20131027

Kebaktian Umum, Minggu 27 Oktober 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 6:1-8 (Penglihatan ke delapan: empat kereta)
6:1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak keluar empat kereta dari antara dua gunung. Adapun gunung-gunung itu adalah gunung-gunung tembaga.
6:2 Kereta pertama ditarik oleh kuda merah, kereta kedua oleh kuda hitam.
6:3 Kereta ketiga oleh kuda putih, dan kereta keempat oleh kuda yang berbelang-belang dan berloreng-loreng.
6:4 Berbicaralah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Apakah arti semuanya ini, tuanku?"
6:5 Berbicaralah malaikat itu kepadaku: "Semuanya ini keluar ke arah keempat mata angin, sesudah mereka menghadap kepada Tuhan seluruh bumi."
6:6 Yang ditarik oleh kuda hitam itu keluar ke Tanah Utara; yang putih itu keluar ke arah barat; yang berbelang-belang itu keluar ke Tanah Selatan;
6:7 dan yang merah itu keluar, gelisah untuk pergi, hendak menjelajahi bumi. Lalu berkatalah ia: "Pergilah, jelajahilah bumi!" Maka mereka menjelajahi bumi.
6:8 Kemudian berteriaklah ia kepadaku: "Lihat, mereka yang keluar ke Tanah Utara itu akan menenteramkan roh-Ku di Tanah Utara."

Ketika kereta yang ditarik oleh kuda-kuda ini dengan kecepatan yang luar biasa, maka terdengar teriakan “celakalah kita, sebab kita dibinasakan”.
Yeremia 4:13
4:13 Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali. Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!

Betapa mengerikan hukuman ini sehingga ketika ada yang menceritakan, orang tidak akan percaya kenapa terjadi seperti itu. Tuhan mengingatkan kita supaya jangan kita masuk dalam derita sengsara seperti itu sehingga sukar untuk dipercaya kejadian tersebut.
Habakuk 1:5-9
1:5 Lihatlah di antara bangsa-bangsa dan perhatikanlah, jadilah heran dan tercengang-cengang, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu yang tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan.
1:6 Sebab, sesungguhnya, Akulah yang membangkitkan orang Kasdim, bangsa yang garang dan tangkas itu, yang melintasi lintang bujur bumi untuk menduduki tempat kediaman, yang bukan kepunyaan mereka.
1:7 Bangsa itu dahsyat dan menakutkan; keadilannya dan keluhurannya berasal dari padanya sendiri.
1:8 Kudanya lebih cepat dari pada macan tutul, dan lebih ganas dari pada serigala pada waktu malam; pasukan berkudanya datang menderap, dari jauh mereka datang, terbang seperti rajawali yang menyambar mangsa.
1:9 Seluruh bangsa itu datang untuk melakukan kekerasan, serbuan pasukan depannya seperti angin timur, dan mereka mengumpulkan tawanan seperti banyaknya pasir.

Tuhan mengingatkan kita supaya kita menjadi umat Tuhan yang benar-benar memiliki hati yang diubahkan. Pengampunan tidak bisa kita lihat apakah seseorang itu sudah diampuni atau tidak sebab pengampunan itu kena mengena dengan hati, tetapi pengampunan itu bisa dilihat dalam bentuk kelepasan orang itu dari dosa.

Yeremia 4:13
4:13 Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali. Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!

Dikatakan celaka berarti orang ini tidak mendapat perlindungan lagi. Orang yang percaya dengan sungguh mendapat perlindungan dari Tuhan yaitu orang yang beriman.
Habakuk 2:4
2:4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.

Yeremia 4:13-14
4:13 Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali. Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!
4:14 Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu rancangan-rancangan kedurjanaanmu?
Orang yang menanggapi himbauan ayat di atas, itulah orang yang percaya bahwa akan ada malapetaka dan ada perlindungan Tuhan. Orang yang seperti itu akan dilindungi Tuhan dan dia tidak akan mengulur waktu untuk membersihkan hatinya, dengan kata lain bertobat. Ketika kita mohon ampun Tuhan ampuni, tetapi buktikan kita dilepaskan. Contohnya kalau minta ampun karena keras hati maka buktikan kita menjadi kehidupan yang bisa menyambut sesama, bisa beradaptasi dengan sesama dan mengampuni kesalahan sesama.
Yeremia 25:31-33
25:31 Deru perang akan sampai ke ujung bumi, sebab TUHAN mempunyai pengaduan terhadap bangsa-bangsa; Ia akan beperkara dengan segala makhluk: Orang-orang fasik akan diserahkan-Nya kepada pedang, demikianlah firman TUHAN.
25:32 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, malapetaka akan menjalar dari bangsa ke bangsa, suatu badai besar akan berkecamuk dari ujung-ujung bumi.
25:33 Maka pada hari itu akan bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.

Kita beribadah jangan asal beribadah, kita harus beribadah agar mendapatkan perlindungan sebab bencana yang akan dihadapi di depan ini berat sekali. Kasian anak-anak muda remaja kalau tidak beribadah dengan serius. Lebih celaka lagi kalau sudah tidak serius beribadah lalu orang tuanya juga tidak mau mendorong.

Yeremia 25:34-37
25:34 Mengeluh dan berteriaklah, hai para gembala! Berguling-gulinglah dalam debu, hai pemimpin-pemimpin kawanan kambing domba! Sebab sudah genap waktunya kamu akan disembelih, dan kamu akan rebah seperti domba jantan pilihan.
25:35 Maka bagi para gembala tidak akan ada lagi kelepasan, dan bagi para pemimpin kawanan kambing domba tidak akan ada lagi keluputan.
25:36 Dengar! para gembala berteriak, para pemimpin kawanan kambing domba mengeluh! Sebab TUHAN telah merusakkan padang gembalaan mereka,
25:37 dan sunyi sepilah padang rumput yang sentosa, oleh karena murka TUHAN yang menyala-nyala itu.

Hal ini bukanlah suatu permainan Tuhan kepada manusia tetapi ini benar-benar akan menjadi kenyataan. Dahulu pernah terjadi tetapi hanya pada satu wilayah tetapi kelak nanti akan terjadi di seluruh dunia.

Kuda ini keluar dari dua gunung tembaga. Untuk menghadapi hal ini kita harus memahami dan berhubungan dengan dua onggokan (alat) tembaga yang ada di pelataran Tabernakel.
1.      Mezbah tembaga
Keluaran 38:30
38:30 Dari padanya dibuatnyalah alas-alas pintu Kemah Pertemuan, dan mezbah tembaga dengan kisi-kisi tembaganya, segala perkakas mezbah itu,

Mezbah ini adalah gambaran salib Golgota, korban Kristus. Lebarnya 5 hasta dan panjang 5 hasta. Berarti ditandai dengan angka 5 di mana ada 5 jenis korban yang selalu berhubungan dengan mezbah tembaga ini. Itu menggambarkan 5 luka yang besar yang kena kepada Tuhan Yesus Kristus. Pada Mezbah ini juga ada 5 alat yang dipakaikan untuk mengolah korban itu supaya cepat hangus terbakar dan berbau harum di hadirat Tuhan. Ini menunjuk 5 alat yang digunakan dalam sengsara Tuhan Yesus.

Mezbah ini adalah gambaran salib Kristus. Ini adalah dasar ibadah supaya jangan kita kena bencana yang digambarkan dalam kitab Yeremia, Habakuk, Zefanya dan yang lainnya. Itu sebabnya kita harus bersekutu dengan korban Kristus/ menghargaiNya.

Tidak banyak larangan pada mezbah tembaga ini, hanya ada satu larangan.
Keluaran 20:26
20:26 Juga jangan engkau naik tangga ke atas ke mezbah-Ku, supaya auratmu jangan kelihatan di atasnya."

Kalau kita mau datang pada mezbah tembaga (pada korban Kristus) maka jangan kita datang dengan naik tangga. Artinya kalau kita mau datang beribadah dan melayani Tuhan jangan ada  roh tinggi hati, kita harus mengambil sikap rendah hati sehingga hukuman yang digambarkan seperti kereta yang melaju cepat tidak kena pada kita. Apapun yang kita kerjakan kita harus berkata bahwa kita bisa mengerjakan hanya karena kemurahanMu. Kalau berkata bahwa bisa mengungkapkan rahasia Allah karena kemampuannya maka Tuhan akan merendahkan hamba Tuhan yang tinggi hati seperti itu sehingga Tuhan rendahkan dan dicabut pembukaan rahasia Firman.
Matius 23:12
23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Berarti sehebat apapun kereta yang seperti angin kecepatannya, tidak akan kena pada kita sebab yang merendahkan hati akan ditinggikan Tuhan.

Matius 23:4
23:4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
Gembala yang hanya membebani jemaat dan dia sendiri tidak berbuat itu berarti menipu sidang jemaat. Ayat ini bukan hanya untuk gembala tetapi untuk kita semua. Dalam Matius 23 ini ada 8 kali dikatakan munafik.

Matius 23:13-15,23,25,27-29
23:13 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 1munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
23:14 [Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 2munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.]
23:15 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 3munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.
23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 4munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
23:25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 5munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.
23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 6munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
23:28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh 7kemunafikan dan kedurjanaan.
23:29 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 8munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh

Angka 8 adalah angka pembaharuan. Berarti orang munafik ini menolak pekerjaan pembaharuan terhadap hatinya.
Yeremia 4:14
4:14 Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu rancangan-rancangan kedurjanaanmu?

Jangan pakai tangga (tinggi hati) ketika beribadah. Kalau memakai tangga naik ke mezbah maka akan kelihatan aurat. Artinya kalau kita beribadah dan melayani dengan tinggi hati maka suatu saat kita akan dipermalukan.
Keluaran 20:26
20:26 Juga jangan engkau naik tangga ke atas ke mezbah-Ku, supaya auratmu jangan kelihatan di atasnya."

Kapan dipermalukan? Ketika kita menghadap hadirat Tuhan.
Wahyu 16:15
16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."

Di Mezbah tembaga ini yaitu di kayu Salib, Tuhan Yesus sudah ditelanjangi dan rela dipermalukan. Tuhan tidak mau kita dipermalukan. Dia dianiaya dalam sengsara yang luar biasa supaya kita jangan disengsarakan. Tetapi kalau kita datang dengan tinggi hati maka sengsara yang mengerikan akan diberikan kepada orang itu.

Keluaran 27:3
27:3 Juga harus engkau membuat kuali-kualinya tempat menaruh abunya, dan sodok-sodoknya dan bokor-bokor penyiramannya, garpu-garpunya dan perbaraan-perbaraannya; semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.
5 alat ini menunjuk 5 alat yang digunakan untuk menyiksa Tuhan Yesus yaitu cemeti, mahkota duri, kayu salib, paku dan lembing.

Apakah masih kurang yang Tuhan lakukan bagi kita? Ada yang masih kurang dari penderitaan Kristus.
Kolose 1:24
1:24 Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.

Apakah yang kurang dari derita Tuhan Yesus? Tuhan Yesus belum memiliki tubuhNya, itulah mempelai wanitaNya untuk kelengkapannya Kristus. Perjuangan hamba Tuhan adalah untuk bisa meraih seberapa banyak umat Tuhan yang bisa menjadi tubuh Kristus untuk kelengkapan Kristus. Kadang kitalah orang yang tidak tahu berterima kasih. Apakah masih kurang apa yang diperbuat Tuhan Yesus sehingga kita masih santai-santai beribadah? Jangan sampai kita terlambat bila kuda sudah dilepaskan. Yang harus kita tunggu adalah Tuhan Yesus datang menjemput kita. Kita harus berterima kasih kepada Tuhan dan tidak berlebih-lebihan kita juga berterima kasih kepada hamba Tuhan yang menjadi perpanjangan tangan Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan melayani kita.

Kereta-kereta itu tidak keluar begitu saja, mereka menghadap dulu baru dilepaskan. Jadi kapan waktu mereka keluar tergantung dari Pribadi yang kepadaNya mereka menghadap itulah Tuhan, bukan sesukanya.
Zakharia 6:2-5
6:2 Kereta pertama ditarik oleh kuda merah, kereta kedua oleh kuda hitam.
6:3 Kereta ketiga oleh kuda putih, dan kereta keempat oleh kuda yang berbelang-belang dan berloreng-loreng.
6:4 Berbicaralah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Apakah arti semuanya ini, tuanku?"
6:5 Berbicaralah malaikat itu kepadaku: "Semuanya ini keluar ke arah keempat mata angin, sesudah mereka menghadap kepada Tuhan seluruh bumi."

Wahyu 16:15
16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."

Berbahagia yang menjaga pakaian, yang tetap mempertahankan hatinya dalam kerendahan hati. Tujuh percikan darah itu ada dua kali. Yang pertama adalah karena kita mengaku dosa, kita melepaskan diri dari dosa. Percikan darah kedua adalah sengsara tanpa dosa dan bila ini terjadi berarti itu langkah yang sudah dekat pada kesempurnaan.

2.      Kolam Basuhan
I Raja-raja 7:23-26
7:23 Kemudian dibuatnyalah "laut" tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya.
7:24 Dan di bawah tepinya ada gambar buah labu yang mengelilinginya sama sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum "laut" itu berkeliling; labu itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu.
7:25 "Laut" itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga menghadap ke timur; "laut" itu menumpang di atasnya, sedang segala buntut lembu itu menuju ke dalam.
7:26 Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat dua ribu bat air.

II Tawarikh 4:5
4:5 Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat tiga ribu bat air.

Maksudnya “Laut” ini bisa memuat 3000 bat air namun diisi 2000 bat air. Artinya Allah memberi kesempatan untuk kita bertobat dan beri diri dibaptis hanya jangka waktu ± 2000 tahun, setelah itu ada masa 1000 tahun damai di mana tidak ada pertobatan lagi.

Pada “Laut” ini yang dominan bukan lagi Tuhan Yesus tetapi 12 arca lembu. Tiap 3 arca lembu menghadap pada satu arah mata angin. Artinya keempat penjuru mata angin ini dilawati oleh lembu yaitu hamba Tuhan, untuk memberitakan tentang Tritunggal Allah dan kita yang menerimanya memberi diri dibaptis. Menghadap ke depan berarti harus menyampaikan dengan penuh keberanian dan penuh hikmat.
Kolose 4:3-4
4:3 Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.
4:4 Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.

Tidak gampang untuk mengedepankan kebenaran Firman Allah. Dikatakan lembu ini memikul kolam basuhan. Berarti hamba Tuhan bertanggung jawab untuk mengajak umat Tuhan memberi diri dibaptis kemudian dia harus menyampaikan rahasia Allah di dalam gereja Tuhan dengan keberanian sebab tantangan yang dia hadapi berat.

Di zaman Bapa ada baptisan air.
I Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Orang yang dibaptis adalah orang yang sudah tahu memohon, yang dimohonkan adalah hati nurani yang baik. Bayi yang baru lahir tidak mungkin bisa memohon.

Di zaman Anak ada baptisan air.
I Korintus 10:2
10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.

Di zaman Roh Kudus juga ada baptisan air.
Kisah Para Rasul 2:38
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Ini dasar percaya kita untuk berangkat masuk ke ruangan suci, untuk digembalakan dan lolos dari bencana yang akan menimpa dunia ini. Itu sebabnya hal ini bukanlah permainan, mulai dari mezbah tembaga (pertobatan), kemudian kolam basuhan/laut (baptisan air). Dari mana asal bahan kolam basuhan yang dikumpulkan oleh Salomo untuk membangun Bait Allah?
I Tawarikh 18:8
18:8 Dan dari Tibhat dan dari Kun, yaitu kota-kotanya Hadadezer, Daud mengangkut amat banyak tembaga; dari padanya Salomo membuat "laut" tembaga, tiang-tiang dan perlengkapan tembaga.

Hadadezer artinya pertolonganku, arti kedua adalah ruang yang berpagar.
Untuk bisa bersentuhan dengan kolam pembahasuhan, untuk memperoleh pertolongan Tuhan terlebih dahulu kita harus keluar dari yang memagari kita. Apa yang memagari saudara? Mungkin organisasi gereja yang memagari atau keluarga, sehingga tidak bisa melakukan kebenaran Firman.

Kalau mau luput dari kereta yang ditarik oleh kuda merah, kuda hitam, kuda putih dan kuda belang-belang maka kita harus melakukan dua hal ini. Kalau dua hal ini yaitu pertobatan dan baptisan air sudah benar maka selanjutnya saudara membawa diri dalam penggembalaan dan Tuhan pasti menjadikan saudara sebagai milikNya. Tuhan tidak akan mengizinkan untuk dilibas oleh apa yang keluar dari dua gunung tembaga itu. Tuhan tidak menggiring kita untuk ke sana tetapi Firman Allah menggiring kita untuk melengkapi Yesus yang masih menunggu saya dan saudara menjadi TubuhNya, menjadi mempelai wanitaNya.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar