20130918

Kebaktian PA Imamat, Rabu 18 September 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 6:24-30
6:24 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian:
6:25 "Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban penghapus dosa. Di tempat korban bakaran disembelih, di situlah harus disembelih korban penghapus dosa di hadapan TUHAN. Itulah persembahan maha kudus.
6:26 Imam yang mempersembahkan korban penghapus dosa itulah yang harus memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus, di pelataran Kemah Pertemuan.
6:27 Setiap orang yang kena kepada daging korban itu menjadi kudus, dan bila darahnya ada yang tepercik kepada sesuatu pakaian, haruslah engkau mencuci pakaian itu di suatu tempat yang kudus.
6:28 Dan belanga tanah, tempat korban itu dimasak, haruslah dipecahkan, dan jikalau dimasak di dalam belanga tembaga, haruslah belanga itu digosok dan dibasuh dengan air.
6:29 Setiap laki-laki di antara para imam haruslah memakannya; itulah persembahan maha kudus.
6:30 Tetapi setiap korban penghapus dosa, yang dari darahnya dibawa sebagian ke dalam Kemah Pertemuan untuk mengadakan pendamaian di dalam tempat kudus, janganlah dimakan, melainkan dibakar habis dengan api."

Dari bacaan ini terbagi dua bagian:
1.      Imamat 6:24-29 Korban penghapus dosa yang sifatnya boleh dimakan.
2.      Imamat 6:30 Korban penghapus dosa yang tidak boleh dimakan.

Ad.1 Imamat 6:24-29 Korban penghapus dosa yang sifatnya boleh dimakan
Pengertiannya:
1.      Persekutuan kita dengan korban Kristus untuk mendapatkan pemeliharaan atau jaminan hidup jasmani maupun rohani.  (Ibrani 13:7) à memberi keteladanan pada orang lain.

Jadi urutan yang pertama adalah korban penghapus dosa yang boleh dimakan. Di sini Tuhan menaruh pada urutan pertama bahwa Tuhan tidak hanya memanggil kita untuk melayani korban penghapus dosa atau korban pendamaian tetapi Tuhan ikut sertakan dengan jaminan atau pemeliharaan Tuhan bagi kita. Jadi setiap pribadi utama hamba-hamba Tuhan yang melayani korban penghapus dosa atau korban pendamaian (berarti dia tidak kompromi dengan dosa) maka kehidupan itu tidak perlu meragukan pemeliharaan Tuhan, tidak perlu cari cara lain untuk mendapatkan jaminan jasmani. Justru itu yang Tuhan taruh pada urutan pertama.

Jadi kalau ada kehidupan pelayan Tuhan yang rohaninya begitu miskin, itu bukan rencana Tuhan. Di sini kita melihat Mempelai Laki-laki Sorga berkorban untuk Mempelai WanitaNya sebab Dia tidak ingin Mempelai WanitaNya hidup melarat. Tuhan memberikan jaminan pemeliharaan bagi yang terlibat di dalam pelayanan pendamaian entah hamba Tuhan fulltime atau sidang jemaat, Tuhan sudah menjamin hidup itu akan diberkati Tuhan utama berkat-berkat rohani dan ikut serta berkat-berkat jasmani.

Jaminan pemeliharaan Tuhan ini bagi yang melayani korban penghapus dosa. Kalau ada kehidupan yang mengatakan melayani korban penghapus dosa tetapi hatinya penuh dengan rasa sentimen dan kebencian maka kehidupannya akan menjadi lebih melarat terutama secara rohani. Tidak akan ada pembukaan rahasia Firman, tidak akan ada pelayanan Tuhan dalam hidupnya dan juga miskin secara jasmani. Paling kurang akhir kehidupan orang seperti itu sangat menyayat hati.

Ibrani 7:22
7:22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.

Pada tanggal 8 September 1983 ketika saya datang kepada Tuhan dan menangis  serta melap 3 bangku yang kosong dengan air mata Tuhan mendorong untuk membaca ayat ini. Saya katakan kepada Tuhan: “Engkau panggil saya ke Tentena bukan untuk melayani bangku, Engkau panggil saya untuk melayani jiwa. Mana jiwa Tuhan?” Saat itu Tuhan berbicara: “Aku tahu siapa orangku, jiwa itu urusanKu. Engkau hambaKu layanilah Aku!”. Benar setelah itu Tuhan menyatakan pertolonganNya dan satu persatu jiwa datang.

Pengorbanan Kristus untuk menjamin kehidupan kita baik lahiriah maupun jasmani semuanya bersifat cuma-cuma.

2.      Persekutuan dengan korban Kristus untuk bertanggung jawab memberi penyahutan demi keselamatan jemaat sampai pada kesempurnaannya. (Ibrani 13:17)

Pengertian kedua ini spesifik (khusus) untuk hamba-hamba Tuhan.
Ad.2 Imamat 6:30 Korban penghapus dosa yang tidak boleh dimakan
Bagi penyelenggara, pelayan atau pemberita yang menyajikan korban penghapus dosa, ada banyak hal yang tidak boleh dimakan. Kalau sudah sampai pada korban penghapus dosa yang darahnya di bawa masuk ke ruangan maha kudus maka itu tidak boleh dimakan. Berarti kalau hamba Tuhan atau umat Tuhan sudah berani melepaskan haknya (tidak dimakan) maka sudah terbayang-bayang ruangan Maha Kudus. Tetapi kalau hamba Tuhan atau anak Tuhan masih melekat pada haknya sehingga tidak bisa memberi maka berarti dia masih jauh dari Ruangan Maha Kudus, jauh dari kesempurnaan.

Paulus menganjurkan kepada jemaat baik di Filipi, di Efesus maupun di Kolose supaya jemaat itu memiliki kerinduan hati yang sangat mendalam untuk keselamatan yang akan datang yaitu masuk dalam penyingkiran gereja jauh dari mata antikris dan kerinduan hati itu disampaikan kepada Tuhan supaya Tuhan membukakan rahasia Firman melalui gembala. Kalau ada kerinduan seperti itu di dalam hati sidang jemaat, maka berarti jemaat itu mempunyai hati yang rindu rohaninya bertumbuh oleh karena dia tahu bahwa kebutuhan rohani itu yang paling mendesak daripada kebutuhan jasmani. Jemaat yang ada kerinduan hati untuk bertumbuh rohaninya akan berdoa supaya Tuhan membukakan rahasia Firman melalui gembalanya.

Kita sudah ada pada ruas jalan yang semakin mendekat finish di mana perkara rohani harus kita rasakan sebagai kebutuhan yang paling mendesak dalam kehidupan kita. Kalau hal itu ada dalam diri kita maka Tuhan sudah menjamin ada pemeliharaan dari Tuhan. Jadi Tuhan tidak hanya mendorong kita untuk melakukan ini dan itu tetapi benar-benar Tuhan pasang badan menjadi jaminan kita, apa lagi yang mau diragukan. Kalau melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh pasti akan menikmati pemeliharaan Tuhan dalam hidupmu sehingga terhindar untuk mencari solusi yang lain, untuk mencari jaminan yang lain dan tidak akan mencari jalan lain bagaimana untuk memenuhi kebutuhan jasmani apalagi pemenuhan kehidupan rohani.

Saya sedih kalau ada hamba Tuhan masih mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya dan saya tahu Tuhan lebih sedih lagi karena di belakang hamba Tuhan itu kasihan jemaat yang dia layani tidak akan sampai kepada kesempurnaan.

Kondisi gereja Tuhan di hari-hari terakhir ini seperti digoncang karena banyak hamba-hamba Tuhan yang jatuh. Memang sudah dinubuatkan oleh Firman Tuhan akan ada orang yang seperti itu dan itu ujian bagi kita. Dari luar mencoba menghancurkan Kabar Mempelai tetapi tidak bisa. Namun dari dalam iblis memakai hamba-hamba Tuhan untuk menghancurkan. Justru pakar-pakar yang merusak sekarang ini.
Daniel 11:35
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.

Biarlah kita berdoa supaya kita tetap tegak jangan sampai ikut menyeleweng dari pengajaran, peganglah apa yang telah Tuhan berikan.

Tuhan sudah taruh pada urutan awal jaminan bagi orang-orang  yang melayani korban penghapus dosa atau korban pendamaian. Rugi besar kalau menyimpan sakit hati, kebencian dan mengumbar cerita kemana-mana supaya orang lain tidak percaya pada orang tersebut. Orang seperti itu akan kehilangan berkat. Tuhan tidak akan berpihak pada kehidupan seperti itu bahkan akan dikerus oleh Tuhan.

Jemaat dihimbau oleh Tuhan untuk mendoakan gembala supaya dipercayakan pembukaan rahasia Firman sebab dengan pembukaan rahasia Firman kita didorong untuk masuk dalam persiapan waktu,
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

kita dilindungi, kita mendapat kemuliaan dan kita akan sama seperti Tuhan.
Kolose 4:3-6
4:3 Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.
4:4 Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.
4:5 Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.
4:6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

Justru di dalam penjara dan membutuhkan pembelaan Paulus malah ditinggalkan oleh kawan-kawannya tetapi dia tidak pernah ditinggalkan Tuhan. Jangan takut kalau ditinggal atau dibelakangi orang, yang penting Tuhan tidak membelakangi kita.
II Timotius 4:16-18
4:16 Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku -- kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka --,
4:17 tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.
4:18 Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.

Karena jemaat merasa kebutuhan rohani itu sangat mendesak baginya maka dia membutuhkan pembukaan rahasia Firman Allah. Pembukaan rahasia Firman Allah itu justru terjadi menjelang kegenapan berakhinya waktu. Jadi kalau kita mendapatkan pembukaan rahasia Firman sebenarnya kita sudah harus membuka mata melihat bahwa pintu segera akan ditutup buat kita bangsa kafir. Itu sebabnya kita harus menyadari bahwa soal kebutuhan rohani itu sangat mendesak daripada kebutuhan-kebutuhan yang lain. Hanya orang yang merasa seperti ini yang akan menikmati pelayanan Tuhan, jaminan Tuhan dan bukan hanya jaminan jasmani tetapi yang utama jaminan yang rohani dan dia akan menemukan dirinya ada dalam persekutuan dengan korban Kristus.

Pengalaman Tuhan Yesus dengan murid-muridNya, sekalipun sudah lama Tuhan membina mereka tetapi mereka belum juga bisa berpegang pada pengajaran yang sehat, mereka belum tahu apa itu pengajaran yang sehat. Ketika Tuhan berbicara tentang ragi mereka hanya berpikir tentang roti yang jasmani padahal Tuhan Yesus berbicara tentang pengajaran.
Matius 16:5-7
16:5 Pada waktu murid-murid Yesus menyeberang danau, mereka lupa membawa roti.
16:6 Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
16:7 Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak membawa roti."

Pikiran mereka selalu yang jasmani belum bisa menangkap sesuatu yang hakiki dari apa yang diucapkan oleh Tuhan.
Matius 16:8
16:8 Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya!

Tuhan tidak ingin kepercayaan kita kepada Tuhan kurang, Tuhan ingin supaya kepercayaan kita kepada Kristus benar-benar penuh karena Dia adalah penjamin segala-galanya bagi kita.
Matius 16:9-12
16:9 Belum juga kamu mengerti? Tidak kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian?
16:10 Ataupun akan tujuh roti untuk empat ribu orang itu dan berapa bakul kamu kumpulkan kemudian?
16:11 Bagaimana mungkin kamu tidak mengerti bahwa bukan roti yang Kumaksudkan. Aku berkata kepadamu: Waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
16:12 Ketika itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki.

Mereka belum bisa mengerti mana ajaran yang harus dipegang dan mana yang tidak. Kita sudah tahu mana pengajaran yang benar, kita harus pegang itu dengan sungguh-sungguh.

Korban penghapus dosa yang dapat dimakan
Peraturan tentang korban penghapus dosa adalah hukum yang tidak boleh diubah.
Imamat 6:25
6:25 "Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban penghapus dosa. Di tempat korban bakaran disembelih, di situlah harus disembelih korban penghapus dosa di hadapan TUHAN. Itulah persembahan maha kudus.

Kalau Tuhan sudah memberikan hukum berarti tidak akan Tuhan ubah. Dalam Ibrani 13:7 ada jaminan Tuhan untuk pemeliharaan kita dan disambung dengan ayat 8 yang isinya Tuhan tidak pernah berubah.
Ibrani 3:7-8
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Keteladanan ini yang bisa dimakan, bersekutu dengannya. Jadi pemeliharaan Tuhan kepada kita lewat keteladanan para pendahulu. Paulus meneladani Tuhan Yesus, Timotius meneladani Paulus dan secara estafet dipercayakan kepada orang yang dapat dipercayai, yang setiawan dan ini berkesinambungan sampai sekarang.
II Timotius 2:2
2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

II Timotius 2:2 (Terjemahan Lama)
2:2 Dan barang yang telah engkau dengar daripadaku di antara banyak orang saksi, amanatkanlah kepada orang yang setiawan, yang akan berlayak mengajar orang lain pula.

Ibrani 13:7-8
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Tuhan Yesus tidak berubah. Pribadi yang diteladani oleh rasul Paulus tidak pernah berubah tetapi kenapa ada orang yang berubah? Karena tidak meneladani, tidak menghargai keteladanan, mereka putus hubungan dengan keteladanan berarti akan salah arah.

Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.


Umat/Sidang Jemaat
Hamba Tuhan/Gembala
Dapat jaminan pemeliharaan keselamatan oleh kesaksian yang hidup hamba Tuhan dalam Firman pengajaran yang benar
Dapat pemeliharaan Allah lewat pelayanan kasih dari sidang jemaat
(Galatia 6:6-10; II Timotius 3:14)

                                                                                                           
Umat Tuhan sangat membutuhkan ajaran yang sehat. Tuhan sendiri yang menjadi jaminannya sehingga Tuhan memberikan keteladanan yang diteladani oleh rasul Paulus dan oleh para penerus sampai sekarang. Kita harus belajar meneladani ini dan itulah jaminan bagi kita secara utuh sehingga tidak lagi meragukan apa yang Tuhan sediakan.

Pemimpin harus memberikan keteladanan dengan meneladani Tuhan Yesus yang melayani dengan cuma-cuma.
Matius 10:8
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Hasil dari jemaat yang digembleng oleh hamba Tuhan yang memiliki keteladanan seperti itu, mereka akan tampil seperti yang diteladankan Tuhan Yesus.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Orang yang berada di luar keteladan dan yang cenderung memutuskan mata rantai keteladanan tidak akan berada dalam suasana ayat di atas, tidak akan menjadi pengantin perempuan Anak Domba Allah dan tertinggal dalam masa 3,5 tahun aniaya antikristus.

Ketika Paulus berbicara tentang pertunangan jemaat dan Kristus maka dalam pasal yang sama dia berbicara dengan pelayanan yang cuma-cuma.
II Korintus 11:2,7
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?

Inilah yang perlu kita teladani. Saat-saat ini adalah saat yang paling genting bagi kita. Kalau salah goyang maka pasti tergelincir sebab kita berada pada masa di mana iblis menghimpun semua kekuatan untuk menghadapi orang-orang pilihan Tuhan. Itu sebabnya kita harus penuh dengan kewaspadaan. Bukti ada kewaspadaan adalah kita melipatkan lutut memohon kepada Tuhan agar membukakan rahasia Firman kepada hamba Tuhan supaya kita diberikan arahan dan kejelasan ke mana Tuhan akan menghentar kita.

Korban penghapus dosa yang tidak boleh dimakan
Ibrani 13 ayat 7 dan 17 mengapit ayat 10-14. Itu korban penghapus dosa yang tidak boleh kita makan.
Ibrani 13:10-14
13:10 Kita mempunyai suatu mezbah dan orang-orang yang melayani kemah tidak boleh makan dari apa yang di dalamnya.
13:11 Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa, dibakar di luar perkemahan.
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.
13:14 Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.

Hamba Tuhan harus siuman, harus berjaga-jaga. Lawannya dari siuman adalah lamban dan tumpul. Karena kita melayani korban penghapus dosa maka kita harus mengupayakan untuk tidak kompromi dengan dosa. Kita harus berupaya supaya Korban Kristus membersihkan hati kita agar jaminan Allah itu ada.

Kritikan dan bahasa yang tidak enak adalah bagian yang tidak boleh dimakan. Pemberita yang memberitakan korban penghapus dosa akan menampung segala macam kritikan namun itu tidak dimakan sebab kalau dimakan akan melekat. Itu harus dibuang. Memang hamba Tuhan seperti keset untuk kaki dan seperti tong sampah. Kalau sudah penuh dengan sampah curah di kaki Yesus.

Salah satu terjemahan Neraka dalam bahasa aslinya adalah Gehena. Itu adalah tempat pembakaran sampah di tepi sungai Gihon, di sana terdapat api yang kekal. Jadi hanya sampah yang dibuang kepembakaran, hanya manusia Kristen yang bagaikan sampah yang akan dibuang ke neraka.

Sidang jemaat Smirna dikatakan miskin.
Wahyu 2:8-9
2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

Ada dua kata miskin yang dipakai dalam kitab Wahyu, yang pertama Ptocheia artinya melarat dan yang kedua penes artinya secukupnya. Yang kedua inilah yang dipakai untuk sidang jemaat di Smirna. Jemaat Makedonia dikatakan melarat tetapi penekanannya di situ adalah merangsang orang lain untuk berkorban dan mereka tidak tetap tinggal dalam keadaan begitu sebab tidak mungkin Tuhan akan biarkan terus hidup melarat.

Pada saat proklamasi Kabar Mempelai pertama kali dikatakan Pelayanan Kabar Mempelai sifatnya cuma-cuma. Sehingga saat menggelar KKR di mana-mana tidak menjalankan kolekte. Mengapa sifatnya cuma-cuma? Sebab yang menjadi kepala bagi jemaat sebagai Tubuh adalah Kristus. Masakan Kristus sebagai kepala/suami kemudian membiarkan tubuhNya tanpa busana dan mati kelaparan?

Umat mendapat jaminan pemeliharaan keselamatan lewat kesaksian dari hidup hamba Tuhan dalam Firman pengajaran yang benar.
I Timotius 4:15-16
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Hamba Tuhan harus mengawasi diri dan ajarannya karena keteladanan tidak mungkin tidak diawasi. Begitu kita mengkaitkan dri dengan keteladanan pendahulu maka pasti terawasi tetapi ketika putus dengan keteladanan yang dahulu maka pengajaran pasti menyimpang.

II Timotius 3:14
3:14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.
Selalu mengingat berarti kita tidak boleh putus dengan keteladanan para pendahulu dalam ketekunan dan ketegasannya di dalam pengajaran yang sudah mereka terima dan yang mereka teruskan kepada kita.

Hamba Tuhan tidak boleh main-main di dalam pelayanan dan jangan dipermainkan oleh jemaat.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Kenapa hamba Tuhan bisa berkeluh kesah? Karena dientengkan, dipermainkan. Suara penggembalaan jangan kita entengkan. Kalau hamba Tuhan bermain-main itu urusannya dengan Tuhan, hamba Tuhan seperti itu bisa dientengkan orang (dipermainkan).

Hamba Tuhan jangan mentahbiskan diri karena jemaat banyak, kalau jemaat hanya satu atau dua saudara tidak mentahbiskan diri. Itu salah besar!
Pdt. In Yuwono (alrm)

Jadikan kegiatan ibadah kita sebagai kesempatan yang utama untuk kita mendapatkan pertumbuhan rohani karena yang rohani ini sangat mendesak dalam segala hal.

Kalau hamba Tuhan di dalam pelayanan terlalu banyak mengeluh dan merasa kurang terus maka diragukan dia bukan ditangannya Tuhan. Hamba Tuhan adalah bintang di dalam tangan kanan Tuhan, tidak mungkin Tuhan biarkan. Masakan merasakan keperkasaan tangan Tuhan tetapi terus mengeluh?

Wahyu 1:16,20
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Saya salut dengan hamba Tuhan yang hidupnya begitu sederhana tetapi tidak pernah mulutnya mengeluh. Belajarlah untuk tidak mengeluh. Hamba Tuhan yang suka mengeluh tidak ada di tangan kanan Tuhan.
Mazmur 118:16; 89:14; 137:5
118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"
89:14 Punya-Mulah lengan yang perkasa, kuat tangan-Mu dan tinggi tangan kanan-Mu.
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!

Kalau tangan kanan kering berarti pelayanan tidak ada hubungan dengan Yerusalem Baru karena cirinya terus menerus mengeluh.

Umat Tuhan jangan berpikir bahwa segala usaha saudara tidak ada andil gembala. Gembala punya andil besar dalam segala sisi kehidupan saudara.

Kalau gembala tahu memberi makanan Firman pengajaran yang sehat maka jemaat tidak perlu meragukan pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan saudara. Sebagai hamba Tuhan saya tidak akan meragukan itu karena Tuhan Yesus tidak pernah ingkar janji.

Ibrani 13 pasal kasih
Ibrani 12 pasal pengharapan dan kesucian
Ibrani 11 pasal iman

Iman, pengharapan dan kasih yang paling besar adalah kasih. Iman tanpa perbuatan tidak ada artinya, pengharapan dan kesucian tanpa perbuatan juga tidak ada artinya. Kasih juga harus dengan perbuatan. Saya berbahagia karena Tuhan mengasihiku, Dia pasang badan untuk menjadi jaminan bagi saya. Kita jangan main-main melayani Tuhan supaya jangan dipermainkan oleh orang lain. Biarlah kita serius dengan Tuhan.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar