20131124

Kebaktian Umum, Minggu 24 November 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 6:13-15
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
6:14 Dan mahkota itu akan tetap tinggal dalam bait TUHAN sebagai tanda peringatan akan Heldai, Tobia, Yedaya dan akan Yosia bin Zefanya.
6:15 Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."

Bila kita membaca Alkitab dan menemukan nama-nama yang sama tidak berarti itu adalah pribadi yang sama. Contohnya nabi Yoel, tidak berarti itu adalah anak dari Samuel. Demikian juga dengan Tobia di sini bukanlah Tobia yang menghalang-halangi pembangunan rumah Tuhan. Sebagai hamba Tuhan kita harus mengerti sejarah Israel. Memang tidak berarti itulah yang mendorong rohani kita tetapi sebagai perimbangan supaya dalam penyajian Firman jangan menjadi rancu.

Ada tiga kali disebutkan membangun bait Allah. Dua kali disebutkan yang dipercayai untuk membangun adalah “pucuk” atau “tunas”. Pada kali ketiga disebutkan yang ikut membangun adalah orang yang datang dari jauh.
Zakharia 6:12 (Terjemahan Lama)
6:12 dan katakanlah ini kepadanya: Demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, bunyinya: Bahwasanya adapun orang yang bernama Pucuk itu, Ia itu akan tumbuh kelak dari dalam tempat-Nya dan Iapun akan membangunkan kaabah Tuhan!

Berbicara tunas itu kena mengena dengan akhir zaman. Jadi untuk menghadapai apa yang dikatakan dalam Zakharia pasal 6 ayat 1-9 di mana kuda-kuda penghukuman akan dilepas maka kita harus melibatkan diri dengan Tunas untuk membangun bait Allah yaitu Tubuh Kristus. Tanpa melibatkan diri dengan Tunas maka apapun yang kita kerjakan mungkin kita pikir adalah pekerjaan pembangunan Tubuh Kristus, padahal kita mengerjakan menurut selera kita sendiri. Kalau mengerjakannya menurut apa yang diinginkan si Pucuk maka kita tidak akan menyimpang dari mega proyek Allah yaitu pembangunan Tubuh Kristus.

Pucuk di sini dihubung-hubungkan dengan pemerintahan dengan kata lain raja. Dalam pembangunan Tubuh Kristus yang dikedepankan adalah penampilan Tuhan Yesus sebagai Raja yang ditampilkan dalam Injil Matius. Ketika Tuhan Yesus memakai kain ungu Dia mendapatkan olokan yang sangat menyakitkan hati namun Tuhan terima supaya ketika kita yang terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus mengalami olokan kita harus bisa mengambil sikap Raja yang walaupun diolok dan dinista Dia tetap diam, tidak berontak atau balas caci maki.

Ketika daging kita seperti disudutkan seringkali kita tidak sanggup. Bagaimana kita mau melibatkan diri dengan Pucuk kalau tidak sanggup dengan hal itu sehingga akhirnya keluar dari pembangunan Tubuh Kristus.
Matius 27:27
27:27 Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.

Tuhan Yesus tidak bersalah tetapi diseret di pengadilan sebagai seorang penjahat. Apalagi untuk kita yang memang bersalah lalu seperti diadili, kita harus menerima.

Matius 27:28-29
27:28 Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya.
27:29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"

Tuhan Yesus tidak salah dalam berpikir tetapi kepalaNya harus ditusuk mahkota duri. Apakah Tuhan salah dalam memikirkan keselamatan kita, apakah Tuhan salah mengambil sikap datang dari sorga ke dalam dunia ini? Tentu tidak. Seringkali kita berpikir “sayakan tidak salah tetapi kenapa harus kena mahkota duri”. Kita harus menerima saja karena kita dilibatkan dalam pembentukan Tubuh Kristus. Kalau kita memang di sana maka silahkan iblis beracara dan antikris datang tetapi tidak bisa mengalahkan saudara sebab dimiliki oleh Tuhan selama-lamanya.

Ketika Tuhan Yesus memakai jubah ungu padaNya dikenakan Mahkota Duri. Padahal dalam Zakharia hasil korban keempat orang tadi dijadikan mahkota untuk imam besar. Kemudian mahkota itu disimpan dalam bait Allah menjadi kenang-kenangan bagi yang berkorban. Tetapi yang Tuhan terima adalah mahkota duri bukan untuk disimpan di bait Allah tetapi Tuhan Yesus berangkat ke bukit Golgota untuk disalib.

Kadang kala kita menginginkan apa yang Tuhan rencanakan dalam diri kita tetapi seringkali yang terjadi malah berseberangan dengan rencana Allah tetapi itu seizin Tuhan apakah kita mampu masuk dalam ukuran ini.

Matius 27:30-31
27:30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.
27:31 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan.
Tuhan Yesus sang Tunas yang memimpin proyek besar ini mengalami hal itu apalagi kita. Tetapi ketika kita mengalami ini bukan untuk membuat kita lemah. Tuhan Yesus tidak menjadi lemah, Dia siap menerima semuanya itu.

Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang kedatanganNya pada kali yang kedua, Dia berbicara tentang Israel yang akan bertunas. Itu berarti Tunas ini ada hubungannya dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Dan menjelang kedatangan Tuhan kedua kali ada satu hal yang tidak akan Tuhan lalaikan yaitu mengukur gerejaNya. Dipertanyakan apakah kita kena ukuran atau tidak?

Bait Allah dibangun oleh Tunas dan ada mitra kerjaNya yaitu hamba Tuhan. Hasil kerjanya akan diukur.
Wahyu 11:1
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.

Wahyu 11 ini terkena dua kerub di atas tutup perjanjian. Ini menunjuk Allah Bapa dan Roh Kudus yang memandang tutup peti perjanjian itulah Tuhan Yesus yang bersimbah darah, karena ada 7 percikan darah di atas tutup pendamaian. Ketika akan diukur ini peti sudah ditutup dengan tutup peti perjanjian. Apakah tutup peti dan peti (gereja Tuhan) sudah mempunyai ukuran yang sama? Itu sebabnya kalau kita mau masuk dalam mega proyek Allah kita harus rela masuk dalam ukuran yang sama.

Buluh yang digunakan untuk mengukur adalah buluh yang sama dengan yang digunakan untuk memukul Tuhan Yesus. Jadi sebenarnya ketika digiring dalam suatu situasi tidak salah tetapi kita dipersalahkan itu berarti kita sedang ada dalam perhatian Tuhan. Tetapi kalau kita diam dan tidak melakukan apa-apa maka harus berhati-hati. Mestinya ketika masuk dalam pengalaman tidak salah lalu dipersalahkan kita harus menerima dan mengucap syukur, bukannya malah menepis atau menolak bahkan bereaksi daging.

Yang diukur adalah Bait suci, mezbah dan yang beribadah di dalamnya. Sekarang kita belum diukur, Syukur pengukuran ini belum berjalan. Bila kita belum masuk ukuran sekarang ini masih diberi kesempatan untuk bisa mencapai ukuran. Kalau ketika diukur lalu kita belum mencapai ukuran maka akan dibuang dan kita akan masuk dalam penghukuman.
Ibrani 10:31-32
10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.
10:32 Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat,

Sesudah menerima terang mereka malah menderita. Bukankah bersama dengan Tuhan penuh sukacita? Bukannya setelah menerima terang dan masuk dalam pengajaran seharusnya ada tenggang rasa satu dengan yang lain? Itulah yang dinamakan ujian. Sementara mereka dicerca dan ditonton orang mereka masih melibatkan diri untuk menolong orang lain.
Ibrani 10:33-34
10:33 baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian.
10:34 Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya.

Ketika harta dirampas mereka bersukacita, ini di luar logika tetapi telah menjadi kenyataan dalam kehidupan anak Tuhan dahulu.

Ibrani 10:35-36
10:35 Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

Kerinduan hati sang Tunas untuk membangun bait Allah sebenarnya adalah kerinduan hati Tuhan Yesus untuk mendapatkan TubuhNya yaitu Mempelai WanitaNya. Itu yang membuat hati Tuhan membara, itu yang membuat ketika Dia dimahkotai duri tidak berbicara, ketika diludahi dan dipukul Dia tetap diam.
I Petrus 2:23
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

Ibrani 10:37
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
Jangan sampai iman kepercayaan kita terganggu dengan keadaan dunia sekarang ini sehingga kita lupa kedatangan Tuhan sudah dekat dan Dia tidak menangguhkan kedatangan Tuhan.

Ibrani 10:38
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."

Mulai dari hamba Allah harus hidup dengan iman. Dalam prakteknya saya sebagai hamba Tuhan dalam kapasitas gembala, membina dan mengajar agar mulai dari pembangunan bait Allah secara fisik kita harus bekerja dengan iman. Tidak ada yang namanya meminta-minta apalagi kredit.
Habakuk 2:4
2:4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.

Di waktu yang singkat ini telah Tuhan sinyalir akan ada yang mengundurkan diri tetapi kepada yang mengundurkan diri Tuhan sudah mengatakan “Aku tidak berkenan kepadanya”.
Ibrani 10:39
10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

Pemimpin proyek besar ini adalah Tuhan Yesus, yang sedang Dia bangun adalah Bait Allah. Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki dan Bait Allah/gereja Tuhan yang sedang dibangun itulah Mempelai Wanita. Mempelai Wanita ini bukan berarti hanya siap untuk digarap, dia juga harus terlibat untuk digarap.

Sebetulnya inilah arah kita sehingga kita tidak berpegang meraba-raba, kita harus berpegang pada sesuatu yang nyata yaitu kebenaran Firman. Ibadah kita bukanlah ibadah yang abstrak tetapi ibadah yang nyata dan itu akan nampak dalam setiap pribadi. Seperti pengampunan, kita tidak bisa melihat pengampunan tetapi kita bisa melihat seseorang diampuni tandanya dia mengalami kelepasan.

Zakharia 6: 13
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

Ada 3 hal yang didapatkan oleh pribadi yang terlibat dalam pembangunan ini.
1.      Mendapat keagungan
Rumah ini disebut jug oleh Tuhan rumah keagunganku. Gereja Tuhan yang menjadi mempelai wanitaNya disebutkan keagungannya  Tuhan Yesus. Rencana Allah begitu luar biasa bagi kita. Terlalu baik Tuhan bagi kita, hidup kafir yang hina ini mau dijadikan rumah keagungan Tuhan. Mengapa kita harus mengelak dan menolak ketika kita menerima Firman Tuhan, ketika kita disudutkan untuk masuk dalam pengalaman praktek.
Yesaya 60:7
60:7 Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.

Kambing domba Kedar ini menunjuk kehidupan yang jauh yang ikut dalam pembangunan Bait Allah, Kedar dan Nebayot adalah keturunan Ismail.
Kejadian 25:13
25:13 Inilah nama anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam,
Di mana bukti Tunas itu mendapatkan keagungan? Dia mendapatkan Mempelai wanitaNya, itulah gereja Tuhan yang sempurna Mempelai Wanita Tuhan. Semoga kita ada di sana.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Sebetulnya tidak berat untuk menjadi mempelai wanita Tuhan hanya yang membuat berat adalah daging kita. Coba kita mau taat maka tidak ada susahnya.
Roma 15:18;16:26
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
16:26 tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman --

Segala bangsa ini adalah bangsa kafir, yang bertanggung jawab di sini adalah hamba Tuhan yang sepakat dengan Tuhan. Dalam Zakharia 6 imam itu menunjuk hamba Allah dan Imam Besar adalah Tuhan. Hamba Tuhan jangan jalan sendiri, jangan bekerja dengan pikiran sendiri. Kalau kita sudah sepakat dengan Tuhan maka lakukanlah kesepakatan dengan Tuhan itu. Kesepakatan kita dengan Tuhan itu harus kita jalani dengan TAAT.

Yesaya 60:7
60:7 Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.

Mazmur 8:2
8:2 Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan.

Mazmur 148:13
148:13 Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.

Tuhan sudah mengatakan keagunganNya adalah kita gereja Tuhan, Tuhan mengatasi langit berarti kita juga mengatasi langit. Kalau Tuhan sangat mempedulikan kita itu adalah kebesaran Tuhan yang tidak bisa dientengkan dan remehkan. Karena kebesaran Tuhan maka dia mengungkap bukakan isi hatiNya. Kita bangsa kafir justru mau diangkat menjadi keagunganNya. Terlalu indah rencana Tuhan, tidak masuk dalam pemikiran manusia tetapi itu yang Tuhan lakukan.

2.      Duduk di atas takhta
Dikatakan duduk di atas takhta berarti menunjuk raja. Kita ini juga akan duduk di atas takhta berarti ada tanda kemenangan.
Mazmur 20:10; 144:10
144:10 Engkau yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!
20:10 Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!

3.      Ada di sebelah kanan
Yang ada di sebelah kanan adalah seorang imam yang ada kesepakatan. Ini adalah posisi kehidupan yang taat, dihormati dan dipercaya.
Matius 25:33
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

Kambing tidak dapat memberikan bulunya sebab kalau dicukur dia bisa lemah dan mati. Kalau Domba semakin dicukur bulunya semakin baik sebab dia bisa bebas bergerak. Kambing takut kena air sebab lubang hidungnya terangkat ke atas. Itu gambaran orang fasik yang mengangkat lubang hidungnya.
Mazmur 10:4
10:4 Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.

Kita ditaruh di sebelah kanan berarti Tuhan menemukan kita memiliki ciri seperti domba yaitu taat. Biarlah kita memiliki roh taat di hari-hari terakhir ini, tumbuh kembangkanlah itu. Walaupun mungkin bertentangan dengan hati, pikiran dan daging kita tetapi yang diminta oleh Tuhan supaya kita menjadi bait keagunganNya adalah kita mengisi dengan perkataan taat.

Hasil pengorbanan empat orang tadi abadi di dalam Bait Allah.
Zakharia 6:14
6:14 Dan mahkota itu akan tetap tinggal dalam bait TUHAN sebagai tanda peringatan akan Heldai, Tobia, Yedaya dan akan Yosia bin Zefanya.

Artinya itu menjadi kenang-kenangan, diingat-ingat, tidak akan dilupakan selama-lamanya. Apa yang kita buat untuk Tuhan diingat oleh Tuhan.

Jemaat keagungan Tuhan pasti berhasil diraih oleh Tuhan karena telah dinubuatkan oleh Tuhan.
Kisah Para Rasul 2:39
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."

Ada orang jauh yang dipanggil oleh Tuhan, itulah bangsa kafir. Tuhan bukan hanya Allah dari dekat tetapi juga Allah dari jauh.
Yeremia 23:23
23:23 Masakan Aku ini hanya Allah yang dari dekat, demikianlah firman TUHAN, dan bukan Allah yang dari jauh juga?

Kisah Para Rasul 13:48; 15:14
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

Semoga kehidupan kita menjadi keagungan Tuhan, menjadi umat pilihannya. Semoga kita semua yang digembalakan ini menikmati apa yang disebut dengan rumah keagungannya yaitu gereja Tuhan yang taat.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar