20190428

Kebaktian Umum, Minggu 28 April 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 8:1-5
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Kepercayaan Tuhan kepada kita patut kita apresiasi atau menghormati atau menghargai, sehingga Tuhan punya kepercayaan yang bertambah-tambah kepada kita. Jangan sampai kita salah dalam menilai kepercayaan Tuhan kepada kita sekalian. Umat Tuhan mendapat kasih karunia dari pelayanan hamba Tuhan. Jadi awalnya hamba Tuhan mendapat kasih karunia kemudian dibagi kepada umat Tuhan.
Filipi 1:7
1:7 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.

Jadi hamba Tuhan ini menerima kasih karunia dari Tuhan kemudian diteruskan kepada umat Tuhan. Walaupun hamba Tuhan ini ruang geraknya secara fisik dikungkung tetapi dia tetap meneguhkan berita Injil. Begitu perjuangan hamba Tuhan ini untuk mengisi Roma 15:16.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Ini nubuatan bagi kita sebab rasul Paulus belum mencapai penggenapannya. Waktu zaman rasul Paulus itu baru nubuatan, tetapi penggenapannya waktu kita sekarang. Apa yang dirindukan oleh Paulus dalam Roma 15:16 itu digenapkan dalam Wahyu 8:1 zaman kita sekarang. Kalau kita menyadari kita ada pada waktu pengenapan nubuatan Firman Tuhan ini, mari kita berjuang.

Rasul Paulus mengatakan “aku rindu untuk kesekian kalinya kasih karunia Tuhan aku bagikan kepada kalian semua”. Ini pergumulan kami hamba Tuhan.
II Korintus 1:15
1:15 Berdasarkan keyakinan ini aku pernah merencanakan untuk mengunjungi kamu dahulu, supaya kamu boleh menerima kasih karunia untuk kedua kalinya.

Kehadiran hamba Tuhan itu untuk menyalurkan kasih karunia dari Tuhan untuk memenuhi kebutuhan umat Tuhan. Dalam hal ini agar umat Tuhan terkait masuk dalam suasana sunyi sepi diam setengah jam di sorga. Ini tujuan pelayanan hamba Tuhan yang harus kami apresiasi hari-hari terakhir ini sebagai hamba Tuhan yang hidup akhir zaman ini.

Rasul Paulus mengatakan pada hari Tuhan Yesus, kamu akan bermegah atas kami dan kami juga akan bermegah atas kamu. Jadi timbal balik. Di sini keterkaitannya, maju mundurnya rohani sidang jemaat terletak di atas pundaknya gembala.
II Korintus 1:14
1:14 seperti yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.

Hari Tuhan yang dimaksud inilah Wahyu 8:1. Umat yang mendapat bagian kasih karunia yang diturunkan oleh Tuhan melalui hamba Tuhan. Dia sadar karena mendapat kasih karunia melalui hamba Tuhan, maka dia bermegah atas hamba Tuhan. Hamba Tuhan juga bermegah karena jemaat adalah hasil buah pelayanannya. Jadi timbal balik, ini yang Tuhan cari hari-hari terakhyir ini.

Tetapi kalau umat Tuhan tidak percaya atau ragu terhadap pelayanan hamba Tuhan yang membagikan kasih karunia kepadanya, tidak mungkin dia akan bermegah atas hamba Tuhan itu dan hamba Tuhan juga tidak akan bermegah atas orang itu. Siapa yang salah?

Itu sebabnya akhir zaman ini bukan sekedar kita masuk pada satu komunitas pelayanan kemudian menganggap ibadah itu hanya suatu upacara. Itu kesalahan fatal bagi kami hamba Tuhan dan jemaat, karena tidak ada keterkaitan satu dengan yang lain bahwa hamba Tuhan ini membagi kasih karunia yang dia terima dari Tuhan dan umat Tuhan menerima. Hamba Tuhan itu harus sadar bahwa dia dipercayai oleh Tuhan kasih karunia. Jangan umat Tuhan mencurigai. Kalau sudah tidak percaya dan mencurigai, maka yang rugi yang mencurigai. Sementara hamba Tuhan berjuang supaya rohani umat Tuhan bertumbuh dan ketika dipersembahkan tidak ditolak oleh Tuhan.

Ternyata ada penolakan dari Tuhan.
Matius 7:22-23; 25:11
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!

Yang ditolak ini orang-orang percaya, bukan orang yang tidak percaya.
Lukas 13:24-25
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.

Yeremia 6:30
6:30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!

Ini orang percaya, malah Tuhan katakan “Aku tidak kenal kamu”. Kepada 5 anak dara yang bodoh juga Tuhan katakan “Aku tidak kenal kamu”. Menanti kedatangan Tuhan sama menanti kedatangan Mempelai Laki-laki Sorga. Dan jangan sampai terjadi penolakan terhadap kita. Ini pergumulanku sebagai hamba Tuhan agar sidang jemaat jangan ada satupun yang ditolak. Jika saudara memperhatikan bagaimana kasih karunia Tuhan begitu limpah kepada kita hari-hari terakhir ini. Hasil dari pergumulan ini membuahkan Wahyu 8:1

I Timotius 4:15
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.

Gembala lebih dulu harus ada kemajuan imannya. Ini anjuran Tuhan melalui rasul Paulus kepada Timotius gembala di Efesus. Yang diperkirakan dalam sejarah gereja waktu itu ada 6000 jemaat dan mayoritas terdiri dari bangsa-bangsa kafir. Tetapi merosot dan merosot sehingga dalam Wahyu pasal 2 mereka disurati oleh Tuhan karena kasih mereka merosot. Di sini gembala yang bertanggung jawab. Gembala harus jadi teladan dalam kemajuan imannya.

I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Gembala diperintahkan untuk menjaga dirinya sendiri, kemudian harus selektif tentang ajaran, tidak sembarang. Keduanya harus ditekuni sebab tujuannya untuk menyelamatkan diri dan menyelamatkan orang yang digembalakan. Umat yang digembalakan ini digiring untuk masuk dalam persekutuan setengah jam dengan Tuhan. Ini wujud keberhasilan gembala, sorga mengulurkan tangan dan langsung menerima persekutuan yang dipersembahkan oleh hamba Tuhan/gembala.

Olehnya kita kembali melihat bagaimana setengah jam ini hubungannya dengan penyerahan penuh atau penyerahan mempelai. Adam yang sendirian itu setengah. Kalau Tuhan katakan “tidak baik manusia sendirian” berarti dia masih setengah. Maka Tuhan ciptakan Hawa, itu juga setengah. Setengah ditambah setengah jadi satu. Yesus Adam yang akhir, gereja adalah Hawa yang akhir.

Angka setengah adalah angka penyerahan sepenuh dan ini tidak lepas dari pelayanan hamba Tuhan. Contoh, dari mana Ribka datang? Dia adalah anak dari Betuel. Betuel artinya perihal Allah. Betuel adalah orang memahami perihal Allah, paham persis siapa itu Allah. Dialah yang membina dan mengatur Ribka. Apalagi Betuel ini adalah anak kedepalan dari Nahor, saudara Abraham. Jadi Ribka ini ada hubungannya dengan angka 8 dan ada hubungannya dengan perihal Allah. Betuel ini tahu persis angka 8, angka pembaharuan. Dia tahu persis perihal Allah dan dialah yang menangani Ribka. Sehingga pelayanan Riba ketika dia ada di sumur lalu rombongan Eliezer datang maka Eliezer melihat gadis yang molek ini yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki. Eliezer meminta minum kepada Ribka dan Ribka memberi minum. Setelah itu dia lari mau memberikan minum juga unta-unta. Ribka terbentuk karakteristik rohaninya seperti ini karena peran siapa? Peran orang tuanya yaitu Betuel. Betuel di sini dalam perannya sebagai seorang bapa, itu menunjuk untuk kita sekarang peran seorang gembala yang menangani jemaat.

Ketika Eliezer melihat pelayanan wanita ini maka dia mengambil sepasang anting-anting yang beratnya setengah syikal. Lalu dia berikan lagi sepasang gelang yang 10 syikal. Pelayanan Ribka ini memuaskan. Ini juga mengoreksi saya, apakah saya bisa berhasil membawa umat Tuhan memiliki genetika rohani seperti Ribka yang akan menerima setengah syikal yang dalam Wahyu pasal 8 menunjuk waktu setengah jam. Setengah di sini menunjuk penyerahan sepenuh.

Di dalam pelayanan penggembalaan ini gembala harus duluan. Saya bergumul sebagai gembala untuk bisa lewat pertolongan Tuhan, agar mengarahkan jemaat satu saat saudara menerima setengah syikal. Satu saat saudara akan berdiam bersama dengan Tuhan. Itu tugasku. Tidak perlu gembala dicurigai, yang perlu didoakan, bukan dikritik. Sebab seandainya tidak ada upaya ke sana maka patut dan pantas dikritik dan perlu didoakan.

Kejadian 24:22-23
24:22 Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,
24:23 serta berkata: "Anak siapakah engkau? Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi kami?"
Ribka langsung lari memberi tahu orang tuanya.
Kejadian 22:23
22:23 Dan Betuel memperanakkan Ribka. Kedelapan orang inilah dilahirkan Milka bagi Nahor, saudara Abraham itu.

Nahor itu saudara Abraham, punya isteri bernama Milka, Milka ini yang melahirkan Betuel dan Betuel memperanakan Ribka. Walaupun tahapan-tahapan ini bukan dilihat sebelah mata. Sebab ini jalur yang ditempuh oleh Tuhan untuk menampilkan Ribka. Ribka gambaran gereja akhir zaman ini dan Ishak gambaran Tuhan Yesus Kristus, Mempelai Pria Sorga.

Pelayanan Ribka ini dalam menyambut Eliezer ini, Ribka betul-betul membuka hati sepenuh-penuhnya. Gereja Tuhan hari-hari terakhir ini akan mengisi Firman Tuhan ini. Olehnya layanilah Tuhan dengan memberikan kepuasan kepadaNya. Kita lihat bagaimana Ribka memberikan pelayanan sampai puas orang yang dia layani. Ini menjadi teladan bagi kita. Artinya kehidupan yang melayani itu serius, tidak main-main, tidak hanya ikut ramai. Dia punya tanggung jawab moril agar yang dia layani itu sampai merasa puas. Lihat dalam: Lukas 17:7-10
17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

Tidak ada omelan dari hamba Tuhan. Sudah dari penggembalaan, pulang dari ladang, sampai rumah bukannya disuruh makan, tetapi disuruh ikat pinggang untuk melayani Tuhan baru dia boleh makan. Namun tidak ada sedikitpun sungutan.

Kejadian 24:16
24:16 Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.

Dengan penuh kerendahan hati dia turun ke mata air.
Yesaya 12:3
12:3 Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

Ini nubuatan, menimba air keselamatan itulah Firman. Kita harus turun, kita harus merendah untuk mendapatkan air keselamatan yang diberi oleh Tuhan. Bukannya kita malah menantang balik. Apakah saudara sementara mendengar Firman ini girang? Saudara bersukacita memuja dan memuji Tuhan mendengarkan Firman dan kita sambut. Bukan kita pelototi dan kita marahi yang memberitakan Firman. Kalau marah maka saudara tidak akan menemukan setengah syikal, sebaliknya akan kehilangan arah dan tidak mencapai sunyi sepi bersama Tuhan. Ini pergumulan kami hamba Tuhan agar sidang jemaat menikmati :
Wahyu 8:1
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.

Mari kita turun menimba air keselamatan. Sikap kita rendah hati mendengarkan Firman Tuhan. Dan dengan girang, ada sukacita, tidak mengomel mendengarkan Firman Tuhan.

Kejadian 24:17
24:17 Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya serta berkata: "Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu."

Tidak banyak yang diminta, hanya sedikit, tetapi Ribka bukan hanya memberikan sedikit, dia memberikan sampai puas.
Kejadian 24:18-20
24:18 Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.
24:19 Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum."
24:20 Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.

Sama-sama mereka lari. Eliezer lari, Ribka juga lari, berarti memanfaatkan waktu semaksimal mungkin jangan ada waktu terbuang sia-sia. Dan diwarnai pelayanan sampai puas. Yang melayani puas, yang dilayani juga puas.

Kejadian 24:21-22
24:21 Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak.
24:22 Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,

Angka 10 angka Firman sepenuh. Pelayanannya betul-betul ditandai Firman sepenuhnya. 10 ini dua loh batu yang diringkas Tuhan Yesus menjadi dua hukum. Dan semua kitab nabi-nabi bergantung di dalamnya. Ini memperlihatkan pelayanan tangannya sehingga menerima 10 syikal, kiri 5 syikal, kanan 5 syikal. Dan dia menerima anting-anting setengah syikal. Telinganya benar-benar diwarnai dengan berita yang diatur oleh ayahnya, juga keluarganya mulai dari Terah dan Nahor serta Abraham kakak beradik. Hidup ini sangat indah jika ada di dalam lingkup suasana yang rohani. Jadi Ribka ini lahir dalam lingkup keluarga yang rohani. Makanya kita harus mencari persekutuan yang ada di dalam suasana rohani. Kalau persekutuan kita tidak diwarnai perkara yang rohani, tidak akan memberi kemungkinan bagi saudara untuk berada dalam Wahyu 8:1. Berdiam diri adalah sikap umat Tuhan di hadapan Tuhan.

Kejadian 24:16-20
24:16 Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.
24:17 Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya serta berkata: "Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu."
24:18 Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.
24:19 Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum."
24:20 Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.

Dia ini menawarkan pelayanan lebih lanjut. Kadang kita ukur “sudah sampai di sini pelayanan saya, yang berikutnya itu urusan orang lain”. Ini baru separuh jalan untuk mendapatkan setengah syikal. Makanya Ribka katakan akan memberi minum rombongan Eliezer, termasuk juga unta-unta sampai puas minum, Ada pelayanan yang berkesinambungan. Kalau tidak ada ayat 19 maka tidak akan ada ayat 22. Biarlah pelayanan kita selalu ada perenungan mau kita lakukan sampai setengah syikal, nubuatan setengah jam sorga berdiam diri. Mengapa? Karena melihat bahwa pelayanan ini suatu pelayanan yang luar biasa. Ada penghargaan sorga setinggi-tingginya.

Kejadian 24:21-23
24:21 Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak.
24:22 Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,
24:23 serta berkata: "Anak siapakah engkau? Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi kami?"

Singkatnya Eliezer ini diajak ke rumah. Ada saudara Ribka bernama Laban. Dia mau melayani karena melihat Ribka mendapatkan ini dan itu sehingga dia berpikir “saya juga mau melayani supaya mendapatkan juga seperti itu” artinya pelayanannya hanya untuk mendapatkan berkat, bukan pelayanan yang tulus seperti Ribka. Setelah mereka dipersilahkan makan, maka Eliezer kepala rombongan ini berkata:
Kejadian 24:33,56
24:33 Tetapi ketika dihidangkan makanan di depannya, berkatalah orang itu: "Aku tidak akan makan sebelum kusampaikan pesan yang kubawa ini." Jawab Laban: "Silakan!"
24:56 Tetapi jawabnya kepada mereka: "Janganlah tahan aku, sedang TUHAN telah membuat perjalananku berhasil; lepaslah aku, supaya aku pulang kepada tuanku."

Ini bahasa akhir, setelah mereka diundang makan maka dia sampaikan semua tujuan perjalanannya dan dia tidak mau ditahan. Keberhasilan ini ditandai dengan tidak mau ditahan. Kadang kita tidak sadar, sebenarnya sudah mau meraih keberhasilan, tetapi masih ada benang-benang halus yang menahan kita sehingga gagal ikut bersama rombongan ini pergi. Kita masih ditahan oleh berbagai ikatan. Tetapi Eliezer tahu ini sudah suatu keberhasilan, maka apa kata mereka? Dipanggillah wanita itu.
Kejadian 24:57-58
24:57 Kata mereka: "Baiklah kita panggil anak gadis itu dan menanyakan kepadanya sendiri."
24:58 Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: "Maukah engkau pergi beserta orang ini?" Jawabnya: "Mau."

Dia tidak mau ditahan, tetapi segera ingin ikut. Kenapa? Sebab tangannya dan utamanya telinganya sudah diwarnai dengan setengah syikal, untuk maju kepada Wahyu 8:1. Ini untuk saya dan saudara. Jangan mau kita ditahan-tahan oleh siapapun, jangan mau kita ditahan-tahan oleh pekerjaan apapun, jangan mau kita ditahan-tahan oleh keinginan-keinginan apapun, kita merindu masuk dalam Wahyu 8:1.

Dalam Wahyu 8:1 dikatakan sorga diam selama setengah jam. Bagaimana sebenarnya posisi anak Tuhan yang disebut diam itu? Ini jemaat yang mempraktekkan diam sehingga dia berhasil dan sorga diam sunyi sepi, dia ada di tempat yang sangat indah yang tidak dapat dilukiskan dengan bahasa manusia.
Habakuk 2:20
2:20 Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi!

Ini ciri yang harus ada pada kita, yang harus ada dari sekarang bukan nanti, kita harus suka berdiam diri di hadapan Tuhan, suka menantikan sesuatu yang indah dari Tuhan.
Ulangan 33:3
33:3 Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus -- di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firman-Mu.

Ini yang dipraktekkan oleh Maria walaupun dia dikritik oleh kakaknya. Maria ini banyak dikritik termasuk dikritik oleh Yudas. Tetapi karena sikapnya suka berdiam diri di kaki Tuhan maka semua kritikan terhadapnya dibela oleh Tuhan. Jadi kehidupan yang suka berdiam yang mengarah ke Wahyu 8:1 pasti dibela oleh Tuhan. Ini harus kita imani. Kalau kerinduan hati kita pada Wahyu 8:1 walaupun banyak tantangan, godaan, caci maki, umpatan, sakit penyakit, kita pasti mencapai ke sana, Tuhan pasti membela kita. Yang penting kerinduan hatimu untuk mengisi Yesus puas dalam kehidupanmu.

Kapan Tuhan itu girang? Ketika Mempelai WanitaNya tampil di depanNya.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Kalau Tuhan girang, berarti Dia puas. Jika Tuhan girang berarti hatiNya sejuk melihat pelayanan kita. Itu sebabnya Habakuk 2:20 mengajar kita untuk diam, jangan sampai ada ikatan, kita sedang menuju Wahyu 8:1. Saya katakan saya juga turut berjuang untuk sampai di sana. Dan waktu penggenapannya sudah di ambang pintu, kita ada di ruas jalan terakhir. Kisah dalam Kejadian pasal 24 dengan waktu kita sekarang ini sudah lebih 3500 tahun lampau. Bayangkan keadaan kita sekarag ini. Kita ini adalah bagian dari program Allah untuk menggenapi apa yang dinubuatkan oleh Firman.

Kemudian kita lihat sikap yang lebih mempertajam.
Zakharia 2:12-13
2:12 Dan TUHAN akan mengambil Yehuda sebagai milik-Nya di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem pula.
2:13 Berdiam dirilah, hai segala makhluk, di hadapan TUHAN, sebab Ia telah bangkit dari tempat kediaman-Nya yang kudus.

Tuhan pilih Yehuda, Tuhan pilih Yerusalem. Yehuda artinya yang dipuji. Pelayanan kita sebagai umat Tuhan bukan pelayanan asal-asal, tetapi sesuai Yohanes pasal 5 saudara sudah tahu isinya. Kita mencari hormat dari Tuhan bukan hormat dari manusia. Kalau Tuhan memberi hormat pada kita berarti Tuhan mau mempercayai sesuatu yang luar biasa kepada kita.
Yohanes 5:43-44
5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?

Tetapi kebalikannya, ada orang yang disuruh berdiam diri tetapi dia tidak mau. Disuruh diam tetapi  dia cerocos terus, dia bocor terus! Artinya disuruh diam berarti bawalah kesejukan.
Yesaya 30:15
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

Dalam nikah rumah tangga, antara hubungan anak dengan orang tua, disuruh diam tetapi bukan diam malah cerocos terus, akhirnya meledak! Jangan kita seperti itu. Ayo suami-suami, isteri-isteri, anak-anak, kalau orang tua bilang “diam!” tidak usah ngomong terus, tidak usah bantah. Tidak usah berargument. Kalau dikatakan “diam saja, tidak usah bantah”. Tapi malah tambah membantah.

Orang yang tidak diam bagaikan batu di tembok yang siap untuk jatuh. Ini jangan sampai terjadi.
Yesaya 30:13-14
30:13 maka sebab itu bagimu dosa ini akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul ke luar pada tembok yang tinggi, yang kehancurannya datang dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata,
30:14 seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu keping pun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."

Tidak disangka-sangka tiba-tiba atau sekonyong-konyong terjadi. Sebabnya jangan kaget kalau terjadi hal-hal yang tidak disangka-sangka terjadi dengan tiba-tiba. Kenapa? Sudah ada akarnya! Dianjurkan diam tetapi tidak mau diam.

Yesaya 30:16
30:16 kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.

Lebih tangkas lagi, artinya tidak bisa menghindar lagi dari hukuman. Ini jangan terjadi dalam diri kita. Makanya jangan suka mengkompor-kompori sesuatu. Diamlah! Diam di sini dalam arti duduk di kaki Tuhan berdoa mohon kemurahan Tuhan. Ini yang wajib kita lakukan.

Siapa yang dicatat oleh Firman Tuhan yang tidak pernah diam? Ialah Iblis!
Ayub 1:7; 2:2
1:7 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
2:2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."

Iblis tidak pernah diam, dia tidak mau diam, dia beredar-edar terus. Jadi kehidupan yang tidak mau diam, berarti seperti iblis! Kita tidak sadar dikompori iblis karena iblis itu beredar-edar. Dia ganggu terus perasaan kita, dia tidak mau buat kita diam karena memang tabiatnya suka beredar-edar. Tetapi lihat akibatnya orang seperti itu! Dia akan kena gempa bumi.
Wahyu 8:5
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Gempa bumi itu disebut seismo yang diartikan huru-hara, kekacauan, kegemparan dan kehebohan. Inilah kehidupan yang tidak bisa diam, selalu menghadirkan huru-hara, kekacauan, kegemparan dan kehebohan. Itulah gempa bumi! Orang seperti itu akan kena Wahyu 8:5. Makanya sekarang kita tahan, jangan menghadirkan huru-hara, jangan menghadirkan kekacaun, jangan menghadirkan kegemparan dan jangan menghadirkan kehebohan. Karena itu adalah gempa yang akan mengundang hukuman Tuhan karena dia tidak mau diam.
Sebabnya mari kita belajar diam.
Habakuk 8:5
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Zakharia 2:12-13
2:12 Dan TUHAN akan mengambil Yehuda sebagai milik-Nya di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem pula.
2:13 Berdiam dirilah, hai segala makhluk, di hadapan TUHAN, sebab Ia telah bangkit dari tempat kediaman-Nya yang kudus.

Sampai Tuhan katakan bukan hanya kita, tetapi seluruh makhluk menderita menanti kapan anak-anak Tuhan diangkat.
Roma 8:22-24
8:22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?

Sebabnya perhatikan baik-baik, jangan beredar-edar, jangan tidak mau diam. Sekalipun sudah ditegur “diam!” tetapi dia cerocos terus. Kalau disuruh diam dan tidak mau diam berarti ada iblis yang mengkompori kehidupan itu, iblis ada di belakangnya siap melalap dia, termasuk saya, isteri saya juga anak-anak saya.

Sebabnya kita akan menuju Wahyu 8:1. Penyerahan mempelai wanita sorga menggirangkan hati Tuhan. Kiranya kita umat Tuhan menyadari hal ini supaya jangan kita seperti setan itu.
Ayub 1:7; 2:2
1:7 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
2:2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."

Ini pribadi yang tidak pernah diam, dia jalan terus, bergerak terus. Maksudnya bukan berarti kita tidak boleh berjalan. Diam di sini artinya hadirkanlah ketenangan dan damai sejahtera. Di mana ada kebenaran di situ tumbuh damai sejahtera dan ketenangan.
Yesaya 32:17-18
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
32:18 Bangsaku akan diam di tempat yang damai, di tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang aman.

Wahyu 8:1 gereja diam berasama dengan Tuhan. Kehidupan yang sudah mempraktekkan terus menerus dari hari ke hari sehingga membuat dagingnya diam dan tidak memberontak mencapai sasaran akhir yaitu daging bungkem dan yang nampak hanya rohani. Tetapi dalam Wahyu 8:5 dunia menghadapi gempa bumi.

Ada dua pilihan di sini. Apakah saudara mau Wahyu 8:1 atau Wahyu 8:5. Kalau kita tidak setuju ayat 5 maka hentikan hal-hal yang bisa menimbulkan huru hara, yang bisa menimbulkan kekacauan, hentikan hal-hal yang menghadirkan kegemparan, hentikan hal-hal yang mendatangkan kehebohan. Jangan justru digalakkan. Itu sebabnya raja Daud mempraktekkan ini untuk jadi contoh.
Mazmur 27:4
27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Ini yang dia inginkan raja Daud.
Mazmur 37:7
37:7 Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.

Tidak usah marah, tidak usah iri kalau orang lain banyak keuntungan dalam dirinya karena ada tipu daya. Jangan marah, diam dan nantikan Dia. Pasti Tuhan tahu ini orang perlu mie goreng, ini orang perlu makan pisang molen, ini orang perlu makan gado-gado, ini orang karena kekurangan darah maka kasih dia paha sapi.

Mazmur 84:5
84:5 Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. S e l a

Jadikanlah kehidupan kita bagaikan Baitnya Tuhan dan selalu ada pujian naik di hadapan Tuhan. Inilah namanya berdiam diri.

Di dalam pelajaran Yeremia Tuhan tawarkan “Aku mau berdiam bersama dengan engkau”. Dia yang kudus, Dia yang suci mau berdiam dengan umat pilihanNya, mau berdiam bersama dengan manusia. Sampai 2 kali Tuhan katakan “Aku mau diam”. Tetapi ada 10 hal yang harus dibersihkan lebih dahulu. Tuhan mau diam tetapi ada persyaratan, Tuhan tidak drop begitu saja sementara kita tidak ada upaya untuk membersihkan diri.
Yeremia 7:3,7
7:3 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.
7:7 maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini, di tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala sampai selama-lamanya.

Sebetulnya kerinduan Mempelai Laki-laki Sorga, ingin diam dengan umatNya. Kalau melihat kerinduan hati Tuhan, Dia ingin diam bersama saudara. Bagaimana tanggapan saudara kalau Tuhan katakan “Aku ingin diam bersama dengan kamu” dan memang itu terwujud dalam Wahyu 21:3. Di mana langit dan bumi yang baru, laut tidak ada lagi.
Wahyu 21:1-3
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Mengapa didahului langit dan bumi yang baru? Itu menunjuk pembaharuan dan memang nanti Tuhan sediakan langit dan bumi yang baru. Apakah yang rohani ada pembaharuan. Praktek-praktek jasmani apakah mengalami pekerjaan pembaharuan, praktek-praktek rohani apakah mengalami pembaharuan. Karena langit dan bumi yang baru adalah tempat yang penuh kebenaran. Sesungguhnya Tuhan mau menarik saya dan saudara ke alam ini.
II Petrus 3:13
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

Sebelum bicara ayat 13, dia bicara ayat 11 dan 12. Ini adalah pembayaran harga.
II Petrus 3:11-12
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

Secara hurufiah ini akan digenapi, tetapi secara rohani ini harus kita jalani. Memang manusia sekarang ini berupaya ke bulan, ke planet Mars dan sebagainya. Namun bukan di situ tempat kita. Bumi ini akan dihancurkan, ada bumi dan langit dan baru Tuhan sediakan. Tetapi apakah kita bersikap dengan diam. Sehingga kita ada di langit dan bumi yang penuh kebenaran.

Betapa suci dan salehnya kita harus hidup sehingga kita mempercepat kedatangan Tuhan. Kadang saya menyanyi “saya mau pulang, saya mau pulang ke sorga, saya mau pulang ke Yesus. Di mana susah hilang di sana. Saya mau pulang ke Yesus”. Dunia penuh air mata. Sebabnya mari kita persiapkan diri. Ini semua sudah mau digenapkan. Pelayanan kita baru separuh jalan, tidak sampai Tuhan puas, tidak sampai menggunakan waktu dengan sungguh-sungguh, tidak dengan lari!

Akhirnya Ribka bertemu dengan Ishak. Akhirnya gereja Tuhan bertemu dengan Ishak kita itulah Yesus. Tetapi kita tidak mau diam, disuruh diam malah nyerocos terus! Diamlah di kaki Tuhan menikmati apa yang Tuhan kerjakan, sebab Tuhan mau diam bersama-sama dengan kita.

Wahyu 21:1-2
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Inilah mempelai wanita Tuhan. Ini contoh teladan bagi isteri-isteri secara jasmani. Saudara berhias bagi suamimu atau untuk siapa? Kalau isteri keluar kelihatan hebat, bagaikan toko emas berjalan, tetapi kalau di rumah awut-awutan, rambut tidak karuan! Lalu berhias untuk siapa? Jangan berdandan untuk orang lain, berdandanlah untuk suamimu. Kalau suami katakan “tidak cocok” ikutkan mau suami. Jangan malah dibantah “ah begini begitu!” ini malah menghadirkan gempa bumi.

Wahyu 21:3
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Apa tidak menyenangkan saudara, karena Tuhan sendiri yang menawarkan diri. Kenapa manusia tidak menerima hanya karena melihat “ini hobi saya, ini kegemaran saya, saya tidak mau lepas”. Artinya dia menolak Tuhan berdiam dan dia mempertahankan hobinya. Hobi-hobi daging jangan dipelihara supaya Tuhan diam. Dalam ibadah itulah kita sedang diproses supaya menerima kehadiran Tuhan berdiam di tengah-tengah kita dan Wahyu 8:1 menjadi kenyataan dalam kehidupan kita.

Sekali lagi kita perhatikan, dalam kehidupan kita gereja Tuhan, jangan sampai kita kehilangan berkat ini. Bawalah hidupmu masuk dalam rencana Allah yang besar. Lihat bagaimana Ribka tadi, apa yang dia lakukan?
Kejadian 24:56
24:56 Tetapi jawabnya kepada mereka: "Janganlah tahan aku, sedang TUHAN telah membuat perjalananku berhasil; lepaslah aku, supaya aku pulang kepada tuanku."

Keberhasilan itu mau ditahan 10 hari. Mereka mau mempertahankan ini.
Kejadian 24:55
24:55 Tetapi saudara Ribka berkata, serta ibunya juga: "Biarkanlah anak gadis itu tinggal pada kami barang sepuluh hari lagi, kemudian bolehlah engkau pergi."

Angka 10 di sini bukan angka Firman tetapi angka ujian pencobaan.
Wahyu 2:9
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

Tetapi Eliezer tidak mau.
Kejadian 24:58
24:58 Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: "Maukah engkau pergi beserta orang ini?" Jawabnya: "Mau."

Bagaimana kalau pertanyaan ini disodorkan pada saudara. Mungkin saudara berkata “saya mau ikut, tetapi tunggu dulu, sabar saja”. Tetapi Ribka tidak ada bahasa tunggu dulu, dia langsung berkata “saya mau”.

Kejadian 24:59-62
24:59 Maka Ribka, saudara mereka itu, dan inang pengasuhnya beserta hamba Abraham dan orang-orangnya dibiarkan mereka pergi.
24:60 Dan mereka memberkati Ribka, kata mereka kepadanya: "Saudara kami, moga-moga engkau menjadi beribu-ribu laksa, dan moga-moga keturunanmu menduduki kota-kota musuhnya."
24:61 Lalu berkemaslah Ribka beserta hamba-hambanya perempuan, dan mereka naik unta mengikuti orang itu. Demikianlah hamba itu membawa Ribka lalu berjalan pulang.
24:62 Adapun Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi; ia tinggal di Tanah Negeb.

Sumur Lahai-Roi itu artinya sumur pandangan hidup.

Kejadian 24:63
24:63 Menjelang senja Ishak sedang keluar untuk berjalan-jalan di padang. Ia melayangkan pandangnya, maka dilihatnyalah ada unta-unta datang.

Sekarang sudah senja. Ada satu Pribadi hatinya menunggu, kapan utusan dari Bapa yang mencarikan Aku seorang pendamping, mencarikan Aku seorang tulang rusuk, mencarikan mempelai wanita, Dia menanti, matanya menerawang keliling.

Dia mencari kebutuhanku, untuk memenuhi sukacitaku, untuk melengkapi aku. Sesuai dengan Efesus 1:23, gereja adalah kepenuhan atau kelengkapannya Tuhan Yesus.
Efesus 1:23
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Kejadian 24:64-65
24:64 Ribka juga melayangkan pandangnya dan ketika dilihatnya Ishak, turunlah ia dari untanya.
24:65 Katanya kepada hamba itu: "Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita?" Jawab hamba itu: "Dialah tuanku itu." Lalu Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia.

Ini bahasa rohani yang sangat indah yang harus ada pada kita. Begitu Ribka memandang laki-laki itu, dia langsung turun dari untanya dan merendahkan diri.
Kejadian 24:66-67
24:66 Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya.
24:67 Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.

Saudara, hati Ishak yang selama ini lara, diisi dengan kehadiran Ribka. Sampai sekarang ini hati Tuhan lara. Tuhan Yesus katakan “tidak ada tempat untuk meletakkan kepalaKu”. Bisakah saudara benar-benar menyiapkan diri sebagai tempat kepalaNya dan saudara menjadi tubuh. Jika tidak bisa berarti saudara tetap membiarkan hati Tuhan lara.

Mari kita berikan pelayanan, berikan service puas-puasnya. Kepada siapa? Kepada Eliezer. Mulai dari sidang jemaat berikan pelayanan dan berterima kasih kepada Tuhan.
II Timotius 3:14
3:14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.

Jangan lupa, kasih karunia yang Tuhan berikan kepada gembala, dia bagikan kepada sudara. Sampai berkali-kali rasul Paulus ingin membagikan sebab jemaat mendapat kasih karunia lewat pelayanan gembala. Jangan lupa selalu ingat kepada orang yang membagikan kasih karunia. Paling tidak saudara berlutut mendoakan hamba Tuhan. Itu paling kurang, apalagi kalau diingat bersama doa. Ini memang wajar, jangan kita bersungut.
Galatia 6:6
6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.

Tuhan Memberkati.
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 














Tidak ada komentar:

Posting Komentar