20131113

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 13 November 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 45:1-8
45:1 "Pada waktu kamu membagi-bagi negeri itu menjadi milik pusakamu dengan jalan mengundi, kamu harus mengkhususkan sebidang dari tanah itu menjadi persembahan khusus yang kudus bagi TUHAN, panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya dua puluh ribu hasta. Seluruh tanah yang di dalam batas ini adalah kudus.
45:2 Dari tanah ini harus disediakan untuk tempat kudus suatu empat persegi yang panjang dan lebarnya lima ratus hasta dan sekelilingnya ada lapangan yang lebarnya lima puluh hasta.
45:3 Dari daerah yang sudah diukur ini ukurlah sebagian yang panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta: di situlah letaknya tempat kudus, dan bagian ini adalah maha kudus.
45:4 Ini adalah bagian yang kudus dari tanah itu dan menjadi tempat bagi imam-imam yang menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, yang datang mendekat untuk melayani TUHAN. Itulah tempat perumahan mereka dan menjadi daerah kudus untuk tempat kudus.
45:5 Yang dua puluh lima ribu hasta panjangnya dan sepuluh ribu hasta lebarnya harus menjadi milik orang-orang Lewi yang mendapat tugas pelayanan dalam Bait Suci; itulah kota-kotanya, tempat tinggal mereka.
45:6 Sebagai milik kota harus engkau tentukan: lima ribu hasta lebarnya dan dua puluh lima ribu hasta panjangnya, berbatasan dengan persembahan khusus yang kudus itu. Itulah untuk seluruh kaum Israel.
45:7 Mengenai bagian raja itu haruslah terdapat di sebelah barat dan di sebelah timur dari persembahan khusus yang kudus dan milik kota itu dan harus berbatasan dengan kedua bagian itu. Yang di sebelah barat harus sampai ke perbatasan barat dan yang di sebelah timur harus sampai ke perbatasan timur. Jadi panjangnya harus sama dengan panjang dari bagian suatu suku Israel, yaitu dari perbatasan barat sampai perbatasan timur negeri itu.
45:8 Itulah yang menjadi miliknya di tanah Israel. Dan raja-raja Israel tidak lagi akan menindas umat-Ku; mereka akan menyerahkan negeri itu kepada kaum Israel menurut suku-suku mereka."

Sebelum datang beribadah tentu kita telah berdoa agar Tuhan menyatakan isi hatiNya kepada kita. Karena apalah arti kita jumpa dengan seseorang tetapi dia membisu. Begitu juga ketika kita datang beribadah kita menghampiri satu pribadi yaitu Tuhan Yesus Kristus, bukti Tuhan tidak membisu dan berbicara kita adalah Dia membuka isi hatiNya, dalam hal ini ada pembukaan rahasia Firman. Kalau dalam ibadah tidak ada pembukaan rahasia Firman berarti sama kita berjumpa dengan seseorang tetapi selama kita bertemu tidak ada suara yang keluar. Hal ini adalah fatal kalau terjadi, itu tanda kita tidak diperhatikan dengan serius. Kalau ada pembukaan rahasia Firman berarti Tuhan serius dengan kita. Kalau Tuhan serius dengan kita maka harus kita imbangi, kita juga harus serius dengan Tuhan.

Perkataan “pada waktu kamu membagi-bagi” menunjukkan bahwa umat Tuhan telah menerima berkat Tuhan. Tidak mungkin membagi sesuatu kalau tidak memiliki. Kalau dulu Tuhan berbicara tentang tanah, untuk kita sekarang menunjuk pribadi kita. Kita manusia juga dikatakan tanah.
Ayub 10:9; 33:6
10:9 Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali?
33:6 Sesungguhnya, bagi Allah aku sama dengan engkau, aku pun dibentuk dari tanah liat.

Kita ini dari tanah dan telah Tuhan rebut dari goncangan dunia ini kemudian Tuhan meminta bagianNya. Tuhan tidak ingin kita egois.
Mazmur 78:54-55
78:54 dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya;
78:55 dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka, dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur, dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.

Apa yang diterima oleh Israel semua dari Tuhan. Apa yang kita terima semuanya dari Tuhan. Kita ini dari tanah, kalau kita tetap onggokan tanah dan tidak ditebus oleh Tuhan maka nilai kita sama dengan debu dan menjadi mangsa ular.
Kejadian 3:14
3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.

Kejadian 3:14 (Terjemahan lama)
3:14 Maka firman Tuhan Allah kepada ular itu: Sebab telah engkau berbuat yang demikian, maka terkutuklah engkau dari pada segala binatang yang jinak dan dari pada segala binatang hutan, maka engkau akan menyulur dengan perutmu, dan engkaupun akan makan lebu tanah sepanjang umur hidupmu.

Tetapi karena telah ditebus oleh Tuhan maka kita menjadi senilai emas.

Pesan Tuhan ketika bangsa Israel mau membagi-bagi tanah perjanjian, Tuhan memerintahkan untuk menghalau penghuni lama. Kita ini adalah tanah yang sudah ditebus oleh Tuhan maka penghuni lama harus kita halau. Jangan kita tetap dimiliki oleh karakteristik dan sifat tabiat yang lama sehingga kita sulit untuk berbagi dan merendah. Karena belum menghalau yang lama maka tidak bisa merebut yang baru. Karena tidak menghalau yang lama maka sulit untuk mempersembahkan hidup kita dengan kerendahan hati kepada Tuhan. Dalam hal ini dibutuhkan ketegasan supaya terasa manfaatnya bahwa kita sudah direkrut oleh Tuhan.
Bilangan 33:54
33:54 Maka haruslah kamu membagi negeri itu sebagai milik pusaka dengan membuang undi menurut kaummu: kepada yang besar jumlahnya haruslah kamu memberikan milik pusaka yang besar, dan kepada yang kecil jumlahnya haruslah kamu memberikan milik pusaka yang kecil; yang ditunjuk oleh undi bagi masing-masing, itulah bagian undiannya; menurut suku nenek moyangmu haruslah kamu membagi milik pusaka itu.

Tuhan tidak memukul sama rata, sesuai jumlah mereka Tuhan memberikan milik pusakanya. Untuk kita sekarang sesuai kapasitas kita Tuhan merekrut kita. Syaratnya Tuhan merekrut kita:
Bilangan 33:55-56
33:55 Tetapi jika kamu tidak menghalau penduduk negeri itu dari depanmu, maka orang-orang yang kamu tinggalkan hidup dari mereka akan menjadi seperti selumbar di matamu dan seperti duri yang menusuk lambungmu, dan mereka akan menyesatkan kamu di negeri yang kamu diami itu.
33:56 Maka akan Kulakukan kepadamu seperti yang Kurancang melakukan kepada mereka."

Karena tidak menghalau yang lama akhirnya menjadi selumbar di mata kita. Hati kita akan terganggu kalau tidak menghalau kehidupan lama, bahkan akhirnya akan disesatkan kembali.

Tuhan mau melihat apakah kita sudah menghalau yang lama atau tidak. Sebagai bukti kita sudah menghalau yang lama Tuhan minta Dia menjadi prioritas kita. Mengapa kadang kala mata kita tidak mawas untuk melihat dan lambung kita menjadi mual? Karena perkara lama belum kita halau. Kalau yang lama kita halau maka hubungan kita dengan Tuhan tidak akan ada gangguan, dan akan indah kita melihat sesesama.

Resikonya kalau kita tidak mau menghalau:
Mazmur 78:54-64
78:54 dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya;
78:55 dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka, dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur, dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.
78:56 Tetapi mereka mencobai dan memberontak terhadap Allah, Yang Mahatinggi, dan tidak berpegang pada peringatan-peringatan-Nya;
78:57 mereka murtad dan berkhianat seperti nenek moyang mereka, berubah seperti busur yang memperdaya;
78:58 mereka menyakiti hati-Nya dengan bukit-bukit pengorbanan mereka, membuat Dia cemburu dengan patung-patung mereka.
78:59 Ketika Allah mendengarnya, Ia menjadi gemas, Ia menolak Israel sama sekali;
78:60 Ia membuang kediaman-Nya di Silo kemah yang didiami-Nya di antara manusia;
78:61 Ia membiarkan kekuatan-Nya tertawan, membiarkan kehormatan-Nya jatuh ke tangan lawan;
78:62 Ia membiarkan umat-Nya dimakan pedang, dan gemaslah Ia atas milik-Nya sendiri.
78:63 Anak-anak teruna mereka dimakan api, dan anak-anak dara mereka tidak lagi dipuja dengan nyanyian perkawinan;
78:64 imam-imam mereka gugur oleh pedang, dan janda-janda mereka tidak dapat menangis.

Kekuatan dan kehormatan Tuhan yang tertawan itu adalah peti perjanjian yang akhirnya jatuh ke tangan lawan yaitu orang Filistin. Karena tidak mau menghalau orang Filistin maka akhirnya mereka yang terhalau oleh orang yang seharusnya mereka halau. Untuk kita sekarang kalau tidak mau menghalau kehidupan lama maka akhirnya kekuatan dan kemuliaan Peti Perjanjian/Firman pengajaran Kabar Mempelai hilang dalam kehidupan seperti itu.

Tuhan tidak mau kita menyodorkan kepadaNya karakter yang lama dan yang baru. Kita mau menjadi mempelai wanita Tuhan, tidak mungkin kita duduk bersanding di samping Tuhan dengan karakter lama dan karakter baru.  Kalau seperti itu pasti dihalau dari hadapan Tuhan.

Kelalaian siapa kalau kita hadir dalam ibadah dan Tuhan membisu, dalam arti tidak ada pembukaan rahasia Firman? Tentu saja kelalaian hamba Tuhan. Kalau Tuhan menyatakan isi hatiNya mari kita juga membuka hati. Itulah kasih Tuhan kepada kita, tanda Tuhan rindu untuk merangkul dan memelihara kita.  

Untuk menghalau yang lama itu ada proses. Tuhan mengatakan jangan langsung menghalau mereka, halaulah pelan-pelan supaya jangan lebih banyak binatang buas dari jumlah manusia. Tetapi dalam proses itu harus ada kemajuan, jangan sampai tahun lalu sama saja dengan tahun ini. Kita adalah tanah di tangan Tuhan dan tanah ini akan Tuhan isi dengan harta yang mulia.
II Korintus 4:7
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

Kekuatan dan kemuliaan inilah yang dikatakan dalam Mazmur pasal 78 sudah dirampas kembali oleh kehidupan lama. Kenapa bisa dirampas? Karena tidak menyerahkan tanah miliknya Tuhan yaitu diri kita sendiri untuk diisi dengan perkara yang mulia itulah Firman pengajaran, harta yang mulia itu. Kalau kita mau diisi dengan harta yang mulia ini (yaitu pribadi Tuhan Yesus lewat Firman pengajarannya) maka sebagai bukti bahwa hidup lama dan cara lama sudah dihalau maka Tuhan minta diprioritaskan. Yang menjadi prioritas kedua adalah hamba Allah. Keduanya ini bagaikan mata rantai yang tidak bisa lepaskan. Olehnya itu hamba Tuhan harus ada kejelasan bahwa dia adalah mitra kerja Allah atau tidak. Kalau seorang hamba Tuhan benar adalah mitra Allah maka tidak ada alasan untuk merendahkan/ melecehkan hamba Tuhan.
Roma 11:36
11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!

Kolose 1:15-18
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.

Tuhan minta tetapi tidak memaksa. Kalau kita tidak memberi berarti kita masih ada dalam hidup lama. Kalau sudah memberi hidup kita kepada Tuhan berarti yang lama sudah kita lepas sehingga bisa mendahulukan Tuhan di dalam segala hal.
Kisah Para Rasul 26:23
26:23 yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain."

Kisah Para Rasul 26:23 (Terjemahan Lama)
26:23 yaitu bahwa wajib Kristus merasai sengsara, dan wajib Ia yang pertama-tama bangkit dari antara orang mati akan memberitakan suatu terang kepada kaum kita ini dan kepada orang kafir pun."

Ada ukuran tanah yang Tuhan minta yaitu 25.000 hasta x 20.000 hasta

20.000 = 20 x 1000
Pada pintu gerbang Tabernakel Tuhan menampilkan angka 20 itulah angka kesetiaan Tuhan menanti kita manusia. Dari pintu gerbang Tuhan sudah menunjukkan kesetiaanNya dan ini harus kita imbangi, kita juga harus memiliki roh kesetiaan. Kenapa Tuhan menuntut kesetiaan kita? Sebab sekarang ini kita dipertunangkan dengan Kristus, dibutuhkan kesetiaan dalam pertunangan. Angka 20 inilah yang dikuatirkan oleh Paulus, itulah kesetiaan kita. Kita ini adalah tunangan Tuhan, jaga kesetiaan kita kepada Tuhan.
II Korintus 11:2-3
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Tuhan minta kesetiaan kita, karena kita sudah dibeli oleh Tuhan. Dimana praktek kesetiaan kita kalau hidup lama dan tabiat lama terus melekat, tidak pernah hancur oleh pekerjaan Firman dan Roh Kudus sehingga gagal untuk maju bertemu Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga. Kalau tetap seperti itu pasti terbuang seperti Tuhan membuang Silo.

25.000 = 25 x 1000
Pintu gerbang Tabernakel dari tiang pertama sampai dengan tiang keempat 20 hasta dan tinggi 5 hasta. 5 adalah angka kemurahan. Jadi angka 25 menunjuk Tuhan menanti dalam kemurahanNya.
Keluaran 27:16
27:16 tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya -- tenunan yang berwarna-warna -- dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.

Di tanah bagian Tuhan ada satu tempat berukuran 500 hasta x 500 hasta dan dikelilingi oleh lapangan yang luasnya 50 hasta. Artinya ketika kita hadiri di hadirat Tuhan kita dipantau dan diperhatikan oleh Tuhan. Lapangan adalah tempat terbuka jadi dari manapun kita datang selalu terbuka di mata Tuhan.

Contoh konkrit kehidupan yang mendahulukan Tuhan.
Lukas 21:1-4
21:1 Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan.
21:2 Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.
21:3 Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.
21:4 Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."

Lukas 21 ini terkena dua loh batu yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama.
2 peser menunjuk dua loh batu.

Di antara orang Israel, janda adalah kehidupan yang paling rendah, janda tidak bisa memiliki waris. Tetapi di sini janda miskin ini bisa mempersembahkan kasih kepada Tuhan. Bagi janda ini tidak ada halangan untuk mengasihi Tuhan. Ini bukti bahwa dia mendahulukan Tuhan. Janda ini memberikan seluruh nafkahnya artinya dia memberikan seluruh hidupnya. Dalam hal berkarya mungkin dia kalah tetapi tidak ada yang dapat mengalahkan kasihnya kepada Tuhan.

Kasih kita kepada Tuhan tidak akan meluap selama kita diganggu oleh hidup lama. Kasih kita pada Tuhan akan pasang surut kalau tidak membuang hidup lama. Jangan sampai kasih kita naik turun tetapi harus semakin meroket (meningkat).

Kalau yang diminta oleh Tuhan yaitu ukuran kasih dan kesetiaan kita kepada Tuhan dan tidak mencapai ukuran maka suatu ketika akan ada yang mengukur kita.
Amos 7:17
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."

Mengapa mereka harus diukur dengan tali pengukur?
Amos 7:12
7:12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!

Yang pertama tadi kita berbicara tentang mendahulukan Tuhan dan yang kedua mendahulukan hamba Tuhan. Tetapi di sini hamba Tuhan dipecundangi, mereka menuduh hamba Tuhan hanya mencari nafkah. Sebagai hamba Tuhan saya harus mengoreksi diri, apakah motivasi saya melayani hanya untuk mendapatkan sesuap nasi, untuk mencari kebutuhan hidup lahiriah? Kalau seperti itu motivasinya maka tidak salah kalau Amazia mengusir. Tetapi kalau tujuan hamba Tuhan untuk melayani jiwa agar dapat dipersembahkan kepada Kristus maka tidak ada alasan bagi Amazia untuk mengusirnya, bahkan bencana yang akan dia alami. Motivasi hamba Tuhan adalah bagaimana mengawas, memelihara dan menjaga umat Tuhan agar mereka berhasil masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

Di sini juga ada koreksi bagi umat agar umat Tuhan tidak cepat-cepat menuding. Kalau salah menuding padahal hamba Tuhan benar-benar memberi penyahutan akan nyawa sidang jemaat kepada Tuhan
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

maka saudaralah yang salah di hadapan Tuhan.
Amos 7:12-13
7:12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!
7:13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan."

Nampaknya Amazia seperti mengagungkan tempat suci tetapi sebenarnya dia salah karena melecehkan hamba Allah yaitu Amos yang benar-benar mengabdi 100% kepada Tuhan.
Amos 7:14-17
7:14 Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
7:15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.
7:16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."

Kalau menolak hamba Tuhan yang sungguh-sungguh menyampaikan Firman maka akhirnya nikahnya hancur. Kalau nikah hancur tidak mungkin bisa menunjuk pada nikah yang sempurna. Itu sebabnya nikah yang hancur harus dibenahi, jangan malah nikah yang baik justru hancur. Nikah hancur harus dibenahi, jangan tunggu tali pengukur direntangkan, itu sudah terlambat.

Anak laki tewas berarti hak waris hilang. Anak perempuan tewas berarti tidak ada kesenangan dan ketenangan lagi.

Hal ini terjadi pada orang Israel karena mereka sudah tidak mendahulukan Tuhan ditambah mereka menuding hamba Tuhan. Pentingnya pertalian antara umat dan hamba Tuhan, harus paham hubungan hamba Tuhan dengan Tuhan serta hubungan umat dengan Tuhan kalau tidak kita bisa kena petaka.

Yehezkiel 45:2
45:2 Dari tanah ini harus disediakan untuk tempat kudus suatu empat persegi yang panjang dan lebarnya lima ratus hasta dan sekelilingnya ada lapangan yang lebarnya lima puluh hasta.

Tanah itu di kelilingi oleh lapangan. Lapangan ini adalah tempat terbuka dimana Tuhan memperhatikan setiap langkah kita.
Pengkhotbah 4:17
4:17 Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.

Lebar lapangan ini ada 50. Itulah angka pantekosta. Ada 7 mata Tuhan yaitu 7 roh Allah yang bagaikan obor yang menyala yang menaruh perhatian pada kita.

Pengkhotbah 4:17 (Terjemahan Lama)
4:17 Ingat-ingatlah olehmu akan kakimu apabila engkau masuk ke dalam bait-Ullah, karena sedia akan menurut itu baik dari pada segala korban, yang dipersembahkan oleh orang bodoh, karena sesungguhnya dibuatnya jahat dengan tiada diketahuinya sendiri.

Yehezkiel 45:2
45:2 Dari tanah ini harus disediakan untuk tempat kudus suatu empat persegi yang panjang dan lebarnya lima ratus hasta dan sekelilingnya ada lapangan yang lebarnya lima puluh hasta.
Mengapa Tuhan memakai ukuran hasta? Pengertian hasta adalah kepastian keselamatan dan kesempatan ini diberikan kepada semua manusia. Sekalipun ukuran hasta kita berbeda-beda tetapi kepada semua diberikan kesempatan yang pasti.

Amsal 5:21
5:21 Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.

Sebelum masuk wilayah 500x500 kita harus melewati lapangan yang terbuka. Artinya Tuhan melihat langkah kita, Tuhan melihat hati kita apakah ada duri yang menusuk, Tuhan melihat mata kita apakah masih ada selumbar.

Tanah bagian untuk imam.
Yehezkiel 45:3-4
45:3 Dari daerah yang sudah diukur ini ukurlah sebagian yang panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta: di situlah letaknya tempat kudus, dan bagian ini adalah maha kudus.
45:4 Ini adalah bagian yang kudus dari tanah itu dan menjadi tempat bagi imam-imam yang menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, yang datang mendekat untuk melayani TUHAN. Itulah tempat perumahan mereka dan menjadi daerah kudus untuk tempat kudus.

Imam-imam diwajibkan oleh Tuhan untuk berada di tempat yang kudus, artinya harus menjaga kesucian. Jangan sampai kita menodai kekuduskan Tuhan karena gereja Tuhan akan dibawa pada keadaan kudus sama seperti Tuhan. Itu sebabnya mulai dari sekarang kita sudah harus menjaga dan memelihara kesucian.
I Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Kepada yang menyelenggarakan ibadah diberikan tanah dengan ukuran 25.000 hasta x 10.000 hasta.
25x1000 dan 10x1000
Jadi semuanya ditandai angka 1000. Angka 1000 adalah angka kesucian dan angka kerajaan 1000 tahun damai. Kalau hamba Tuhan tidak mengerti tentang hal ini kemana mau menggiring jemaat? Apakah menuju kerajaan 1000 tahun damai atau lebih dahulu digiring masuk ke masa 3,5 tahun aniaya antikris? Untuk mencanpai angka 1000 ini maka sekalipun anak Tuhan itu sudah diganggu tetapi kalau dia memiliki dedikasi yang baik kepada Tuhan maka pasti tetap dilindungi oleh Tuhan sama seperti Sara yang sudah direbut oleh Abimelekh tetapi Abimelekh tidak bisa menggangunya.
Kejadian 20:9-10
20:9 Kemudian Abimelekh memanggil Abraham dan berkata kepadanya: "Perbuatan apakah yang kaulakukan ini terhadap kami, dan kesalahan apakah yang kulakukan terhadap engkau, sehingga engkau mendatangkan dosa besar atas diriku dan kerajaanku? Engkau telah berbuat hal-hal yang tidak patut kepadaku."
20:10 Lagi kata Abimelekh kepada Abraham: "Apakah maksudmu, maka engkau melakukan hal ini?"

Abimelekh sebagai raja kafir paham bahwa menggangu istri orang adalah dosa besar. Yang sudah hancur segera dibenahi. Yang sudah terbenahi jangan dihancurkan lagi sebab itu dosa besar.

Kejadian 20:14-15
20:14 Kemudian Abimelekh mengambil kambing domba dan lembu sapi, hamba laki-laki dan perempuan, lalu memberikan semuanya itu kepada Abraham; Sara, isteri Abraham, juga dikembalikannya kepadanya.
20:15 Dan Abimelekh berkata: "Negeriku ini terbuka untuk engkau; menetaplah, di mana engkau suka."
Jadi Abraham mendapat bonus. Kehidupan yang mau mempertahankan dan mau menjaga kesucian mendapat bonus dari Tuhan. Itu sebabnya harus dijaga, terlebih lagi kami sebagai penyelenggara kebaktian sebab tanggung jawab yang diberikan Tuhan bukan untuk dipermainkan. Jangan sampai hanya karena persoalan sepeleh lalu harus bertengkar.

Kejadian 20:16
20:16 Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."

Apakah ada manusia yang dilahirkan suci?
Mazmur 51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

1 Petrus 1:18
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,

Tidak sebab dari dalam kandungan sudah berdosa. Tetapi oleh pekerjaan Firman Tuhan, darah Yesus dan dilanjutkan dengan pengajaran Firman maka kita bisa mencapai kesucian yang sempurna ini.
Ibrani 12:10-11 (Terjemahan lama)
12:10 Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam sedikit masa sebagaimana yang tampak baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan mengajar bagi faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya.
12:11 Adapun segala ajaran bagi sementara ini belum mendatangkan sukacita, melainkan duka cita; tetapi kemudian kelak dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang mendatangkan sentosa kepada orang yang mahir dengan ajaran itu.

Kejadian 20:17
20:17 Lalu Abraham berdoa kepada Allah, dan Allah menyembuhkan Abimelekh dan isterinya dan budak-budaknya perempuan, sehingga mereka melahirkan anak.

Tuhan mengampuni mereka sebab mereka melakukan tanpa mereka mengetahui. Kalau sudah mengetahui harus cepat minta ampun dan diselesaikan.

Tuhan dan hamba Tuhan ini tidak boleh terpisah.
II Tawarikh 20:20
20:20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"

Tidak mungkin saudara mendengar Firman kalau tidak ada hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan. Langkah hamba Tuhan yang seperti itu indah di hadapan Tuhan. Ini yang harus dijaga oleh hamba Tuhan, apakah langkahnya baik di hadapan Tuhan? Itu adalah urusan hamba Tuhan dengan Tuhan. Urusan jemaat adalah menghargai Firman Allah dan utusanNya.
Roma 10:10-15
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

Kadang kala ini dilupakan sehingga memprioritaskan Tuhan tetapi melecehkan hamba Tuhan padahal Tuhan Yesus mengatakan menyambut seorang nabi sebagai nabi maka mendapatkan upah nabi.
Matius 10:41
10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.

Hal ini perlu diberi penekanan lagi kepada kita karena kadang kita rancu dalam berpikir dan bertindak serta memiliki pandangan yang salah karena di mata kita ada selumbar, di hati ada duri yang menusuk-nusuk. Olehnya itu mari kita sebagai umat Tuhan terimalah pelayanan di mana kita mau dibawa oleh Tuhan sebagai satu kesatuan Tubuh untuk menerima Dia sebagai kepala.

Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar