20190202

Kebaktian Doa, Sabtu 2 Februari 2019 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 5:24-25
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

Ini adalah kesaksian Yesus, bagaimana Dia diutus oleh Bapa. Dan apa yang Dia lihat serta Dia dengar dari Bapa itulah yang Dia kerjakan. Jadi kesaksian Tuhan Yesus itu berhubungan langsung dengan kenyataannya sendiri. Berhubungan langsung dengan fakta, dengan kenyataan, jadi bukan teori. Sebab kalau disebut teori, berarti menafsirkan sesuatu kenyataan. Sedangkan kesaksian itu berhubungan langsung dengan fakta. Jadi apa yang Yesus saksikan adalah fakta, bukan sebatas tafsiran atau teori.

Sebabnya kekasih yang diberkati Tuhan, kitab yang ada di dunia ini yang paling dibenci oleh iblis adalah Alkitab. Karena nasib dari iblis ditentukan oleh Alkitab. Dalam Kejadian pasal 3 ada nubuatan akan hancurnya iblis kemudian digenapi dalam Wahyu 20:10.
Kejadian 3:20
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Wahyu 20:10
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

Makanya dari Kejadian sampai Wahyu, Alkitab ini paling dibenci oleh iblis. Di dalamnya menceritakan pertalian antara Bapa dan Anak dan itulah yang bisa kita saksikan dalam Yohanes pasal 5 ini.

Kita akan sampai pada ayat-ayat berikutnya. Di sana ada 5 tiang seperti yang ada pada pintu kemah.
Tiang pertama kesaksian dari Yohanes.
Tiang kedua kesaksian dari Roh Kudus.
Tiang ketiga kesaksian dari Firman itu sendiri, itulah Yesus.
Tiang keempat kesaksian Bapa.
Tiang kelima kesaksian Musa.

Alkitab ini adalah kitab yang paling dibenci oleh iblis. Jika kita umat Tuhan tidak setia dalam ibadah pelayanan dan tidak ada hubungan dengan kesaksian Yesus menjadi fakta dalam diri kita. Maka satu saat hidup itu bisa beralih dipakai oleh iblis untuk melawan Alkitab. Melawan Alkitab berarti melawan Yohanes 1:1-3.
Yohanes 1:1-3
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Melawan Firman berarti melawan Yesus, melawan Allah Bapa dan melawan Roh Kudus. Tidak sedikit orang yang sudah berpindah tangan. Tadinya mengagungkan Yesus karena Dialah inti dalam Alkitab yang dibenci oleh iblis, akhirnya berpindah tangan. Bukannya menjadi alatnya Yesus tetapi menjadi alatnya iblis untuk melawan Yesus. Pikirnya bisa menang, padahal iblis dengan pengikutnya dikalahkan oleh Mikhael.
Wahyu 12:9
12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Siapa Mikhael? Itu menggambarkan Yesus sendiri. Dan akhirnya iblis dibuang di api besar.
Wahyu 20:10
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

Yang duluan ada di sana adalah antikristus dan nabi palsu. Jadi kalau sekarang kita tidak setia di dalam ibadah pelayanan, hati-hati bisa berpindah tangan melawan Yesus. Dan bukan berarti dia akan menang, tetapi dia akan dihukum kekal selama-lamanya. Sebab Alkitab mengatakan Yesus memegang penghakiman dan penghukuman.
Yohanes 5:21-22, 26-27
5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
5:22 Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,
5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
5:27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.

Pada Yesus ada hak untuk menghakimi. Jadi kalau sekarang kita lepas dari tangan Yesus berarti siap dihukum oleh Yesus. Kalau kita lengket dengan Yesus, kita punya kesaksian di dalam Yesus berarti kita memiliki fakta bukan teori. Sebab kalau berteori berarti hanya sebatas penafsiran suatu fakta. Tetapi kalau kesaksian memang berhubungan langsung dengan fakta dan tidak bisa dipungkiri.

Melawan Alkitab berarti melawan Allah. Melawan Allah sama dengan melawan Alkitab. Dan Alkitab itu menulis tentang Yesus. Kalau kita baca kitab Kejadian sampai pasal terakhir yaitu pasal 50, kemudian muncul Musa 300 tahun kemudian. Mengapa bisa Musa bisa menulis tentang Kejadian? Apakah dia karang? Tidak! Tetapi dia mendapat ilham dari Tuhan.

Dari mana Musa bisa menulis kitab Kejadian? Sebab itu datang dari Tuhan. Tahun 1853 oleh penggalian para ahli, mereka menemukan kisah yang ditulis pada loh-loh batu tanah liat yang mengkisahkan tentang adanya air bah dan penghukuman. Kisah penemuan itu sampai pada Nuh melepaskan merpati.

Kalau sekarang banyak orang mengkritisi Alkitab, silahkan. Orang meninggalkan Alkitab, berarti meninggalkan Yesus, silahkan. Tetapi Yohanes 5:21-22,26-27 tidak dapat di sangkal, Yesus akan datang menghakimi.
Yohanes 5:21-22,26-27
5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
5:22 Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,
5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
5:27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.

Tidak ada yang bisa menghindar, jika Yesus datang ke dunia ini. Orang dari kuburpun dibangkitkan untuk dihakimi. Orang di dalam Tuhan dibawa ke tempat yang disediakan baginya. Orang yang menolak Tuhan dia ada dalam kengerian.

Olehnya kita perhatikan, jangan coba bermain-main dengan Yesus. Kita bermain-main dengan Yesus berarti mempermainkan Alkitab. Jangan coba mempermainkan Yesus dalam ibadah pelayanan kita. Iblis bukan iblis kalau dia tidak berupaya mendorong kita untuk berbuat dosa. Setelah berbuat dosa akan dia hadang untuk tidak bisa kembali lagi kepada Tuhan.

Kita kembali memperhatikan apa yang dikatakan oleh bacaan kita tadi.
Yohanes 5:24-25
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

Jadi di tangan Yesus ada wibawa dan ada kuasa untuk membuang ke dalam maut atau memindahkan dari maut kepada hidup. Orang yang mendengarkan suaraNya, dialah orang yang dipindahkan dari maut kepada hidup. Yang tidak mendengarkan suaraNya, menolak suara penggembalaan Yesus, berarti dia adalah orang yang dibuang ke dalam maut.

Jika saudara hitung dalam Yohanes pasal 5 ini, kata Bapa ada 15 kali. Kalau bicara Bapa dan Anak, ada pertalian hubungan kelahiran. Pasal 5 ini terkena kolam basuhan yang menunjuk baptisan air atau kelahiran baru. Angka 15 adalah angka kelimpahan kemurahan Tuhan. Jika kita melihat pengorbanan Kristus Yesus sehingga Dia diberikan wewenang dan hak seperti ini, pertama karena kematian dan kebangkitanNya memberikan peluang kita ada di dalam keluarga Allah. Itu hanya karena kelimpahan kemurahan Tuhan.
1 Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Jika kelimpahan kemurahan Tuhan diremehkan maka binasa untuk selama-lamanya, yang tersisa seperti di zaman Nuh tinggal 8 orang yaitu orang yang menghargai kelimpahan kemurahan Tuhan. 8 itu angka pembaharuan. Jika kita menyadari dan meresapi kelahiran baru kita, bahwa saudara adalah orang yang sudah dilahirkan baru, berarti saudara mengakui bahwa Allah di sorga adalah Bapamu, hargai statusmu sebagai keluarga Allah, jangan dicermarkan! Sebab itu hanya karena kelimpahan kemurahan Tuhan.

Nuh dalam bahteranya 15 hasta di atas gunung yang paling tinggi. Berarti 8 orang yang ada di dalam bahtera itu menikmati kelimpahan kemurahan Tuhan.
Kejadian 7:20
7:20 sampai lima belas hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.

Kesaksian, berarti kita bukan berteori tetapi benar-benar ada fakta. Kalau kita berteori berarti tidak ada fakta. Kalau itu benar kesaksian yang kita resapi dan kita masukan dalam diri kita, kesaksian Musa, kesaksian Roh Kudus, kesaksian Bapa, kesaksian Firman dan kesaksian Yohanes, maka itu bukan hanya teori tetapi menjadi fakta dalam diri kita. Fakta di sini apakah benar saudara adalah keluarga Allah karena sudah lahir baru. Kalau kita sudah lahir baru, bagaimana kita mengkemas kesaksian ini. Bagaimana pengakuan kita bahwa Bapa yang mengutus Yesus dan Yesus melakukan apa yang Dia dengar dan Dia lihat dari Bapa. Itu diturunkan kepada kita, utamanya kepada kami hamba Tuhan. Ini adalah suatu kesaksian yang jelas dan nyata.

Kesaksian Bapa tentang Yesus. Apakah Allah Bapa bohong, apakah Allah Bapa berdusta? Tidak!
1.      Matius 3:16-17
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Di sini Bapa bersaksi bahwa Yesus adalah AnakNya. Jadi kalau saudara bermimpi masuk sorga, jangan protes kesaksian Allah Bapa bahwa Yesus adalah AnakNya. Kalau saudara protes berarti saudara sendiri menutup pintu sorga karena menggugat kesaksian Bapa tentang Yesus.

Yesus begitu mengasihi Bapa. Karena Dia sangat mengasihi Bapa sampai sehingga Yesus rela menyerahkan nyawaNya. Ini bukan karena kelahiran secara biologis, sehingga ada yang berkata “berarti Tuhan itu ada isterinya”. Ini bukan secara biologis! Jangan bicara secara manusiawi. Ini kesaksian sorga, karena Bapa sendiri bersaksi tentang Yesus “inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan”.

2.      Matius 17:2-6
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
17:4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
17:6 Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.

Waktu baptisan kesaksian itu berkata “inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan”. Setelah dalam pelayanan, Dia dipermuliakan dan ditambah kalimat “dengarkanlah Dia”. Berarti kalau kita menerima pelayanan Yesus, kita wajib mendengarkanNya.

3.      Yohanes 12:27-28
12:27 Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.
12:28 Bapa, muliakanlah nama-Mu!" Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!"

Allah Bapa di sorga memuliakan Yesus. Sorga memuliakan Yesus kemudian mengapa kita terlalu gampang meninggalkan Yesus! Ini kesaksian sorga, bukan kesaksian manusia. Sedih hati kami hamba Tuhan jika ada anak Tuhan justru tinggalkan Yesus! Jangan saudara anggap enteng meninggalkan Yesus, hukumanmu berat nanti! Sebabnya jangan anak muda esok lusa angkat kaki meninggalkan Yesus hanya karena harta dan karena hanya daging sepotong.

Yohanes 12:29-30
12:29 Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata: "Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia."
12:30 Jawab Yesus: "Suara itu telah terdengar bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena kamu.

Di sini Yesus sudah dekat menghadapi salib, Dia minta Bapa memuliakan namaNya. Kemudian mereka mendengar suara seperti mengguntur di langit.

Ini adalah pertalian antara Bapa dan Anak. Dan kalau sekarang orang mau bermain-main “mana Tuhan punya anak” silahkan saudara sangkali, tetapi hak untuk menghukum ada di tangan Yesus.

Alkitab ini bukan teori tetapi suatu fakta kesaksian yang nyata. Kita sebagai anak Tuhan bagaimana hubungan kita dengan Tuhan. Apakah kita ada pertalian seperti ini. Kita memanggil Allah itu Bapa kita, berarti Yesus menganggap kita adalah saudara. Bagaimana hubungan persaudaran kita dengan Yesus?
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

Kita berhenti dulu dalam hubungan saudara. Itu akan meningkat bukan hanya status saudara tetapi sampai pada hubungan mempelai. Saudara itu berarti keluarga. Sebagai keluarga apakah saudara merasakan kehadiran saudaramu yang tampil sebagai Imam Besar dalam ibadah, kemudian saudara ikut beribadah dan melayani. Apakah pekerjaan pengudusan itu saudara nikmati. Kalau kita mengatakan kita menikmati, tunjukkan fakta dalam bentuk kesaksian, bukan teori. Jangan berteori tetapi tunjukkan fakta. Ibadah saja senin kamis, bagaimana mengatakan Yesus saudaramu.

Paduan suara jangan saudara sudah dipercayakan Tuhan sebagai imam kemudian mempermainkan jabatan itu. Di mana hubungan sebagai saudara yang mengalami penyucian. Penyucian itu masih selevel dengan Yesus sebagai saudara. Kemudian setelah penyucian maka ditingkatkan saudaranya tadi menjadi Mempelai WanitaNya. Teladannya dalam Kejadian pasal 24. Abraham menyuruh Eliezer mencarikan isteri bagi Ishak dari keluargaNya, berarti saudara. Setelah Ribka ditemukan maka hati Ishak terhibur. Ketika Mempelai Wanita ditampilkan kepada Mempelai Laki-laki Sorga maka hati Tuhan girang. Ini sama dengan pengalaman Ishak. Ke sana sebenarnya arah kita digiring oleh Tuhan. Saudara perhatikan bagaimana suasana hati Ishak ketika Ribka hadir di sampingnya.
Kejadian 24:66-67
24:66 Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya.
24:67 Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.

Dihibur berarti menjadi gembira, dihibur berarti menjadi sukacita. Inilah nubuatan yang akan digenapi di depan ini. Apakah saudara tidak mendambakan dan merindukan hal seperti itu?  Untuk apa kita beribadah dan melayani kalau bukan ke situ sasaran kita. Ini yang harus memikat kita. Jika saudara punya kesaksian bahwa kita memiliki Bapa di Sorga dan kita anaknya, maka Yesus saudara kita. Jika Yesus saudara kita maka kita akan disucikan. Setelah kita disucikan maka akan ditingkatkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau kesaksian ini ada pada saudara dan saya, tidak usah kita ragukan lagi, pasti akan mencapai status mempelai.

Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Ini sama dengan Ishak. Dia terhibur ketika Ribka berada disampingnya. Ini kesaksian, bukan berteori. Jangan berteori, sebab kalau hanya berteori itu hanya sebatas penafsiran fakta. Tetapi kalau kesaksian itu berhubungan langsung dengan fakta. Kalau saudara menerima kesaksian Bapa tentang Yesus maka harus ada fakta dalam diri saudara. Berarti saudara menjadi saudaranya Yesus, maka fakta yang kita terima adalah pengudusan. Pengudusan itu di mana wilayahnya kita peroleh? Apakah sebatas kita membaca Alkitab di rumah? Memang itu bagus dan harus kita baca. Tetapi ibadah kita punya pola yaitu tabernakel.

Penyataan Tuhan yang Tuhan berikan kepada saya ketika kami doa semalam suntuk, sekitar jam 3 saya mendengar suara “umatKu membutuhkan pola ibadah yang benar, agar mereka terhindari dari kekacauan ibadah akhir zaman”. Bukankah ibadah Kristen sekarang kacau balau, tidak ada arah dan tidak jelas. Itu karena tidak punya pola, tidak punya patron. Ketika suara itu selesai, pikiran saya menebar kepada pengajaran Tabernakel mulai dari pintu gerbang sampai ruangan maha suci.

Saya berterima kasih kepada Tuhan sebab Tuhan dari jauh-jauh hari mengatakan bahwa umat Tuhan membutuhkan pola ibadah yang benar. Silahkan saudara mengapresiasi atau tidak tetapi itu fakta bukan teori! Dalam pembangunan Bait Allah tidak ada utang. Saya mau mempraktekkan membangun gedung gereja tidak ada utang. Dan itu adalah fakta bukan teori.

Angka 15 ini masih mengejar sekalipun sudah bersundal, sudah tinggalkan Tuhan. Tetapi Tuhan katakan kepada Hosea “ayo beli kembali Gomer dengan 15 syikal perak”. Itu adalah kelimpahan kemurahan Tuhan.
Hosea 3:1-2
3:1 Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis."
3:2 Lalu aku membeli dia bagiku dengan bayaran lima belas syikal perak dan satu setengah homer jelai.

Jika saudara masih membuka hati, mari sambut kelimpahan kemurahan masih ditawarkan kepada saudara. Dan tidak ada tawaran yang ketiga. Hanya dalam Kejadian pasal 7 dan di dalam Hosea pasal 3 ini. Memang ada tawaran angka 15 kepada raja Hizkia, tetapi secara umum hanya dua ini.

Ini sebenarnya ditujukan kepada kita bangsa kafir, ada kelimpahan kemurahan Tuhan. Makanya hargai kelimpahan kemurahan Tuhan hari-hari terakhir ini sebab kita ada dalam pola. Kalau tidak ada pola atau ada pola namun diacak-acak, itu terserah mereka. Tetapi ujung-ujungnya mereka akan bertemu dengan yang memberi pola. Ibarat penjait baju ada patronnya.

Alkitab itu adalah kitab yang paling dibenci oleh iblis. Mulai dari Kejadian 3:15 sudah dinubuatkan bahwa iblis akan dikalahkan oleh benih perempuan itu. Dan itu menjadi kenyataan dalam Wahyu 12:9 dan 20:10 iblis dikalahkan.
Wahyu 12:9; 20:10
12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

Kalau saudara tidak percaya Alkitab ini maka satu saat jangan saudara kaget kalau pindah tangan melawan Alkitab. Banyak orang yang pindah tangan melawan Alkitab dan mengeluarkan tafsiran-tafsiran dan teori-teori untuk melemahkan iman saudara.

Alkitab ini berisi kesaksian tentang pribadi Yesus.
Yohanes 5:39,46-47
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"

Apa yang ditulis oleh Musa itu tentang pribadi Yesus. Coba saudara renungkan, apakah bisa seseorang mengarang kitab Kejadian dari pasal 1 sampai pasal 50 sementara Musa belum ada. Antara pasal 50 sampai datangnya Musa, ada 300 tahun kemudian baru Musa hadir. Bagaimana dia bisa tahu tentang Kejadian ini kalau bukan Bapa di Sorga yang bersaksi kepada dia supaya dia tulis. Dan kesaksian Musa itu yang mana ahli-ahli Taurat baca untuk mencari keselamatan, justru Bapa yang menyuruh Musa menulis tentang Yesus. Yesus adalah hidup yang kekal, tetapi mereka tidak mau datang kepada Yesus.

Bagaimana Musa bisa menulis kitab Kejadian kalau bukan keajaiban, kalau bukan Tuhan punya gagasan, kalau bukan kesaksian Bapa. Kesaksian diberikan kepada Yesus dan diturunkan kepada kita. Tidak ada kitab di dunia ini yang ditulis kurang lebih 40 orang dalam jangka waktu 1500 tahun kemudian bisa menjadi satu. Itulah keajaiban Alkitab, keajaiban Yesus karena Yesus akan menghancurkan kepala ular. Kita harus berpihak kepada Yesus dan menerima kesaksian Yesus bahwa benar Dia diutus oleh Bapa yang menyuruh Musa menulis kitab Kejadian.

Kita perhatikan ini agar kita tidak menjadi umat Tuhan sembarangan, tidak menjadi Kristen asal. Begitu mendapat tawaran angin sepoi-sepoi langsung tinggalkan Tuhan. Karena tawaran kedudukan, tawaran uang, tawaran daging langsung tinggalkan Yesus, hati-hati! Bukan nyaman kehidupan seperti itu, satu waktu dia akan alami penderitaan selama-lamanya di neraka! Inilah yang akan terjadi akhir zaman ini.

Bicara Allah Bapa sama dengan bicara Firman, sama dengan bicara Yesus.
Yohanes 1:1-3,14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Dalam Yohanes 5:21-22 sama nafasnya dengan ayat 26 dan 27.
Yohanes 5:21-22,26-27
5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
5:22 Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,
5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
5:27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.

Ingat ayat 28.
Yohanes 5:28
5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,

Yang mati di dalam Tuhan maupun yang mati di luar Tuhan, satu saat akan sama-sama mendengarkan suara Tuhan. Tetapi arahnya ke mana? Terbagi dua arahnya.
Daniel 12:1
12:1 "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.

Kesesakan besar adalah aniaya antikristus 3,5 tahun. Sesudah itu terjadi kebangkitan. Kelihatannya sama, padahal itu terjadi 2 tahap, namun di sini kelihatan serempak.
Daniel 12:2
12:2 Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal.

Yang mengalami kehinaan dan kengerian itu terjadi setelah kerajaan 1000 tahun damai, kebangkitan gelombang kedua.

Kesaksian kita harus ada hubungannya dengan fakta, jangan kita tidak memiliki fakta. Bukan berteori, kalau berteori hanya menafsirkan fakta. Tetapi kalau ada kesaksian, berarti ada praktek, berarti ada hubungan langsung dengan fakta.

Dalam Yohanes pasal 5 ini 15 kali kata Bapa. 15 adalah angka kelimpahan kemurahan. Kelahiran kita di dalam Yesus adalah kelimpahan kemurahan, itu luar biasa. Kalau tidak seperti itu mau ke mana. Tolong kita renungkan bagaimana sikap kita mendengar Firman Tuhan menanggapi kemurahan Tuhan yang luar biasa ini. Sudah bersundal, sudah berzinah masih dicari, beli lagi dengan 15 syikal, itulah Gomer isterinya nabi Hosea. Sebenarnya tidak pantas nabi beristerikan perempuan sundal, tetapi Hosea disuruh supaya dia tahu rasanya memiliki isteri seperti itu, begitulah perasaan Tuhan yang melihat mereka yang suka berzinah, menyembah berhala. Hati keras itu berhala, serakah itu berhala. Itu yang seringkali kita ulang-ulang! Kita ini sudah ulang berulang mendengar, ulang berulang Tuhan tawarkan kemurahan, tetapi kita tetap keras hati! Kapan kita mau berubah.

Roh Laodekia ini merambat ke mana-mana. Sudah dingin rohaninya tetapi dia merasa kaya jasmani. Tuhan katakan “Aku akan muntahkan” berarti keluar dari Tubuh Kristus. Hal ini jangan terjadi pada kita yang ada di tempat ini.

Ketika lewat di ladang pemalas, saya ambil perhatian dengan itu.
Amsal 24:30-32
24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.
24:31 Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh.
24:32 Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran.
Itu gambaran yang ada dalam benak seorang hamba Tuhan. Bukan pikirannya, tetapi Tuhan menaruh beban seperti itu. Olehnya itu mari kita umat Tuhan kembali melihat kesaksian. Kalau Anak melakukan apa yang Bapa lakukan maksudnya supaya kita percaya bahwa Anak itu diutus oleh Bapa. Jadi hubungan Anak dan Bapa itu tidak boleh renggang sedikitpun, tidak ada cela sedikitpun. Itu yang harus ada pada kita.

Hubungan kita dengan Yesus saudara kita ditandai dengan pengudusan. Kemudian ditingkatkan pada hubungan Mempelai. Itu tujuan akhir dari Yesus saudara kita. Dia adalah Firman, kita juga berasal dari Firman, kita seasal dengan Yesus.
I Petrus 1:23-25
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

Jika kita lahir oleh Firman maka kita hidup kekal bersama Yesus karena kita ada hubungan dengan Yesus saudara yang menguduskan kita. Jadi kelahiran kita bukan asal, lihat di sampingmu ada Yesus yang selalu menguduskan saudara. Kalau saudara tahu bahwa Yesus mengasihimu, tunjukkanlah bahwa saudara tidak berteori. Saya mengasihi Dia, saya mau hidup beribadah sesuai pola dari Sorga. Itu bukan teori, tetapi harus menjadi fakta, menjadi kesaksian hidup kita.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar