20130928

Kebaktian Doa, Sabtu 28 September 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 3:1-3
3:1 Dengarlah firman ini, yang diucapkan TUHAN tentang kamu, hai orang Israel, tentang segenap kaum yang telah Kutuntun keluar dari tanah Mesir, bunyinya:
3:2 "Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum kamu karena segala kesalahanmu.
3:3 Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?

Bangsa Israel telah menikmati kebajikan Tuhan pada masa-masa silam mereka. Mata, telinga, hati mereka telah melihat, mendengar, menikmati betapa Allah Abraham, Ishak dan Yakub itu sungguh nyata. Tuhan mengatakan “hanya kamu yang Kukenal” artinya yang dipilih oleh Tuhan adalah keturunan Abraham ini. Namun kalau kita melihat bahwa kebajikan perbuatan Tuhan yang sangat luar biasa ini akhirnya bangsa Israel melalaikan, mengabaikan bahkan membelakangi Tuhan. Itu sebabnya Tuhan mengingatkan bagaimana Allah menuntun mereka keluar dari Mesir.

Bila kita mempelajari dalam Yehezkiel pasal 16, Israel ini digambarkan bagaikan bayi yang terlantar di dalam ladang. Ini sebenarnya ditujukan juga kepada kita, tidak semata-mata kepada bangsa Israel. Kita melihat di sana akhirnya bangsa Israel membelakangi Tuhan dan segala sesuatu yang mereka peroleh dari Tuhan mereka jual artinya mereka lepaskan, ini memilukan hati Tuhan. Kalau kita umat Tuhan yang telah menikmati kebaikan Tuhan di masa lampau seharusnya kita tindak lanjuti. Bukan kita berhenti pada kebaikan Tuhan itu apalagi kalau kita akhirnya meninggalkan kebaikan Tuhan.

Ibrani 6:5-6
6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Inilah sikap bangsa Israel, kepada kita diingatkan supaya jangan murtad. Murtad adalah meninggalkan ajaran yang benar dan berpaling pada ajaran yang lain.

Ibrani 6:7
6:7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;

Tanah yang menghisap air hujan menunjuk kehidupan yang telah menyerap Firman pengajaran yang sehat.
Ulangan 32:2
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

Ketika kita menyerap kebaikan Tuhan dalam bentuk Firman pengajaran maka yang Tuhan jaga jangan sampai kita murtad, artinya jangan sampai kita meninggalkan ajaran ini. Yang Tuhan inginkan kita berbuah yaitu bermanfaat bagi Tuhan dan bagi sesama.

Ketika kita mau bermanfaat bagi sesama belum tentu semua orang mau menerima. Bagi yang menerima puji Tuhan, yang tidak menerima tidak usah kita ambil pusing. Yang penting kita harus mengeluarkan buah sebagai bukti bahwa kita menyerap Firman pengajaran yang telah kita terima di masa-masa silam. Kita harus berbuah/bermanfaat mulai dari dalam nikah rumah tangga, dalam sidang jemaat dan ujung-ujungnya diterima oleh Tuhan maksudnya disempurnakan.

Ibrani 6:8
6:8 tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.

Kalau kembali pada semak duri berarti kembali pada kejatuhan Adam dan Hawa secara daging.
Kejadian 3:18-21
3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
3:20 Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

Pengajaran ini untuk memangkas keinginan daging. Tesnya apakah nafsu daging sudah dipangkas atau belum adalah saat perasaan kita tersentuh apakah kita mengamuk atau tidak. Kalau masih mengamuk berarti daging belum dipangkas. Dunia ini justru memupuk daging tetapi pengajaran yang benar di dalam ibadah justru menghancurkan keinginan daging.

Duri dan onak adalah hasil kutukan Tuhan pada Adam dan Hawa. Ketika Adam dan Hawa berhasil dialihkan oleh iblis dari Firman yang benar kepada Firman yang tidak benar maka mereka menerima kutuk yang menghasilkan duri dan onak. Sejak itu manusia yang diciptakan dari debu tanah itu dari dalam hatinya tumbuh duri dan onak. Itu sebabnya dalam akhir pelayanan Tuhan Yesus di dunia ini Tuhan melewati mahkota duri untuk mencabut duri dan onak yang ada di dalam hati manusia. Kalau melihat pekerjaan tangan Tuhan menarik duri dan onak dari dalam hatimu dan hatiku maka tentu rasa syukur kita akan mengalir kepada Tuhan. Kalau tangan Tuhan yang mau mencabut ini tidak kita hirau maka ada linggis yang akan mencabutnya untuk dibakar. Ini yang jangan terjadi dalam diri kita.
II Samuel 23:6-7
23:6 Tetapi orang-orang yang dursila mereka semuanya seperti duri yang dihamburkan; sesungguhnya, mereka tidak terpegang oleh tangan:
23:7 tidak ada orang yang dapat mengusik mereka, kecuali dengan sebatang besi atau gagang tombak, dan dengan api mereka dibakar habis!"

Kehidupan yang tetap mempertahankan semak duri akan berakhir dengan pembakaran.
Ibrani 6:8
6:8 tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.

Tuhan mengingatkan bangsa Israel bahwa mereka dituntun dari Mesir berarti Tuhan memperlihatkan tangan perkasa Tuhan yang membebaskan mereka dari Mesir. Ini adalah pembelajaran Tuhan bagi mereka dan terlebih lagi bagi kita di akhir zaman ini. Mari kita pasrah kepada Tuhan maka hasilnya kelak kita diterima oleh Tuhan, dapat mempersembahkan buah berarti dapat di makan oleh Tuhan, bersekutu dengan Tuhan dan orang lain yaitu anggota Tubuh Kristus yang sama-sama disempurnakan.

Tuhan mengatakan “hanya kamu yang Kukenal”. Apakah bangsa lain tidak Tuhan kenal, padahal Tuhan juga yang menciptakan. Yang dimaksud di sini adalah pengenalan yang mendalam yaitu sebagai pengantinya Tuhan, sebagai istrinya Tuhan. Artinya ditempatkan pada posisi sebagai mempelai wanita Tuhan.
Yeremia 2:1-2
2:1 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

Cobalah kita sekarang yang mendapat bagian dari hal ini, kita diberi Firman Allah yang mendorong, yang mengarahkan diri kita untuk berada pada posisi yang dikenal oleh Tuhan. Ketika antikristus datang kehidupan yang seperti itu yang akan segera diharpaso (pengambilan secara cepat, tegas) oleh Tuhan sebab hanya kehidupan yang seperti itulah yang dikenal oleh Tuhan. Bukti kita dikenal oleh Tuhan mengabdilah kepada Tuhan seperti istri yang mengabdi kepada suaminya.

Di dalam pengenalan ini ada janji antara kedua belah pihak.
Amos 3:3
3:3 Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?

Di dalam ibadahpun ada janji Tuhan.
I Timotius 4:8
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Tidak perlu kita ragukan sebab janji Tuhan itu murni.
Mazmur 12:7; 18:31
12:7 Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
18:31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.

Kita harus memperlihatkan pengabdian kita kepada Tuhan di dalam ibadah kita sebagai bukti kita tidak ragu kepada janji Tuhan. Kalau tidak mengabdi kepada Tuhan berarti tidak menyimpan janji Tuhan ini dalam hati.
Mazmur 119:11
119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

Janji Tuhan yang disimpan di dalam hati itu menjadi rem sehingga tidak berdosa. Kalau ada Firman di dalam hati itulah yang mengendalikan segala perbuatan dan prilaku kita.

Apa janji kita kepada Tuhan? Israel berjanji kepada Tuhan setelah mereka masuk ke tanah kanaan dan semoga itu juga menjadi janji kita.
Yosua 24:16-18
24:16 Lalu bangsa itu menjawab: "Jauhlah dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah lain!
24:17 Sebab TUHAN, Allah kita, Dialah yang telah menuntun kita dan nenek moyang kita dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan, dan yang telah melakukan tanda-tanda mujizat yang besar ini di depan mata kita sendiri, dan yang telah melindungi kita sepanjang jalan yang kita tempuh, dan di antara semua bangsa yang kita lalui,
24:18 TUHAN menghalau semua bangsa dan orang Amori, penduduk negeri ini, dari depan kita. Kami pun akan beribadah kepada TUHAN, sebab Dialah Allah kita."

Inilah yang Tuhan ingatkan dalam Amos 3:1 dimana mereka berjanji kepada Tuhan. Yosua seperti mau meerubah apa yang mereka janjikan ternyata tetap teguh berpegang pada ikrar mereka.
Yosua 24:19-20,24-26,28
24:19 Tetapi Yosua berkata kepada bangsa itu: "Tidaklah kamu sanggup beribadah kepada TUHAN, sebab Dialah Allah yang kudus, Dialah Allah yang cemburu. Ia tidak akan mengampuni kesalahan dan dosamu.
24:20 Apabila kamu meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada allah asing, maka Ia akan berbalik dari padamu dan melakukan yang tidak baik kepada kamu serta membinasakan kamu, setelah Ia melakukan yang baik kepada kamu dahulu."
24:24 Lalu jawab bangsa itu kepada Yosua: "Kepada TUHAN, Allah kita, kami akan beribadah, dan firman-Nya akan kami dengarkan."
24:25 Pada hari itu juga Yosua mengikat perjanjian dengan bangsa itu dan membuat ketetapan dan peraturan bagi mereka di Sikhem.
24:26 Yosua menuliskan semuanya itu dalam kitab hukum Allah, lalu ia mengambil batu yang besar dan mendirikannya di sana, di bawah pohon besar, di tempat kudus TUHAN.
24:28 Sesudah itu Yosua melepas bangsa itu pergi, masing-masing ke milik pusakanya.

Mari kita berpegang pada janji kita kepada Tuhan, tetaplah setia beribadah dan melayani Tuhan sebagai bukti kita dikenal oleh Tuhan sehingga ketika pekerjaan kuasa kegelapan makin memuncak untuk merebut kita maka Tuhan tidak akan diam dan akan mengambil kita sebab kita dikenal oleh Tuhan.

Bagaimana sikap kita sebagai orang yang dikenal?
Amos 3:4-5
3:4 Mengaumkah seekor singa di hutan, apabila tidak mendapat mangsa? Bersuarakah singa muda dari sarangnya, jika belum menangkap apa-apa?
3:5 Jatuhkah seekor burung ke dalam perangkap di tanah, apabila tidak ada jerat terhadapnya? Membingkaskah perangkap dari tanah, jika tidak ditangkapnya sesuatu?

Dari ayat di atas kita melihat sikap yang diinginkan oleh Tuhan dari diri kita adalah kita berdiam diri ketika menerima ajaranNya. Kalau ada yang ditangkap berarti ada berkat, ada kemenangan barulah kita bersuara. Berarti sebelum kita meraih tanda kemenangan belajarlah diam. Orang yang ribut berarti tidak berkemenangan. Orang yang ribut tanpa kemenangan itu hanya menimbulkan kerusuhan.

Perintah Tuhan kepada orang Israel ketika mereka mengelilingi Yerikho adalah 12 kali mereka harus mengitarinya dengan diam nanti pada kali yang ke 13 baru mereka boleh bersorak. Artinya selama kita bersekutu dengan 12 ketul roti di atas meja roti sajian, yaitu ketika bersekutu dengan Firman pengajaran maka daging kita harus diam.
Yesaya 30:15
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

Untuk dapat mendengarkan Kabar Mempelai pembukaan rahasia Firman Allah itu adalah kasih karunia anugerah Tuhan, tidak semua orang bisa. Kalau kita bisa mendengar itu berarti kita dikenal oleh Tuhan. Simpanlah janji Tuhan di dalam hati sehingga menjadi kendali supaya daging kita tidak bersuara sehingga kita tidak berdosa.

Seperti Rut dianjurkan oleh Naomi supaya berdiam diri dan membiarkan Boas yang beraksi. Dan benar Rut berdiam diri dan Boas yang bekerja akhrinya Rut mendapat kesempatan untuk menjadi istrinya Boas.
Rut 3:18
3:18 Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."

Kalau gereja Tuhan belajar memposisikan dirinya untuk diam dan tidak bereaksi kedagingannya maka Tuhanlah yang sedang berkarya untuk saudara. Tuhan tidak pernah mendustai saudara karena janji Tuhan adalah murni.

Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar