjaan penyucian Firman pengajaran adalah dengan menyelesaikan semua perkara-perkara yang terjadi di masa yang lampau.

Kelahiran Tuhan Yesus di dunia ini adalah untuk menolong manusia yang takut terhadap maut. Bila seseorang sudah tidak peduli dengan kehidupannya kelak yang akan menunju neraka atau sorga berarti dia sudah tidak takut terhadap maut dan kelahiran Tuhan Yesus tidak ada manfaatnya bagi dia.
Ibrani 2:14-15
14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.


3.      Membawa kita semakin merendahkan diri di hadapan Tuhan
2 Samuel 6:20-23
6:20 Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"
6:21 Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, -- di hadapan TUHAN aku menari-nari,
6:22 bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati."
6:23 Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.

Salam ada hubungannya dengan kerendahan hati (tidak sombong), berarti menerima pengajaran yang benar (salam) dibuktikan dengan kerendahan hati yang menerimanya dan orang seperti ini akan ditinggikan.

Matius 23:12
Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Ayub 22:29
Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala!

Justru orang terdekat Daud (istrinya) yang tidak mau merendah akhirnya ia mandul, artinya roh angkuh, sombong, congkak dan tinggi hati tidak boleh diteruskan sebab:
Yesaya 2:11-12
2:11 Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.
2:12 Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan;


Lukas 1:26
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
Yang menyuruh malaikat Gabriel untuk menyampaikan salam kepada Maria adalah Allah Bapa.

Berarti Gabriel membawa salam atau membawa pengajaran yang dari Bapa.
Yohanes 6:44-45
44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

Kita tidak bisa berjumpa dengan Tuhan Yesus bila tidak mau mendengar dan menerima pengajaran yang benar dari Bapa. Pengajaran dari Bapa inilah yang menyucikan kita supaya kita layak bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus.
Ibrani 12:8-11
8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Dahulu ketika Adam seorang diri Tuhan berkata bahwa tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Kemudian Tuhan mengambil rusuk Adam ketika ia tidur dan dari rusuk itulah diciptakanNya seorang wanita yaitu Hawa. Hawa ini dibawa Tuhan kepada Adam.
1 Korintus 15:45
Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
Tuhan Yesus adalah Adam yang akhir dan sekarang ini kita sedang dicipta oleh Allah Bapa lewat Firman pengajaran untuk menjadi sepadan dengan Tuhan Yesus agar kita bisa dibawa untuk bertemu dengan Tuhan Yesus. Tanpa Firman pengajaran yang benar dari Bapa, kita tidak bisa sampai kepada Tuhan Yesus. Karena itu jangan menolak Firman pengajaran apalagi sampai mengolok-olok Firman pengajaran.

Bandingkan Yesaya 5:24
Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

Ada tiga status Tuhan Yesus yang ditampilkan saat Ia dilahirkan:
1.      Tuhan Yesus sebagai Raja
Lukas 1:32-33
32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."

Kelahiran Tuhan Yesus sebagai raja ini menggenapi janji Tuhan kepada Daud.
Kisah Para Rasul 2:30-31
30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.
31 Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.

Janji Tuhan kepada Daud ini adalah janji yang tidak bisa diingkari.
Yeremia 33:20-21
20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya,
21 maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam yang menjadi pelayan-Ku.

Lukas 19:14
Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.
Ada orang-orang yang menolak Tuhan Yesus yang tampil sebagai Raja dan dikatakan yang menolak adalah orang-orang sebangsanya.

Efesus 2:19
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
Kita yang yang menjadi umat Tuhan telah menjadi satu kewargaan, satu bangsa dengan Tuhan Yesus. Namun orang-orang sebangsa inilah yang menolak Tuhan Yesus sebagai Raja.
Pengertian menolak Tuhan Yesus sebagai Raja adalah tidak mau tunduk pada ketetapan dan peraturan Raja diatas segala raja.


Sebelum terangkat ke sorga Tuhan Yesus memberi pesan khusus kepada kita.
Matius 28:19
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Dalam ayat di atas terdapat ketetapan dari Tuhan yaitu untuk mengajarkan apa yang Tuhan telah perintahkan, jangan diubah dan mencampur dengan ajaran yang lain. Kehidupan yang tidak mau menerima Tuhan sebagai Raja dibuktikan tidak mau tunduk pada ketetapan dari Tuhan yang salah satu prakteknya adalah tidak menyampaikan pengajaran yang murni dari Tuhan, bagi mereka sudah disiapkan penghukuman dan yang menjadi algojonya adalah antikristus.

Lukas 19:27
Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."

Mazmur 2:1-2,7
1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:
7 Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

Di akhir zaman akan tampil banyak orang bahkan dikatakan suku bangsa yang akan melawan Tuhan Yesus, namun Tuhan Yesus tidak akan pernah kalah demikian juga gerejaNya yang dipanggil, dipilih dan yang setia. Kita telah dipanggil dari kegelapan dosa dan sekarang telah dipilih masuk di dalam penggembalaan, biarlah kita tetap setia sampai Tuhan Yesus datang kedua kali. Jangan sampai kita menambah barisan orang yang melawan ketetapan Raja.

Wahyu 17:14
Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."




2.      Tuhan Yesus sebagai Mesias
Daniel 9:24
Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, 1untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk 2mendatangkan keadilan yang kekal, 3untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan 4untuk mengurapi yang maha kudus.

Ada empat hal yang diselesaikan oleh Mesias:

a.       Melenyapkan kefasikan/ dosa dan kesalahan
Kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama adalah lewat kelahiranNya di dalam kandang Betlehem dan akhirnya mati di atas kayu salib. KedatanganNya pertama kali itu adalah untuk melenyapkan kefasikan, untuk menghentikan arus dosa dalam diri kita. Kefasikan ini banyak terjadi dalam rumah tangga dengan praktek kekerasan dalam nikah dan perceraian.

Maleakhi 2:15-16
15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

b.      Mendatangkan keadilan yang kekal
Daniel 9:24 (Terjemahan Lama)
Bahwa tujuh puluh sabat sudah ditentukan bagi bangsamu dan bagi negerimu yang suci itu akan menutup segala kesalahan dan akan memeteraikan segala dosa dan akan menghapuskan segala kejahatan dan akan mengadakan suatu kebenaran yang kekal, dan akan memeteraikan khayal dan segala nabi dan akan menyirami yang mahasuci itu dengan masuh.

Mendatangkan keadilan dan kebenaran yang kekal berarti kelahiran Tuhan Yesus sebagai Mesias adalah untuk membawa kita menjadi istriNya.
Hosea 2:18
Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

c.       Menggenapkan penglihatan dan nubuatan para nabi.
I Petrus 1:10-11
10 Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.
11 Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.

Para nabi telah menubuatkan tentang kedatangan Tuhan Yesus pertama kali dan tentang sengsaraNya. Semua itu digenapkan saat Tuhan lahir ke dunia. Dahulu yang digenapi adalah nubuatan tentang kedatangan Tuhan Yesus pertama kali, sekarang ini kita menanti kegenapan dari nubuatan tentang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua.

d.      Mengurapi yang Maha Kudus
Pengurapan ini bukan hanya diberikan kepada Tuhan Yesus tetapi juga kepada gereja Tuhan dan hal itu telah digenapkan saat murid-murid menanti Roh Kudus di Yerusalem.

Kisah para rasul 2:1-4
1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi F(hubungannya dengan telinga) seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
3 dan tampaklah F(hubungannya dengan mata) kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata F(hubungannya dengan lidah) dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Saat Roh Kudus mengurapi kita maka telinga kita akan senang mendengar Firman Tuhan. Telinga yang senang mendengar gosip dan perkara-perkara yang lain adalah bukti bahwa orang tersebut belum diurapi oleh Roh Kudus. Selanjutnya Tuhan mengurapi mata sehingga dapat memandang Tuhan Yesus lewat penampilan FirmanNya. Setelah telinga dan mata dikuasai oleh Roh Kudus maka lidah diurapi oleh Roh Kudus sehingga bisa berkata-kata asing seperti yang diberikan oleh Roh itu.

Yesaya 50:4
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Amsal 20:12
Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.

3.      Tuhan Yesus sebagai Pemimpin
Matius 2:6
Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Status yang ketiga ini adalah sebagai pemimpin yang akan menggembalakan. Seorang gembala adalah seorang pemimpin.

Yohanes 5:6-8
6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
Saat Tuhan bertanya kepada orang lumpuh ini "Maukah engkau sembuh?" dia menjawab bahwa tidak ada orang yang menurunkannya ke kolam, tidak ada orang yang memimpin dia menuju ke kolam. Berarti orang lumpuh ini sebenarnya membutuhkan seorang pemimpin, seorang gembala. Betapa disayangkan bila umat Tuhan memiliki gembala namun tidak bisa memimpin atau ada pemimpin namun tidak bisa menggembalakan. Dikarenakan tidak adanya pemimpin maka orang lumpuh ini tetap berada di sana selama 38 tahun.

Pemimpin yang bagaimana yang dibutuhkan oleh orang lumpuh ini? Tuhan Yesus datang dan berkata "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." Tilam atau tempat tidur menunjuk pada kehidupan nikah. Pemimpin atau gembala yang dibutuhkan adalah yang mempedulikan tentang nikah, membenahi nikah.

38 Yobel gereja Tuhan berada dalam keadaan lumpuh rohani dan sekaranglah saatnya gereja Tuhan membutuhkan pemimpin, membutuhkan gembala yang berani berbicara “angkatlah tilammu” yang sama artinya dengan hargailah nikahmu! Inilah yang dibutuhkan oleh gereja Tuhan, pemimpin dan gembala yang mengerti tentang nikah dan tidak bermain-main dalam soal nikah.

Ada tiga kategori gembala yang akan dihentikan oleh Tuhan, pada kesempatan ini kita akan membicarakan dua diantaranya:
a.       Gembala yang buta, tuli dan bisu
Inilah gembala yang merusak gereja Tuhan.

Yesaya 42:18-19
18 Dengarkanlah, hai orang-orang tuli pandanglah dan lihatlah, hai orang-orang buta!
42:19 Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku, dan yang tuli seperti utusan yang Kusuruh? Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan yang tuli seperti hamba TUHAN?
Yesaya 56:9-11
9 Hai segala binatang di padang, hai segala binatang di hutan, datanglah untuk makan!
10 Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;
11 anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.

Gembala yang seperti ini dan orang-orang yang digembalakan olehnya akan menjadi mangsa binatang buas, masuk dalam masa siksaan antikristus.

b.      Gembala yang mendurhaka
Yeremia 2:8,29
8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.
29 Mengapakah kamu mau berbantah dengan Aku? Kamu sekalian telah mendurhaka kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN.

Sidang jemaat yang dilayani oleh gembala yang durhaka juga akhirnya tertular untuk mendurhaka kepada Tuhan. Di mana letak pendurhakaan para gembala ini?

Yeremia 2:13
Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.

Ada dua bentuk pendurhakaan mereka:
Ø  Meninggalkan Tuhan, sumber air yang hidup. Artinya meninggalkan kebenaran Tuhan.
Ø  Menggali kolam yang bocor. Artinya mendirikan kebenaran diri sendiri

Jangan mempertahankan kebenaran diri sendiri, termasuk di dalam nikah rumah tangga. Bila suami istri masing-masing mempertahankan kebenaran diri sendiri maka permasalahan dalam nikah tersebut tidak akan pernah terselesaikan.

Roma 10:1-3
1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.

Segala kegiatan kita untuk Tuhan, semua ibadah pelayanan kita akan sia-sia di hadapan Tuhan bila kita tetap meninggalkan kebenaran Allah dan mendirikan kebenaran diri sendiri.

Orang yang mempertahankan kebenaran diri sendiri melakukan kesalahan berganda dengan meninggalkan kebenaran Tuhan dan membangun kebenaran diri sendiri. Akibatnya Tuhan akan membalas dengan hukuman berganda. Orang tersebut akan dipermalukan dan akan lenyap, binasa selamanya.

Yeremia 17:13
Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN.

Zefanya 3:9-13
9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.
10 Dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan membawa persembahan kepada-Ku.
11 Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus.
12 Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN,
13 yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu; ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring dengan tidak ada yang mengganggunya."

Berbicara yang sisa ini menunjuk pada akhir zaman yakni zaman kita sekarang. Semoga kita adalah orang yang masuk dalam barisan ini, yang bahu-membahu untuk beribadah kepada Tuhan. Inilah kehidupan yang tidak mempertahankan kebenaran diri sendiri dan kembali pada kebenaran Tuhan sehingga ia tidak lagi mendapat malu oleh sebab perbuatan durhakanya yang dahulu.

Jangan menolak kebenaran Firman Tuhan! ikutilah apa yang menjadi ketetapanNya agar kita bisa sampai pada apa yang telah Tuhan janjikan yaitu duduk setakhta denganNya di mana Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-Laki Sorga dan kita gereja Tuhan adalah Mempelai WanitaNya.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar