20180325

Kebaktian Umum, Minggu 25 Maret 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 5:4-8
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.

Memang hidup ini adalah pergumulan sesuai dengan kitab Ayub.
Ayub 7:1; 14:1
7:1 "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
14:1 "Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan.

Setiap pribadi yang dilahirkan oleh seorang wanita, hidup berpuas-puas dengan kesukaran dan di dalam pergumulan.

Tidak dapat disangkali, kamipun sampai tidak bisa mengikuti pesta kawin di kawende, karena harus kamis tengah malam, kami memboyong anak kami yang sulung ke rumah sakit. Tiba-tiba dia seperti mau mati karena panasnya yang tinggi. Tetapi kemurahan Tuhan, Tuhan sudah menolong sehingga jumat siang sudah bisa keluar. Kemudian dalam pergumulan anak kami yang hamil tua, kemarin habis ibadah tiba-tiba pecah ketuban dan dibawa ke rumah sakit. Dia melahirkan seorang bayi perempuan. Itulah pergumulan, namanya manusia. Tetapi perkara rohani jangan sampai bolong. Jangan sampai tidak ada isi.

Kita kembali pada Wahyu pasal 5. Lagi-lagi ditampilkan kitab yang termeterai dengan tujuh meterai. Ada tujuh obor, ada tujuh mata dan ada tujuh tanduk. Angka 7 benar-benar adalah angka yang kena mengena dengan akhir zaman ini. Gereja Tuhan dituntut oleh Tuhan untuk mencapai mutu rohani yang benar-benar seperti yang diinginkan oleh Tuhan. Tuhan mendambakan gereja Tuhan memiliki rohani yang bermutu. Jangan kita hanya sibuk mengejar jumlah dan tidak sibuk memberikan penekanan soal mutu.

Dalam Kejadian pasal 29, kalau saudara perhatikan ada dua isteri dari Yakub, yang satu Lea dan yang satu Rahel. Lea ini hanya mengejar jumlah. Ciri gereja Lea, matanya tidak berseri. Jadi, gereja Lea itu punya pandangan hanya sebatas yang ada di sekitarnya dan tidak melihat jauh ke depan.

Kita di sini digembleng oleh Tuhan bukan untuk mengkondisikan diri seperti gereja Lea. Tetapi kalau ada satu dua orang seperti itu, segera beranjak. Jangan mengkondisikan diri seperti itu. Jangan sampai matamu hanya melihat yang ada di sekitarmu, artinya mata hanya melihat hal-hal yang duniawi dan tidak tembus ke atas.

Kemudian kita lihat gereja Lea itu di dalamnya ada roh penipuan atau tahbisan tipu. Makanya dalam Wahyu pasal 5 ini kita mau dikatrol oleh Tuhan bukan menjadi gereja Lea tetapi gereja Rahel yang menekankan mutu. Kalau gereja Lea, tahbisannya penuh tipu muslihat. Coba saudara bayangkan kalau seorang pelayan tahbisannya tipu, bagaimana nanti dengan umat Tuhan yang dia layani.

Gereja Lea sudah dengan tahbisan tipu, kemudian yang menjadi landasan mereka atau menjadi dasar titik tumpu mengapa membuat pesta malam sebab ada tahbisan tipu, dasarnya adalah adat istiadat. Karena ketika Yakub bangun pagi dan marah kepada Laban, kenapa menikahkan dia dengan Lea, maka jawab Laban bukan kebiasaan kami menikahkan yang adik duluan baru kakaknya.
Kejadian 29:26
29:26 Jawab Laban: "Tidak biasa orang berbuat demikian di tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu dari pada kakaknya.

Kapan Alkitab itu ditulis pertama kali? Itu ada dalam Keluaran pasal 17. Firman Tuhan ditulis setelah mengalahkan Amalek. Amalek ini adalah daging kita sendiri di mana iblis bersembunyi di dalamnya. Biarlah kita bukan menjadi gereja yang dikalahkan Amalek, tetapi menjadi gereja yang menang menghadapi Amalek. Amalek ini adalah musuh yang pertama dihadapi Israel ketika mereka keluar dari Mesir.
Keluaran 17:14
17:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit."

Saudara lihat di sini, Amalek itu akan dihapuskan oleh Tuhan sama sekali dari ingatan umat dan ingatan Tuhan, sehingga tidak ada sama sekali dalam ingatan manusia Kristen. Inilah kekuatan dari Firman yang ditulis pertama kali itu.
Ulangan 25:19
25:19 Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit. Janganlah lupa!"

Amalek ini musuh yang bekerja di dalam daging atau di dalam tubuh manusia itu sendiri. Sebabnya untuk menghancurkan sama sekali ingatan akan Amalek (daging) ini, perlu ada kitab yang ditulis. Antara lain itulah gulungan kitab yang ada ditangan Dia yang duduk di atas takhta. Di dalamnya ada peringatan untuk itu. Jadi kalau kita gereja Tuhan justru tampil memanjakan Amalek, memanjakan daging, satu waktu daging itu akan menjadi buas lebih buas dari binatang buas.

Itu sebabnya dalam Wahyu pasal 5 Tuhan mempertontonkan gulungan kitab di tanganNya. Di dalamnya ada termaktub peringatan tentang Amalek yang akan dihapus sama sekali dari muka bumi. Kita gereja Tuhan harus membuktikan bahwa kita menang terjadah Amalek, terhadap daging. Sekali lagi dikatakan, daging itu adalah tempat persembunyian yang empuk bagi Amalek. Amalek ini berdiam dalam daging dan mau menghancurkan rohani kita.

Olehnya yang bisa membukakan kitab yang termeterai ini hanyalah singa dari suku Yehuda yang menang. Siapa singa dari suku Yehuda? Itulah Yesus, tunas Daud. Dia adalah contoh konkrit yang dapat mengalahkan daging.
Kejadian 43:8-10
43:8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Israel, ayahnya: "Biarkanlah anak itu pergi bersama-sama dengan aku; maka kami akan bersiap dan pergi, supaya kita tetap hidup dan jangan mati, baik kami maupun engkau dan anak-anak kami.
43:9 Akulah yang menanggung dia; engkau boleh menuntut dia dari padaku; jika aku tidak membawa dia kepadamu dan menempatkan dia di depanmu, maka akulah yang berdosa terhadap engkau untuk selama-lamanya.
43:10 Jika kita tidak berlambat-lambat, maka tentulah kami sekarang sudah dua kali pulang."

Ini ikrar Yehuda, dia pasang badan kepada Yakub (ayahnya). Beda dengan Ruben, padahal dia anak sulung. Ketika bermohon-mohon supaya Benyamin dibawa, karena itu tuntutan tuan di Mesir padahal tuan itu adalah kakak Benyamin, Ruben malah berkata bahwa bila ada apa-apa terjadi pada Benyamin, ada dua anak Ruben, bunuh saja. Ini salah, dia tidak berani pasang badan, dia tidak berani mempertaruhkan dirinya. Beda dengan Yehuda, dia tampil perkasa, dia berani mempertaruhkan nyawanya untuk Benyamin. Ini persis Yesus, Dia rela mempertaruhkan nyawanya untuk kita supaya kita hidup bukan mati.

Mengapa kita tidak meneladani Yesus yang rela salibkan daging. Amalek itu adalah daging kita. Yesus adalah Firman yang menjadi seperti kita, Dia lelah, letih, lesu, mengantuk, lapar dan haus tetapi Dia menang menghadapinya. Apalagi di dalam penyaliban, Dia menang menghadapinya. Sehingga 4 orang mengatakan “Dia orang benar” tetapi orang yang benar ini rela menjadi tidak benar supaya kita yang tidak benar ini menjadi benar.
4 orang ini seharusnya tidak bisa muncul perkataan seperti itu:
1.      Salah satu yang berucap adalah murid tetapi murid yang sudah berkhianat. Ketika dia mengembalikan uang hasil mengkhianati Yesus, dia berkata “aku telah berdosa terhadap orang yang tidak bersalah ini”.
Matius 27:3-4
27:3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
27:4 dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"

Yudas menyesal tetapi tidak bertobat. Akhirnya dia akui bahwa Yesus tidak bersalah, Yesus orang benar tetapi rela menanggung kesalahan kita. Seperti Yehuda rela menanggung yang penting mereka semua bisa hidup, bukan mati.

2.      Kemudian yang berikut berkata adalah Pilatus.
Yohanes 19:6
19:6 Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka: "Salibkan Dia, salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya."

Tidak mendapati kesalahan berarti Dia orang benar. Pengadilan telah memutuskan bahwa Dia orang benar.

3.      Penjahat yang disalib di sebelah Yesus
Lukas 23:41
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."

4.      Serdadu
Lukas 23:27
23:47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"

Dia adalah singa dari suku Yehuda, tetapi begitu kita mengarahkan mata bukan singa yang muncul tetapi Anak Domba yang seperti telah tersembelih. Andai kata kita tarik pikiran kita kepada proses bagaimana singa dari suku Yehuda itu kemudian menjadi Anak Domba yang tersembelih maka tidak ada  alasan bagiku dan bagimu untuk tidak memiliki mutu rohani yang tinggi. Kita sudah harus seperti gereja Rahel yang bisa melahirkan dan menampilkan sosok Yusuf yaitu gambaran sidang mempelai.

Kalau melihat keadaan kita sekarang ini, masih terlalu jauh kita. Tetapi ada kesempatan untuk memacu diri, untuk mengejar. Jangan sampai kita seperti gereja Lea. Alkitab mengatakan Lea tidak dikasihi oleh Yakub, yang dikasihi oleh Yakub adalah Rahel.

Abraham menggambarkan Allah Bapa, Ishak menggambarkan Anak Allah dan Yakub menggambarkan Roh Kudus. Kita ada di zaman Roh Kudus. Adakah kita dikasihi dan mengasihi Tuhan. Kalau benar saudara mengasihi Tuhan, coba pacu rohani saudara, Yesus sudah mau datang.

Saya sebagai gembala meraba bahwa masih terlalu banyak yang bermain-main rohaninya. Kasihan kalau Tuhan datang dalam peristiwa pharusia, saudara nanti akan tertinggal dan itu salah siapa? jangan sampai terjadi. Jangan salahkan orang lain tetapi salahkan diri sendiri.

Kita diberikan peluang oleh Tuhan. Itu sebabnya Tuhan perlihatkan kitab yang tertulis sebelah luar dan dalamnya. Apa yang ingin diketahui? Itulah rahasia Allah bagian paling dalam, itulah rahasia nikah. Kita akan masuk pada nikah yang rohani, itu sifatnya misteri. Untuk menghentar kita masuk pada nikah yang rohani maka Tuhan membuka rahasia itu. Pernikahan Kristus dengan gereja, itulah rahasia bagian dalam yang ditangisi oleh rasul Yohanes. Bagaimana dengan kita, apakah kita ada kerinduan hati?

Rahasia ini sudah disembunyikan dari abad ke abad dan turunan ke turunan. Berarti berabad-abad yang lampau belum Tuhan buka. Nanti sekarang baru Tuhan buka, untuk apa Tuhan bukakan bagi kita rahasia Firman? Supaya kita bisa meraih mutu rohani yang sama dengan Dia, kita mampu mengalahkan Amalek (daging) sehingga tidak ada ingat-ingatan lagi tentang Amalek dalam diri kita.

Alkitab mengatakan bila tidak ada pembukaan rahasia Firman maka daging manusia menjadi liar. Rasul Yohanes rindu supaya rahasia Firman dibuka sehingga ketika dia mengerti rahasia Firman Tuhan, maka dia sampaikan kepada umat supaya umat Tuhan tidak menjadi liar.
Amsal 29:18
29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

Wahyu dan hikmat itu identik dengan pembukaan rahasia Firman. Itu sebabnya rasul Paulus mendoakan supaya Tuhan memberikan hikmat dan wahyu kepada jemaat di Efesus agar mereka bisa mengenal Tuhan Yesus dengan benar.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Kenapa umat Tuhan dagingnya liar? Karena tidak ada pembukaan rahasia firman. Semoga jiwa yang hadir di dalam ibadah raya, begitu juga banyaknya dalam ibadah pendalaman Alkitab dan ibadah doa penyembahan. Jangan kita merosot. Bila seperti itu, ini membuktikan bahwa rohani kita benar-benar ada dalam peningkatan. Sebab yang bisa meningkatkan rohani kita adalah aktivitas kita dalam tiga macam ibadah. Hal ini bukan sistem Gereja Pantekosta Tabernakel tetapi itu sistem sorga.
Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

Jangan sampai kita ini liar. Walaupun ada pembukaan rahasia Firman Tuhan dan orang itu tetap liar dagingnya, berarti daging tidak mau dikalahkan, maka nanti tunggu pedang antikristus akan mencincang dagingnya. Itu adalah murkaTuhan kepada orang yang tertinggal yang selama ini tidak menghargai singa dari suku Yehuda dan tidak menghargai Anak Domba yang tersembelih. Itu jangan terjadi pada diri kita.

Yang memungkin saudara duduk di sini, yang memungkin saya ada di belakang mimbar ini, yang memungkin kita ada dihadapan Tuhan karena Yesus. Dia singa dari suku Yehuda, Anak Domba yang tersembelih. Dialah yang membuka rahasia itu, meterai itu disingkap  karena kekuatan Korban Kristus. Jadi pembukaan rahasia Firman, yaitu pembukaan rahasia Firman untuk mengangkat mutu rohani kita untuk masuk pada nikah yang rohani, itu seharga korban Kristus. Tidak ada yang bisa mengangkat mutu rohani kita selain pembukaan rahasia Firman hasil karya Korban Kristus.

Makanya kalau kita mencemooh pembukaan rahasia Firman, itu sama dengan mencemooh korban tebusan. Banyak kehidupan Kristen bahkan tidak sedikit pelayan Tuhan, yang mencemooh pembukaan rahasia Firman Tuhan. Rahasia ini sangat misteri, sangat ajaib. Kalau pembukaan rahasia Firman Tuhan menuntun kita ke sana oleh pekerjaan Korban Kristus, lalu itu kita cemooh, itu sama dengan mencemooh korban Kristus.

Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

Jadi, orang yang mencemooh pembukaan rahasia Firman dengan berkata “buat apa pembukaan rahasia Firman” itu adalah orang bodoh! Justru rahasia itu yang ditangisi oleh rasul Yohanes dan kita juga harus menangisi di hadapan Tuhan. Apalagi saya sebagai hamba Tuhan, itu harus saya tangisi. Dengan arti kata saya harus menghargai Korban tebusan agar saya dipercayai pembukaan rahasia Firman. Kalau ada orang yang tidak menangisi dan justru mencemooh, berarti dia bodoh, kata Alkitab.

Biarpun pendidikannya tinggi tetapi kalau mencemooh korban tebusan maka dia bodoh. Biarpun patah pensil tetapi kalau menghargai korban tebusan maka dia lebih pintar dari pada orang itu. Jadi menghargai korban tahbisan itu tidak diukur dengan pendidikan. Pintar atau bodoh di hadapan Tuhan itu diukur dari bagaimana kita menghargai korban tebusan.
Bandingkan, 1 Korintus 1:25
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Terima kasih Tuhan, saya menghargai korban tebusan karena saya orang tidak benar, saya orang salah, saya orang jahat tetapi dibenarkan oleh Orang benar (Yesus) tetapi rela disalahkan dan rela menerima segala cercaan supaya membenarkan saya.

Makanya kalau ada anak Tuhan tidak menghargai Korban Kristus dengan praktek tidak memhargai pembukaan rahasia Firman Tuhan maka orang itu dikategorikan bodoh! Kita tidak mau seperti itu. Itu sebabnya orang bodoh ini Tuhan ingin dia jadi cerdas/ pintar, maka kita didorong masuk dalam 3 macam ibadah supaya kita menjadi bijak, menjadi tabah, setia dan teguh sampai Tuhan datang pada kali yang kedua. Ini yang menjadi perjuangan bagi rasul Yohanes sehingga dia mendapatkan pembukaan rahasia Firman Tuhan dan sekarang kita dengar.

Singa dari suku Yehuda. Ketika Yehuda sudah tampil dan berkata seperti itu maka hati bapanya luluh. Mereka disuruh membawa rempah-rempah beserta uang pembayar gandum yang dulu dikembalikan. Ternyata itu menghasilkan buah di luar akal manusia. Walaupun seakan-akan awalnya dihimpit. Memang pekerjaan koreksi tuan di Mesir itu begitu tajam. Mulutnya seperti pedang yang tajam dan anak panah yang runcing, sungguh sakit ketika mereka mendengar tetapi itu mulut hamba Tuhan untuk mengoreksi. Kadang kala kita tidak mau dikoreksi lewat pengalaman-pengalaman.
Yesaya 49:2
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

Kejadian 44:18,32-34; 45:1-5
44:18 Lalu tampillah Yehuda mendekatinya dan berkata: "Mohon bicara tuanku, izinkanlah kiranya hambamu ini mengucapkan sepatah kata kepada tuanku dan janganlah kiranya bangkit amarahmu terhadap hambamu ini, sebab tuanku adalah seperti Firaun sendiri.
44:32 Tetapi hambamu ini telah menanggung anak itu terhadap ayahku dengan perkataan: Jika aku tidak membawanya kembali kepada bapa, maka akulah yang berdosa kepada bapa untuk selama-lamanya.
44:33 Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal menjadi budak tuanku menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang bersama-sama dengan saudara-saudaranya.
44:34 Sebab masakan aku pulang kepada ayahku, apabila anak itu tidak bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib celaka yang akan menimpa ayahku."
45:1 Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi di depan semua orang yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia: "Suruhlah keluar semua orang dari sini." Maka tidak ada seorang pun yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya.
45:2 Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun.
45:3 Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya: "Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia.
45:4 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.

Ini pengalaman, saudara bayangkan bagaimana perasaan waktu itu, semuanya takut dan gentar. Tetapi itu hasil koreksi yang tajam dari mulut Yusuf. Akhirnya muncul pengakuan dan mereka benar-benar saling mengasihi satu dengan yang lain. Bagaimana reaksi kita? Kalau kita melihat di sini, akhirnya lewat koreksi-koreksi yang tajam yang keluar dari mulut Yusuf ternyata membuahkan hasil, terjadi persekutuan. Mereka yang tadinya terpisah, kembali menjadi 12, itulah angka persekutuan.

Inilah tujuan Tuhan bagi kita yang hidup di akhir zaman. Kita ada di ruas jalan akhir, bagaimana sikap kita untuk menuntaskan dan menghancurkan Amalek yang mengganggu kita. Saat itulah pertama kali Firman ditulis. Itu terjadi setelah Israel menang menghadapi Amalek.

Wahyu pasal 5 ini mau membawa kita setara dengan Dia. Sungguh luar biasa rencana Tuhan. Sebabnya pembukaan rahasia Firman ini betapa penting dalam gereja Tuhan. Utamanya saya sebagai hamba Tuhan. Saya merasa kering dan hampa kalau Tuhan tidak berikan Firman Allah kepadaku. Karena apa? Karena dengan pembukaan rahasia Firman kita mau diarahkan oleh Tuhan pada nikah yang rohani (sasaran yang jelas).

Saudara lihat kembali, ketika kitab itu pindah di tangan Anak Domba, ada pujian khusus kepada Anak Domba Allah.
Wahyu 5:7
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.

Ini bukan berarti anak domba dalam arti hurufiah tetapi itu simbol yang menunjukkan Yesus sendiri yang telah rela di salib (disembelih).

Wahyu 5:8
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.

Saya mau menekankan di sini “doa orang-orang kudus”. Apakah ada doa saudara di cawan emas itu? Ini menunjukkan mutu rohani yang luar biasa, itu sebabnya doa itu dikemas dan disimpan di cawan emas. Itu menunjukkan anak Tuhan, orang Kristen, orang percaya, hamba Tuhan yang punya doa-doa syafaat di hadapan Tuhan, tidak asal-asalan. Doa bersama saja di sini saudara susah untuk hadiri, saya meragukan ada doa di rumah! Ketika di meja makan melihat bakpao, langsung seperti piaraan saja, langsung dimakan tanpa doa!

Doa penyembahan itu adalah doa penyerahan sampai ditampung di wadah cawan emas. Itu menunjukkan kehidupan Kristen yang punya bobot rohani luar biasa.

Kemudian ada kecapi. Berbicara tentang kecapi, ada 4 hal yang perlu kita pahami:
1.      Kalau kecapi itu dimainkan maka akan terjadi kelegaan, terjadi rasa nyaman, rasa segar. Di hadirat Tuhan, di dekat takhta Tuhan, ada kecapi, berarti ada suasana nyaman, ada kesegaran di sana.

I Samuel 16:16,19,22-23
16:16 baiklah tuanku menitahkan hamba-hambamu yang di depanmu ini mencari seorang yang pandai main kecapi. Apabila roh jahat yang dari pada Allah itu hinggap padamu, haruslah ia main kecapi, maka engkau merasa nyaman."
16:19 Kemudian Saul mengirim suruhan kepada Isai dengan pesan: "Suruhlah kepadaku anakmu Daud, yang ada pada kambing domba itu."
16:22 Sebab itu Saul menyuruh orang kepada Isai mengatakan: "Biarkanlah Daud tetap menjadi pelayanku, sebab aku suka kepadanya."
16:23 Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya.

Kecapi itu ada hubungannya dengan kelegaan, rasa nyaman, rasa segar. Sorga itu berisi kesegaran dan kenyamanan. Itu mutu rohani. Apakah saudara ada kelegaan dan kenyamanan serta kesegaran? Tidak usah kita bicara tentang fisik, rohani yang kita bicarakan. Sebab kalau bicara yang fisik berarti tidak akan sakit padahal Elisa sakit sampai mati, Abraham sakit sampai mati. Yang dimaksud di sini adalah kenyamanan, kelegaan rohani, itu bukti-bukti rohani yang bermutu. Tidak sembarang, tidak loyo.

2.      Kecapi dikaitkan dengan pembukaan rahasia Firman.
Jadi kalau ada pembukaan rahasia Firman, kita seperti diperhadapkan dengan permainan kecapi. Mengapa danau Galilea atau danau Tiberias itu juga disebut Genesaret? Karena danau itu berbentuk seperti kecapi, Genesaret artinya kecapi.

Sekarang saya mau tanya, apakah saudara mendengarkan pembukaan rahasia Firman dan melegakan atau tidak. Walaupun di dalamnya ada teguran-teguran dan koreksi-koreksi yang tajam, apakah itu membawa kenyamanan bagi saudara dan membuat rohanimu segar?

Di dalam dunia Kristen ada dua macam pemain kecapi. Jangan sampai kita jatuh pada pemain kecapi yang hanya mencari keuntungan lahiriah. Di dalam kitab Yehezkiel ada pemain kecapi yang punya nyanyian cinta kasih tetapi mencari keuntungan yang haram. Artinya jangan sampai kita seperti diperhadapkan bunyi kecapi, berarti ada pembukaan rahasia Firman tetapi di dalamnya terselubung mencari keuntungan haram.
Yehezkiel 33:30-32
33:30 Dan engkau anak manusia, teman-temanmu sebangsa bercakap-cakap mengenai engkau dekat tembok-tembok dan di pintu rumah-rumah dan berkata satu sama lain, masing-masing kepada temannya. Silakan datang dan dengar, apa yang difirmankan oleh TUHAN!
33:31 Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram.
33:32 Sungguh, engkau bagi mereka seperti seorang yang melagukan syair cinta kasih dengan suara yang merdu, dan yang pandai main kecapi; mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka sama sekali tidak melakukannya.

Mereka seakan-akan berkerumun untuk dengar Firman padahal salah! Yehezkiel ini pandai main kecapi. Mereka datang mengucapkan cinta kasih tetapi yang dicari keuntungan haram. Yehezkiel tidak salah. Tetapi di sisi lain ada pemain kecapi yang justru motivasinya negatif. Ini jangan sampai terjadi pada diriku sebgai hamba Tuhan.

Kita mendengarkan pembukaan rahasia Firman bagaikan kita mendengarkan bunyi permainan kecapi. Ingat tujuan kita bukan keuntungan haram tetapi tujuan kita supaya rohani kita bermutu. Itulah tujuan saya. Saya rindu Tuhan supaya rohaniku bermutu. Biarlah kita bukan mencari keuntungan haram tetapi mutu rohani yang kita kejar.

3.      Wahyu 14:2
14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.

Siapa mereka? Mereka adalah orang-orang pilihan Tuhan. Jadi dengan adanya permainan kecapi, adanya pembukaan rahasia Firman untuk mengangkat kita menjadi orang pilihan Tuhan, bukan diapa-apakan, bukan untuk ditolak. Kalau orang pilihan Tuhan berani diganggu, yang punya akan bertindak. Kalau isterimu itu dulu sudah menjadi pilihanmu dan masuk dalam nikah kemudian ada orang yang berani ganggu, pasti orang itu berhadapan dengan engkau. Apalagi Yesus, ketika ada laki-laki lain datang menggangu, itulah antikristus, maka Yesus tidak akan membiarkan orang pilihannya diganggu oleh antikristus.

Semoga saudara menjadi pilihan dan masuk pada iring-iringan mempelai.
Mazmur 45:9-11 (perikop: nyanyian pada waktu pernikahan raja)
45:9 Segala pakaianmu berbau mur, gaharu dan cendana; dari istana gading permainan kecapi menyukakan engkau;
45:10 di antara mereka yang disayangi terdapat puteri-puteri raja, di sebelah kananmu berdiri permaisuri berpakaian emas dari Ofir.
45:11 Dengarlah, hai puteri, lihatlah, dan sendengkanlah telingamu, lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu!

Ini adalah iring-iringan mempelai.
Mazmur 45:7-8
45:7 Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.
45:8 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutumu.

Jadi, tujuan pembukaan rahasia Firman untuk membawa saudara ada pada mutu rohani orang pilihan Tuhan yang kelak masuk pada iring-iringan mempelai.
Matius 25:10
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

Kalau saudara tidak masuk pada iring-iringan mempelai maka pintu ditutup bagimu.

Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Makanya pembukaan rahasia sebelah dalam itulah pembukaan rahasia nikah Kristus dengan gerejaNya.
Efesus 5:32
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

4.      Dikaitkan dengan kehidupan yang menang
Wahyu 15:2
15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.

Tidak mungkin kita bisa mengalahkan pekerjaan kuasa kegelapan, jika ibadah yang penuh tipu dan kepalsuan, cari keuntungan haram, tanpa pembukaan rahasia Firman Tuhan, kita bisa jatuh pada ibadah yang palsu.

Olehnya jangan sampai kita tidak memiliki hal seperti ini. Yang pertama yaitu pembukaan rahasia Firman membawa kita pada kenyamanan dan kelegaan. Kemudian yang kedua untuk kita menikmati rahasia Tuhan yang paling dalam yaitu rahasia nikah Kristus dengan gereja. Yang ketiga supaya kita menjadi umat pilihan yang akan masuk dalam iring-iringan Mempelai. Yang keempat, pembukaan rahasia Firman membuktikan bahwa saudara dapat mengalahkan ibadah palsu.

Jangan bermain-main hari-hari terakhir ini. Kalau Tuhan mempercayakan rahasia Firman kepada kita, itu membuktikan bahwa Tuhan rindu kalian masuk pada pilihan Tuhan. Berubahlah, buktikan cintamu kepada Tuhan, buktikanlah bahwa engkau mengasihi Tuhan. Tuhan Yesus segera datang. Dia datang sebagai Mempelai Laki-laki Sorga untuk menjemput Mempelai Wanitanya yang akan segera menggelar pesta nikah Anak Domba Allah di mana gereja sebagai Mempelai WanitaNya yaitu umat pilihan yang menghargai Korban Kristus.

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 


























Tidak ada komentar:

Posting Komentar