20131002

Kebaktian PA Imamat, Rabu 2 Oktober 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 6:24-30
6:24 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian:
6:25 "Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban penghapus dosa. Di tempat korban bakaran disembelih, di situlah harus disembelih korban penghapus dosa di hadapan TUHAN. Itulah persembahan maha kudus.
6:26 Imam yang mempersembahkan korban penghapus dosa itulah yang harus memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus, di pelataran Kemah Pertemuan.
6:27 Setiap orang yang kena kepada daging korban itu menjadi kudus, dan bila darahnya ada yang tepercik kepada sesuatu pakaian, haruslah engkau mencuci pakaian itu di suatu tempat yang kudus.
6:28 Dan belanga tanah, tempat korban itu dimasak, haruslah dipecahkan, dan jikalau dimasak di dalam belanga tembaga, haruslah belanga itu digosok dan dibasuh dengan air.
6:29 Setiap laki-laki di antara para imam haruslah memakannya; itulah persembahan maha kudus.
6:30 Tetapi setiap korban penghapus dosa, yang dari darahnya dibawa sebagian ke dalam Kemah Pertemuan untuk mengadakan pendamaian di dalam tempat kudus, janganlah dimakan, melainkan dibakar habis dengan api."

Dalam bacaan ini terbagi dua bagian:
1.      Imamat 6:24-29 Korban penghapus dosa yang boleh dimakan
2.      Imamat 6:30 Korban penghapus dosa yang tidak boleh dimakan karena darahnya dibawa masuk ke ruangan maha suci.

Aturan ini diucapkan Tuhan dari dalam kemah pertemuan. Kitab Imamat dan kitab Bilangan diucapkan Tuhan dari dalam kemah pertemuan. Jadi syarat ibadah (Imamat) dan penggembalaan dalam perjalanan (Bilangan) semua disuarakan Tuhan dari kemah pertemuan. Mengapa? Supaya seragam. Tuhan ingin membawa umat Tuhan yaitu 12 suku itu supaya jangan ada perbedaan tetapi keseragaman.

Suara ini berasal dari Tabernakel yang berisi alat-alat. Pada halaman ada dua alat yaitu mezbah korban bakaran dan bejana pembasuhan, di ruangan suci ada tiga alat yaitu meja roti sajian, pelita emas dan mezbah dupa emas, di ruangan maha suci ada dua komponen yaitu tutup peti dan peti yang menyatu menjadi peti perjanjian. Tiga alat dalam ruangan suci menunjuk tiga macam ibadah pokok dalam penggembalaan. Semuanya ini diterima oleh bangsa Israel setelah mereka lepas dari perbudakan bangsa Mesir.

Setelah lepas dari perbudakan Mesir, orang Israel makan dari makanan yang sama. Tuhan tidak memberikan makanan yang berbeda pada tiap suku Israel. Kita harus menerima makanan rohani dan minuman yang sama.
I Korintus 10:3-4
10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

Sekarang adalah era Tuhan membangun TubuhNya atau Mempelai WanitaNya. Kehidupan yang terekrut masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus pasti mendapat makan dan minuman rohani yang sama. Apa yang diterima oleh tubuh adalah makanan yang sama yang berasal dari kepala. Sebagai anggota Tubuh Kristus apa yang diberikan oleh Kepala itulah yang masing-masing kita serap. Roti hanya seketul dan kita menerima makanan dari roti yang seketul ini (dari pengajaran yang sama).
I Korintus 10:17
10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.

Nikmatilah makanan dari roti yang satu itu. Kalau berpergian jangan sampai menikmati roti dari ketul yang lain. Waspada ketika akan masuk dalam suatu persekutuan. Jemaat harus memperhatikan kemana melangkah agar jangan sampai akhirnya mendapatkan makanan campur karena orang yang menikmati makanan campur resikonya dia akan dibuang dari pembentukan Tubuh Kristus.
Yehezkiel 4:13
4:13 Selanjutnya TUHAN berfirman: "Aku akan membuang orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan memakan rotinya najis di sana."

Orang yang melayani korban penghapus dosa makanannya sama yaitu dari korban yang dipersembahkan itu. Kalau kita melihat korban penghapus dosa yang boleh dimakan, ini adalah penekanan dari Tuhan bahwa kalau kita sebagai anak Tuhan dan hamba Tuhan mau melayani korban penghapus dosa maka Tuhan sudah lebih dahulu memberi jaminan, kita pasti mendapat pemeliharaan Tuhan secara ekstra. Luar biasa jaminan Tuhan, yang penting kita melayani korban penghapus dosa.
Korban penghapus dosa itulah korban perdamaian. Bagaimana bisa melayani korban penghapus dosa kalau tidak memiliki roh perdamaian. Para pelayanan izinkanlah pekerjaan Firman menggarap kita sehingga menggusur hal-hal yang mengganggu hubungan dengan sesama supaya kita memiliki roh perdamaian, berarti menerima korban penghapus dosa dan jaminan Tuhan, kita tidak akan dibiarkan melarat.
Ibrani 7:22
7:22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.

Kalau dahulu melayani korban penghapus dosa dari binatang sembelihan yaitu domba dan kambing saja Tuhan sudah sertakan dengan jaminan pemeliharaan apalagi kalau kita melayani korban penghapus dosa dimana Tuhan Yesus sendiri yang menjadi korbannya, Tuhan sendiri yang menjadi jaminannya. Kita harus mengklaim apa yang Tuhan katakan itu ya dan amin.

Pada tanggal 8 bulan 9 tahun 1983 Tuhan membangunkan saya untuk membaca Ibrani 7:22 di mana Tuhan langsung memberi jaminan. Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan punya keyakinan bahwa Tuhan itu ya dan amin dan tidak mungkin berdusta. Jemaat jangan meragukan jaminan pemeliharaan Tuhan yang penting kita melayani korban perdamaian berarti ada tanda perdamaian.
Bilangan 23:19
23:19 Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?

I Samuel 15:29
15:29 Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal."

Ada 5 peryaratan untuk makan korban penghapus dosa yang adalah jaminan Tuhan:
Imamat 6;26
6:26 Imam yang mempersembahkan korban penghapus dosa itulah yang harus memakannya; haruslah itu 1dimakan di suatu tempat yang kudus, 2di pelataran Kemah Pertemuan.

1.      Dimakan di suatu tempat yang kudus
Korban penghapus dosa ini jangan dimakan di sembarang tempat. Artinya berkat-berkat yang kita terima yang mana kita terima karena Tuhan Yesus sebagai jaminannya harus kita manfaatkan dengan benar dengan catatan ada pemanfaatan di dalam kekudusan. Tidak sedikit ketika berkat melimpah malah dimanfaatkan salah untuk berbuat najis. Pemanfaatan berkat jangan asal, harus dipahami untuk pelayanan kekudusan, untuk pekerjaan Tuhan demi terbangunnya tubuh Kristus.

2.      Di pelataran Kemah Pertemuan
Begitu kita makan berkat pemeliharaan Tuhan kita melihat Korban Bakaran dan Bejana Pembasuhan yang ada di pelataran. Berarti ketika kita memanfaatkan berkat Tuhan kita harus mengingat bahwa kita telah bertobat dan lahir baru, sekarang kita adalah anak kerajaan Allah maka kita harus memanfaatkan berkat Tuhan sebagai anak Allah yang menghormati Bapa kita di Sorga. Bagaimana cara memanfaatkan berkat Tuhan dalam tanda menghormati Bapa di Sorga? Dengan memanfaatkan berkat Tuhan untuk memenangkan jiwa, untuk pelayanan. Jangan menggunakan berkat Tuhan hanya untuk memuaskan keinginan daging kita.

Bapa segala roh selalu mengajar kita supaya kelak kita menjadi sama kudus dengan Dia. Karena Dia menginginkan kita kudus sama seperti Dia maka Dia memberi berkat supaya kita manfaatkan untuk kekudusan sama seperti Bapa di Sorga adalah kudus. Persekutuan Kepala dan Tubuh sudah segera akan digenapkan itu sebabnya kita harus memacu kehidupan kita supaya hidup di dalam kekudusan.

Hikmat yang diberi oleh Tuhan dalam bentuk pembukaan rahasia Firman Allah tujuannya supaya kita bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Makanan rohani yang keras mendorong kita untuk memiliki pemahaman mana yang baik mana yang jahat, mana yang berkenan kepada Tuhan dan mana yang tidak berkenan.
Ibrani 5:14
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Kalau kita tahu apa yang akan diperbuat itu tidak baik maka urungkanlah niatmu, kalau mengerti itu adalah hal yang baik maka lanjutkanlah. Bila demikian berarti kita sedang didorong oleh hikmat Allah lewat makanan keras.

Imamat 6;26
6:26 Imam yang mempersembahkan korban penghapus dosa itulah yang harus memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus, di pelataran Kemah Pertemuan.
Makan di wilayah halaman berarti kita dianjurkan oleh Tuhan untuk menyaksikan dan memanfaatkan berkat untuk mengabarkan injil yang kita ketahui ada dua tahap pemberitaan injil.
a)      Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Saat percaya kita telah dimeteraikan dengan Roh Kudus berarti dalam diri kita telah ada Roh Kudus. Itu sebabnya sebelum dipenuhi Roh Kudus sudah bisa melayani Tuhan karena di dalam dirinya sudah ada Roh Kudus. 12 murid sebelum dipenuhi Roh Kudus telah diutus oleh Tuhan untuk melayani. Kalau melarang orang yang belum penuh Roh Kudus untuk  melayani berarti merasa leibh suci dari Tuhan Yesus. Persyaratan itu supaya ada kemampuan dan bukannya tidak boleh terlibat melayani.

b)      Efesus 6:19
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
Kalau menyangkut rahasia Injil maka konsekuensinya ketika kita dipercayakan Tuhan menyampaikan hal ini, pasti akan menghadapi tantangan baik dari luar maupun dari dalam, oleh sebab itu dibutuhkan keberanian. Tetapi tidak perlu kita gentar yang penting kita dipercayakan Tuhan rahasia Firman.

Ketika makan korban penghapus dosa ini kita harus membersihkan diri kita karena kalau tidak sama dengan kita makan kutuk. Termasuk ketika memakan perjamuan kudus karena itu juga adalah jaminan Tuhan.
I Korintus 11:26
11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

Kita memakan perjamuan kudus itu bukan hanya sekedar prosesi ibadah. Saat makan perjamuan suci kita harus ingat pengorbanan Tuhan Yesus yang ditunjukkan lewat mezbah korban bakaran di pelataran dan juga kedatangan Tuhan Yesus kedua kali supaya kita mempersiapkan diri di dalam kekudusan.

I Korintus 11:27-31
11:27 Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
11:28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
11:29 Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
11:30 Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal.
11:31 Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita.

Kalau lemah rohani tidak segera dibenahi maka akan menjadi sakit dan kalau sakit tidak diobati maka akan mati rohani. Saat makan perjamuan suci harus menguji diri apakah di dalam hati ada kepahitan, ada kebencian, ada iri hati atau ada sakit hati, supaya jangan ketika makan malah masuk yang tidak baik dalam diri kita dan akhirnya tidak dipercaya Tuhan pembukaan rahasia Firman.

3.      Pakaian yang kena darah harus dibasuh dengan air
Apakah darah ini najis? Tentu tidak. Tetapi darah ini harus dikaitkan dengan pembasuhan air sampai bersih kalau kita mau mendapat jaminan dari Tuhan.
Imamat 6:27
6:27 Setiap orang yang kena kepada daging korban itu menjadi kudus, dan bila darahnya ada yang tepercik kepada sesuatu pakaian, haruslah engkau mencuci pakaian itu di suatu tempat yang kudus.

Kalau kita mau belajar Firman jangan kita banyak bertanya pada orang lain. Lebih baik lipatkan lutut dan bertanya langsung kepada Tuhan yang mempunyai Firman. Bukan salah kalau kita bertanya kepada orang lain tetapi lebih indah kalau kita bertanya kepada yang Empunya Firman.
(anjuran dari Bpk. Pdt In Juwono)

Ibrani 6:6
6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.

Ini yang berbahaya, pakaiannya tidak kena dengan air bersih padahal sudah kena darah penebusan. Akibatnya tampil mempermalukan Tuhan di depan umum. Jangan kita mengangkat di luar sikap kita yang tidak baik, biarlah permasalahan yang ada kita selesaikan di dalam. Kalau dalam rumah tangga ada cekcok jangan lari kepada orang lain tetapi larilah kepada Tuhan Yesus, minimal datang kepada gembala. Jangan malah dicerita kepada orang lain. Itu malah mempermalukan nama Tuhan, sama dengan menginjak-injak darah Yesus. Begitu juga kalau ada masalah antara jemaat dengan jemaat tidak usah dicerita di luar, cukup di selesaikan ke dalam. Itu bukti darah penebusan itu dibasuh dengan air yang bersih.
Imamat 6:27
6:27 Setiap orang yang kena kepada daging korban itu menjadi kudus, dan bila darahnya ada yang tepercik kepada sesuatu pakaian, haruslah engkau mencuci pakaian itu di suatu tempat yang kudus.

Pakaian ini dibasuh dengan air yaitu Firman.
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

4.      Belanga yang digunakan
Imamat 6:28
6:28 Dan belanga tanah, tempat korban itu dimasak, haruslah dipecahkan, dan jikalau dimasak di dalam belanga tembaga, haruslah belanga itu digosok dan dibasuh dengan air.

Ada dua belanga yang digunakan di sini yaitu belanga tanah dan belanga tembaga.
a)      Belanga tanah
Kalau menggunakan belanga tanah maka belanga tanah itu harus dihancurkan. Buli-buli yang digunakan untuk menyimpan roti manna awalnya adalah buli-buli tanah. Namun selanjutkan dikatakan buli-buli itu adalah buli-buli emas. Ini adalah kuasa dari Firman (manna) yang menghancurkian buli-buli tanah dan menampilkan emas. Jangan malah kebalikannya dari emas malah menjadi belanga tanah.
Ratapan 4:1-2
4:1 Ah, sungguh pudar emas itu, emas murni itu berubah; batu-batu suci itu terbuang di pojok tiap jalan.
4:2 Anak-anak Sion yang berharga, yang setimbang dengan emas tua, sungguh mereka dianggap belanga-belanga tanah buatan tangan tukang periuk.

Belanga tanah harus dihancurkan artinya jangan diteruskan, jangan kita menjadi Kristen belanga tanah terus harus meningkat menjadi emas. Jangan seperti orang Israel, sudah menjadi emas tetapi malah berubah menjadi belanga tanah.
Ayub 38:37-38
38:37 Siapa dapat menghitung awan dengan hikmat, dan siapa dapat mencurahkan tempayan-tempayan langit,
38:38 ketika debu membeku menjadi logam tuangan, dan gumpalan tanah berlekat-lekatan?

Tanah yang dicurah dengan hujan bisa berubah menjadi logam dan bisa berlekat-lekatan. Berlekat-lekatan berarti persekutuan. Kalau dicurah dengan hujan Firman pengajaran kita bisa diubahkan sehingga bisa bersekutu. Ayub orang benar tetapi suka membantah, akhirnya tidak mengulangi lagi. Berarti sudah berubah dari tanah menjadi logam.
Ayub 39:34-38
39:34 Maka jawab TUHAN kepada Ayub:
39:35 "Apakah si pengecam hendak berbantah dengan Yang Mahakuasa? Hendaklah yang mencela Allah menjawab!"
39:36 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
39:37 "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan.
39:38 Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan kuulangi; bahkan dua kali, tetapi tidak akan kulanjutkan."

b)      Belanga Tembaga
Tembaga berbicara penghukuman. Setelah dipakai belanga tembaga tidak dihancurkan namun dicuci bersih dengan air. Maksudnya supaya kita lepas dari 21 hukuman Tuhan yang akan datang ini yaitu 7 meterai (hukuman Roh Kudus), 7 sangkakala (hukuman Allah Anak) dan 7 bokor (hukuman Allah Bapa). Kalau tembaga itu digosok hingga bersih maka bisa menjadi cermin dan oleh wanita-wanita dikorbankan dipakai untuk kolam basuhan.
Keluaran 38:8
38:8 Dibuatnyalah bejana pembasuhan dan juga alasnya dari tembaga, dari cermin-cermin para pelayan perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan.

Percaya kepada Yesus berarti mempercayakan dirimu kepada Yesus supaya hukuman itu tidak jatuh pada saudara. Mempercayakan diri kepada Yesus berarti memberi diri untuk dibasuh oleh air Firman.
Roma 8:1
8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

Korban penghapus dosa yang dapat dimakan hubungannya dengan Ibrani 13:7,17. Korban penghapus dosa yang tidak dapat dimakan hubungannya dengan Ibrani 13:10-14.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
Ayat 7 ini dihubungkan dengan ayat 8, harus jadi teladan dalam iman (pengajaran)
Ibrani 13:8
13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Inilah tanggung jawab seorang pemimpin.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Jemaat sangat terpergantung di atas pundak gembala. Tidak bisa kita menggembalakan diri sendiri. Tidak mungkin ada kegerakan kalau tidak ada di tangan gembala sebab dikatakan gembala itu mengunjuk-unjuk jemaat. Itu sebabnya kita harus digembalakan.
Imamat 23:10-11
23:10 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam,
23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.

5.      Harus dimakan laki-laki
Imamat 6:29
6:29 Setiap laki-laki di antara para imam haruslah memakannya; itulah persembahan maha kudus.

Apa yang dimaksud dimakan setiap laki-laki?
I Korintus 16:13
16:13 Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!

Hal inilah yang mau dihancurkan oleh iblis. Jangan kita menjadi wadah yang lemah. Memang dikatakan Alkitab bahwa wanita adalah wadah yang lemah secara fisik, tetapi dalam hal iman baik laki-laki maupun perempuan tidak boleh lemah.

Orang yang kuat imannya dipersilahkan Tuhan untuk menikmati jaminan Tuhan. Kalau iman percaya kita kuat maka jaminan pemeliharaan Tuhan akan mengalir terus dalam kehidupan kita sehingga kita tidak akan mencari jalan lain untuk mendapatkan jaminan kehidupan.
Efesus 6:10
6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar