20130925

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 25 September 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 44:6-14
44:6 Katakanlah kepada kaum pemberontak, yaitu kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Cukuplah perbuatan-perbuatanmu yang keji itu, hai kaum Israel,
44:7 yang membiarkan orang-orang asing, yaitu orang-orang yang tidak bersunat hatinya maupun dagingnya masuk dalam tempat kudus-Ku dan dengan kehadirannya mereka menajiskannya waktu kamu mempersembahkan santapan-Ku, yaitu lemak dan darah. Dengan berbuat begitu kamu lebih mengingkari perjanjian-Ku dari pada dengan segala perbuatanmu yang keji yang sudah-sudah.
44:8 Kamu tidak memelihara barang-barang-Ku yang kudus dan kamu mengangkat mereka untuk memelihara kewajibanmu terhadap Aku di dalam tempat kudus-Ku.
44:9 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak seorang pun dari orang-orang asing yang hatinya dan dagingnya tidak bersunat, boleh masuk dalam tempat kudus-Ku, ya setiap orang asing yang ada di tengah-tengah orang Israel.
44:10 Tetapi orang-orang Lewi yang menjauh dari pada-Ku waktu Israel sesat dari pada-Ku dengan mengikuti berhala-berhala mereka, akan menanggung hukumannya.
44:11 Di dalam tempat kudus-Ku merekalah yang mendapat tugas penjagaan di pintu-pintu gerbang Bait Suci dan tugas pelayanan di dalam Bait Suci; merekalah yang menyembelih korban bakaran dan korban sembelihan bagi bangsa itu dan bertugas bagi bangsa itu untuk melayaninya.
44:12 Oleh karena mereka telah melayani bangsa itu di hadapan berhala-berhala mereka, dan mereka bagi kaum Israel telah menjadi batu sandungan, yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, oleh karena itu Aku bersumpah mengenai mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH, bahwa mereka akan menanggung hukumannya sendiri.
44:13 Mereka tidak akan mendekati Aku untuk melaksanakan tugas imam di hadapan-Ku ataupun mendekati segala barang-Ku yang kudus atau persembahan-persembahan maha kudus; mereka akan menanggung nodanya yang timbul karena perbuatan-perbuatan mereka yang keji.
44:14 Aku menetapkan mereka untuk bertugas di Bait Suci dan melakukan segala pelayanan yang berhubungan dengan itu dan melakukan segala sesuatu yang perlu di situ.

Bila kita memperhatikan di sini, tipuan iblis sangat berhasil membawa umat Tuhan tampil dalam kejijikan di hadapan Tuhan dan mereka menjadi pemberontak. Padahal bila kita mau mengetahui selera Tuhan sebenarnya kerinduan hati Tuhan adalah untuk menjadikan umat Tuhan menjadi tubuhNya yang disebut mempelai wanita Tuhan. Upaya iblis ini adalah upaya yang sudah dimulai dari taman Eden di mana iblis berusaha untuk menggagalkan rencana Tuhan bagi manusia.

Iblis ini menyelinap dan yang berhasil menjadi alatnya iblis untuk menggagalkan rencana Allah dalam diri umat Tuhan adalah imam-imam Lewi atau untuk kita sekarang adalah hamba-hamba Allah. Ada 4 kelalaian hamba-hamba Allah ini dan kelalaian inilah yang dimanfaatkan oleh iblis untuk menggagalkan rencana Tuhan bagi umat Tuhan. Kalau hamba Tuhan tidak memiliki kesigapan maka siapapun bisa menjadi alat dari iblis. Kalau sekarang kita ada di tangan Tuhan kita harus waspada karena satu saat bila kita tidak berhati-hati maka kita bisa berpindah tangan ke tangan iblis dan tidak lagi dipakai oleh Tuhan melainkan oleh iblis.

Akibat kelalaian imam-imam Lewi:
Yehezkiel 44:6
44:6 Katakanlah kepada kaum pemberontak, yaitu kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Cukuplah perbuatan-perbuatanmu yang keji itu, hai kaum Israel,

4 kelalaian imam-imam Lewi dalam Yehezkiel 44:7-14.
1.      Mulai meninggalkan tanggung jawab untuk mengatur santapan bagi Tuhan
Membawa umat Tuhan kepada Tuhan sama seperti membawa santapan kepada Tuhan. Namun yang terjadi di sini imam-imam atau pelayan Tuhan itu mulai meringankan tanggung jawabnya. Ini adalah awal kegagalan hamba Tuhan dan membuahkan kegagalan umat Tuhan. Ketika pelayan Tuhan mulai meringankan apalagi meninggalkan tanggung jawab untuk mengatur santapan bagi Tuhan maka nanti hasilnya  kejijikan di hadapan Tuhan dan menabur roh pemberontakkan di dalam umat Tuhan.

Tuhan mau memakai pelayan-pelayaan untuk membawa umat Tuhan menjuadi korban santapan, berarti diterima oleh Tuhan. Peran hamba Tuhan begitu dominan, itu sebabnya kami hamba Tuhan harus lebih dahulu memahami tugas inti panggilan Tuhan kepada kami, bukan hanya sekedar menggelar ibadah seperti menggelar upacara. Peran hamba Tuhan adalah untuk menampilkan umat Tuhan bagaikan makanan yang lezat untuk disantap oleh Tuhan. Itulah yang diperjuangkan oleh rasul Paulus, terlebih untuk kita bangsa kafir.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Syukur dan puji bagi nama Tuhan karena masih ada orang-orang yang masih memiliki pemikiran yang jernih yang memahami hal itu sehingga kehidupan itu mulutnya mau dipakai oleh Tuhan untuk menyuarakan apa yang menjadi tanggung jawab hamba Tuhan di dalam pelayanan. Memang hal itu beresiko tinggi bahkan hamba Tuhan itu bisa mendapat arus balik perlawanan dan dikatakan sombong. Tetapi itulah konsekuensi atau resiko ketika Tuhan membuka pikirannya untuk menyampaikan bahwa tugas tanggung jawab hamba Tuhan adalah mempersiapkan santapan bagi Tuhan. Ibadah itu seperti membawa korban santapan bagi Tuhan.
Imamat 21:6,8
21:6 Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.
21:8 Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.

Contoh konkrit dalam perjanjian baru adalah ketika orang Sikhar berbondong-bondong datang kepada Tuhan Yesus mereka bagaikan santapan yang lezat bagi Tuhan Yesus.
Yohanes 4:32
4:32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."

Dalam ibadah kita harus mengingat baik-baik apakah oleh peran gembala kita dipersiapkan untuk menjadi santapan bagi Tuhan atau tidak. Jemaat jangan hanya sekedar datang beribadah dan gembala juga jangan sampai tidak menyadari tanggung jawab ini. Ada dua kemungkinan yang terjadi dari warna pelayanan ini:
1)      Melayani tetapi tidak paham tujuan pelayanan
2)      Dipahami tetapi tidak bertanggung jawab sepenuhnya

Pelayan Tuhan, imam-imam dan jemaat harus mengerti hal ini karena kita dilibatkan dalam satu pelayanan baik melayani diri kita, nikah rumah tangga dan pelayanan dalam kebersamaan untuk membangun Tubuh Kristus. Harus ada dorongan yang kuat untuk membawa diri kita sebagai makanan yang disodorkan kepada Tuhan Yesus. Penampilan kita harus membangkitkan selera Tuhan.

Esau dan Yakub berupaya menyajikan makanan yang menjadi digemari Ishak dalam perebutan hak dan berkat sulung. Keduanya mengetahui selera Ishak yang berbeda adalah asal makanan yang diolah itu. Makanan yang disajikan oleh Yakub adalah hewan yang berasal dalam kandang penggembalaan. Inilah yang dimakan oleh Ishak kemudian berkat sulung turun kepada Yakub. Ketika itu Ishak sudah dalam keadaan buta. Artinya karena makanan yang sesuai selera Ishak yang dikelola oleh Ribka adalah hewan pilihan yang berasal dari kandang maka kekurangan Yakub tidak dilihat lagi oleh Ishak.

Kita banyak kekurangan tetapi kalau kita mau digembalakan dan kita mau tunduk serta patuh pada penggembalaan maka kekurangan kita tidak dilihat lagi oleh Tuhan Yesus. Peran gembala akan membawa saudara menjadi makan yang lezat untuk disajikan kepada Tuhan. Hal ini sudah banyak kali disampaikan kepada jemaat tetapi masih ada yang belum mendalam pemikirannya untuk mengerti apa arti penggembalaan sehingga seakan-akan mau konfrontir dengan gembala dan tidak menghirau suara gembala. Hamba Tuhan jangan meninggalkan tanggung jawab, jemaat harus menerima apa itu arti penggembalaan.

Kejadian 27:9
27:9 Pergilah ke tempat kambing domba kita, ambillah dari sana dua anak kambing yang baik, maka aku akan mengolahnya menjadi makanan yang enak bagi ayahmu, seperti yang digemarinya.

Dua ekor anak kambing dimakan oleh satu orang, itulah nilai penggembalan artinya saudara mau dibawa “dua menjadi satu” menjadi mempelai wanita Tuhan. Seringkali jemaat kurang menyerap hal ini sehingga ketika ada komando dari gembala ditanggapi dengan sikap kurang peduli. Kalau gembala sudah serius dalam tugas tanggung jawabnya dan jemaat bersikap seperti itu maka jemaatlah yang akan gagal. Fatalnya lagi kalau gembala yang menyebabkan kegagalan.

Dua anak kambing dimakan oleh satu orang artinya Tuhan mau menerima kita yang mau menjadi korban santapan bagi Tuhan. Dalam pemikiran kita harus ada pemikiran rindu untuk menjadi mempelai wanita Tuhan.

2.      Imam memberi kesempatan pada roh asing yakni orang-orang yang tidak bersunat kulup dan hatinya
Dalam perjanjian baru tidak lagi dikatakan harus menyunat kulup tetapi sunat hati. Yang tidak disunat hati inilah yang disebut suara asing. Ciri orang yang tidak bersunat hati akan terdengar dari bahasanya.
a)      Berseberangan dengan Roh Kudus (tidak memuliakan Yesus/Firman pengajaran)
Kisah para rasul 7:51
7:51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.

Orang yang tidak bersunat hati selalu berseberangan dengan cita-cita Tuhan lewat Roh KudusNya. Tujuan utama Roh Kudus diutus adalah untuk membawa gereja memuliakan Tuhan Yesus yang adalah Firman menjadi daging, berarti memuliakan Firman Allah, memuliakan ajaran Tuhan.
      Yohanes 16:14
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Kita ini harus waspada jangan sampai dalam prilaku hidup kita, kita tidak memuliakan ajaran Tuhan.

b)      Hati tertusuk
Kisah Para Rasul 7:54
7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.

Hati mereka terkoreksi tetapi tidak menerima, yang muncul adalah kebencian. Kalau Firman yang disajikan muncul dari hati yang penuh kebencian maka yang diusarakan adalah suara asing.
Tidak dapat disangkal yang berbicara karena didorong roh kebencian dan iri hati. Iri berarti ingin memiliki apa yang orang lain miliki, benci/ dengki berarti ingin menghancurkan apa yang ada pada orang itu. Jangan sampai suara asing yang terdengar dari belakang mimbar karena hanya menyuarakan kebencian dan iri hati.

Sasaran iri hati dan kebencian di sini adalah Stefanus. Stefanus berasal dari kata Stepanos yang artinya mahkota. Mahkota dalam bahasa gerika ada dua yaitu Diadema dan Stepanos. Diadema adalah mahkota yang diterima karena warisan tetapi Stepanos adalah mahkota yang direbut dalam perjuangan. Orang yang memiliki mahkota itu yang dibenci oleh orang-orang yang tidak bersunat. Saya takut untuk berkata miring dan bersalah terhadap anak Tuhan terlebih lagi hamba Tuhan yang memiliki kerinduan hati yang begitu mendalam untuk mendapatkan mahkota sebab dalam dirinya ada roh Stepanos.

Kalau kita melihat ada orang yang begitu gigih berupaya untuk mengangkat umat Tuhan, untuk membawa umat Tuhan mencapai suatu keadaan yang disebut mahkota Tuhan yaitu mempelai wanita Tuhan maka kita harus berhati-hati terhadapnya.
Amsal 12:4
12:4 Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.
Gereja yang sempurna bagaikan mahkota suami (Yesus)

Kalau ada roh kebencian berarti yang kita suarakan adalah suara asing walaupun yang disampaikan diambil dari dalam Alkitab yaitu dari Kejadian sampai Wahyu. Jangan menggunakan kesempatan berbicara dari mimbar untuk menjelekkan orang lain. Kalau berbicara dari mimbar karena berangkat dari kejengkelan, iri hati, sakit hati atau kebencian itu berarti suara asing yang disampaikan kepada umat.

c)      Menyeret Stefanus keluar kota
Kisah Para Rasul 7:57-58
7:57 Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.
7:58 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.

Karena Stefanus mengatakan langit terbuka maka mereka berteriak-teriak. Untuk kita sekarang ketika rahasia Firman Allah semakin dibuka dan disurarakan ada yang menyambut dengan berteriak-teriak sambil menutup telinga. Ini adalah perilaku orang asing. Dengan kata lain mereka membuang Stefanus, tidak mau bersekutu dengan dia. Ini suatu penganiayaan yang harus kita jaga. Jangan sampai suara asing terdengar dalam kehidupan gereja Tuhan.

Yehezkiel 44:7,9
44:7 yang membiarkan orang-orang asing, yaitu orang-orang yang tidak bersunat hatinya maupun dagingnya masuk dalam tempat kudus-Ku dan dengan kehadirannya mereka menajiskannya waktu kamu mempersembahkan santapan-Ku, yaitu lemak dan darah. Dengan berbuat begitu kamu lebih mengingkari perjanjian-Ku dari pada dengan segala perbuatanmu yang keji yang sudah-sudah.
44:9 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak seorang pun dari orang-orang asing yang hatinya dan dagingnya tidak bersunat, boleh masuk dalam tempat kudus-Ku, ya setiap orang asing yang ada di tengah-tengah orang Israel.

Kalau ada suara asing maka Tuhan tidak akan membawa ke tempat kudusNya Tuhan.

3.      Menjauhkan diri dari Allah
Yehezkiel 44:10,12a
44:10 Tetapi orang-orang Lewi yang menjauh dari pada-Ku waktu Israel sesat dari pada-Ku dengan mengikuti berhala-berhala mereka, akan menanggung hukumannya.

Mereka ada dalam pelayanan tetapi dihadapan Tuhan mereka jauh dari Tuhan. Dalam pelayanan mereka nama Tuhan hanya sekedar simbolis, sebenarnya yang mereka layani adalah berhala-berhala.

I Yohanes 5:20-21
5:20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
5:21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.

Ayat 21 kontras dengan ayat 20. Sementara Allah memberikan roh pengertian, selanjutnya dikatakan waspada terhadap berhala. Pengertian ini dikaruniakan supaya kita tidak memiliki berhala yaitu tidak mempertahankan kekerasan hati dan tidak serakah.

Dikatakan imam menjauh dari Allah padahal secara fakta mereka melayani tetapi Tuhan berkata hati mereka jauh dari Tuhan sebab mereka mencemarkan pelayanan kepada Tuhan dengan berhala.
a)      Keras hati
I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

Berarti melayani dengan keras hati dan tidak mau berubah sama dengan menjauh diri dari Allah.

b)      Serakah
Efesus 5:5
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

Kolose 3:5
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

Melayani dengan maksud-maksud loba
1 Tesalonika 2:5-6
2:5 Karena kami tidak pernah bermulut manis -- hal itu kamu ketahui -- dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi -- Allah adalah saksi --
2:6 juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus.

Di dalam pelayanan jangan kita mendorong diri kita untuk dipuji dan tidak mau orang lain yang dipuji.

c)      Lapsis (budak)
Jangan sampai kita diperbudak.
2 Petrus 2:19
2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.

d)      Edelon (gambar atau bentuk)
Jangan kita menjadi gambar dari berhala itu tetapi segambar dengan Tuhan
2 Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Jangan sampai umat Tuhan memberhalakan gembala. Ketika jemaat bersaksi saksikan tentang Firman Tuhan agar umat Tuhan dibawa untuk menyembah Tuhan.
Kalau melayani berhala berarti kembali pada hidup yang lama. Dulu kita melayani berhala tetapi setelah kita bertemu dengan Yesus kita tinggalkan berhala dan kita melayani Tuhan Yesus sambil menanti kedatangan Tuhan kembali.
I Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

Sekarang kita sudah melayani Tuhan mengapa kita harus kembali melayani berhala. Seharusnya ketika kita mengingat masa lalu harusnya kita mual. Jadi ketika kita jauh dari Tuhan dan melayani dalam kekerasan hati dan dalam keserakahan (=dalam penyembahan berhala) mestinya kita mual. Orang yang menyadari masa lampaunya akan mual kalau disajikan dengan perkara-perkara masa lampaunya walaupun terlihat enak.
Yehezkiel 6:9;20:43
6:9 Di sana, di tengah-tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka dibawa tertawan, orang-orang yang terluput dari antara kamu akan mengingat kepada-Ku, tatkala Aku mengembalikan hati mereka yang berzinah itu, yang sudah menjauh dari pada-Ku dan mengalihkan mata mereka, yang selalu berzinah dengan mengikuti berhala-berhala mereka; maka mereka sendiri akan merasa mual melihat kejahatan yang mereka lakukan dan melihat segala perbuatan mereka yang keji.
20:43 Di sana kamu akan teringat-ingat kepada segala tingkah lakumu, dengan mana kamu menajiskan dirimu, dan kamu akan merasa mual melihat dirimu sendiri karena segala kejahatan-kejahatan yang kamu lakukan.

Kita melayani Tuhan sambil menantikan kedatanganNya kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga.
I Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

4.      Menjadi sandungan
Yehezkiel 44:12b-14
44:12b dan mereka bagi kaum Israel telah menjadi batu sandungan, yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, oleh karena itu Aku bersumpah mengenai mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH, bahwa mereka akan menanggung hukumannya sendiri.
44:13 Mereka tidak akan mendekati Aku untuk melaksanakan tugas imam di hadapan-Ku ataupun mendekati segala barang-Ku yang kudus atau persembahan-persembahan maha kudus; mereka akan menanggung nodanya yang timbul karena perbuatan-perbuatan mereka yang keji.
44:14 Aku menetapkan mereka untuk bertugas di Bait Suci dan melakukan segala pelayanan yang berhubungan dengan itu dan melakukan segala sesuatu yang perlu di situ.

Mengapa hamba Tuhan harus menjadi batu sandungan bagi jemaat padahal tugasnya seharusnya menghentar sidang jemaat menjadi santapan bagi Tuhan. Tanggung jawab imam-imam Lewi ini terlihat pada ayat 14 tetapi mereka sudah menjadi sandungan sehingga akhirnya Tuhan pecat. Kita tidak melihat secara kasat mata Tuhan datang memecat seseorang. Tetapi di dalam warna pelayanan dan dari sikapnya terhadap Firman bisa kita memantau apakah kehidupan itu sudah dipecat oleh Tuhan atau tidak sekalipun dia masih ada di ladangnya Tuhan.

Warna pelayanan pelayan yang sudah dipecat oleh Tuhan adalah pemberitaannya menyenangkan telinga yang mendengar dan suka mendongeng. Kehidupan ini sudah dipecat oleh Tuhan sebab arah pelayanan bukan lagi untuk memberikan penekanan pengudusan untuk membawa gereja menjadi santapannya Tuhan (bersekutu dengan Tuhan) tetapi arahnya sudah lain.
II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Kehidupan seperti ini secara material beres namun baik yang melayani dan yang dilayani sama-sama menolak ajaran sehat. Membuka telinga bagi dongeng berarti menolak kebenaran, menolak untuk disucikan. Seringkali mungkin kita mendengar Fiman yang keras dan tajam, biarlah kita menerima karena memang seharusnya seperti itu berarti kita memberi diri untuk disucikan.

Perjalanan Naomi, Rut dan Orpa ketika akan kembali ke Betlehem ditandai dengan ratap tangis tetapi di dalam perjalanan itu mereka ada dalam koridor Kabar Mempelai karena Naomi bercerita tentang nikah. Yang bisa bertahan hanya Rut dan sekalipun Orpa berpeluk-pelukan dengan Naomi dan menangis tetapi dia meninggalkan Naomi. Saya tidak heran kalau ada orang yang meninggalkan Kabar Mempelai karena sudah termaktub di dalam Alkitab orang yang seperti Orpa (Orpa artinya tengkuk) orang-orang yang keras tengkuk yang akan kembali ke Moab. Jangan sampai kita seperti itu, kembali di dalam naungan kutuk.
Rut bertekad untuk tidak meninggalkan Naomi akhirnya kebahagiaan yang dia peroleh. Ketika kita mendengar Kabar Mempelai memang ratap tangis harus ada, tetapi ingat kemuliaan disediakan pada akihirnya. Jangan kita undur seperti Orpa. Biarlah ratap tangis dan pahit kita rasakan tetapi kita berada dalam koridor Kabar Mempelai. Akhirnya Rut menjadi istrinya Boas. Arti nama Boas adalah di dalam dia ada kuat kuasa Allah, Boas adalah gambaran Tuhan Yesus.

Yang ditulis dalam Yehezkiel 44:6-14 menyayat-nyayat hati Allah sebab gerakan-gerakan mereka adalah gerakan yang mau mengempang rencana Allah termasuk pelayan-pelayan Tuhan. Namun Tuhan mendapatkan orangNya dan ketika Tuhan mendapatkan orangNya dengan 9 syarat.
Yehezkiel 44:15-16
44:15 Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani Zadok yang menjalankan tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat dari pada-Ku, merekalah yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan bertugas di hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku lemak dan darah, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
44:16 Merekalah yang akan masuk ke dalam tempat kudus-Ku dan yang akan mendekati meja-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan mereka akan menjalankan tugasnya terhadap Aku.

Ini menunjukkan keseriusan Allah mencari siapa orang yang bisa sesuai dengan seleraNya, siapa orang yang bisa mengerti perasaannya, ini membuktikan bahwa Allah sangat serius untuk mendapatkan Mempelai WanitaNya lewat peran hamba Tuhan yang sungguh- sungguh. Kalau saja selera Allah ini kita pahami maka kita berbahagia sebab Tuhan mulai mengatur kehidupan kita dengan 9 syarat dari Tuhan:
1.      Bisa mengkondisikan diri kapan dan di mana dia berada
Yehezkiel 44:17-19
44:17 Maka kalau mereka hendak masuk dari pintu-pintu gerbang pelataran dalam, mereka harus mengenakan pakaian lenan; mereka tidak boleh memakai pakaian bulu domba waktu mereka bertugas di pintu-pintu gerbang pelataran dalam atau waktu menyelenggarakan kebaktian dalam Bait Suci.
44:18 Mereka harus memakai destar lenan dan memakai celana lenan, tetapi jangan memakai ikat pinggang yang menimbulkan keringat.
44:19 Dan waktu mereka keluar ke pelataran luar menjumpai umat TUHAN itu, mereka harus menanggalkan pakaian mereka yang mereka pakai dalam menyelenggarakan kebaktian dan menyimpannya dalam bilik-bilik kudus, kemudian mengenakan pakaian yang lain, supaya umat itu jangan menjadi kudus disebabkan kena kepada pakaian imam-imam itu.

Tuhan mengarahkan bani Zadok supaya mereka tahu mengkondisikan dirinya kapan dan di mana dia berada.

Jangan berkeringat waktu melayani. Keringat keluar dari daging. Berarti jangan melayani diwarnai dengan hawa nafsu daging. Jangan ada motivasi lain di dalam pelayanan. Jangan ada tujuan untuk mengejar berkat jasmani. Itu urusannya Tuhan, kalau Tuhan melihat sudah perlu maka pasti Tuhan berikan. Yang Tuhan cari adalah keseriusan kita untuk membawa jiwa menjadi santapan Tuhan. Itulah yang Tuhan cari dan Tuhan akan menetapkan orang seperti itu untuk selama-lamanya.

Ada dua busana yang harus dia perhatikan di sini yaitu pakaian luar dan celana lenan. Berpakaian lenan ini adalah suasana istana,
Matius 11:8
11:8 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.
apalagi disertai celana lenan (pakaian dalam) berarti bersuasana nikah. Artinya kita harus berada dalam kebenaran dan kesucian. Dengan imam berpakaian lenan berarti dia merasa sudah terkait dengan istana sorga. Kalau kita dibenarkan oleh Tuhan dan hidup dalam gemblengan Firman pengajaran sehingga kita disucikan maka sudah dapat dijamin kita menjadi penghuni sorga. Kita harus mengkondisikan diri seperti ini.

2.      Tidak boleh digundul dan gondrong
Yehezkiel 44:20
44:20 Rambut mereka tidak boleh dicukur atau dibiarkan tumbuh panjang, melainkan harus dipotong pendek.

Jangan digundul artinya jangan kita lepas dari perlindungan Tuhan. Tempatkan diri di bawa perlindungan Tuhan, jangan mau keluar dari perlindungan Tuhan. Tuhan berbicara perlindungan sebab akan ada bencana. Kalau kita tahu dunia ini tidak aman dan akan serempak dihamtam oleh bencana maka kita butuh perlindungan.
Ibrani 6:18-20
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

Jangan gondrong berarti jangan mengkondisikan diri sebagai musuh Tuhan.
Ulangan 32:42
32:42 Aku akan memabukkan anak panah-Ku dengan darah, dan pedang-Ku akan memakan daging: darah orang-orang yang mati tertikam dan orang-orang yang tertawan, dari kepala-kepala musuh yang berambut panjang.

3.      Tidak boleh minum anggur
Yehezkiel 44:21
44:21 Imam-imam tidak boleh minum anggur, kalau mereka hendak masuk dalam pelataran dalam.

Hal ini sama dengan syarat seorang gembala.
I Timotius 3:3
3:3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,

Ini diambil dari bahasa aslinya yaitu Paroinos yang artinya pemabuk, orang yang tidak bisa lepas dari minuman keras.

4.      Suasana awal nikah dan selanjutnya
Yehezkiel 44:22
44:22 Janda atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya jangan mereka ambil menjadi isteri, tetapi hanya seorang perawan dari keturunan kaum Israel, atau seorang janda imam boleh mereka ambil.
Tuhan menjaga kemurnian nikah. Kalau kita menemukan diri kita di luar koridor itu jangan mengeraskan hati. Cari persekutuan yang benar di sana kita terbina supaya jangan binasa bersama dengan dunia ini.

5.      Seorang hamba Tuhan harus cakap mengajar dan bisa membedakan mana yang najis dan yang tahir.
Yehezkiel 44:23
44:23 Mereka harus mengajar umat-Ku tentang perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus dan memberitahukan kepada mereka perbedaan antara yang najis dengan yang tahir.
Imamat 10:10-11
10:10 Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis,
10:11 dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan perantaraan Musa."

6.      Keadilan dan kebijakan harus ada di dalam seorang imam
Yehezkiel 44:24
44:24 Di dalam sesuatu perkara mereka harus bertindak sebagai hakim dan mereka harus menghakiminya menurut peraturan-peraturan-Ku; mereka harus berpegang pada hukum-hukum-Ku dan ketetapan-ketetapan-Ku pada hari-hari raya-Ku dan menguduskan hari-hari Sabat-Ku.

Hamba Tuhan jangan jatuh dalam keberpihakan. Kalau ada dua umat yang bersengketa jangan berpihak pada salah satu, harus jadi penengah. Dikaitkan dengan jangan tergopoh-gopoh menumpangkan tangan.
I Timotius 5:21-22,19
5:21 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak.
5:22 Janganlah engkau terburu-buru menumpangkan tangan atas seseorang dan janganlah terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain. Jagalah kemurnian dirimu.
5:19 Janganlah engkau menerima tuduhan atas seorang penatua kecuali kalau didukung dua atau tiga orang saksi.

Dalam 1 Timotius 4:12 dikatakan dia harus menjadi teladan dalam perkataan.
1 Timotius 4:12
4:12 Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

Ada 4 hal yang perlu diperhatikan.
a)      Bisa membedakan antara
b)      Mengenal serta mengatur dengan benar
c)      Mengetahui dengan tepat
d)      Kapan saat dia diam dan saat berbicara

7.      Jangan kena mayat.
Kecuali kalau bapak, ibu atau saudaranya dia boleh kena mayat. Tetapi setelah itu dia harus cepat berdamai. Artinya jangan sampai kerohanian kita ada tanda-tanda kematian rohani. Kalau masuk ke tempat persekutuan orang yang rohaninya mati harus cepat kita berdamai dengan Tuhan sebab kalau tidak rohnya akan terbawa kepada kita
Yehezkiel 44:25-27
44:25 Mereka tidak boleh melihat orang mati oleh karena dengan demikian mereka menjadi najis. Hanya dengan mayat bapaknya atau ibunya, anaknya lelaki atau perempuan, kakak adiknya lelaki, kakak adiknya perempuan yang belum kawin, mereka boleh menajiskan dirinya.
44:26 Sesudah pentahirannya ia harus menghitung tujuh hari,
44:27 dan pada hari ia masuk lagi ke tempat kudus, ke pelataran dalam, untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, ia harus mempersembahkan korban penghapus dosanya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Sidang jemaat Sardis mati rohaninya.
Wahyu 3:1-2
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.

8.      Tidak boleh ada pusaka lain selain Tuhan
Hamba Tuhan jangan ada pekerjaan sambilan.
Yehezkiel 44:28
44:28 Mereka tidak mendapat bagian milik pusaka, sebab Akulah milik pusakanya, dan janganlah berikan kepada mereka tanah milik di Israel, sebab Akulah milik mereka.

Ulangan 18:2
18:2 Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya; TUHANlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya.

Bilangan 18:20
18:20 TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.

9.      Jangan bersekutu dengan bangkai
Keluaran 22:31
22:31 Haruslah kamu menjadi orang-orang kudus bagi-Ku: daging ternak yang diterkam di padang oleh binatang buas, janganlah kamu makan, tetapi haruslah kamu lemparkan kepada anjing."

Yehezkiel 44:31
44:31 Segala burung atau binatang yang sudah mati atau yang menjadi sisa mangsa binatang buas janganlah dimakan oleh imam-imam."

Jangan kita bersekutu dengan daging yang terbongkar, dengan kata lain jangan melayani dengan daging yang terbuka di hadapan Tuhan. Kalau itu terjadi harus segera ditutup. Itu pengalaman dari Yakub, ketika ada ternak yang diterkam binatang buas cepat dia ganti, cepat ditutup dengan darah Yesus. Jangan kita bersekutu dengan orang yang dagingnya terbongkar. Jangan kita melayani dengan daging yang terbongkar/ melayani dengan penuh hawa nafsu daging, harus segera ditutup dengan darah Anak Domba Allah.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar