20190217

Kebaktian Umum, Minggu 17 Februari 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 7:13-17 (orang banyak yang tidak terhitung banyaknya)
7:15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
7:16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

Ini hasil kehidupan yang mentahbiskan diri dalam pelayanan. Sekalipun banyak tantangan dan rintangan, tetapi karena didorong rasa terima kasih kepada Tuhan, bukan karena paksaan atau terpaksa tetapi didorong luapan hati yang penuh terima kasih kepada Tuhan sehingga mereka melibatkan diri dalam pelayanan. Hasilnya mereka mendapat imbalan dari Tuhan.

Imbalan yang pertama adalah Tuhan membentangan kemah. Jika sudah bicara bentangan kemah tidak bisa lepas dari penampilan suami. Suami gereja Tuhan, yang mengaku sebagai suami adalah Tuhan kita Yesus Kristus. Bukan karena kita yang mengaku tetapi pengakuan ini datang dari diriNya, dari Tuhan itu sendiri, dari Allah itu sendiri. Sehingga kalau kita bicara tentang bentangan kemah, maka bukan cuma bentangan, ada anjuran kepada kita untuk tali kemah itu diperpanjang, diperlebar. Ini adalah bagian dari upaya hamba Tuhan untuk mengkaitkan seberapa banyak umat Tuhan untuk masuk pada penyatuan kelak dengan kepala.

Membentangkan kemah itu adalah anjuran dari Mempelai Laki-laki Sorga dan ditugaskan kepada pelayan-pelayan Tuhan khususnya gembala agar umat Tuhan ini menikmati penyatuan kepala dan tubuh. Artinya hubungan kepala dan tubuh menjadi kenyataan. Dalam Wahyu 8:1 kita melihat penyatuan kepala dan tubuh sehingga aktivitas sorga berhenti selama setengah jam dalam menghargai persekutuan kepala dan tubuh, gereja Tuhan masuk dalam pernikahan.

Dari Wahyu pasal 8 sampai pasal 12 itu memakan waktu kurang lebih 9 bulan sampai saat mempelai wanita itu melahirkan. Pestanya digelar pada pasal 19. Tradisi Yahudi, ketika menikah hanya dihadiri kerabat dekat. Nanti ada buah nikah baru digelar pesta secara besar. Sebab jika menikah tanpa buah nikah, itu adalah aib. Itu sebabnya mengapa Wahyu pada pasal 8 pernikahan, pasal 12 ada buah nikah dan pasal 19 ada pesta besar-besaran.

Kita melihat di sini bagaimana Mempelai Laki-laki itu membentangkan kemah. Bahkan dianjurkan kepada pelayan-pelayan Tuhan untuk lebih membentangkan lagi. Artinya membawa umat Tuhan seberapa banyak yang mau untuk menikmati penyatuan Tubuh dengan Kepala. Itu tanggung jawab kami.  Saya tidak melayani hanya sekedar upacara. Tujuan pelayanku agar saudara menikmati penyatuan tubuh yaitu saudara dengan Yesus sebagai kepala. Itu tujuan kami, bukan mencari nafkah, bukan memimpin upacara biasa. Tetapi untuk mengkaitkan umat Tuhan seberapa yang mau untuk masuk dalam penyatuan kepala dengan Tubuh. Tentu ada sistemnya. Sistemnya sudah berkali-kali kita dengar.
Efesus 1:8-9
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

Pembukaan rahasia Firman itu adalah rencana kerelaan Tuhan. Tujuannya:

Efesus 1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Inilah penyatuan tubuh dan kepala, dihentar, didorong, ditopang lewat pembukaan Firman yang ditampilkan di tengah sidang jemaat. Itu sebabnya kalau bicara nanti tentang air mata dihapus, yang menangis adalah rasul Yohanes merindukan pembukaan rahasia Firman. Hamba Tuhan yang menangis merindukan pembukaan rahasia Firman, itu duluan yang dihapus air matanya. Tetapi kalau tidak ada kerinduan hati, maka derai air mata itu berkelanjutan sampai neraka. Kalau menolak pembukaan rahasia Firman derai air mata akan dialami dalam 3,5 tahun masa antikristus. Kalau mampu menerima aniaya, syukur dia bisa masuk sorga. Jika tidak mampu dia masuk neraka.

Rasul Yohanes sampai menangis merindukan pembukaan rahasia firman, supaya metarai itu dibuka. Oleh ratap tangisnya maka salah satu tua-tua berkata kepadanya “jangan menangis, ada Anak Domba yang bisa membukakan rahasia itu”. Pembukaan rahasia Firman adalah pekerjaan Anak Domba Allah makanya jangan kita khianati Anak Domba Allah. Itu yang membawa kita untuk menjadi satu dan menyatu dengan Anak Domba Allah, Mempelai Laki-laki Sorga. Makanya Dialah yang membentangkan kemah.
Yesaya 54:1
54:1 Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman TUHAN.

Dia mandul tetapi punya suami. Kelihatan tidak bertumbuh, tidak berkembang, tetapi punya Firman pengajaran. Banyak anak tetapi tanpa kepala, banyak jemaat tetapi tidak punya Firman pengajaran, mana yang kita pilih. Ini bukan mandul biasa, sebab ternyata yang mandul ini adalah Sara. Itu diberitakan dalam Galatia pasal 4.

Kita tidak perlu risih, tidak perlu gentar, sekalipun kita kecil tetapi jika Firman pengajaran ada itu lebih berbahagia dari pada banyak tetapi tidak ada firman pengajaran. Tanpa Firman pengajaran berat nanti, itulah gereja janda.

Yesaya 54:2
54:2 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!

Artinya ayo tali kasih kita lempar, jangan dihemat. Tali kasih itu dalam Hosea pasal 11 berbicara tali kasihnya Tuhan. Kalau ada hubungan kita dengan Kepala, saudara tubuh dan Dia Kepala, yang mengikat hubungan kita dengan Kepala adalah Kasih. Dan karena hubungan kita dengan Kepala adalah kasih maka hubungan kita dengan sesama juga adalah kasih. Pancangkanlah tali-tali kasih mulai dari dalam nikah rumah tangga, dst.  

Yesaya 54:3
54:3 Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.

Artinya ada tanda-tanda kemenangan menghadapi hambatan-hambatan dari bangsa-bangsa di manapun, tidakakan terkalahkan.

Yesaya 54:4
54:4 Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu.

Dulu seperti dalam Ratapan 1:1 ditinggal oleh suami menjadi janda, tetapi sekarang kembali dan kembali, jangan malu.
Ratapan 1:1
1:1 Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.

Kemudian dalam Yesaya 54:5 Tuhan tampil “Aku suamimu”.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Itu yang mengintruksikan, itu yang memerintahkan “pancangkan tali-tali, bentangkan kemah-kemah itu”. Jangan sampai kita gulung. Jangan sampai bentangan kemah kasih perlindungan Tuhan itu kita gulung. Kalau digulung maka kita akan telanjang di hadapan Tuhan, karena yang menaungi kita dari panas terik dan hujan adalah bentangan kemah Tuhan. Kalau kita gulung itu sama dengna kita melawan suami yang luar biasa itu. Itulah Tuhan kita Yesus Kristus. Tidak ada perlindungan yang lebih dari itu di dunia ini selain suami di sorga. Mau lari ke mana. Jika saudara buang, saudara telanjang terhadap murka Tuhan yang akan menimpa dunia sebanyak 21 kali. Bahkan Wahyu mengatakan itu akan ditambah lagi jika kita menambahi Firman. Jika kita kurangi Firman maka kita kehilangan bagian dari pohon kehidupan.

Ini kuasa dari penampilan suami:
1.      Menjadikan engkau
2.      Tuhan semesta alam namanya
3.      Penebusmu
4.      Allah seluruh bumi.

Itu suami, itulah Yesus, itu Mempelai Laki-laki Sorga. Itu tugas kami hamba Tuhan untuk membentangkan. Hamba Tuhan adalah tempat berlindungnya umat dari terjangan angin jahat di dunia akhir zaman ini.
Yesaya 32:2
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

Bagaimana kalau kami tidak membentangkan kemah, tidak terlibat di sini, apa yang tarjadi pada diriku. Kami harus menyampaikan rahasia Firman dan kita terbina di dalamnya maka saya dan saudara dijamin ada bentangan kemah melindungi saudara. Kita perhatikan ini agar kita lebih menghargai.

Ayat 5 dalam Yesaya pasal 54 in diapit oleh ayat 1 4 dan ayat 6 10. Luar biasa Tuhan meletakkan ini. Ayat 1 bentangan kemah, ayat 5 penampilan suami. Ayat 1 sampai 4 kita sudah lihat bagaimana anjuran Tuhan supaya umat Tuhan seberapa yang mau ditarik dengan tali kasih. Berarti menarik saya dan saudara untuk masuk dalam perlindungan. Kita baca Hosea pasal 11 ini agar kita bukanlah umat Tuhan yang tidak mengerti rencana Allah.
Hosea 11:4
11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

Saudara perhatikan di sini sikap Tuhan menarik kita dengan tali kasihNya supaya kita ada dalam bentangan kemahnya, ada dalam perlindungan kasihNya. Dan dalam perlindunganNya kita diberi makan. Dan begitu rupa Tuhan memperlihatkan di sini ketika kita diberi makan Dia membungkuk. Artinya Dia menghargai FirmanNya ketika memberi makan kita. Kita yang diberi makan malah sombong tidak bisa merendahkan diri. Tetap kita seringkali sombong, angkuh, congkak. Ada halangan di rahang kita Dia cabut supaya kita bebas makan. Ini kasih sayang Tuhan untuk melindungi saya dan saudara.

Bayangkan, Dia sampai membungkuk untuk memberi kita makan. Dalam pengertian ini Dia merendah lewat salib Joljuta dan juga menghargai FirmanNya. Yang disuap ini apakah menghargai, apakah kita menghargai, apakah kita menyambut kehadiran Tuhan memberi makan kita atau kita bersikap arogant, menunjukkan sikap angkuh! Salah besar kita kalau bersikap seperti itu.

Ini pekerjaan mempelai laki-laki Sorga, pekerjaan suami. Dia lihat ada yang mengganjal rahang saudara, ada tulang di rahang Dia copot supaya saudara bisa makan. Begitu besar kasih sayang Tuhan, tujuannya apa? Untuk kebahagiaan kita. Untuk apa Dia harus berlelah-lelah berbuat seperti itu kalau bukan untuk kebahagian kita. Sekarang ditunjukkan untuk kebahagian kita kenapa malah kita tolak. Tega kita menolak perlindungan Tuhan. Apakah bisa kita melindungi diri sendiri? Tidak.

Lewat Firman yang dibukakan itu menyatukan Tuhan sebagai kepala dan kita anggota tubuh. Berarti kita harus rela diatur oleh Tuhan. Bukan mengatur dirimu sendiri. Karena kita adalah bagian tubuh, maka tangan bergerak karena dari kepala yang mengatur. Kita sebagai anggota Tubuh harus rela diatur supaya kelak kita bisa menikmati penyatuan kepala dan tubuh, pernikahan Kristus dengan gereja.

Mari kita lihat sikap rasul Paulus dalam menerima lawatan pembukaan rahasia Firman.
Efesus 3:1
3:1 Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah

Hamba Tuhan sampai beresiko dipenjara karena Yesus Kristus. Untuk kita bangsa kafir rela pelayan Tuhan harus menerima hal seperti ini. Ini bukan karena salahnya tetapi supaya  bentangan kemah itu bisa mencapai saya dan saudara, khusus kita bangsa kafir.

Efesus 3:2
3:2 -- memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu,

Tuhan percayakan rahasia Firman kepada gembala/ hamba Tuhan, karena kamu! Karena bapak, ibu saudara sekalian. Kehadiran kami di sini sebenarnya saya tidak mau! Tetapi karena perintah Tuhan kami datang sekalipun tidak jelas makan apa dan berkali-kali mau dibunuh. Tetapi hamba Tuhan seperti ini dipercaya Tuhan rahasia Firman, tidak tanggung-tanggung, Tuhan percayakan kepadaNya rahasia Firman.
Efesus 3:3-4
3:3 yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
3:4 Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus,

Jadi mulai dari hamba Tuhan lebih dahulu harus mengerti rahasia Kristus. Kalau tidak mengerti rahasia Kristus apa yang mau dia katakan. Tidak ada arahan untuk menyatukan tubuh dengan kepala, tidak ada hubungannya dengan suami yaitu Mempelai Laki-laki Sorga. Saya sangat menginginkan seperti itu, saya bergumul supaya rahasia Firman dibukakan.

Efesus 3:5-8
3:5 yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus,
3:6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
3:7 Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya.
3:8 Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,

1.      Menjadikan engkau
Lihat kekayaan Kristus di mana Dia menyatakan diri sebagai Kepala. Kekayaan pertama adalah kuasa untuk menciptakan kita, menjadikan kita MempelaiNya, dengan Dia sebagai suami kita. Kekayaan pertama ini harus kita nikmati dan Dia berikan kepada kita bagaimana Dia sedang membentuk, mengelola dan menciptakan kita agar kita tampil menjadi Mempelai WanitaNya lewat Firman pengajaran. Jangan disebut banyak anak tetapi tanpa Firman pengajaran. Sebab yang ditinggalkan suami itulah yang banyak anak. Artinya yang banyak anak itu tanpa Firman pengajaran.
Galatia 4:27
4:27 Karena ada tertulis: "Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami."

Kagetkan, yang tidak ada kepala, yang tidak ada Firman pengajaran itu lebih banyak umat. Tetapi mau bagaimana kalau tanpa kepala. Olehnya kita diciptakan oleh Suami kita, Kepala kita yaitu Yesus, Dia Mempelai Laki-laki Sorga. Jika saudara adalah anakNya, jika saudara umatNya, jika saudara dijadikan tubuhNya maka akan terasa penciptaan dalam diri saudara.

Dalam Yeremia diceritakan bagaimana penjunan menciptakan. Jika bejana itu rusak maka dia buat lagi dalam bentuk yang lain. Jika kita mau diciptakan, jangan mengelak, beri dirimu ditangani. Jika saudara rusak, Dia bisa memperbaiki kembali.
Yeremia 18:4
18:4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.

Makanya kita baca dulu yang mengapit Yesaya 54:5 tadi.
Yesaya 54:6-10
54:6 Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.
54:7 Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.

Jika Tuhan mengambil engkau kembali dengan kasih sayang, hargai! Tali kasih sayang Tuhan menjangkau saudara!

Yesaya 54:8
54:8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.

Kalau Tuhan menyembunyikan wajah itu berarti tidak ada Firman pengajaran.
Mazmur 119:135
119:135 Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

Yesaya 54:8-10
54:9 Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi.
54:10 Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.

Ini terjadi kalau kita mau kembali. Suami yang menjadikan dan menciptakan kita. Ada pekerjaan khusus Suami di tempat Yang Maha Tinggi yaitu menjadikan kita. Sesuai dengan Yesaya 43:7
43:7 semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"

Olehnya jangan kita kurang hati jika dijamah oleh Tuhan sifat tabiat kita yang tidak benar berarti Tuhan membenahi kita. Supaya kita betul-betul suatu saat menyatu dengan Dia sebagai Kepala, sebagai suami, tidak berjalan begitu saja, tetapi ada programnya Dia menjadikan dan menciptakan saudara dan saya.

Yeremia 18:4-6
18:4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.
18:5 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
18:6 "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!

Ini perbuatan suami, dia mau bertindak memperbaiki periuk. Tetapi kalau tidak mau, awas ada periuk yang diisi air oleh Tuhan, pasang tungku, isi daging dan tulang sampai tulang belulang itu menjadi lembek! Jadi perbuatan tukang periuk ini harus kita waspadai. Sebab jangan sampai periuk itu dimanfaatkan bukan untuk membuat kita lebih baik tetapi untuk memasak saudara sampai tulang-tulang menjadi lembek. Mengapa Tuhan berbuat seperti itu? Sebab dosa kejahatannya sudah keterlaluan! Ini yang saya tidak ingin terjadi dalam diriku dan diri saudara.
Yehezkiel 24:1-5
24:1 Pada tahun kesembilan, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal sepuluh bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku:
24:2 "Hai anak manusia, tuliskanlah tanggal hari ini, ya, tanggal hari ini. Pada hari ini juga raja Babel mulai menyerang Yerusalem.
24:3 Ucapkanlah suatu perumpamaan kepada kaum pemberontak dan katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Taruhlah kuali di atas api, taruhlah, dan tuanglah juga air ke dalamnya;
24:4 taruhlah potongan daging di dalamnya, semua potongan yang baik, paha dan punggungnya; penuhilah itu dengan tulang-tulang pilihan.
24:5 Ambillah domba yang terpilih, dan susunlah juga kayu di bawahnya, biarlah masakan itu mendidih dan tulang-tulangnya turut empuk di dalamnya.

Kenapa Tuhan perlakukan? Karena pekerjaan perbuatan mereka, dosa kejahatannya sudah matang betul sehingga Tuhan balas seperti ini dan ini jangan sampai terjadi. Sementara kita bejana ini dibentuk, jangan sampai periuk itu berubah fungsi. Kalau Tuhan membentuk kita karena Dia penjunan, periuk itu pasti tujuannya baik, bukan untuk merebus saudara sampai daging dan tulang empuk. Itu artinya kejahatannya sudah matang sampai Tuhan balas seperti itu. Ini yang kita perhatikan di akhr zaman ini.

2.      Status suami itu juga Tuhan Semesta alam namanya. Di mana saudara pergi, di bawah laut sekalipun, apakah itu semua ciptaan Tuhan. Apakah kita bisa bersembunyi, bisa menyelinap! Tidak bisa sebab Tuhan semesta alam namanya, tidak bisa kita menghindar diri.

Bumi ada di bawah kekuasaan iblis, bagaimana kalau kita tidak kembali kepada yang menciptakan alam semesta ini.
I Yohanes 5:19
5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.
Itu sebabnya Tuhan mengatkan “Aku Tuhan Serwa sekalian alam” awas kita perlu memahami ada penguasa yang lain itulah iblis, tetapi kalau kita ada dalam bentangan kemahNya, pasti kita dilindungi! Karena Tuhan yang menciptakan. Dalam Mazmur Tuhan katakan “Aku menciptakan langi dan bumi dan bumi Aku berikan kepada kamu manusia” itu untuk kita garap dan mencari nafkah.
Mazmur 115:16
115:16 Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.

Setan sebagai penipu, Yesus saja dia goda. “aku berikan kerajaan dunia dan isinya kepadaMu” karena setan tahu dia sudah menguasai bumi. Tetapi Tuhan Pencipta Serwa sekalian alam ini tidak mungkin tunduk. Begitu kalimat itu muncul, maka Yesus menengking setan. Waktu ditawarkan persoalan batu menjadi roti saat Yesus lapar, Dia belum menengking setan. Waktu digoda untuk menjatuhkan diri dari Bait Allah, Yesus belum menengking setan. Tetapi begitu Dia ditawarkan untuk menyembah setan, Yesus lawan, Yesus tengking. Jangan kita justu ditarik untuk menyembah setan, menyembah iblis, menyembah penguasa dunia ini lalu kita iya-iya saja. Justru di situ saatnya kita lawan dia dan kita menyembah hanya kepada Yesus yang menciptakan langit dan bumi.

Dia tawarkan dengan apa? Dengan mobil, rumah gedongan, helikopter, jangan tergoda dengan itu. Makanya suami itu menyebut dirinya Tuhan Semesta Alam namaNya.

3.      Penebusmu. Pekerjaan penebusan ini bukan pekerjaan gampangan. Tetapi ini pekerjaan yang luar biasa yang sangat ajaib yang tidak bisa diselami oleh akal kita. Mengapa Yesus harus melalui Getsemani, jalan Via dolorosa dan bukit Golgota? Untuk mengerjakan penebusan bagi kita. Jika kita memahami dan menyadari bahwa kita menjadi anak tebusan Tuhan, jangan sampai terjadi seperti dalam Yeremia sudah ditebus oleh Tuhan tetapi kemudian ditolak oleh Tuhn.

Ayo kita hargai bagaimana penebusan Kristus untuk kita. Jika kita sudah ditebus, ingat ada tali kasih yang membelit kita.
Yesaya 48:17
48:17 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.

Jadi penebusan ini disertai dengan pengajaran yang menuntun kita kepada jalan yang harus kita tempuh. Ini bentangan kemah, inilah tali-tali kasih yang mengikat kehidupan kita sehingga kita di bawah naungan kemah yang Tuhan bentangkan kepada kita. Tuhan mengajar kita kepada apa yang memberi faedah, bukan diajar untuk celaka, bukan diajar untuk rugi tetapi supaya berfaedah.

Tuhan tidak menipu/ membohongi kita. Itu sebabnya ketika saya memperhatikan Wahyu pasal 7, saya berterima kasih kepada Tuhan. Ketika Tuhan melihat saya tidak bisa makan, ada tulang di rahang saya, Dia membungkuk memberi makan saya. Tetapi seringkali kita mengelak ketika Tuhan memberi makan. Ingat satu waktu akan ada balasannya!

4.      Allah seluruh bumi, berarti tidak ada sepenggal tanah di bumi ini yang bukan Tuhan punya. Jika Tuhan berkata “Aku Allah seluruh bumi” dan kita hidup dari penggalan bumi ini maka jangan lupa Tuhan. Dia yang memberikan sarana kepada kita sehingga kita bisa hidup seberapa lama di atas muka bumi ini karena Dialah Allah seluruh bumi. Jika saudara mencari nafkah di bumi ini, jangan lupa bumi ini Tuhan yang punya. Ingat si Pencipta. Jangan sampai kita mengelak, jangan sampai kita kehilangan apa yang telah Tuhan nyatakan kepada kita.

Untuk membawa penyatuan kepala dan tubuh maka saudara perlu diatur. Bukan diatur oleh organisasi, bukan diatur oleh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga tetapi diatur oleh Firman. Dalam hal ini bukan firman biasa, tetapi Firman yang dibukakan Tuhan rahasianya. Olehnya mari kita lihat dalam ruas jalan terakhir bangsa Israel menuju Kanaan, apakah mereka tidak diatur oleh Tuhan? Mereka justru diatur luar biasa. Bahkan dikatakan dari kemah ke kemah pengatur pasukan itu masuk, tidak ada yang dilewati. Dalam kemah itu ada nikah dan buah nikah, semua dilawat oleh pengaturan yang sama, tidak beda-beda.

Yosua 3:1
3:1 Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.

Peristiwa Sitim ini mengerikan sebab 24.000 orang dibunuh Tuhan di sana. Oleh karena apa? Sebab ada perzinahan yang luar biasa di Sitim! Itu sebabnya mereka harus meninggalkan Sitim, keluar dari sana, jangan berdiam di situ.

Yosua 3:2-4
3:2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya --
3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya -- maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

Ini jalan baru yang kena mengena pembukaan rahasia Firman. Ada jalan kafilah, jalan bisnis, tetapi bukan jalan itu yang Tuhan pakai. Tuhan memakai jalanNya sendiri. Sekarang gereja malah banyak yang memakai jalan bisnis. Memang bagus dilihat tetapi apakah dijamin aman.
Yosua 3:15
3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu -- sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai --

Ini pengaturan yang masuk dari kemah ke kemah. Tidak ada satu kemahpun terlewatkan. Jadi dari kemah A dan kemah B semua mendapatkan pelayanannya yang sama. Menjelang kita masuk ke negeri perjanjian maka anjuran ini tidak dapat dielakkan. Kita harus menerima jika kita dilawati oleh Tuhan perkemahan kita. Sehingga kemah A, kemah B, nikah A, nikah B mendapat lawatan pengajaran yang sama. Untuk apa? Persiapan menghadapi Yordan yang sebak sekarang. Di mana-mana arus kematian rohani bagaikan banjir bandang menerjang gereja Tuhan. Sampai manusia Kristen tidak merasa bahwa dia sedang dibawa ke laut mati.

Siapa yang pegang peran di sini untuk menolong jemaat? Itu sebabnya dalam Yesaya pasal 54 tadi untuk merentangkan tali adalah tugas hamba Tuhan, yaitu dipercayakan oleh Tuhan untuk memikul tabut. Tabut itu gambaran Mempelai Wanita dan tutupnya gambaran Mempelai Laki-laki Sorga. Itu berat sebab tutupnya dari Emas dan petinya disalut dengan emas. Jadi, yang bisa menyeberang ialah tabut yang dipikul oleh imam-imam.

Untuk menghentar umat Tuhan masuk ke negeri kekekalan maka perhatikan tabut dan siapa yang memikulnya. Artinya kita harus mau diatur. Makanya dari pintu kemah ke pintu kemah masuk para pengatur pasukan.

Pesannya hal itu akan terjadi 3 hari kemudian. Pesan selanjutnya jalan yang dilewat itu jalan yang belum pernah mereka tempuh. Itu jalan baru yang Tuhan tawarkan kepada kita.
Yesaya 48:6-7
48:6 Engkau telah mendengar semuanya itu dan sekarang engkau harus melihatnya; tidakkah kamu sendiri mau mengakuinya? Aku mengabarkan kepadamu hal-hal yang baru dari sejak sekarang, dan hal-hal yang tersimpan yang belum kauketahui.
48:7 Baru sekarang hal-hal itu diciptakan dan bukan dari sejak dahulu, dan sebelumnya engkau tidak mendengarnya, supaya jangan engkau berkata: Memang aku telah mengetahuinya!

Dulu belum dibuka, sekarang dibuka untuk persiapan kegenapan waktu. Tuhan memakai jalanNya yang benar lewat pelayanan hamba Tuhan yang memang suku Lewi. Kalau bicara suku Lewi itu sudah bicara tahbisan hamba Tuhan. Tahbisan hamba Tuhan yang menjadi pemberita mempelai sekarang, pertama yang harus dia alami adalah persekutuan dengan korban lembu jantan. Korban lembu jantan ini dibagi dua, kulit, daging dan kotorannya dibakar di luar. Lemak-lemaknya dibakar di mezbah.

Yesus bagaikan lembu yang sudah dikorbankan. Lemak itu adalah penderitaan batinnya Yesus yang harus kita hayati bagaimana Yesus menderita secara batin.  Kulit, daging dan kotoran itu penderitaan Yesus yang nyata di luar. Untuk apa? Untuk mendamaikan kita dengan Bapa di Sorga. Kemudian itu dipercayakan kepada pelayan-pelayan Tuhan. Pelayan Tuhan harus ada hubungan batin dengan Yesus bagaimana Dia menderita karena umat manusia, kami harus terlibat di dalamnya. Itulah pekerjaan penebusan.

Jadi ada hubungan dengan penderitaan Yesus Kristus. Penderitaan batin itu di dalam, penderitaan luar itu penderitaan fisik, keduanya Yesus alami. Bagaikan lembu yang disembelih. Kemudian lemak-lemaknya dibakar di mezbah, lalu daging, kotoran dan kulitnya dibakar di luar. Makanya dalam Ibrani pasal 13 dikatakan mari kita hampiri Dia di luar sana. Dengan kata lain kita menghampiri Dia, kita melihat bagaimana penderitaan fisiknya Yesus dan penderitaan batinnya Yesus karena saya dan saudara. Kalau ini ada dalam pikiran saudara maka itu menjadi rem, menjadi kendali untuk saudara tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji.
Ibrani 13:9-13
13:9 Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia dan bukan dengan pelbagai makanan yang tidak memberi faedah kepada mereka yang menuruti aturan-aturan makanan macam itu.
13:10 Kita mempunyai suatu mezbah dan orang-orang yang melayani kemah tidak boleh makan dari apa yang di dalamnya.
13:11 Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa, dibakar di luar perkemahan.
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.

Menanggung penderitaan ini yang sering saudara tidak mau dan sering kita elakkan. Kita pergi ke sana melihat “Engkau menderita karena aku” maka kita rela menanggung penderitaanNya, kita tidak menolak dan mencari kesenangan daging tetapi rela menanggung kehinaan.

Kemudian ada domba jantan pertama. Domba itu disembelih di depan pintu kemah, lalu dibasuh perutnya, dibasuh betisnya, kemudian disusun di atas mezbah dan dibakar di atas mezbah seluruhnya tidak ada yang sisa. Artinya kami hamba Tuhan yang mau membentangkan tali, untuk menjangkau jemaat untuk dibawa pada penyatuan dengan kepala, harus ada penyerahan penuh. Kalau jemaat melihat ada korban domba jantan pertama yaitu ada penyerahan penuh Kristus untuk menjangkau saudara, maka mari juga kita ada penyerahan sepenuhnya kepada Tuhan dalam ibadah pelayanan. Bukan terpaksa pelayanan kita tetapi karena didorong karena kita mengasihi Tuhan sebab Dia lebih dahulu mengasihi kita.

Sesudah itu baru ada domba jantan kedua. Domba jantan kedua ini beda pelaksanaannya. Darahnya diambil ditaruh dicuping telinga kanan, ibu jari tangan kanan dan ibu jari kaki kanan. Jadi dalam perjalanan hidupmu, ingat pikiranmu ada darah Yesus. Jika saudara mau berbuat ingat ada darah Yesus. Jika saudara mau melangkah dalam perjalanan dan pendirian, ingat ada darah Yesus. Maka ketika kita mengayunkan langkah, ingat ada darah. Kita berbuat ada darah. Kita berpikir ingat ada darah Yesus.

Mulai dari saya hamba Tuhan, pikiran, perbuatan, perjalanan dan pendirianku harus ada tanda darah Yesus. Kenapa? Sebab jemaat menunggu ada bentangan kemah untuk dibawa masuk dalam kemahnya Tuhan. Ini rencana Tuhan pada diri kita. Terima kasih banyak kalau Tuhan memberikan pemahaman seperiti itu.

Mereka ada di bawa bentangan kemah. Dan apa yang mereka lakukan? Mereka mengabdi. Jadi pelayanan bukan berhenti sampai di dunia ini tetapi sampai tembus di sorga. Kalau sekarang ini kita tidak mau mengabdi, awas Tuhan katakan “bangsa yang tidak mau datang melayani Aku, akan Aku binasakan”.
Yesaya 60:12
60:12 Sungguh, bangsa dan kerajaan yang tidak mau mengabdi kepadamu akan lenyap; bangsa-bangsa itu akan dirusakbinasakan.

Pelayanan kita di dunia ini adalah pelatihan. Di dunia pemerintahan lihat saja, ada pelatihan. Di mana-mana di kabupaten di Indonesia ada pelatihan tenaga kerja. Kita ini mau dilatih bagaimana, sebab ancamannya mengerikan yaitu dibinasakan oleh Tuhan. Tetapi yang ada di sana dalam Wahyu pasal 7 yang dikatakan tidak terbilang banyaknya itu luar biasa, karena sudah ada pelatihan selama ini. Sekalipun banyak masalah mereka tidak surut langkah, mereka maju saja. Maukah saudara ada di dalam pelatihan. Kalau kita mau diatur pasti mau masuk dalam pelatihan. Ibadah itu adalah pelatihan, pelayanan itu adalah pelatihan. Semua kita yang ada di sini karena mau dilatih oleh Tuhan.

Kehadiran Suami dalam Wahyu pasal 7 ternyata menghapus air mata. Ini teladan bagiku, teladan bagi suami-suami di sini. Tetapi ada juga ibu-ibu susah menangis. Makanya suaminya tidak mau lap air matanya karena susah menangis. Itu sebabnya suami-suami apakah kehadiran kita dalam rumah tangga bisa menyelesaikan segala masalah. Apakah kita bisa tampil menghapus air mata isteri kita, menghapus air mata anak kita, bukan menambah masalah! Dengarkan suami-suami, teladan kita Yesus.

Saya lebih dahulu. Dulu saya tidak ada aturan sama sekali, saya jahat kepada isteri. Cuma gara-gara dia makan kacang goreng malam-malam, saya rasa itu ribut saya mengamuk. Saya mau tanya ibu-ibu di sini, apakah kehadiran suamimu menghapus air matamu? Ini untuk diriku, Yesus tolong saya, agar saya bersikap seperti suami yang ada di sorga karena kami mau dibawa pada nikah yang sempurna. Kali ini bagiannya isteri yang mendapat jamahan Tuhan, suami-suami bagaimana!
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

Tujuan dari penggembalaan mulai dari kami gembala adalah menghentar jemaat pada air kehidupan dan menghapus air mata. Memang kelak akan kita nikmati secara nyata, tetapi dari sekarang harus ada pelatihan.

Itu tugasku, tugas kami hamba Tuhan untuk membawa umat Tuhan di dalam penyatuan. Kalau kita ada dalam kemah itu berarti penyatuan. Dan dalam penyatuan itu di situ ada suami.
Wahyu 21:2-3
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Di sini sudah menyatu.

Wahyu 21:6-7,5
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

Tidak salah, ini benar dan tepat. Sebabnya mari kita gereja Tuhan, tuhan bentangkan kemah supaya kita satu dalam kemahNya, tidak terpisah-pisah lagi. Kita diikat oleh tali kasih sayang Tuhan. Jika kita berbuat yang tidak benar maka Tuhan tawarkan untuk kita kembali maka terjadi penyatuan dan jangan teruskan yang salah. Memang iblis itu mendorong kita berbuat dosa dan setelah berbuat dosa, dia halangi kita supaya jangan kembali kepada Tuhan. Tetapi siang ini kita mau datang kepada Tuhan.

Tuhan Memberkati.












GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar