20180303

Kebaktian Doa, Sabtu 3 Maret 2018 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 3:22-24
3:22 Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis.
3:23 Akan tetapi Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,
3:24 sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara.

Ini adalah saat-saat terakhir Yohanes Pembaptis dan juga awal pelayanan Yesus dalam pekerjaan Bapa.

Dikatakan Yesus bersama murid-muridNya. Bicara murid berarti terkait dengan Firman pengajaran. Yesus bersama murid berarti Yesus bersama orang-orang yang menerima Firman pengajaran.

Aktivitas Yesus di Yerusalem Dia tinggalkan dan pergi ke Yudea. Wilayah Yudea ini ibu kotanya adalah Yerusalem. Ini sesuai perintah (pesan) Tuhan Yesus.
Kisah Para Rasul 1:8
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Langkah Tuhan Yesus dalam Yohanes pasal 3 ini memberikan gambaran seperti itu yaitu mulai dari Yerusalem, kemudian ke Yudea. Lalu dalam Yohanes 4:4-5, Yesus pergi ke Samaria dan selanjutnya ke ujung bumi. Ujung bumi ini menunjuk wilayah kafir. Diberi gambaran dalam Matius 4:15, begitu dikatakan Galilea disebut wilayah kafir.
Matius 4:15
4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --

Jadi ini gereja Mempelai Laki-laki Sorga bersama murid-muridNya/ bersama dengan Firman pengajaran. Itu adalah gerakan yang tidak bisa dibendung oleh siapapun. Kita harus berkeyakinan dan saya berketetapan hati bahwa pengajaran atau Kabar Mempelai ini tidak bisa dibendung oleh siapapun. Dan pasti akan menjadi kenyataan.

Kiranya dalam gerakan Mempelai Laki-laki Sorga ini, jangan sampai saya dan saudara tertinggal. Mari kita mengikuti gerakan Mempelai Laki-laki Sorga ini. Gerakan Kristus Yesus bersama murid-muridNya, berarti gerakan Kepala bersama Firman pengajaran yang ada pada umat Tuhan yang memposisikan diri sebagai murid. Hanya orang seperti inilah yang akan mengerti gerakan Kepala, gerakan Mempelai Laki-laki Sorga.

Kalau anak Tuhan bahkan sekalipun hamba Tuhan tetapi tidak minat akan Firman pengajaran maka dia akan tersisih sebab posisinya bukan murid. Kalau murid pasti menerima Firman pengajaran. Kalau murid pasti tidak akan menolak Firman pengajaran. Semoga kita yang hadir pada sore menjelang malam ini adalah orang-orang yang berminat akan Firman pengajaran.

Ketahuan anak Tuhan dan siapa saja hamba Tuhan yang tidak punya minat, istilahnya senin kamis atau timbul tenggelam. Sebentar lengket dengan kepala, sebentar pisah lagi dengan kepala. Orang seperti itu yaitu orang yang tidak memposisikan diri sebagai murid, yang tidak punya minat pada Firman pengajaran, dia tidak akan mantap mengikuti irama gerakan kepala. Kepala gereja adalah Tuhan Yesus, Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga.

Ibadahnya hanya sekedar rutin mengisi upacara dan tidak ada arah agar gereja Tuhan bisa bersama Kepala yaitu Mempelai Laki-laki Sorga. Gerakan yang sangat luar biasa ini mengapit ayat 23.
Yohanes 3:23
3:23 Akan tetapi Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,

Mengapa dalam gerakan ini terselip kisah ini? Ini bukan hal kebetulan. Dikatakan Yohanes membaptis juga di Ainon. Ainon berbicara mata air karena disebutkan disitu banyak air. Gerakan Mempelai Laki-laki, gerakan kepala yaitu Yesus bersama pengajaran, diwarnai seperti ini, muncul Yohanes. Yohanes adalah utusan untuk mempersiapkan gereja Tuhan yang sempurna, umat yang layak bagi Tuhan.
Lukas 1:17
1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."

Kalau Yohanes 3:23 ini dirangkum dalam kegerakan Mempelai, berarti kita diarahkan oleh Tuhan kepada mata air. Sebab mata air ini adalah tempat penggembalaan Mempelai Laki-laki Sorga. Jadi untuk mengikuti irama gerakan Kepala, gerakan Mempelai Laki-laki Sorga bersama anak-anak Tuhan yang mengkondisikan atau menempatkan diri sebagai murid, tidak lepas dengan penggembalaan yang bersuasana mata air.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

Menghapus air mata berarti tadinya ada tangisan, tetapi dihapus. Ada pertolongan Tuhan di mana orang itu ada air mata karena hatinya pecah maka Tuhan menghapus air matanya. Bagaimana saudara bisa menikmati hal seperti ini bila saudara tidak menghargai Yesus sebagai Kepala dan yang utama Dia adalah Gembala yang menggembalakan umatNya di mata air kehidupan.

Kalau kita mengikuti irama gerakan Kepala yaitu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga maka kita harus masuk dalam suasana penggembalaan. Suasana penggembalaan itu tidak lepas dengan mata air. Berarti Firman pengajaran yang berkesinambungan yang tidak akan pernah berhenti, tidak akan pernah macet. Ini harus menjadi pengalaman, utama sebagai hamba Tuhan.

Ketika gerakan Mempelai Laki-laki Sorga ini bersama murid-muridNya, berarti bersama orang-orang yang berminat menerima Firman pengajaran, sementara ada kegerakan itu, mengapit Yohanes Pembaptis yang membaptis di Ainon. Dikatakan juga dekat Salim.
Yohanes 3:23
3:23 Akan tetapi Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,

Kenapa kegerakan Mempelai Laki-laki Sorga bersama murid-muridNya ini mengapit aktivitas Yohanes Pembaptis? Itu berarti tidak dapat dipisahkan. Kegerakan Mempelai Laki-laki Sorga bersama orang-orang yang mengkondisikan dirinya menerima Firman pengajaran, itulah murid, dan mereka mempunyai minat terhadap Firman pengajaran, mereka tidak dapat terpisahkan dengan gerakan ini.

Ainon artinya mata air. Kegerakan ini tidak terpisahkan lagi dengan Yohanes Pembaptis, maka Ainon menunjukkan penggembalaan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki sorga. Di sini digambarkan Yohanes Pembaptis, tetapi apa maksudnya? Dikatakan Yohanes bersaksi yaitu kesaksian yang nyata tentang Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Salim itu asal katanya dari Salem. Yohanes itu asal kata dari Yohanan yang artinya suka mengampuni. Salim asal katanya dari Salem artinya sempurna. Jadi dalam kegerakan Mempelai Laki-laki Sorga yang ada kegerakan di mata air ini adalah kegerakan yang mendekatkan kita kepada kesempurnaan. Berarti dalam penggembalaan ini mendekatkan kita pada kesempurnaan.

Kami sebagai hamba Tuhanpun harus pantau dengan jeli baik kami hamba-hamba Tuhan, agar penyampaian dan penyajian Firman, apakah ada di mata air yang membual-bual yang tidak dapat disumbat oleh siapapun. Itulah mata air penggembalaan Mempelai Laki-laki Sorga yang digambarkan dalam Wahyu 7:17.

Penggembalaan kita sekarang mendekatkan kita kepada Salem atau sempurna. Bukan hanya sekedar kita mengisi waktu ibadah. Tetapi di situlah kita menikmati, menyedot, menyerap air dari mata air yang hidup itu. Berarti kita ada di dalam penggembalaan yang mendekatkan saudara dan saya kepada Salem, mendekatkan kepada kesempurnaan Tubuh. Itulah tujuan dari penggembalaan.

Di dalam kegerakan ini Yohanes dengan lantang bersaksi bahwa Yesuslah Mempelai Laki-laki Sorga. Kenapa Yohanes langsung berani bicara demikian bahwa dia adalah sahabat Mempelai Laki-laki Sorga yang memiliki Mempelai Wanita? Berarti dia telah melihat dengan mata rohaninya bahwa akan ada gereja Tuhan yang sempurna, yang menjadi Mempelai Wanita untuk Mempelai Laki-laki Sorga.

Olehnya biarlah kita mengisi apa yang dilihat Yohanes itu. Biarlah saudara benar-benar memenuhi ucapan Yohanes Pembaptis itu bahwa Mempelai Laki-laki yang memiliki Mempelai Wanita. Bawalah dirimu untuk menjadi Mempelai Wanita/ tubuh Kristus yang sempurna.

Yohanes 3:22
3:22 Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis.

Wilayah Yudea itu ibu kotanya adalah Yerusalem. Jadi begitu keluar dari Yerusalem, Dia pergi ke kota-kota tetangga di wilayah Yudea. Berarti Yesus masih ada di seputaran Yerusalem.

Ayat 22 adalah kegerakan Mempelai Laki-laki bersama murid-murid, kegerakan Kepala bersama orang-orang yang menerima pengajaran. Jadi yang bisa mengikuti kegerakan Kepala yaitu kegerakan bersama Mempelai Laki-laki sorga hanya orang yang punya minat akan Firman pengajaran. Kalau tidak punya gairah maka akan tersisih/ akan terbuang.

Yohanes 3:23-24
3:23 Akan tetapi Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,
3:24 sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara.

Saat itu Yohanes belum di penjara, berarti masih bebas. Ayat 23 dan 24 ini diapit oleh kegerakan kepala bersama murid-muridNya. Kita harus mengerti jiwa dari ayat ini. Artinya jangan tunggu berhenti penggembalaan yang mengarahkan kepada kesempurnaan. Jangan kita santai-santai, satu saat tidak ada penggembalaan lagi yang mengarahkan saudara pada kesempurnaan.
Kita sekarang ini di dalam Firman pengajaran, kita mengikuti kegerakan Yesus yang adalah kepala gereja, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga, bersama murid-muridNya berarti bersama Firman pengajaran. Orang yang menerima Firman pengajaran dan berminat pada Firman pengajaran, itulah murid. Merekalah yang sedang bersama dengan kegerakan Mempelai Laki-laki sorga mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai seluruh bumi.

Kalau gereja Tuhan sekarang Tuhan tidak berkemurahan membuka mata rohaninya dia akan tertinggal.  Bukti orang tidak terbuka mata rohaninya adalah dia tidak punya minat terhadap Firman pengajaran, tidak serius dengan Firman pengajaran. Artinya tidak menempatkan dirinya sebagai murid. Kalau sebagai murid memang resiko. Harus memanggul salib dan menyangkal diri. Makanya nampak orang-orang yang tidak memanggul salib, tidak suka akan sengsara. Padahal di penggembalaan satu saat akan disapu air matanya seperti dalam Wahyu 7:17. Kalau tidak mau pikul salib, berarti dia tidak menjadi murid.

Menyangkal diri dan memikul salib, itulah warna seorang murid. Dia terima semuanya karena dia tahu semuanya itu akan diganti dengan kemuliaan yang tidak terkatakan. Kita yang ada di akhir zaman ini, jangan sampai hal ini kita lupakan, jangan sampai kita tertinggal.

Kita yang digembalakan dekat mata air, jangan sampai kita gagal. Kita digembalakan di mata air kehidupan dan didekatkan kepada Salim berarti didekatkan kepada kesempurnaan, apalagi yang salah. Kalau masih juga belum mengerti, apalagi kalau kedepankan akalmu, minta maaf, saudara tidak akan berhasil masuk! Makanya biarlah kita dengan rendah hati menerima Firman penggembalaan yang bersuasana mata air dan didekatkan pada kesempurnaan, hargailah dengan sungguh-sungguh.

Saudara perhatikan, di dalam cerita ini mendadak ada perselisihan. Kenapa dikaitkan ke situ?
Yohanes 3:25
3:25 Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian.

Walaupun ini tidak langsung kena kepada pribadi Yesus yaitu Kepala/ Mempelai Laki-laki Sorga bersama murid-muridNya, tetapi hal ini sudah mengganggu. Hal ini seringkali mengganggu di dalam penggembalaan. Ada orang yang respon tentang penyucian dan ada orang yang tidak suka bila diberitahu, bila dikoreksi, bila koreksi datang dia tidak bisa menerima, timbul kedongkolan, timbul penolakan. Inilah yang menggangu.

Di mana hal ini terjadi? Hal ini terjadi di Yudea, Yesus dari Yerusalem ke Yudea. Walaupun tidak secara langsung tetapi ini mengganggu gerakan Kepala yaitu Mempelai Laki-laki Sorga bersama murid-murid yaitu orang yang menerima Firman pengajaran. Jadi, roh perselisihan dan perlawanan ini kita harus serius menghadapinya. Sebab mengganggu gerakan pembangunan tubuh Kristus.
Apa kata rasul Paulus tentang orang-orang di Yudea?
Roma 15:30-32
15:30 Tetapi demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku,
15:31 supaya aku terpelihara dari orang-orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya pelayananku untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di sana,
15:32 agar aku yang dengan sukacita datang kepadamu oleh kehendak Allah, beroleh kesegaran bersama-sama dengan kamu.

Ada orang-orang yang tidak taat di Yudea, ini yang mengganggu. Murid-murid dihimbau oleh rasul Paulus untuk berdoa bagi dia. Orang-orang yang memposisikan diri sebagai murid pasti cinta berdoa untuk mendukung kegerakan Firman pengajaran.

Bicara penyucian, otomatis Firman pengajaran itu mendongkel dosa. Itu yang dia tidak suka. Kalau Firman Tuhan tajam menyentuh hidupnya. Inilah orang Yudea yang tidak taat.

Yohanes 3:25
3:25 Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian.

Bukankah yang dikumandangkan hari-hari terakhir ini adalah tentang penyucian untuk mendekatkan kita kepada Salem, mendekatkan kita kepada kesempurnaan. Itulah pekerjaan Firman yang menyucikan kita.

Jadi, di dalam penggembalaan sahabat Mempelai Laki-laki Sorga yaitu Yohanes adalah mau menggiring umat mendekatkan diri pada kesempurnaan. Ketika ini terjadi, muncul perselisihan. Suasana ini tidak berhenti pada perselisihan murid-murid Yohanes dan seorang Yahudi. Pada ayat 26 mereka menjadi provokator supaya Yesus dan Yohanes timbul kesalahpahaman (adudomba). Jadi luar biasa pekerjaan iblis mau mengganggu kegerakan Mempalai Laki-laki Sorga.

Yohanes 3:26
3:26 Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."

Sahabat Mempelai dengan Mempelai ini mau diadu! Dari mana asalnya ini? Dari orang Yudea yang tidak taat. Yudea ini berasal dari kata Yehuda yang artinya yang dipuji. Orang yang mempersiapkan Mempelai Wanita untuk Kristus Yesus Mempelai Laki-laki, mau diadu dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Tetapi Yohanes tidak terpancing.
Yohanes 3:27
3:27 Jawab Yohanes: "Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.
Ini kerendahan hati Yohanes Pembaptis yang mengakui pemakaian Allah Bapa kepada orang lain. Kalau kita sekarang harus dapat mengakui pemakaian Tuhan kepada orang lain yang ada kegerakan Firman pengajaran untuk menciptakan Mempelai Wanita Tuhan.

Yohanes 3:28
3:28 Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.

Bahasa 27 dan 28 ini untuk mencegah roh adu domba, untuk mengatasi provokator yang ada dalam gereja. Apalagi mereka mau mengadu sahabat Mempelai. Itu sebabnya setelah ayat 28, Yohanes langsung mempromosikan di depan mereka:
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Berarti Yohanes Pembaptis sudah melihat dari jauh bahwa akan ada Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus. Kalau mata rohani Yohanes Pembaptis yang mempersiapkan Mempelai Wanita yakin bahwa akan ada keberhasilan, semoga saudara adalah di antara orang yang mengkondisikan diri sebagai Mempelai Perempuan Tuhan itu.

Ini diulang-ulang kepada kita. Kenapa kita yang didorong oleh Firman untuk mengkondisikan diri menjadi Mempelai Wanita, kadang kita tidak bersukacita mendengar Firman.

Yohanes ini bukan nyaman dalam memberitakan Firman, dia tidak nyaman. Makanya berakhir dengan pemenggalan kepala. Kita ini calon Mempelai Wanita, kenapa tidak bersukacita mendengar Firman. Penyucian itu harus membawa kita bersukacita. Firman itu untuk mengdongkel kesalahan kita dan kita harus bersukacita. Jangan kita tolak, kita harus menanggapi Firman dengan sukacita. Jangan menebar pikiran kita “kalau begitu, kalau begini” kita harus selalu siap menerima Firman Tuhan setajam pedang bermata dua. Harus ada roh ketaatan.

Tujuan Ainon untuk Salim. Tujuan Firman penggembalaan mendekatkan saudara kepada kesempurnaan. Ini yang harus saudara pikirkan, saya harus bersukacita mendengar suara Mempelai Laki-laki Sorga. Masak tidak bersukacita mendengarkan suara kekasihmu. Baru mendengar suara tunangan kita dahulu kita sudah senang. Kenapa mendengar Firman Tuhan yang adalah suara tunangan kita di sorga kita tidak senang!.

Ayo kita tanggapi Firman dengan serius. Makanya kalau Firman Tuhan mendongkel apa yang tidak berkenan kepada Tuhan dalam diri, sambutlah dengan rendah hati. Jangan menimbulkan perselisihan dengan orang yang memberitakan Firman itu. Ayat 25 tadi dikatakan timbul perselisihan.
Ayat 30 dia kunci dengan biarlah Ia makin besar dan aku makin kecil. Itulah respec anak Tuhan yang mengerti siapa Yesus, mengerti penampilan Mempelai Laki-laki Sorga.
Yohanes 3:30
3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.


Memang jalan salib ini sakit bagi daging. Makanya Tuhan tidak akan bicara menghapus air mata kalau kita tidak sengsara.

Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

Tidak mungkin dikatakan akan menghapus air mata kalau tidak ada air mata. Berarti dalam penggembalaan untuk membawa saudara pada kesempurnaan memang sakit rasanya, air mata berderai. Memanggul salib dan menyangkal diri itu memang sakit, kalau mau menjadi Mempelai wanita Tuhan itu harus diterima. Tetapi betapa indahnya bila tangan Mempelai Laki-laki Sorga menghapus air mata dari mata saya dan saudara. Jangan sampai kita menolak sengsara salib, jangan sampai menolak penyucian, itu bagian dari sengsara salib.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar