20190216

Kebaktian Doa, Sabtu 16 Februari 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 5:25-29
5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.
5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
5:27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.
5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.

Berbuat baik ini bagi pikiran kita manusia sangat relatif. Kita pikir kalau sudah berbuat baik pada seseorang sudah itu yang dimaksud. Itu memang praktek dari Firman yang sudah kita terima. Tetapi dasarnya berbuat baik yang tidak dapat dirampas lagi adalah duduk di kaki Tuhan, seperti Maria. Itu dikritik oleh saudara tuanya yang bernama Marta, tetapi itulah tempat yang terbaik. Sebab tidak mungkin kita bisa mengepresikan sesuatu yang baik sesuai dengan selera sorga jika kita tidak dibentuk dulu oleh Firman. Kadang kita pikir hal itu baik tetapi belum tentu di hadapan Tuhan itu baik. Kadang kita katakan hal itu jahat padahal belum tentu di hadapan Tuhan hal itu jahat.

Dalam ayat-ayat tadi, Allah yaitu Firman atau Yesus sesudah berbicara tentang dunia orang mati. Dunia orang mati itu suasananya adalah maut. Untuk memindahkan dari maut kepada dunia orang hidup, itu bukan pekerjaan yang enteng dan ringan. Kita tahu pekerjaan itu begitu berat dan tidak ada satu insan di dunia ini yang bisa memindahkan kita dari dunia orang mati atau dunia maut kepada kehidupan, hanya satu yang bisa itulah Yesus. Makanya di dunia ini tidak ada satupun yang bisa bicara “akulah kehidupan, akulah kebangkitan” kecuali Yesus.

Untuk memindahkan kita dari dunia orang mati kepada kehidupan maka Yesus harus melalui Golgota. Mulai dari taman Getsemani sampai mati di Golgota, masuk ke kubur di sana Yesus harus bergumul dengan maut. Begitu besar kasih sayang Tuhan untuk saya dan saudara maka marilah kita menyikapi. Bagaimana kita menyikapi kasih sayang Tuhan yang besar yang memindahkan kita dari dunia orang mati (maut) kepada dunia orang hidup.
Kalau melihat hal ini kita mesti lebih prihatin pada diri kita. Jangan sampai kita sudah di dunia orang hidup lalu pindah kembali ke dunia orang mati. Raja Daud bersaksi “aku diincar oleh dunia orang mati”. Dia sudah ada di dunia orang hidup tetapi dia terancam atau diincar oleh dunia orang mati. Itu sebabnya mata Tuhan itu selalu terbuka di hadapan dunia orang mati, siapa tahu ada yang berseru mohon pertolongan kepada Tuhan. Dan itu yang dikerjakan oleh Daud, ketika dia terancam oleh dunia orang mati, maka dia berseru kepada Tuhan dan Tuhan menolong dia. Kadang kita lupa. Oleh karya Golgota memindahkan kita dari dunia orang mati kepada orang hidup. Kita terancam memang, tetapi kita tidak menyadari untuk berseru kepada Tuhan agar kita dilindungi, sebab mata Tuhan ada di dunia orang mati.
II Samuel 22:6-7
22:6 tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
22:7 Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berseru. Dan Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya.

Di sini penyebabnya mengapa mata Tuhan melihat ke dunia orang mati. Siapa tahu ada orang seperti Daud yang berseru. Jangan kita lengah, iblis itu mengincar saya dan saudara. Tetapi ingat mata Tuhan ada di sana.

Dia diancam oleh dunia orang mati, hancur sudah, sebab dia dibelit oleh tali-tali maut. Perangkap-perangkap maut inilah yang menjerat kita. Kalau kita tidak sadar maka kita akan terjerat dan terperangkap. Itu memang iblis punya mau, begitu iblis mendorong kita untuk berbuat dosa, dia akan menghalang-halangi untuk kita tidak berbalik lagi kepada Tuhan. Di sini kita harus berhati-hati. Kalau tidak kembali kepada Yesus alamat dia masuk neraka selama-lamanya. Sebab di dunia ini tidak ada yang lain, hanya Yesus yang bisa memindahkan kita dari dunia orang mati kepada dunia orang hidup. Di luar Yesus tidak ada yang bisa!

Yohanes 5:24
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

Hanya Yesus, mau ke mana kita pergi jangan hempaskan Yesus. Memang kita sadar kita diincar. Ayat mengatakan Daud diincar. Namun begitu dia merasa dia diincar, kakinya goyah untuk masuk ke dalam perangkap-perangkap maut maka dia berseru kepada Tuhan. Makanya kita ada ibadah doa penyembahan, itu tempat kita berseru kepada Tuhan. Di rumah berseru kepada Tuhan. Di dalam bilik kamarmu berserulah kepada Tuhan “Tuhan tolong nikahku, tolong buah nikahku, kami diincar oleh maut. Yang bisa membebaskan kami hanya Engkau”. Itu yang harus ada pada diri kita, utamanya saya.

Raja Daud menulis lagi hal ini dalam Mazmur pasal 18.
Mazmur 18:6-7
18:6 tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
18:7 Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

Mengapa suara Daud sampai ke bait-Nya dan teriaknya minta tolong sampai kepada telinga Tuhan? Sebab Tuhan melihat kepada dunia orang mati. Mata Tuhan terbuka kepada dunia orang mati, siapa tahu ada yang berseru. Sore ini kita mau berseru sebab kita terancam.
Ayub 26:6
26:6 Dunia orang mati terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaan pun tidak ada tutupnya.

Amsal 15:11
15:11 Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, lebih-lebih hati anak manusia!

Itu sebabnya ayo kita panggil nama Tuhan. Jangan tinggalkan nama yang bisa melepaskan kita dari dunia orang mati. Yesus sudah berperkara dengan ini. Yesus sudah menyelesaikan masalah ini, tinggal bagaimana kita mengapresiasi. Cara kita berpikir harus dirubah. Jangan sampai kita tetap tidak menyadari bahwa kita terancam. Jika kita tahu bahwa setiap kita melangkah kita terancam, berserulah panggil nama Yesus. Setiap saudara melangkah, naik kendaraan dan dalam pekerjaan, sebutlah nama Yesus. Dia akan menangani, karena mataNya melihat dunia orang mati. Dia melihat kita terancam.

Tetapi ada yang terancam dengan dunia orang mati tetapi tidak berseru kepada Tuhan malah berjanji-janjian dengan dunia orang mati. Ini sudah keterlaluan. Akhirnya apa yang Tuhan katakan? “Aku akan membawa banjir untuk menghancurkan tempat persembunyianmu” mau bagaimana lagi. Jangan sampai kita berjanji-janjian dengan dunia orang mati. Raja Daud justru berdoa supaya dilepaskan dari dunia orang mati, dilepaskan dari tali-tali maut. Tetapi mereka malah berjanji-janjian dengan maut.
Yesaya 28:14
28:14 Sebab itu dengarlah firman TUHAN, hai orang-orang pencemooh, hai orang-orang yang memerintah rakyat yang ada di Yerusalem ini!

Termasuk pemimpin-pemimpin di sini menjadi pencemooh. Rakyat tertular menjadi pencemooh karena pemimpin ini.

Yesaya 28:15
28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

Dia tidak tahu bahwa persepakatan itu adalah perangkap. Kalau Nehemia diajak oleh Tobia “mari kita ke rumah Allah, ada pembicaraan” tetapi Nehemia tidak mau sebab dia tahu di situ ada perangkap. Tetapi banyak membiarkan hal itu, bahkan berjanji-janjian. Ini yang berbahaya.

Yesaya 28:16
28:16 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!

Sampai Tuhan tawarkan korban Kristus di Sion untuk menolong dan memberi arahan bagi hidupnya.
Yesaya 28:17
28:17 Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian."

Dunia akhir zaman akan disikat dengan hujan es yang lebat. Satu bongkahan beratnya 50kg, mau bagaimana kita.

Dunia orang mati bercirikan 4 hal.
1.      Pengkhotbah 9:10
9:10 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.

Dunia orang mati tidak ada pekerjaan, dunia orang mati sepi-sepi saja. Artinya ada dua hal:
a)      Kalau di dunia orang mati, tidak terkait dengan Tuhan, berarti tidak ada kegerakan. Hidup berarti mati, macet, sunyi sepi kehidupannya. Tidak ada lagi gebrakan Firman didalam dirinya, tidak terasa ada hembusan nafas Tuhan dalam dirinya dan segala-galanya sudah menjadi sunyi sepi.

Saya mau katakan kepada yang ikut secara online, jangan hanya letakkan handphone di sana lalu saudara ada diluar! Sebab harga ibadah itu mahal! Kita beribadah kepada Tuhan yang memindahkan kita dari dunia orang mati kepada dunia kehidupan.

Saya berbahagia bisa berbicara seperti kilat, bisa menjangkau sampai Tondano dan Samarinda. Saya berbahagia kalau Tuhan percayakanan pelayanan ini yang bagaikan awan berisi air yang memancarkan kilat bukan menurut mauku tetapi maunya Tuhan. Tetapi awas ini membawa dua akibat, pentung bagi bumi dan kasih setia Tuhan kepada yang menghargai.

b)      Di dunia orang mati tidak terasa jamahan tangan Tuhan. Beribadah dan melayani tetapi sunyi sepi saja. Tidak ada gairah dan semangat untuk mempersiapkan diri menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, yang segera akan bertemu kepala dan tubuh menjadi satu.

Kalau kita ada di rumah Tuhan, ada beribadah tetapi tidak merasakan jamahan tangan Tuhan, tidak ada ketakutan walaupun dijamah oleh Tuhan, akhirnya seperti dalam dunia orang mati. Kalau Daud diancam dan dia berseru kepada Tuhan. Kita diancam tetapi tidak berseru akhirnya kena tulah. Ini peringatan bagi kita agar selalu waspada.

Di dalam dunia orang mati sepi-sepi saja. Artinya walaupun menyebut nama Tuhan, berada dalam ibadah tetapi tidak merasa jamahan tangan Tuhan. Itu berarti masih berada di dunia orang mati. Sebenarnya sudah pindah dari dunia orang mati tetapi terancam dunia orang mati seperti Daud. Namun Daud berseru kepada Tuhan. Orang yang tidak berseru kepada Tuhan akhirnya kena bencana seperti dunia orang mati.

2.      Yesaya 38:18
38:18 Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.

Ini ciri dunia orang mati. Tidak ada rasa syukur dalam dirinya. Tidak ada rasa terima kasih kepada Tuhan. Tuhan sudah tolong, Tuhan sudah pelihara, Tuhan sudah berikan perlindungan. Tetapi begitu sudah baik malah tidak ada terima kasih kepada Tuhan, bahkan menista Tuhan! Ini dunia orang mati.

Jemaat Tuhan dengarkan, hidup kita hanya kemurahan, bersyukurlah kepada Tuhan setiap saat. Saya bisa makan terima kasih, saya bisa bergerak terima kasih Tuhan. Ini bukan dunia orang mati, ini ciri dunia orang hidup. Saya menanti-nanti kesetiaanNya. Tetapi orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti kesetiaan Tuhan. Tuhan sudah tidak lama datang menjemputku dan menjemputmu menjadi mempelai wanitaNya dan terhindar dari sengsara yang mengerikan di dunia ini.

Jangan kita terbuai dengan keadaan dunia yang merayu manis saudara. Tetapi ingat ujungnya mencelakakan dan mengerikan sekali. Makanya Tuhan menghentikan semua itu lewat Dia rela naik ke Golgota untuk memindahkan saudara dari dunia orang mati kepada dunia kehidupan.

Tidak ada manusia di dunia ini yang kebal terhadap maut. Jika kita tidak berseru kepada Tuhan kita bisa hancur.

3.      Amsal 30:16
30:16 Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"
Dunia orang mati tidak pernah kenyang.
Yesaya 5:14
5:14 Sebab itu dunia orang mati akan membuka kerongkongannya lapang-lapang dan akan mengangakan mulutnya lebar-lebar dengan tiada terhingga, sehingga lenyap ke dalamnya segala kesemarakan dan keramaian Yerusalem, segala kegaduhannya dan orang-orang yang bersukaria di kota itu.

Ini dunia orang mati, yang dia incar Yerusalem. Yang dia incar adalah calon Mempelai Wanita Tuhan. Kerongkongan dunia orang mati tidak tahu kenyang. Tetapi sekalipun sudah seperti itu, Tuhan ingin membebaskan.
Hosea 13:14
13:14 Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah mereka dari pada maut? Di manakah penyakit samparmu, hai maut, di manakah tenaga pembinasamu, hai dunia orang mati? Mata-Ku tertutup bagi belas kasihan.

Tuhan mau membebaskan, tetapi awas jika saudara tidak mau maka Tuhan tidak akan berbelas kasihan. Artinya Tuhan suruh pilih kepada kita apakah kita mau dibebaskan dari dunia orang mati. Jika mau maka Tuhan buka mata belas kasihan, jika tidak mau maka Tuhan tutup mata belas kasihan. Ini yang dijaga, jangan sampai kita terjerat dalam hidup ini.

4.      Bilangan 16:33-34
16:33 Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu.
16:34 Dan semua orang Israel yang di sekeliling mereka berlarian mendengar teriak mereka, sebab kata mereka: "Jangan-jangan bumi menelan kita juga!"

Ada teriakan di sisi lain mereka mau menghindar dari dunia orang mati, jangan sampai mereka ikut tertelan. Kalau ada orang yang sudah tertelan di dunia orang mati, mari kita menghindar jangan ikut tertelan.
Bilangan 16:35
16:35 Lagi keluarlah api, berasal dari pada TUHAN, lalu memakan habis kedua ratus lima puluh orang yang mempersembahkan ukupan itu.

Jadi orang yang sepakat, orang yang mendukung, orang yang mengkompor-kompori ikut dibakar oleh Tuhan. Ini jangan sampai terjadi, lebih baik kita berteriak menghindar. Jika kita melihat orang yang sudah ditelan dunia orang mati, jangan kita elus-elus lagi dia (iblis), nanti kita juga dibakar oleh Tuhan.

Kalau sekarang kita sepi-sepi dan tidak mau bereaksi mendengar suara Tuhan, satu saat anda di dalam kubur kelak akan tetap mendengar suara Tuhan, tetapi mau ke mana. Itu suara yang akhir, tidak menentukan kita selamat atau tidak. Suara yang menentukan kita selamat atau tidak adalah suara yang kita dengar sekarang ini di dunia orang hidup. Tetapi kalau kita sudah mati baru mau mendengar suara, maka suara itu akan membawa ke dunia maut untuk selama-lamanya.

Jangan sampai sekarang ini tidak bereaksi mendengar Firman dengan mengambil sikap yang positif. Jika kita terancam dan kita berseru berarti ada reaksi yang positif, berarti Firman menjamah kehidupan saudara, Firman menjangkau kehidupan saya dan saudara. Satu saat jika hidup kita tidak sampai pada kedatangan Yesus sudah mati, maka ketika mendengar suaraNya kita akan dibangkitkan menuju tempat yang berbahagia, bukan tempat yang mengerikan.

Orang di dalam dunia orang mati ini Tuhan bermaksud membebaskan tetapi dikatakan “Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah mereka dari pada maut?”. Ini ditawaran Tuhan. Artinya menggugah hati kita apakah mau menerima pekerjaan penebusan atau tidak. Jangan dicemooh.
Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

Contoh orang yang sudah di dunia orang mati, dia berseru, dia berdoa memanggil nama Tuhan, toh masih Tuhan bebaskan dia.
Yunus 2:2
2:2 katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.

Masih ada harapan bagimu sekalipun sudah ada di dunia orang mati, mari berseru kepada Tuhan, contohnya Yunus. Kejadian Yunus ini, digambarkan oleh Yesus bagaimana Dia 3 hari dalam perut bumi. Tuhan buat ikan itu memuntahkan Yunus dan dia terbebas dari dunia orang mati. Tetapi jika kita melihat perjalanan nabi Yunus, sayangnya dia kembali pada dunia orang mati, dia persalahkan lagi Tuhan. Yunus lupa daratan. Pasal 2 dia bebas dari dunia orang mati. Pasal 3 dia berhasil menginjil di Niniwe. Pasal 4 dia kembali melakukan hal yang tidak benar. Ini jangan sampai terjadi pada kita.

Yesuslah yang memindahkan kita dari dunia orang mati kepada dunia orang hidup. Kalau kita sudah dipindahkan oleh Tuhan, apa syukur kita kepada Tuhan. Dunia orang mati itu tidak tahu bersyukur dan tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan. Padahal Alkitab mengatakan bersyukurlah dalam segala hal baik saat diberkati atau tidak. Seringkali waktu belum diberkati kita minta-minta tolong kepada Tuhan. Namun saat sudah diberkati seringkali lupa untuk bersyukur. Itu ciri dunia orang mati yang tidak boleh ada pada kita.

Tuhan bermaksud membebaskan kita dari dunia orang mati. Apakah kita merindukan dan menanti-nanti kasih setiaNya? Kalau kita menanti-nanti kasih setiaNya maka isilah hidupmu dengan aktivitas. Sebab dunia orang mati tidak ada aktivitas, tidak ada jamahan Firman yang membuat dia bereaksi untuk bangkit masuk dalam program Allah, masuk dalam proyek pembentukan Tubuh Kristus. Kalau kita mendengar Firman sepi-sepi saja berarti masih ada pada suasana dunia orang mati.

Dunia orang mati itu seperti kerongkongan yang menganga dan tidak pernah kenyang.
Yesaya 5:14
5:14 Sebab itu dunia orang mati akan membuka kerongkongannya lapang-lapang dan akan mengangakan mulutnya lebar-lebar dengan tiada terhingga, sehingga lenyap ke dalamnya segala kesemarakan dan keramaian Yerusalem, segala kegaduhannya dan orang-orang yang bersukaria di kota itu.

Aktivitasnya lain, aktivitasnya bukan menunjang pelayanan pekerjaan Tuhan. Bahkan calon mempelai wanita yang mau dia sergap yaitu Yerusalem. Inilah yang dia ancam. Makanya tadi ketika Daud diancam maka dia berseru kepada Tuhan dan dia tertolong. Kita ini selalu terancam oleh dunia orang mati, syukur Yesus menolong kita.

Yesus mengambil kisah Yunus ini untuk diriNya.
Kisah Para Rasul 2:31
2:31 Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.

Ini nubuatan Daud tentang datangnya Yesus. Walaupun Yesus harus masuk ke dunia orang mati, tugasnya untuk merebut saya dan saudara. Ini pekerjaan yang luar biasa yang tidak ada manusia di dunia ini yang bisa melakukan kecuali Yesus. Dia memindahkan kita dari dunia orang mati kepada dunia orang hidup lewat Firman pengajaranNya. Bersyukurlah kepada Tuhan kalau kita bisa melihat hal seperti ini.

Tuhan ingin menghindarkan kita dari dunia orang mati maka Tuhan melakukan perkara yang luar biasa. Ini bernubuat ganda, sudah digenapkan dan akan digenapkan di depan ini.
I Korintus 15:53-57
15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Karena Kristus kita mendapat kemenangan. Karena Kristus memberikan kita kemenangan dari dunia orang mati kepada dunia kehidupan. Manusia yang disingkirkan ke padang belantara akan mengalami keubahan sekejab yang tidak bisa dipisahkan oleh waktu. Tetapi sekarang kita lihat dulu apakah kita sudah pindah dari dunia orang mati kepada dunia orang hidup. Kalau kita sudah pindah kepada hidup sekalipun usia kita tidak sampai pada penyingkiran gereja dan sudah duluan meninggal, itu tidak menjadi masalah.

Di depan ini penyingkiran gereja sudah dekat. Yang disingkirkan itu mengalami atomos yaitu keubahan dalam sekejap. Tetapi kalau saudara mau masuk ke sana, mulai dari sekarang, ayo jangan berjanji-janjian dengan maut. Sebab Tuhan akan hancurkan persembunyian dunia orang mati dengan air banjir besar.

Marilah kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, perhatikan suara Firman. Yesus telah memindahkan kita dari dunia orang mati kepada dunia orang hidup itu bukan enteng, tetapi lewat pengorbanan Yesus di Golgota. Yang memindahkan Yunus yang ada dalam dunia orang mati dalam perut ikan selama 3 hari kepada dunia orang hidup adalah kuasa Ilahi. Kuasa Ilahi ini sudah dinyatakan oleh Yesus lewat pergumulannya yang ditandai mati dan bangkit.

Kita berbahagia memiliki Yesus. Saya bersyukur saya bisa memberitakan tentang Yesus dan saya dipindahkan dari dunia orang mati. Saya mau mengucap syukur dan merasakan jamahan Tuhan untuk merubah. Jangan sampai saya seperti mulut yang tidak pernah kenyang. Artinya hidup itu berkomunikasi terus dengan dunia orang mati.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar