20190413

Kebaktian Doa, Sabtu 13 April 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 5:43-47
5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
5:45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"

Perjanjian baru dibuka dengan kedatangan Tuhan pada kali yang pertama dan ditutup dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Yang paling tepat adalah kedatanganNya kembali. Dari Injil Matius sampai penggenapan kitab Wahyu pasal terahir, makan waktu 2000 tahun. Kita sudah lebih dari 2000 tahun, berarti kita ada pada ambang kedatangan Tuhan. Suasana yang terjadi hari-hari terakhir ini manusia lebih buas dari binatang buas. Sekarang ini manusia terang-terangan membunuh dan bukan hanya membunuh tetapi dimutilasi lagi. Itu sudah menjadi hal yang biasa. Ini salah satu indikasi bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat di ambang pintu.

Makanya saya senang kalau gempa bumi terus supaya anak Tuhan takut akan Tuhan. Kalau gempa katakan “Yesus tolong” dan bukan hanya itu katakan juga “terima kasih Yesus”. Sebab kitab Yesaya mengatakan kalau gempa terjadi maka Yesus hadir. Yesus  hadir kepada siapa? Kepada anak-anakNya, kepada umatNya.

Sekarang ini banyak orang yang dulu pemberontak sekarang sudah menjadi pembela Kristus, menjadi hamba Tuhan. Kalau tidak mengikuti Kristus pasti kita tertinggal. Jangan sampai yang sudah dahulu akhirnya terkebelakang. Kita ini sudah di dalam Tuhan dari kandungan tetapi sepertinya lesu padahal kita sudah ada menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.

Tadi ditekankan persoalan kitab nabi Musa. Ini bukan kebetulan Tuhan Yesus menyinggung tulisan nabi Musa. Sebab jika kita memperhatikan 5 kitab Musa ini di dalamnya tersirat kerinduan hati Tuhan untuk mengangkat rohani kita. Dan memang itu tujuan Tuhan dan Tuhan perlihatkan lewat kitab nabi Musa bagaimana cara Tuhan mengangkat rohani kita.

Dalam kitab Kejadian kita melihat permulaan langit dan bumi, permulaan manusia dan yang mengerikan permulaan dosa. Kemudian dikunci dengan peti mayat. Berarti jika Tuhan tidak mengulurkan tangan, kita ada pada peti mati. Yesus menyebut kitab nabi Musa berarti tidak bisa lepas dengan kitab Kejadian. Di sana kita melihat manusia jatuh dalam dosa dan bergulat di dalam dosa. Akhir dari kitab Kejadian dikunci dengan pasal 50 yang bicara tentang peti mati atau keranda mayat. Ini menyaksikan dan menunjukkan kepada kita bahwa ketidakberdayaan manusia menghadapi sengatnya maut itulah dosa.

Tetapi Tuhan tidak berhenti dengan kitab Kejadian, maka tampilah kitab Keluaran. Dalam kitab Keluaran ini Tuhan memperlihatkan bagaimana cara Tuhan membebaskan manusia dari sengat maut. Pada waktu itu contohnya adalah orang Israel yang di Mesir. Bagaimana Tuhan membebaskan Israel dari belenggu perhambaan Firaun. Ini menggambarkan bagaimana cara Tuhan membebaskan kita dari belenggu iblis yang begitu hebat hari-hari terakhir ini.

Ini cara Tuhan untuk membebaskan manusia dari perhambaan dosa. Berarti Tuhan berupaya untuk mengangkat. Jadi dengan Tuhan Yesus memperlihatkan tulisan nabi Musa, Tuhan mengingatkan kepada kita bagaimana upaya Tuhan untuk mengangkat kehidupan kita. Dulu Israel di Mesir dan cara Tuhan melepaskan lewat darah domba. Kepada kita itu bukan sesuatu yang asing. Bagaimana Tuhan membebaskan saya dan saudara dari perhambaan dosa, dari sengatnya maut hanya oleh darah Anak Domba Allah, itulah darah Yesus. Oleh darah Anak Domba Allah ini kita dilepaskan dari dosa. Ini perlu disampaikan untuk kuat dasar kita.

Sesudah kita diangkat oleh Tuhan dari perhambaan iblis setan ini, Tuhan mau mengangkat kita lagi. Rohani kita ditingkatkan lagi. Dengan cara bagaimana? Ada tampil kitab nabi Musa yang ketiga yaitu kitab Imamat. Kitab Imamat ini adalah bagaimana Tuhan menyerahkan dan mempercayakan kepada kita suatu pelayanan. Ini berarti pengangkatan Tuhan. Bukan hanya dibebaskan dari dosa, Tuhan merindukan mengangkat kita menjadi pelayan Tuhan. Itu lebih tinggi dari pada hanya dibebaskan dari dosa. Itulah maksud Tuhan kita makin diangkat.

Setelah diangkat menjadi pelayan Tuhan, jika Tuhan mempercayakan satu saja jabatan pelayanan, itu berarti Tuhan telah mengangkat kita dari kehidupan yang dibebaskan dari dosa, untuk diangkat lebih tinggi lagi. Jadi kalau kita sudah dipercayakan jabatan pelayanan sekecil apapun, jangan mudah dilepas. Sebab itu kepercayaan Tuhan kepada saya dan saudara.

Dulu saya pernah melakukan kesalahan pada zaman Pdt. Pong Dongalemba. Daftar nama saya masuk untuk pelayanan perjamuan kudus. Lalu saya panggil hamba Tuhan yang lebih muda “gantikan saya yah” dan benar dia ganti. Setelah itu saya menyesal sekali, kepercayaan Tuhan kenapa digantikan orang lain. Kemudian apa yang terjadi? Berikutnya kami sudah tidak dipercaya, tidak ada nama kami lagi dipanggil. Nanti saya minta-minta ampun baru Tuhan percayakan lagi. Pelayanan ini tidak main-main!

Jika kita dipercaya oleh Tuhan itu berarti kita mendapat pengangkatan. Coba baca Matius pasal 25. Ada yang dipercaya 2 talenta dan 5 talenta. Setelah mereka berhasil, Tuhan tambahkan lagi kepercayaannya, penghormatan Tuhan lebih tinggi lagi. Inilah yang dikatakan tadi jangan mencari hormat dari manusia. Kalau kita mencari hormat dari Tuhan berarti kita menghargai kepercayaan Tuhan kalau kita diserahi jabatan.
Matius 25:14-15,19-21
25:14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
25:19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
25:20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Kalau melakukan pekerjaan Tuhan maka ditambah kepercayaan Tuhan. Berarti menghargai kepercayaan Tuhan dalam memberikan jabatan pelayanan sekecil apapun, itu sama dengan mencari hormat dari Tuhan.
Yohanes 5:44
5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?

Kadang kita meremehkan kepercayaan Tuhan, baik sebagai hamba Tuhan fulltimer, baik sebagai pembantu-pembantu mimbar, baik sebagai grup koor, seringkali kita remehkan jabatan kepercayaan dari Tuhan. Yang saya takutkan di saat saudara abaikan jabatan itu Yesus datang, tiba-tiba muncul seperti pencuri. Habislah orang itu.

Makanya selalu Pdt. Widjaya mengatakan “bagi setiap umat Tuhan upayakan mendapat jabatan atau karunia dari Tuhan dan itu jangan saudara abaikan”. Jangan kita sepelehkan “oh cuma paduan suara, biar saya abaikan” jangan! Satu saat ketika Yesus datang dan kita dalam kondisi mengabaikan maka kita gigit jari, habis kita.

Lihat tadi penghormatan kepada hamba yang menerima talenta 2 dan 5 itu ternyata sama dan Tuhan berikan kepercayaan lebih besar lagi. Kepercayaan Tuhan kepada orang yang menghargai kepercayaan Tuhan, ditambah oleh Tuhan. Itulah kitab Imamat.
Yohanes 5:44
5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?

Bagaimana cara mencari hormat dari Allah yang Esa? Hargai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Setelah diangkat dari perhambaan dosa maka Tuhan teruskan dengan angkat lagi pada tingkat lebih tinggi yakni diberi kepercayaan jabatan imam.
Keluaran 19:5-6
19:5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

Pengangkatan Tuhan bukan sebatas kita diangkat dari lumpur dosa, tetapi diangkat lagi untuk dipercayakan jabatan pelayanan. Juga grup koor anak muda remaja, jangan entengkan itu, sebab itu berarti anda mempraktekan kitab Imamat.

Sesudah kitab Imamat ada kitab Bilangan. Dalam kitab Bilangan ini ada perhitungan sampai dua kali. Perhitungan pertama agak tinggi jumlahnya. Perhitungan kedua merosot. Tetapi begitu dimasukkan jumlah imam Lewi maka jumlahnya melampaui perhitungan yang pertama. Di sini kita diingatkan oleh Tuhan kembali, kenapa sesudah kita diangkat menjadi imam-imam berkerajaan ada kitab Bilangan. Artinya setelah Tuhan menyerahi jabatan kepada kita, maka kita masuk pada hitungan, kita didaftar.

Bagi saudara-saudara yang belum memiliki jabatan pelayanan dalam sidang jemaat ini, bergumul! Jangan puas anda sudah diangkat dari lumpur dosa, tetapi di mana jabatan pelayananmu, di mana kedudukanmu sebagai anggota Tubuh Kristus.harus kita mengupayakan diri. Entah menjadi paduan suara, entah menjadi pembersih lantai itu tidak menjadi masalah. Tetapi jabatan harus ada pada kita, jangan sampai tidak ada. Kita harus mempraktekkan, kita harus bergumul. Entah hanya menjalankan pundi itu tidak menjadi masalah. Semua anggota Tubuh Kristus harus aktif di dalam pelayanan, berarti ada Tuhan serahi jabatan pelayanan. Coba saudara gumuli di mana Tuhan tempatkan kita. Bukan nanti paduan suara, banyak tugas-tugas yang bisa kita laksanakan. Sebab kalau tidak kita tidak masuk hitungan, sebab yang dihitung adalah orang-orang yang terlibat dalam pelayanan.

Karena umat ini ada kekurangan-kekurangannya maka ditambahkan suku Lewi untuk menutupi kekurangan-kekurangan kita. Bukan berarti suku Lewi tidak ada kekurangan. Kita ada kekurangan, tetapi kalau kita ada kaitannya dengan pelayanan Tuhan yang fulltimer, maka kekurangan-kekurangan kita akan diisi oleh hamba Tuhan fulltimer ini. Orang yang dihitung seperti itu tidak lagi dibuang sebab dia akan mengisi menjadi milik kesayangan Tuhan.

Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Membebaskan kita dari segala kejahatan itu nuansa kitab Keluaran. Menguduskan menjadi umat kepunyaan Tuhan itu nuansa kitab Imamat.

Setelah kita masuk hitungan, masuk bilangannya Tuhan, jangan kita lupa diri. Itu sebabnya ada kitab Ulangan untuk mengingatkan kita. Apa yang ditulis dalam kitab Ulangan? Ini yang penting kita perhatikan.
Ulangan 4:20
4:20 sedangkan TUHAN telah mengambil kamu dan membawa kamu keluar dari dapur peleburan besi, dari Mesir, untuk menjadi umat milik-Nya sendiri, seperti yang terjadi sekarang ini.

Tuhan mengingatkan kita dari mana asal kita. Tuhan mengingatkan saya dari mana saya dirogoh oleh Tuhan. Dari peleburan besi. Saudara bayangkan kalau benda itu ada di dalam peleburan besi, besi itu sudah merah kemudian harus dirogoh, yang mengupayakan merogoh dan menarik saudara itu pasti terbakar tangannya.

Jangankan kita, imam besar Yosua saja melayani dan melayani tetapi dengan pakaian kotor. Mengapa? Sebab sebelah kanannya kosong. Yang mengisi di sebelah kanan itu mestinya adalah Firman tetapi yang ada di sana adalah iblis. Itu karena dia melayani tetapi kosong Firman. Itulah bahayanya. Kalau melayani tetapi kosong Firman, Firman diabaikan, sangat bahaya. Tetapi syukur kepada Tuhan, Tuhan katakan “dia bagaikan puntung yang direbut dari api”. Ini juga yang kadang terjadi dalam diri kita, termasuk saya. Kalau saya renungkan, saya katakan “terima kasih banyak Tuhan”.
Zakharia 3:1
3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.

Sebelah kanan itu tempatnya Firman tetapi karena Firman kosong maka iblis hadir di situ.
Zakharia 3:2
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"

Kadang kita juga seperti itu. Kemurahan Tuhan kembali datang kepada kita, seharusnya kita sudah tidak berdaya karena iblis telah menempatkan diri di tempat seharusnya tempat Firman. Sehingga kita tertuduh karena didakwa oleh iblis. Tetapi syukur tangan Tuhan kembali merebut kita dari api. Sekarang apa balasan rasa terima kasih kita kepada Tuhan. Itu sebabnya kitab Ulangan mengingatkan kita dari mana asal kita dan mau ke mana kita.

Bukan kebetulan Yohanes 5:46-47 Yesus bicara tentang kitab nabi Musa. Saya belajar dan belajar, apa maksudnya Tuhan ini. Kemudian dibawa pikiran saya menerawang dari kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan, begitu cemerlang bagaikan permata bersinar/bercahaya.

Jangan kita remehkan pengangkatan Tuhan.  Jika Tuhan sudah lakukan ini, jangan kita lupa. Kitab Ulangan mengingatkan kita dari mana kita diangkat dan ke mana kita pegi. Dalam kitab Kejadian saja ada bayangan di sana. Malaikat bertemu dengan Hagar dan bertanya “Hagar engkau mau kemana?”. Mestinya dia mengatakan “aku mau kembali ke Mesir”. Tetapi dia malah berkata “aku ditindas oleh nyonyaku”. Malah dia mencari kambing hitam mempersalahkan orang. Ini pembelajaran sangat berharga bagi saya. Jika kaki ini terantuk, jangan hanya salahkan orang.
Kejadian 16:7-8
16:7 Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.
16:8 Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku."

Apa yang terjadi? Malaikat itu berkata “pulang! Biarkan engkau ditindas oleh nyonyamu”. Dia kembali kepada Sarai dan betul-betul berubah sikapnya.

Bagi kita sekarang, jika kita ada hubungan dengan kitab Ulangan, dari mana kita datang dan mau ke mana. Katakanlah saya datang dari lumpur dosa dalam kitab Kejadian, diangkat oleh Tuhan dalam kitab Keluaran, diberi jabatan dalam kitab Imamat, masuk hitungan dalam kitab Bilangan dan kita mau masuk ke Kanaan Samawi, Yerusalem Baru.

Kitab Kejadian menunjukkan keadaan kita manusia yang tidak berdaya menghadapi sengat maut. Tetapi ada kitab Keluaran, bagaimana cara Tuhan mengangkat saya dan saudara. Setelah kita diangkat dari lumpur dosa, kita dipercayai jabatan pelayanan dari Tuhan. Setelah diberi jabatan lalu kita bekerja maka kita akan lebih lagi dihormati oleh Tuhan jika kita menjabarkan kepercayaan Tuhan dengan semestinya, maka kepercayaan Tuhan akan semakin bertambah. Saat mengerjakan kepercayaan Tuhan, itulah saat mencari hormat dari Tuhan. Kemudian masuk hitungan. Agar tidak lupa diri maka ada kitab Ulangan. Dari mana kita datang dan dari mana kita mau pergi. Selalu kita ingat, kita dipercaya Tuhan tetapi ingat asal kita dari lumpur dosa, kita orang yang tidak berdaya menghadapi dosa. Tetapi ada Orang yang berkorban bagi kita untuk kalahkan sengat maut.

Sesudah memahami 5 kitab Musa ini, ayo kita bersaksi. Salah satu jabatan kepercayaan Tuhan dalam diri kita adalah bersaksi.
Lukas 16:29
16:29 Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.

Berarti ada 5 kitab Musa ditambah kitab nabi-nabi. Tuhan memperlihatkan di sini bahwa mendengar Firman itu lebih besar daripada mujizat. Banyak orang mengikut Yesus karena melihat mujizat, tetapi mendengar Firman itu nilainya lebih besar dari pada sebatas mujizat. Karena orang kaya itu meminta supaya Lazarus dibangkitkan, sebab dia berpikir kalau ada orang mati dibangkitkan lalu berbicara kepada saudaranya maka 5 saudaranya yang ada di bumi pasti percaya. Tetapi Abraham menampilkan kitab Musa dan kitab nabi-nabi.

Lukas 16:30
16:30 Jawab orang itu: Tidak, Bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.

Orang lumpuh bisa loncat-loncat karena mujizat-mujizat jasmani itu tidak menjamin ada iman dalam dirimu. Sebab iman timbul karena mendengar Firman, bukan karena melihat mujizat.

Lukas 16:31
16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."

Ini bahasa Abraham di Sorga, ini bahasa sorga. Sorga mengatakan orang yang mati bangkitpun tidak akan mereka percaya kalau mereka tidak mau mendengar Firman yang ditulis oleh Musa dan para nabi. Jadi mendengar Firman itu paling tepat menurut sorga, bukan melihat mujizat. Mujizat itu menyusul. Mendengar Firman itu paling tepat bagi sorga sebab karena itu iman kita tumbuh.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Bukan karena melihat mujizat tetapi karena mendengar Firman. Mendengar Firman itu yang kita utamakan maka mujizat itu akan menyusul. Disampaikan Firman maka disembuhkanlah mereka.
Mazmur 107:20
107:20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.

Ibrani 3:7,15; 4:7
3:7 Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,
3:15 Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman",
4:7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"

Kita melihat bagaimana Tuhan menampilkan “kamu mencari hormat satu dengan yang lain. Kamu tidak mencari hormat dari Tuhan”. Cara mencari hormat dari Tuhan adalah jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita itu kita lakukan. Kalau kita lakukan maka Tuhan tambakan penghormatan kepada kita, alias kepercayaan Tuhan tambah lagi kepada kita.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar