20131130

Kebaktian Doa, Sabtu 30 November 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 4:1-3
4:1 "Dengarlah firman ini, hai lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah ke mari, supaya kita minum-minum!
4:2 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi kekudusan-Nya: sesungguhnya, akan datang masanya bagimu, bahwa kamu diangkat dengan kait dan yang tertinggal di antara kamu dengan kail ikan.
4:3 Kamu akan keluar melalui belahan tembok, masing-masing lurus ke depan, dan kamu akan diseret ke arah Hermon," demikianlah firman TUHAN.

Daerah Basan awalnya adalah milik raja Og. Tanah raja Og bersama raja Sihon kemudian direbut oleh bangsa Israel.

Bilangan 32:2,33
32:2 Lalu datanglah bani Gad dan bani Ruben dan berkata kepada Musa, imam Eleazar dan para pemimpin umat itu:
32:33 Lalu Musa memberikan kepada mereka, kepada bani Gad, kepada bani Ruben dan kepada setengah suku Manasye bin Yusuf: kerajaan Sihon, raja orang Amori, dan kerajaan Og, raja Basan, yakni negeri mereka beserta kota-kotanya di seluruh negeri itu, dengan daerah-daerah setiap kota itu.

Lebih dahulu Tuhan menawarkan perdamaian kepada raja Sihon dan raja Og, bila bangsa Israel melewati wilayah mereka maka orang Israel harus membeli roti dan air. Tetapi dengan kekerasan hati mereka melawan bangsa Israel. Singkatnya bangsa Israel merebut tanah Basan yang adalah milik raja Og. Tanah ini adalah tanah penggembalaan yang terkenal subur sehingga suku Ruben, suku Gad dan setengah suku Manasye tergiur dengan tanah ini. Mereka mengajukan diri kepada Musa agar tanah itu diberikan kepada mereka dan Musa menyetujui permintaan mereka.

Arti nama Og adalah lingkaran. Arti nama Basan adalah tanah lumpur.
Ulangan 3:1,6-7,9-11
3:1 "Kemudian beloklah kita dan maju ke arah Basan. Dan Og, raja Basan, dengan seluruh tentaranya maju mendatangi kita, untuk berperang di Edrei.
3:6 Kita menumpas seluruh penduduknya, seperti yang kita lakukan terhadap Sihon, raja Hesybon, dengan menumpas penduduk setiap kota: laki-laki, perempuan dan anak-anak.
3:7 Tetapi segala hewan dan jarahan dari kota-kota itu kita rampas bagi kita sendiri.
3:9 -- orang Sidon menyebut Hermon itu Siryon dan orang Amori menyebutnya Senir --,
3:10 segala kota di dataran tinggi, seluruh Gilead dan seluruh Basan sampai Salkha dan Edrei, kota-kota kerajaan Og di Basan.
3:11 Hanya Og, raja Basan, yang tinggal hidup dari sisa-sisa orang Refaim. Sesungguhnya, ranjangnya adalah ranjang dari besi; bukankah itu masih ada di kota Raba bani Amon? Sembilan hasta panjangnya dan empat hasta lebarnya, menurut hasta biasa."

Di sini kita melihat pemilik lama yang kemudian dikalahkan oleh bangsa Israel. Di sana ada raja yang sangat perkasa yang ranjangnya dari ranjang besi dengan ukuran yang sangat besar, panjangnya 9 hasta dan lebarnya 4 hasta. Tempat tidur ini menunjuk nikah yang tak wajar. Ini yang harus dimenangkan. Oleh kemurahan Tuhan kehidupan nikah kita di masa lalu kita banyak yang ditandai dengan hal yang tidak wajar kemudian hal itu dikalahkan, berarti kita keluar dari kondisi seperti itu.

Setelah suku Ruben, Gad dan setengah suku Manasye ini diberkati oleh Tuhan lewat tanah itu mereka hanya menerima berkatnya tetapi lupa dengan yang memberi berkat. Itu adalah kesalahan yang diulangi yang akan mengarah pada suasana yang lebih parah. Kalau kita sudah diberkati oleh Tuhan dan dibenahi oleh Tuhan jangan lupa untuk menyenangkan Si Pemberi berkat.

Kita direbut dari raja Og berarti kita direbut dari keadaan yang hanya berputar-putar di tempat dan selanjutnya berjalan menuju sasaran rencana Tuhan.

Coba saudara telusuri betapa banyaknya ketidak wajaran di dalam nikah. Kita sudah ditolong oleh Tuhan tetapi jangan kita hanya senang dengan berkat Tuhan dan lupa dengan yang memberkati. Jangan sampai kita melupakan Tuhan yang memberi berkat.

Kita sudah ditolong oleh Tuhan dari nikah yang tidak wajar untuk menuju pada nikah yang paling istimewa dengan Kristus Yesus. Olehnya itu apa yang harus kita sikapi, apa yang harus kita persembahkan kepada Tuhan? Bagaimana kita ditolong Tuhan dari nikah yang tidak wajar? Lewat pembukaan rahasia Firman Allah kita ditolong. Olehnya itu tidak bisa kita menyangkali bahwa ada pembukaan rahasia Firman, tetapi seringkali pembukaan rahasia Firman tidak kita kita imbangi dengan rasa terima kasih kita kepada Si Pemberi berkat. Kita sering lupa akan hal itu dan menganggap pembukaan rahasia Firman sebagai sesuatu yang wajar-wajar saja.

Tujuan pembukaan rahasia Firman Allah adalah untuk membenahi, memperbaiki, merenovasi kehidupan nikah yang tidak wajar. Kalau dibiarkan apakah kehidupan seperti itu pantas untuk menjadi mempelai wanita untuk menyambut Tuhan Yesus datang pada kali kedua? Tentu tidak bisa bersua dengan Tuhan sebab tinggal dalam keadaan yang tidak wajar. Puji Tuhan, lewat pembukaan rahasia Firman Allah maka yang tidak wajar itu dibenahi oleh Tuhan.

Di sana juga ada raja Sihon, artinya puting beliung. Tuhan tidak setuju kita terus berada dalam badai puting beliung. Kalau dalam nikah dan ibadah kita selalu ada puting beliung itu berarti tidak wajar. Jangan kita terus menerus menghadirkan hal-hal yang tidak wajar.

Raja Sihon ini memerintah wilayah Hesybon, artinya tipu muslihat. Di dalam suasana puting beliung di dalamnya ada tipu muslihat. Untuk menghadapi ini kita butuh pembukaan rahasia Firman Allah supaya yang tidak wajar tadi menjadi wajar, menjadi terbenahi dan indah di hadapan Tuhan.

Sekarang kita sudah menikmati pembukaan rahasia Firman, tujuannya:
1.      Pengenalan kita terhadap Kristus bertumbuh pada puncaknya.
2.      Kita akan mendapat perlindungan dari Tuhan.
3.      Kemuliaan Allah secara penuh diberikan kepada kita.
4.      Kita bisa bertemu dengan Tuhan Mempelai Laki-laki Sorga.

Sebetulnya awalnya kita berada dalam keadaan tidak wajar namun kemudian oleh pembukaan rahasia Firman kita terbenahi sehingga keempat hal di atas menjadi bagian kita dan ujungnya kita bertemu dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Apakah kita merasa berkat ini masih kurang? Mari kita menghargai Pemberi berkat dan mengagungkan Firman Allah, mari kita memuji dan memuja Tuhan. Jangan lupa ada hamba Tuhan di sana. Tuhan tidak berbicara langsung kepada kita tetapi melalui mulut hamba Tuhan. Apakah keliru kalau kita juga menjunjung hamba Allah?

Amos 4:1
4:1 "Dengarlah firman ini, hai lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah ke mari, supaya kita minum-minum!
Tidak disebutkan “orang-orang miskin” atau “orang-orang lemah” tetapi hanya “orang”. Siapakah orang ini? Yesus dalam tanda kemanusiaanNya menunjukkan bahwa Dia juga lemah sama seperti kita, Dia bisa haus dan lapar seperti kita. Dia juga memperlihatkan bahwa Dia miskin dan papah. Tetapi seringkali kita kurang memberikan tanggapan yang positif tentang hal ini bahkan malah menginjak orang miskin dan memeras orang lemah.

Amos 4:2
4:2 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi kekudusan-Nya: sesungguhnya, akan datang masanya bagimu, bahwa kamu diangkat dengan kait dan yang tertinggal di antara kamu dengan kail ikan.

Kalau kita sudah ditolong Tuhan dari yang tidak wajar lalu dibenahi kemudian berbalik arus maka akan diangkat dengan kait, dengan kail ikan. Tetapi ini akan meningkat menjadi diburu.
Yeremia 16:16
16:16 Sesungguhnya, Aku mau menyuruh banyak penangkap ikan, demikianlah firman TUHAN, yang akan menangkap mereka, sesudah itu Aku mau menyuruh banyak pemburu yang akan memburu mereka dari atas segala gunung dan dari atas segala bukit dan dari celah-celah bukit batu.

Kalau diangkat dengan kail itu berarti Tuhan masih bekerja dengan cara halus tetapi kalau sudah diburu itu sudah dengan cara yang kasar.

Kalau sekarang ini kita sudah ditolong oleh Tuhan dari keadaan yang tidak wajar kemudian terbenahi oleh Tuhan lewat pembukaan rahasia FirmanNya maka jangan kita berulah dan lupa dengan Pemberi berkat. Pembukaan rahasia Firman Allah adalah berkat yang tidak bisa kita tukar dengan apapun yang ada pada diri kita. Itu sebabnya wajarlah kita harus mensyukuri berkat Tuhan ini yaitu pembukaan rahasia Firman, jangan malah berbalik membelakangi.

Yeremia 16:17-18
16:17 Sebab Aku mengamat-amati segala tingkah langkah mereka; semuanya itu tidak tersembunyi dari pandangan-Ku, dan kesalahan mereka pun tidak terlindung di depan mata-Ku.
16:18 Aku akan mengganjar dua kali lipat kesalahan dan dosa mereka, oleh karena mereka telah menajiskan negeri-Ku dengan bangkai dewa-dewa mereka yang menjijikkan dan telah memenuhi tanah milik-Ku dengan perbuatan mereka yang keji."

Inilah yang terjadi dan dilihat oleh nabi Amos dan juga nabi Yeremia. Tuhan memperlakukan tidak langsung kasar tetapi dengan kail artinya dengan cara halus. Tetapi kalau dengan cara halus tetap tidak mau bertobat maka apa boleh buat, orang itu akan diburu, artinya ditangani dengan cara kasar. Seringkali kita tidak paham, ketika dihalusi kita tidak berubah sehingga akhirnya harus dikasari. Jangan kita tunggu dikasari baru kita sadar.

Akhirnya bangsa Israel benar-benar diburu. Ketika bangsa Israel sudah dikepung oleh bangsa Babel mereka keluar dari belahan tembok dan lari lurus. Tetapi apakah mereka bisa luput? Akhirnya mereka ditemukan di Ribla. Ribla artinya batas pelarian, ada batasnya untuk lari akhirnya pasti ditemukan musuh. Berarti tidak ada pengungsian lagi kalau membelakangi Tuhan. Kalau kita bersama dengan Tuhan maka tempat pengungsian kita adalah kepada Tuhan. Tidak ada yang dapat mengganggu gugat kita kalau mengungsi kepada Tuhan.

Ternyata apa yang dikatakan oleh nabi Amos benar terjadi. Itu bukti mereka tidak menanggapi pembukaan rahasia Firman Allah yang begitu limpah. Terus terang saja sebelum kita menerima pembukaan rahasia Firman Allah banyak hal-hal yang tidak wajar dalam hidup kita. Tetapi puji Tuhan, kita ditolong oleh Tuhan dan diberikan sesuatu yang indah. Itu sebabnya ketika menerima berkat Tuhan tidaklah salah kalau kita merendahkan diri dan berterima kasih kepada Tuhan. Jangan kita malah melawan dan menentang.

Kalau ketika mendengarkan pembukaan rahasia Firman Allah kemudian malah berulah itu berarti malah menambah hal yang tidak wajar dan sia-sialah dia menyebut nama Tuhan. Itulah perbuatan orang yang menyebut Yesus adalah Tuhan tetapi melakukan kejahatan. Ini bukan dilakukan oleh orang-orang di luar Tuhan. Orang dunia tidak mengetahui pembukaan rahasia Firman dan mereka tidak melakukan kejahatan seperti yang tertulis dalam injil  Matius pasal 7. Ayat ini secara spesifik ditujukan kepada pelayan-pelayan Tuhan.
Matius 7:22-23
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Pembuat kejahatan di sini berarti mereka menciptakan kejahatan yang baru. Yang baru ini adalah ulah-ulah yang timbul ketika sudah mendengarkan pembukaan Firman. Tuhan tidak berbicara tentang orang di luar Tuhan. Jangan sampai Tuhan temukan hal ini dalam kehidupan kita.

Basan artinya tanah lumpur. Sekalipun artinya tanah lumpur namun tanah Basan ini adalah tanah yang subur. Ini membuat suku Ruben, suku Gad dan setengah suku Manasye tergiur dengan tanah ini. Permintaan mereka diterima oleh Musa tetapi mereka harus selalu berada di depan saudara sebangsa mereka untuk maju berperang melawan musuh. Berarti dari kehidupan yang tidak wajar, setelah mereka tertolong, Tuhan minta supaya mereka di depan berarti menjadi teladan.

Orang yang ditemukan oleh Tuhan dalam kehidupan yang tidak wajar lalu ditolong oleh Tuhan, kemudian rohaninya maju dan bersaksi maka ada isi kesaksiannya. Inilah yang dikatakan “berperang di depan”. Ini sama dengan perempuan Samaria yang ditolong oleh Tuhan, dia merasa pertolongan Tuhan yang membongkar masa lalunya kemudian dia maju ke depan untuk bersaksi sehingga penduduk Sikhar datang mencari Tuhan Yesus. 2 hari Tuhan Yesus di Sikhar dan orang-orang ini berbicara kepada perempuan itu bahwa mereka percaya bukan karena perkataan perempuan itu tetapi karena mereka sendiri sudah mendengar.

Amos 4:1 (Terhadap perempuan-perempuan Samaria yang mabuk kemewahan)
4:1 "Dengarlah firman ini, hai lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah ke mari, supaya kita minum-minum!
Mereka ini lupa siapa yang memberi berkat karena mereka mabuk kemewahan. Mereka lupa telah dibenahi dari  kehidupan yang tidak wajar tetapi malah menginjak orang miskin dan lemah itulah pribadi Tuhan Yesus yang telah menolong mereka.

Amsal 22:16
22:16 Orang yang menindas orang lemah untuk menguntungkan diri atau memberi hadiah kepada orang kaya, hanya merugikan diri saja.

Amos 5:11
5:11 Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya, -- sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.

Mestinya bersikap seperti ini.
Mazmur 41:2
41:2 Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka.

Rasul Paulus memberi teladan kepada kita.
I Korintus 9:22
9:22 Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.

Orang-orang lemah ini menunjuk pribadi orang-orang Kristen. Sikap Paulus ini adalah sikap yang baik yang harus ada pada gereja Tuhan.

Apa yang dikatakan oleh nabi Amos ini jangan sampai kena kepada kita. Jangan sampai sekarang kita masih diperlakukan Tuhan dengan halus tetapi tidak mau sadar sehingga Tuhan harus berbuat kasar kepada kita. Kalau Tuhan tampil dengan keras itupun sebenarnya adalah kasih sayang Tuhan.

Mari kita mengucap syukur kepada Tuhan karena telah memberi berkat dengan begitu limpah dalam kehidupan kita yaitu pembukaan rahasia Firman. Kita tidak berbicara soal berkat jasmani, itu hanya mengikut. Bukan berkat jasmani yang dititik beratkan. Pembukaan rahasia Firman adalah berkat yang tidak dapat kita nilai dengan apapun. Ini adalah berkat yang tidak bisa kita bayar dengan segala sesuatu yang kita miliki. Jangankan Tuhan yang memberi berkat yang sudah tentu tidak bisa kita bayar, hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan untuk menjadi saluran berkat Firman tidak akan bisa kita bayar.

Kehidupan masa lalu kita selalu ditandai dengan puting beliung, tipu muslihat dan terputar-putar dengan hal-hal yang sama sehingga tidak pernah bisa maju sebab tidak bisa lepas dari lingkaran itu. Dan yang terakhir berada dalam nikah yang tidak wajar.
Ulangan 3:11
3:11 Hanya Og, raja Basan, yang tinggal hidup dari sisa-sisa orang Refaim. Sesungguhnya, ranjangnya adalah ranjang dari besi; bukankah itu masih ada di kota Raba bani Amon? Sembilan hasta panjangnya dan empat hasta lebarnya, menurut hasta biasa."

Jadi tempat tidur ini ada di bani Amon. Bani Amon ini adalah orang yang suka memutar balikkan fakta. Jadi pada orang yang suka memutar balikkan fakta di situ banyak ketidakwajaran.

Amos pasal 4 ayat 1-3 dibuka dengan kalimat “dengarlah firman ini” dan ditutup dengan “demikianlah firman TUHAN”. Jadi apa yang dibicarakan semuanya ada dalam sorotan Firman. Ketika masuk dalam ayat-ayat selanjutnya Tuhan memanggil mereka untuk berbalik tetapi mereka tidak mau berbalik.
Amos 4:6,8-11
4:6 "Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:8 penduduk dua tiga kota pergi terhuyung-huyung ke satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi puas; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:9 "Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum, telah melayukan taman-tamanmu dan kebun-kebun anggurmu, pohon-pohon ara dan pohon-pohon zaitunmu dimakan habis oleh belalang, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:10 "Aku telah melepas penyakit sampar ke antaramu seperti kepada orang Mesir; Aku telah membunuh terunamu dengan pedang pada waktu kudamu dijarah; Aku telah membuat bau busuk perkemahanmu tercium oleh hidungmu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:11 "Aku telah menjungkirbalikkan kota-kota di antara kamu, seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora, sehingga kamu menjadi seperti puntung yang ditarik dari kebakaran, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.

Orang Israel ini tidak mau berbalik kepada Tuhan sehingga akhirnya apa yang dikatakan oleh nabi Amos benar terjadi atas mereka.
Amos 4:2-3
4:2 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi kekudusan-Nya: sesungguhnya, akan datang masanya bagimu, bahwa kamu diangkat dengan kait dan yang tertinggal di antara kamu dengan kail ikan.
4:3 Kamu akan keluar melalui belahan tembok, masing-masing lurus ke depan, dan kamu akan diseret ke arah Hermon," demikianlah firman TUHAN.

Mereka dikejar oleh tentara Babel dan ditangkap. Raja mereka yaitu Zedekia harus melihat anak-anaknya, istrinya dan orang-orang Israel dibunuh di depannya kemudian matanya dicungkil lalu dirantai dengan tembaga dan dibuang ke Babel. Inilah nasib orang yang tidak mau berbalik walaupun Firman sudah keras. Ini jangan sampai terjadi pada kita. Mari kita mensyukuri berkat Tuhan.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar