20131109

Kebaktian Doa, Sabtu 9 November 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 3:13-15
3:13 "Dengarlah, dan peringatkanlah kaum keturunan Yakub," demikianlah firman Tuhan ALLAH, Allah semesta alam,
3:14 "bahwa pada waktu Aku menghukum Israel karena perbuatan-perbuatannya yang jahat, Aku akan melakukan hukuman kepada mezbah-mezbah Betel, sehingga tanduk-tanduk mezbah itu dipatahkan dan jatuh ke tanah.
3:15 Aku akan merobohkan balai musim dingin beserta balai musim panas; hancurlah rumah-rumah gading, dan habislah rumah-rumah gedang," demikianlah firman TUHAN.

Sekalipun masih ada upaya penggembalaan tetapi tidak dapat lagi menolong umat Tuhan yang tidak mau dengar-dengaran pada penggembalaan sehingga pertolongan Tuhan tidak dapat menjangkau mereka lagi. Penggembalaan itu hanya bagaikan merebut dua tulang betis dari mulut singa, berarti tidak ada gunanya lagi. Dua betis untuk menopang satu tubuh, ini menunjuk pendirian kita harus double dan yang kita junjung adalah Firman. Firman Tuhan sudah dipaparkan tetapi nampaknya tidak ditanggapi oleh umat Tuhan sehingga akhirnya tidak ada buahnya dan sia-sia.

Dikatakan seperti tempat tidur yang kakinya patah berarti nikah sudah tidak utuh lagi, tidak bisa mencapai nikah yang rohani. Tetapi inilah yang digemari oleh umat Tuhan, tidak mau peduli dengan dua menjadi satu (menjadi mempelai wanita Tuhan), tidak mau peduli nikah yang utuh, tidak mau peduli balai-balai berarti tidak peduli dengan kesenangan dalam roh mempelai. Itu sebabnya pada ayat 13 Tuhan masih memberikan peringatan dan dua kali disebutkan “demikianlah firman Tuhan”. Tetapi umat Israel tetap tidak mau menanggapi suara penggembalaan ini sehingga Tuhan harus merobohkan balai-balai mereka bahkan ibadah mereka hancur, tanduk mezbah dipatahkan berarti tidak ada lagi tanda kemenangan.

Tuhan memanggil mereka “keturunan Yakub” Tuhan tidak lagi menyebut “Israel” berarti mereka kembali pada karakteristik lama mereka. Israel adalah nama Yakub yang diberi oleh Tuhan pada waktu dia menang dalam pergumulan ditepi sungai Yabok. Israel artinya pahlawan Allah. Sebenarnya yang diharapkan oleh Tuhan supaya mereka tampil bagaikan pahlawan-pahlawan iman yang perkasa namun karakter lama yang kembali diangkat.

Jangan sampai dalam alur perjalanan hidup kita bukan kerohanian kita yang berkembang sehingga teratasilah persoalan nikah dan pendirian kita. Kenapa dikatakan potongan telinga ada pada mulut singa? Sebab sementara mendengar Firman malah lebih banyak mendengarkan bisikan iblis. Ingat disaat Firman disampaikan iblis tidak diam, dia akan berbisik di telinga saudara. Ketika Tuhan Yesus sementara berbicara tentang Firman iblis berbisik di telinga Yudas Iskariot.
Yohanes 13:2,27
13:2 Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.
13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."

Jadi ketika mendengarkan Firman kadang-kadang yang muncul di pikiran bukannya gambaran Firman yang sedang kita dengar tetapi bisikan iblis untuk menolak Firman.

Seandainya berhadapan langsung dengan nabi Amos kemungkinan besar akan menolak dia sebab Amos orang desa, orang miskin. Tetapi pemakaian Tuhan terhadap Amos tidak bisa diganggu keabsahannya oleh siapapun. Mengapa Israel bersikap menolak Firman yang disampaikan oleh nabi Amos? Karena mereka memiliki rumah-rumah dari gading dan rumah-rumah gedang, rumah gedang artinya rumah besar dan mewah. Mereka sudah melimpah dengan berkat sehingga tidak lagi melihat bahwa Tuhan yang memberkati dan melihat itu sebagai usaha mereka sendiri. Bukan berarti salah kalau kaya tetapi jangan sampai lupa akan Tuhan, itu yang Tuhan tidak setuju.

Tuhan menghancurkan rumah-rumah gading dan rumah-rumah gedang milik orang Israel sebab bangsa Israel telah salah pegangan. Mereka telah berpegang pada kekayaan dunia sehingga lupa akan Tuhan. Mereka tidak peduli lagi dengan Tuhan, yang penting bagi mereka apa yang mereka kejar di dunia sudah berhasil. Dunia ini sedang menuju pada kehancurannya jangan sampai kita ikut seperti Israel yang akhirnya ibadahnya tidak beres lagi.
Amos 3:14
3:14 "bahwa pada waktu Aku menghukum Israel karena perbuatan-perbuatannya yang jahat, Aku akan melakukan hukuman kepada mezbah-mezbah Betel, sehingga tanduk-tanduk mezbah itu dipatahkan dan jatuh ke tanah.

Pada waktu akan menghukum Tuhan menyebut mereka “Israel”. Sebenarnya mereka harus sadar, Pahlawan Tuhan (Israel) bukanya harus di hukum.

Dikatakan “mezbah-mezbah” berarti ibadah mereka tambah banyak tetapi mezbah itu dihancurkan. Jadi bukan volume ibadah itu yang kita tonjolkan tetapi apa artinya beribadah sana sini tetapi mereka seperti ini:
Yesaya 29:13
29:13 Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,

Akhirnya tanduk mezbah mereka dipatahkan artinya kuasa ibadah itu tidak ada lagi dan jatuh ke tanah berarti ibadahnya bukannya naik tetapi turun kembali menyatu dengan tanah, kembali pada manusia yang jatuh dalam dosa. Bukan itu tujuan Tuhan datang menebus kita dari dosa untuk kita kembali jatuh ke dalam dosa sehingga ibadah kita tidak punya nilai apa-apa. Kuasa ibadah yang mengubahkan hidup itu seolah-olah sirna.
II Timotius 3:5
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Kita harus menjauh dari keadaan seperti ini. Keadaan Israel seperti yang dikatakan dalam Amos pasal 3 terjadi juga pada jemaat Laodekia. Jemaat Laodekia ini menggambarkan kondisi sebagian besar gereja Tuhan di akhir zaman.

Kerajaan Israel sering diwakilkan oleh Efraim. Bagaimana ucapan dari Efraim?
Hosea 12:9-10
12:9 berkatalah Efraim: "Bukankah aku telah menjadi kaya, telah mendapat harta benda bagiku! Tetapi segala hasil jerih payahku tidak mendatangkan kesalahan yang merupakan dosa bagiku."
12:10 Tetapi Aku adalah TUHAN, Allahmu sejak di tanah Mesir; Aku masih mau membuat engkau diam kembali di kemah-kemah seperti di hari-hari pertemuan raya.

Tuhan mengingatkan mereka bahwa Allah sebenarnya bermaksud membawa mereka kembali ke dalam kemah-kemah, ini bukan bertujuan negatif. Artinya Tuhan bermaksud menyingkirkan kita ke padang belantara tetapi ada yang salah kaprah.

Hosea 12:15
12:15 Efraim telah menimbulkan sakit hati-Nya secara pahit, maka Tuhannya akan membiarkan hutang darahnya menimpa dia, dan akan membalas celanya kepadanya.

Karena salah memanfaatkan berkat Tuhan maka Tuhan akan membawa mereka pada suatu kancah di mana darah bersimbah, itulah masa 3,5 tahun siksaan antikristus.
Wahyu 18:14
18:14 Dan mereka akan berkata: "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi."

Apa yang indah di hadapan Tuhan yang kita miliki?
Kolose 3:20
3:20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.

Ada dua versi orang tua yang disebutkan dalam Alkitab.
Efesus 6:1-2
6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:

Yang melahirkan kita ke dunia ini ada orang tua jasmani tetapi orang tua jasmani tidak punya kemampuan sedikitpun untuk mengangkat kita menjadi anak bapa Sorgawi. Untuk itu ada orang tua rohani, itulah hamba Tuhan/gembala dalam sidang jemaat. Supaya hidup kita indah taatilah orang tua jasmani dan orang tua rohani. Yang membuat kita indah di hadapan Tuhan adalah ketaatan kepada orang tua. Keindahan inilah yang membuat kita sejajar di hadapan Tuhan, bukannya status sosial di dunia. Biarlah kita saling menopang agar sama-sama indah di hadapan Tuhan.

Kadang orang lupa diri ketika merasa diberkati oleh Tuhan. Itu sebabnya ada yang berkata jangan buat aku terlalu miskin sehingga aku mencuri atau terlalu kaya sehingga menjadi sombong.
Amsal 30:7-9
30:7 Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni:
30:8 Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
30:9 Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.
Ada 3 sumber kekayaan:
1.      Kepandaian dari seseorang
Yehezkiel 28:5
28:5 Karena engkau sangat pandai berdagang engkau memperbanyak kekayaanmu, dan karena itu engkau jadi sombong.

Kalau harta yang diperoleh dianggap karena kemampuannya sendiri maka dapat dilihat dari cirinya yaitu sombong dan sukar untuk merendah. Satu saat kehidupan yang ada dalam kategori sombong ini akan bekerja sama dengan iblis.

2.      Berkat dari Tuhan
Amsal 10:22
10:22 Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

Mazmur 118:26
118:26 Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.

Ini pemahaman yang benar bahwa berkat itu datang dari rumah Tuhan. Kalau seseorang memahami bahwa dia mendapat berkat dari dalam rumah Tuhan dan berkat itu datang dalam nama Tuhan maka tidak berat hati untuk melepaskan korbannya untuk pekerjaan Tuhan.
Amsal 10:22
10:22 Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

Amsal 10:22 (terjemahan lama)
10:22 Bahwa berkat Tuhan juga yang menjadikan kaya, dan tiada disertainya dengan kedukaan.

Susah payah yang dimaksud di sini artinya hatinya tidak akan susah untuk lepas dari apa yang dia miliki. Bila berkat yang dia miliki hilang maka hatinya tidak akan berduka.

Mazmur 118:26
118:26 Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.

Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Berarti orang yang datang dalam nama Tuhan membawa berkat.
Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN berarti dari dalam rumah Tuhan kita menerima berkat baik berkat jasmani maupun berkat rohani.

3.      Dari iblis
Kisah Para Rasul 16:16
16:16 Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar.
16:17 Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: "Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan."
16:18 Hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya. Tetapi ketika Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu: "Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini." Seketika itu juga keluarlah roh itu.

Kalau dilihat kalimat perempuan ini tidak ada yang salah. Tetapi ternyata iblis berkedok dalam diri wanita ini untuk menghalang-halangi dirinya sendiri dan menghalang-halangi orang banyak. Ini adalah penipuan iblis yang semakin hebat.

Iblis mau mempengaruhi manusia lewat tubuh yaitu lewat indranya tetapi Tuhan mau merebut manusia lewat rohnya. Itu sebabnya rasul Paulus merasakan getaran dalam rohnya bahwa roh yang ada pada wanita ini bukanlah roh Allah lalu dia mengusir roh jahat itu sehingga perempuan ini dibebaskan rohnya.

Kecakapan dari diri sendiri untuk mencari berkat kalau tidak disertai oleh Tuhan maka akan satu dengan iblis di akhir zaman ini, itu berarti lebih banyak yang melawan Tuhan dibandingkan yang tidak. Itu sebabnya mulai dari dini hari kita sudah harus waspada dengan datang menyembah di kaki Tuhan, jangan mengandalkan kepandaian sendiri.

Di akhir zaman ini penipuan iblis semakin hebat. Kalau kita tidak ada dalam rumah Tuhan, tidak ada dalam pengayoman Tuhan lewat pekerjaan Firman dan Roh Kudus maka kita akan salah langkah.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar