20130914

Kebaktian Doa, Sabtu 14 September 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 2:7-10
2:7 mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara; anak dan ayah pergi menjamah seorang perempuan muda, sehingga melanggar kekudusan nama-Ku;
2:8 mereka merebahkan diri di samping setiap mezbah di atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda di rumah Allah mereka.
2:9 Padahal Akulah yang memunahkan dari depan mereka, orang Amori, yang tingginya seperti tinggi pohon aras dan yang kuat seperti pohon tarbantin; Aku telah memunahkan buahnya dari atas dan akarnya dari bawah.
2:10 Padahal Akulah yang menuntun kamu keluar dari tanah Mesir dan memimpin kamu empat puluh tahun lamanya di padang gurun, supaya kamu menduduki negeri orang Amori;

Nabi Amos yang menyampaikan Firman Tuhan berkisah tentang ulah dari umat Israel yang telah terjadi di dalam kehidupan mereka sebagai akibat dari mengabaikan Firman. Jadi kita lihat di sini, akibat dari mengabaikan Firman maka kehidupan itu benar-benar runyam. Tidak ada secuilpun kehidupannya yang berkenan. Sampai-sampai melakukan kenajisan berganda dan berkesinambungan yang ditunjukkan dari perkataan: “anak dan ayah pergi menjamah seorang perempuan muda”.

Kehidupan yang meremehkan Firman terbuai oleh dagingnya, walaupun dosa sudah bertutur di dalam hati mereka tetapi rasa takut akan Tuhan sudah tidak ada lagi. Kehidupan umat Tuhan di penghujung akhir zaman ini terlampau banyak yang seperti orang Israel di zaman nabi Amos. Sudah melakukan dosa tetapi tidak ada rasa takut lagi kepada Tuhan. Mengapa ini bisa terjadi? Sebab tidak ada lagi hubungan dengan Tuhan, tidak ada lagi hubungan dengan Firman. Persoalan ibadah mereka anggap sesuatu yang tidak utama dan biasa saja, dilakukan atau tidak mereka rasa sama saja.
Mazmur 36:2
36:2 Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu,

Bahasa hati orang itu hanyalah bahasa yang mau melakukan dosa, melakukan yang jahat, melakukan hal-hal yang disenangi dagingnya. Inilah kehidupan Israel di zaman nabi Amos. Pikiran mereka adalah bagaimana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan daging. Mereka pikir waktu mereka singkat jadi mereka manfaatkan untuk bagaimana caranya menyenangkan dagingnya bukan Tuhan.

Itulah yang terjadi pada waktu itu sehingga membuat Tuhan marah sehingga mereka harus diganyang oleh Tuhan dengan 6 hal dan berakhir dengan kehidupan telanjang, berarti mereka dipermalukan. Inilah akhir perjalanan orang yang mengabaikan Firman. Walaupun dosa sudah bertutur di dalam hatinya tetapi tidak ada rasa takut akan Tuhan sehingga harus Tuhan ganjar dengan mempermalukan dia. Apalah arti dengan pemenuhan hidup selama ini bila mereka harus mengakhiri hidup dengan telanjang.

Kalau direferensikan dengan kitab Wahyu maka bukan hanya telanjang tetapi sampai dagingnya dibakar.
Wahyu 17:15-16
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
17:16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.

Dulu terhadap Israel telah dilakukan dan kelak akan dilakukan kembali oleh Tuhan menjelang kedatanganNya kedua kali.

Amos 2:8
2:8 mereka merebahkan diri di samping setiap mezbah di atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda di rumah Allah mereka.
Keadaan Israel pada waktu itu telah disusupi dengan penyembahan berhala asyera dan asytoret. Kalau dikatakan tidak beribadah sebenarnya mereka beribadah tetapi kepada asyera dan asytoret. Jadi bukan lagi Tuhan pemilik kehidupan mereka. Itu sebabnya mereka merebahkan diri di samping mezbah. Apa yang ada di samping mezbah? Di samping mezbah ditanam pohon-pohon kecil. Jadi ibadah itu dibarengi dengan pohon-pohon kecil. Pohon-pohon kecil yang ditanam di sekitar mezbah adalah lambang penyimpangan seksual yang sangat rusak.

Apalah arti ibadah tetapi ada penyelewengan seksual/ kenajisan.
Ulangan 16:21
16:21 "Janganlah engkau menanam sesuatu pohon sebagai tiang berhala di samping mezbah TUHAN, Allahmu, mezbah yang akan kaubuat bagimu.


Ulangan 16:21 (terjemahan lama)
16:21 Jangan kamu menanamkan pokok atau pohon kayu hampir dengan mezbah Tuhan, Allahmu, yang akan kamu bangunkan.

Di dalam perjanjian lama dikatakan tentang menanam pohon ada 39 kali dan semuanya itu adalah larangan Tuhan untuk menanam pohon di sekitar mezbah. Kalau ada pohon ditanam di sekitar mezbah berarti mezbah itu jelas sudah dibarengi dengan penyelewengan seksual dan tidak lagi transparan. Ini yang menyayat hati Tuhan sehingga Tuhan harus membalas mereka sampai mereka benar-benar telanjang, dipermalukan oleh Tuhan.

Israel meniru berhala-berhala bangsa kafir. Manasye, anak dari Raja Hizkia kembali membangun mezbah-mezbah berhala.
II Tawarikh 33:3
33:3 Ia mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan yang telah dirobohkan oleh Hizkia, ayahnya; ia membangun mezbah-mezbah untuk para Baal, membuat patung-patung Asyera dan sujud menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepadanya.

Ini sistem yang tidak disenangi oleh Tuhan dan zaman Amos itulah yang mereka lakukan. Ketika Tuhan menyaksikan keadaan orang Israel ini maka Tuhan membangkitkan ingatan mereka. Mereka lupa jasa Tuhan yang memunahkan orang Amori di depan mereka.
Amos 2:9
2:9 Padahal Akulah yang memunahkan dari depan mereka, orang Amori, yang tingginya seperti tinggi pohon aras dan yang kuat seperti pohon tarbantin; Aku telah memunahkan buahnya dari atas dan akarnya dari bawah.

Tinggi seperti pohon aras dan kuat seperti pohon tarbantin menunjukkan musuh yang mereka kalahkan itu adalah musuh-musuh yang  sangat kuat. Menurut ukuran manusia mereka tidak akan mungkin mampu untuk mengalahkan tetapi Tuhan yang memerangi musuh-musuh mereka sehingga mereka mendapatkan kemenangan. Tuhan membangkitkan ingatan mereka bahwa ada musuh-musuh yang kuat yang mendiami tanah itu tetapi Tuhan yang memunahkan dan bukannya mereka. Tetapi mereka tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan dan tidak peduli lagi dengan upaya Tuhan sehingga mereka mewarisi negeri itu.

Ini adalah pelajaran bagi kita, biarlah kita harus selalu ingat dengan hal-hal yang telah Tuhan lakukan kepada kita di masa silam. Kalau kita tidak mau ditelanjangi atau dipermalukan maka ingatlah jasa Tuhan, ingat pengorbanan Tuhan yang sudah mengalahkan orang kuat.

Keangkuhan Israel terlalu hebat sehingga membuat sudah Tuhan tidak tahan lagi melihat keangkuhan mereka.
Yesaya 9:9
9:9 "Tembok batu bata jatuh, akan kita dirikan dari batu pahat; pohon-pohon ara ditebang, akan kita ganti dengan pohon-pohon aras."

Tuhan Yesus pernah berkata, kalau mau mengambil harta di rumah orang yang kuat terlebih dahulu harus mengikat orang yang kuat itu.
Matius 12:29
12:29 Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu.

Tuhan telah memperlihatkan itu lewat nabi Yeremia dan bagaimana seharusnya kita berterima kasih kepada Tuhan karena telah mengalahkan orang kuat itu. Orang Israel bukannya berterima kasih kepada Tuhan karena telah mengalahkan orang Amori dan memberikan tanahnya kepada mereka tetapi mereka malah membelakangi Tuhan. Inilah sikap orang Israel yang tidak boleh ada pada kita kalau mau kita tidak dipermalukan di pengadilan Tuhan.
Wahyu 16:15
16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."

Semoga kita umat Tuhan di akhir zaman benar-benar seperti ini:
Yeremia 31:11
31:11 Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.

Sebenarnya Tuhan sudah mendemonstrasikan bahwa Dia adalah yang terkuat.
Yeremia 50:34
50:34 Tetapi Penebus mereka adalah kuat; TUHAN semesta alam nama-Nya. Tentulah Ia akan memperjuangkan perkara mereka, supaya Ia memberi ketenteraman kepada bumi, tetapi kegemparan kepada penduduk Babel.

Kita adalah orang yang dirampas dari tangan iblis. Iblis lebih kuat dari kita. Kita tidak bisa melawan iblis tanpa Firman Tuhan. Bagaimana seharusnya sikap kita yang sudah ditebus, yang dirampas dari tangan yang lebih kuat?
Yeremia 31:11-12
31:11 Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.
31:12 Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana.

Kehidupan yang menyadari bahwa sebenarnya dia lemah tetapi ditebus oleh Tuhan dari tangan orang kuat, maka sikapnya yang pertama adalah hati penuh dengan sorak sorai. Ada kesukaan dalam hati dan bukannya murung. Betapa indahnya kalau rumah tangga kita diisi dengan keceriaan. Keceriaan itu adalah tanda bahwa kehidupan tersebut telah ditebus oleh Tuhan dari tangan orang kuat. Kalau tetap dalam keadaan murung dan tidak ceria, apa yang menjadi bukti nyata telah ditebus oleh Tuhan. Kalau tetap seperti itu maka akan mengarah pada yang dikatakan dalam Amos pasal 2 yaitu mendapat penghukuman Tuhan. Sebenarnya Tuhan tidak gemar untuk menghukum seseorang hanya orang itu sendiri yang mengundang murka Tuhan.

Isilah hidup ini dengan keceriaan. Apalagi nikah yang muda harus ada keceriaan dan semakin tua seharusnya semakin manis.
Yohanes 2:9-10
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya -- ia memanggil mempelai laki-laki,
2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."

Ketika air anggur yang terakhir itu lebih manis maka mempelai laki-laki dipanggil. Kalau gereja Tuhan semakin manis maka Mempelai Laki-laki Sorga segera dipanggil untuk datang menjemput kita.

Yeremia 31:12
31:12 Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana.

Kebajikan Tuhan mulai dari ada gandum artinya yaitu kelimpahan Firman di dalam sidang jemaat. Itu bukti bahwa orang kuat yang mengikat sidang jemaat sudah dikalahkan oleh yang lebih kuat. Selanjutanya ada anggur yaitu sukacita dalam rumah tangga dan ada minyak yaitu urapan Roh Kudus. Ibadah mereka mulai dari yaitu anak-anak kambing domba meningkat pada lembu sapi. Jadi mulai dari En-Gedi (pancaran anak domba) sampai ke En-Eglaim (pancaran anak lembu) artinya mulai dari dasar ibadah yaitu Korban Kristus sampai sempurna. Itu ibadah yang tidak diam di tempat tetapi maju. Antara domba dan lembu yang lebih besar adalah lembu. Berarti ibadah kita harus makin meningkat jangan malah makin merosot. Itu namanya ibadah dan pelayanan yang bertumbuh. Jangan kita tunggu kita ditelanjangi oleh Tuhan, jangan main-main dengan Tuhan karena Tuhan tidak membiarkan diriNya dipermainkan.

Mengapa muka suami dan istri berseri? Karena ada anggur, karena dalam nikah ada Firman Pengajaran dan urapan.
Mazmur 104:15
104:15 dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.

Amos 2:10
2:10 Padahal Akulah yang menuntun kamu keluar dari tanah Mesir dan memimpin kamu empat puluh tahun lamanya di padang gurun, supaya kamu menduduki negeri orang Amori;

Tuhan merasa umat Israel makin menjauh sehingga Tuhan kembali mengingatkan apa yang telah Dia lakukan.
Mikha 6:3-4
6:3 "Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!
6:4 Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah mengutus Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.

Pertama Tuhan mengingatkan bahwa Tuhan yang telah membebaskan mereka dari Mesir dan ada utusan Tuhan kepada mereka. Adanya hamba Tuhan di tengah-tengah umat adalah perhatian Tuhan kepada umatNya.

Mikha 6:5
6:5 Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."

Tuhan mengingatkan kutuk yang diubah menjadi berkat dan penyebrangan mereka. Penyebrangan di laut Kolsum dengan tongkat dan penyebrangan di sungai Yordan dengan Tabut Perjanjian. Kita sudah diberikan tanda pertama yaitu tanda tongkat, itulah kuasa Roh Kudus yang memimpin dan membina kita. Kemudian kita dibekali dengan tanda Tabut Perjanjian itulah Kabar Mempelai, apalagi yang kurang. Itu juga yang diingatkan Tuhan kepada bangsa Israel supaya mereka tahu bahwa perbuatan Tuhan sempurna adanya tetapi tanggapan mereka keterlaluan. Kalau sudah diberikan tanda tongkat dan tanda Peti Perjanjian dan masih bersikap seperti orang Israel maka keterlaluan kita. Jangan sampai kita sudah melihat pekerjaan Roh Kudus dan mujizat Kabar Mempelai tetapi masih berulah. Biarlah kita tampil dengan ceria dengan muka berseri karena ada gandum, anggur dan minyak serta korban kambing domba dan lembu sapi. Banyak hal-hal di masa lampau yang perlu dibenahi, telah terbenahi dan sedang dibenahi oleh Tuhan lewat Firman. Sebabnya marilah kita menyembah Tuhan, berterimakasihlah kepada Tuhan dan berangkatlah dengan sesuatu yang baru dalam kehidupan kita sehingga kita pulang dengan pembaharuan.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar