20190223

Kebaktian Doa, Sabtu 23 Februari 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 5:24-29
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.
5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
5:27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.
5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.

Tuhan mengedepankan wibawa atau kuasa yang ada di dalam diri Yesus Kristus. Pertalian antara Yesus Kristus dan Allah Bapa di Sorga. Di sini Yesus merumuskan, jika orang tidak menerima dia, sama dengan orang itu tidak mengakui bahwa Allah yang mengutus Yesus. Jadi pengakuan Yesus sebagai Anak, Dia mengkondisikan diri sebagai Anak, maka Dia memperlihatkan teladan kepada kita suatu kepatuhan anak kepada bapa. Ini yang diajarkan oleh Tuhan.

Lebih dahulu bagaimana hubungan Yesus yang adalah Anak dan menyebut Allah sebagai BapaNya. Untuk mempertebal iman kita kepada Yesus Kristus, yang mengakui Yesus adalah Anak Allah bukan pendeta atau pengikut Yesus. Saudara tidak akan pernah menyebut Yesus Anak Allah jika tidak mendengar kesaksian Allah. Karena kita percaya adanya Tuhan maka kita percaya kesaksian Tuhan Pencipta Serwa sekalian Alam itu yang menyebut Yesus AnakNya. Jadi kalau kita percaya ada Tuhan dan Tuhan mengakui Yesus Anaknya, lalu kenapa kita harus menggugat. Kalau tidak percaya kesaksian Allah bahwa Yesus AnakNya, sama dengan menuduh Tuhan pendusta. Dan sorga tidak akan terbuka bagi orang yang menuduh bahwa Pemilik sorga itu pendusta. Tuhan itu kebenaran dan di dalam Tuhan tidak ada dusta.

Gabriel saja diutus kepada Maria dan dia katakan dengan membawa pesan “Anak yang engkau kandung itu akan disebut Anak Allah yang maha tinggi”. Jadi ini bahasa sorga, bukan bahasa manusia. Saya hanya meniru pengakuan sorga bahwa Yesus adalah Anaknya, karena saya takut tidak masuk sorga kalau tidak mengakui kesaksian Allah bahwa Yesus adalah anakNya. Apalagi dilimpahkan oleh Allah Bapa Sorgawi, kekuasan ada pada Yesus AnakNya. Jadi sudah dilimpahkan semuanya, kekuasaan, wibawa, takhta kepada Yesus AnakNya. Berani melawan Yesus sama dengan melawan Allah Sorgawi.

Itu sebabnya kita harus waspada. Jangan terlalu mudah angkat kaki. Kalau angkat kaki akan berseberangan dengan rencana Allah dan berlawanan dengan Yesus. Karena penghakiman ada pada Yesus, mau lari ke mana kita.

Coba kita lihat, siapa yang mengakui Yesus Anak Allah, apakah manusia atau siapa.
Matius 3:16-17
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Ini suara dari sorga, bukan dari alam maut, bukan dari neraka, bukan dari iblis. Silahkan protes mengatakan Yesus bukan Anak Allah, tertutup sorga bagimu!

Matius 17:1-2
17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

Siapa yang bisa seperti ini kalau bukan Putera Allah!

Matius 17:3
17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.

Isi perbincangan Yesus dengan Musa dan Elia adalah tentang kepergianNya ke Yerusalem untuk disalibkan.

Matius 17:4-5
17:4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Ini adalah kutipan bahasa Musa bahwa dia berkata “akan ada orang seperti aku dan kamu harus mendengar apa yang Dia katakan karena kamu akan mempertanggungjawabkan apa yang kamu dengar”. Di sini untuk kedua kalinya Tuhan sendiri bersaksi bahwa Yesus adalah AnakNya. Kemudian pelimpahan waris, kekuasaan, takhta, kekuatan dan semuanya, Allah sorgawi limpahkan kepada Yesus. Ini diucapkan oleh Yesus dalam Yohanes pasal 5.

Kelimpahan kekuasaan ini sudah dinubuatkan oleh nabi Daniel. Saya merasa roh yang menyerang hubungan Bapa dengan Yesus AnakNya ini satu kesalahan fatal.
Daniel 7:13
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.

Anak manusia itulah Yesus. Yang lanjut Usia itu menunjukkan keberadaan Allah Bapa.

Daniel 7:14
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

Kekuasaan dan kemuliaan Bapa Sorgawi dilimpahkan kepada Anak Manusia, itulah Yesus. Kerajaan yang tidak akan musnah itu adalah kerajaan yang dipegang oleh Yesus Anak Allah, siapa yang mau melawan Dia! Sekarang enak orang mengatakan tentang Yesus ini dan itu, tetapi tunggu tanggal mainnya, dia tidak bisa lari. Orang yang di dalam kubur saja nanti bisa mendengar suara Yesus.

Dikatakan dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadaNya. Berarti Tuhan menginginkan siapapun manusia di dunia ini untuk mengabdi kepadaNya. Jika tidak mau mengabdi, apa boleh buat, akan Tuhan musnahkan!
Yesaya 60:12
60:12 Sungguh, bangsa dan kerajaan yang tidak mau mengabdi kepadamu akan lenyap; bangsa-bangsa itu akan dirusakbinasakan.

Nasibnya tidak elok, tidak enak, sengsara mengerikan selama-lamanya. Silahkan menolak Yesus kalau mau jadi seperti itu! Itu sebabnya kami hamba Tuhan lebih dahulu harus berpegang teguh tentang hal ini. Ada kesetaraan antara Bapa dan Anak. Bapa melimpahkan wewenang, kekuasaan, kerajaan dan takhta kepadaNya. Kemudian dianjurkan segala suku, bangsa dan bahasa untuk mengabdi kepadanya. Jika tidak mau maka dihancur luluhkan oleh Tuhan. Sekarang mungkin elok, silahkan anda naik pesawat, naik kereta, jalan kaki, makan ini dan itu, tetapi tunggu jika anda tidak mau mengakui dan mengabdi kepada Yesus maka binasa selama-lamanya, tidak ada alternatif lain.

Olehnya kita yang mengakui ini, kita sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan kita sudah menerima kesaksian Sorga bahwa Yesus adalah Anak Allah. Mari lanjutkan dengan mengabdi kepadaNya.

Kita bicara kekuasaan Tuhan Yesus tentang penghakiman karena Dia akan menghakimi.
Yohanes 5:22
5:22 Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,

Allah Bapa menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, jika saudara berani tidak menghormati Anak, Dia punya wewenang untuk menghakimi.

Yohanes 5:23,27
5:23 supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia.
5:27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.

Dialah Anak Manusia yang dilihat oleh Daniel, sekitar ± 600 tahun sebelum Yesus datang. Daniel melihat ketika dia ada di dalam kerajaan Babel. Dia melihat Anak Manusia menerima pelimpahan kekuasaan, kemuliaan dan takhta dari Bapa yang dilihat sebagai Yang Lanjut Usia. Pada umumnya secara manusia, jika orang tua itu sudah lanjut usia, dia cari anaknya untuk melimpahkan warisan. Pengakuan Allah bahwa Yesus adalah AnakNya, membuat banyak orang tidak percaya. Mengapa waktu Tuhan berkata “Israel itu anakKu yang sulung” orang tidak protes.
Keluaran 4:22
4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;

Penghakiman ini hubungannya dengan orang yang menghalang-halangi untuk datang menyembah kepada Tuhan Allah segala roh. Penghakiman ini ada pada Yesus. Orang yang menghalang-halangi untuk menyembah kepada Tuhan, maka Yesus punya hak dan wewenang berhadapan dengan orang itu dan akan menghakiminya/ menghukumnya.

Yesus tampil sebagai hakim mau menghakimi semua orang di dunia. Kecuali yang dikatakan dalam Roma 8:1.
Roma 8:1
8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

Wahyu 20:11
20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.

Makanya jangan kita cinta bumi. Ketika bicara bumi dan langit mau dihukum, maka Tuhan mulai dari bumi. Makanya kalau menomorsatukan persoalan bumi, dunia dinomorsatukan maka akan ikut lenyap. Makanya perkara langit harus duluan. Itu terjadi ketika Melkisedek memberkati Abraham “diberkatilah engkau oleh Allah Pencipta langit dan bumi”. Kemudian diakui oleh Abraham, dia berkata kepada raja Sodom “aku tidak akan menerima semua itu karena aku telah diberkati oleh Allah langit dan bumi”. Dia tidak putar balik, dia tiru perkataan Melkisedek.

Kalau kita mau tidak dilenyapkan maka nomorsatukanlah langit, kesaksian sorga kepada Yesus. Artinya layanilah Tuhan, layanilah Yesus pemilik langit dan bumi.

Wahyu 20:12
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.

Ternyata apapun yang kita lakukan di dunia ini entahkan di terang, entahkah di gelap, entahkah di loteng, di dapur atau di manapun itu semua dicatat oleh Tuhan.

Wahyu 20:13
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.

Yang ditaruh pada urutan pertama adalah laut. Laut mengeluarkan orang-orang mati yang ada di dalamnya. Siapa yang disebut orang yang mati di dalam laut ini yang akan keluar dari dalamnya dan akan dihakimi?
Keluaran 14:23,27
14:23 Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka -- segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda -- sampai ke tengah-tengah laut.
14:27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.

Siapa mereka? Adalah orang-orang yang memblokir bagaimana Tuhan mau membebaskan umatNya lewat Musa, supaya mereka keluar beribadah kepada Tuhan. Tuhan pakai Musa untuk membebaskan mereka. Itu sebabnya Musa mengatakan “ada manusia seperti aku ini” itulah Yesus yang akan membebaskan manusia dari dunia ini untuk beribadah kepada Tuhan.

Jadi kalau dulu umat Israel yang diupayakan Musa untuk dibebaskan tetapi dihalang-halangi, maka akibat orang-orang yang menghalang-halangi ini ditenggelamkan oleh Tuhan dalam laut. Namun Tuhan belum puas. Saatnya akan tiba mereka akan dikeluarkan dari laut untuk dihakimi dan dilemparkan di neraka selama-lamanya.
Musa kita adalah Yesus yang membebaskan kita dari perhambaan Mesir/ dunia ini untuk dibawa supaya kita beribadah. Jangan coba engkau menghalang-halangi dirimu dan menghalang-halangi lagi orang lain. Anda akan dilempar di laut, artinya akan senasib dengan Firaun. Namun Tuhan belum puas, Tuhan akan keluarkan lagi dari laut untuk dihakimi lalu dilempar ke lautan api. Ini hukuman kekal, bila menghalang-halangi Yesus membebaskan manusia dari dunia, bila menghalang-halangi dirimu untuk dibebaskan oleh Yesus dari perhambaan dosamu.

Wahyu 20:14-15
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Apakah tidak cukup sudah ditenggelamkan di laut, mati konyol di sana, mati mengerikan di sana, masih lagi Tuhan akan lempar ke lautan api. Itu sebabnya kita tidak bisa bermain-main dengan Tuhan Yesus, Dia punya hak untuk menghakimi. Ketika Dia menghakimi orang-orang itu “inilah orang yang menghalang rencana Saya, inilah orang yang memblokir Saya, inilah orang yang tidak setuju dengan Saya, sekarang orang itu siap dihukum!”. Hal ini tidak boleh kita pungkiri hak ada pada Yesus.

Sore ini saya bicara dasar lebih dahulu untuk menguatkan iman percaya kita. Karena saya rasa sekali rohnya bergentayangan mengganggu saudara. Dan saya melihat sudah ada beberapa yang kena. Banyak anak muda yang belum kuat iman kepercayaannya kepada Yesus. Masih banyak yang longgar. Dibujuk dengan dollar, dibujuk dengan pekerjaan langsung gampang tinggalkan Yesus. Tunggu nanti anda dilempar di lautan api!

Tuhan punya kehendak supaya kita dibebaskan untuk beribadah. Bukan dibebaskan kemudian menggunakan kebebasan untuk hal yang salah. Alkitab mengatakan Jangan menggunakan kemerdekaanmu dengan perbuatan yang salah.

1 Korintus 8:9
8:6 namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
Tetapi manfaatkan untuk beribadah, melayani dan mengabdi. Kepada siapa? Kepada Pribadi yang dipakai oleh Bapa menyelesaikan masalah kematian kepada kehidupan, itulah Yesus.

Tuhan katakan Israel itu adalan anakNya yang sulung. Ada 7 kali dikatakan “biarkanlah mereka beribadah”. Nasib orang yang menghalangi orang beribadah itu dilempar di laut dan mati tenggelam. Tuhan belum puas, orang itu dilempar lagi di lautan api kekal selama-lamanya.
1.      Keluaran 4:22
4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;

Israel itu anak Tuhan. Bukan anak secara biologis, bukan karena Allah menikah dengan seorang perempuan lalu lahir Israel. Bukan! Menurut surat Galatia, kita ini diadopsi oleh Tuhan menjadi AnakNya.
Keluaran 4:23
4:23 sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."

Perkataan Tuhan itu terjadi.

Inti di dalamnya, kerinduan hati Tuhan agar ada umat yang memuji dan memuja Tuhan. Sebab Tuhan tidak bisa memuji dan menyembah diriNya sendiri, tetapi orang tebusanNya akan menyembah Tuhan. Kalau anda umat tebusanNya kemudian kita arasan-arasan untuk beribadah dan mengabdi kepadaNya, ingat wewenang menghukum ada pada Dia.

2.      Keluaran 7:16
7:16 Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.

Di sini langsung dikatakan Tuhan orang Ibrani. Karena keselamatan hanya datang dari orang Yahudi.
Yohanes 4:22
4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.

Banyak manusia sekarang Tuhan minta agar dirinya diserahkan kepadaNya. Dirinya saja tidak mau dia serahkan, malah dia halang-halangi orang lain. Yang sialnya lagi orang yang mau beribadah malah ditarik supaya jangan beribadah, malah disesatkan. Kerinduan hatinya Tuhan supaya kita menyanjung dan memuja Dia. Kita mengucap syukur karena kita ini hamba dosa namun Yesus rela mati untuk membebaskan kita dari perhambaan dosa.

Kekuatan orang-orang yang benci dan tidak senang pada saudara makin dihimpun sekarang ini. Untuk siapa? Benih yang tertinggal, yang tidak masuk penyingkiran gereja itulah yang akan menjadi sasaran nanti. Hanya menyebut dirinya Kristen tetapi tidak mau mengabdi dengan sepenuh.

3.      Keluaran 8:1
8:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;

Lagi-lagi oknum yang sama.

4.      Keluaran 8:20
8:20 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;

Umat Tuhan tidak pernah beribadah selama mereka di Mesir, Tuhan merindukan supaya umatnya beribadah dan mengabdi kepadaNya. Beribadah dan melayani itu adalah penyerahan kita kepada Tuhan, pengakuan bahwa kita adalah milikNya.

5.      Keluaran 9:1
9:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.

6.      Keluaran 9:13
9:13 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.

7.      Keluaran 10:3
10:3 Lalu Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Berapa lama lagi engkau menolak untuk merendahkan dirimu di hadapan-Ku? Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka beribadah kepada-Ku.

Tetapi Firaun tetap keras hati.

Sekarang kita lihat Allah orang Ibrani ini. Keselamatan datang dari bangsa Yahudi, bangsa Ibrani. Olehnya kepadaNyalah kita beribadah, kepadaNyalah kita menyembah. Kita sudah mengerti, kita sudah tahu alamat di mana kita harus beribadah.
Yohanes 4:21
4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.

Disebut di sini menyembah Bapa (Allah).

Yohanes 4:22-26
4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Menyembah harus ditopang oleh roh itulah kaki dian dan oleh kebenaran itulah meja roti. Kaki dian itu adalah lambang tongkat Harun. Tongkat Harun itu membungkemkan suara daging. Jadi jika kita mau menyembah, mari kita aktifkan Roh Kudus untuk membendung suara daging kita. Dan Roh Kudus serta Firman pengajaran dan perjamuan kudus bekerja sama mendorong kita untuk menyembah Tuhan. Berarti kita harus ada di ruangan suci. Di ruangan suci inilah kita didorong untuk mengabdi, bagaimana yang harus kita lakukan saat kita beribadah dan melayani.

Kalau kita menyembah tetapi suara daging kita masih dominan, berarti pelita emas itu belum berfungsi. Tetapi kalau pelita emas itu berfungsi maka suara daging itu pelan-pelan dibungkemkan. Setelah itu baru kita beranjak ke ruangan maha suci.

Kita tadinya di halaman dan kita ditarik oleh Tuhan masuk ke ruangan suci. Di halaman memang sudah dipagari tetapi belum ada atap. Maka Tuhan bawa kita ke ruangan suci. Di ruangan suci itulah kita diajar bagaimana kita mengabdi, mengabdi kepada Allahnya orang Yahudi, yakni Allahnya Abraham, Ishak dan Yakub. Di sana kita digodok oleh Tuhan pelan dan pasti. Di sana suara daging itu harus dibendung karena daging itu adalah seteru Roh Kudus.
Roma 8:1-3
8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
8:3 Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,

Dengan adanya tongat Harun, itu membungkemkan suara daging. Ketika tongkat Harun ditaruh di samping peti, Tuhan yang luar biasa membuat tongkat itu bertunas, berbunga dan berbuah badam. Setelah besoknya dikeluarkan maka bungkem semua suara daging. Jadi jika Roh Kudus ada maka suara daging kita dibungkemkan dan itulah penyembahan yang benar.

Yohanes 4:25-26
4:25 Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."
4:26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."

Ternyata Mesias ini mengarahkan kita untuk menyembah Allah yang benar di dalam Roh dan Kebenaran. Jadikanlah Tuhan itu menjadi sentral kehidupan saudara. Kita dari daerah halaman ditarik ke ruangan suci kemudian kita menuju ruangan maha suci menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Selagi kita ada pada era ruangan suci mari kita galakkan pengabdian kita kepadaNya. Kita mengabdi, kita melayani Dia serta mendahulukan Dia dari segala-galanya.


Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar