20130807

Kebaktian PA Imamat, Rabu 7 Agustus 2013 Pdt. Bernard Legontu


Segala hormat dan puji kita peruntukkan kepada Tuhan kita Yesus Kristus, Mempelai Pria Sorga. Salam sejahteradi dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 6:1-7
6:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
6:2 "Apabila seseorang berbuat dosa dan berubah setia terhadap TUHAN, dan memungkiri terhadap sesamanya barang yang dipercayakan kepadanya, atau barang yang diserahkan kepadanya atau barang yang dirampasnya, atau apabila ia telah melakukan pemerasan atas sesamanya,
6:3 atau bila ia menemui barang hilang, dan memungkirinya, dan ia bersumpah dusta -- dalam perkara apa pun yang diperbuat seseorang, sehingga ia berdosa --
6:4 apabila dengan demikian ia berbuat dosa dan bersalah, maka haruslah ia memulangkan barang yang telah dirampasnya atau yang telah diperasnya atau yang telah dipercayakan kepadanya atau barang hilang yang ditemuinya itu,
6:5 atau segala sesuatu yang dimungkirinya dengan bersumpah dusta. Haruslah ia membayar gantinya sepenuhnya dengan menambah seperlima; haruslah ia menyerahkannya kepada pemiliknya pada hari ia mempersembahkan korban penebus salahnya.
6:6 Sebagai korban penebus salahnya haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, yang sudah dinilai, menjadi korban penebus salah, dengan menyerahkannya kepada imam.
6:7 Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN, sehingga ia menerima pengampunan atas perkara apa pun yang diperbuatnya sehingga ia bersalah."

Imamat pasal 4 berbicara tentang dosa yang diberitahu dan bila orang itu sadar maka Tuhan memberi pengampunan dengan jalan membawa korban. Pada pasal 5 dan 6 ini kesalahan tidak diberitahu tetapi muncul dari kesadarannya sendiri karena ada koreksi diri. Walaupun tidak ada yang memberi tahu tetapi dia sendiri yang tergerak hati untuk mengoreksi diri bahwa dia telah alpa dalam banyak hal. Pada pasal 5 dan 6 nilai rohaninya lebih tinggi dari pasal 4 dan tinggal selangkah sudah sempurna.

Pada korban karena salah ada 3 arah:
Imamat 5:1-13   : Salah pada diri sendiri
Imamat 5:14-19 : Bersalah kepada Tuhan (Kepala)
Imamat 6:1-7     : Bersalah kepada sesama (Tubuh)

Untuk salah kepada Tuhan korban yang dibawa bukan kambing atau domba betina tetapi kambing domba jantan. Demikian juga bila salah terhadap sesama. Tetapi salah bagi diri sendiri yang dibawa sebagai korban adalah kambing domba betina.

Kita sudah ada dalam keadaan malang, oleh sebab itu kesadaran ini adalah untuk memotong arah kita yang menuju pada kemalangan. Itu sebabnya kita perlumengintropeksi diri walapun tidak diberi tahu apalagi kalau diberi tahu. Kalau berani mengintrospeksi diri maka akan diberi imbalan oleh Tuhan:
Ø  Roh ketaatan dan dengar-dengaran, berarti kita diterima sebagai korban persembahan kepada Tuhan.
BersekutudengankorbanKristusyangberbauharumkorbankambingdombajantan.
Efesus 5:2
5:2 danhiduplah di dalamkasih, sebagaimanaKristusYesusjugatelahmengasihikamudantelahmenyerahkandiri-Nyauntukkitasebagaipersembahandankorban yang harumbagi Allah.

Ø  Roh ketulusan dan kejujuran berarti ada dalam suasana mempelai (dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati). Hamba Tuhan harus jujur dan tulus di dalam pengajaran. Biarpun menyampaikan pengajaran tetapi bila tidak tulus dan jujur dengan pengajaran maka ajaran Tuhan tidak akan dipermuliakan.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Ø  Kita benar-benar menjadi milik Tuhan (1/10 Efa tepung yang terbaik). Berarti benar-benar telah menyatu kepala dan tubuh= mempelai.

Ada 4 hal yang dinyatakan oleh Tuhan di sini sebagai ketidaksetiaan baik kesalahan kepada Tuhan sebagai kepala maupun kesalahan kepada sesama yaitu anggota tubuh. Ini berawaldengansikap berubah setia, inibiangkeladinyaakibatjatuhdalamkesalahan.
Imamat 5:15;6:2
5:15 "Apabila seseorang berubah setia dan tidak sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal kudus yang dipersembahkan kepada TUHAN, maka haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN sebagai tebusan salahnya seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, dinilai menurut syikal perak, yakni menurut syikal kudus, menjadi korban penebus salah.
6:2 “Apabila seseorang berbuat dosa dan berubah setia terhadap TUHAN, dan memungkiri terhadap sesamanya barang yang dipercayakan kepadanya, atau barang yang diserahkan kepadanya atau barang yang dirampasnya, atau apabila ia telah melakukan pemerasan atas sesamanya,

Ketika berubah dari setia menjadi tidak setia berarti telah dimasuki oleh 4 hal ini. Begitu berubah komitmen kita maka kehidupan itu telah dimasuki virus, kuman dan bakteri dosa/ salah. Kalau tidak diselesaikan maka kehidupan itu akan bertambah jauh dari pembangunan Tubuh Kristus.
1.      Tadinya dipercaya tetapi akhirnya kehilangan kepercayaan karena dia tidak menghargai kepercayaan
2.      Merampas hak sesama
3.      Memeras hak sesama
4.      Menemukan barang kawan yang hilang tetapi dia pura-pura tidak menemukan (menyembunyikan) dan bersumpah palsu memungkiri semuanya

1.      Tadinya dipercaya tetapi akhirnya kehilangan kepercayaan karena dia tidak menghargai kepercayaan
Secara hurufiah kadang kita dipercayai sesuatuolehtemantetapi seringkali kita ingkar dan tidak menghargai kepercayaan teman itu. Begitu kita ingkar dari kepercayaan itu, bukan yang baik kita terima tetapi bencana dan masalah. Oleh sebab itu mari kita hargai kepercayaan sesama dan jangan kita berulah karena akan berbalik pada diri kita sendiri, hidupkitaakanmengalamikesusahanberuntun(fatal).

Kepercayaan sesama adalah berkat bagi kita. Tuhan telah memakai teman atau saudara kita untuk memberkati kita. Kalau kita tidak menghargai kepercayaan sama dengan kita tidak percaya kepadanya dan Tuhan yang memakai dia. Berarti kita bersalah dua arah, kepada Tuhan dan kepada anggota tubuh (= † salib).

Ini kelemahan kita dan Tuhan tunjukkan ini supaya jangan kita tetap tinggal di situ. Kita harus mengoreksi diri karena kita sudah salah. Kemudian harus datang kepada orang yang memberikan kepercayaan untuk menyelesaikan.

Secara rohani apa kepercayaan Tuhan kepada saudara? Apa yang Tuhan percayakan kepada saya tidak akan kurang nilainya sedikitpun sekalipun orang lain tidak percaya. Kepercayaan Tuhan akan tidak harmonis kalau kita sendiri yang merusak hubungan kita dengan Tuhan.

Kalau Tuhan menempatkanmu sebagai suami (kepala) harus dihargai, kalau Tuhan menempatkanmu istri (tubuh)harus dihargai, jangan tidak dihargai. Kalau dipercaya Tuhan sebagai barisan zangkoor harus kita hargai, itu kepercayaan Tuhan yang luar biasa sebab dibayar mahal oleh Tuhan. Jangan sampai kehilangan kepercayaan Tuhan sebab itu berbahaya. Kita sendiri harus sadar, artinya harus ada koreksi dari diri kita sendiri.
Yakobus 4:9-10
4:9 Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.
4:10 Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.

Kalau Tuhan mempercayakan jabatan pelayanan, hargai kepercayaan Tuhan itu. Begitu kesetiaan sudah kurang, cepat kembali kalau tidak akan mengalami kemalangan. Jika saudara tidak menghargai kepercayaan Tuhan dan tidak sadar maka untuk selama-lamanya Tuhan tidak akan menghargai saudara dan saudara akan keluar dari Tubuh Kristus. Bagaimana Tuhan mau mempercayai menjadi mempelai wanitaNya kalau dari bumi ini kita sudah tidak menghargai kepercayaan Tuhan.

Imamat ini adalah kitab ibadah. Bahasa ini diucapkan oleh Tuhan melalui Musa lewat Kemah Pertemuan. Berarti bahasa Firman Allah ini benar-benar terkait erat dengan Pembangunan Tubuh Kristus (Kemah Pertemuan).

Dalam penyelesaiannya poin pertama ini ditaruh pada urutan yang ketiga. Poin yang kedua ditaruh pada urutan yang pertama. Poin yang ketiga ditaruh pada urutan yang kedua. Berarti yang lebih dipertegas oleh Tuhan untuk segera dilakukan adalah pulangkan barang yang telah dirampas.

2.      Merampas hak sesama
Penyelesaian kesalahan merampas ini Tuhan tempatkan pada urutan yang pertama. Kalau tidak menghargai kepercayaan yang diberikan kepada kita sama dengan merampas. Kita harus mengoreksi hal ini, sebab penyebabnya adalah roh ketidaksetiaan. Salah kepada Tuhan Yesus sebagai Kepala dan salah kepada sesama yaitu Tubuh, dimulai dengan roh ketidaksetiaan.
Imamat 6:2
6:2 "Apabila seseorang berbuat dosa dan berubah setia terhadap TUHAN, dan memungkiri terhadap sesamanya barang yang dipercayakan kepadanya, atau barang yang diserahkan kepadanya atau barang yang dirampasnya, atau apabila ia telah melakukan pemerasan atas sesamanya,

Kalau kita mulai ingkar terhadap kepercayaan orang kepada kita maka akan meningkat menjadi perampasan. Kalau hal ini ada ini sudah berbahaya. Ini dapat dikategorikan orang Farisi.

Kepercayaan Tuhan kepada kita kalau tidak kita hargai akan meningkat menjadi merampas haknya Tuhan. Kehidupan yang tidak tahu mengembalikan milik Tuhan sama dengan merampas haknya Tuhan. Kalau kita ada roh merampas maka Tuhan tidak akan merampas kita ketika kita berada dalam keadaan terancam oleh antikris. Ini yang harus kita waspadai sebab kita sedang menantikan kedatangan Tuhan yang sudah di ambang pintu.

Merampas ini bukan ciri Tubuh, ciri Tubuh Kristus adalah saling memperhatikan dan mempedulikan. Kalau ada seseorang yang memperhatikan kita,seharusnya kita berbahagia karena dia memperhatikan kita sebagai sesama anggota tubuh. Kalau ada orang yang menegur kita harus kita hargai sebab itu adalah perhatian Tuhan melalui orang itu yang dipakai Tuhan sehingga matanya melihat kitamengarah pada kemalangan.Tetapi banyak kali kita tidak dapat menerima teguran malah balik menyerang, akhirnya kutuk yang diterima.
Mazmur 109:17
109:17 Ia cinta kepada kutuk -- biarlah itu datang kepadanya; ia tidak suka kepada berkat -- biarlah itu menjauh dari padanya.

Lukas 3:14
3:14 Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu."
Biasanya yang kuat yang merampas yang lemah. Bahasa serdadu dalam Alkitab selalu diartikan kekejaman, sedadu itu dekat dengan roh kejam.

Lukas 11:39
11:39 Tetapi Tuhan berkata kepadanya: "Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.
Ternyata roh kejam yang suka merampas ini juga terjadi dalam kalangan pelayan Tuhan. Sebagai seorang hamba Tuhan saya harus mengkaji segala sesuatu sebaik-baiknya sebab jangan sampai realisasinya mengarah pada suasana kejam dan keras. Dalam menghadapai segala permasalahan hidup di dunia yang fana ini kita diberi oleh Tuhan hikmat dan akal budi lewat mendengar Firman untuk bagaimana menganalisa dan menghadapi semuanya dengan Firman Tuhan sebagai tuntunannya.

3.      Memeras hak sesama
Samuel terbuka terhadap orang Israel. Ketika Samuel merasa mau disisihkan oleh orang Israel, ia melapor kepada Tuhan dan Tuhan menjawab bahwa bukan dia yang mereka tolak tetapi Tuhan yang ditolak, mereka tidak mau Tuhan menjadi Raja. Sebab kalau Tuhan menjadi Raja maka tuntutanNya tidak berubah yaitu kekudusan! Berarti yang ditolak bukan manusia tetapi kekudusan Allah, sehingga mereka bebas berbuat melawan kekudusan Allah.
I Samuel 12:3
12:3 Di sini aku berdiri. Berikanlah kesaksian menentang aku di hadapan TUHAN dan di hadapan orang yang diurapi-Nya: Lembu siapakah yang telah kuambil? Keledai siapakah yang telah kuambil? Siapakah yang telah kuperas? Siapakah yang telah kuperlakukan dengan kekerasan? Dari tangan siapakah telah kuterima sogok sehingga aku harus tutup mata? Aku akan mengembalikannya kepadamu."

Samuel mengoreksi diri di depan umat Tuhan. Ini sikap yang benar yaitu terbuka di muka umat Tuhan.

Bagaimana sikap raja Daud?
I Tawarikh 16:21-22
16:21 Ia tidak membiarkan siapa pun memeras mereka; dihukum-Nya raja-raja oleh karena mereka:
16:22 "Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat terhadap nabi-nabi-Ku!"

Mazmur 105:14-15
105:14 Ia tidak membiarkan seorang pun memeras mereka, raja-raja dihukum-Nya oleh karena mereka:
105:15 "Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat kepada nabi-nabi-Ku!"

Memeras di sini dikaitkan dengan urapan. Ingat kalau ada urapan Allah di atas kita maka jangan kita memeras. Demikian juga jangan coba memeras orang yang diurapi Tuhan. Itu jaminan pemeliharaan Tuhan terhadap orang yang diurapiNya dari tangan orang yang mau memerasnya, sekalipun orang berupaya untuk memerasnya tidak akan bisa sebab Allah pelindungnya. Kalau saudara memiliki urapan Tuhan tidak usah takut kalau ada orang yang berusaha untuk memeras sebab Tuhan yang memelihara dan menjaga. Orang itu tidak akan berhasil bahkan bencana yang akan dia terima.

Si pemeras ini dikategorikan kurang ajar. Berarti tidak diajar, tidak ada pengajaran dalam batinnya. Mulai dari tidak menjaga kepercayaan kemudian merampas lalu memeras, berarti tahap demi tahap akhirnya dia akan tampil sebagai seorang yang tidak memiliki ajaran.
Mazmur 119:122
119:122 Jadilah jaminan bagi hamba-Mu untuk kebaikan, janganlah orang-orang yang kurang ajar memeras aku.

Memeras ini banyakbergerak di wilayah bisnisdankekuasaan. Memeras ini adalah roh Kanaan.
Hosea 12:8
12:8 Sama seperti Kanaan, dengan neraca palsu di tangannya, dan suka memeras,

Itu sebabnya untuk masuk ke Yerusalem Baru, roh Kanaan ini harus dibersihkan.
Zakharia 14:21
14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.

Zakharia 14:21 (Terjemahan Lama)
14:21 Bahkan, segala periuk yang di dalam Yeruzalem dan di tanah Yehuda itu akan suci bagi Tuhan serwa sekalian alam; dan barangsiapa yang mempersembahkan korban itu akan mengambil dia akan menanak di dalamnya; dan pada hari itu juga tiada akan ada lagi seorangorang Kanani di dalam rumah Tuhan serwa sekalian alam!

Untuk masuk dalam Yerusalem Baru roh Kanaan menjadi kendala. Roh tidak menghargai kepercayaan, merampas dan memeras itu menjadi kendala untuk kita masuk dalam Yerusalem Baru. Jangan sampai kendala ini kita abaikan, entengkan dan remehkan padahal itu cukup menjadi sandungan bagi kita untukmelangkah masuk dalam pembentukanTubuh Kristus menjadi Mempelai Wanita Tuhan yaitu Yeruselam Baru.

Imamat pasal 6 ini sudah begitu dekat dengan garis akhir, sehingga masing-masing harus mengoreksi diri dan bukan malah mengarahkan koreksi pada orang lain. Saat mendengar Firman jangan malah menunjuk orang lain, kita harus menerima Firman sebagai koreksi bagi kita.

Suami harus mengoreksi diri jangan sampai merampas hak istri. Ada hak istri ada hak suami, jangan merampas hak masing-masing.
I Korintus 7:1-4
7:1 Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin,
7:2 tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri.
7:3 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya.
7:4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.

Suami jangan memaksakan haknya kepada istri, istri juga jangan memeras suami sebab ini menghadirkan bencana di dalam nikah. Betapa pentingnya hubungan itu dengan doa dan puasa.
I Korintus 7:5
7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa (dan berpuasa). Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.

I Korintus 7:5 (Terjemahan Inggris)
7:5 Defraud ye not one the other, except it be with consent for a time, that ye may give yourselves to fasting(=berpuasa) and prayer; and come together again, that Satan tempt you not for your incontinency.

Begitu kuatnya Tuhan memelihara nikah supaya jangan ada pemerasan, perampasan dan kekerasan sebab muaranya kita akan masuk pada nikah yang rohani. Jangan ada perampasan hak, kalau ini tidak diatasi akan berakhir dengan kehancuran.

Memeras ini dimasukan pada kesalahan kepada sesama anggota tubuh berarti kita merusak anggota Tubuh Kristus. Kalau ini ada berarti kita bergerak dipihak iblis untuk merusak Tubuh Kristus, bukan lagi berada di pihak Tuhan. Apa yang sudah terjadi di masa-masa lampau jangan lagi kita ulangi. Jangan merusak Tubuh Kristus, kita harus masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Kalau ada pemahaman untuk tidak merusak Tubuh Kristus ini berarti pemahaman yang paling tinggi.

4.      Menemukan barang kawan yang hilang tetapi dia pura-pura tidak menemukan (menyembunyikan) dan bersumpah palsu memungkiri semuanya

Imamat 6:3
6:3 atau bila ia menemui barang hilang, dan memungkirinya, dan ia bersumpah dusta -- dalam perkara apa pun yang diperbuat seseorang, sehingga ia berdosa –

Kalau menemukan barang orang yang hilang lalu kita makan harus dikembalikan ditambah 1/5, demikian juga dengan barang yang dipercayakan, rampasan dan yang diperas.

Ada barang yang bukan hilang tetapi terpendam.
Matius 13:44
13:44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.

Harta terpendam ini adalah hartanya Tuhan. Untuk dapat mengembalikan harta Tuhan yang kita dapatkan ini kita harus melepas segala ikatan pada diri kita, melepaskan harga diri kita.

Lukas 19:1-9
19:1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
19:2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
19:3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
19:5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
19:6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
19:7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
19:9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.

Dengan kehadiran Tuhan Yesus dalam rumah Zakheus tanpa Tuhan Yesus berbicara sudah membuahkan hal yang luar biasa dalam kehidupan Zakheus, dia mengadakan penyelesaian.Ini berarti dia merasa kehadiran Firman di dalam dirinya.

Setelah Zakheus mengatakan semuanya itu Tuhan Yesus berkata bahwa dia juga anak Abraham. Tidak sukar untuk kita mendapatkan berkat Abraham. Kita tidak mendapatkan berkat Abraham karena tidak menyelesaikan masalah dengan Tuhan. Apa itu berkat Abraham?
Galatia 3:14,29
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.

Sebenarnya mudah untuk menerima Roh Kudus yaitu dengan menyelesaikan masalah sehingga penyembahan menjadi indah, ada hubungan yang mesra dengan Tuhan disertai dengan bahasa Roh. Penyembahan adalah hak Tuhan yang harus kita kembalikan. Kenapa kita tidak menyembah di dalam roh dan kebenaran? Kenapa kita menyembah dalam keadaan kering dan dingin? Karena tidak menyelesaikan masalah.

Bahasa Zakheus menggugah hati Yesus. Tuhan Yesus tidak mengatakan dia sombong dan angkuh secara rohani, justru Tuhan Yesus merasakan bahasanya adalah bahasa yang tulus dari seorang anak Abraham. sebagaimana Abraham tulus kepada Tuhan demikian juga Zakheus tulus kepada Tuhan Yesus.

Kisah Zakheus ini didahului dengan 2 kisah yang kelihatan ada kemiripannya.

Kisah pertama adalah orang yang kaya yang bertanya kepada Tuhan.
Lukas 18:18-21
18:18 Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
18:19 JawabYesus: "MengapakaukatakanAkubaik? Takseorang pun yang baikselaindaripada Allah saja.
18:20 Engkautentumengetahuisegalaperintah Allah: Janganberzinah, janganmembunuh, janganmencuri, janganmengucapkansaksidusta, hormatilahayahmudanibumu."
18:21 Kata orang itu: "Semuanyaitutelahkuturutisejakmasamudaku."

Tuhan Yesus mengangkat hukum dari loh batu yang kedua yaitu 6 hukum yang adalah hubungan dengan sesama. Tuhan Yesus berucap dari hukum pertama sampai yang kelima, ketika akan masuk pada yang keenam orang ini memotong perkataan Yesus padahal hukum yang keenam ini yang dia sembunyi yaitu mengingini barang sesama.



Markus 10:17-21
10:17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja.
10:19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"
10:20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

Ketika Tuhan Yesus menyuruh dia menjual segala harta miliknya dan membagi-bagikan pada orang miskin, orang kaya ini pulang dengan membelakangi Yesus. Dia hanya memperlihatkan belakangnya, tidak lagi memperlihatkan wajahnya. Sama seperti Yudas yang menyepak Yesus dengan tumitnya. Berarti sama sekali tidak mau melihat Yesus dan menganggap sama dengan kotoran di belakang yang harus ditendang. Mengapa bisa demikian? Sebab terikat dengan mamon. Jangan sampai kita kejebak dengan persoalan-persoalan yang sebenarnya menjerat kita untuk menghalangi kita untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.

Kisah kedua adalah Bartimeus yang buta. Dia ada dalam keadaan terbuang:
a)      Terbuang dalam kegelapan karena dia buta.
b)      Terbuang dari kalangan masyarakat umum karena dia tinggal di tengah jalan.

Tanpa Tuhan Yesus berbicara tentangkebutaannya, Bartimeus mengakui keadaannya yang buta dan terbuang.Akhirnya dia mengikuti Tuhan Yesus sepanjang jalan, dia mengikut Tuhan Yesus menuju ke Yerusalem.
Markus 10:52
10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

Biarlah kita mengoreksi diri dan mengakui kesalahan kita. Kehidupan yang mau mengoreksi diri arahnya sudah dapat dijamin kepastiannya yaitu ke Yerusalem Baru

Kepada Tuhan kita bersalah banyak dan Tuhan sudah mengganti kesalahan kita. Di Golgota Tuhan Yesus sudah mati dengan 4 luka besar tetapi Dia masih rela menerima luka yang kelima. Yang 1/5 ini adalah untuk mengganti segala pelanggaran-pelanggaran kita, apalagi kita bangsa kafir. Kalau saja Tuhan Yesus tidak menerima luka yang kelima ini maka kita bangsa kafirakanterhilanguntukselama-lamanya.

Secara hurufiah mungkin kita tidak mampu seperti Zakheus mengembalikan 4 kali lipat. Zakheus menjual harta miliknya artinya dia melepaskan diri dari segala ikatan, itulah yang bisa kita lakukan. Pengalaman Zakheus terjadi sebelum Tuhan Yesus matidan bangkit tetapi pengalaman kita adalah sesudah Tuhan Yesus mati dan bangkit.

Kambing Domba betina akan membawa kita pada suasana ketaatan dan dengar-dengaran.
Dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati akan membawa kita pada suasana mempelai yang cirinya adalah ketulusan.

1/10 efa tepung yang terbaik akang menghasilkan suasana “kekasihku kepunyaanku dan aku kepunyaan dia” (menjadi milik Tuhan).
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Keluaran 16:32-36
16:32 Musa berkata: "Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir."
16:33 Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun."
16:34 Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah buli-buli itu ditempatkan Harun di hadapan tabut hukum Allah untuk disimpan.
16:35 Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
16:36 Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.

Ini adalah kesaksian yang ajaib karena berada di dalam tabut perjanjian. Kita sekarang sedang mengarah ke sana. Mulailah dari sekarang ada bukti-bukti kesaksian yang nyata dalam hidup kita bahwa hidup kita digarap oleh Tuhan. Tanpa Yesus bicara, dengan kehadiran Yesus di dalam hati kita maka kita sudah merasa tertuduh. Kalau benar Tuhan Yesus hadir dalam hati kita, kita akan merasa tertuduh sebab kita ini banyak salah. Itu sebabnya kita harus menyelesaikan. Apa yang harus diselesaikan? Kalau kita sudah tidak menghargai kepercayaan orang, kalau merampas, memeras dan kalau menemukan barang orang lain dan tidak mengembalikan.

Tuhan Yesus sudah membayar kita dengan harga tunai, Dia rela digantung di Golgota dengan luka yang kelima yang paling parah yaitu lambungNya yang ditikam. Luka yang kelima atau yang 1/5 ini adalah untuk membayar lunas pelanggaran kita. Tinggal kita datang mengakui dengan tulus dan jujur maka Tuhan akan mengatakan orang ini juga anak Abraham, berhak menerima janji Roh Kudus.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar