20190406

Kebaktian Pendalaman Alkitab, Sabtu 6 April 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Matius 1:1
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Perjanjian baru dibuka dengan kedatangan Yesus pada kali pertama kemudian dikunci dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Dibuka dengan nama Yesus pada kedatanganNya pada kali pertama dalam posisi sebagai Raja. Ditutup dengan kedatangan Yesus pada kali yang kedua juga posisi Yesus sebagai Raja yang sudah sah memiliki takhta. Kalau dalam Matius itu masih bayangan, Yesus Raja tetapi belum memiliki takhta.

Wahyu 22:20 walaupun tidak disebut takhta tetapi sudah jelas dapat dipastikan itu adalah Raja yang telah memiliki takhta. Dan gereja Tuhan juga mau dibawa setakhta dengan Yesus. Itu yang membahagiaan saya sebagai gembala. Sekalipun banyak rintangan kami hadapi, itu tidak akan membuat surut langkah sebab kami merindukan setakhta dengan Yesus. Jika gereja Tuhan atau anak Tuhan memiliki pandangan mengerti bahwa Yesus mau mengangkat kita setakhta dengan Dia, maka kita menoleh diri kita, siapa kita sampai mau dibawa duduk setakhta dengan Tuhan. Kalau kita melihat suatu kedudukan yang ditawarkan kepada kita yaitu duduk setakhta dengan Dia tentu hati kita menggebu-gebu dan berusaha untuk mendapatkan hal seperti itu.

Itu kalau kita paham. Tetapi kalau kita merasa kedudukan setakhta bersama dengan Yesus itu tidak terlalu penting, maka akan nampak dalam ibadah pelayan saudara. Kalau kita bangsa kafir ditawarkan duduk setakhta dengan Tuhan, pasti kita akan berupaya untuk mencapai status itu. Tetapi kalau kedudukan ini dianggap biasa-biasa saja maka akan nampak dalam ibadah pelayanan sehingga orang seperti itu tidak akan ada di sana. Semoga kita kelak ada duduk di sana.

Matius ini menampilkan Yesus sebagai Raja. Dan Alkitab sudah mempromosikan kepada kita bagaimana kemuliaan Yesus sebagai Raja. Tidak ada kemuliaan raja dan ratu di dunia yang seperti kemuliaan yang dimiliki oleh Yesus sebagai Raja. Itu sudah dipromosikan dan itu disaksikan oleh Petrus, Yakobus dan Yohanes sehingga Petrus mengatakan “bukan isapan jempol yang aku ceritakan kepada kamu”. Hal itu memukau hati Petrus. Kalau kita bangsa kafir diberikan tawaran ini dan kita tidak menggunakan peluang ini, sangat disayangkan.

Perjanjian baru dibuka dengan nama Yesus sebagai Raja. Tetapi jangan lupa ada Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yohanes. Semua ini menceritakan Yesus sebagai Kepala. Kalau diperkenalkan Yesus sebagai Raja maka kita lihat dulu, ada susulannya. Raja itu ternyata mau merendahkan diri sebagai hamba untuk melayani. Apa tujuannya? Untuk memberikan peluang kepada saudara untuk duduk setakhta dengan Dia. Itu sebabnya Dia merendahkan diri di dalam Injil Markus sebagai hamba untuk melayani dan jadi contoh bagaimana kita melayani.

Ayat kunci dalam Injil Markus.
Markus 10:45
10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Kata kunci dalam Injil Markus adalah segera. Jadi untuk memberikan peluang kepada kita supaya setakhta dengan Dia maka Pribadi yang sama rela menjadi hamba. Apa tujuannya? Untuk mengangkat saya dan saudara. Untuk melayani saya dan saudara Dia rela menjadi hamba dengan pelayanan yang selalu ditandai kata segera/ tidak buang waktu.

Jangan lupa, Injil Markus ini ditujukan kepada bangsa Romawi yaitu bangsa kafir. Kenapa Tuhan perlihatkan ini kepada bangsa Romawi? Sebab bangsa Romawi ini adalah bangsa yang sangat menghargai waktu dan Tuhan perlihatkan bahwa ada orang yang lebih dari mereka itulah Yesus. Untuk apa pelayanan Yesus? Untuk melayani saya dan saudara. Agar orang romawi itu jangan berbangga mereka hebat sebab ada yang lebih hebat, itulah Yesus.

Begitu rupa Yesus menempatkan diri sebagai Raja dan tiba-tiba merendahkan diri sebagai hamba, untuk apa? Untuk menjunjung saudara. Kalau saudara jatuh di dalam lubang maka Dia akan turun ke lubang untuk menjunjung saudara. Dia tidak akan pidato dari atas “hei buat ini dan buat itu supaya kamu bisa keluar dari sumur yang dalam ini”. Tidak seperti itu. Dia turun di  dalam sumur dan mengangkat saudara ke atas. Demikian sikap dari Yesus.

Kalau Yeremia ada cara, ada sahabatnya yang keluar dari istana. Lalu memberikan kain-kain dan mengulurkan kepada Yeremia lalu Yeremia ditarik ke atas. Itu salah satu cara dalam Alkitab untuk menolong orang yang ada dalam sumur buta. Yesuspun demikian, Dia turun dan menggunakan tali kasih untuk mengangkat kita.

Yesus sebagai hamba melakukan itu semua tujuannya untuk apa? Untuk mengangkat kita. Tetapi sebelum diangkat lebih dahulu Dia promosikan “ini takhta, kita akan setakhta dengan Dia”. Kalau kita melihat bagaimana cara Tuhan mengangkat saya dan saudara untuk selevel dengan Dia, maka ayo kita jadikan itu contoh dalam kita melaksanakan Firman Tuhan. Yesus Raja tetapi rela merendah. Kita ini patut direndahkan tetapi sering tidak mau merendah.

Injil Matius pasal 1 dan Wahyu pasal 22 itu kurun waktunya kurang lebih 2000 tahun. Waktu antara kedatanganNya pada kali pertama dan kali kedua kurang lebih 2000 tahun. Sekarang kita sudah lebih 2000 tahun, kita sudah tahun bonus. Berarti kedatanganNya sudah dekat maka kita perlu melakukan pelayanan dengan segera, jangan sampai kita tertinggal.

Sesudah Injil Markus, ada Injil Lukas. Injil Lukas menampilkan Yesus sebagai manusia yang ada tanda darah, sebagai manusia mengganti kambing, domba dan lembu yang spesial untuk dikorbankan di atas mezbah.
Ibrani 10:5-7; 2:14
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;

Karena kita ini adalah anak darah dan daging, maka Yesus rela menjadi darah dan daging.

Ibrani 2:15
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

Jadi Injil Lukas menampilkan sosok manusia yang spesial tubuhnya dikorban bagi kita. Untuk apa? Untuk membinasakan perbuatan iblis. Pengorbanan ini diberikan kepada umat Tuhan yang takut akan maut. Kalau ada anak Tuhan yang tidak takut akan maut berarti Korban Kristus tidak berfungsi baginya. Apalagi jika menolak korban Kristus berarti tidak ada kekuatan menghadapi maut. Jika sudah menolak Korban Kristus berarti siap berhadapan dengan maut kekal selamanya. Sebab yang bisa menghancurkan pekerjaan iblis yang berkuasa atas maut hanya Yesus yang ditampilkan oleh Injil Lukas.

Jika kita melihat rentetannya ini, kalau kita benar takut akan maut maka ada solusinya yaitu datang kepada Yesus. Kalau tidak terkait hidup saudara dengan Yesus berarti dia ada dalam genggaman iblis. Kalau sudah terkait kemudian melepaskan diri dari Yesus, berarti dia kembali pada cengkraman iblis. Tidak ada yang bisa membebaskan diri dari cengkraman iblis selain korban Kristus.

Saya berbahagia menjadi hamba Tuhan yang hidup akhir zaman karena Tuhan mempercayakan agar gereja Tuhan dipersembahkan kepada Yesus setakhta dengan Dia. Semoga saudara adalah orangnya. Makanya perhatikan Injil Matius, penampilan Yesus sebagai Raja. Tuhan sudah promosikan seperti ini juga untuk kemuliaan kita. Kemudian kalau mau duduk di takhta maka Tuhan Yesus tunjukkan teladan menjadi hamba dalam pemanfaatan waktu yang luar biasa. Yesus perlihatkan lagi tidak hanya sampai disitu “Dia menjadi manusia untuk menjadi korban” itu untuk membinasakan perbuatan iblis dan menolong manusia yang takut akan maut. Itu saja, tidak ribet cara Tuhan untuk membawa kita.

Setelah Matius, Markus dan Lukas, tampilah Injil Yohanes. Begitu tampil Injil Yohanes maka segala suka duka Injil Matius, Markus dan Lukas, dihapus oleh Injil Yohanes karena Injil Yohanes menampilkan Yesus sebagai Anak Allah Mempelai Laki-laki Sorga. Dan dalam Injil Yohanes inilah terang-terangan Yesus disebut Mempelai Laki-laki Sorga. Jadi penderitaan dalam Injil Markus, Injil Lukas, dihapus semua oleh kemuliaan penampilan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Injil Markus dan Injil Lukas ini diapit oleh Injil Matius dan Injil Yohanes. Injil Matius menceritakan kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama. Injil Yohanes menampilkan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga yang akan datang. Itu menunjuk kedatanganNya pada kali kedua. Jadi baru dalam 4 injil ini, kurun waktu itu sudah dipelihatkan oleh Tuhan. Aku tampil sebagai Raja, Aku tampil sebagai hamba, Aku tampil sebagai manusia, tetapi kelak Aku tampil sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Jadi 4 Injil ini sebenarnya sudah merangkum 2000 tahun. Lebih-lebih lagi bagi kita, apa yang Tuhan lakukan bagi kita gereja Tuhan sekarang menjelang kedatanganNya pada kali yang kedua. Itu yang perlu kita perhatikan.

Begitu rupa Tuhan mempersiapkan kita justru lebih jelas, lebih hebat, lebih tegas dan lebih terang menjelang kedatanganNya. Berarti di ruas jalan akhir. Apa yang Tuhan lakukan untuk menarik kita?
Efesus 1:8
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

Yesus sudah melimpahkan semua hikmat dan pengertian. Dalam Yesaya pasal 11 roh hikmat yang pertama, kemudian roh pengertian.

Jadi di ruas jalan akhir ini Tuhan berkepentingan untuk gerejaNya. Jika kita beribadah tidak ada pembukaan rahasia Firman, berarti Tuhan tidak menaruh perhatian. Kalau kita jalankan ibadah hanya untuk menghibur hati kita, apakah hati Tuhan terbuka. Kalau ibadah kita mau menyenangkan dan mau menggugah hati Tuhan dengan cara apapun yang kita lakukan, kalau itu berkenan pasti ada pembukaan rahasia Firman. Tetapi kalau aksi dalam ibadah kita begitu luar biasa dalam ibadah tanpa pembukaan rahasia Firman berarti aksi-aksi ibadah tadi tidak menggugah hati Tuhan. Jangan kita bangga! Tetapi sesederhana mungkin kita beribadah melayani Tuhan, kemudian Tuhan membuka rahasia Firman, berarti itu menggugah hati Tuhan.

Saya berbahagia jika Tuhan bukakan rahasia Firman. Berarti aksi-aksi dalam ibadah saudara dan saya diterima oleh Tuhan. Dibutuhkan seluruhnya, semuanya, jangan hanya sebagian orang. Supaya kita semua kecipratan pembukaan rahasia Firman. Bisa saja suami isteri mendengar Firman, tetapi salah satu tidak tersentuh hatinya, berarti ibadahnya tidak menyenangkan hati Tuhan.
Efesus 1:9
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

Pembukaan rahasia Firman ini memang sudah dirancang, dari semula sudah ditetapkan di dalam Kristus. Pembukaan rahasia Firman itu ada karena Korban Kristus. Tetapi ada pelayan Tuhan yang mengatakan tidak perlu pembukaan-pembukaan rahasia Firman. Secara nurani hamba Tuhan saya katakan keliru besar dia! Berapa jemaat yang dia bodohi dan dia sesatkan. Justu pembukaan rahasia Firman itu adalah kerelaan hati Tuhan, kesediaan hati Tuhan, tetapi kenapa ditolak! Coba, Tuhan sudah menggebu-gebu mau menyampaikan FirmanNya, lalu ditolak, siapa yang rugi? Bukan cuma saya, tetapi saudara semua juga rugi. Tujuan pembukaan rahasia Firman itu apa?
Efesus 1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Berarti jika kita beribadah tanpa pembukaan rahasia Firman, sama dengan saudara tidak ada persiapan untuk bertemu dengan Tuhan. Ini ulang berulang saya tekankan kepada saudara. Kita sudah ada di penghujung akhir zaman. Janji Tuhan dalam Alkitab sangat banyak. Rahasia Allah juga banyak tetapi ada 2 rahasia Allah yang besar, yang sebenarnya ada 3,  yang ketiga ini tidak ditampilkan sebab kalau rahasia pertama dan kedua sudah ada maka yang ketiga pasti digenapkan. Rahasia yang ketiga itu adalah keubahan hidup sekejab.
I Korintus 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Pembukaan rahasia Firman itu datang dari pihak Allah. Bukan berarti Tuhan datang langsung berpidato di depan saudara, Dia memakai utusan, ada saranaNya.
I Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Jadi hamba Tuhan harus memposisikan diri untuk dipercaya oleh Tuhan. Tuhan sudah dengan kerelaan hati dan kesediaan hati untuk membukakan rahasia firman, tetapi siapa sarananya, siapa yang mau dipercayakan? Yang dipercaya ini sudah harus siap. Kami hamba Tuhan dituntut oleh Tuhan untuk dapat dipercaya rahasia Firman. Untuk itu jangan salah ngomong, karena dituntut oleh Tuhan untuk bisa dipercaya.

Untuk menyesuaikan diri dengan kehendak Allah supaya Tuhan percaya bukanlah hal yang mudah. Kami harus lebih dahulu menyucikan diri/hati. Sebab ada rahasia nikah Kristus dengan gereja dan rahasia ibadah, ini dua rahasia besar yang tidak bisa dipisahkan. Jadi kita gereja Tuhan sekarang sudah harus mempersiapkan diri untuk duduk menjadi Mempelai Wanita? Siapa yang menangani? Lewat pembukaan rahasia Firman yang ada di dalam tangan kepercayaan Tuhan yaitu hamba Tuhan. Kalau hamba Tuhan tidak dipercaya pembukaan rahasia Firman, kasihan jemaat, beribadah-beribadah tetapi tidak jelas arahnya. Biarpun kita beribadah pagi jam 9, siang jam 12, sore jam 4, malam jam 6, tengah malam ibadah, subuh ibadah lagi tetapi tanpa paham pembukaan rahasia Firman, itu tidak ada arti apa-apa. Itu sebabnya kita sangat membutuhkan pembukaan rahasia Firman.

Kalau ada hamba Tuhan dipakai Tuhan dalam pembukaan rahasia Firman, jangan saudara lawan dia, harus saudara dukung dia. Jangan coba lawan hamba Tuhan yang ada pembukaan rahasia Firman, itu sama dengan melawan Tuhan. Tuhan menaruh perhatian serius kepada kita. Jika perhatian Tuhan begitu serius terhadap saudara, saudarapun harus serius sekarang, sudah dekat Tuhan mau datang. Jangan santai, kita harus melihat Injil Markus dan melihat Injil Lukas.

Kepada kita rahasia Firman dibukakan, rahasia nikah Kristus, ini harus kita jaga. Akhir zaman akan terjadi pemisahan nikah. Bagaimanapun kita menjaga keutuhan nikah, tetapi ketika Yesus datang pada kali kedua, nikah yang pertama disaring.
Lukas 17:34
17:34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.

Yang ada di tempat tidur itu pasti suami dengan istri, tidak mungkin kucing dan anjing. Ini yang harus kita jaga, jangan sampai sekarang jalan bersama-sama, duduk semeja makan sama-sama bahkan saling suap, tetapi ternyata salah satu dalam nikah ini tidak mengalami penyucian sehingga tertinggal. Jadi kalau sudah tersaring saat Tuhan datang, itu tidak bisa diperbaiki lagi. Kalau sekarang ini tersaring, masih bisa tertolong, tetapi saat itu tidak ada yang menolong lagi. Lebih baik sekarang kita benahi nikah kita. Kalau mau dibenahi, maka saudaralah orangnya Tuhan yang akan terangkat, yang tidak mau itu yang akan tertinggal menjadi bagian antikristus. Jangankan nikah, hamba Tuhan yang di ladangnya Tuhanpun disaring.
Lukas 17:36
17:36 [Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.]

Siapa yang dibawa? Yang dipercaya Tuhan pembukaan rahasia Firman. Siapa yang tertinggal? Yang tidak butuh pembukaan rahasia Firman. Bagi ibu janda fokuslah pada diri saudara sendiri, tidak usah ingat pada suami yang sudah mendahului. Yang tinggal sendiri, benahilah dirimu. Kalau dilayani oleh hamba Tuhan yang dipercayakan Tuhan pembukaan rahasia Firman, maka saudara sudah siap dijemput oleh Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, tidak usah ragukan.

Tuhan tidak bekerja sendiri, Yesus ada bekerja dengan hambaNya. Dan hambaNya ini otomatis orang yang dipercayai oleh Tuhan.
Keluaran 14:31, 19:9
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

II Tawarikh 20:20
20:20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"

Ini untuk kami hamba Tuhan, Tuhan bekerja sama dengan hambaNya. Justru di dalam pembukaan rahasia Firman, Tuhan sudah menyiapkan tempat yang aman dan kuat.
Ibrani 6:18
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.

Kenapa Tuhan bicara tentang perlindungan? Sebab di depan ada bahaya mengancam dan mengerikan. Sebenarnya Tuhan sudah menyiapkan tempat perlindungan. Bagaimana persiapan perlindungan itu? Lewat pembukaan rahasia Firman. Tuhan sudah siap melindungi saudara, jangan keluar dari perlindungan Tuhan, jangan keluar dari Firman pengajaran yang dibukakan rahasiaNya. Kita didorong oleh pembukaan rahasia Firman dan perjamuan kudus serta didorong oleh Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.

Ibrani 6:19-20
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

Yesus sudah masuk di ruangan Maha Kudus. Jadi jangkarmu ada di Ruangan Maha Suci. Di ruangan maha suci ada Peti Perjanjian. Kenapa didorong pengharapan ini dengan kekuatan dua hal yaitu Firman pengajaran dan urapan Roh Kudus? Karena di sanalah perlindungan yang aman, didorong menjadi Mempelai. Peti perjanjian itu dibuat dari kayu penaga yang dibungkus dengan emas dari dalam dan luar, kemudian tutupnya dari emas murni. Jadi peti perjanjian adalah dua komponen yang menjadi satu, itu menunjuk nikah. Jadi pengharapan saya dan saudara menuju pada nikah yang rohani.

Saya dan saudara harus mendengar Firman. Kenapa dikatakan “barangsiapa yang mendengar, barangsiapa haus, barangsiapa mau” itu berarti tidak dipaksa.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Ada tiga kali diulang kata barangsiapa.
1.      Barangsiapa mendengar. Ini kena mengena dengan tubuh kita.
2.      Barangsiapa yang haus. Ini kena mengena dengan jiwa kita.
3.      Barangsiapa yang mau. Ini kena mengena dengan roh kita.

Jadi tiga-tiganya diundang oleh Tuhan, ketiganya mau Tuhan benahi. Telinga daging itulah tubuh yang benar. Kemudian jiwa ingin Tuhan benahi, roh kita Tuhan ingin benahi. Sampai satu saat roh, jiwa dan tubuh kita sempurna seperti Dia.
I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Kata barang siapa ini terkait dengan nikah Kristus dengan gereja. Dan hubungannya dengan kedatangan Tuhan Yesus pada kali kedua. Kalau sekarang ini ada orang yang tidak mau membuka telinga untuk mendengar Firman, segeralah berubah sikap jika anda tidak mau dihukum oleh Tuhan. Tetapi kalau sudah diulang-ulang tetap tidak mau, silahkan lanjutkan itu tetapi bahaya sudah mengintip saudara. Kalau telinga tubuh ini tidak mau mendengar itu berarti hidup itu sudah diintip maut. Kalau menyatakan diri has, ayo datang minum, ini cuma-cuma. Kalau ini tidak kita jalani, maka tubuh, jiwa dan roh ini satu saat akan terpisah dan itu sangat berbahaya. Sebabnya mari kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini memperhatikan.

Kedatangan Tuhan pada kali kedua sudah di ambang pintu. Perjanjian baru dibuka dengan kedatangan Tuhan pada kali pertama dan dikunci dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Jadi dari Matius sampai penggenapan kitab Wahyu makan waktu 2000 tahun. Kalau sekarang diberi penekanan Tuhan mau datang, jangan kita anggap itu basa basi atau sesuatu lelucon. Perjanjian baru ini dibuka dengan mengkisahkan kedatangan Yesus pada kali pertama dan diakhir dengan kedatangan Yesus pada kali kedua. Pada kedatangan Yesus kedua ini terjadi dua sisi yaitu penghukuman dan menerima berkat. Jangan jatuh pada penghukuman, tetapi biarlah kita ada pada kehidupan yang mendapat berkat.

Kenapa pada kedatangan Yesus kali pertama Yerusalem menolak? Karena ada 3 yang ada di sana. Pada kedatangan Yesus pada kali pertama mereka tidak ada kesiapan. Mereka tahu Firman tetapi waktunya mereka tidak tahu. Kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, jangan sampai kita bagaikan Sion atau Yerusalem yang tidak siap. Ini yang menjadi keprihatinan saya, jangan sampai jemaat tidak siap.

Kenapa Yerusalem tidak siap?
1.      Karena ada Kayafas di sana.
Artinya jangan sampai ada ibadah lama di sana, ibadah tua. Jangan sampai kita menjalankan ibadah tua, sifat tabiat tua, karakter tua yang tidak pernah dirubah. Ini yang membuat tidak siap. Kalau kita pertahankan ibadah tua yang kita anggap pantas kita pertahankan, berarti kita menuju pada kemusnahan. Ibadah yang dikelola dengan masa lalu. Ini jangan terjadi karena itu menuju pada kemusnahannya.
Ibrani 8:13
8:13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.

Tidak bisa kita katakan di sana Yesus yang kakak, di sini Yesus yang adik. Tidak ada Yesus kakak adik.

Kayafas harus disingkir, kalau kita mempertahankan sistem Kayafas, hancurlah kita.
Ibrani 8:13 (Terjemahan Lama)
8:13 Dengan menyebutkan perkataan "Perjanjian Baharu" itu, Ia telah mengatakan yang pertama itu lama; adapun barang yang menjadi lama dan sudah tua itu hampir akan lenyap.

Gereja Tuhan sekarang harus siap, jangan ada Kayafas, jangan mempertahankan hal-hal tua, harus disingkirkan. Kayafas dengan jajarannya itulah yang menyulitkan pelayanan Yesus, pelayanan Petrus dan pelayanan Paulus. Sekarang Yesus sudah mau datang, Mempelai Laki-laki Sorga sudah di ambang pintu dan yang paling banyak menyulitkan adalah mereka yang mempertahankan cara-cara tua! Ini mengerikan.

2.      Pilatus. Dia bicara tentang kebenaran tetapi bukan kebenaran sorga namun bicara kebenaran manusiawi, kebenaran daging, bukan kebenaran Ilahi. Dalam pengadilan Yesus bertanya “apakah kebenaran itu”. Pilatus hakim tetapi yang diajarkan kebenaran lain. Saya takut dalam gereja bukan kebenaran Allah yang diberitakan tetapi kebenaran manusia. Bagi kami hamba Tuhan, kami hanya menyampaikan kebenaran Allah.
II Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.

Kami hamba Tuhan hanya menyatakan kebenaran, lebih dari itu tidak. Kebenaran hanya untuk Yesus. Saya tidak berani mengajar yang bukan kebenaran Allah. Salah satu baptisan air. Bukan kebenaran Allah kalau dipercik. Kebenaran Allah harus dibaptis selam dan meterai nama harus jelas.

Kemudian ditekankan tentang Wahyu 22:18, Firman jangan ditambah dan dikurangi. Penyebab pertama manusia jatuh dalam dosa karena kebenaran Allah ditambah dan dikurangi. Ini yang membuat gereja Tuhan tidak siap. Saya takut, saya tidak mau jika tidak siap menyambut kedatangan Tuhan karena mengajarkan kebenaran bukan dari Allah tetapi dari manusia.
Yohanes 7:16-17
7:16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
7:17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.

Apalagi kami hamba Tuhan, kami memberitakan kebenaran Allah dan itu dalam bentuk pembukaan rahasia Firman yang dipercayakan kepada kami hamba Tuhan.

Ini kontradiksinya.
Yohanes 7:18
7:18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.

3.      Yang membuat Yesus selalu terusik adalah Herodes. Sejak Yesus lahir sampai mati disalib, Herodes selalu mengganggu. Herodes ini orang Idumea, berarti dia keturunan Esau. Hati-hati, sekalipun kita kelihatan bersaudara di dalam Tuhan, periksa dirimu, jaga saudaramu. Jangan-jangan dia ada roh Herodes yaitu tidak menghargai hak sulung dan selalu menyimpan dendam kepada Yakub. Dia selalu tidak sejahtera terhadap orang lain. Pokoknya orang lain selalu dianggap musuhnya. Ini roh Herodes. Berarti kehidupan itu tidak siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Kita singkirkan roh Herodes. Lepaskan roh pengampunan kepada siapapun. Jangan kita sakit hati, jangan kita tidak suka pada orang lain. Jika orang tidak suka pada kita, berikan juga genggaman kepada dia. Kita harus bersih dari roh Herodes.

Saya tidak mau ada Kayafas di sini, ada Pilatus dan ada Herodes. Apalagi kalau dari mimbar ada Kayafas, Pilatus atau Herodes. Sebab nanti kita tidak siap menerima Yesus. Waktu kedatangan Yesus pertama kali, Yerusalem tidak siap karena ada Kayafas, Pilatus dan Herodes ada di sana. Dan ini juga yang ada dalam gereja Tuhan. Walaupun model ibadah dibaharui, liturgi dibaharui, tetapi cara lama, tradisi lama dan adat istiadat lama dipertahankan, itu Kayafas yang sudah usang dan dekat kebinasaannya. Kalau kebenaran Firman Allah dikecilkan dan yang diajarkan bukan kebenaran, itu berarti Pilatus. Namun itu yang mayoritas dalam gereja sekarang, hanya khotbah ilmiah.

Jadi roh Kayafas, Pilatus dan Herodes harus bersih dalam gereja untuk menyambut kedatangan Yesus pada kali yang kedua. Sebabnya hargai Firman.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar