20130908

Kebaktian Umum, Minggu 8 September 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 6:14-16,20-21
6:14 "Inilah hukum tentang korban sajian. Anak-anak Harun haruslah membawanya ke hadapan TUHAN ke depan mezbah.
6:15 Setelah dikhususkan dari korban sajian itu segenggam tepung yang terbaik dengan minyak, serta seluruh kemenyan yang di atas korban sajian itu, maka haruslah semuanya dibakar di atas mezbah sehingga baunya menyenangkan sebagai bagian ingat-ingatannya bagi TUHAN.
6:16 Selebihnya haruslah dimakan oleh Harun dan anak-anaknya; haruslah itu dimakan sebagai roti yang tidak beragi di suatu tempat yang kudus, haruslah mereka memakannya di pelataran Kemah Pertemuan.
6:20 "Inilah persembahan Harun dan anak-anaknya, yang harus dipersembahkan oleh mereka kepada TUHAN pada hari ia diurapi: sepersepuluh efa tepung yang terbaik sebagai korban sajian yang tetap, setengahnya pada waktu pagi dan setengahnya pada waktu petang.
6:21 Haruslah itu diolah di atas panggangan bersama-sama minyak, setelah teraduk haruslah engkau membawanya dan mempersembahkannya sebagai korban sajian, sesudah dibakar dan berpotong-potong sebagai bau yang menyenangkan bagi TUHAN.

Sebagai hamba Tuhan saya harus memantau apa yang sedang terjadi di dunia ini yang menyangkut kerohanian umat Tuhan. Sekarang ini ada upaya untuk menghimpit gereja Tuhan sehingga tidak ada kebebasan untuk bergerak, bertumbuh dan tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Ada komentar dari beberapa orang yang mengikuti ibadah di suatu tempat dan mendengarkan beritanya mereka memberi pujian “itu bagus sebab tidak menunjuk kesalahan orang”. Kehidupan yang berkomentar seperti itu sama dengan dia tidak membaca Alkitab, sebab Alkitab itu pasti menunjuk kesalahan, menegur dan memperbaiki. Itu tujuan dari Alkitab. Tetapi kalau kesalahan tidak ditunjuk berarti itu berangkat dari pikiran manusia dan bukan lagi Firman yang murni.
II Timotius 3:16-17
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Kita melihat di sini ada permintaan Tuhan kepada umat Tuhan untuk bersekutu dengan Tuhan lewat korban sajian. Persyaratannya Tuhan yang berikan dan bukan berangkat dari pemikiran Musa atau selera orang Israel. Kalau ini datang dari Tuhan disertai persyaratan maka saya sebagai hamba Tuhan tidak ada hak untuk merubah sebab di dalamnya termaktub bahwa untuk kita bisa diterima dalam persekutuan Tubuh Kristus maka sistemnya datang dari Sorga.

Di hari-hari terakhir ini kita diperhadapkan dengan tepung rosokan. Roti yang dibuat dari tepung rosokan ini lagi marak sekarang ini. Yosua bersama dengan umat Israel yang dipimpin olehnya menerima roti dari tepung rosokan yang berasal dari orang Gibeon tanpa bertanya kepada Tuhan. Kalau dahulu akal bulus orang Gibeon bisa mengalahkan Yosua dan orang Israel apalagi sekarang. Tidak sedikit pelayan-pelayan Tuhan terekrut dan dikalahkan oleh roti yang dibuat dari tepung rosokan.
Yosua 9:12-13
9:12 Inilah roti kami: masih panas ketika kami bawa sebagai bekal dari rumah pada hari kami berangkat berjalan mendapatkan kamu, tetapi sekarang, lihatlah, telah kering dan tinggal remah-remah belaka.
9:13 Inilah kirbat-kirbat anggur, yang masih baru ketika kami mengisinya, tetapi lihatlah, telah robek; dan inilah pakaian dan kasut kami, semuanya telah buruk-buruk karena perjalanan yang sangat jauh itu."

Ini adalah perang opini antara orang Gibeon dengan Yosua beserta bangsa Israel. Kalau dipikir mereka ini umat Tuhan dan ada di bawah bimbingan Tuhan tetapi mereka dikalahkan sebab waktu itu mereka tidak bertanya kepada Tuhan.
Yosua 9:14
9:14 Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan TUHAN.

Jangan sampai saya dan saudara kalah akal dengan orang yang membawa tepung rosokan ini. Itu sebabnya kita harus banyak bergaul dengan Tuhan terutama saya sebagai hamba Tuhan. Inilah tawaran orang Gibeon yang berangkat dari akal manusia dan inilah yang sedang marak di hari-hari terakhir ini yaitu tawaran roti rosokan.

Proses pembuatan roti sajian:
1.      Biji Gandum ditumbuk
Untuk mendapatkan tepung yang halus harus melalui proses penumbukkan. Artinya untuk membawa kita bersekutu dengan Kristus Yesus lewat Firman pengajaran maka kita tidak boleh mengelak dan harus rela kena tumbuk oleh Firman Allah. Hanya orang bebal yang walaupun kepalanya ditumbuk di dalam lesung tetapi kelakuannya tetap tidak berubah. Kalau kita mau membawa diri seperti gandum yang ditumbuh jangan kita mengambil sikap seperti orang bebal.

Kalau hamba Tuhan dan anak Tuhan lepas dari roh bebal maka ketika mengalami penumbukkan oleh Firman Tuhan pasti akan berubah sifat. Apalah arti kita datang kelesungnya Tuhan untuk ditumbuk kalau kita tidak berubah, kalau tidak berubah itu tandanya yang tampil adalah orang bebal.

Contoh orang bebal di dalam Alkitab salah satunya adalah Nabal. Tuhan menghukum dia 10 hari jantungnya berhenti dalam keadaan lama akhirnya dia mati. Orang yang bebal akan mendapatkan hukuman Tuhan bukan lagi untuk membuat dia sadar tetapi mengarahkan dia pada kematian kekal selama-lamanya.

Apakah kita mau menjadi tepung yang halus atau tidak itu tergantung kita mau mengambil perhatian saat Firman Tuhan disampaikan untuk menumbuk kita atau tidak.

Saat ditumbuk gandum ini tidak mengerti mengapa mesti ditumbuk tetapi ketika telah menjadi roti dan dimakan oleh yang Maha Mulia (berarti bersekutu dengan yang Maha Mulia) baru dia dapat mengerti hasil dari penumbukkan itu ternyata luar biasa.

2.      Diayak
Ketika diayak/digoyang kita akan merasa pening. Tetapi lebih baik demikian supaya kelihatan bagian-bagian yang kasar untuk ditumbuk lagi. Saat menerima Firman yang seperti membuat kita pening jangan kita menolak lalu mencari pemberitaan yang enteng-enteng. Kehidupan yang menolak jangan bermimpi menjadi mempelai wanita Tuhan, dia justru akan berhadapan dengan yang paling mengerikan. Dia berpikir Firman yang dia dengar yang membuat dia seperti diayak itu mencelakakan lalu mencari firman yang enteng-enteng padahal justru itu yang mencelakakan. Yang dia pikir mencelakakan ujungnya malah mulia.

3.      Dibanting-banting
Setelah diayak dan sudah menjadi halus maka ditaruh minyak tanpa diberi air. Setelah ditaruh minyak selanjutnya diremas dan dibanting-banting. Kalau kita tahu tujuan kita dibanting adalah untuk bersekutu dengan yang menunggu kita itulah Yesus maka tentu kita akan mau. Kalau tidak mau maka akan bersekutu dengan pedang antikris.

4.      Dibakar
Untuk kita bisa bersekutu dengan Tuhan maka mau tidak mau kita harus dibakar. Mengapa harus dibakar? Supaya matang dan jangan mentah.

Salah satu suku dari Israel yang mewakili 10 suku yaitu Efraim bagaikan roti yang di bawahnya gosong dan atasnya mentah akhirnya tidak bisa dimakan, tidak bisa disajikan kepada Tuhan.
Hosea 7:8
7:8 Efraim mencampurkan dirinya di antara bangsa-bangsa, Efraim telah menjadi roti bundar yang tidak dibalik.

Inilah kesalahan banyak hamba Tuhan yang hanya menyampaikan pelajaran dasar terus menerus dan tidak pernah berbicara untuk disempurnakan akhirnya yang di bawah gosong dan di atas tidak masak. Itu sebabnya Firman Tuhan harus semakin meningkat yaitu untuk membakar yang atas sehingga roti itu matang secara utuh dan bisa dimakan.
Keluaran 3:1
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Pada ayat 1 bagian a Musa menggembalakan dalam penggembalaan yang biasa-biasa dan tidak pernah maju. Pada ayat 1 bagian b Musa menggembalakan bukan dengan biasa-biasa tetapi dengan luar biasa. Jadi selama 40 tahun Musa menggembalakan dengan biasa-biasa tetapi pada penghujung penggembalaannya yang 40 tahun itu dia maju ke gunung Horeb dan ketemu dengan Tuhan.

Kita gereja Tuhan di akhir zaman sudah berada pada Yobel yang ke 40, kapan kita mau meningkat pada kesempurnaan? Jangan hanya tinggal pada penginjilan-penginjilan terus tetapi langsungkan pada kesempurnaan.
Ibrani 6:1-3 (Terjemahan lama)
6:1 Sebab itu baiklah kita berhenti daripada menerangkan pengajaran Kristus yang mula-mula itu, langsungkanlah kepada kesempurnaan: Janganlah lagi kita membubuh alas, yaitu dengan pengajaran hal tobat daripada perbuatan yang membawa kepada mati, dan iman kepada Allah,
6:2 dan pengajaran dari hal baptisan, dan dari hal meletakkan tangan atas orang, dan dari hal orang mati bangkit pula, dan hukuman yang kekal.
6:3 Demikianlah kita berbuat kelak, jikalau diizinkan Allah.

Pengajaran jangan hanya sampai pada pelajaran dasar yaitu tentang percaya/iman, sorga dan neraka, dan tentang Tuhan datang di atas awan tetapi tidak tahu tujuan Tuhan datang yaitu untuk menjemput Mempelai WanitaNya.
5.      Dipotong-potong
Imamat 2:6
2:6 Korban itu harus dipotong-potong, lalu kautuangkanlah minyak ke atasnya; itulah korban sajian.

Yang akan dimakan oleh Tuhan adalah roti yang ditumbuk, diayak, dibanting, dibakar, dipotong-potong dan disiram dengan minyak. Inilah ruas jalan terakhir yang terlampau sulit untuk kita jalani. Dipotong artinya harus dipisah. Jangan sampai menjadi kehidupan Kristen yang tidak mau dipisah.
Matius 19:28-29
19:28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
19:29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.

Tuhan tidak mungkin menyiram minyak/memberikan Roh Kudus kepada kita kalau tidak mau dipisah dengan pengaruh-pengaruh yang lama yang mau menghambat kita duduk setakhta dengan Tuhan. Kalau sudah disiram dengan minyak itu tanda sudah diterima oleh Tuhan.
Roma 8:9-14
8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
8:10 Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
8:12 Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

Kita ini dapat dikatakan masih dominan dengan daging, Roh Kudus seakan-akan belum menjamah secara penuh dalam kehidupan kita. Tadinya sewaktu dibanting sudah dicampur dengan minyak dan setelah dipotong-potong kembali disiram minyak, berarti 2 kali. Kalau disiram dengan minyak setelah dipotong-potong berarti Roh Kudus sudah merasuk dalam dirinya, dalam tulang-tulang dan sumsumnya sehingga ada kegentaran ketika melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Firman Tuhan.

Galatia 5:24-26
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
Ayat 26 ini adalah perbuatan daging.

Ketika kita masuk dalam pengalaman sepertinya daging kita tidak enak karena seperti digiling, diayak, dibanting, dibakar bahkan dipotong-potong maka ada kunci yang akan membuat hati kita bisa tetap tenang. Ini yang sering kali membuat kita tidak tenang karena lupa akan hal itu.
Imamat 2:2;6:15
2:2 Lalu korban itu harus dibawanya kepada anak-anak Harun, imam-imam itu. Setelah diambil dari korban itu tepung segenggam dengan minyak beserta seluruh kemenyannya, maka imam haruslah membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai bagian ingat-ingatan korban itu, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
6:15 Setelah dikhususkan dari korban sajian itu segenggam tepung yang terbaik dengan minyak, serta seluruh kemenyan yang di atas korban sajian itu, maka haruslah semuanya dibakar di atas mezbah sehingga baunya menyenangkan sebagai bagian ingat-ingatannya bagi TUHAN.

Seringkali ketika kita masuk dalam keadaan seperti digiling, diayak, dibanting, dibakar dan dipotong-potong kita malah kalah  dan salah arah bahkan bersikap antipati karena melupakan yang segenggam ini.

Pengkhotbah 4:6
4:6 Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.

Ketika kita mau mempersembahkan korban sajian telah Tuhan ikut sertakan dengan ketenangan sebab Tuhan tahu apa yang kita alami itu berat rasanya. Ini adalah lawatan tangan Tuhan untuk membuat kita bisa tidak memberontak ketika masuk dalam pengalaman itu. Segenggam itu langsung dikhususkan kepada Tuhan. Melihat segenggam berarti diarahkan supaya kita tenang, ketenangan itu membuat hubungan kita dengan Tuhan langsung harmonis dan aliran roh ketenangan akan masuk ke dalam kita, Tuhan akan mengisi kita dengan ketenangan.

Janda Sarfat hanya memiliki segenggam tepung tetapi dengan segenggam tepung dia bisa menghadapi tenang menghadapi 3,5 tahun masa kelaparan bersama dengan anaknya dan Elia. Untuk menghadapai 3,5 masa kesulitan besar di depan ini kalau kita mempunyai tepung segenggam sekalipun sekarang kita mengalami proses penumbukkan maka pasti kita tenang dan menang.

Pengalaman ditumbuk, diayak, dibanting, dibakar dan dipotong-potong sudah dialami oleh Tuhan Yesus, roti dari Sorga. Tuhan Yesus tidak akan bisa berkata “Akulah roti dari Sorga” kalau tidak mengalami proses ini.

Ketika hati kita tersayat-sayat dan seperti diperlakukan tidak enak maka ingat “segenggam”, ingat kasih Tuhan sehingga bisa memberi kita kekuatan untuk mampu menghadapi pengalaman seperti yang ditumbuk, diayak, dibanting, dibakar dan dipotong-potong. Ini proses pembuatan roti yang benar tidak seperti roti orang Gibeon yang diterima oleh orang Israel.
Yosua 9:14-15
9:14 Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan TUHAN.
9:15 Maka Yosua mengadakan persahabatan dengan mereka dan mengikat perjanjian dengan mereka, bahwa ia akan membiarkan mereka hidup; dan para pemimpin umat itu bersumpah kepada mereka.

Arti Gibeon adalah ketinggian. Mereka ini datang bertopeng dengan rendah hati padahal tinggi hati. Mereka pura-pura damai padahal penuh dengan dusta. Mereka ingin selamat tetapi dengan jalan dusta. Apa yang harus mereka kerjakan setelah dusta mereka ketahuan?
Yosua 9:22-23
9:22 Lalu Yosua memanggil mereka dan berkata kepada mereka, demikian: "Mengapa kamu menipu kami dengan berkata: Kami ini tinggal sangat jauh dari pada kamu, padahal kamu diam di tengah-tengah kami?
9:23 Oleh sebab itu, terkutuklah kamu dan tak putus-putusnya kamu menjadi hamba, tukang belah kayu dan tukang timba air untuk rumah Allahku."

Kehidupan yang menyodorkan roti rosokan yaitu yang pengajarannya sudah tidak murni maka wilayah rohaninya hanya sampai di wilayah halaman. Kegiatan membelah kayu dan menimba air adalah kegiatan di halaman. Kayu untuk membakar korban di Mezbah Korban Bakaran dan air ditimba untuk Bejana Pembasuhan. Jadi kalau saudara hanya menerima pelayanan Firman rosokan bukan Firman pengajaran yang murni dan sehat maka akan didorong hanya akan berada di halaman dan tidak dilindungi. Wilayah halaman tidak diukur dan hanya untuk diinjak-injak, berarti menjadi hamba sahaya. Kalau sekarang tidak mau ditumbuk maka nanti akan dipaksa membelah kayu, manusia ini adalah kayu berarti dagingnya akan dirobek dengan paksa oleh antikris di masa 3,5 tahun.
Wahyu 11:2
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Terigu rosokan atau Firman rosokan bukan Firman yang murni dari Tuhan tetapi Firman akal-akalan. Dalam khotbah memang awalnya membaca Firman tetapi tidak diterangkan lagi dengan Firman tetapi hanya dijelaskan dengan akal, ini sama dengan terigu rosokan.
Amos 8:6
8:6 supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?"

Terigu rosokan ini murah meriah dan di sana banyak orang berjubel-jubel datang. Tempat di mana ada Firman yang membuat kita seperti digiling, diayak, dibanting, dibakar dan dipotong-potong peminatnya pasti sedikit, kalau ada yang datang itu pilihan Tuhan. Berbahagia kalau sekarang kita masih berminat, itu tanda anda dan saya masuk dalam pilihan Tuhan.

Kalau ada tepung rosokan berarti ada ulat belatungnya. Ulat belatung ini ada dalam neraka.
Ada 31 kali dikatakan nereka dalam perjanjian lama dan dalam terjemahan Ibrani disebut sheol.
Dalam perjanjian baru ada 22 kali dikatakan neraka yang dalam terjemahan gerikanya disebutkan dengan
Hades 10 kali, Gehena 11 kali dan Tantarus 1 kali. Tantarus adalah gua yang paling gelap gulita di mana jiwa manusia yang durhaka disimpan untuk menunggu hukuman. Tuhan tidak main-main, makanya jangan kita main-main. Ketika Tuhan datang pada kali yang kedua jiwa-jiwa ini yang akan dibuang ke lautan api kekal selama-lamanya.
II Petrus 2:3-4
2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
2:4 Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;

Biarlah kita ditumbuk, diayak, dibanting, dibakar dan dipotong-potong, artinya daging kita sengsara asalkan ada segenggam, ada ketenangan dari pada akhirnya masuk ke dalam neraka. Neraka artinya dukacita, kesakitan dan kehancuran untuk selama-lamanya. Kadang ada yang kurang antusias dan merasa Tuhan hanya menggertak. Jangan kita mengolok Tuhan, biarlah kita serius dengan Tuhan dan hidup mengasihi Tuhan.

Ada contoh 2 pribadi yang mengalami proses ditumbuk, diayak, dibanting, dibakar dan dipotong-potong:
1.      Naaman
II Raja-raja 5:1-2
5:1 Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta.
5:2 Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman.

Ada 6 hal yang harus dihancurkan dari Naaman supaya dia bisa menerima kehidupan yang mulus seperti kulit bayi.
1)      Kedudukannya, agar ini tidak dijadikan landasan untuk menyombongkan diri.
2)      Kebesarannya.
3)      Tehormat.
4)      Kemenanganya, supaya tidak membangkit-bangkitkan jasanya.
5)      Gagah berani/kepahlawanannya.
6)      Kekayaannya.

Hal-hal ini yang harus ditumbuk dari pribadi Naaman. Kalau ada 1 saja dari 6 hal ini pada seseorang seringkali membuat dia tidak mau ditumbuk.
II Raja-raja 5:14
5:14 Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.

Tujuh kali dia membenamkan diri dalam sungai Yordan. 6 kali untuk menumbuk 6 perkara ini dan yang ketujuh adalah hasilnya semua penyakit dalam tubuhnya sembuh dan dia keluar seperti kulit bayi.

2.      Perempuan Kanaan
Matius 15:22-28
15:21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
15:23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Perempuan ini juga mengalami 6 hal yang bagaikan ditumbuk, diayak, dibanting, dibakar dan dipotong-potong
1)      Tidak dihirau oleh Tuhan Yesus
2)      Diusir oleh murid-murid
3)      Dia mendengar kata-kata bahwa dia bukan orang Israel, apa yang menjadi hak orang Israel tidak ada hak untuk diberikan kepada dia.
4)      Tuhan Yesus berkata “tidak patut roti untuk anak” berarti dia dianggap bukan anak, tidak ada kaitannya dengan keluarga Allah.
5)      “Dilempar kepada anjing” sedangkan untuk dilempar kepadanyapun tidak boleh.
6)      Dia akui bahwa dia adalah anjing

Hasilnya dia mau mengalami 6 hal ini adalah dia mengalami pemulihan. Kenapa wanita itu tidak surut langkah? Sebab dia mengerti ada segenggam, dia tenang dan tetap maju, maka hasilnya dia mengalami pemulihan nikah dan buah nikah.

Kepada orang Israel yang Tuhan banggakan tetapi Tuhan tidak temukan, justru pada bangsa kafir Tuhan temukan. Naaman bangsa kafir, seorang laki-laki/suami. Perempuan Kanaan ini juga bangsa kafir, seorang istri. Dapat dikatakan ini adalah dua yang menjadi satu yang mau ditumbuk, diayak, dibanting, dibakar dan dipotong-potong. Lebih baik kita menerima Firman Allah sekalipun mengalami sakit untuk sekarang tetapi hasilnya kelak kita mengalami pemulihan. Seringkali kita lupa akan segenggam yaitu ketenangan sehingga muncul suara daging yang mau memberontak dan merasa tidak sudi untuk ditumbuk, diayak, dibanting, dibakar dan dipotong-potong, tetapi ingatlah ada segenggam.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar