20131110

Kebaktian Umum, Minggu 10 November 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 6:9-15
6:9 Datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
6:10 "Pergilah pada hari ini juga ke rumah Yosia bin Zefanya dan pungutlah persembahan dari pihak orang-orang buangan, yaitu dari Heldai, Tobia dan Yedaya, semuanya orang-orang yang sudah datang kembali dari Babel,
6:11 pungutlah perak dan emas, buatlah mahkota dan kenakanlah itu pada kepala imam besar Yosua bin Yozadak;
6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
6:14 Dan mahkota itu akan tetap tinggal dalam bait TUHAN sebagai tanda peringatan akan Heldai, Tobia, Yedaya dan akan Yosia bin Zefanya.
6:15 Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."

Ayat 9 sampai 15 untuk hadapi ayat 1 sampai 8 di mana Tuhan memberikan gambaran kuda-kuda yang akan dilepas dan tidak ada sejengkal tanah yang tidak akan dipijak. Kuda-kuda ini dilepas seizin Tuhan untuk menebar maut. Bila melihat kisah Ayub, iblis tidak akan berani mengganggu Ayub kalau tidak dizinkan Tuhan. Demikian juga iblis tidak akan menebar bencana di seluruh dunia ini kalau tidak diizinkan oleh Tuhan.

Sebelum dilepas kuda-kuda ini menghadap kepada Tuhan. Ketika mereka sudah menghadap dan Tuhan mengizinkan mereka untuk menebar maut maka tidak ada sejengkal tanah di dunia ini yang akan luput dari bencana dan maut akan mewarnai kehidupan manusia karena kuda itu dilepas bersama dengan maut dan kerajaan maut. Kita menghadapi dunia yang serba berbahaya, kalau kita tidak tahu jalan keluar maka kita akan kena bencana itu. Secara kasat mata dapat kita lihat bagaimana maut begitu mudah menerjang manusia, namun Tuhan memberikan solusi kepada kita.

Dalam ayat 9 Firman Tuhan dikedepankan oleh Tuhan melalui Zakharia. Mengapa lebih dahulu ada Firman setelah itu baru ditunjuk apa yang akan terjadi? Karena Firman adalah terang, bagaimana kita mau mengerjakan sesuatu kalau tanpa terang. Kalau kita bekerja dalam kegelapan hasilnya tidak maksimal.

Itu sebabnya Firman Tuhan mengatakan mari kita bekerja selagi hari siang, berarti ketika ada terang.
Yohanes 9:4
9:4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.

Kalau Firman dibukakan maka orang yang bodoh bisa menjadi pandai. Tetapi kalau kita sudah berada pada wilayah di mana rahasia Firman dibukakan tetapi malah menjadi bodoh itu berarti salahnya sendiri.

Yohanes 8:12
8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Selagi ada Tuhan Yesus, ada Firman, berarti ada terang dan itulah kesempatan kita bekerja. Jangan kesempatan untuk kita bekerja malah salah dimanfaatkan.

Mazmur 119:130
119:130 Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Kalau kita hadir dalam satu komunitas ibadah kemudian Firman itu disingkapkan oleh Tuhan rahasianya, maksudnya untuk membuat kita berpengertian bukan jadi bodoh. Kalau bodoh sekalipun jalan licin dia tetap berjalan saja tetapi kalau Firman diungkapkan maka bisa ada awasan apa yang akan dihadapi di depan.

Firman yang diungkapkan itulah sumber kehidupan, sumber hayat. Pohon hayat inilah yang dahulu dilarang untuk dimakan setelah manusia jatuh dalam dosa supaya jangan mereka hidup kekal di dalam dosa.
Mazmur 36:10
36:10 Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.

Bila bekerja di dalam terang maka tidak akan keliru dan maksimalah hasil pekerjaan kita. Itulah yang Tuhan rindukan yaitu supaya kita bekerja di dalam terang jangan bekerja sambil meraba-raba dalam kebutaan.
Yesaya 59:10
59:10 Kami meraba-raba dinding seperti orang buta, dan meraba-raba seolah-olah tidak punya mata; kami tersandung di waktu tengah hari seperti di waktu senja, duduk di tempat gelap seperti orang mati.

Inilah orang bekerja tanpa patron. Akibat matanya buta karena tidak adalah pembukaan rahasia Firman maka gelaplah yang dikerjakan. Kalau mata hati dan pikiran diterangi Firman maka semuanya menjadi terang. Kalau rohani mati maka tidak akan merasa terusik, tidak akan merasa bersalah karena sudah mati rohani sekalipun mendengar Firman Pengajaran yang menegur dosa-dosanya.

Hati-hati kalau meraba-raba di dinding seperti orang buta sebab ada ular di sana. Kalau Firman tidak tersingkap maka mata gelap dan akhirnya mati dipagut ular.
Amos 5:18
5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!
5:19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!

Zakharia 6:9
6:9 Datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
Jadikanlah Firman itu sentral kehidupan saudara. Apalagi kalau rahasia Firman dibukakan maka itu membuat kita berpengertian dan ada hayat/ kehidupan di situ. Dalam kitab Wahyu 22:14 pohon Al-hayat ini dikembalikan oleh Tuhan.
Wahyu 22:14 (Terjemahan lama)
22:14 Berbahagialah segala orang yang membasuh jubahnya, sehingga mereka itu berhak menghampiri pohon hayat itu, dan masuk ke dalam negeri itu daripada pintu gerbangnya.

Wahyu 22:14
22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

Betapa pentingnya Firman itu tersingkap dan itu adalah tanggung jawab hamba Tuhan untuk menyampaikan isi hati Tuhan kepada sidang jemaat. Isi hati Tuhan adalah untuk meloloskan kita dari apa yang terjadi pada pasal 6:1-8 yaitu munculnya kuda-kuda pembawa bencana (maut).

Firman Tuhan ini ditujukan kepada orang-orang yang kembali dari pembuangan. Orang-orang ini memiliki nasib yang sama.

1.      Masa lalu mereka sama yaitu sama-sama dalam pembuangan
Kita mempunyai nasib yang sama, kita adalah orang-orang yang sudah terbuang dari hadirat Tuhan.
Zakharia 6:10
6:10 "Pergilah pada hari ini juga ke rumah Yosia bin Zefanya dan pungutlah persembahan dari pihak orang-orang buangan, yaitu dari Heldai, Tobia dan Yedaya, semuanya orang-orang yang sudah datang kembali dari Babel,

Kita adalah keturunan orang yang terbuang dari taman Eden, masa lalu kita sama dan kehidupan kita inilah yang dicari oleh Tuhan. Kita dulu sudah terbuang tetapi sekarang kembali kepada Tuhan. Bagaimana bisa kembali? sebab ada satu Pribadi yang berkorban mencari kita sehingga ketika kita menyambut kedatanganNya dan menerimaNya maka kita kembali kepada Bapa Sorgawi lewat PutraNya yang tunggal.

2.      Masa sekarang mereka juga senasib karena berada dalam satu atap
Kita sekarang ada dalam satu atap/ satu rumah, buktinya sama-sama mendengarkan Firman yang sama. Betapa indahnya nikah kalau berada dalam satu Firman pengajaran.

Pembukaan rahasia Firman adalah uluran tangan Tuhan yang ingin mentautkan hatiNya kepada saudara, Ia ingin merebut hatimu. Jangan kita tepis uluran tangan Tuhan, jangan kita kritik sebab itu akan menjadi mubasir bahkan bisa berubah menjadi bencana. Kalau iblis menjadi musuh kita itu tidak apa-apa sebab kalau kita datang kepada Tuhan maka Tuhan menolong kita.
Roma 8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Tetapi kalau Tuhan yang menjadi musuh kita siapa yang bisa menolong kita. Dulu kita adalah musuh Tuhan.
Roma 5:8-10
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

Kolose 1:21
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Pemikir untuk mengulurkan perdamaian bukan datang dari kita tetapi Tuhan yang datang mendamaikan saudara dengan diriNya melalui Korban Kristus.

Roma 8:32-34
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

Bahasa ini muncul karena ada orang yang mau mengugat orang pilihan Allah. Menggugat orang pilihan Allah berarti mengugat Allah. Kalau kita menempatkan diri dalam Tubuh Kristus berarti menjadi orang pilihan. Ciri orang pilihan adalah mengenal masa lampaunya dan sekarang dia berada dalam lingkup penggembalaan Firman yang disingkap oleh Tuhan  rahasiaNya.

Jangan kita usik dan jangan kita gugat hamba Tuhan yang dipilih oleh Tuhan. Sebab siapa yang menggugat hamba Tuhan yang seperti itu sama dengan menggugat Tuhan yang memilihnya.

3.      Masa akan datang yang sama
Zakharia 6:10
6:10 "Pergilah pada hari ini juga ke rumah Yosia bin Zefanya dan pungutlah persembahan dari pihak orang-orang buangan, yaitu dari Heldai, Tobia dan Yedaya, semuanya orang-orang yang sudah datang kembali dari Babel,

Empat orang ini menunjuk empat penjuru alam yang mendapat lawatan dari empat penjuru salib. Bukan kebetulan mereka berempat berkumpul di satu tempat. Ini adalah nubuatan untuk kita yang satu kali waktu akan dikumpulkan oleh suara sangkakala.
Matius 24:31-32
24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
24:32 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.

Zakharia 6:10-11
6:10 "Pergilah pada hari ini juga ke rumah Yosia bin Zefanya dan pungutlah persembahan dari pihak orang-orang buangan, yaitu dari Heldai, Tobia dan Yedaya, semuanya orang-orang yang sudah datang kembali dari Babel,
6:11 pungutlah perak dan emas, buatlah mahkota dan kenakanlah itu pada kepala imam besar Yosua bin Yozadak;

Dari orang buangan ini malah dipungut persembahan dari perak dan emas untuk membuat mahkota. Mahkota untuk dikenakan di kepala. Jadi pengorbanan kita tujuannya adalah untuk satu saat ada kaitan dengan kepala, dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Ke sanalah pandangan kita harus kita arahkan di hari-hari yang akan datang.

Kalau rahasia Firman ini dibukakan sebenarnya untuk mendorong kita masuk dalam masa kegenapan waktu sebab waktu sudah akan berakhir. Tanda kedatangan Tuhan seperti bencana di mana-mana semua orang tahu. Tetapi tanda khusus yang hanya diketahui oleh anak Tuhan adalah pembukaan rahasia Firman.

Kita dahulu memiliki nasib yang sama yaitu orang yang dibuang, keturunan dari Adam yang adalah anak Allah namun dibuang karena pelanggarannya.
Lukas 3:23,38
3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
3:38 anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.

Contoh kehidupan yang dibuang adalah Absalom. Dia dibuang oleh raja Daud karena membunuh Amnon saudaranya sebab Amnon mengagahi Tamar adik perempuan Absalom. Satu kali waktu Yoab melihat raut wajah Daud yang rindu kepada anaknya, Absalom yang dia buang. Sekalipun dibuang tetapi bapa tetap sayang anaknya, walaupun kita sudah dibuang tetapi Bapa Sorgawi tetap mencari kita. Akhirnya Yoab memanggil perempuan bijak dari Tekoa untuk menyampaikan hal ini kepada Daud. Apa yang dilakukan oleh perempuan ini adalah roh kebijakan dan bukan berdusta.
II Samuel 14:4-13
14:4 Ketika perempuan Tekoa itu masuk menghadap raja, sujudlah ia dengan mukanya ke tanah dan menyembah, sambil berkata: "Tolonglah, ya tuanku raja!"
14:5 Raja bertanya kepadanya: "Ada apa?" Jawabnya: "Ah, aku ini seorang janda, sebab suamiku sudah mati.
14:6 Hambamu ini mempunyai dua orang anak laki-laki; mereka berkelahi di padang dan karena tidak ada yang memisahkan, maka yang satu memukul yang lain dan membunuh dia.
14:7 Dan sekarang seluruh kaum keluarga bangkit melawan hambamu ini, dan mereka berkata: Serahkanlah orang yang membunuh saudaranya itu, supaya kami menghukum dia mati ganti nyawa saudaranya yang telah dibunuhnya itu, dan supaya kami memunahkan juga ahli waris itu. Mereka hendak memunahkan keturunanku yang masih tersisa itu dengan tidak meninggalkan nama atau keturunan bagi suamiku di muka bumi."
14:8 Lalu berbicaralah raja kepada perempuan itu: "Pulanglah ke rumahmu, mengenai engkau akan kuberi perintah."
14:9 Perempuan Tekoa itu berkata kepada raja: "Aku dan keluargaku akan menanggung kesalahan itu, ya tuanku raja, tetapi raja dan takhtanya tak bersalah."
14:10 Lalu berkatalah raja: "Jika ada orang yang mengatakan apa-apa lagi terhadap engkau, bawalah orang itu menghadap aku, maka ia tidak akan mengusik engkau lagi."
14:11 Kata perempuan itu: "Kiranya raja ingat kepada TUHAN, Allahmu, supaya si penuntut tebusan darah jangan terlalu banyak menimbulkan kemusnahan dan supaya mereka jangan memunahkan anakku itu." Lalu berkatalah raja: "Demi TUHAN yang hidup -- sehelai rambut pun dari kepala anakmu itu takkan jatuh ke bumi!"
14:12 Kemudian berkatalah perempuan itu: "Izinkanlah hambamu ini berkata sepatah kata lagi kepada tuanku raja." Jawabnya: "Katakanlah."
14:13 Berkatalah perempuan itu: "Mengapa raja merancang hal yang demikian terhadap umat Allah? Oleh karena tuanku mengucapkan perkataan ini, maka tuanku sendirilah yang bersalah dengan tidak mengizinkan pulang orang yang telah dibuangnya.

Absalom sudah dibuang sama seperti kita namun akhirnya mendapat kemurahan. Tetapi setelah kembali dalam kerajaan dia berulah dan akhirnya mati di antara langit dan bumi, dia menyaingi kematian Tuhan Yesus antara langit dan bumi, dia menghina kematian Tuhan Yesus. Itulah nasib orang yang tidak menghargai kemurahan Tuhan.

II Samuel 14:14
14:14 Sebab kita pasti mati, kita seperti air yang tercurah ke bumi, yang tidak terkumpulkan. Tetapi Allah tidak mengambil nyawa orang, melainkan Ia merancang supaya seorang yang terbuang jangan tinggal terbuang dari pada-Nya.
Kita seperti air yang tercurah ke bumi, sudah mustahil untuk dikumpulkan. Tetapi apa yang mustahil untuk manusia tidak yang mustahil bagi Tuhan, oleh kuasa Tuhan bisa dikumpulkan kembali.

II Samuel 14:15-20
14:15 Maka sekarang, aku datang mengatakan perkataan ini kepada tuanku raja karena orang banyak itu telah menakut-nakuti aku. Sebab itu pikir hambamu ini: baiklah aku berbicara dahulu dengan raja, mungkin raja mengabulkan permohonan hambanya ini;
14:16 sebab raja akan mendengarkan aku dan akan melepaskan hambanya ini dari tangan orang yang hendak memunahkan aku dan anakku bersama-sama dari milik pusaka Allah.
14:17 Juga hambamu ini berpikir: perkataan tuanku raja tentulah akan menenangkan hati, sebab seperti malaikat Allah, demikianlah tuanku raja, yang dapat membeda-bedakan apa yang baik dan jahat. Dan TUHAN, Allahmu, kiranya menyertai tuanku."
14:18 Lalu raja menjawab, katanya kepada perempuan itu: "Baiklah jangan sembunyikan kepadaku apa yang hendak kutanyakan kepadamu." Kata perempuan itu: "Berkatalah kiranya tuanku raja!"
14:19 Kemudian bertanyalah raja: "Adakah Yoab campur tangan dengan engkau dalam semuanya ini?" Perempuan itu menjawab: "Demi hidupmu, tuanku raja, tidaklah mungkin untuk menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala yang tuanku raja katakan. Sesungguhnya hambamu Yoab yang memerintahkan daku; dialah yang menaruh ke dalam mulut hambamu segala perkataan ini.
14:20 Dengan maksud untuk mengubah rupa perkara itu maka hambamu Yoab melakukan perkara ini. Tetapi tuanku bijaksana sama seperti malaikat Allah, sehingga mengetahui semua yang terjadi di bumi."

Sampai dua kali perempuan ini mengatakan Daud sama seperti malaikat Allah. Raja Daud di sini sebenarnya menunjuk pribadi Tuhan, Raja di atas segala raja yang mengetahui segala sesuatu. Yang diserukan perempuan ini adalah permohonan gereja Tuhan di akhir zaman, inilah tangisan dari pelayan-pelayan Tuhan terhadap jiwa-jiwa yang terbuang.

II Samuel 14:21
14:21 Sesudah itu berkatalah raja kepada Yoab: "Baik, kukabulkan permohonan ini. Pergilah, bawalah kembali orang muda Absalom itu."
Akhirnya permohonan Yoab didikabulkan. Wanita dari Tekoa dan Yoab saling dukung mendukung hanya untuk persoalan nasib orang yang dibuang yaitu Absalom. Ada pelayan Tuhan yang bahu membahu bergumul dan berdoa hanya untuk persoalan nasib manusia yang dibuang dari hadirat Tuhan.

Sekalipun sudah kembali namun Absalom belum bisa berjumpa dengan bapanya sehingga dia memanggil Yoab.
II Samuel 14:22,28-32
14:22 Lalu sujudlah Yoab dengan mukanya ke tanah dan menyembah sambil memohon berkat bagi raja. Dan Yoab berkata: "Pada hari ini hambamu mengetahui bahwa tuanku raja suka kepada hamba, karena tuanku telah mengabulkan permohonan hambamu ini."
14:28 Setelah Absalom diam di Yerusalem genap dua tahun lamanya, dengan tidak datang ke hadapan raja,
14:29 maka Absalom menyuruh memanggil Yoab untuk diutus kepada raja. Tetapi ia tidak mau datang kepadanya. Kemudian disuruhnya memanggil dia lagi, untuk kedua kalinya, tetapi ia tidak mau datang.
14:30 Lalu berkatalah ia kepada hamba-hambanya: "Lihat, ladang Yoab ada di sisi ladangku dan di sana ada jelainya. Pergilah, bakarlah itu." Maka hamba-hamba Absalom membakar ladang itu.
14:31 Lalu Yoab pergi mendapatkan Absalom ke rumahnya, dan bertanya kepadanya: "Mengapa hamba-hambamu membakar ladang kepunyaanku itu?"
14:32 Jawab Absalom kepada Yoab: "Ya, aku telah menyuruh orang kepadamu mengatakan: datanglah ke mari, supaya aku mengutus engkau kepada raja untuk mengatakan: apa gunanya aku datang dari Gesur? Lebih baik aku masih tinggal di sana. Maka sekarang, aku mau datang ke hadapan raja. Jika aku bersalah, biarlah ia menghukum aku mati."

Kadangkala bahasa seperti ini terucap, kalau sudah pernah terucap kalimat seperti itu harus kita cabut kalau tidak akan berbuah seperti yang dialami oleh Absalom artinya suka berada di tempat pembuangan.

II Samuel 14:33
14:33 Kemudian masuklah Yoab menghadap raja dan memberitahukan hal itu kepadanya. Raja memanggil Absalom, dan ia masuk menghadap raja, lalu sujud ke hadapan raja dengan mukanya ke tanah; lalu raja mencium Absalom.

Akhirnya Absalom dan Daud berdamai secara tuntas. Di kayu salib Tuhan Yesus memegang tangan Allah Bapa dan tangan kita untuk membawa kita kembali berdamai dengan Tuhan. Sekarang kita sudah kembali jangan kita mengulangi lagi apa yang dilakukan di masa lampau. Keterlaluan kalau kita sudah dibuang namun mendapat kemurahan lalu mau berulah lagi!

Absalom yang dulu dibuang dan sudah kembali lagi malah melakukan persepakatan yang jahat untuk melawan Daud, bapanya.
II Samuel 15:12
15:12 Ketika Absalom hendak mempersembahkan korban, disuruhnya datang Ahitofel, orang Gilo itu, penasihat Daud, dari Gilo, kotanya. Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin banyaklah rakyat yang memihak Absalom.

Absalom mengadakan persepakatan gelap padahal persepakatan itu seharusnya untuk membangun bait Tuhan.
Zakharia 6:12-13
6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

Kata seorang ini bukan menunjuk satu orang itu saja tetapi menunjuk ada orang-orang yang sepakat/ menyatu dalam satu kesatuan dengan tujuan untuk membangun bait Allah (Tubuh Kristus).

Zakharia 6:14-15
6:14 Dan mahkota itu akan tetap tinggal dalam bait TUHAN sebagai tanda peringatan akan Heldai, Tobia, Yedaya dan akan Yosia bin Zefanya.
6:15 Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."

Kalau persepakatan bukan mengarah untuk membangun Bait Allah yaitu Tubuh Kristus maka pasti akan senasib dengan Absalom, akan berbuahkan bencana dalam dirinya. Kalau Firman ini disampaikan dan malah mengambil sikap skeptis, malah menanggapi miring maka kelak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam kehidupanmu.

Sampai 3 kali disebutkan “mendirikan Bait Tuhan”, ini disebutkan karena pemilik Tubuh Kristus adalah Allah Bapa, Anak dan Roh kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 6:12,13,15
6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
6:15 Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."

Ayat 15 ini adalah berkat bagi kita bangsa kafir. Kita yang dahulu jauh telah menjadi dekat.
Efesus 2:13-14
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,

Di Golgota Tuhan Yesus berseru “Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. Itu sama dengan bahasa untuk membawa kita berdamai dengan Bapa di Sorga. Bapa di Sorga menanti kita. Kita yang mempunyai kehidupan yang sama di masa lampau sekarang menjadi satu dalam Firman pengajaran dan Tuhan mengarahkan kita pada masa yang akan datang yang harus kita kerjakan yaitu membangun Tubuh Kristus. Dalam pembangunan Tubuh Kristus ini Tuhan libatkan kita orang-orang dari jauh itulah bangsa kafir. Di sini Tuhan beri peluang bagi kita untuk terserap dalam pembangunan Tubuh Kristus yang disebut Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Apakah yang disediakan Tuhan ini masih kurang? Masihkah kita tidak berterima kasih kepada Tuhan dan berulah di hadapan Tuhan? Jangan bersikap lain seperti Absalom yang akhirnya mayatnya tergantung antara langit dan bumi. Tuhan Yesus mati tersalib di Golgota dalam keadaan tergantung antara langit dan bumi untuk menolong kehidupan yang bagaikan Absalom-Absalom di akhir zaman. Anak muda remaja jangan berontak terhadap papa dan mama seperti Absalom. Jangan kita berontak terhadap Bapa di Sorga dan terhadap bapa rohani.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar