20190419

Kebaktian Jumat Agung, Jumat 19 April 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Alkitab yang kita miliki yang dibenci oleh iblis dan dibenci oleh orang-orang yang diperalat oleh iblis, tidak ada seorangpun yang menulis di luar bangsa Israel. Kalau ada saudara dengar injil Barnabas, bukan orang Israel yang menulis. Itu karangan imajinasi orang Italia. Tetapi 66 kitab itu rata-rata ditulis oleh bangsa Israel. Sehingga Mazmur 147:19 dan 20, dibuktikan oleh Tuhan bahwa Tuhan tidak pernah berfirman di luar bangsa Israel. Alias Tuhan tidak pernah mempercayakan Firman kepada bangsa lain selain bangsa Israel.
Mazmur 147:19-20
147:19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!

Dan itu diangkat oleh rasul Paulus.
Roma 3:1-3
3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?

Kalau ada bacaan-bacaan atau buku di luar dari ini berarti itu bukan dari Tuhan. Tidak usah kita pusing dengan itu sebab itu manuver iblis mau mengusik keabsahan Alkitab. Bagaimanapun iblis berupaya untuk mengugat Alkitab, keabsahan Alkitab tidak akan berkurang sedikitpun. Hal itu harus kita yakini. Jadi kalau ada yang berkata “menurut si A harusnya begini” tidak usah kita bingung, kalau bukan Alkitab tidak usah kita pasang telinga sebab itu iblis punya kerjaan.

Kita lihat saja bagaimana rasul Paulus dipanggil Tuhan. Ketika dia mau membunuh dan menganiaya orang Kristen atau pengikut jalan Tuhan yang ada di Damsyik maka Tuhan cegah di jalan dan Tuhan Yesus berkata “mengapa engkau menganiaya Aku”. Jadi jelas kehidupan yang membenci pengikut Kristus, Yesus ikut merasakan dan Tuhan pasti akan memberikan pembelaan.
Kita ikut Tuhan jangan longgar leher, jangan berpikir ini betul atau tidak. Kalau menolak Yesus maka nasibmu akan dibakar bersama dunia ini dan tidak ada tempatmu di sorga.

II Tawarikh 30:1-3
30:1 Kemudian Hizkia mengirim pesan kepada seluruh Israel dan Yehuda, bahkan menulis surat kepada Efraim dan Manasye supaya mereka datang merayakan Paskah bagi TUHAN, Allah orang Israel, di rumah TUHAN di Yerusalem.
30:2 Raja bersama-sama para pemimpin dan seluruh jemaah di Yerusalem merancangkan untuk merayakan Paskah pada bulan kedua,
30:3 karena mereka tidak dapat merayakannya pada waktunya, sebab para imam belum menguduskan diri dalam jumlah yang cukup dan rakyat belum terkumpul di Yerusalem.

Mereka tidak dapat merayakan Paskah pada bulan yang pertama sehingga mereka merayakan pada bulan kedua, tentu ada alasannya. Jika kita melihat ayat ketiga, sangat sederhana alasannya. Tetapi mari kita mengikuti, saya mau menginformasikan kepada kita. Paskah adalah cara Tuhan untuk menolong manusia dari cengkraman dosa. Jika tidak ada Paskah maka manusia tidak dapat tertolong. Bangsa Israel, ketika mereka diperhamba di Mesir baik secara fisik maupun secara rohani, mereka tidak bisa menjalankan ibadah karena ditekan oleh bangsa Msesir dan dijejali dengan ibadah penyembahan berhala orang Mesir. Selama 400 tahun tidak ada diceritakan mereka beribadah kepada Tuhan di Mesir. Tetapi dengan Domba Paskah maka mereka lepas dari Mesir.

Ini menubuatkan kepada manusia di dunia ini. Hanya oleh Domba Paskah, hanya oleh Yesus Kristus manusia bisa dibebaskan dari perhambaan dosa. Jika ada manusia mengatakan dia bisa lepas dari dosanya tanpa domba Paskah, itu tipuan iblis. Jika dia mengatakan dibebaskan oleh Korban Kristus maka itulah yang benar.

Paskah di zaman Hizkia ini memberi pembelajaran kepada kita yang hidup akhir zaman. Pagi hari ini kita akan melihat apa sebenarnya pembelajaran yang Tuhan titip lewat pesta Paskah yang dirayakan oleh Hizkia dan umat Tuhan di Israel. Tadi dikatakan mereka merayakan Paskah pada bulan yang kedua. Mengapa? Sebab Musa juga sudah menerima Firman seperti itu. Jadi tidak salah kalau mereka merayakan Paskah pada bulan yang kedua sesuai dengan.
Bilangan 9:5
9:5 Maka mereka merayakan Paskah pada bulan yang pertama, pada hari yang keempat belas bulan itu, pada waktu senja, di padang gurun Sinai; tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah dilakukan orang Israel.

Ketetapan awal, pada bulan pertama tanggal 14 adalah waktu perayaan Paskah.

Bilangan 9:6-8
9:6 Tetapi ada beberapa orang yang najis oleh karena mayat, sehingga tidak dapat merayakan Paskah pada hari itu. Mereka datang menghadap Musa dan Harun pada hari itu juga,
9:7 lalu berkata kepadanya: "Sungguhpun kami najis oleh karena mayat, dengan dasar apakah kami dicegah mempersembahkan persembahan bagi TUHAN di tengah-tengah orang Israel pada waktu yang ditetapkan?"
9:8 Lalu jawab Musa kepada mereka: "Tunggulah dahulu, aku hendak mendengar apa yang akan diperintahkan TUHAN mengenai kamu."

Musa bertanya kepada Tuhan sebab ada orang yang tidak dapat merayakan Paskah pada bulan pertama, bulan Abib. Maka jawaban datang dari Tuhan.

Bilangan 9:9-11
9:9 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
9:10 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila salah seorang di antara kamu atau keturunanmu najis oleh karena mayat, atau berada dalam perjalanan jauh, maka ia harus juga merayakan Paskah bagi TUHAN.
9:11 Pada bulan yang kedua, pada hari yang keempat belas, pada waktu senja, haruslah orang-orang itu merayakannya; beserta roti yang tidak beragi dan sayur pahit haruslah mereka memakannya.

Tidak boleh tidak, mereka harus tetap merayakan Paskah. Jadi perayaan Paskah di zaman Hizkia ini mengisi Bilangan 9:10-11. Jadi nilainya tidak kurang, nilainya sama. Merayakan Paskah ini jangan dengan ragi lama tetapi dengan yang baru, berarti dengan hati yang baru. Itu sebabnya sebelum Hizkia bersama umat Tuhan merayakan Paskah, maka terjadi pembersihan, atau diawali, pembenahan atau pembersihan atau penyucian Bait Allah. Mengapa ada penyucian Bait Allah? Sebab orang tua dari Hizkia yang bernama Ahas, telah merusak ibadah yang diberikan oleh Tuhan. Ibadah itu adalah cara yang diberikan oleh Tuhan supaya manusia bisa menghampiri Tuhan di sorga, tetapi sarananya itu dirusak oleh Ahas.

Ahas sebagai Raja, Hizkia sebagai raja penerus. Ahas pemimpin, Hizkia pemimpin. Jadi kita lihat di sini, peran pemimpin menentukan benar tidaknya ibadah kita. Saya lebih dahulu ditantang oleh Tuhan. Apakah saya punya jiwa dan hati seperti Hizkia atau meneruskan hati dan pikiran Ahas. Apa yang dilakukan oleh Ahas? Mezbah korban bakaran sudah dia ganti dengan mezbah korban bakaran yang ada di Damsyik. Ketika dia berkunjung ke sana dia melihat mezbah korban milik raja Asyur lebih bagus dari pada mezbah yang diberi oleh Tuhan. Maka dia ganti, dia berikan gambar kepada imam Uria “ini gambar dan engkau bangun mezbah seperti ini”. Jadi ibadah yang dibuat oleh Ahas adalah ibadah buatan bangsa kafir.

Ini yang berbahaya akhir zaman ini. Mungkin kita tidak berbuat seperti itu, tetapi kita cemarkan ibadah kita dengan buatan-buatan kafir. Tanpa kita sadar itu sudah menista Korban Kristus. Dan hal ini perlu dibersihkan oleh Hizkia.

Bukan hanya mezbah korban bakaran dari Tuhan diganti oleh Ahas dengan mezbah bangsa lain/kafir, kemudian kolam basuhan yang dipikul oleh 12 arca lembu itu dia turunkan dan dia taruh di atas batu. Ahas ini adalah pemimpin yang sewenang-wenang dan sesuka hati melakukan. Apa yang muncul dalam hatinya dia anggap baik dan apa yang timbul dalam benaknya dia pikir itu lurus, maka yang dari Tuhan dia anggap tidak lurus sehingga dia singkirkan dan dia sewenang-wenang.

Ini mengajar saya dan saudara agar apa yang Tuhan ajarkan kepada kita jangan sampai kita rendahkan. Coba bayangkan, dia menyingkirkan bejana pembasuhan, itu kena mengena dengan baptisan air. Tadinya bejana pembasuhan itu dipikul oleh 12 arca lembu, tetapi diturunkan dari punggung mereka. Berarti nilai baptisan direndahkan oleh Ahas. Kalau nilai baptisan itu direndahkan, sebenarnya penghargaan terhadap korban Kristus juga sudah direndahkan dan mencontoh dunia.
II Raja-raja 16:10-11
16:10 Sesudah itu pergilah raja Ahas menemui Tiglat-Pileser, raja Asyur, ke Damsyik. Setelah raja Ahas melihat mezbah yang ada di Damsyik, dikirimnyalah kepada imam Uria ukuran dan bagan mezbah itu, menurut buatannya yang tepat.
16:11 Lalu imam Uria mendirikan mezbah; tepat seperti keterangan yang dikirimkan raja Ahas dari Damsyik, demikianlah dibuat imam Uria menjelang datangnya raja Ahas dari Damsyik.

Imam patut tunduk pada pemerintah, tetapi di sini sudah salah. Amram dan Yokhebed ada di bawah pemerintahan Firaun. Tetapi kalau Firaun salah mereka tidak mau tunduk! Maka mereka menyembunyikan Musa dan dibela oleh Tuhan.

II Raja-raja 16:12-13
16:12 Setelah raja pulang dari Damsyik, maka raja melihat mezbah itu. Lalu mendekatlah raja kepada mezbah itu, naik ke atasnya,
16:13 membakar korban bakarannya dan korban sajiannya, mencurahkan korban curahannya di atas mezbah itu, dan menyiramkan darah korban keselamatannya kepadanya.

Memang masih dalam bentuk mezbah tetapi modelnya sudah lain sebab telah dimasukan pemikiran-pemikiran kafir. Ibadah seperti ini apakah masih pantas merayakan Paskah? Maka Tuhan beri solusi, bulan kedua silahkan merayakan Paskah tetapi bersihkan dulu apa yang salah. Mereka membersihkan Bait Allah bukan hanya 1 hari. Mereka bersihkan Bait Allah mulai dari halaman sampai ruangan maha suci selama 16 hari. Dan yang berkepentingan ada 14 imam-imam.

Merayakan Paskah bukan seenaknya saja menurut pikiran kita umat Tuhan. Kalau mengikuti kehendak kita dan tidak dibawa pada kehendak atau selera Tuhan, maka nanti sia-sia. Ini terpergantung dari pucuk pimpinan. Sebabnya kita tidak bisa mengabaikan begitu saja siapa pemimpin kita. Buktinya 7 sidang di Asia Kecil, semua terbentuk karena pemimpin. Jemaat Efesus karakternya begitu karena gembalanya seperti itu. Jadi tidak bisa dientengkan begitu saja dan dilihat sebelah mata. Sekali lagi kita perhatikan bagaimana keadaan ini.

Kelihatan mirip tetapi tidak sama dengan yang aslinya di sorga. Kalau kita tidak teliti kita tidak akan melihat perbedaannya.

Kalau kita tidak jeli, maka kita tidak bisa melihat perbedaan. Perbedaannya dapat dilihat, ini selera Tuhan atau selera manusia, ini kehendak Tuhan atau kehendak manusia. Lebih dahulu saya sebagai hamba Tuhan harus duluan memahami hal ini.

II Raja-raja 16:14
16:14 Tetapi ia menyuruh menggeser mezbah tembaga yang ada di hadapan TUHAN dari depan rumah TUHAN, dari antara mezbah baru dengan rumah itu, dan menaruhnya di sebelah utara mezbah baru itu.

Mezbah tembaga buatan Tuhan, yang disuruh Tuhan kepada Musa untuk membuat seperti yang dia lihat di sorga, itu digeser. Apakah Tuhan tidak terusik dan tergugat! Cuma sekarang masa pembiaraan, belum ada hukuman. Tetapi satu ketika, ketika kita berani menggugat dan mengusik hati Tuhan dan mengikuti selera kita serta menolak selera Tuhan, maka tunggu pembalasan Tuhan. Itu yang saya takutkan. Jangan ini terjadi pada kita.

II Raja-raja 16:15,17
16:15 Kemudian raja Ahas memerintahkan kepada imam Uria: "Bakarlah di atas mezbah besar itu korban bakaran pagi dan korban sajian petang, juga korban bakaran dan korban sajian raja, lagi korban bakaran dan korban sajian dan korban-korban curahan seluruh rakyat negeri; dan siramkanlah kepadanya segenap darah korban bakaran dan segenap darah korban sembelihan; tetapi mezbah tembaga itu adalah urusanku."
16:17 Sesudah itu raja Ahas memotong papan penutup kereta penopang dan menyingkirkan bejana pembasuhan dari atasnya, juga "laut" itu diturunkannya dari atas lembu tembaga yang mendukungnya dan ditaruhnya di atas alas batu.

Keterlaluan raja Ahas, ibadah sistem sorga dia singkirkan dan diganti ibadah sistem Damsyik. Mereka bisa berkata “apakah cuma kamu yang beribadah kepada Tuhan! Kami juga beribadah kepada Tuhan!”. Memang kelihatan sama, tetapi ini ikuti selera siapa?, ini kehendak Tuhan atau kehendak manusia. Kita harus waspada hari-hari terakhir ini.

II Raja-raja 16:18
16:18 Selanjutnya, demi raja Asyur, disingkirkannya dari rumah TUHAN serambi tertutup untuk hari Sabat yang telah didirikan pada rumah TUHAN, juga pintu masuk untuk raja yang di sebelah luar.

Apa yang ada di ruangan suci semua dia hancurkan dan emasnya dia berikan kepada raja Asyur.
II Tawarikh 28:24
28:24 Ahas mengumpulkan perkakas-perkakas rumah Allah dan menghancurkannya. Ia menutup pintu rumah TUHAN, lalu membuat mezbah-mezbah bagi dirinya di segenap penjuru Yerusalem.
Jadi adakan ibadah di mana-mana.
Ini keterlaluan! Inipun koreksi bagiku hamba Tuhan dan sekaligus bagi kita jemaat. Jadi apa yang dilakukan oleh raja Ahas ini, Hizkia kembali membenahi. Ketika pemikiran yang bening muncul dalam pikiran Hizkia, dia ingin merayakan Paskah. Memang saat itu Israel sudah terbagi dua. Kerajaan di utara itu sudah dikuasai oleh raja Asyur, tinggal beberapa umat yang ditinggalkan, yang kuat-kuat sudah dibawa. Mereka ini disurati oleh Hizkia agar mereka juga ikut merayakan Paskah. Niat suci dari Hizkia ini tidak disambut mulus oleh mereka. Bukan hanya mereka, dari kerajaan di Selatanpun masih ada yang berpikiran miring dan sinis karena mereka sudah terlalu lama dikuasai oleh Ahas. Apa yang raja Hizkia hadapi tidak mulus.
II Tawarikh 30:10
30:10 Ketika pesuruh-pesuruh cepat itu pergi dari kota ke kota, melintasi tanah Efraim dan Manasye sampai ke Zebulon, mereka ditertawakan dan diolok-olok.

Untuk merayakan Paskah, untuk mengagungkan domba Paskah, untuk mengagungkan korban Kristus, tidak berarti semua orang bisa menerima. Mereka diolok-olok dan ditertawai. Bukankah itu juga yang terjadi di dunia akhir zaman ini. Banyak orang menertawai dan mengolok-olok saudara jika saudara mau menghayati serta merayakan Paskah bagi Tuhan. Banyak orang menertawai “masakan Tuhan mati”. Memang Tuhan bisa mati, tetapi Dia menjadi manusia, itulah yang disalib. Tetapi Dia bangkit dan Dia sekarang ada di sorga. Silahkan olok-olok dan tertawakan. Nanti ketika malapetaka orang itu alami, maka Tuhan Yesus di sorga juga akan menertawakan dia.
Amsal 1:26
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,

Mungkin saudara tidak mengekspresikan lewat penampilan saudara. Tetapi kadang kita tidak sadar dengan perilaku kita, mengolok-olok Domba Paskah dan menertawakan orang yang menghayati dan sungguh-sungguh serius dengan korban Kristus. Sekali lagi saya katakan, hati-hati jangan undang murka Tuhan!.

II Tawarikh 30:10
30:10 Ketika pesuruh-pesuruh cepat itu pergi dari kota ke kota, melintasi tanah Efraim dan Manasye sampai ke Zebulon, mereka ditertawakan dan diolok-olok.

Dari sisi lain mereka diolok-olok dan ditertawakan. Tetapi tunggu tanggal mainnya, Yesus yang diolok juga akan berbalik mengolok dan menertawakan mereka. Saudara baca ayat 11, banyak juga yang menggabungkan diri. Di sisi lain ada yang menertawakan kematian dan kebangkitan Kristus, di sisi yang lain lagi ada yang menggabungkan diri.
II Tawarikh 30:11-12
30:11 Namun beberapa orang dari Asyer, Manasye dan Zebulon merendahkan diri, dan datang ke Yerusalem.
30:12 Di Yehuda nyata pula tangan Allah yang membulatkan hati mereka untuk melakukan perintah raja dan para pemimpin sesuai dengan firman TUHAN.
Tangan Tuhan ada di atas mereka. Jadi gagasan yang dilahirkan oleh Hizkia ini, tidak dilihat Tuhan dengan sebelah mata tetapi Tuhan campur tangan karena sesuai dengan selera Tuhan. Jika saya dan saudara menjabarkan dan menghormati korban Kristus seperti apa yang diinginkan oleh Tuhan, maka tangan Tuhan ada di atas kita. Inilah yang terjadi.

Pikiran dan perasaan pemimpin seperti Hizkia agar terjadi penyatuan anggota Tubuh Kristus. Tentu terjadi dari orang-orang yang menghargai domba Paskah.
II Tawarikh 30:6
30:6 Maka berangkatlah pesuruh-pesuruh cepat ke seluruh Israel dan Yehuda membawa surat dari raja dan para pemimpin, dan mengatakan sesuai dengan perintah raja: "Hai, orang Israel, kembalilah kepada TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, maka Ia akan kembali kepada yang tertinggal dari pada kamu, yakni mereka yang terluput dari tangan raja-raja Asyur.

Ini tujuan Hizkia, agar mereka kembali kepada Allah Abraham, Ishak dan Israel. Ini tujuan Hizkia dan ini ditaruh oleh Tuhan dalam pikiran kami hamba Tuhan. Terutama dalam diri saya hamba Tuhan, ingin terjadi penyatuan Tubuh Kristus. Tetapi untuk penyatuan ini jangan lupa dasarnya adalah Domba Paskah dan Tuhan katakan “Akupun akan kembali” artinya akan terjadi penyatuan kepala dan tubuh. Apakah ini ada di dalam benak hati saudara, ingin saudara masuk dalam persekutuan Tubuh sehingga menyatu Kepala dengan Tubuh? Kalau hal ini ada pada saudara berarti tangan Tuhan ada di atas saudara. Tetapi kalau hal ini kita abaikan, itu sangat berbahaya.

Mari kita lihat bagaimana Hizkia melaksanakan pemulihan ini dengan luar biasa. Dia cari dulu 14 orang imam yang dia perintahkan “kuduskanlah dirimu”.
II Tawarikh 29:12-14
29:12 Lalu bangunlah orang-orang Lewi itu, yakni dari bani Kehat: 1Mahat bin Amasai dan 2Yoël bin Azaria, dari bani Merari: 3Kish bin Abdi dan 4Azaria bin Yehaleleel, dari orang Gerson: 5Yoah bin Zima dan 6Eden bin Yoah,
29:13 dari bani Elisafan: 7Simri dan 8Yeiel, dari bani Asaf: 9Zakharia dan 10Matanya,
29:14 dari bani Heman: 11Yehiel dan 12Simei, dan dari bani Yedutun: 13Semaya dan 14Uziel.

14 orang ini dari bani Kehat, Merari dan Gersom, mereka dikumpulkan oleh Hizkia. Mereka akan melaksanakan pekerjaan memimpin perayaan Paskah. Kita tahu domba Paskah disembelih tanggal 14 sore hari. Berarti 14 orang Lewi ini terlebih dahulu harus mengenal dirinya. Ada 14 akar dosa dalam diri mereka dan harus dibersihkan.

II Tawarikh 29:15
29:15 Mereka mengumpulkan saudara-saudaranya dan menguduskan dirinya. Kemudian mereka datang menurut perintah raja, sesuai dengan firman TUHAN, lalu mentahirkan rumah TUHAN.

Inilah pekerjaan mereka. Mereka menguduskan diri mereka bersama, berarti bukan cuma 14 orang ini. Siapa saudara kita ini? Menurut surat Ibrani, kita ini adalah saudara Yesus. Saudara-saudara ikut dikumpul.
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

Kita ini dikuduskan oleh saudara kita itulah Yesus. Orang-orang yang dikuduskan oleh suadaranya ini dilibatkan untuk membersihkan Bait Allah karena mau merayakan Paskah. Orang-orang yang dilibatkan oleh Tuhan untuk membersihkan Bait Allah dan ada dalam suasana Bait Allah adalah kehidupan yang disebut sebagai saudara Yesus. Dan mereka mengenal, ada kendala 14 dosa dalam hati yang harus dibersihkan. Kita tahu itu ada dalam Markus pasal 7. Markus pasal 7 ini dihubungkan dengan cara-cara kafir.
Markus 7:20-21
7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala 1pikiran jahat, 2percabulan, 3pencurian, 4pembunuhan,

Salah satu pikiran jahat adalah memandang rupa, itulah yang disebut dalam Yakobus pasal 2.

Markus 7:22-23
7:22 5perzinahan, 6keserakahan, 7kejahatan, 8kelicikan, 9hawa nafsu, 10iri hati, 11hujat, 12kesombongan, 13kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

Di sini baru 13, coba lihat ayat 6.
Markus 7:6-7
7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang 14munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

Ini sama dengan perintah Ahas. Karena Hizkia merasa ibadah seperti itu di mata Tuhan percuma, maka dia tidak mau melakukan ibadah percuma di mata Tuhan dan kembali seperti kehendak Tuhan.

14 orang dipilih oleh Hizkia, digabungkan dengan saudara-saudara yang lain adalah orang yang paham lebih dahulu ada kendala dalam hati, ada 14 akar dosa yang harus dicabut. Dan bukan kebetulan makanya Yesus Domba Paksah, tanggal 14 harus disalib pada petang hari. Untuk apa? Membersihkan hati kita yang ada 14 akar dosa. Dengan adanya 14 akar dosa itu sehingga Yesus rela tersembelih pada tanggal 14 untuk menghancurkan. Karena di sini dikaitkan dengan Paskah.

Sesudah mereka dipilih, maka mulailah mereka bekerja.
II Tawarikh 29:16
29:16 Sesudah itu masuklah para imam ke bagian dalam rumah TUHAN untuk mentahirkannya. Semua yang najis, yang didapati mereka di dalam bait TUHAN, dibawa ke pelataran rumah TUHAN; orang-orang Lewi menerimanya untuk diangkut ke luar, ke lembah Kidron.

Merayakan Paskah tanpa membersihkan ragi, itu berseberangan dengan Tuhan.

II Tawarikh 29:17
29:17 Pekerjaan menguduskan itu dimulai pada tanggal satu bulan yang pertama. Pada hari kedelapan bulan itu mereka sampai ke balai rumah TUHAN dan menguduskan seluruh rumah TUHAN dalam delapan hari. Mereka selesai pada hari keenam belas bulan pertama.

Pembersihan Bait Allah ini makan waktu 16 hari.

II Tawarikh 29:18-19
29:18 Lalu masuklah mereka menghadap raja Hizkia dan berkata: "Kami telah mentahirkan seluruh rumah TUHAN, juga mezbah korban bakaran dengan segala perkakasnya dan meja roti sajian dengan segala perkakasnya.
29:19 Dan segala perkakas, yang dibuang raja Ahas, ketika ia berubah setia pada masa pemerintahannya, telah kami sediakan dan kami kuduskan. Sekarang semuanya itu ada di depan mezbah TUHAN!"

Angka 16 adalah angka Tabernakel, suasana kerajaan sorga, karena Tabernakel dibangun oleh Musa, dibangun dengan 16 bahan. Kemudian Tabernakel yang rohani, itulah gereja Tuhan, dibangun dengan 16 bahan yang ditampilkan dengan 16 bahasa. Jadi yang jasmani dan rohani itu sama.

Kenapa Tabernakel dibangun dengan 16 bahan dan pembersihan Bait Allah dilakukan 16 hari? Karena tidak ada satupun bagian dari Tabernakel yang tidak dibersihkan, semua harus dibersihkan. Jadi kalau saudara dan saya adalah anggota Tubuh Kristus, adalah Bait Allah atau Tabernakelnya Tuhan, coba raba diri saudara, apakah saudara mengalami pembersihkan. Kalau saudara adalah kehidupan anak Tuhan yang terlibat dalam pembersihan dan saudara mau dibersihkan dan saudara sendiri ikut membersihkan, maka Tuhan tidak dapat berkata padamu “engkau bukan Aku punya” tetapi Tuhan akan berkata “Engkau Aku punya” karena terlibat membersihkan dan sekaligus dibersihkan. Ini yang Tuhan cari dalam diri umat Tuhan.
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Jangan kita salah merayakan Paskah. Hari-hari terakhir ini orang Kristen sibuk merayakan Paskah. Masing-masing mengikuti pikirannya. Tetapi saya tidak mau pakai pikiran Ahas, saya mau pakai pikiran Hizkia. Pikiran Ahas macam-macam dia lakukan yang berseberangan dengan kehendak Tuhan. Tetapi kalau pikiran Hizkia kembali dia memulihkan tatanan ibadah yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita sebagai gereja Tuhan yang ada di penghujung akhir zaman ini, mari kita merayakan Paskah dengan tepat guna, jangan sampai salah. Kita mau dikembalikan oleh Tuhan pada ibadah yang sesuai.
II Tawarikh 29:25
29:25 Ia menempatkan orang-orang Lewi di rumah TUHAN dengan ceracap, gambus, dan kecapi sesuai dengan perintah Daud dan Gad, pelihat raja, dan nabi Natan, karena dari TUHANlah perintah itu, dengan perantaraan nabi-nabi-Nya.

Jadi bukan rekayasa Hizkia. Kalau kita lihat tokoh sentralnya adalah Hizkia, tetapi sesungguhnya dia dikendalikan oleh sorga. Jika ada pemikiran seperti itu kepada kita, kepada hamba Tuhan, itu adalah kendali sorga. Kalau ada kepikiran bagaimana untuk menghadirkan gereja Tuhan diterima oleh Tuhan, itu dari sorga, bukan rekayasa manusia seperti itu. Bukan berlebih-lebihan kalau saya katakan itu bukan rekayasa Bernard Legontu tetapi itu kendali sorga. Sebab Tuhan ingin kita disambut dan diterima oleh Tuhan.

Kita lihat ada kegerakan luar biasa di sini.
II Tawarikh 29:26-29
29:26 Maka berdirilah orang-orang Lewi dengan alat-alat musik Daud, demikian pula para imam dengan nafiri.
29:27 Lalu Hizkia memerintahkan untuk mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah. Pada saat persembahan korban bakaran dimulai, mulailah pula dinyanyikan nyanyian bagi TUHAN dan dibunyikan nafiri, dengan iringan alat-alat musik Daud, raja Israel.
29:28 Seluruh jemaah sujud menyembah sementara nyanyian dinyanyikan dan nafiri dibunyikan. Semuanya itu berlangsung sampai korban bakaran habis terbakar.
29:29 Sehabis korban bakaran dipersembahkan, raja dan semua orang yang hadir bersama-sama dia berlutut dan sujud menyembah.

Lihat bagaimana sikap mereka. Ini adalah peran Paskah. Sebab terjadi pembersihan luar biasa. Dan ditunjukkan teladan oleh Hizkia dan imam-imam, mereka lipat lutut merendahkan diri serendah-rendahanya di hadapan Tuhan. Dan apa yang terjadi? Terjadi kegerakan yang luar biasa.

Korban habis terbakar berarti benar-benar ibadah itu diterima oleh Tuhan.
II Tawarikh 29:30
29:30 Lalu raja Hizkia dan para pemimpin memerintahkan orang-orang Lewi menyanyikan puji-pujian untuk TUHAN dengan kata-kata Daud dan Asaf, pelihat itu. Maka mereka menyanyikan puji-pujian dengan sukaria, lalu berlutut dan sujud menyembah.

Ini baru pra Paskah, suasananya sudah seperti ini. Apalagi kalau sudah merayakan Paskah. Ini terjadi sesudah pembersihan-pembersihan, ragi dibersihkan. Tuhan katakan kalau kamu merayakan Paskah, kamu harus membersihkan ragi selama 7 hari. Sampai sejauh mana pergaulanmu harus dibersihkan. 

II Tawarikh 29:31-34
29:31 Kemudian berbicaralah Hizkia: "Sekarang kamu telah mentahbiskan dirimu untuk TUHAN. Mendekatlah dan bawalah korban-korban sembelihan dan korban-korban syukur ke rumah TUHAN!" Lalu jemaah membawa korban-korban sembelihan dan korban-korban puji-pujian; setiap orang yang rela hati membawa juga korban-korban bakaran.
29:32 Jumlah korban bakaran yang dibawa jemaah ialah: lembu tujuh puluh ekor, domba jantan seratus ekor dan domba muda dua ratus ekor. Semuanya sebagai korban bakaran bagi TUHAN.
29:33 Persembahan-persembahan kudus terdiri dari: lembu sapi enam ratus ekor dan kambing domba tiga ribu ekor.
29:34 Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga mereka tidak sanggup menguliti semua korban bakaran. Oleh sebab itu saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu selesai dan sampai para imam menguduskan dirinya. Sebab orang-orang Lewi itu lebih bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam.

Setelah mereka membawa korban yang tidak terbendung lagi. Hasil pembersihkan tadi bukan hanya menyanyi dengan gambus dan kecapi, tetapi mereka membawa korban tak terbendung banyaknya. Artinya umat Israel dengan hasil pembersihan dari segala ragi-ragi ini maka mereka menyatakan rasa syukur kepada Tuhan dan penghargaan mereka setinggi-tingginya terhadap domba Paskah ini tidak terbendung lagi, luar biasa penghargaan mereka.

Sama seperti ketika Salomo mempersembahkan korban bakaran di bukit Gibeon, sebab di sana ada Mezbah Korban Bakaran yang dibangun oleh Musa. Di sana mereka mempersembahkan 1000 ekor domba. Artinya penghargaan mereka terhadap Korban Kristus begitu tinggi. Sesudah mereka mentahbiskan Bait Allah, bukan cuma 1000 tetapi mereka mempersembahkan domba tidak terhitung banyaknya. Artinya penghargaan mereka terhadap Korban Kristus sudah tidak bisa terbendung lagi, sudah amat sangat tinggi.

Ini adalah orang yang merayakan Paskah, inilah model orang yang menghargai Korban Kristus. Akhirnya imam-imam justru kalah, mereka tidak mampu lagi menghadapi gerakan yang terjadi di tengah-tengah umat Tuhan. Imam-imam sampai sudah serba salah tingkah melihat kegerakan ini. Pengagungan terhadap Korban Kristus dari umat Tuhan sudah begitu luar biasa. Imam-imam sadar diri masih banyak yang kurang.

Kalau benar kita umat Tuhan menyadari domba Paskah dan kita mau membersihkan diri, tunjukkan pengagunganmu terhadap Korban Kristus tak terhingga. Kalau kita melakukan sesuatu jangan kita sudah  berkata “aduh”. Kalau seperti itu di mana bukti pengagunganmu terhadap Korban Kristus.

II Tawarikh 29:33
29:33 Persembahan-persembahan kudus terdiri dari: lembu sapi enam ratus ekor dan kambing domba tiga ribu ekor.

Jumlah-jumlah ini menunjukkan penghargaan mereka begitu tinggi dan dibuktikan dengan pelayanan buah tangan mereka.

II Tawarikh 29:34
29:34 Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga mereka tidak sanggup menguliti semua korban bakaran. Oleh sebab itu saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu selesai dan sampai para imam menguduskan dirinya. Sebab orang-orang Lewi itu lebih bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam.

Inilah saudara-saudara yang dipanggil tadi. Mereka adalah saudara Yesus yang sama mengalami penyucian oleh Kristus Yesus. Malu saya kalau orang yang membantu saya lebih dari pada saya!

II Tawarikh 29:35
29:35 Lagipula korban bakaran itu banyak, dengan segala lemak korban keselamatan dan segala korban curahan pada korban-korban bakaran itu. Demikianlah ibadah di rumah TUHAN ditetapkan kembali.

Ibadah di rumah Tuhan ditetapkan kembali. Dan di sini terlibat nabi Natan dan suara Firman dikembalikan dari sorga.

Bagaimana dengan saudara hari-hari terakhir ini? Saudara merayakan Paskah. Sebagai umat Tuhan apa sebenarnya tujuan Paskah ini. Apakah kita rayakan secara jasmani lewat main bola voli, main kartu, main dam, main halma, main catur? Kasihan kehidupan seperti itu.

Saya mau tekankan, itu terpergantung pemimpin. Kalau pemimpin berjiwa Ahas maka hancur seperti yang terjadi pada umat Israel, tetapi kalau pemimpin berjiwa Hizkia pasti umat bangkit. Tetapi saudara perhatikan, ternyata anak Hizkia lebih parah. Jadi perjalanan rohani umat Tuhan berdeklamasi, naik turun. Kita tidak boleh naik turun/ berdeklamasi tetapi grafik kita harus naik terus sampai sempurna.

Di mana bukti kita menghargai korban Kristus? Coba lihat perilaku dan perbuatanmu, maka sejauh itu engkau menghargai Korban Kristus. Contohnya adalah raja Salomo.
I Raja-raja 3:4
3:4 Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan korban, sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu.

Penghargaan Salomo kepada Korban Kristus, mengajar kepada kita penghargaan kita kepada Korban Kristus harus ditunjukkan setinggi-setinggi. Karena penghargaan Salomo yang setinggi-tingginya kepada Korban Kristus sehingga Tuhan menampakkan diri. Itu juga yang terjadi dalam II Tawarikh tadi, Tuhan menampakkan diri lewat Firman yang disampaikan nabi-nabiNya. Dan sesudah pentahbisan Bait Allah, Salomo bukan hanya mempersembahkan 1000 tetapi tidak terbilang banyaknya. Ini mengajar saya dan saudara bahwa penghargaan kita terhadap Korban Kristus bukan makin merosot tetapi makin tinggi. Ini yang Tuhan cari dalam kehidupan saya dan saudara di dalam perayaan Paskah.

Kita merayakan Paskah dalam jenjang sejarah. Tetapi dalam pribadi masing-masing sejauh mana saudara menghargai korban Kristus. Apakah penghargaanmu terhadap korban Kristus bertambah tinggi? Mulai dari kehidupanmu secara pribadi, kemudian dalam nikah rumah tangga, dalam hubungan dengan sesama, tunjukkan bahwa saudara menghargai Korban Kristus.

Dikatakan tadi sampai imam-imam tidak mampu lagi mengolah. Berarti tidak terbendung lagi penghargaan mereka terhadap Korban Kristus. Artinya penghargaan umat Tuhan terhadap Korban Kristus begitu meninggi sehingga imam-imam malu. Saya tidak mau seperti itu, saya harus duluan dari jemaat. Saya tidak ingin kita merosot sementara Yesus sudah mau datang kemudian rohani kita menukik. Jangan rohani kita berdeklamasi. Memang kalau mendengar orang berdeklamasi, enak nadanya. Tetapi kalau rohani kita berdeklamasi itu tidak enak, tidak baik! Harus grafiknya makin tinggi sebab Tuhan sudah mau datang.

II Tawarikh 29:34-35
29:34 Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga mereka tidak sanggup menguliti semua korban bakaran. Oleh sebab itu saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu selesai dan sampai para imam menguduskan dirinya. Sebab orang-orang Lewi itu lebih bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam.
29:35 Lagipula korban bakaran itu banyak, dengan segala lemak korban keselamatan dan segala korban curahan pada korban-korban bakaran itu. Demikianlah ibadah di rumah TUHAN ditetapkan kembali.

Berarti ibadah dipulihkan oleh Tuhan. Paskah adalah awal pemulihan ibadah kita. Dulu kita menyembah pohon dan ke gua-gua. Tetapi sekarang kita dipulihkan, kembali kepada ibadah yang berkenan lewat domba Paskah. Kalau benar saudara sudah berada pada ibadah yang dipulihkan oleh Tuhan, mari penghargaan kita kepada Korban Kristus tidak terbendung. Buktikan lewat ibadah, pelayanan serta pengorbanan saudara baik waktu, tenaga dan harta yang tidak bisa terbendung lagi. Ini kerinduan hatiku sebagai hamba Tuhan.

Kerinduan hati Hizkia untuk merayakan Paskah, walaupun dia menerima olokan dan ejekan, ditertawai, tetapi dia tetap merayakan. Tidak tawar hati.
II Tawarikh 30:10
30:10 Ketika pesuruh-pesuruh cepat itu pergi dari kota ke kota, melintasi tanah Efraim dan Manasye sampai ke Zebulon, mereka ditertawakan dan diolok-olok.

Siapa pesuruh-pesuruh cepat ini? Adalah orang yang membawa undangan yang menyampaikan datanglah dalam penyatuan tubuh, namun mereka ditertawakan dan diolok.

II Tawarikh 30:11
30:11 Namun beberapa orang dari Asyer, Manasye dan Zebulon merendahkan diri, dan datang ke Yerusalem.

Semoga dalam kata beberapa orang ini ada nama saudara di dalamnya.

II Tawarikh 30:12
30:12 Di Yehuda nyata pula tangan Allah yang membulatkan hati mereka untuk melakukan perintah raja dan para pemimpin sesuai dengan firman TUHAN.

Ini bukan perintah raja semau gue tetapi sesuai Firman Tuhan.

II Tawarikh 30:13-15
30:13 Maka berkumpullah di Yerusalem banyak orang, suatu jemaah yang sangat besar, untuk merayakan hari raya Roti Tidak Beragi pada bulan yang kedua.
30:14 Lalu bangunlah mereka menjauhkan mezbah-mezbah yang ada di Yerusalem; juga semua mezbah korban ukupan disingkirkan dan dibuang ke lembah Kidron.
30:15 Kemudian disembelihlah domba Paskah pada tanggal empat belas bulan kedua. Maka para imam dan orang-orang Lewi merasa malu, lalu menguduskan dirinya dan membawa korban bakaran ke rumah TUHAN.

Umat Israel bergirang dan imam-imam malu. Saya malu kalau melihat saudara lebih rohani dari pada saya. Tetapi Tuhan yang mengetahui hatiku.

Jadi penghargaan terhadap Korban Kristus tidak bisa lepas dengan bait Tuhan. Kalau saudara mengatakan menghargai Korban Kristus, jangan lupa bait Tuhan.

Tuhan Memberkati.



















GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar