20131106

Kebaktian PA Imamat, Rabu 6 November 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 7:1-10
7:1 "Inilah hukum tentang korban penebus salah. Korban itu ialah persembahan maha kudus.
7:2 Di tempat orang menyembelih korban bakaran, di situlah harus disembelih korban penebus salah, dan darahnya haruslah disiramkan pada mezbah itu sekelilingnya.
7:3 Segala lemak dari korban itu haruslah dipersembahkan, yakni ekornya yang berlemak dan lemak yang menutupi isi perut,
7:4 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus dipisahkan beserta buah pinggang itu.
7:5 Haruslah imam membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai korban api-apian bagi TUHAN; itulah korban penebus salah.
7:6 Setiap laki-laki di antara para imam haruslah memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus.
7:7 Seperti halnya dengan korban penghapus dosa, demikian juga halnya dengan korban penebus salah; satu hukum berlaku atas keduanya: imam yang mengadakan pendamaian dengan korban itu, bagi dialah korban itu.
7:8 Imam yang mempersembahkan korban bakaran seseorang, bagi dia juga kulit korban bakaran yang dipersembahkannya itu.
7:9 Tiap-tiap korban sajian yang dibakar di dalam pembakaran roti, dan segala yang diolah di dalam wajan dan di atas panggangan adalah bagi imam yang mempersembahkannya.
7:10 Tiap-tiap korban sajian yang diolah dengan minyak atau yang kering adalah bagi semua anak-anak Harun, semuanya dapat bagian."

Kitab Imamat ditulis oleh Musa menjelang perjalanan mereka dari gunung Torsina ke tanah Kanaan. Musa mendengarkan suara Firman langsung dari dalam Kemah Pertemuan. Ini membuktikan bahwa ibadah umat Tuhan (dulu secara jasmani dan untuk kita sekarang secara rohani) tidak boleh lepas dengan pola Tabernakel. Berbicara pola Tabernakel sama dengan berbicara pola kerajaan Sorga.

Dalam pelajaran Tabernakel, penggembalaan bagi umat Tuhan ada di ruangan suci. Peraturan ini diberikan oleh Tuhan kepada umat Tuhan yang juga sering menjalankan ibadah. Tetapi Tuhan melihat  umat Tuhan yang menjalankan ibadah itu ada penyelewengan, utamanya dikatakan berubah kesetiaan. Itu sebabnya korban penebus salah ini ditawarkan oleh Tuhan untuk menangani umat Tuhan yang menjalankan ibadah tetapi terganggu ketidaksetiaannya. Tuhan tidak mau ini berlarut dan Tuhan tunjukkan solusi.

Pola ibadah ini sangat jelas bagi kita lewat 3 macam ibadah. Meja roti pertunjukkan adalah persekutuan kita dengan Anak Allah dalam Firman dan perjamuan kudus. Anak Allah adalah Firman yang menjadi manusia itu sebabnya disertai perjamuan kudus karena Anak Allah memiliki daging dan darah sehingga Dia bisa memberikan daging-Nya dan darah-Nya.
Yohanes 6:55,58
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."

Pelita Emas adalah persekutuan kita dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Dalam ibadah raya ini Roh Kudus tidak akan memberikan daging dan darah-Nya karena Roh Kudus tidak memiliki daging dan darah. Itu sebabnya tidak ada perjamuan kudus dalam ibadah raya.

Mezbah dupa Emas adalah persekutuan kita dengan Allah Bapa di dalam kasih. Bapa itu roh adanya, itu sebabnya Bapa tidak memberikan daging dan darah-Nya karena tidak punya daging dan darah.
Yohanes 4:24a
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Jadi kalau dalam tiga macam ibadah ini selalu melaksanakan perjamuan kudus maka yang menggelar itu adalah kehidupan yang aneh karena keluar dari pola Tabernakel. Jadi yang menggelar perjamuan kudus dalam setiap ibadah adalah orang yang sudah menyeleweng dari pola Tabernakel (kerajaan Allah).

Suatu saat ketika kami sembayang semalam suntuk Tuhan mengatakan: “umat-Ku membutuhkan pola ibadah yang benar agar mereka terhindar dari kekacauan ibadah akhir zaman”. Ini adalah peringatan Tuhan kepada saya dan saudara. Kalau ini saya ucapkan bukan untuk mengedepankan diri sendiri. Mestinya yang mendengarkan harus mengaminkan. Kita harus bersyukur ada orang yang Tuhan pakai untuk mengingatkan.



Korban karena salah ini adalah lawatan Tuhan untuk menyelesaikan roh ketidaksetiaan.
Imamat 5:15-16
5:15 "Apabila seseorang berubah setia dan tidak sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal kudus yang dipersembahkan kepada TUHAN, maka haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN sebagai tebusan salahnya seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, dinilai menurut syikal perak, yakni menurut syikal kudus, menjadi korban penebus salah.
5:16 Hal kudus yang menyebabkan orang itu berdosa, haruslah dibayar gantinya dengan menambah seperlima, lalu menyerahkannya kepada imam. Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu dengan domba jantan korban penebus salah itu, sehingga ia menerima pengampunan.
Seperlima adalah angka denda. Jadi orang ini kena denda. Untuk kita sekarang semuanya ini sudah ditanggulangi oleh Tuhan Yesus. Ketika Dia disalib di Golgota ada lima luka yang Dia terima di sana. Dengan empat luka Tuhan Yesus sudah mati dan masih harus menerima luka yang kelima. Luka kelima dari lima luka inilah yang seperlima untuk membayar denda, amat terlebih bagi kita bangsa kafir.

Justru luka kelima ini kena mengena dengan bangsa kafir. Kita sudah harus punya empati dan prihatin sebab karena perbuatan kita, ketidaksetiaan kita maka Tuhan Yesus kena denda. Kalau menyadari ini maka ada suka cita dan rasa syukur yang mengalir kepada Tuhan sehingga ada upaya untuk tidak mau mengulangi perbuatan-perbuatan tidak terpuji termasuk ketidaksetiaan kita.

Pada korban penghapus dosa dan korban penebus salah ada penekanan khusus. Kalau kita menyelesaikan segala permasalahan kita maka kita diberi penekanan khusus suasana ruangan maha suci. Kedua korban ini tidak disebutkan sebagai korban kudus tetapi korban maha kudus. Sehingga orang yang menerima korban ini juga disebut berada dalam suasana ruangan maha kudus.
Imamat 6:25; 7:1
6:25 "Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban penghapus dosa. Di tempat korban bakaran disembelih, di situlah harus disembelih korban penghapus dosa di hadapan TUHAN. Itulah persembahan maha kudus.
7:1 "Inilah hukum tentang korban penebus salah. Korban itu ialah persembahan maha kudus.

Kehidupan yang mempraktekkan ajaran Firman Allah langsung digiring oleh Tuhan ke ruangan maha kudus. Jadi kehidupan yang mau menyelesaikan dosanya maka alamatnya sudah jelas yaitu ke ruangan maha kudus. Tetapi kalau tidak mau menyelesaikan dan menganggap tidak apa-apa maka kehidupan seperti itu melecehkan korban Kristus.
Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

Kehidupan yang sudah mendapatkan korban persembahan yang maha kudus juga akan mendapatkan ransum yang juga disebutkan bagian yang maha kudus. Ini hanya dapat dimakan oleh kehidupan yang mengarah ke ruangan maha kudus.
Imamat 7:6
7:6 Setiap laki-laki di antara para imam haruslah memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus.

Tuhan mengoreksi kita apakah kita ada di dalam roh kesetiaan atau sudah berubah karena korban karena salah ini dihubungkan dengan berubah setia. Tuhan Yesus adalah teladan kesetiaan bagi kita.
II Timotius 2:12-13
2:12 jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;
2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Jemaat di Kreta adalah Kristen tetapi dikatakan mereka menyangkal Allah.
Titus 1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Ini ditujukan kepada orang yang telah menjalankan ibadah tetapi diganggu roh lain sehingga tidak setia. Tidak setia ini jangan dianggap tidak apa-apa. Sebab yang akan menang mengahadapi iblis, antikris dan nabi palsu adalah kehidupan yang dipanggil, dipilih dan yang setia.
Wahyu 17:14
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

Tidak setia itu akan berakhir dengan penyangkalan. Jadi kalau ada orang yang menyangkal berarti di dalam dirinya sudah ada roh tidak setia. Itu sebabkan Tuhan ingatkan kepada kita dan diberi solusi.

Ini yang jangan terjadi di dalam kehidupan kita.
Yudas 1:4
1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.

Untuk meredam ketidaksetiaan maka Tuhan tunjukkan caranya.
Imamat 7:1
7:1 "Inilah hukum tentang korban penebus salah. Korban itu ialah persembahan maha kudus.

Untuk merekrut orang yang beribadah tetapi tidak setia itu langsung Tuhan tawarkan korban yang paling tinggi nilainya, yaitu persembahan yang langsung menyentuh ruangan maha kudus. Artinya Tuhan mau menarik hatinya bahwa sebenarnya Tuhan punya rencana pada kehidupan itu untuk dibawa masuk ke dalam ruangan maha kudus, untuk menjadi mempelai wanitaNya. Jangan sampai sebagai calon istri Anak Domba Allah tidak setia, supaya kelak bisa bersama dengan Tuhan Yesus sebagai mempelai wanita. Ditekankan tentang “ketidaksetiaan” karena sudah mempunyai hubungan dengan Tuhan Yesus yaitu hubungan pertunangan.
2 Korintus 11:2-3
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Ini kasih Tuhan tetapi kadang kala kita salah menanggapi, malah menepis uluran tangan Tuhan seperti Israel.
Roma 10:20-21
10:20 Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

Karena Israel menepis uluran tangan Tuhan maka Tuhan menjangkau bangsa kafir. Tujuannya untuk membangkitkan cemburu bangsa Israel. Ketidaksetiaan Israel memberikan kesempatan kepada kita bangsa kafir. Suatu kali akan berbalik, ketidaksetiaan kita membuka kesempatan kembali kepada bangsa Israel dan kesempatan bagi bangsa kafir ditutup.
Roma 11:11-12
11:11 Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.
11:12 Sebab jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, terlebih-lebih lagi kesempurnaan mereka.

Korban persembahan maha kudus inilah sarana yang dapat membawa kita ke ruangan maha suci yaitu wilayah kesempurnaan. Alangkah tidak bijaknya kalau kita tidak menghargai korban ini.
Ibrani 10:14
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

Kebesaran kasih Tuhan mau menerima kita bangsa kafir untuk menjadi kekasihNya bahkan Dia rela berkorban untuk kita. Sampai hati kalau kita tidak setia dan merubah tatanan sorga.

Selanjutnya tentang persyaratan:
Imamat 7:2
7:2 Di tempat orang menyembelih korban bakaran, di situlah harus disembelih korban penebus salah, dan darahnya haruslah disiramkan pada mezbah itu sekelilingnya.

Dua hal yang dibicarakan dalam ayat dua ini.
a)      Tempat penyembelihan korban itu untuk menarik perhatian bagi yang sudah tidak setia.
Terlalu baik Tuhan Yesus calon Mempelai kita, sebenarnya banyak calon yang lain tetapi Dia masih mau memikat kita.
Imamat 1:3,5
1:3 Jikalau persembahannya merupakan korban bakaran dari lembu, haruslah ia mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela. Ia harus membawanya ke pintu Kemah Pertemuan, supaya TUHAN berkenan akan dia.
1:5 Kemudian haruslah ia menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN, dan anak-anak Harun, imam-imam itu, harus mempersembahkan darah lembu itu dan menyiramkannya pada sekeliling mezbah yang di depan pintu Kemah Pertemuan.

Begitu Tuhan melihat orang itu sudah ada keterbukaan hati kembali terhadap himbauan Tuhan tadi maka Tuhan sangat memperhatikan, Tuhan yang menjadi saksi. Kenapa ada perhatian Tuhan yang serius di sini? Sebab Tuhan ingin tahu apa betul hatinya sudah kembali atau hanya dibibirnya.


Yesaya 29:13
29:13 Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,

Ciri orang yang hanya mendekat dengan mulutnya adalah dicabut hikmatnya.
Yesaya 29:14
29:14 maka sebab itu, sesungguhnya, Aku akan melakukan pula hal-hal yang ajaib kepada bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat orang-orangnya yang berhikmat akan hilang, dan kearifan orang-orangnya yang arif akan bersembunyi."
Jangan terjadi pada kita.

Orang yang dicabut hikmatnya tidak akan menerima pembukaan rahasia Firman dan sekalipun mendengar Firman tidak akan mengerti lagi. Akhirnya ruangan maha suci hanya sampai pada ucapan/ slogan saja tidak menjadi kenyataan.
Yesaya 29:15-16
29:15 Celakalah orang yang menyembunyikan dalam-dalam rancangannya terhadap TUHAN, yang pekerjaan-pekerjaannya terjadi dalam gelap sambil berkata: "Siapakah yang melihat kita dan siapakah yang mengenal kita?"
29:16 Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya: "Bukan dia yang membuat aku"; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya: "Ia tidak tahu apa-apa"?

Orang yang kembali kepada Tuhan tetapi tidak serius selalu merasa orang lain yang salah dan dia yang benar. Bahkan berani mengatakan Penjunan itu yang salah. Di dunia ini Penjunan itu ada perpanjangan tangan Tuhan yaitu hamba Tuhan. Jangan kita gegabah sehingga terlalu cepat mempersalahkan hamba Tuhan sebab hamba Tuhan adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk memolesi kita untuk dipersembahkan kepada Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

1 Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Ibadah kita bukan sekedar menjalankan upacara saja dan tidak merasakan kegentaran sebab ada rancangan sendiri. Mestinya kita tenggelam dalam rancangan Allah.
Yeremia 29:11
29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Ada damai sejahtera sehingga ketika kita selalu merasa aman.
Ayub 11:18-19
11:18 Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram;
11:19 engkau akan berbaring tidur dengan tidak diganggu, dan banyak orang akan mengambil muka kepadamu.

b)      Darah disiram sekeliling mezbah
Ketika kita datang beribadah kita bisa melihat darah sekelilingnya. Bila kambing atau domba bisa berbicara dia akan mengatakan “itu darahku”. Untuk dasar beribadah adalah darah Anak Domba Allah. Kalau kita mempunyai perasaan peka maka akan berkata “karena saya Yesus rela berdarah, nyawaNya diserahkan bagiku”.

Mudah untuk mengatakan mau mati untuk Kristus tetapi yang berat adalah prakteknya yaitu kalau mau mati untuk keinginan daging kita sendiri. Tidak mungkin kita sampai ke ruangan maha suci kalau kita tidak mati dari keingingan kita sendiri. Ini yang seringkali berat dan jarang dipahami oleh kita.
Ibrani 9:14,24
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Inilah yang harus kita matikan.
Kolose 3:5-9
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
3:9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

Kalau ini kita matikan maka hasilnya:
Kolose 3:10
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Hamba Tuhan bukan hanya sekedar menjadi pemimpin upacara ibadah saja tetapi apa yang dia kerjakan nantinya akan dipertanggung jawabkan, apakah umat Tuhan bisa dipersembahkan kepada Tuhan menjadi korban santapan bagi Tuhan, dengan kata lain bisa diterima dalam persekutuan dengan Tuhan jadi mempelai Tuhan. Itu tujuan pelayanan.

Imamat 7:3-5
7:3 Segala lemak dari korban itu haruslah dipersembahkan, yakni ekornya yang berlemak dan lemak yang menutupi isi perut,
7:4 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus dipisahkan beserta buah pinggang itu.
7:5 Haruslah imam membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai korban api-apian bagi TUHAN; itulah korban penebus salah.

Yang pertama ditekankan di sini adalah lemak yang di ekor.
Filipi 3:10-13
3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
3:11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,

Yang di bagian ekor atau yang di belakang itu harus dilupakan dan pandangan harus diarahkan ke ruangan maha suci. Ini yang harus kita lakukan kalau mengatakan Paulus teladan kita.
1 Korintus 11:1
11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.

Filipi 3:14
3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

“Berlari” ini adalah gerakan yang dipercepat, jangan berlambat-lambat atau diam ditempat apalagi undur. Tuhan menggiring kita untuk masuk dalam perlindunganNya.
II Petrus 3:11
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup

Filipi 3:14
3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Panggilan sorgawi ini yang dirindukan oleh Paulus yaitu untuk menjadi penggenap Kristus, menjadi mempelai wanitaNya.
Efesus 1:18-23
1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
1:19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
1:20 yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
1:21 jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.
1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.



Filipi 3:15-16
3:15 Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
3:16 Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

Yang sempurna di sini bukan sempurna sudah sama seperti Tuhan Yesus, artinya di sini yang berpikir sehat. Harus berpikir untuk meninggalkan yang di belakang. Orang yang menoleh ke belakang tidak laku di Sorga.
Lukas 9:62
9:62 Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Bagi yang beribadah lalu diganggu oleh roh ketidaksetiaan maka Tuhan tunjukkan ini, yang ada di belakang jangan diingat-ingat. Kalau mau mengingat-ingat terus yang dulu yang rugi kita sendiri. Kita ini tidak berjalan mulus di dunia yang fana ini tetapi itulah bagian proses Tuhan membentuk kita supaya berhasil masuk ke ruangan maha kudus.

Imamat 7:6
7:6 Setiap laki-laki di antara para imam haruslah memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus.

Dimakan oleh laki-laki berarti yang rohaninya matang.
I Korintus 2:6-7
2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

Daging dimakan oleh mereka artinya Firman menjadi daging bagi orang yang memiliki kategori rohani yang matang. Imamat 7:6 ini kena ruangan maha suci.
Imamat 7:8
7:8 Imam yang mempersembahkan korban bakaran seseorang, bagi dia juga kulit korban bakaran yang dipersembahkannya itu.

Mendapat kulit berarti terjadi pembenaran. Itu suasana halaman Tabernakel.

Imamat 7:9-10
7:9 Tiap-tiap korban sajian yang dibakar di dalam pembakaran roti, dan segala yang diolah di dalam wajan dan di atas panggangan adalah bagi imam yang mempersembahkannya.
7:10 Tiap-tiap korban sajian yang diolah dengan minyak atau yang kering adalah bagi semua anak-anak Harun, semuanya dapat bagian."

Roti dimakan berarti Firman menjadi permanen. Diberikan kepada anak-anak Harun, anak-anak Harun adalah generasi penerus, tujuannya supaya berkesinambungan sampai pada kesempurnaan.

Kehidupan yang melakukan ini mempunyai jalan yang jelas yaitu mulai dari dibenarkan (halaman), persekutuan dengan Firman dan perjamuan suci secara berkesinambungan (ruangan kudus) sampai pada kesempurnaan, Firman menjadi daging (ruangan maha suci).

Tuhan sangat berbesar hati terhadap kita. Seandainya kita ada di zaman Taurat sudah lama kita dihabiskan, tetapi kita ada di zaman kemurahan. Marilah kita memanfaatkan kemurahan Tuhan ini.

Marilah kita sungguh-sungguh menapaki hidup yang ada ini sebab arahnya sudah jelas. Tinggalkan yang di belakang dan arahkan padangan pada panggilan Sorgawi yaitu menjadi penggenap Kristus. Tuhan Yesus adalah kepala, tanpa tubuh tidaklah sempurna. Gereja adalah tubuh, tanpa kepala tidaklah sempurna. Sekarang ini belum ada mempelai wanita-Nya, semoga kitalah yang menjadi penggenap Kristus.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar